Post on 09-Mar-2016
description
Ulkus Peptikum(LK 3A)
Rendri Bayu Hansah
Modul Ilmu Penyakit DalamFakultas Kedokteran Universitas BaiturrahmahPadang *
Ulkus peptikum:ulkus gaster + ulkus duodenum
Ulkus:terputusnya kontinuitas mukosa lambung/duodenum dg gambaran bulat atau oval
*
Dasar kelainan:Ketidakseimbangan faktor agresif (merusak mukosa) dan faktor defensif (memelihara mukosa)*
Gambar 1. ketidakseimbangan faktor agresif dan defensif pada kerusakan mukosa lambung*
No acid No ulcer
Etiologi lain:- H. Pylori (penyebab utama)- OAINS (NSAID)*
Data prevalensi infeksi Hp pada pasien ulkus peptikum bervariasi 90-100%*Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), Kelompok Studi Helicobacter pylori Indonesia (KSHPI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. 2014
Mekaqnisme terjadinya*
Keluhan pokok:- Nyeri epigastrium- Nyeri tengah malam- Mual muntah
Pemeriksaan Fisik: - Nyeri tekan epigastrium- Point test
*
Labor: tidak ada kelainan
Khusus: endoskopi
*
Gambaran ulkus endoskopi*
TerapiDiet lunakDilarang makanan pedas, asam, keras, kopi, menimbulkan gas *
3. Medikamentosaa. Kombinasi PPI + mukoprotektor Rabeprazole 2x20 mg + Rebamipide 3x100 mgLansoprazole 2x30 mg + Rabamipide 3x100 mg
4 minggu*Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), Kelompok Studi Helicobacter pylori Indonesia (KSHPI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. 2014
b. H2-blocker (penghambat reseptor H2)
6-8 minggu famotidin 2 x 20 mg ranitidin 2 x 150 mg dll
*
Gambar 4. Mekanisme penghambatan produksi HCl oleh PPI dan H2-blocker
*
c. Sitoprotektor- Sukralfat
d. Antacida- Al + MgOH + simeticone
e. Prostaglandin analog- Misoprostol
*
g. Mukoprotektor- Fucoidan- Rebamipide
h. Eradikasi H.pylori*
Tabel 1. Regimen terapi eradikasi H. pylori*Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), Kelompok Studi Helicobacter pylori Indonesia (KSHPI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Dispepsia dan Infeksi Helicobacter pylori. 2014
Metode umum yg digunakan untuk mencegah ulkus peptikum akibat OAINS
1. Beri OAINS yg COX-2 inhibitor
2. OAINS non COX-2 inhibitor + PPI/rebamipide/misoprostol*Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional 2011 Penatalaksanaan Gastro-enteropati OAINS di Indonesia. 2011
Komplikasi- Perforasi - Hematemesis dan atau melena Hematemesis (30% perdarahan ulkus peptikum) Melena (20% perdarahan ulkus peptikum) Hemmel (50% perdarahan ulkus peptikum) Hematoskezia (5% perdarahan ulkus peptikum)
*Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Perdarahan Saluran Cerna Atas non Varises di Indonesia. 2012
Terima kasih*