Post on 23-Oct-2015
KELOMPOK 2
Yeni Satrina Dewi (F1C112007)
Sinta Anggraini (F1C112003)
Meitri Wulandari (F1C112008)
Lola Monika (F1C112040)
Amrul Dani S ( F1C112048)
KIMIA ANALITIK
PEMISAHANKATION
GOLONGAN 2
PEMISAHAN KATION GOLONGAN 2
PENGKLASIFIKASIAN KATION
KATION GOLONGAN 2
SISTEM PEMISAHAN KATION GOLONGAN II
IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN II
Untuk tujuan analisis kualitatif, kation-kation didefinisikan ke dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifatnya terhadap pereaksi. Pereaksi-pereaksi yang sering digunakan untuk klasifikasi kation berdasarkan golongan adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, serta amonium karbonat
SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KATION
Golongan I. Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah timbal, raksa (I), dan perak.
Golongan II.Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam encer. Ion-ion golongan ini :raksa(II), tembaga, bismut,kadmium, arsen(III), arsen(V), stibium(III), stibium(V),timah(II), dan timah(III). Keempat ion pertama adalah sub-golongan IIa dan sisanya adalah sub-golongan IIb.
Golongan III. Kation dari golongan ini tidak dapat bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam encer. Kation ini membentuk endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau disebut amoniakal. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(III), kromium(III), seng dan mangan(II). Golongan IV.Kation golongan ini tidak bereaksi dengan pereaksi golongan I, II, dan III. Kation-kation ini membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya amonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, stronsium,dan barium.
Golongan V. Kation-kation yang lebih umum, tidak bereaksi dengan pereaksi-pereaksi golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir, meliputi ion- ion magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hidrogen.
Golongan Kation dan Ciri Khas
Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer sehingga sering disebut golongan tembaga-timah
KATION GOLONGAN II
KATION GOLONGAN II
Kation Golongan II
Sub Golongan Tembaga Sub Golongan Arsenik
Dasar pembagian ini adalah kelarutan
endapan sulfida dalam ammonium polysulfida.
SUB GOLONGAN
Sub Golongan Tembaga Sub Golongan Arsenik
raksa(II), tembaga, bismut, cadmium. arsen(III), arsen(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah(IV)
Klorida, nitrat dan sulfat dari kation kation sub golongan tembaga, sangat mudah larut dalam air
mempunyai sifat amfoter, oksidanya membentuk garam, baik dengan asam manapun dengan basa.
Beberapa kation dari sub golongan tembaga merkurium (II), tembaga(II) dan cadmium(II) cenderung membentuk kompleks (ammonia, ion sianida dst
Ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III) sulfida (As2S3 : kuning)Ion arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida yang berwarna kuningIon stibium(III) membentuk endapan stibium(III) sulfida (Sb2S5 : jingga)Ion stibium(V) membentuk endapan stibium(V) sulfida (Sb2S3 : jingga)Ion timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida (SnS : cokelat)Ion timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfida (SnS2 : kuning)
Identifikasi Kation Golongan II
Pereaksi Hg2+ Sn3+ Bi3+ Cu2+ Cd2+
H2S Putih Hg3S2Cl2Hitam HgS
Coklat SnS larut
Hitam Bi2Sr3
Hitam CuS Kuning CdS
NH3, sedikit
Putih, HgO.Hg(NH)2NO3
Bi(OH)2NO3
Biru Cu(OH)2CuSO4
Putih, Cd(OH)2
NaOH sedikit + berlebih
Merah kecoklatanlarut
Putih Sn(OH)2
Putih Bi(OH)3 sedikit larut
Biru Cu(OH)2 Tidak larut
Putih Cd(OH)2 Tidak larut
KI + Berlebih
Merah HgI2 Larut
Putih larut, (Br)2-
Putih, CuI2
KCN + Berlebih
Tidak ada perubahanTidak ada perubahan
Putih Bi(OH)3 tidak larut
Kuning Cu(CN)2
larut
Putih Cd(CN)2
Larut
Pereaksi
Hg2+ Sn3+ Bi3+ Cu2+ Cd2+
SnCl2
+ Berlebih
Putih HgCl2Hitam Hg
Air Putih BrO(NO)2
Reaksi spesifik
Uji kobalt (II)Tiosianat → biru tua
Kalium iodida → endapanmerah jingga
Asam tionat → hitam
Dinitro-P depensi warbadida (0,1%) → dari coklat berubah menjadi kehijauan
Uji nyala
Biru abu-abu
Hijau kebiruan
Perea
ksi
As3+ As5+ Sb3+ Sb5+ Sn4+
H2S
+ HCl
pelar
ut,
dididi
hkan
Suasana
asam kuning
(As2S3)
Tidak larut
Kuning
As2S5
Tidak
larut
Merah
jingga
Sb2S3
Larut
Coklat
Sb5S2
Larut
Kuning
SnS2
Larut
AgNO
3 +
HNO3/
NH4O
H
Kuning
Ag3AsO3
Larut
Merah
coklat
AgAsO4
Larut
SnCl2 + 2 mL HCl
pekat
0,5 mL SnCl2
Coklat tua
NH4-
molib
olat
Kristalin
putih
MgNH4S
O4
KI + HCl
pekat,
ungu,
I2
+CCl4
Gelatin
,
kuning
muda
Merah
(SbI)
Air Putih,
SbOCl
Putih SbO4
NaOH
/
NH4O
H
Putih,
SbO3
Putih
Sb(OH)2
Putih,
Sn(OH)4
Zink Hitam, Sb Hitam Sb Mereduk
si ion
Sn4+
menjadi
Sn2+
HgCl2
,
sedik
it
berle
bih
Putih,
HgCl2
Abu-abu
Hg
Tdk ada
endapan
Reak
si
spesi
fik
kuning
muda
Baruta
n
utanil
asetat:
kuning
muda
Reagens
ia
rodamin
-B
Warna
biru
Reagensi
a
Rodamin-
B
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION GUYS BYE BYE