Post on 18-Jan-2015
description
TEKNOLOGI BIOFUELPemanfaatan Nira Aren Menjadi Bioetanol Sebagai
Bahan Bakar Alternatif
DISUSUN OLEH:
Fransisca Niastiwa N3335090761
Muhammad Iqbal 3335090805
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN2013
BAB I PENDAHULUAN
1.•Krisis
Energi yang meningkat
2.
•Diperlukan Energi Alternatif untuk menanggulangi krisis energi
3.
•Bioethanol dari nira aren merupakan prospek pengembangan bahan bakar alternatif berupa minyak bakar atau sebagai campuran dari bahan bakar bensin berupa gasohol.
Rumusan Masalah Memperoleh bioethanol sebagai salah
satu sumber bahan bakar alternatif, dari nira aren melalui proses ekstraksi, fermentasi, destilasi, dan dehidrasi. Dehidrasi ini merupakan tahapan lanjutan agar memperoleh bioethanol dengan kadar yeng lebih tinggi dibandingkan selesai pada tahap destilasi.
TujuanMengetahui proses pembuatan bioetanol
dari nira aren sebagai energi alternatif, dan
Mendapatkan bioethanol dari nira aren dengan berbagai penggunaan hidrat untuk memperoleh kadar yang lebih tinggi.
Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini ruang lingkup meliputi proses pembuatan bioethanol dengan penggunaan hidrat zeolit alam belum regenerasi, zeolit alam regenerasi I, zeolit alam regenerasi II, tanpa menggunakan hidrat, dan saringan molekuler impor.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Aren (Arenga pinnata) merupakan tanaman serba guna salah satunya merupakan tumbuhan sumber gula yang terdapat dalam air sadapannya (nira). Tanaman palma daerah tropis basah ini beradaptasi baik pada berbagai agroklimat, mulai dari dataran rendah hingga 1.400 m di atas permukaan laut.
Luas pertanaman aren di Indonesia pada tahun 2002 adalah 47.730 ha, terutama terdapat di Sumatera Utara, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Bengkulu, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Karakteristik Tanaman ArenTanaman aren tumbuh dengan
tinggi batang 8 hingga 20 meter sehingga untuk penyadapan diperlukan tangga. Bunga aren muncul berbentuk tandan setelah tanaman berumur 7 - 12 tahun, tandan bunga muncul mulai dari atas kira-kira ¼ dari pucuk ke arah bawah yang keluar dari setiap pelepah/bekas pelepah daun (Gambar 2.1).
Gambar 2.1 Tanaman Aren
Karena salah satu bahan baku bioetanol diperoleh dari nira bergula maka berikut ini adalah tabel komposisi nira pada berbagai Tanaman Palmae salah satunya Aren (Arenga Pinnata)
Pengertian Bioetanol secara Umum
Berasal dari kata Bio dan Etanol ( alkohol ) Merupakan Etanol yang dibuat berasal dari tumbuhan seperti Tebu dan Umbi Kayu( atau tumbuhan yang memiliki kadar Karbohidrat Tinggi) dengan cara di Fermentasi
Bioethanol merupakan bahan bakar alternatif pengganti minyak premium dan pertamax, sehingga pemakaiannya akan menghemat devisa. Bioethanol dapat dihasilkan dari tetes tebu, singkong, jagung, sorghum maupun aren, sehingga merupakan energi yang dapat diperbaharui (renewable energy). menghasilkan gas buang dari mesin dengan emisi yang lebih rendah dibanding dengan minyak premium maupun pertamax. bahan baku industri alkohol , campuran untuk minuman keras, bahan farmasi , dan kosmetika
Manfaat Penggunaan Bioetanol
BAB III METODE PENELITIAN1. Tahapan Penelitian
Nira Aren
Fermentasi
Destilasi
Dehidrasi
Bioethanol
Ragi Etanol ( ± 10%
v/v)
Etanol (± 80% v/v)
Etanol (± 99,5% v/v)Fuel Grade Ethanol (EGT)
Bahan yang digunakan. Nira ArenRagi saccharomyces cerevisae,Zeolit,
Alat yang digunakan.Fermentor,Destilasi bertingkat,Dehidrator.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh ethanol dengan pengaruh waktu dan volume nira yang telah difermentasi yang diumpankan kedalam alat destilasi disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Ethanol yang dihasilkan dari proses destilasi dan dehidrasi diperoleh nilai persentasi tertinggi pada volume nira 12 liter dengan kadar ethanol 83 %, pada temperatur evaporasi antara 82-85oC, dengan lama pemanasan 3 jam. Diperoleh kandungan ethanol sebesar 95-97% setelah melalui proses dehidrasi dengan menggunakan saringan molekuler impor. Penggunaan hidrat saringan molekuler impor menghasilkan kadar bioetanol tertinggi dibandingkan dengan zeolit alam.
BAB V KESIMPULAN
Dari bioethanol yang dihasilkan dapat disimpulkan perolehan bioethanol dengan kadar tertinggi melalui beberapa proses yaitu diantaranya pemanasan, berupa ekstrak gula aren dengan kadar gula antara 12,04% yang kemudian didestilasi dengan destilasi bertingkat dan melalui pengulangan destilasi yaitu reflux yang kemudian dilakukan penggunaan hidrat saringan molekuler impor sehingga diperoleh ethanol dengan kadar yang lebih tinggi. Dalam penelitian ini diperoleh kadar ethanol sebesar 95-97 % dari 12 liter nira aren.
Terima kasih