Post on 15-Feb-2018
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 1/23
BAB I
PENDAHULUAN
Telinga sebagai alat pendengaran adalah suatu indera terpenting yang berperan dalam
pembentukan kualitas sumber daya manusia. Secara anatomis, telinga di bagi menjadi telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Telinga luar menangkap bunyi, menghantarkannya, dan
memperkuat serta menentukan arah datangnya bunyi. Telinga tengah mengubah getaran suara
menjadi gelombang cairan. Kemudian telinga dalam mengubah getaran cairan menjadi
rangsangan saraf.1
Gangguan pada telinga dapat menyebabkan berkurang atau hilangnya pendengaran
seseorang. Salah satu penyakit pada telinga yang dapat menyebabkan gangguan tersebut ialah
otitis media. Otitis media sendiri merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga
tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid. Selain itu, otitis media juga
merupakan penyakit infeksi tersering pada anak. eberapa penelitian menyebutkan bah!a
infeksi ini diperkirakan terjadi pada "#$ anak. %nfeksi umumnya terjadi pada dua tahun pertama
kehidupan, sedangkan insiden puncak kedua terjadi pada tahun pertama masa sekolah. ",&
Secara mudah, otitis media terbagi atas otitis media supuratif dan otitis media non
supuratif 'otitis media serosa, otitis media sekretoria, otitis media musinosa, dan O()*. (asing-
masing golongan terbagi lagi atas akut dan kronis, yaitu otitis media supuratif akut ' otitis mediaakut + O(* dan otitis media supuratif kronis 'O(SK*. agitu juga dengan otitis media serosa
yang terbagi atas otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronis.1,",&
ada tahap O(, biasanya sebagian kecil masyarakat menganggapnya sebagai hal biasa.
(ereka baru akan mencari pengobatan ketika penyakitnya telah menjadi O(SK. erjalanan
penyakit dari otitis media akut 'O(* menjadi otitis media supuratif kronis 'O(SK* apabila
prosesnya sudah lebih dari " bulan. ila prosesnya masih kurang dari " bulan maka disebut
dengan otitis media supuratif subakut."
Otitis media supuratif kronis 'O(SK* adalah infeksi kronis di liang telinga tengah
dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul. Sekret mungkin kental, bening, atau berupa nanah.1,",
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 2/23
eberapa faktor yang menyebabkan O( menjadi O(SK yaitu terapi yang terlambat
diberikan, terapi yang tidak adekuat, /irulensi kuman yang tinggi, daya tahan tubuh pasien yang
rendah 'gi0i kurang* atau higiene yang buruk."
i negara berkembang seperti %ndonesia semdiri Otitis media supuratif kronis 'O(SK*
dikenal dengan istilah congek, teleran atau telinga berair. Kebanyakan penderita O(SK
mengangap penyakit ini adalah penyakit yang biasa yang nantinya akan sembuh sendiri. ada
umumnya tidak memberikan rasa sakit kecuali apabila telah terjadi komplikasi. iasanya
komplikasi didapatkan pada penderita O(SK tipe maligna tetapi tipe amanpun dapat
menyebabkan komplikasi.
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 IDENTITAS PASIEN
• 2ama 3 2n.S
• 4mur 3 "# tahun
• 5enis kelamin 3 erempuan
• lamat 3 Telanaipura, Kota 5ambi
• gama 3 %slam
• ekerjaan 3 (ahasis!i
• endidikan asien 3 T
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 3/23
2.2 ANAMNESIS
• Keluhan Utama
Telinga kanan keluar darah
• Riwayat Perjalanan Penyakit
Os mengeluh bengap pada telinga kanan '6* sejak 7 & hari yang lalu, perih jika masuk air
ke telinga kanan. Os mengatakan tahun yang lalu juga pernah keluar darah dari telinga
kanan .
Saat ini os juga merasa bah!a pendengaran pada telinga kanan menurun serta os sering
merasa sakit kepala, nyeri telinga kanan '-*, demam '-* dan berdenging '-*.
• Riwayat Pengobatan
Os pernah berobat di 8S4 8aden (attaher sekaitar tahun yang lalu. Os tidak dapat
mengingat obat apa yang diberikan kepadanya.
• Riwayat Penyakit Dahulu
8i!ayat hipertensi '-*, ri!ayat ( '-*, ri!ayat alergi obat '-*, 8i!ayat asma '-*.
• Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama dengan os. 8i!ayat
hipertensi dan ( dalam keluarga di sangkal.
TELINGA HIDUNG TENGGOROK LARING
Gatal 3 -9- 8inore 3 -9- Sukar (enelan 3 - Suara parau 3 -
ikorek 3 -9- untu 3 -9- Sakit (enelan 3 - fonia 3 -
2yeri 3 +/- ersin Trismus 3- Sesak napas 3 -
engkak 3-9- : ingin9;embab 3 - tyalismus 3 - 8asa sakit 3
Otore 3 69- : ebu 8umah 3 - 8asa 2gganjal 3 - 8asa ngganjal 3 -
Tuli 3 -9- erbau 3 -9- 8asa erlendir 3 -
Tinitus 3-9- (imisan 3 -9- 8asa Kering 3 -
<ertigo 3 - 2yeri =idung 3 -9-
(ual 3 - Suara sengau 3 -
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 4/23
(untah 3 -
2.3 PEMERIKSAAN FISIK
• Kesadaran 3 compos mentis
• ernapasan 3 "" x/i
• Suhu 3 &>,# ?@
• 2adi 3 A x/i
• T 3 11B9AB mm=g
• nemia 3 696
• Sianosis 3 -9-
• Stridor inspirasi 3 -9-
• 8etraksi suprasternal 3 -
• 8etraksi interkostal 3 -9-
• 8etraksi epigastrial 3 -9-
a. Telina
Da!n Telina Kanan Ki"i
notia9mikrotia9makrotia - -
Keloid - -
erikondritis - -
Kista - -
Cistel - -
Ott hematoma - -
2yeri tekan tragus - - 2yeri tarik daun telinga - -
Lian Telina Kanan Ki"i
tresia - -
Serumen - -
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 5/23
)pidermis prop - -
Korpus alineum - -
5aringan granulasi - -
)Dositosis - -Osteoma - -
Curunkel - -
Me#$"ana Ti#%ani Kanan Ki"i
=iperemis - +
8etraksi - -
ulging - -
tropi - -
erforasi + E perforasi sentral -
ula - -
Sekret - -
8efleks @ahayarah jam # tidak dapat dinilai
Re&"'-a!"i(!la" Kanan Ki"i
Cistel - -
Kista - -
bses - -
P"e-a!"i(!la" Kanan Ki"i
Cistel - -
Kista - -
bses - -
$. Hi)!n
Rin'*('%i
An&e"i'"Kanan Ki"i
<estibulum nasi=iperemis '-*, isul '-*,
Krusta '-*, 8aghade '-*
=iperemis '-*, isul '-*,
Krusta '-*, 8aghade '-*
Ka/um nasi Sekret '-*, hiperemis '-*, Sekret '-*, hiperemis '-*,
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 6/23
)dema mukosa '-* )dema mukosa '-*
Selaput lendir 2 2
Septum nasi e/iasi '-* e/iasi '-*, luka '-*
;antai 6 dasar
hidung2 2
Konka inferior =ipertrofi '-*, hiperemis '-*,
li/ide '-*
=ipertrofi '-*,
hiperemis'-*, li/ide '-*
(eatus nasi
inferior 2 2
olip - -
Korpus alineum - -
(assa tumor - -
Rin'*('%i
P'*&e"i'"Kanan Ki"i
Ka/um nasiSekret '-*, hiperemis '-*,
)dema mukosa '-*
Sekret '-*, hiperemis '-*,
)dema mukosa '-*
Selaput lendir 2 2
Koana 2 2
Septum nasi e/iasi '-* e/iasi '-*
Konka superior =iperemis '-*, li/ide '-*,
hipertrofi '-*
=iperemis '-*, li/ide '-*,
hipertrofi '-*
denoid 2 2
(assa tumor - -
Cossa rossenmuller - -
T"an*il!#ina*i
Sin!*Kanan Ki"i
Tidak dilakukan
. M!l!&
Ha*il
Selaput lendir mulut 2
ibir Sianosis '-* raghade '-*
;idah tropi papil '-*, tumor '-*
Gigi @aries '-*
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 7/23
Kelenjar ludah 2
). Fa"in
Ha*il
4/ula entuk normal, terletak ditengah
alatum mole hiperemis '-*, benjolan '-*
alatum durum =iperemis '-*, benjolan '-*
lika anterior =iperemis '-*
Tonsil
ekstra 3 tonsil T1, hiperemis '-*,
permukaan rata, kripta tidak melebar
detritus '-*
Sinistra 3 tonsil T1, hiperemis '-*,
permukaan rata, kripta tidak melebar
detritus '-*
lika posterior =iperemis '-*
(ukosa orofaring =iperemis '-*, granula '-*
e. La"in'*('%i In)i"e&
Ha*il
angkal lidah
Sulit dinilai
)piglotis
Sinus piriformis
ritenoid
Sulcus aritenoid
@orda /ocalis
(assa
,. Kelena" Ge&a Benin Lee"
Kanan Ki"i
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 8/23
8egio % 2 2
8egio %% 2 2
8egio %%% 2 2
8egio %< 2 28egio < 2 2
8egio <% 2 2
area arotis 2 2
rea postauricula 2 2
rea occipital 2 2
rea supracla/icula 2 2
. Pe#e"i(*aan Ne"i 0"aniale*
Kanan Ki"i
2er/us %%%, %<, <% 2 2
2er/us <%% 2 2
2er/us %F 2
8egio F%% 2
2. PEMERIKSAAN AUDIOLOGI
Te* Pen)ena"an Kanan Ki"i
Tes rinne - +
Tes !eber ;ateralisasi ke telinga yang sakit
Tes sch!abach memanjangSama dg
pemeriksa92
Kesimpulan 3 Cungsi endengaran telinga kanan tuli konduktif, sedangkan telinga kiri normal
2. DIAGNOSIS
Otitis (edia Supuratif Kronis man Tipe enigna urikula deDtra
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 9/23
2. DIAGNOSIS BANDING
Otitis (edia kut stadium erforasi
Otitis (edia Supuratif Kronis Tipe (aligna
2.4 PENATALAKSANAAN
Dian'*&i(
Otitis (edia Supuratif Kronis man Tipe enigna urikula sinistra
;akukan pemeriksaan penunjang foto rontgen mastoid serta Kultur dan uji resistensi kuman
dari sekret telinga.
Te"a%i
rinsip terapi O(SK tipe benigna atau aman adalah konser/atif atau medikamentosa.
- Obat tetes telinga yang mengandung antibiotik Siprofloksasin " kali sehari sebanyak tetes
- ntibiotik sistemik
mpisilin #BB mg, kali sehari- nalgetik
sam mefenamat #BB mg, & kali sehari
M'ni&'"in
- (inta pasien untuk kontrol ulang setelah obat yang diberikan habis. ;ihat apakah ada
perbaikan dari keluhan yang dialami pasien, yaitu keluarnya sekret dari telinga.- Setelah di obser/asi selama " bulan, lihat apakah ada perbaikan dari perforasi pada
membran timpani. 5ika dalam !aktu tersebut masih ada perforasi, maka idealnya
diindikasikan untuk melakukan tindakan bedah 'miringoplasti9timpanoplasti*. Operasi
ini bertujuan untuk mengehentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran
timpani yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaranyang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.
- Coto rontgen mastoid- Kultur dan uji resistensi kuman
KIE 5K'#!ni(a*i6 In,'"#a*i )an E)!(a*i7
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 10/23
1. (enjelaskan mengenai penyakit pasien, termasuk faktor yang memperberat penyakit
tersebut.
". (enjelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan manfaat dari pengobatan yang
diberikan kepada pasien.
&. (emberitahu kepada pasien akan pentingnya follo! up dan terapi yang adekuat untuk
penyakitnya.
. (emberitahukan kepada pasien untuk menutup telinga ketika mandi untuk mencegah
telinga menjadi lembab dan tidak lagi mengorek telinga.
#. (enyarankan pasien untuk tetap menjaga higienitas dan memakan makanan yang
bergi0i.
2.8 PROGNOSIS
uo ad /itam 3 dubia ad bonam
uo ad fungsionam 3 dubia ad bonam
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 11/23
BAB III
TIN9AUAN PUSTAKA
3.1 Ana&'#i Telina
Secara anatomi telinga terbagi atas telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
a. Telinga ;uar
Telinga luar terdiri dari daun telinga sampai membran timpani. aun telinga terdiri dari
tulang ra!an elastin dan kulit. ;iang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka tulang ra!an
pada sepertiga luar dan terdiri atas tulang pada dua pertiga dalam. anjangnya kira-kira ",# H &
cm."
ada sepertiga luar kulit liang telinga terdapat banyak kelenjar serumen 'modifikasi
kelenjar keringat + kelenjar serumen* dan rambut. Kelenjar keringat terdapat pada seluruh liang
telinga. Sedangkan pada dua pertiga dalam hanya dijumpai sedikit kelenjar serumen.1,",#
b. Telinga Tengah
Telinga tengah berbentuk kubus dengan batas-batas sebagai berikut 3
• atas ;uar 3 membran timpani
• atas depan 3 tuba eustachius
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 12/23
• atas ba!ah 3 /ena jugularis
• atas belakang 3 aditus ad antrum, kanalis fasialis pars /ertikalis
• atas atas 3 tegmen timpani 'meningen9otak*
• atas dalam 3 berturut-turut dari atas ke ba!ah kanalis semi sirkularis hori0ontal,
kanalis fasialis, o/al !indo!, round !indo!.
(embran timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang telinga dan
terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga. (embran timpani ini juga terbagi atas dua pars, yaitu
3
- ars flaksida 'membran sharpnell*, terletak di bagian atas. Terdiri atas dua lapisan, yaitu
bagian luar yang merupakan lanjutan epitel kulit liang telinga dan bagian dalam yangdilapisi sel kubus bersilia. ada pars ini terdapat daerah yang disebut atik. i tempat ini
terdapat aditus ad antrum, yaitu lubang yang menghubungkan telinga tengah dengan
antrum mastoid.- ars Tensa '(embran propria*, terletak di bagian ba!ah. Terdiri dari tiga lapisan, pada
bagian tengahnya terdapat lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan serat elastin yang
berjalan secara radier di bagian luar dan sirkuler pada bagian dalam.1,",&,#
ada membran timpani inilah akan tampak refleks cahaya 'cone of light), yaitu pada pukul
A untuk telinga kiri dan pada pukul # untuk telinga kanan. ada telinga tengah juga terdapat
tulang-tulang pendengaran yang saling berhubungan, yaitu maleus, inkus, stapes. rosesus
longus maleus melekat pada membran timpani, maleus melekat pada inkus, dan inkus melekat
pada stapes. Stapes terletak pada tingkap longjong yang berhubungan dengan koklea."
c. Telinga alam
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 13/23
Telinga dalam terdiri dari koklea 'rumah siput* berupa dua setengah lingkaran dan & buah
kanalis semi sirkularis. 4jung atau puncak koklea disebut helikotrema, menghubungkan
perilimfe skala timpani dengan skala /estibuli."
Kanalis semi sirkularis saling berhubungan secara tidak lengkap dan membentuk lingkaran
yang tidak lengkap. Skala /estibuli dan skala timpani berisi perlimfe, sedangkan skal media
berisi endolimfe. asar skala /estibuli disebut membran /estibuli 'reissner membrane),
sedangkan dasar skala media adalah membran basalis. ada membran ini terletak organ corti."
3.2 Fi*i'l'i Pen)ena"an
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 14/23
roses mendengar dia!ali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh daun telinga dalam
bentuk gelombang atau getaran. Getaran kemudian dialirkan ke liang telinga dan mengenai
membran timpani, sehingga akan menggetarkan membran timpani melalui rangkaian tulang
pendengaran 'maleus, inkus, stapes* yang akan mengamplifikasi getaran melalui daya ungkit
tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan o/al !indo!. )nergi
getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan ke stapes yang akan menggetarkan o/al
!indo!, sehingga perilimfe pada skala /estibuli akan bergerak. Getaran diteruskan melalui
membran reissner yang mendorong endolimfe, sehingga akan menimbulkan gerakan relatif
antara membran basilaris dan membran tektoria. roses ini merupakan rangsang mekanik yang
menyebabkan terjadinya defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan
terjadilah pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini menimbulkan depolarisasi
sel rambut, sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan
potensial aksi pada saraf auditorius, lalu dilanjutkan ke nukleus auditorius sampai ke korteks
pendengaran 'area &I-B* di lobus temporalis.
3.3 De,ini*i OMSK
ahulu otitis media supuratif kronis 'O(SK* disebut otitis media perforata 'O(* atau
dalam sebutan sehari-hari disebut congek.
Jang disebut otitis media supuratif kronis 'O(SK* ialah infeksi kronis di telinga tengah
dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau
hilang timbul. Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
3. E%i)e#i'l'i
Otitis media dapat mengenai semua umur, tetapi sering mengenai anak-anak. eningkatan
pre/alensi otitis media pada sangat dipengaruhi oleh beberapa kondisi seperti kondisi sosial
ekonomi, kejadian %S, tempat tinggal yang padat, higiene dan nutrisi yang jelek. enjalaran
%S menjadi otitis media terutama terjadi pada anak-anak, hal ini dikarenakan pada anak
saluran antara telinga tengah dan nasofaring lebih pendek dan lebar, serta arahnya yang lebih
hori0ontal.&,,>
3. E&i'l'i )an Pe"alanan Pen:a(i&
Terjadi O(SK hampir selalu dimulai dengan otitis media berulang pada anak, jarang
dimulai setelah de!asa. Caktor infeksi biasanya berasal dari nasofaring 'adenoiditis, tonsilitis,
rinitis, sinusitis*, mencapai telinga tengah melalui tuba )ustachius. Cungsi tuba )ustachius yang
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 15/23
abnormal merupakan faktor predisposisi yang dijumpai pada anak dengan cleft palate dan
o!ns syndrom.
O(SK juga merupakan proses lanjutan dari otitis media akut 'O(*, dimana
perjalanannya sudah lebih dari " bulan. eberapa faktor yang menyebabkan O( menjadi
O(SK adalah 3"
- Terapi yang tidak adekuat- <irulensi kuman yang tinggi- aya tahan tubuh yang rendah 'gi0i kurang*- =igiene yang buruk
3. 9eni* OMSK
;etak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe9jenis O(SK.
erforasi dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. Oleh karena itu disebut perforasi
sentral, marginal atau atik.
ada perforasi sentral, terdapat pada pars tensa, sedangkan seluruh tepi perforasi masih
ada sisa membran timpani. ada perforasi marginal sebagian tepi perforasi langsung
berhubungan dengan anulus timpanikum. erforasi atik adalah perforasi yang terdapat pada pars
flaksida.1,",&
O(SK dapat dibagi atas " jenis, yaitu O(SK tipe aman 'tipe mukosa + benigna* dan
O(SK tipe bahaya 'tipe tulang + maligna*.
erdasarkan akti/itas sekret yang keluar dikenal juga O(SK aktif dan O(SK tenang.
O(SK aktif ialah O(SK dengan sekret yang keluar dari ka/um timpani secara aktif, sedangkan
O(SK tenang ialah yang keadaan ka/um timpaninya terlihat basah atau kering.
roses peradangan pada O(SK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasanya tidak
mengenai tulang. erforasi terletak disentral. 4mumnya O(SK tipe aman jarang menimbulkan
komplikasi yang berbahaya. ada O(SK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma.1,"
Jang dimaksud dengan O(SK tipe maligna ialah O(SK yang disertai dengan
kolesteatoma. O(SK ini dikenal juga dengan O(SK tipe bahaya atau O(SK tipe tulang.
erforasi pada O(SK tipe bahaya letaknya marginal atau atik, kadang-kadang terdapat juga
kolesteatoma pada O(SK dengan perforasi subtotal. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya
atau fatal timbul pada O(SK tipe bahaya.",
Kolesteatom merupakan suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel 'keratin*.
eskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatom bertambah besar."
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 16/23
3.4 Dian'*i*
iagnosis O(SK dibuat berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan T=T terutama
pemeriksaan otoskopi. Gejala klinis yang mungkin dialami pasien dapat berupa keluarnya sekret
dari liang telinga baik yang bersifat mukus ataupun purulen dan berbau khas, /ertigo, tinitus,
rasa penuh di telinga, serta penurunan pendengaran. ada pemeriksaan otoskopi biasanya akan
ditemukan tanda-tanda berupa adanya sekret yang basah ataupun kering pada ka/um timpani,
mukosa kadang menebal, perforasi membran timpani, dan jika kerusakan epitel mencapai
epitimpanum dapat muncul granuloma yang mudah berdarah bila disentuh. emeriksaan penala
pada O(SK merupakan pemeriksaan sederhana untuk mengetahui adanya gangguan
pendengaran. Gangguan pendengaran yang terjadi pada kasus O(SK kebanyakan adalah tuli
konduktif, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi tuli sensorineural jika sel-sel rambutmengalami kerusakan akibat infeksi bakteri yang berpenetrasi ke telinga dalam.",>
emeriksaan penunjang lain berupa foto rontgen mastoid serta kultur uji resistensi kuman
dari sekret telinga."
3.8 Ta&ala(*ana
Terapi O(SK tidak jarang memerlukan !aktu yang lama, serta harus berulang-ulang.
Sekret yang keluar tidak cepat kering atau selalu kambuh lagi. Keadaan ini antara lain
disebabkan oleh satu atau beberapa keadaan, yaitu 3"
-
danya perforasi membran timpani yang permanen, sehingga telinga tengah
berhubungan dengan dunia luar - Terdapat sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung, dan sinus paranasal- Sudah terbentuk jaringan patologik yang irre/ersibel dalam rongga mastoid- Gi0i dan higiene yang kurang
P"in*i% &e"a%i OMSK &i%e a#an ialah konser/atif atau dengan medikamentosa. ila
sekret keluar terus menerus, maka berikan obat pencuci telinga berupa larutan ="O" &$ selama
&-# hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga
yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Karena tetes telinga ini dapat bersifat ototoksik
maka tidak boleh diberikan lebih dari 1 atau " minggu atau pada O(SK yang sudah tenang. ",A
Secara oral diberikan antibiotik dari golongan ampisilin, atau eritromisin, sebelum hasil tes
resistensi di terima. ada infeksi yang dicurigai resisten terhadap ampisilin maka dapat diberikan
ampisilin asam kla/ulanat."
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 17/23
ila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah di obser/asi selama " bulan,
maka idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti. Operasi ini bertujuan untuk
menghentikan infeksi secara permanen, memperbaiki membran timpani yang perforasi,
mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta
memperbaiki pendengaran.",>,L
ila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada atau terjadinya infeksi
berulang, maka sumber infeksi itu harus diobati terlebih dahulu, mungkin juga memerlukan
pembedahan misalnya adenoidektomi atau tonsilektomi."
P"in*i% &e"a%i OMSK &i%e $aa:a ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi. 5adi bila
terdapat O(SK tipe bahaya maka terapi yang tepat ialah dengan melakukan mastoidektomi
dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konser/atif dengan medikamentosa hanyalah merupakan
terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan. ila terdapat abses subperiosteal retroaurikula,
maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomi."
eberapa jenis pembedahan pada O(SK, yaitu 3",&,I
a. (astoidektomi sederhana
ilakukan pada O(SK tipe aman, yang dengan pengobatan konser/atif tidak sembuh.
Tindakan ini dilakukan untuk membersihkan ruang mastoid dari jaringan patologik.
Tujuannya ialah supaya infeksi telinga tidak berair lagi.
b. (astoidektomi radikalilakukan pada O(SK tipe bahaya dengan infeksi atau kolesteatom yang sudah meluas.
ada operasi ini rongga mastoid dan ka/um timpani dibersihkan dari jaringan patologik.
inding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga mastoid
diruntuhkan, sehingga ketiga daerah tersebut menjadi satu ruangan.
Tujuan operasi selain membuang jaringan patologik juga mencegah komplikasi
intrakranial. Cungsi pendengaran tidak diperbaiki. Kerugian tindakan ini adalah pasien
tidak boleh berenang seumur hidupnya, harus kontrol teratur, dan fungsi pendengaran
mungkin sangat menurun sehingga mengganggu proses pendidikan dan karir.c. (astoidektomi radikal dengan modifikasi 'operasi bondy)
ilakukan pada O(SK dengan kolesteatom di daerah atik tetapi belum merusak ka/um
timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior liang telinga
direndahkan.
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 18/23
Tujuan operasi ini adalah membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid dan
mempertahankan pendengaran yang masih ada.
d. (iringoplasti
(erupakan jenis timpanoplasti yang paling ringan. ikenal juga dengan nama
timpanoplasti tipe %. Tujuan operasi ini adalah mencegah berulangnya infeksi telinga
tengah pada O(SK tipe aman dengan perforasi menetap.e. Timpanoplasti
ilakukan pada O(SK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau O(SK tipe
aman yang tidak bisa ditenangkan dengan medikamentosa. Tujuannya adalah
menyembuhkan penyakit dan memperbaiki pendengaran.
Operasi ini selain melakukan rekonstruksi membran timpani juga rekonstruksi tulang-
tulang pendengaran. Sebelum rekonstruksi dilakukan terlebih dahulu dilakukan eksplorasika/um timpani dengan atau tanpa mastoidektomi.
f. Timpanoplasti dengan pendekatan gandailakukan pada O(SK tipe bahaya atau O(SK tipe aman dengan jaringan granulasi yang
luas. Tujuan operasi ini untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran
tanpa teknik mastoidektomi radikal.
(embersihkan kolesteatom dan jaringan granulasi di ka/um timpani, dikerjakan melalui
dua jalan 'combine approach* yaitu melalui liang telinga dan rongga mastoid dengan
melakukan timpanostomi posterior.
3.; K'#%li(a*i
Otitis media supuratif baik yang akut maupun kronis, mempunyai potensial untuk
menjadi serius karena komplikasinya dapat mengancam kesehatan dan dapat menyebabkan
kematian. entuk komplikasi ini tergantung pada kelainan yang menyebabkan otore. iasanya
komplikasi didapatkan pada pasien O(SK tipe bahaya, tetapi O(SK tipe aman pun dapat
meyebabkan suatu komplikasi, bila terinfeksi kuman yang /irulen.
Komplikasi intra kranial yang serius lebih sering terlihat pada eksaserbasi akut dari
O(SK berhubungan dengan kolesteatom.
dams dkk '1ILI* mengemukakan klasifikasi sebagai berikut3
. Komplikasi ditelinga tengah 3
1. erforasi persisten membrane timpani
". )rosi tulang pendengaran
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 19/23
&. aralisis ner/us fasial
. Komplikasi telinga dalam
1. Cistula labirin
". ;abirinitis supuratif
&. Tuli saraf ' sensorineural*
@. Komplikasi ekstradural
1. bses ekstradural
". Trombosis sinus lateralis
&. etrositis
. Komplikasi ke susunan saraf pusat
1. (eningitis
". bses otak
&. =indrosefalus otitis
BAB I<
ANALISA KASUS
erdasarkan anamnesis yang telah dilakukan pada 2n. S, perempuan, "# tahun, diketahui
bah!a 2n.S datang ke poliklinik T=T 8S4 8aden (attaher 5ambi dengan keluhan utama
telinga Kanan keluar darah sejak & hari yang lalu. pasien mengeluh telinga kanan bengap 7 1
minggu yang lalu. Os juga mengatakan bah!a sebelumnya pernah keluar darah dari telinga
kanan. tahun yang lalu os sudah pernah berobat ke poliklinik T=T 8S4 8aden (attaher
5ambi untuk keluhan tersebut.
Saat ini os juga merasa bah!a pendengaran pada telinga kanan menurun dan os sering
merasa sakit kepala, nyeri '6*, demam '-*, berdenging '-* dan 8i!ayat hipertensi '-*, ri!ayat (
'-*, ri!ayat alergi obat '-*.
Kemudian dilakukan pemeriksaan fisik terhadap Tn. F dan didapat hasil keadaan umum
dalam batas normal, pemeriksaan fisik telinga didapatkan liang telinga kanan lapang, tampak
darah, ka/um timpani terlihat dan membran timpani kanan tampak perforasi di daerah sentral
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 20/23
serta refleks cahaya kanan tidak dapat dinilai. ari pemeriksaan garpu tala didapatkan tuli
konduktif pada telinga kanan.
=al tersebut diatas sesuai dengan keluhan O(SK yang merupakan proses peradangan
telingan tengah dengan perforasi membran timpani dan disertai adanya sekret yang berbau. ada
Tn. F perforasi terjadi di daerah sentral sehingga dapat disimpulkan bah!a Tn. F mengalami
O(SK tipe benigna atau aman.
rinsip terapi O(SK tipe aman ialah konser/atif atau dengan medikamentosa. ila sekret
keluar terus menerus, maka berikan obat pencuci telinga berupa larutan ="O" &$ selama &-#
hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga
yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid. Karena tetes telinga ini dapat bersifat ototoksik
maka tidak boleh diberikan lebih dari 1 atau " minggu atau pada O(SK yang sudah tenang.
Secara oral diberikan antibiotik dari golongan ampisilin, atau eritromisin, sebelum hasil tes
resistensi di terima.I ada infeksi yang dicurigai resisten terhadap ampisilin maka dapat
diberikan ampisilin asam kla/ulanat.
Karena pada pasien ini diketahui bah!a sekret tidak keluar secara aktif atau terus menerus,
maka dapat langsung diberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid.
Kemudian diberikan juga antibiotik sistemik.
rognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam. rognosis sangat tergantung kepada
tindakan pengobatan yang dilakukan dan komplikasi penyakitnya.
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 21/23
BAB <
KESIMPULAN
1. Otitis media supuratif kronis 'O(SK* ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi
membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul.
Secret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.". O(SK merupakan proses lanjutan dari otitis media akut 'O(*, dimana perjalanannya sudah
lebih dari " bulan.
&. eberapa faktor yang menyebabkan O( menjadi O(SK adalah 3- Terapi yang tidak adekuat- <irulensi kuman yang tinggi- aya tahan tubuh yang rendah 'gi0i kurang*- =igiene yang buruk
. ;etak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe9jenis O(SK. erforasi
dapat ditemukan di daerah sentral, marginal atau atik. erforasi sentral menandakan O(SK
tipe benigna sedangkan perforasi marginal atau atik menandakan O(SK tipe maligna.
#. iagnosis O(SK dibuat berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan T=T terutama
pemeriksaan otoskopi. emeriksaan penala pada O(SK merupakan pemeriksaan sederhana
untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran. emeriksaan penunjang lain berupa foto
rontgen mastoid serta kultur uji resistensi kuman dari sekret telinga
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 22/23
>. rinsip terapi O(SK tipe aman ialah konser/atif atau dengan medikamentosa. Sedangkan
prinsip terapi O(SK tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi.
DAFTAR PUSTAKA
1. <an den roek, Ceenstra. uku saku %lmu Kesehatan Tenggorok, =idung, dan Telinga.
)disi ke-1". 5akarta 3 )G@, "B1B
". Soepardi ) , %skandar 2, ashiruddin 5, 8estuti 8. uku jar %lmu Kesehatan Telinga
=idung Tenggorokan. )disi Keenam. 5akarta3 adan enerbit Cakultas Kedokteran
4ni/ersitas %ndonesia, "B1B.
&. oies 8. ;a!rence, dam ;. George. enyakit Telinga Tengah dan (astoid. lih
bahasa 3 Mijaya @aroline. O%)S uku jar enyakit T=T. )disi ke->. 5akarta 3 )G@,
1IIA
. =elmi jaafar dan restuti 8. Kelainan Telinga Tengah dalam uku jar %lmu Kesehatan
Telinga =idung Tenggorokan. )disi Keenam. 5akarta3 adan enerbit Cakultas
Kedokteran 4ni/ersitas %ndonesia, "B1B
#. Snell, 8ichard S. natomi Klinik )disi >. 5akarta E )G@ "BB>
>. Morld =ealth Organi0ation. urden of %llnessand (anagement Options @hild and
dolescent =ealth and e/elopmentre/ention of lindness and eafness 'serial
online*. Gene/a, S!it0erland, "BB. iakses tanggal 1& Oktober "B1. /ailable
https399!!!.!ho.org9
A. 8. Suheryanto, )fekti/itas OfloDacin Tetes Telinga ada Otitis (edia urulenta kut
erforata di oliklinik T=T 8S4 . (alang. "BBB
7/23/2019 Omsk Novia
http://slidepdf.com/reader/full/omsk-novia 23/23
L. erhimpunan dokter spesialis T=T-K; %ndonesia. Guideline enyakit T=T-K; di
%ndonesia. "BBAI. %ndudharan 8, =ag shrafulji, lyar Subramania, ntibiotics in @hronic Suppurati/e
Otitis (edia3 , acteriology Study, nnals Of Otology 8hinology ;aryngology, 1BL,
1III.1B. Scott ro!ns. isease of ear, 2ose, Throat. Courth edition. ;ondon 1ILI.