NILAI DAN NORMA

Post on 18-Jan-2016

81 views 0 download

description

NILAI DAN NORMA. Nilai bersifat abstrak,tidak bisa disentuh oleh indera Yang dapat ditangkap oleh indera /dapat dilihat adalah barang atau perbuatan yang mengandung nilai, Nilai berbeda dengan fakta - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of NILAI DAN NORMA

NILAI DAN NORMA

• Nilai bersifat abstrak,tidak bisa disentuh oleh indera

• Yang dapat ditangkap oleh indera /dapat dilihat adalah barang atau perbuatan yang mengandung nilai,

• Nilai berbeda dengan fakta• Fakta adalah kenyataan yang dapat

diketahui, nilai dapat dihayati ,obyektif tidak tergantung pada yang menilai

• Nilai sifatnya subyektif

• Adat dan kebudayaan adalah norma-norma yang didasari oleh suatu nilai. Semenjak manusia lahir adat dan kebudayaan sudah ditanamkan oleh melalui keluarga dan masyarakat/lingkungan

• Nilai yang ditanamkan oleh lingkungannya membentuk cara pandang dan sikap hidup

• Sikap hidup nampak dalam dalam perilaku sebagai kebiasaan menumbuhkan tabiat membentuk cara hidup

• Gara hidup dalam satu masyarakat disebut kebudayaan . Kebudayaan dikendalikan oleh tata nilai yang hidup di masyarakat . Dengan perbedaan tata nilai akan muncul kebudayaan yang berbeda dimana orang-orang didalamnya akan memiliki pandangan dan sikap hidup yang berbeda. Misal cara berperilaku dan berbuat yang baik bagi sekelompok masyarakat mungkin dinilai jelek oleh kelompok lain,

• Perbedaan penilaian itu yang menjadi sumber parselisihan, pertentangan, permusuhan, bahkan perang.

Contoh nilai-nilai budaya :1. Nilai IPTEK2. Nilai ekonomi3. Nilai politik4. Nilai sosial5. Nilai seni6. Nulai agama

• Nilai (value) merupakan hak manusia dan pertimbangan etis yang mengatur perilaku seseorang

• Nilai merupakan milik setiap pribadi yang mengatur langkah-langkah yang seharusnya dilakukan, karena merupakan cetusan dari hati nurani diperoleh sejak kecil

• Nilai dipengaruhi oleh pendidikan, lingkungan.

• Klarifikasi nilai-nilai adalah suatu proses, dimana orang atau seseorang dapat menggunakan untuk mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri

• Merupakan suatu proses yang memungkinkan seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya.

• Seorang petugas kesehatan dalam melaksanakan asuhan pada penderita, selain menggunakan ilmu yang mereka miliki,juga diperkuat oleh nilai yang ada dalam diri sendiri

Pengertian • Nilai merupakan sesuatu sesuatu yang :

baik, menarik, dicari, menyenangkan , konotasi positif.• Nilai adalah seperangkat keyakinan dan sikap pribadi

seseorang tentang kebenaran ,keindahan ,obyek,atau perilaku yang berorientasi pada tindakan dan pemberian arah serta makna pada kehidupan seseorang ( Simon,1973)

• Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga,kebenaran, atau keinginan mengenai ide,obyek atau perilaku khusus( Znowski,1974)

Nilai merupakan suatu ciri1. Nilai-nilai membentuk dasar perilaku seseorang

2. Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola perilaku yang konsisten

3. Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku seseorang

4. Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang secara intelektual diyakinkan tentang suatu nilai serta memegang teguh dan mempertahankannya

Fase-fase dalam klarifikasi nilai-nilai Fase I : Pilihan

1. Kebebasan memilih kepercayaan serta menghargai keunikan setiap individu

2. Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada . Asuhan yang dinerikan bulan hanya karenamartabat seseorang tetapi mempertimbangkan bagaimana kita ingin diperlakukan

3. Keyakinan bahwa penghormatan terhadap mertabat seseorang akan merupakan konsekuensi terbaik bagi semua masyarakat

Fase II :Penghargaan

1. Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya sendiri ( apabila asuhan yang kita berikan dihargai oleh klien /sejawat )

2. Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut meskipun orang lain tidak melakukan dalam hal memperhatikan martabat manusia

Fase III : Tindakan

1. Gabungkan nilai-nilai tersebut dalan kehidupan atau pekerjaan sehari-hari

2. Upayakan selalu konsistenuntuk menghargai mertabat manusia dalam kehidupan pribadi dan profesional, sehingga timbul rasa sensitif ats tindakan yang dilakukan. Semakin disadari nilai-silai profesional maka semakin timbul nilai-nilai moral yang dilakukan serta selalu konsisten untuk mempertahankannya

Perilaku etis profesional• Perilaku bidan dalam memberikan asuhan

kebidanan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan kebidanan

• Perilaku etis dimulai dari pendidikan Bidan dan berlanjut pada forum atau keciatan ilmiah baik formal maupun non formal, dengan teman, sejawat, profesi lain maupun masyarakat

• Salah satu contoh apabila bidan menampilkan perilaku pengambilan keputusan dalam membantu memecahman masalah klien

Pendekatan dalam asuhan kebidanan 1. Pendekatan berdasarkan prinsip( Beaucham

Childress) Tinadakan mengarah sebagai penghargaan terhadap

kapasitas otonomi setiap orang Menghindarkan berbuat kesalahan Dengan murah hati memberikan sesuatu yang

bermanfaat dengan segala konsekuensinya Keadilan menjelaskan tentang manfaat dan resiko

yang dihadapi Dilemma etik muncul ketika ketaatan terhadap

prinsip menimbulkan penyebab konflik dalam bertindak

2. Pendekatan berdasarkan asuhan Perspektif asuhan memberikan arah bagaimana bidan

dapat berbagi waktu untuk duduk bersama dengan pasien atau sejawat merupa kan suatu kebahagiaan bila didasari etika

Berpusat pada hubungan interpersonal Meningkatkan penghormatan dan penghargaanterhadap

martabat klien atau ibu sebagai manusia Mau mendengarkan dan mengolah saran-saran dari orang

lain sebagai dasar yang mengarah pada tanggung jawab profesional

Mengingat kembali arti tanggung jawabmoral yang meliputikebajikan seperti kebaikan, kepedulian,empati, perasaan kasih sayang, menerima kenyataan

• Komitmen utama pada asuhan kebidanan adalah advokasi terhadap pasien dalam memberikan asuhan

• Advokasi adalah memberikan saran dalam upaya melindungi dan mendukung hak-hak pasien

• Agar profesi kebidanan dapat dihargai oleh pasien,masyarakat dan profesi lain, maka bidan harus menggunakan nilai-nilai kebidanan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam menjalankan peran profesionalnya

Sikap etis profesional berarti :1. Bekerja sesuai standar

2. Melaksanakan advokasi

3. Menjamin keselamatan pasien

4. Menghormati terhadap hak-hak pasien

Sehingga kualitas pelayanan kebidanan meningkat

Perilaku profesional seorang Bidan 1. Bertindak sesuai keahliannya,didukung

oleh pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan

2. Bermoral tinggi

3. Berlaku jujur, baik kepada orang lain maupun diri sendiri

4. Tidak melakukan tindakan cob-coba yang tidak didukung ilmu pengetahuan profesi

5. Tidak memberikan janji yang berlebihan

6. Tidak melakukan tindakan yang semata-

mata pertimbangan komersial

7. Memegangbteguh etika profesi

8. Mengenali batas-batas kemampuan

9. Menyadari ketentuan hukum yang

membatasi gerakannya

Unsur-unsur pelayanan profesional

1. Pelayanan yang berlandaskan sikap dan kemampuan profesional

2. Ditujukan untuk kepentingan yang menerima

3. Pelayanan yang diberikan serasi dengan pandangan dan keyakinan profesi

4. Memberikan perlindungan bagi anggota profesi