Post on 27-Dec-2019
Halaman 1 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
P U T U S A N
Nomor 225 / PID.Sus / 2014 / PT. BDG
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI DI BANDUNG, yang mengadili perkara pidana dalam
Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara para
Terdakwa :
I. Nama lengkap : Terdakwa ; ------
Tempat lahir : Jakarta ; ----------------------------------------------------
Umur/Tgl.lahir : 16 Tahun 11 bulan / 10 Nopember 1997 ; -----
Jenis kelamin : Laki-laki ; ---------------------------------------------------
Kebangsaan : Indonesia ; -------------------------------------------------
Tempat tinggal : Kp.Cikaret RT.04/08 Kel.Harapan Jaya - Kec.
Cibinong, Kab.Bogor ; -----------------------------------
A g a m a : Islam ; -------------------------------------------------------
Pekerjaan : Tidak bekerja ; -------------------------------------------
Pendidikan : Kelas 2 SMK ; --------------------------------------------
II. Nama lengkap : Terdakwa
Tempat lahir : Pandeglang ; -----------------------------------------------
Umur/Tgl.lahir : 14 Tahun 11 bulan / 15 September 1999 ; -------
Jenis kelamin : Laki-laki ; ----------------------------------------------------
Kebangsaan : Indonesia ; --------------------------------------------------
Tempat tinggal :Kp.Cikaret RT.04/08 Kel.Harapan Jaya, Kec.
Cibinong, Kabupaten Bogor ; --------------------------
A g a m a : Islam ; --------------------------------------------------------
Pekerjaan : Pelajar ; ------------------------------------------------------
Pendidikan : Kelas 2 SMP ; ----------------------------------------------
Halaman 2 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah penahanan dari :
1. Penyidik, sejak tanggal 17 April 2014 sampai dengan tanggal 06
Mei 2014 ; --------------------------------------------------------------------------------
2. Perpanjangan Penuntut Umum, sejak tanggal 07 Mei 2014 sampai
dengan tanggal 12 Mei 2014 ; ----------------------------------------------------
3. Penuntut Umum, sejak tanggal 13 Mei 2014 sampai dengan
tanggal 15 Mei 2014 ; ----------------------------------------------------------------
4. Penahanan Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 16 Mei 2014
sampai dengan tanggal 30 Mei 2014 ; ------------------------------------------
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 31 Mei 2014
sampai dengan tanggal 29 Juni 2014 ; --------------------------------------
6. Penahanan Hakim Tinggi, sejak tanggtal 26 Juni 2014 sampai dengan
tanggal 10 Juli 2014 ; ---------------------------------------------------------------
7. Perpanjang penahanan Ketua Pengadilan Tinggi, sejak tanggal 11 Juli
2014 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2014 ; ----------------------------
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; --------------------------------------------
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan
serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 23 JUNI
2014Nomor: 306 /Pid.Sus-Anak /2014 /PN.Cbi. dalam perkara para Terdakwa
tersebut diatas ; --------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Cibinong tertanggal 13 Mei 2014 Nomor ; PDM-124
/Cbn/05/2014 para Terdakwa didakwa dengan dakwaan sebagai berikut ; ----------
DAKWAAN ;
KESATU
PRIMAIR
Halaman 3 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
------- Bahwa mereka Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara
terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam
rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06
No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, sebagai
yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan yang
dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut :
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib
ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya, dimana pada saat itu
Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang
memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa
mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA
@SI ASEP ? “ Terdakwa menjawab “ IYACH@.KALAU@ADA @SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI
..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar
jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “
YUK@KEBUURU@MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya
Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa
meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY
bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand
Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa
menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama
Halaman 4 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah
Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “
DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK
ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY
berkata kepada Terdakwa “ DAN@.GUA@..PIJAM HP ..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil
Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya, yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu
ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian
Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di
panggil PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK
dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “
NYOK@NYOK@ “ akhirnya saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah
sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos
Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu
Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK .
Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@.KOK@JAUH..AMAT@..SIH. “ , Terdakwa menjawab “
DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki
menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa
melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek
tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY
bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP
(korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf
Halaman 5 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
tersebut, Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@KOK@MASIH@JAUH@.KAPAN@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “
DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI “, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama
kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai
dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah
Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@.EMANG@KITA@MAU@NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “
KITA DISINI MAU NGEBUNUH EMAKNYA SI ASEP BUKAN BISNIS JUAL BELI
MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian Terdakwa
menyetujuinya.
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai
kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa
dengan tangan kanannya, setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang
tidur terlentang diatas tempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup kembali
oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu kamar tidur
korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YA“ , yang
selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan
kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang
selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang
dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan
Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian
Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan
didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua
Halaman 6 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa
melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam
kamar tidur tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “
DAN@ITU@BELUM@MATI @TUNGGU@LAMA..DULU.. “ , yang selanjutnya
Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar
tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua
tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan
kedua tanganya , Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@TOLONG..CEK..URAT NADI TANGANNYA..“ dijawab oleh Terdakwa “
YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan
tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi
tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada
Terdakwa “ DAN@UDAH@NGGAK..BERNYAWA @LAGI . “Terdakwa jawab “
BENER..HER@UDAH@NGGAK@BERNYAWA..LAGI “ dijawab oleh Terdakwa “
BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas
bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “
TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@
“Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat
tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut
sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang
selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban.
Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN..“ sambil menunjuk benjolan tersebut,
dijawab oleh saksi FEBY “ INI@.MAH..DOMPET..DAN
@DAN@AMBIL..TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “
NGGAK@MAU..LU..AJA..YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut
diambil oleh saksi FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan
Halaman 7 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
saksi FEBY membuka dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “
INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut,
tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih
didekat kepala korban yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN “ dijawab oleh saksi FEBY “
INI..ANTING@“, ketika itu Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban ,
selanjutnya saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING
SEBELAH LAGI@SIAPA TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 (
Satu ) buah anting-anting di telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY
menyuruh Terdakwa mengambil anting-anting tersebut sambil berkata “:
TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ ,
yang selanjutnya anting-anting tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga
korban yang sudah meninggal dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna
kuning yang tadi di gunakan untuk membekap mulut korban.
Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam
kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus
ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu
rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA
KELUAR LEWAT@JENDELA..LAGI@.APA..LEWAT ..PINTU ..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada
Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@PINTU@BELAKANG@AJA “ Selanjutnya
saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada
Terdakwa “ DAN@INI@KUNCI@GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa
dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia
lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan
kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ ,
Halaman 8 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah
meninggal dunia.
Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela
belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa
olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan
kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke
sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu
mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung,
tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY
membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi
FEBY dan kedua temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong, untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY
dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang
dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang
Masjid Pabuaran Cibinong, setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama
kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju
rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa.
Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan
Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya
Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di
Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa
ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 tanggal 4
Nopember 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal 11
Halaman 9 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Oktober 1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000
tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Pandeglang Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal 13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP
( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di
Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi
Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar
warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut
diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti.
Bahwa terhadap korban an. INAH telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal
17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan
Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri
belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua
sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri
sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat
sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada
daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai
memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil
kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan
tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka
Halaman 10 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang
biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di
daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO
dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 340 KUHP Jo Psl 55 ayat
(1) ke-1 KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak.
SUBSIDAIR
------- Bahwa mereka Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara
terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam
rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06
No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, sebagai yang melakukan ,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan
pidana,yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau
mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun
peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk
memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum.
Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut : -------
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib
ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu
Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang
memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa
mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
Halaman 11 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA
@SI ASEP ? “ Terdakwa menjawab “ IYACH@.KALAU@ADA @SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI
..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar
jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “
YUK@KEBUURU@MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya
Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa
meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY
bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand
Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa
menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah
Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “
DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK
ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY
berkata kepada Terdakwa “ DAN@.GUA@..PIJAM HP ..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil
Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya, yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu
ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian
Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di
panggil PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK
dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “
NYOK@NYOK@ “ akhirnya saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa
Halaman 12 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah
sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos
Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu
Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK .
Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@.KOK@JAUH..AMAT@..SIH. “ , Terdakwa menjawab “
DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki
menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa
melihat saksi FEBY sedang duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek
tersebut, setelah Terdakwa dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY
bersama dua temannya dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP
(korban), dalam perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf
tersebut, Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@KOK@MASIH@JAUH@.KAPAN@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “
DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI “, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama
kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai
dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah
Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@.
EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA..
DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@..EMAH@NYA@..SI@.ASEP..BUKAN BISNIS@
JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama kemudian
Terdakwa menyetujuinya.
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai
kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa
dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah
Halaman 13 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang
tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup
kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu
kamar tidur korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang
selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan
kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang
selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang
dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan
Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian
Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan
didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua
tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa
melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam
kamar tidur tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “
DAN@ITU@BELUM@MATI @TUNGGU@LAMA..DULU.. “ , yang selanjutnya
Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar
tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua
tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan
kedua tanganya , Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@TOLONG..CEK..URAT NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “
YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan
tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi
tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada
Terdakwa “ DAN@UDAH@NGGAK..BERNYAWA @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh
Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki
Halaman 14 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas
bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “
TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@
“Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat
tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut
sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang
selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban.
Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN..“ sambil menunjuk benjolan tersebut,
dijawab oleh saksi FEBY “ INI@.MAH..DOMPET..DAN @ DAN@
AMBIL..TUH..DOMPETNYA “ Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU..LU. .AJA..
YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari
selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet
tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil
memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian
Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban
yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
TEH@INI..APAAN “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu
Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata
kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA
TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di
telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil
anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh
Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting
tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal
dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan
untuk membekap mulut korban.
Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam
kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY
Halaman 15 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus
ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu
rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA
KELUAR LEWAT@JENDELA..LAGI@.APA..LEWAT ..PINTU ..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada
Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya
saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada
Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “, yang akhirnya kedu Terdakwa
dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia
lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan
kunci gembok kepada Terdakwa, sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@ INI@ KUNCI GEMBOKNYA..“ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ ,
selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah
meninggal dunia.
Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela
belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa
olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan
kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke
sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu
mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung,
tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY
membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi
FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY
dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang
dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang
Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan
Halaman 16 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama
kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju
rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa.
Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan
Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya
Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di
Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa
ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 tanggal 4
Nopember 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal 11
Oktober 1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000
tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Pandeglang Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal 13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP
( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di
Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi
Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar
warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut
diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti.
Bahwa terhadap korban an. INAH telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal
17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf
Halaman 17 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan
Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri
belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua
sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri
sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat
sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada
daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai
memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil
kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan
tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang
biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di
daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO
dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 338 KUHP Jo Psl 55 ayat
(1) ke-1 KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak.
DAN
KEDUA
------- Bahwa mereka Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara
terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam
rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06
No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
Halaman 18 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
lain, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan yang dengan
sengaja merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa
dengan cara - cara sebagai berikut :
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib
ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu
Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang
memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa
mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA
@SI ASEP ? “ Terdakwa menjawab “ IYACH@.KALAU@ADA @SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI
..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar
jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “
YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya
Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa
meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY
bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand
Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa
menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah
Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “
DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK
ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY
berkata kepada Terdakwa “ DAN@.GUA@..PIJAM HP ..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil
Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya, yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot
Halaman 19 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu
ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian
Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di
panggil PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK
dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “
NYOK@NYOK@ “ akhirnya saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah
sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos
Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu
Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK .
Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. KOK@ JAUH..
AMAT@.. SIH. “ , Terdakwa menjawab “ DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya
Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui
saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di
tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan
Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya
dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam
perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa
bertanya kepada Terdakwa “ DAN@ KOK@ MASIH@ JAUH@.
KAPAN@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “ DIKIT..LAGI@JUGA
@SAMPAI “, tak lama kemudian Terdakwa membeli sebatang rokok sambil
berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama kemudian kedua
Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai dibelakang rumah
Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah Ibunya saksi
ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “
DAN@.EMANG@KITA@MAU@NGAPAIN@DI@SINI@ “Terdakwa menjawab “
Halaman 20 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
KITA.. DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@.. EMAH@ NYA@.. SI@. ASEP.. BUKAN
BISNIS@JUAL..BELI@MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama
kemudian Terdakwa menyetujuinya.
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai
kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa
dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang
tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup
kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu
kamar tidur korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang
selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan
kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang
selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang
dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan
Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian
Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan
didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua
tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa
melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam
kamar tidur tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “
DAN@ITU@BELUM@MATI @TUNGGU@LAMA..DULU.. “ , yang selanjutnya
Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar
tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua
tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan
Halaman 21 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
kedua tanganya , Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@TOLONG..CEK..URAT NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “
YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan
tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi
tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada
Terdakwa “ DAN@UDAH@NGGAK..BERNYAWA @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh
Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas
bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “
TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@
“Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat
tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut
sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang
selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban.
Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN..“ sambil menunjuk benjolan tersebut,
dijawab oleh saksi FEBY “ INI@.MAH..DOMPET..DAN @ DAN@ AMBIL..
TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU.. LU.. AJA..YANG
NGAMBIL.. “ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari selipan
BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet tersebut
kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil memasukkan
uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian Terdakwa melihat 1 (
Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban yang sudah
meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
TEH@INI..APAAN “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu
Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata
kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA
TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di
Halaman 22 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil
anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh
Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting
tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal
dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan
untuk membekap mulut korban.
Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam
kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus
ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu
rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA
KELUAR LEWAT@JENDELA..LAGI@.APA..LEWAT ..PINTU ..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada
Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya
saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada
Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu
Terdakwa dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah
meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian
Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa
berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh
Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang
rumah korban yang sudah meninggal dunia.
Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela
belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa
olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan
kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke
sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu
mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung,
tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan menumpang
Halaman 23 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY
membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi
FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY
dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang
dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang
Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama
kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju
rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa.
Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan
Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya
Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di
Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa
ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 tanggal 4
Nopember 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal 11
Oktober 1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000
tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Pandeglang Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal 13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP
( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di
Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena
Halaman 24 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi
Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar
warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut
diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti.
Bahwa terhadap korban an. INAH telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal
17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan
Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri
belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua
sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri
sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat
sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada
daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai
memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil
kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan
tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang
biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di
daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO
dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 363ayat (2) KUHP Jo
UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak.
ATAU
Halaman 25 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
KETIGA
------- Bahwa mereka Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara
terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam
rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06
No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, sebagai yang melakukan , yang menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan yang dengan sengaja merampas nyawa orang lain. Perbuatan tersebut
dilakukan terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut :
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib
ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu
Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang
memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa
mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA
@SI ASEP ? “ Terdakwa menjawab “ IYACH@.KALAU@ADA @SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI
..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar
jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “
YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya
Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa
meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY
bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand
Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
Halaman 26 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa
menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah
Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “
DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK
ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY
berkata kepada Terdakwa “ DAN@.GUA@..PIJAM HP ..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil
Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya, yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu
ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian
Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di
panggil PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK
dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “
NYOK@NYOK@ “ akhirnya saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah
sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos
Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu
Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK .
Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@.
KOK@JAUH..AMAT@..SIH. “ , Terdakwa menjawab “ DIKIT@ LAGI@ SAMPAI
“., selanjutnya Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk
menemui saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang
duduk di tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa
dan Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya
Halaman 27 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam
perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa
bertanya kepada Terdakwa “
DAN@KOK@MASIH@JAUH@.KAPAN@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “
DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI “, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama
kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai
dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah
Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@.
EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@ DI@ SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA..
DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@.. EMAH@ NYA@.. SI@. ASEP.. BUKAN
BISNIS@ JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama
kemudian Terdakwa menyetujuinya.
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai
kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa
dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang
tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup
kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu
kamar tidur korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@LU@PEGANGIN@KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang
selanjutnya Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan
kiri nya, kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang
selanjutnya Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang
dengan tangan kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan
Terdakwa, sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian
Halaman 28 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Terdakwa menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan
didekat kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua
tangan saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah
korban mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa
melihat saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam
kamar tidur tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “
DAN@ITU@BELUM@MATI @TUNGGU@LAMA..DULU.. “ , yang selanjutnya
Terdakwa melihat saksi FEBY membuka lemari pakai yang ada didalam kamar
tidur tersebut, ketika itu Terdakwa masih mencekik leher korban dengan kedua
tangan saksi , sedangkan Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban dengan
kedua tanganya , Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@TOLONG..CEK..URAT NADI TANGANYA..“ dijawab oleh Terdakwa “
YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan pegangan
tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat nadi
tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada
Terdakwa “ DAN@UDAH@NGGAK..BERNYAWA @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh
Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas
bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “
TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@
“Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat
tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut
sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang
selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban.
Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN..“ sambil menunjuk benjolan tersebut,
dijawab oleh saksi FEBY “ INI@.MAH..DOMPET..DAN @ DAN@
AMBIL..TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU.. LU.. AJA..
Halaman 29 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi FEBI dari
selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka dompet
tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil
memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian
Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban
yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
TEH@INI..APAAN “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu
Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata
kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA
TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di
telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil
anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh
Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting
tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal
dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan
untuk membekap mulut korban.
Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam
kamar korban, ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus
ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu
rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “ DAN@KITA
KELUAR LEWAT@JENDELA..LAGI@.APA..LEWAT ..PINTU ..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada
Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@ PINTU@ BELAKANG@ AJA “ Selanjutnya
saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada
Terdakwa “ DAN@ INI@ KUNCI@ GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu
Terdakwa dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah
meninggal dunia lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian
Terdakwa memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa
Halaman 30 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
berkata kepada Terdakwa “ HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh
Terdakwa “ YACH..UDAH “ , selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang
rumah korban yang sudah meninggal dunia.
Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela
belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa
olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan
kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke
sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu
mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung,
tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY
membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi
FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY
dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang
dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang
Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama
kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju
rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa.
Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan
Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya
Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di
Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa
ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 tanggal 4
Nopember 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Halaman 31 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal 11
Oktober 1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000
tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Pandeglang Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal 13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP
( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di
Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi
Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar
warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut
diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti.
Bahwa terhadap korban an. INAH telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal
17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan
Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri
belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua
sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri
sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat
sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada
daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai
memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil
kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan
tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di
Halaman 32 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang
biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di
daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
----------- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO
dan Terdakwa diancam pidana sebagaimana Pasal 339 KUHP Jo Psl 55 ayat
(1) KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997 tentang Peradilan Anak.
ATAU
KEEMPAT
------- Bahwa mereka Terdakwa dan Terdakwa bersama dengan saksi FEBY
WULANSARI ALIAS FEBY Binti AMRULLOH (dilakukan penuntutannya secara
terpisah) pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekira jam 22.30 Wib atau setidak-
tidaknya pada waktu lain di dalam bulan April tahun 2014 bertempat didalam
rumah korban atas nama INAH tepatnya di Lingkungan 02 Citatah dalam Rt.01/06
No.13 Kelurahan Ciriung Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor atau setidak-
tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam wilayah Hukum
Pengadilan Negeri Cibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili, yang
mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, yang mengambil barang sesuatu , yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang didahuli,
disertai, atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan , terhadap orang
dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau
dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau
peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri dilakukan pada
waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya,
jika masuk ke tempat melakukan kejahatan dengan merusak atau memanjat ,
yang mengakibatkan luka berat atau kematian. Perbuatan tersebut dilakukan
terdakwa dengan cara - cara sebagai berikut :
Halaman 33 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Bahwa awalnya Pada hari Sabtu tanggal 05 April 2014 sekitar jam 18.10 Wib
ketika Terdakwa sedang berada didalam kamar tidurnya , dimana pada saat itu
Terdakwa mengenakan kaos warna kuning dan baju kotak-kotak, dan sedang
memainkan Hand Phone datang teman saksi FEBY, kemudian Terdakwa
mengajak saksi FEBY masuk kedalam rumah saksi, tak lama kemudian saksi
FEBY berkata kepada Terdakwa “ DAN@ BANTU GUA @BUNUH @EMAHNYA
@SI ASEP ? “ Terdakwa menjawab “ IYACH@.KALAU@ADA @SI
..ASEP..GIMANA TEH@” dijawab oleh saksi FEBY “ KAYAK@NYA,@SI
..ASEP..NGGAK@ADA “ , dimana pada saat itu sedang turun hujan, lalu Sekitar
jam 20.00 Wib setelah hujan berhenti saksi FEBY berkata kepada Terdakwa “
YUK@ KEBUURU@ MALEM@” Terdakwa jawab “ YA..UDAH..YU “, selanjutnya
Terdakwa DANA dan saksi FEBY keluar dari pintu belakang rumah Terdakwa
meninggalkan rumah dengan berjalan kaki dengan maksud dan tujuan akan
membunuh Ibunya ASEP ( korban), pada saat itulah Terdakwa dan saksi FEBY
bertemu dengan teman Terdakwa yang bernama Terdakwa, didekat konter Hand
Phone dekat rumah Terdakwa, kemudian Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER..IKUT GUA YUK “ dijawab oleh Terdakwa “ IKUT@KEMANA “, Terdakwa
menjawab “ UDAH @IKUT @AJA “ , yang akhirnya kedua Terdakwa bersama
saksi FEBY berjalan kaki sampai pertigaan Bakso pojok Simpang Tiga Jl.Alfalah
Cikaret Cibinong, tak lama kemudian saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “
DAN GIMANA ..GUA CUMAN PUNYA DUIT LIMA RIBU @APA ..GUA NAIK
ANGKOT AJA ? “Terdakwa jawab “ TERSERAH @LU “ , setelah itu saksi FEBY
berkata kepada Terdakwa “ DAN@.GUA@..PIJAM HP ..DONG@NTAR
GUA..TUNGGU DI SIMPANG GOLF “Terdakwa jawab “ YACH..UDAH “ sambil
Terdakwa memberikan Hand Phone miliknya, yang selanjutnya saksi FEBY
meninggalkan Terdakwa dan Terdakwa dengan menumpang kendaraan angkot
No. 38 dari tempat tersebut, kemudian Terdakwa dan Terdakwa menunggu
ditempat tersebut untuk menumpang kendaraan bak terbuka, tak lama kemudian
Terdakwa melihat teman Terdakwa yang bernama saksi FENDI yang biasa di
Halaman 34 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
panggil PENYOK mengendarai kendaraan Merk,Honda Revo Warna Hitam
seorang diri dari Jl.Alfalah, ketika itulah Terdakwa memanggil saksi PENYOK
dengan maksud untuk menumpang dengan penyok dengan berteriak “
NYOK@NYOK@ “ akhirnya saksi PENYOK membawa Terdakwa ke daerah
SETU CIBINONG dengan berkata “ yach@udah@naik.. “Selanjutnya Terdakwa
diboncengi kendaraan oleh saksi PENYOK dengan posisi Terdakwa ditengah
sedangkan Terdakwa duduk dibelakang Terdakwa, ketika kendaraan sepeda
motor yang dikendarai oleh saksi PENYOK sampai di Simpang Tiga Tapos
Cibinong, dan tepat di putaran kendaraan dekat orang berjualan kaset depan Setu
Cibinong, Terdakwa dan Terdakwa turun dari kendaraan saksi PENYOK .
Setelah itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@. KOK@ JAUH..
AMAT@.. SIH.”, Terdakwa menjawab“ DIKIT@LAGI@SAMPAI “., selanjutnya
Terdakwa dan Terdakwa berjalan kaki menuju Jl. Golf Ciriung untuk menemui
saksi FEBY, dan setelah tiba Terdakwa melihat saksi FEBY sedang duduk di
tempat duduk yang ada di pangkalan ojek tersebut, setelah Terdakwa dan
Terdakwa mendekati saksi FEBY, lalu saksi FEBY bersama dua temannya
dengan berjalan kaki menuju rumah Ibunya saksi ASEP (korban), dalam
perjalanan tersebut tepatnya sebelum jembatan layang Jl.Golf tersebut, Terdakwa
bertanya kepada Terdakwa “
DAN@KOK@MASIH@JAUH@.KAPAN@..SAMPAINYA@” Terdakwa menjawab “
DIKIT..LAGI@JUGA @SAMPAI “, tak lama kemudian Terdakwa membeli
sebatang rokok sambil berhenti didepan sebuah kounter Hand Phone, tak lama
kemudian kedua Terdakwa bersama saksi FEBY Sekitar jam 22.20 Wib sampai
dibelakang rumah Ibunya saksi ASEP tepatnya dibawah jendela belakang rumah
Ibunya saksi ASEP, pada saat itu Terdakwa bertanya kepada Terdakwa “ DAN@.
EMANG@ KITA@ MAU@ NGAPAIN@ DI@ SINI@ “Terdakwa menjawab “ KITA..
DISINI@ MAU.. NGEBUNUH@.. EMAH@ NYA@.. SI@. ASEP..BUKAN
BISNIS@ JUAL.. BELI@ MOTOR “ , ketika itulah Terdakwa mikir-mikir tak lama
kemudian Terdakwa menyetujuinya.
Halaman 35 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Selanjutnya Sekitar jam 22.30 Wib Terdakwa membuka bajunya dan
meletakkannya dibawah jendela belakang rumah korban hingga hanya memakai
kaos warna kuning , kemudian jendela belakang tersebut di buka oleh Terdakwa
dengan tangan kanannya , setelah jendela tersebut terbuka Terdakwa dan
Terdakwa masuk kedalam rumah korban, setelah terdakwa berada didalam rumah
korban, Terdakwa membuka pintu kamar tidur korban ternyata korban sedang
tidur terlentang diatas trempat tidur, kemudian pintu kamar tersebut ditutup
kembali oleh Terdakwa, ketika Terdakwa dan Terdakwa berada didepan pintu
kamar tidur korban tersebut Terdakwa berkata kepada Terdakwa “ HER@ LU@
PEGANGIN@ KAKINYA@ “ dijawab oleh Terdakwa “ YAC “ , yang selanjutnya
Terdakwa membuka kaos dan kaos tersebut dipegang pada tangan kiri nya,
kemudian pintu kamar tidur korban di buka oleh Terdakwa , yang selanjutnya
Terdakwa membekap mulut korban dengan kaos yang dipegang dengan tangan
kirinya, sedangkan leher korban dicekek dengan tangan kanan Terdakwa,
sedangkan kedua kaki korban dipegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban
berontak sambil menggigit telapak tangan kiri Terdakwa, kemudian Terdakwa
menarik tangan kiri yang digigit korban dan kaos tersebut diletakkan didekat
kepala, yang akhirnya Terdakwa mencekek leher korban dengan kedua tangan
saksi, sedangkan kaki korban tetap pegangi oleh Terdakwa, ketika itulah korban
mengucapkan “ Astafirulloh..alajim.. “ Selanjutnya saat itulah Terdakwa melihat
saksi FEBY sudah berada didepan pintu kamar, dan masuk kedalam kamar tidur
tersebut sambil berkata kepada Terdakwa “ DAN@ITU@BELUM@MATI
@TUNGGU@LAMA..DULU.. “ , yang selanjutnya Terdakwa melihat saksi FEBY
membuka lemari pakai yang ada didalam kamar tidur tersebut, ketika itu Terdakwa
masih mencekik leher korban dengan kedua tangan saksi, sedangkan Terdakwa
masih memegangi kedua kaki korban dengan kedua tanganya, Terdakwa berkata
kepada Terdakwa “ HER@TOLONG..CEK..URAT NADI TANGANYA.. “ dijawab
oleh Terdakwa “ YACH ..UDAH @SAYA..CEK “ sambil Terdakwa melepaskan
pegangan tangannya dari kedua kaki korban, kemudian Terdakwa memegang urat
Halaman 36 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
nadi tangan kiri korban dan leher korban, ketika itulah Terdakwa berkata kepada
Terdakwa “ DAN@UDAH@NGGAK..BERNYAWA @LAGI . “,Terdakwa jawab “
BENER.. HER@ UDAH@ NGGAK@ BERNYAWA.. LAGI “ dijawab oleh
Terdakwa “ BENER “, selanjutnya Terdakwa balik lagi memegangi kedua kaki
korban.Selanjutnya saat iti juga Terdakwa melihat amplop warna coklat diatas
bangku yang ada didalam kamar tersebut sambil berkata kepada saksi FEBY “
TEH@ITU@ADA ..AMPLOP ..” dijawab oleh saksi FEBY “ MANA@DAN@
“Terdakwa jawab “ ITU ATAS BANGKU “, selanjutnya amplop warna coklat
tersebut diambil oleh saksi FEBY dan langsung dibukanya isi amplop tersebut
sambil berkata kepada Terdakwa “ BENER..DAN..SURAT..TANAH “, yang
selanjutnya Terdakwa melepaskan cekekan leher korban.
Setelah itu Terdakwa melihat ada jendolan diatas dada korban sambil bertanya
kepada saksi FEBY “ TEH@INI..APAAN..“ sambil menunjuk benjolan tersebut,
dijawab oleh saksi FEBY “ INI@.MAH..DOMPET..DAN
@DAN@AMBIL..TUH..DOMPETNYA “Terdakwa menjawab “ NGGAK@ MAU..
LU.. AJA.. YANG NGAMBIL..“ yang akhinya dompet tersebut diambil oleh saksi
FEBI dari selipan BH nya yang sudah meninggal dunia, dan saksi FEBY membuka
dompet tersebut kemudian berkata kepada Terdakwa “ INI@DUIT@DAN “ sambil
memasukkan uang tersebut kedalam dompet tersebut, tak lama kemudian
Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting warna putih didekat kepala korban
yang sudah meninggal dunia, sambil Terdakwa bertanya kepada saksi FEBY “
TEH@INI..APAAN “ dijawab oleh saksi FEBY “ INI..ANTING@“, ketika itu
Terdakwa masih memegangi kedua kaki korban , selanjutnya saksi FEBY berkata
kepada Terdakwa “ COBA DAN LIAT KUPING SEBELAH LAGI@SIAPA
TAU..MASIH..ADA “ kemudian Terdakwa melihat 1 ( Satu ) buah anting-anting di
telinga korban, yang selanjutnya saksi FEBY menyuruh Terdakwa mengambil
anting-anting tersebut sambil berkata “: TUH..DAN COPOTIN “ dijawab oleh
Terdakwa“ LU@AJA @YANG COPOTIN “ , yang selanjutnya anting-anting
tersebut dicopotin oleh saksi FEBY dari telinga korban yang sudah meninggal
Halaman 37 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
dunia, setelah itu Terdakwa mengambil kaos warna kuning yang tadi di gunakan
untuk membekap mulut korban.
Tak lama kemudian saksi FEBY bersama kedua temannya keluar dari dalam
kamar korban , ketika mereka bertiga berada diruang tamu, saksi FEBY
memberikan uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.100.000,- ( Satu juta sertaus
ribu rupiah ), sedangkan Terdakwa sebesar Rp. 600.000,- ( Enam ratus ribu
rupiah ), selanjutnya saksi FEBY bertanya kepada Terdakwa “DAN@ KITA
KELUAR LEWAT@ JENDELA.. LAGI@. APA.. LEWAT ..PINTU ..BELAKANG
“Terdakwa menjawab “ TERSERAH “ , kemudian saksi FEBY berkata kepada
Terdakwa dan Terdakwa “ LEWAT@PINTU@BELAKANG@AJA “ Selanjutnya
saksi FEBY memberikan kunci gembok kepada Terdakwa , sambil berkata kepada
Terdakwa “ DAN@INI@KUNCI@GEMBOKNYA “ , yang akhirnya kedu Terdakwa
dan saksi FEBY keluar dari dalam rumah korban yang sudah meninggal dunia
lewat pintu belakang rumah korban, tak lama kemudian Terdakwa memberikan
kunci gembok kepada Terdakwa , sambil Terdakwa berkata kepada Terdakwa “
HER@INI@KUNCI GEMBOKNYA.. “ dijawab oleh Terdakwa “ YACH..UDAH “ ,
selanjutnya Terdakwa menggembok pintu belakang rumah korban yang sudah
meninggal dunia.
Setelah itu Terdakwa menganbil baju yang tadi diletakkan dibawah jendela
belakang rumah korban sambil memakai baju tersebut, sedangkan kaos dibawa
olehnya, tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan berjalan
kaki meninggalkan rumah, setelah itu Terdakwa membuang kaos tersebut ke
sebuah kebun yang ada didekat rumah kontrakan belakang rumah korban, lalu
mreka bertiga berjalan menuju jalan raya lewat jalan samping Kantor Kel. Ciriung,
tak lama kemudian saksi FEBY dan kedua temannya dengan menumpang
kendaraan angkot menuju Simpang Tapos Cibinong , setelah itu saksi FEBY
membeli Hand Phone di sebuah toko di Jl.Tapos Ciriung tersebut, setelah itu saksi
FEBY dan kedu temannya berjalan kaki menuju Simpang Tiga Cibinong dan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju rumahnya saksi FEBY dan turun
Halaman 38 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
di Jl.Pekapuran Pabuaran Cibinong , untuk mengantar pulang Terdakwa FEBY
dengan berjalan kaki menuju rumah saksi FEBY , dan sampai disebuah gang
dekat rumah kedua Terdakwa dan saksi FEBY dengan berjalan kaki lewat Jl.Gang
Masjid Pabuaran Cibinong , setelah itu Terdakwa dan Terdakwa dengan
menumpang kendaraan angkot No. 41 menuju Terminal Bus Cibinong, tak lama
kemudian Terdakwa dan Terdakwa menumpang kendaraan angkot No. 35 menuju
rumah Terdakwa dan rumah Terdakwa.
Dua hari kemudian Terdakwa membeli 2 ( Dua ) potong kaos di Pertokoan
Anggada Cibinong seharga Rp. 40.000,- ( Empat puluh ribu rupiah ), esok harinya
Terdakwa membeli 1 ( Satu ) buah Hand Phone di sebuah konter Hand Phone di
Jl.Tapos Ciriung Cibinong seharga Rp. 470.000,- ( Empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah ).Pada hari Rabu tanggal 16 April 2014 sekitar jam 01.00 Wib Terdakwa
ditangkap oleh anggota Polsek Cibinong.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 8801 / WIL / 97 tanggal 4
Nopember 1997 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Bogor Drs. H. Abdul Kodir menerangkan bahwa pada tanggal 11
Oktober 1997 telah lahir seorang laki-laki bernama PUTRA WARDANA
MANGGALA UTAMA.
Bahwa berdasarkan kutipan Akta Kelahiran NO. 474.1 / 494-CS / Ls / 2000
tanggal 20 April 2000 yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kabupaten Pandeglang Mulyadi, SH menerangkan bahwa pada tanggal 13
September 1999 telah lahir seorang laki-laki bernama HARRY NOERDIAWAN.
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 12 April 2014 sekira jam 09.00 wib saksi ASEP
( adalah suami dari saksi FEBY ) pergi kerumah orang tua saksi FEBY di
Pabuaran Kec. Cibinong Kab. Bogor untuk mengambil pakaian bayi oleh karena
pada saat itu saksi FEBY hendak melahirkan di Puskesmas, namun ketika saksi
Asep hendak mengangkat kasur saksi Asep menemukan satu buah amplop besar
warna coklat yang berisikan surat segel tanah yang hilang milik korban (ibu saksi
Halaman 39 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Asep), lalu melihat hal itu juga amplop berisikan surat segel tanah tersebut
diserahkkan kepada Ketua RW yang bernama Sdr. MADI untuk ditindaklanjuti.
Bahwa terhadap korban an. INAH telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil
Visum Et Repertum Gali kubur Nomor: R / Ver-014 / IV / 2014 / Dokpol tanggal
17 April 2014 yang diperiksa dan ditandatangani oleh Dr.M. ihsan Wahyudi, Spf
dokter spesialis Forensik Polda Jawa Barat Pada Bidang Kedokteran dan
Kesehatan, dengan hasil pemeriksaan luar terdapat luka-luka; pada paha kiri
belakang terdapat sebuah luka lecet tekan berukuran tiga koma lima kali dua
sentimeter, terletak dua puluh sentimeter di atas lipat lutut kiri. Pada lengan kiri
sisi depan terdapat sebuah luka memar berukuran tiga kali tiga sentimeter,
terletak empat sentimeter di atas lipat siku. Pada leher sisi kanan depan terdapat
sebuat luka lecet tekan disertai memar berukuran tiga kali dua sentimeter. Pada
daerah leher hingga rahang kanan terdapat sebuah luka lecet tekan disertai
memar berukuran tujuh koma lima kali dua koma lima sentimeter. Dengan hasil
kesimpulan, pada mayat perempuan berumur kurang lebih empat puluh delapan
tahun ini sudah dalam keadaan pembusukan lanjut.Terdapat kekerasan tumpul di
daerah lengan kiri dan paha kiri berupa luka lecet tekan dan memar.Terdapat luka
lecet tekan disertai memar di leher serta patah tulang lidah sebelah kanan yang
biasanya dijumpai pada pencekikan.Sebab kematian adalah akibat cekikan di
daerah leher sehingga dapat mengakibatkan halangan pada jalan napas.
---- Perbuatan para terdakwa PUTRA WARDANA ALIAS DANA Bin EDO dan
Terdakwa HARRY NOERDIAWAN ALIAS HERI Bin ROHMAN diancam pidana
sebagaimana Pasal 365 ayat (1) ayat (4) KUHP Jo UURI No.3 tahun 1997
tentang Peradilan Anak.
Menimbang, bahwa berdasarkan surat Tuntutan Pidana (Requisitoir)
Penuntut Umum tertanggal 16 Juni 2014 NO.REG.PERK : PDM-12509 /Cbn /05
/2014, para Terdakwa dituntut sebagai berikut :
Halaman 40 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Menyatakan mereka terdakwa I Putra Wardana alias Dana Bin Edo dan
Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana pembunuhan dengan perencanaan dan pencurian dengan
pemberatan sebagaimana diatur dalam pasal 340 KUHP Jo pasal 55 ayat
(1) ke 1 KUHP jo UURI no. 3 tahun 1997 tentang peradilan anak dan pasal
363 ayat (2) KUHP jo UURI no 3 tahun 1997 tentang peradilan anak dalam
dakwaan kesatu primair dan kedua ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa I Putra Wardana alias dana bin
Edo dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan Terdakwa dengan
pidana penjara selama 4 (empat) tahun, dikurangi selama menjalani
tahanan sementara , dengan perintah tetap ditahan ;
3. Barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat pernyataan
pembagian waris sebagian tanah darat sebelum dilanjutkan ke pembuatan
akta notaris, kartu keluarga no. 120516 B, surat pemberitahuan terhutang
pajak bumi dan bangunan tahun 1999 dan 1 (satu) buah kartu perlindungan
social atas nama Inah serta Surat Pengantar No. 049/01-06/P 2008;
- 1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ;
- 1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ;
- 1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk Loueis.
- 2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ;
- 1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ;
- 1 (satu) buah kunci gembok ;
- 1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda putih ;
Agar tetap terlampir dalam berkas perkara an. Feby Wulandari untuk
dipergunakan dalam penyelesaian perkara tersebut ;
Halaman 41 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
4. Menetapkan supaya terdakwa I Putra Wardana alias Dana Bin Edo dan
Terdakwa dibebani membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp.
1.000,- (seribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Pengadilan Negeri
Cibinong pada tanggal 23 Juni 2014telah menjatuhkan putusan yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Secara bersama sama melakukanPembunuhan
Berencana Dan Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 3 ( tiga ) Tahun ;
3. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana dalam dakwaan primer jaksa penuntut umum ;
4. Membebaskan Terdakwa oleh karenanya dari dakwaan primer tersebut ;
5. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana Secara bersama samamelakukan
Pembunuhan Dan Pencurian Dalam Keadaan Memberatkan ;
6. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 ( satu ) Tahun ;
7. Menetapkan masa penangkapandan penahanan yang telah dijalani para
Terdakwadikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
8. Menetapkan para Terdakwatetap ditahan ;
9. Menetapkan barang bukti berupa
- 1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat pernyataan
pembaian waris sebagian tanah darat sebelum dilanjutkan ke
pembuatan akta notaries, kartu keliarga no. 120516 B, surat
pemberitahuan terhutang pajak bumi dan bangunan tahun 1999 dan 1
Halaman 42 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
(satu) buah kartu perlindungan social atas nama Inah serta Surat
Pengantar No. 049/01-06/P 2008;
- 1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ;
- 1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ;
- 1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk Loueis.
- 2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ;
- 1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ;
- 1 (satu) buah kunci gembok ;
- 1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda putih ;
dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa FEBY WULANSARI
Alias FEBY binti AMRULLAH;
10. Membebankan para Terdakwamembayar biaya perkara sebesar Rp.
1.000,- (seribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum
menyatakan banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Cibinong pada
tanggal 26 Juni 2014, sebagaimana termuat dalam Akta pernyataan banding
Nomor. 13 / Akta.Pid / 2014 / PN. Cbi. Jo Nomor:306 / Pid.Sus / 2014 / PN. Cbi
dan pernyataan banding tesebut telah diberitahukan dengan cara seksama dan
patut kepada para Terdakwa masing-masing pada tanggal 10 Juli 2014 ; --------
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut,
Jaksa Penuntut Umum telah menyerahkan memori banding yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 08 Juli 2014 dan memori
banding tersebut telah diberitahukan / diserahkan dengan cara seksama kepada
Terdakwa pada tanggal 10 Juli 2014 ; --------------------------------------------------------
Halaman 43 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Menimbang, bahwa setelah diberitahukan memori banding Jaksa Penuntut
Umum kepada Tedakwa / Penasehat Hukum Terdakwa, ternyata hingga putusan
ini dijatuhkan tidak ada kontra memori dari pihak Terdakwa ; ---------------------------
Menimbang, bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum maupun para Terdakwa
telah diberitahukan dan diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara
yang dimintakan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong selama 7
(tujuh) hari kerja, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi
Bandung ; ----------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum
tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat-
syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permintaan banding
tersebut secara formal dapat diterima ; --------------------------------------------------------
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori
banding pada tanggal 08 Juli 2014 yang pada pokoknya :
1. Bahwa pidana penjara terhadap Terdakwa dan Terdakwa yang
dijatuhkan oleh Hakim tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan
masyarakat dalam upaya penegakkan hukum.
2. Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa adalah
tidak setimpal dengan perbuatannya yaitu menghilangkan nyawa orang
lain dengan cara yang sangat tega atau sadis.
3. Bahwa pidana penjara yang dijatuhkan kepada para Terdakwa tidak
dapat menjadi efek jera bagi orang lain ataupun bagi para pelaku yang
terutama usianya yang masih tergolong usia anak.
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memperhatikan memori
banding Jaksa Pernuntut Umum tanpa ada kontra memori banding dari Terdakwa
dan Tim Penasehat Hukum Para Terdakwa, dan setelah mengkaji berkas perkara
berita acara pemeriksaan perkara ini dan putusan Pengadilan Negeri Cibinong
tanggal 23 Juni 2014 Nomor: 306 / Pid.Sus-Anak / 2014 / PN. Cbi, Pengadilan
Halaman 44 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Tinggi dapat memberi pertimbvangan tentang perbuatan para Terdakwa dalam
perkara ini sebagai berikut :
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta perbuatan para Terdakwa,
dimana Terdakwa 1. Terdakwa atas permintaan saksi 2 Feby Wulansari als Feby
Binti Amrulloh untuk membunuh terhadap korban INAH, Terdakwa 1. Terdakwa
langsung menyanggupi untuk melakukan pembunuhan terhadap INAH, dan
permintaan untuk melakukan pembunuhan tersebut, tanpa ada tekanan dan
paksaan serta tanpa didahului akan memberikan imbalan (tanpa janji-janji),
selanjutnya atas pertanyaan saksi 2.Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh
kepada Terdakwa 1.Terdakwa bagaimana cara membunuh korban INAH,
dengan mudah dan enteng, tanpa rasa takut dan secara spontan Terdakwa 1.
Terdakwa langsung mengutarakan : Gampang, pakai saputangan atau baju kaos
yang dipakai Terdakwa 1. Terdakwa. Jadi cara melakukan pembunuhan terhadap
korban INAH adalah murni ide dari Terdakwa 1 Terdakwa tanpa petunjuk dan
arahan dari saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh sebagai orang yang
meminta bantuan kepada Terdakwa 1. Terdakwa untuk melakukan pembunuhan
kepada korban INAH ; -----------------------
Menimbang, bahwa untuk datang ketempat dimana korban INAH berada,
harus berjalan kaki, lalu naik kendaraan angkutan umum, kemudian dilanjutkan
dengan berjalan kaki, yang jaraknya relatif jauh, sementara para Terdakwa tidak
diberi ongkos oleh saksi 2.Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh sebagai orang
yang meminta tolong, tetapi bagi para Terdakwa tidak menjadi keberatan dan
halangan, akan tetapi para Terdakwa mau melakukannya dan untuk kendaraan
dan angkutan dimaksud Terdakwa 1. Terdakwameminta tolong temannya saksi 6.
Efendi Sulaeman Lubis Als Penyok yang kebetulan akan melewati tempat dimana
para Terdakwa berada, dan setelah tiba ditempat dimana para Terdakwa berhenti
dan turun dari sepeda motor, ditempat tersebut sudah ada saksi 2. Feby
Wulansari als Feby Binti Amrulloh, yang sudah tiba duluan dari para Terdakwa,
Halaman 45 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
karena saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh sendiri menumpang
angkot, berhubung yang bersangkutan tidak cukup uang untuk membayar ongkos
angkot bila mereka bertiga ( termasuk para Terdakwa ) harus menumpang angkot,
selanjutnya mereka bertiga dari tempat tersebut bersama-sama berjalan menuju
rumah korban INAH dengan jarak yang relatif jauh dan setelah sampai dirumah
korban INAH, rumah korban dalam keadaan tertutup karena hari sudah malam
dan untuk masuk kedalam rumah tersebut, Terdakwa 1. Terdakwa membongkar
jendela rumah korban INAH, memanjat melalui jendela lalu masuk kedalam
rumah, lalu membuka pintu kamar korban INAH, didapati korban INAH sedang
tidur, secara spontan Terdakwa 1. Terdakwa menyuruh Terdakwa 2.Terdakwa
memegang erat kedua kaki korban INAH dan bersamaan dengan itu
Terdakwa 1. Terdakwa dengan menggunakan bajunya menutup hidung dan
mulut korban INAH supaya tidak dapat bernapas, tujuannya korban INAH bisa
mati, tetapi akibatnya korban meronta untuk melepaskan hambatan jalan napas
pada hidung dan mulutnya agar korban INAH bisa lancar bernapas sampai korban
INAH dapat menggigit jari Terdakwa 1. Terdakwa yang sementara menutup
hidung dan mulut korban, Terdakwa 1. Terdakwa lalu dengan dua tangannya
secara cepat mencekik leher korban dengan keras dan sekuat tenaganya,
sehingga tulang lidah bagian kanan korban INAH patah, dan seketika itu juga
korban INAH tidak bernyawa lagi.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta perbuatan para Terdakwa tersebut di
atas dapat disimpulkan, bahwa tidak ada sesuatu sebab yang menyangkut secara
langsung pada diri para Terdakwa sehingga dapat memicu dan memaksa para
Terdakwa untuk melakukan pembanuhun terhadap korban INAH, dan untuk
mencapai ketempat kejadian (locus delicti) para Terdakwa membutuhkan upaya
dengan menempuh jalan kaki yang agak jauh dan berkendaraan tanpa modal
(tanpa ongkos) bahkan tanpa upah ataupun janji dari saksi 2. Feby Wulansari als
Feby Binti Amrulloh, lalu Terdakwa 1. Terdakwa melakukan pembongkaran
Halaman 46 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
jendela rumah, lalu memanjat melalui jendela, pembuka pintu kamar korban INAH,
lalu membunuh hanya dengan cara yang sederhana dengan menggunakan baju
Terdakwa 1. Terdakwa ditutup pada hidung dan mulut korban INAH dengan cara
membekam dengan dua tangan dan mencekik leher korban INAH yang dibantu
oleh Terdakwa 2. Terdakwa memegang kedua kaki korban INAH, tanpa ada rasa
takut, semua yang dilakukan oleh para Terdakwa dengan lancar, tanpa ragu-ragu,
tanpa tekanan, tanpa paksaan (secara fisik dan phsikhis) dan para Terdakwa
bukan buruh atau pekerja dari orang yang menyuruh melakukan atau yang
menyuruh melakukan bukan majikan dari para Terdakwa, dimana para Terdakwa
makan gaji dari padanya, bukan juga saudara yang menyuruh melakukan, akan
tetapi hanya kawan biasa saja. Dari fakta ini, perbuatan para Terdakwa sangat
tidak manusiawi (tidak mempunyai rasa belas kasihan sebagai sesama manusia)
dan dapat dikategori perilaku para Terdakwa sangat kejam, terhadap orang yang
tidak ada melakukan kesalahan kepada para Terdakwa. Nyawa manusia tidak ada
harganya / nilainya sama dengan binatang, diamana nyawa manusia dapat
dihabisi kapan saja, sekehendak hati para Terdakwa karena dilakukan oleh para
Terdakwa tanpa sebab dan tanpa alasan yang sah terhadap diri para Terdakwa ;
Menimbang, bahwa di hari kedua setelah korban INAH (ibu kandung dari
saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep) dimakamkan, Terdakwa 1. Terdakwa
datang menjumpai saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep dan menyalaminya,
Terdakwa 1. Terdakwa menyatakan turut berduka cita. Saat itu saksi 1. Muhamad
Supiryadi Als Asep mengatakan kepada Terdakwa 1. Terdakwa bahwa : ibu gua
dibunuh, tolong bantu gua mencari pembunuhnya, kemudian dijawab oleh
Terdaakwa 1. Terdakwa : Siap bos. (padahal Terdakwa 1. Terdakwa adalah
pembunuhnya). Dari fakta ini Terdakwa 1. Terdakwa menyembunyikan
perbuatan kejamnya kekpada saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, berpura-
pura datang menyalami saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, agar perbuatannya
tidak diketahui, tapi akhirnya diketahui melalui surat tanah yang ditemukan saksi
Halaman 47 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Muhamad Supiryadi Als Asep saat saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti
Amrulloh (istri dari saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep) yang baru saja
melahirkan, datang membantu mengambil pakaian dilemari saksi 2. Feby
Wulansari als Feby Binti Amrulloh ditemukan surat tanah milik korban INAH (ibu
dari saksi.1.Muhamad Supiryadi Als Asep) yang seharusnya berada di rumah
korban INAH telah berpindah tanpa sepengetahuan saksi 1. Muhamad Supiryadi
Als Asep dilemarinya saksi 2. Feby Wulansari als Feby Binti Amrulloh, dari
situlah awal terbongkarnya kasus tersebut oleh pihak Kepolisian ; --------------
Menimbang, bahwa berdasdarkan fakta tersebut di atas, Pengadilan Tinggi
sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tentang Pasal-
pasal dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang telah dinyatakan terbukti dilakukan
oleh para Terdakwa, akan tetapi mengenai pidana yang dijatuhkan oleh Hakim
tingkat pertama kepada para Terdakwa, tidak sependapat, sehingga perlu
diperbaiki sebagaimana tersebut dalam amar putusan di bawah ini ; ------------------
Menimbang, bahwa mengenai hal-hal yang meringankan bagi para
Terdakwa dalam putusan Hakim tingkat pertama halaman 66 lanjut ke halaman
67 adalah merupakan alasan klasik (umum), karena ternyata Terdakwa 1.
Terdakwa setelah melakukan pembunuhan, Terdakwa 1. Terdakwa berani
datang menjumpai anak korban saksi 1. Muhamad Supiryadi Als Asep, tanpa
rasa takut dan pura-pura bahwa ia (Terdakwa 1. Terdakwa) bukan pelakunya
dan perbuatan para Terdakwa terbukti melakukan dua tindak pidana
(pembunuhan berencana dan pencurian dalam keadaan memberatkan) secara
sekaligus, sehingga Pasal 68 KUHPidana berlaku atas perbuatan para Terdakwa;
Menimbang, bahwa usia korban INAH saat meninggal berusia + 46 tahun
(lahir Bogor 26 Juli 1968, meninggal 6 April 2014) sehingga relatif masih muda,
dimana korban masih sehat, tidak cacat, mempunyai usia harapan hidup relatif
lama, tetapi telah diakhiri dengan pembunuhan mengakibatkan mati oleh
perbuatan para Terdakwa ; ------------------------------------------------------------------------
Halaman 48 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
Menimbang, bahwa penegakkan hukum dengan pidana yang dijatuhkan
kepada Terpidana bertujuan tindakan represif dan tindakan prefentif, secara
kasuistis untuk perkara ini, dominan adalah untuk tindakan prefentif demi
kepentingan masyarakat sesuai dengan kualitas perbuatan para Terdakwa,
sehingga lebih bermanfaat mencegah masyarakat untuk tidak melakukan
perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh para Terdakwa ; ---------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan para Terdakwa telah dilakukan
dimasa berlakunya Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang Peradilan Anak,
maka perkara ini berlaku Undang-undang ini, bukan Undang-undang No.11 Tahun
2012 tentang Sistim Peradilan Pidana Anak ; -----------------------------------------------
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa dalam perkara ini ditahan,
maka cukup alasan para Terdakwa harus tetap berada dalam tahanan ; -------------
Menimbang, bahwa oleh karena para Terdakwa ditahan maka pidana yang
diajukan dikurangkan seluruhnya dari masa penahanan yang telah dijalani oleh
para Terdakwa ; --------------------------------------------------------------------------------------
Menimbvang, bahwa oleh karena para Terdakwa dipidana, maka kepada
para Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
Peradilan yaitu ditingkat pertama dan tingkat banding ; -----------------------------------
Memperhatikan Pasal 340 KUHPidana dan Pasal 338 KUHPidana jo.
Pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHPidana serta Pasal 365 ayat (1) , ayat (4)
KUHPidana, Pasal 68 KUHPidana jo. Undang-undang No.3 Tahun 1997 tentang
Peradilan Anak serta ketentuan-ketentuan lainnya yang bersangkutan ; -----------
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ; --------------
- Memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 23 Juni
2014, Nomor: 306/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Cbi, sekedar mengenai
pidana yang dijatuhkan kepada para Terdakwa, sehingga amar
putusan selengkapnya sebagai berikut :
Halaman 49 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
1. Menyatakan Terdakwa 1. Terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-
sama, melakukan pembunuhan berencana dan pencurian dalam
keadaan memberatkan ; ----------------------------------------------------------
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. Terdakwa oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun ; ---------------
3. Menyatakan Terdakwa 2.Terdakwa tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut
Umum ; --------------------------------------------------------------------------------
4. Membebaskan Terdakwa 2. Terdakwa oleh karenanya dari dakwaan
primair tersebut ; --------------------------------------------------------------------
5. Menyatakan Terdakwa 2. Terdakwa telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana secara bersama-sama
melakukan pembunuhan dan pencurian dalam keadaan
memberatkan ; ----------------------------------------------------------------------
6. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 2. Terdakwa oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun ; ----------------------
7. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh para
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; -----
8. Memerintahkan para Terdakwa tetap berada dalam tahanan ; ---------
9. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah amplop warna coklat yang berisikan surat
pernyataan pembaian waris sebagian tanah darat sebelum
dilanjutkan ke pembuatan akta notaries, kartu keliarga no. 120516
B, surat pemberitahuan terhutang pajak bumi dan bangunan tahun
1999 dan 1 (satu) buah kartu perlindungan social atas nama Inah
serta Surat Pengantar No. 049/01-06/P 2008;
- 1 (satu) buah tas warna hitam yang bertuliskan Gold Leaf ;
- 1 (satu) buah Handphone Merk I-Cherry warna merah muda ;
Halaman 50 dari halaman 50 Putusan Nomor:225/Pid.Sus/2014/PT. BDG
- 1 (satu) potong kemeja lengan pendek corak kotak-kotak merk
Loueis.
- 2 (dua) potong kaos warna abu-abu dan hijau tua ;
- 1 (satu) buah handphone merk Evercross warna putih ;
- 1 (satu) buah kunci gembok ;
- 1 (satu) buah dompet dengan corak warna hitam merah muda
putih ;
- dipergunakan dalam perkara atas nama Terdakwa FEBY
WULANSARI Alias FEBY binti AMRULLAH;
10. Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.2.500,- ( Dua ribu lima ratus rupiah ) ; ---------
Demikianlah diputuskan oleh Hakim Tunggal Pengadilan Tinggi
Bandung pada hari SENIN tanggal 4 AGUSTUS 2014, WILLEM DJARI, S.H.
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi di Bandung, sebagai Hakim Tunggal,
berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 22
Juli 2014, Nomor: 225 / PEN / PID.Sus / 2014 / PT.BDG, putusan mana
diucapkan dimuka persidangan yang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh
Hakim Tunggal tersebut, dengan dihadiri dan dibantu oleh DEDE SOBARI,
S.H.,M.H. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Bandung tanpa dihadiri Jaksa
Penuntut Umum dan para Terdakwa ; ---------------------------------------------------------
PANITERA PENGGANTI, HAKIMTUNGGAL,
Ttd. Ttd.
DEDE SOBARI, S.H., M,H. WILLEM DJARI,S.H.