Post on 09-Mar-2019
PENDAHULUAN
AGUS DWI NUGROHO FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Pendahuluan 1.Pengertian dan Definisi
Penelitian
2.Penjenisan Penelitian
3.Hal-hal yang diperlukan
DEFINISI
Research berasal dari kata Perancis (kuno) → “re” +
“cerchier” yang berarti mencari atau menemukan
Secara mudah pengertian penelitian adalah pencarian
pengetahuan
Kegiatan/usaha secara tersistematis untuk mencari
pengetahuan baru (Redman dan Mory)
Penyelidikan secara cermat atau pengamatan khusus
terhadap suatu fakta baru dalam berbagai cabang ilmu
(Kamus Advanced Learner)
1 mendefiniskan atau mendefinisikan kembali
suatu masalah;
2 merumuskan hipotesis atau memberikan
solusi;
3 mengumpulkan, mengorganisasi data dan
mengevaluasi data;
4 membuat kesimpulan;
5 menguji kesimpulan apakah sesuai dengan
hipotesis.
Menurut Clifford Woody
suatu kegiatan sistematis utk mencari,
mencatat, merumuskan & menganalisis
sampai menyusun laporan terhadap suatu
permasalahan sehingga ditemukan suatu
pengetahuan/inovasi baru atau rekomendasi
TUJUAN
• mendapatkan gambaran atau wawasan
penyebab fenomena atau situasi baru di
lingkungan (hubungan sebab akibat)
• menggambarkan karakteristik individu atau
kelompok
• menentukan frekuensi suatu peristiwa terjadi
atau memprediksi/meramalkan suatu peristiwa
• mengendalikan peristiwa maupun gejala yang
terjadi
• menyusun teori
TEORI TELAH ADA SEBELUM
PENELITIAN
PENELITIAN DILAKSANAKAN SEBELUM
TEORI DITEMUKAN
Ide Teori Rancangan Pengumpulan Data
Analisis Penemuan
Ide Rancangan Pengumpulan Data
Analisis Penemuan Teori
MOTIVASI
• Mendapat gelar kependidikan atau
penghargaan
• Mendapatkan keuntungan finansial
• Memecahkan masalah yang belum
terpecahkan
• Memberikan pelayanan kepada masyarakat
• Mendapatkan kesenangan sebagai seorang
intelektual
SYARAT
• Sistematis → penelitian harus runtut, benar
dan dapat dimengerti (tujuan, metode,
analisis dan hasil jelas dan sesuai fakta)
• Kriteria peneliti : kompeten, faktual, jujur,
objektif dan terbuka
• Ada sarana dan pembiayaan cukup
• Apabila terpenuhi maka dapat
dikategorikan menjadi penelitian yang
baik
CIRI
KHAS
• Menurut Crawford :
1) Berkisar di sekeliling masalah yang ingin
dipecahkan
2) Mengandung unsur originalitas
3) Didasarkan pandangan “ingin tahu”
4) Dilakukan dengan pandangan terbuka
5) Berdasar asumsi suatu fenomena mempunyai
hukum dan pengaturan
6) Menemukan generalisir atau dalil
7) Studi sebab akibat
8) Menggunakan pengukuran yang akurat
9) Menggunakan teknik yang diketahui
JENIS
• Menurut bidang : penelitian pendidikan,
sejarah, bahasa, ilmu teknik, ekonomi, dll
• Menurut tempat : laboratorium, perpustakaan,
lapangan
• Menurut pemakaian : murni (pengembangan
ilmu pengetahuan) dan terpakai/terapan
(pemecahan masalah kepentingan manusia)
• Menurut tujuan
1) eksploratif, : penelitian mengekplorasi
fenomena yang menjadi sasaran penelitian.
2) pengembangan (developmental research) :
mengembangan suatu konsep atau prosedur
tertentu.
3) verifikatif : membuktikan kebenaran teori pada
waktu dan tempat tertentu.
• Menurut taraf
1)deskriptif : mendeskripsikan variabel yang
diteliti tanpa dilakukan analisis
keterkaitannya dengan variabel lain.
2)inferensial : dilakukan bukan sekadar
mendeskripsikan variabel penelitian tetapi
dilakukan analisis dalam hubungannya
dengan variabel lainnya
• Menurut pendekatan
1) Longitudinal/time series : membandingkan
perubahan subjek penelitian secara
berkala/beberapa periode
2) cross sectional : mengamati berbagai subjek
penelitian dalam waktu yang sama
• Menurut metode
1) Kualitatif : pemahaman keadaan atau objek tentang
suatu masalah dalam bentuk data kualitatif (gambar,
kata, atau naratif).
Umumnya digunakan dalam sosiologi, antropologi,
psikologi, pendidikan dan sosial lainnya
2) Kuantitatif : menggunakan data kuantitatif atau data
lain yang dapat dikuantitatifkan dan diolah
menggunakan teknik statistik
• Jenis penelitian tergantung kepada tujuan
yang akan dicapai
• Jenis penelitian akan memberikan
kerangka kerja untuk metode
pengumpulan dan analisis data yang
sesuai.
PROSES
• Menformulasikan masalah
• Mengembangkan masalah melalui teori
• Membuat hipotesis
• Menyiapkan metode (desain penelitian,
sampel, pengambilan data, metode
analisis)
• Menganalisis data
• Menyesuaikan hasil analisis dengan
hipotesis
• Membuat kesimpulan
• Menformulasikan masalah,
mengembangkan masalah melalui teori
dan membuat hipotesis → tahap awal
persiapan
• Menyiapkan metode (desain penelitian,
sampel, pengambilan data, metode
analisis), menganalisis data dan
menyesuaikan hasil analisis dengan
hipotesis → tahap pelaksanaan
• Membuat kesimpulan → tahap akhir →
jawaban atas pertanyaan penelitian
SUMBER
• Ken Suratiyah
• Kothari, C.R. Research Methodology
Second Revised Edition
• Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan Penelitian Gabungan
KEBENARAN
AGUS DWI NUGROHO FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Kebenaran 1.Teori Kebenaran
2.Jalan Memperoleh
Kebenaran
3.Berpikir Ilmiah
PENDAHULUAN
• Kerja memcahkan masalah akan berbeda antara ilmuwan dan seorang awam
• Penelitian dilakukan selain untuk menemukan solusi atas masalah juga untuk mencari kebenaran
• Kebenaran dalam keilmuan bukanlah sesuatu yang selesai untuk selama-lamanya
• Kebenaran dalam ilmu dibatasi fakta alam (yang diobservasi dengan pancaindera maupun alat bantu) dan kemampuan peneliti (pengetahuan dan kemampuan) → ada keterbatasan
• Keterbatasan membuat kebenaran tidak lengkap dan tidak terstruktur
• Peneliti dapat mengurangi batasan dengan mengumpulkan informasi atau data pendukung baik yang dialami sendiri maupun dialami orang lain
TEORI KEBENARAN
Pernyataan adalah benar jika berhubungan dengan fakta/bukti yang ada
atau
apabila suatu pertimbangan sesuai dengan fakta, maka pertimbangan ini benar, apabila
tidak, maka pertimbangan itu salah
KORESPONDENSI
Contoh :
Matahari terbit dari timur
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa
suatu pernyataan dianggap benar bila bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan
sebelumnya yang dianggap benar
kebenaran tidak hanya terbentuk oleh hubungan antara fakta atau realitas saja, tetapi juga hubungan
antara pernyataan itu sendiri
KOHERENSI
Contoh :
Semua penari profesional adalah seniman
Sejumlah mahasiswa adalah penari profesional
Jadi
Sejumlah mahasiswa adalah seniman
benar tidaknya suatu dalil tergantung peran fungsi/kemanfaatan dalil tersebut bagi manusia
dalam lingkup ruang dan waktu tertentu.
Kebenaran dilihat dari kegunaan (utility), dapat dikerjakan (workability) dan akibat atau pengaruhnya yang memuaskan (satisfactory consequences)
PRAGMATIS
kebenaran diputuskan atau dikemukakan pemegang otoritas dan terkadang menjadi kebenaran mutlak pada komunitas tertentu
Pemegang otoritas yang menjadi rujukan bisa pemerintah, pemimpin agama, pemimpin adat, pemimpin masyarakat, dan sebagainya.
PERFORMATIF
Contoh
Penetapan 1 Syawal, sebagian muslim di Indonesia mengikuti keputusan pemerintah, sedangkan sebagian lain mengikuti fatwa ulama tertentu atau organisasi tertentu
kebenaran apabila ada komunitas ilmuwan mengakui atau mendukung paradigma tersebut →
merupakan nilai bersama suatu kelompok
KONSENSUS
Menurut Jurgen Habermas, konsensus harus memenuhi syarat:
1.Keterpahaman hal yang dibicarakan dapat dipahami
2.ada dialog antar ide
3.ketulusan/kejujuran semua kepentingan/interest dikemukakan sehingga ada keterbukaan
4.Otoritas orang yang terlibat dalam konsensus memiliki kewenangan untuk itu sehingga keputusannya dapat dipertanggungjawabkan.
Contoh :
Dasar Negara Indonesia adalah Pancasila
JALAN MEMPEROLEH KEBENARAN
1. Kebetulan misal takdir
2. Trial and Error (Coba dan Salah) Pengulangan aktivitas tanpa dituntun petunjuk jelas
sampai seseorang menemukan sesuatu. Sulit memecahkan masalah secara tuntas dalam
waktu pendek → tidak efisien
3. Melalui Spekulasi (Intuisi) Dalam spekulasi seseorang dibimbing oleh suatu
pertimbangan, walaupun kurang dipikirkan secara sistematis dan mendalam
4. Melalui Kewibawaan berasal dari pendapat orang yang dianggap
berwibawa
5. Melalui Berpikir Kritis merangkum pengalaman dan fenomena dalam suatu
rumusan untuk mencapai kebenaran.
6. Penemuan Kebenaran Melalui Penelitian Ilmiah
BERPIKIR ILMIAH
Pendekatan ilmiah merupakan proses menggunakan langkah tertentu secara sistematis, teratur dan
terkontrol terhadap variabel tertentu
SIFAT KEBENARAN
ILMIAH
Faktual atau didukung kenyataan baik bukti,
data atau lainnya bukan berdasar daya
khayal
Logis karena menggunakan prinsi analitis
universal atau berlaku
umum
Objektif atau bebas prasangka
LANGKAH
mengenal atau mengidentifikasi topik yang akan dipelajari
dapat suatu pertanyaan, isu atau masalah dapat diuji melalui pengumpulan dan analisis data
Mengadakan studi kepustakaan Untuk memperkuat teori
Menformulasikan hipotesis Kesimpulan sementara
Menentukan model untuk menguji hipotesis
melaksanakan prosedur pengumpulan data dengan benar
Diawali identifikasi siapa yang berpartisipasi, mengukur dan menentukan jenis data,
menggambarkan bagaimana data diperoleh
Analisis Data
Susun hasil temuan, kesimpulan, dan implikasi berdasar analisis data
Kesimpulan, saran dan implikasi bukan datang dari “langit” tetapi dari analisis data
yang dapat dipercaya
PENDEKATAN
DEDUKTIF • dimulai dari pengetahuan umum (teori) dan diakhiri
fenomena atau hal khusus • berdasar kekuatan rasional dan cenderung untuk
membenarkan cara sendiri
Semua mahasiswa yang telah mengikuti kuliah metodologi penelitian dapat membuat proposal penelitian dengan baik. Budi adalah mahasiswa yang telah mengikuti kuliah metodologi penelitian. Budi adalah mahasiswa yang dapat membuat proposal penelitian dengan baik
INDUKTIF • dimulai penakaran yang mempunyai ciri khas dan
terbatas ruang lingkupnya kemudian ditarik konklusi umum.
• dipelopori oleh Bacon dengan pengamatan langsung objek dalam waktu lama dan mencukupi untuk
menarik kesimpulan yang benar
• Cara berpikir keilmuan merupakan cara berpikir induktif-deduktif atau deduktif-induktif
• Kebenaran keilmuan dapat didekati melalui : penalaran secara teoritis untuk mencari, menguji maupun menemukan sesuatu kesulitan, kelemahan maupun ketidaktepatan ilmu/teori yang ada dan selanjutnya diuji secara empiris berdasarkan fenomena di lingkungan
KEBENARAN/DALIL MASALAH
BERINTERAKSI DALAM PEMBAHASAN
KHAZANAH ILMU TEORITIK/SILOGISME
DEDUKTIF
PEMBAHASAN PENELITIAN LAPANGAN
OBSERVASI HUBUNGAN
INDUKTIF
KESIMPULAN DATA
TEORI
HIPOTESIS
PEMBUKTIAN
HIPOTESIS
GENERALISASI
ketepatan, kontrol, dapat diuji dan dimungkinkan menemukan sebab akibat
KELEBIHAN
KEKURANGAN
sering gagal memahami keunikan manusia
SUMBER
Jujun S. Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial dan Politik
Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan
Perumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
RPKPS
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Perumusan Masalah dan
Tujuan Penelitian
1. Latar Belakang
2. Pertimbangan Memilih
Masalah
3. Merumuskan Tujuan
4. Kegunaan Penelitian
ISI PENELITIAN
1 Pendahuluan
a Latar Belakang
b Perumusan Masalah
c Tujuan Penelitian
2 Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
a Tinjauan Pustaka
b Landasan Teori
3 Metode Penelitian
a Sumber Data
b Pengumpulan Data
c Analisis Data
4 Deskripsi Daerah Penelitian
5 Hasil Analisis dan Pembahasan
6 Kesimpulan dan Saran
PENDAHULUAN
• Merupakan gambaran umum tentang suatu keadaan tertentu dan masalah yang ada berdasarkan fakta atau data
• Memuat pula tentang pentingnya suatu masalah diteliti atau alasan mengapa penelitian penting dilakukan
LATAR BELAKANG
• Masalah dalam penelitian berbeda dengan masalah dalam pengertian sehari-hari
• diartikan pertanyaan yang belum ada jawabannya dan menguraikan bagaimana seharusnya masalah tersebut dipecahkan
IDENTIFIKASI MASALAH
• tahap awal dalam penelitian dan merupakan langkah yang sulit dalam perencanaan penelitian
• Masalah dipilih karena ada kesenjangan antara fakta (kondisi yang ada) dengan potensial (kondisi yang seharusnya)
• menghadapi kondisi kompleks sehingga seringkali melibatkan begitu banyak faktor dan disiplin ilmu.
• harus dilakukan dengan cerdas, cermat dan tekun
serta berdasar dari pikiran peneliti tentang hal relevan dan menarik
MEMILIH MASALAH
• Normatif
muncul apabila ada penyimpangan → pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Contoh setelah ada impor sapi, harga daging sapi tetap mahal, pertanyaan bagaimana dan mengapa terjadi
• Model Permasalahan Operasional
muncul apabila ada alternatif untuk mencapai tujuan → pertanyaan alternatif mana yang lebih baik dan mengapa demikian.
Contoh untuk meningkatkan produksi padi ada dua pilihan yakni menambah pupuk atau meningkatkan penggunaan benih berkualitas
MODEL PERMASALAHAN
• Model Permasalahan Analitik
Muncul apabila ada gejala perubahan (naik/turun) suatu variabel → pertanyaan mengapa, apa sebab dan akibatnya
Contoh Ekspor CPO Indonesia menurun maka muncul pertanyaan mengapa atau penyebabnya serta akibatnya apa bagi Indonesia
MODEL PERMASALAHAN
• Model Permasalahan Deskriptif
Muncul apabila ingin mengetahui apa dan bagaimana perbedaan antara variabel terjadi
Contoh perbedaan produksi padi sebelum dan setelah program PAJALE
MODEL PERMASALAHAN
R = Reading dari internet, buku, jurnal, prosiding, koran, majalah dsb
E = Experience dari diskusi, konsultasi dengan pihak yang berpengalaman
N = Needs atau keinginan peneliti
I = Interest atau minat dan semangat
O = Observation atau mengamati apa yang terjadi di sekitar kita
SUMBER MEMILIH MASALAH
• Dari sisi objektif :
1) Masalah yang belum pernah diteliti orang lain/masalah aktual namun dapat pula penelitian untuk menverifikasi hasil penelitian orang lain.
• Masalah yang ada diutamakan masalah baru walaupun pada kenyataannya tidak ada topik yang baru karena semua bidang sudah memiliki penelitian tersendiri
• Penelitian tentang hal yang tidak menghasilkan hal baru bagi IPTEK akan kurang bermanfaat.
KRITERIA MASALAH
2) Berguna untuk pihak lain baik untuk pengembangan teori ataupun pemecahan terhadap masalah tersebut atau penting secara keilmuan (urgent)
• Dari sisi subjektif :
1) Memilih masalah yang menarik dan dapat dipahami/dapat diuji
• Yang dimaksud menarik : penelitian diminati peneliti sehingga bersemangat dalam mengerjakan dan mampu mengatasi beberapa hambatan dalam penelitian
• Masalah menarik diselidiki namun tidak harus masalah kontroversial
2) Dapat dijangkau sesuai sumber daya yang dimiliki, baik iSDM, referensi, alat, biaya, waktu, ketersediaan data serta tidak bertentangan dengan aturan
kekurangan referensi akan mempersempit wawasan peneliti dalam menghadapi permasalahan dan menghambat penelitian
Terkadang peneliti perlu memperhatikan kepentingan penyandang dana dan sponsor atau pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian
PERUMUSAN MASALAH
• Peneliti menghadapi masalah yang masih umum sehingga rancangan penelitian menjadi kurang tepat
• Langkah yang perlu diambil peneliti : identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah menjadi lebih spesifik
• Perumusan masalah adalah suatu proses dari mulai mengidentifikasi masalah atau topik penelitian sampai merumuskan satu pokok masalah.
• Harus dapat dijawab dengan menggunakan data
• Menyatakan hubungan dua variabel atau lebih
• Hal yang penting dan berguna
• Tersedia bahan kepustakaannya
CIRI YANG BAIK
• Rumusan masalah hendaknya dinyatakan dalam kalimat tanya dengan singkat, padat, jelas dan mudah dipahami
• Rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk tentang kemungkinan mengumpulkan data untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan itu
HASIL
TUJUAN
• Setelah menformulasikan masalah, maka langkah selanjutnya adalah membangun tujuan penelitian
• Tujuan diharapkan mampu memecahkan masalah yang ada atau menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah
• Tanpa tujuan jelas, suatu penelitian dapat dengan mudah diawali dengan langkah yang salah, menyimpang selama pelaksanaannya dan berakhir dengan laporan yang tidak meyakinkan
• Tujuan merupakan pernyataan apa yang harus dihasilkan peneliti atau keluaran yang ingin dicapai peneliti
• Tujuan dengan kalimat pernyataan yang sederhana, ringkas tetapi jelas.
• Tujuan tergantung jenis penelitian dan masalah yang akan diteliti
• Tujuan harus konsisten dengan judul penelitian, lebih bersifat teknis, berhubungan dengan analisis yang dilakukan
KEGUNAAN
1 manfaat bagi ilmu pengetahun karena dapat mengembangkan teori
2 solusi masalah secara nyata
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Usahatani
Bagaimanakah tingkat biaya produksi, pendapatan, keuntungan usaha ?
Faktor apa saja yang mempengaruhi produksi atau pendapatan?
Bagaimanakah kelayakan usaha?
Bagaimanakah risiko usaha?
Berapakah kontribusi pendapatan xxx terhadap pendapatan rumah tangga?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Usahatani
Bagaimanakah prospek usaha?
Apakah usahatani sudah efisien?
Faktor apa saja yang mempengaruhi efisiensi?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Pemasaran
Bagaimanakah saluran pemasaran?
Berapa besarnya marjin, biaya dan keuntungan pemasaran?
Bagaimanakah farmer share?
Apakah ada kointegrasi harga?
Bagaimanakah integrasi pasar?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Perdagangan Internasional
Bagaimana tren ekspor atau impor?
Bagaimanakah daya saing?
Apa saja faktor yang mempengaruhi ekspor atau impor?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Ketahanan Pangan
Bagaimanakah ketahanan pangan tingkat rumah tangga?
Faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan panga?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Sektor/subsektor/komoditas unggulan
Apakah sektor/subsektor/komoditas merupakan unggulan?
Bagaimanakah perubahan sektor/subsektor/komoditas?
Bagaimana laju dan tipologi pertumbuhan sektor/subsektor/komoditas?
CONTOH RUMUSAN MASALAH
• Kelembagaan
Bagaimanakah kinerja atau efisiensi lembaga?
Apa saja faktor internal dan eksternal yang berpengaruh?
Strategi apa saja yang sesuai untuk pengembangan?
Bagaimana persepsi anggota?
• Permintaan dan penawaran komoditas
Apa saja faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran?
Seberapa besar elastisitas permintaan dan penawaran?
Bagaimana proyeksi permintaan dan penawaran?
SUMBER
• Narbuko, C dan Abu A. Metodologi Penelitian
• Singh, Y.K. Fundamental of Research Methodology and Statistics
• Soewadji, J. Pengantar Metodologi Penelitian
• Yusuf, AM. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
MEMILIH TEORI DAN
MERUMUSKAN HIPOTESIS
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Memilih Teori dan
Merumuskan Tujuan
1.Tinjauan Pustaka
2.Landasan Teori
3.Kerangka Pemikiran
4.Hipotesis
TINJAUAN
PUSTAKA
Berisi hasil penelitian
sebelumnya yang pernah
dilakukan
Dapat diambil dari jurnal, laporan penelitian,
prosiding, ensiklopedia, dll
Dapat pula memasukkan data update yang relevan
dengan penelitian
Tinjauan pustaka berbentuk
sebuah cerita yang runtut
Apa yang diceritakan dalam tinjauan pustaka berbeda
dengan yang dikemukakan dalam latar belakang
penelitian
• Fungsi :
1 memberikan
gambaran/arahan/konsep (teori,
hipotesis ataupun metode)
tentang penelitian yang akan
dilakukan
2 memperoleh informasi terbaru
tentang objek yang akan diteliti
LANDASAN
TEORI
• Definisi : himpunan konsep,
definisi, dan proposisi yang
mengemukakan pandangan
sistematis tentang gejala
dengan menjabarkan relasi
diantara variabel, untuk
menjelaskan dan
meramalkan gejala tersebut
(Kerlinger dalam Soewadji
2012).
Digunakan agar penelitian
memiliki dasar yang kokoh dan
bukan sekedar perbuatan
coba-coba
Diambil dari buku dan umumnya menunjuk suatu
hukum yang sudah terbukti kebenarannya dan
menjelaskan seperangkat gejala empiris secara
logis
Teori untuk menambah
wawasan dalam menyusun
metode analisis dan
pembahasan
Berdasarkan teori yang diketahuinya, peneliti
dapat membaca dan memahami fakta yang
ditemui
acuan dalam pengkajian suatu
masalah, merumuskan kerangka
teoritis penelitian dan
merumuskan-menguji hipotesis.
MANFAAT
mendapatkan informasi historis dan perspektif
permasalahan yang akan diteliti.
mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di
bidang yang sama.
KERANGKA
PEMIKIRAN
• Bagan yang menunjukkan
alur pikir peneliti dalam
memecahkan masalah sesuai
tujuan, tinjauan pustaka dan
teori
• Bagan mampu
menggambarkan :
1 apa yang akan diteliti
2 apa yang akan dibuktikan
3 variabel yang digunakan serta
4 apa yang akan diukur
HIPOTESIS
• kata “hypo” artinya lemah
dan kata “thesis” artinya
pendapat
• Hipotesis : jawaban/pendapat
sementara atas masalah
dimana kebenarannya
memerlukan pengujian
secara empiris.
• Hipotesis dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan
spesifik. harus dapat teruji dan hasilnya dapat
diterima atau ditolak
1) menyatakan hubungan dan
perbedaan
Hipotesis hubungan (korelasi dan
regresi) : pernyataan hubungan
antara 2 variabel atau lebih
JENIS
Hipotesis ketidaksamaan : hubungan ketidaksamaan
antarvariabel
2) Hipotesis nol dan hipotesis
kerja
Hipotesis nol diformulasikan
untuk ditolak
Hipotesis nol berimplikasi “tidak
ada beda”
3) Hipotesis common sense dan ideal
Hipotesis common sense : hubungan
keseragaman kegiatan terapan. Contoh
hubungan tenaga kerja dan luas lahan garapan
Hipotesis ideal menyatakan hubungan yang
kompleks.
a teori yang relevan dengan
penelitian
b kajian literatur terutama hasil
penelitian sebelumnya
c hasil observasi/pengamatan
peneliti dan lain-lain
DASAR
1 solusi sementara atau
kesimpulan awal atas masalah
dalam penelitian
2 menyederhanakan penelitian
sehingga lebih fokus
3. Batasan atau arahan dalam
memilih data atau fakta yang
relevan bagi penelitian
FUNGSI
• Kualitas hipotesis tergantung
pengamatan tajam, pemikiran
kreatif, kerangka analisis serta
metode yang digunakan
peneliti
HUBUNGAN TEORI
DENGAN HIPOTESIS
• Spesifik aspek yang
dibuktikan dan berisi
pernyataan hubungan
antara dua variabel atau
lebih
Contoh variabel I : pendapatan
dan variabel II : kemiskinan
Hipotesis : makin kecil
pendapatan seseorang maka
makin miskin kehidupannya
KRITERIA
• Dirumuskan dalam bentuk
pernyataan, sederhana dan
jelas secara konseptual
Berdasarkan contoh I
a) Kapan seseorang dikatakan
miskin dan apa kriterianya
b) Berapakah pendapatan
seseorang
• Dapat diuji secara empiris
yakni didukung data dan
dapat dibuktikan dengan
teknik yang tersedia
Berdasar contoh I :
Maka data yang dibutuhkan
adalah data kriteria miskin
menurut suatu institusi tertentu
dan data pendapatan individu
• Bersumber dari atau
dihubungkan dengan teori
serta bebas dari
subjektivitas peneliti
Hipotesis merupakan dugaan
sementara sedangkan teori
adalah kebenaran keilmuan
yang telah dibuktikan dan diakui
sehingga wajar bahwa hipotesis
berdasarkan landasan yang
telah dibuktikan kebenarannya.
Kesalahan : terterima hipotesis yang sebenarnya
harus ditolak atau menolak hipotesis yang
sebenarnya diterima
KESALAHAN PEMBUKTIAN
GAGAL MEMFORMULASIKAN
1) Tidak ada kerangka teori yang
terang
2) Kurang kemampuan
menggunakan kerangka teori
yang ada
3) Gagal mengenal teknik
penelitian yang ada