Oleh Zaenuri Mastur, Sri Kunmarjati, dan Andoko SDN Panggang 02 Jepara – FMIPA UNNES

Post on 21-Jan-2016

84 views 0 download

description

MEMINIMALKAN KESALAHAN SISWA SD DI DALAM MEMAHAMI KONSEP. Oleh Zaenuri Mastur, Sri Kunmarjati, dan Andoko SDN Panggang 02 Jepara – FMIPA UNNES. Keliling lingkaran. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Oleh Zaenuri Mastur, Sri Kunmarjati, dan Andoko SDN Panggang 02 Jepara – FMIPA UNNES

Oleh

Zaenuri Mastur, Sri Kunmarjati, dan Andoko

SDN Panggang 02 Jepara – FMIPA UNNES

MEMINIMALKAN KESALAHAN SISWA SD DI DALAM MEMAHAMI KONSEP

Keliling lingkaran

Bila diajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perhitungan keliling lingkaran kepada beberapa siswa, dengan cepat mereka akan menjawab

2 x 22/7 x r atau 22/7 x d.

luas daerah lingkaranluas daerah lingkaran

Bila diajukan pertanyaan yang Bila diajukan pertanyaan yang berkaitan dengan perhitungan berkaitan dengan perhitungan luas daerah lingkaran kepada luas daerah lingkaran kepada beberapa siswa, dengan cepat beberapa siswa, dengan cepat mereka akan menjawab mereka akan menjawab

(1)(1) x rx r22 atau 1/4 x atau 1/4 x x d x d22

(2)(2) 22/7 x r22/7 x r22 atau 1/4 x 22/7 x d atau 1/4 x 22/7 x d22

Buku Penuntun Belajar

siswa-siswa tahu persis kapan menggunakan ““ atau “22/7” di dalam menyelesaikan soal-soal terkait.

Di berbagai buku Penuntun Belajar Matematika yang dijadikan pegangan, nilai “ = 3,14” sedangkan nilai “22/7 = 3,14”.

Masalah

= 22/7 ?

Knijnik (1994)

Matematika merupakan pengetahuan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang untuk menghubungkan kebutuhan-kebutuhan manusia.

Bishop (1994)

Semua pendidikan matematika formal merupakan suatu proses interaksi kebudayaan dan setiap siswa mengalami budaya dalam proses tersebut. Dengan demikian, pendidikan matematika formal di sekolah sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari berbagai fenomena kebudayaan yang melingkupinya.

Freudenthal (1991)

Mathematics is human activity sehingga pembelajaran matematika berangkat dari aktivitas manusia

Indra Jati Sidi (2000)Indra Jati Sidi (2000)

Pendidikan tidak hanya berorientasi pada Pendidikan tidak hanya berorientasi pada nilai akademik yang bersifat pemenuhan nilai akademik yang bersifat pemenuhan aspek kognitif saja, melainkan juga aspek kognitif saja, melainkan juga berorientasi pada cara anak didik berorientasi pada cara anak didik dapat dapat belajar dari lingkunganbelajar dari lingkungan, , pengalaman dan kehebatan orang lain, pengalaman dan kehebatan orang lain, kekayaan dan luasnya hamparan alamkekayaan dan luasnya hamparan alam sehingga mereka bisa mengembangkan sehingga mereka bisa mengembangkan sikap kreatif dan daya pikir imajinatif.sikap kreatif dan daya pikir imajinatif.

Bawalah mereka dari dunia mereka ke dunia kita, kemudian hantarkan mereka dari dunia kita ke dunia mereka kembali.

Penelitian Kuiper dan Knuver (1993)Penelitian Kuiper dan Knuver (1993)

RME (RME (realistic mathematics educationrealistic mathematics education)) dapat membuat:dapat membuat:

(1) matematika lebih menarik, relevan, (1) matematika lebih menarik, relevan, dan bermakna, tidak terlalu formal, dan dan bermakna, tidak terlalu formal, dan tidak terlalu abstrak, (2) mempertim-tidak terlalu abstrak, (2) mempertim-bangkan tingkat kemampuan siswa, (3) bangkan tingkat kemampuan siswa, (3) menekankan belajar matematika pada menekankan belajar matematika pada learning by doing learning by doing , (4) memfasilitasi , (4) memfasilitasi penyelesaian masalah matematika penyelesaian masalah matematika dengan tanpa menggunakan algoritma dengan tanpa menggunakan algoritma yang baku, dan (5) menggunakan konteks yang baku, dan (5) menggunakan konteks sebagai titik awal pembelajaran sebagai titik awal pembelajaran matematika.matematika.

Penelitian Turmudi (2000)Penelitian Turmudi (2000)

Implementasi RME menunjukkan bahwa Implementasi RME menunjukkan bahwa (1) sekurang-kurangnya telah mengubah (1) sekurang-kurangnya telah mengubah sikap siswa menjadi lebih tertarik pada sikap siswa menjadi lebih tertarik pada matematika dan (2) pada umumnya matematika dan (2) pada umumnya siswa menyenangi matematika dengan siswa menyenangi matematika dengan alasan cara belajarnya berbeda (dari alasan cara belajarnya berbeda (dari biasanya), pertanyaan-pertanyaannya biasanya), pertanyaan-pertanyaannya menantang, adanya pertanyaan-menantang, adanya pertanyaan-pertanyaan tambahan sehingga pertanyaan tambahan sehingga menambah wawasan, serta lebih mudah menambah wawasan, serta lebih mudah mempelajarinya karena persoalannya mempelajarinya karena persoalannya menyangkut kehidupan sehari-hari. menyangkut kehidupan sehari-hari.

Diskusi Kelompok

• Strategi pembelajaran yang kondusif bagi siswa untuk menguasai konsep atau memecahkan masalah melalui suatu proses yang memberi kesempatan untuk berpikir, berinteraksi sosial, dan berlatih bersikap positif.

• Dengan diskusi kelompok, kreativitas siswa, kemampuan berkomunikasi, termasuk didalamnya keterampilan berbahasa dapat dikembangkan.

Diskusi kelompok kecil

• Melibatkan sekitar 4-6 orang• Berlangsung dalam interaksi tatap

muka yang informal• Mempunyai tujuan dan ada kerja sama

untuk mencapainya• Berlangsung dalam proses yang

sistematis menuju ke penarikan kesimpulan.

Siklus ISiklus I

• Siswa dibagi menjadi 8 kelompok ( 4-6 siswa)• Pengantar guru• Setiap kelompok melakukan kegiatan

pengukuran keliling dan diameter benda-benda yang berbentuk lingkaran, yang telah disiapkan dari rumah. Alat-alat yang diperlukan meliputi benang, penggaris, dan alat-alat tulis

• Tabulasi hasil• Diskusi kelompok kecil• Presentasi dengan chart

No. K d K/d

......

......

......

......

......

.................

.................

......................................................

..............................................................................................

....................

..................................................................................

Rata-rata .....................

Siklus IISiklus II

• Siswa dibagi menjadi 8 kelompok ( 4-6 siswa)• Pengantar guru• Setiap kelompok melakukan kegiatan

pengukuran keliling dan diameter benda-benda yang berbentuk lingkaran di luar kelas. Alat-alat yang diperlukan meliputi benang, penggaris, dan alat-alat tulis

• Tabulasi hasil• Diskusi kelompok kecil• Presentasi dengan OHP

Siswa mengukur keliling dan diameter tong sampah

Siswa mengukur keliling dan diameter tempat labur (adukan semen)

Siswa mengukur keliling dan diameter roda sepeda motor

Siswa mengukur keliling dan diameter bambu

Hasil Pengukuran Kelompok 1

No Nama BendaKeliling (K)

(cm)Diameter

(D)(cm)

K/D

1.2.3.4.5.

IsolasiGelasTutup makananTutup gelasTutup bola tens

302132

26,525

9,56,510,58,58

3,1583,2313,0483,1183,125

Jumlah 15,680

3,1360

Kelompok: Adhi WP (ketua), Ragil, Sari, Arisa, Anisa

Hasil Pengukuran Kelompok 3

NoNama Benda Keliling (K)

(cm)Diameter

(D)(cm)

K/D

1.2.3.4.5.

PiringMangkukTutup gelasKaset DCDTutup toples

7539,516,53136

2413510

11,5

3,1253,0393,3003,1003,130

Jumlah 15,694

3,1388

Kelompok: M Choirul W (ketua), Kartika WS, Lia Hikmatul M, Iqbal Khoir, Yusuf SA

Hasil Pengukuran Kelompok 6

NoNama Benda Keliling (K)

(cm)Diameter

(D)(cm)

K/D

1.2.3.4.5.

Kaset VCDPiring makanTutup gelasIsolasiRautan

4076272914

13248,59

4,5

3,0783,1673,1773,2223,111

Jumlah 15,755

3,1510

Kelompok: Noval (ketua), Sukma, Ninuk, Rizka, Aldy K

Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok menggunakan OHP

Jurnal Sains (1)

Wah aku mencari benda berbentuk lingkaran di belakang rumahku; sangat banyak di belakang rumahku benda berbentuk lingkaran, tapi aku membawa sedikit.

Saya mencari benda-benda berbentuk lingkaran, seperti piring, gelas, toples, dll di rumah bersama kakakku.

Saya berputar-putar mencari benda berbentuk lingkaran. Saya mencari sampai malam. Malam itu ketemu juga, yaitu toples, tutup gelas, dan wadah gelas.

Mulanya aku mencari ke dapur. Aku menemukan benda berbentuk lingkaran. Aku mengambil tutup gelas dan mangkuk. Lalu aku pergi ke meja belajarku. Lalu aku menemukan isolasi dan banyak benda lainnya.

Saya dengan tutup botol dan tutup botol saya terjatuh di pasir dan saya mencari tutup botol saya.

Jurnal Sains (2)Jurnal Sains (2)

Pelajaran matematika hari ini sangat asik Pelajaran matematika hari ini sangat asik karena telah mengukur benda-benda karena telah mengukur benda-benda berbentuk lingkaran dan berkelompok.berbentuk lingkaran dan berkelompok.

Kalau hari kemarin sih agak kebingungan Kalau hari kemarin sih agak kebingungan sedikit tetapi hari ini sangat luar biasa dan sedikit tetapi hari ini sangat luar biasa dan menyenangkan, bisa konsentrasi tidak ada menyenangkan, bisa konsentrasi tidak ada yang ganggu.yang ganggu.

Senang karena bisa bermain sambil belajar. Senang karena bisa bermain sambil belajar. Selain itu bisa berdiskusi dengan teman.Selain itu bisa berdiskusi dengan teman.

Ternyata matematika itu menyenangkan dan Ternyata matematika itu menyenangkan dan sekarang aku bisa belajar lebih jauh tentang sekarang aku bisa belajar lebih jauh tentang matematika. matematika. Awalnya aku tidak suka pada Awalnya aku tidak suka pada pelajaran matematika.pelajaran matematika.

Cukup asyik. Apalagi disuruh menerangkan Cukup asyik. Apalagi disuruh menerangkan dengan OHP. dengan OHP. Bikin aku deg-degan saja. Bikin aku deg-degan saja.

Hasil

• Siklus I

Sebanyak 35 siswa (87,50 %) yang memiliki kesalahan pemahaman konsep

• Siklus II Tinggal sebanyak 7 siswa (17,50 %)

Kesalahan pemahaman konsep dapat direduksi sebesar 80 %.

Matur nuwun