Post on 06-Mar-2019
PENENTUAN LOKASI INDUSTRIPENENTUAN LOKASI INDUSTRIPENGOLAHAN IKAN DI KABUPATENPENGOLAHAN IKAN DI KABUPATEN
SIDOARJOSIDOARJO
Oleh :
Mochamad Luqman Fenda
Dosen Pembimbing:
Bapak Putu Gde Ariastita, ST.MT
Oleh :
Mochamad Luqman Fenda
Dosen Pembimbing:
Bapak Putu Gde Ariastita, ST.MT
Prodi Perencanaan Wilayah dan KotaFakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya2010
1. Surplus IkanBandeng, sebesar 7 %
3. Potensi industripengolahan ikan
4. Lokasi industripengolahan saat iniberada di daerahpermukiman,menimbulkanpencemaranlingkungan.
2. KebijakanAgropolitan Perikanandalam tata ruangKabupaten Sidoarjo
??
Bagaimanakarakteristikjenis industripengolahan
ikan?
Apa saja faktorpenentu lokasi
industripengolahan ikan
Bandeng?
Dimana lokasiyang sesuai
untuk industripengolahan ikan
Bandeng?
Bagaimanakarakteristikjenis industripengolahan
ikan?
Apa saja faktorpenentu lokasi
industripengolahan ikan
Bandeng?
Dimana lokasiyang sesuai
untuk industripengolahan ikan
Bandeng?
GOALSasaranSasaran
1. Identifikasi karakteristik jenis industripengolahan ikan Bandeng1. Identifikasi karakteristik jenis industripengolahan ikan Bandeng
Menentukan LokasiIndustri PengolahanIkan Bandeng
1. Identifikasi karakteristik jenis industripengolahan ikan Bandeng1. Identifikasi karakteristik jenis industripengolahan ikan Bandeng
2. Identifikasi faktor prioritas penentu lokasiindustri pengolahan ikan Bandeng2. Identifikasi faktor prioritas penentu lokasiindustri pengolahan ikan Bandeng
3. Menentukan lokasi yang tepat untukpengembangan industri pengolahan ikanBandeng
3. Menentukan lokasi yang tepat untukpengembangan industri pengolahan ikanBandeng
Menentukan LokasiIndustri PengolahanIkan Bandeng
Menentukan LokasiIndustri PengolahanIkan Bandeng
1. Wilayah 2. Pembahasan
1. Teori Lokasi2. Karakteristik
Industri dan TataGuna Lahan
3. Konsep AgribisnisPerikanan
3. Substansi
Membahas tentangpenentuan lokasiindustri pengolahanikan khususnya ikanBandeng di KabupatenSidoarjo denganbesaran industri adalahindustri kecil hinggamenengah.
1. Teori Lokasi2. Karakteristik
Industri dan TataGuna Lahan
3. Konsep AgribisnisPerikanan
Membahas tentangpenentuan lokasiindustri pengolahanikan khususnya ikanBandeng di KabupatenSidoarjo denganbesaran industri adalahindustri kecil hinggamenengah.
1. 2.Teoritis Praktis
Aplikasi pengembanganteori lokasi industri dalambidang perencanaanwilayah dan kota
Memberikan rekomendasikepada BAPPEDA danDKP Kabupaten Sidoarjoterkait lokasipengembangan industripengolahan ikankhususnya Ikan Bandeng
Konsep yangdihasilkan adalahmonotetis yaitu
kebenaran umum
Teori yangdigunakan dalampenelitian adalah
yang menjadikebenaran umum
dan berlaku disemua tempat.
Pendekatanpositivisme
Konsep yangdihasilkan adalahmonotetis yaitu
kebenaran umum
Teori yangdigunakan dalampenelitian adalah
yang menjadikebenaran umum
dan berlaku disemua tempat.
Fisik Tanah
Tenaga Kerja
Bahan Baku
Lokasi Pasar
Kebijakan/UU
Fasilitas Penunjang
Infrastruktur
1. Fisik Tanah
1. Kemampuan Lahan/Zona Geologi
2. Tenaga Kerja2. Tenaga Kerja
1. Angkatan Kerja 2. Petani TambakBandeng
3. Bahan Baku3. Bahan Baku
A B
1. Kuantitas 2. Kontinuitas
A B
3. Jarak
4. Lokasi Pasar4. Lokasi Pasar
1. Permintaan Pasar 2. Daya Beli masyarakat
5. UU/Kebijakan5. UU/Kebijakan
RTRW Kabupaten Sidoarjo
6. Fasilitas Penunjang6. Fasilitas Penunjang
1. Bank 2. Cold Storage 3. TPI
7. Infrastruktur7. Infrastruktur
2. Telepon
1. Air Bersih
3. Jaringan Listrik 4.Jaringan Jalan
Analisa Komoditi Basis(LQ) dan Kontinuitas
Analisa Prioritas(Pembobotan)
Analisa Prioritas(Pembobotan)
Analisa Overlay
1. Jenis industri yang dikembangkan adalah industripengolahan Ikan Bandeng skala kecil-menengah.Olahanberbahan baku daging ikan Bandeng.
2. 8 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo merupakan penghasilbahan baku.a.l Kec.Sidoarjo, Buduran, Sedati, Porong,Tanggulangin, Waru, Jabon, Candi. Kec.Sidoarjo tidakmemiliki kontinuitas dalam penyediaan bahan baku.
3. Bobot faktor lokasi a.l : bahan baku (0,239), infrastruktur(0,206), lokasi pasar (0,170), rencana tata ruang (0,130),fasilitas penunjang (0,121), tenaga kerja (0,098) dan fisiktanah (0,037).
4. Kecamatan yang terpilih menjadi lokasi industri pengolahanikan Bandeng di Kabupaten Sidoarjo adalah KecamatanWaru.
1. Jenis industri yang dikembangkan adalah industripengolahan Ikan Bandeng skala kecil-menengah.Olahanberbahan baku daging ikan Bandeng.
2. 8 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo merupakan penghasilbahan baku.a.l Kec.Sidoarjo, Buduran, Sedati, Porong,Tanggulangin, Waru, Jabon, Candi. Kec.Sidoarjo tidakmemiliki kontinuitas dalam penyediaan bahan baku.
3. Bobot faktor lokasi a.l : bahan baku (0,239), infrastruktur(0,206), lokasi pasar (0,170), rencana tata ruang (0,130),fasilitas penunjang (0,121), tenaga kerja (0,098) dan fisiktanah (0,037).
4. Kecamatan yang terpilih menjadi lokasi industri pengolahanikan Bandeng di Kabupaten Sidoarjo adalah KecamatanWaru.
1. Jenis industri yang dikembangkan adalah industri pengolahan IkanBandeng skala kecil-menengah.Olahan berbahan baku dagingikan Bandeng.
2. Faktor-faktor penentu industri pengolahan ikan bandeng denganurutan bobot tiap faktornya di kabupaten Sidoarjo adalah :
Bahan Baku (0.239); dengan sub faktor kuantitas, kontinuitas serta jarak bahanbaku
Infrastruktur (0.206) dengan sub faktor listrik, air bersih, telepon, dan jalan Lokasi Pasar (0.170) dengan subfaktor permintaan pasar dan daya beli
masyarakat Rencana Tata Ruang (0.130), dengan sub faktor RTRW Kabupaten Sidoarjo Fasilitas Penunjang (0.121) dengan sub faktor ketersediaan bank, cold storage
dan TPI Tenaga Kerja (0.098) dengan sub faktor jumlah angkatan kerja dan jumlah petani
Bandeng Fisik Tanah (0.037) dengan sub factor zona geologi lingkungan3. Lokasi yang terpilih untuk pendirian industri pengolahan Ikan
Bandeng di Kabupaten Sidoarjo adalah Kecamatan Waru.
1. Jenis industri yang dikembangkan adalah industri pengolahan IkanBandeng skala kecil-menengah.Olahan berbahan baku dagingikan Bandeng.
2. Faktor-faktor penentu industri pengolahan ikan bandeng denganurutan bobot tiap faktornya di kabupaten Sidoarjo adalah :
Bahan Baku (0.239); dengan sub faktor kuantitas, kontinuitas serta jarak bahanbaku
Infrastruktur (0.206) dengan sub faktor listrik, air bersih, telepon, dan jalan Lokasi Pasar (0.170) dengan subfaktor permintaan pasar dan daya beli
masyarakat Rencana Tata Ruang (0.130), dengan sub faktor RTRW Kabupaten Sidoarjo Fasilitas Penunjang (0.121) dengan sub faktor ketersediaan bank, cold storage
dan TPI Tenaga Kerja (0.098) dengan sub faktor jumlah angkatan kerja dan jumlah petani
Bandeng Fisik Tanah (0.037) dengan sub factor zona geologi lingkungan3. Lokasi yang terpilih untuk pendirian industri pengolahan Ikan
Bandeng di Kabupaten Sidoarjo adalah Kecamatan Waru.