Post on 12-Mar-2019
MODUL PERKULIAHAN
MANAJEMENKEUANGANLAPORAN KEUANGANDAN ANALISA COMMAN SIZESERTA ANALISA INDEX
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan
Bisnis
Manajemen
S! 02 84008 Helsinawati, SE, MM
Abstract KompetensiManager dapat mengetahui dan menalisa laporan keuangan untuk kinerja Perusahaan.
Mahasiswa dapat membuat Laporan Keuangan, analisa common size dan index.
LAPORAN KEUANGAN
Arti pentingnya Laporan Keuangan
Mereka yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu
perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan
tersebut.Dimana kondisi keuangan suatu perusahaan tercermin dalam laporan
keuangannya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai pengertian laporan keuangan,
sifat laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, keterbatasan laporan keuangan serta
kepentingan pihak-pihak terhadap laporan keuangan itu.
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
Neraca
Laporan laba rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus
kas atau laporan arus dana
Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan
adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan
pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan
posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagai unsur neraca.
2015 2 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan
Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris:
financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports).
Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan
penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang
terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar
modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk
PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting
Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam
penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen
(bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report)
Pemakai Laporan Keuangan
Investor
Karyawan
Pemberi Pinjaman
Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
Pelanggan
Pemerintah
Masyarakat
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak
menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil
keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan
kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
2015 3 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
(bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan
atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat
keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan
atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat
kembali atau mengganti manajemen.
Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik lapora keuangan merupakan ciri khas yang membuat informasi
dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik pokok
yaitu :
Dapat Dipahami
Relevan
Keandalan
Dapat diperbandingkan
Sifat Laporan Keuangan
Fakta-fakta yang telah dicatat, laporan keuangan dibuat berdasarkan fakta dari
catatan akutansi, pencatatan dari pos-pos ini merupakan catatan histories dari peristiwa
yang telah terjadi dimasa lampau dan jumlah uang yang tercatat dinyatakan dalam
harga pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.Dengan sifat yang demikian maka
laporan keuangan tidak dapat mencerminkan posisi keuangan dari suatu perusahaan
dalam kondisi perekonomian paling akhir.
2015 4 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
ANALISIS KEUANGAN
Kegunaan Analisis Keuangan
Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas,
profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.
Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan
laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam
laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu
usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.
Berdasarkan hasil analisis ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai
keputusan manajemen misalnya :
Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari
suatu usaha.
Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi
Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh
pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan
pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola
perusahaan.
Tujuan analisis keuangan
Analisis keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
1. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu
keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun
jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi
perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja
perseroan.
2015 5 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
2. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban
terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas
3. Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar
dengan kewajiban lancar.
4. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya
dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai
stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance
sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Metode
Analisis keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat
solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.
Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik
matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang.
Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisis
keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi
masa mendatang.
Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa
perusahaan dalam industri sejenis.
LAPORAN KEUANGAN
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :
1. NERACA
Merupakan suatu ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, utang, dan
modal sendiri suatu perusahaan pada suatu periode
Secara umum, komponen-komponen neraca sebagai berikut:
2015 6 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
AKTIVA:
Aktiva Lancar
Investasi (Penyertaan)
Aktiva Tetap
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva Lain-lain
KEWAJIBAN:
Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban Lain-lain
MODAL:
Modal Saham
Agio Saham
Laba Yang Ditahan
Penyajian komponen neraca lazimnya sebagai berikut :
Aktiva, diklasifikasikan menurut urutan likuiditas
Kewajiban, diklasifikasikan menurut urutan jatuh tempo
Modal, diklasifikasikan berdasarkan sifat kekekalannya
2. LAPORAN RUGI LABA
Merupakan ikhtisar yang disusun secara sistematik berisikan didalamnya
data transaksi keuangan yang mencakup seluruh pendapatan atau
'revenue'perusahaan dan seluruh beban perusahaan untuk tahun buku
bersangkutan. Cara penyajian perhitungan rugi-Iaba, adalah sebagai berikut :
1 . Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban.
2. Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah (stafel).
3. Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa
Komponen-komponen rugi laba terdiri dari :
Penjualan
Harga pokok penjualan
Laba bruto
Beban usaha
Pendapatan dan beban lain-lain
2015 7 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan
Laba bersih sesudah pajak
3. LAPORAN PERUBAHAN MODAL
Laporan perubahan modal adalah ringkasan tentang perubahan modal yang terjadi
dalam suatu periode tertentu.
PT ABCLAPORAN PERUBAHAN MODAL
Per.31 Desember 2015Modal xxDitambah Laba Xx Deviden (xx) xxModal akhir xx
4. LAPORAN ARUS KAS
Laporan ini yang mencantumkan semua transaksi dan keterjadian perusahaan yang
mempunyai konsekuensi kas.
PT ABCLAPORAN ARUS KASPer.31 Desember 2015
Arus kas dari aktivitas operasi: - Penerimaan dari pelanggan Penerimaan piutang dan penjualan tunai xx - Pembayaran kepada pemasok Membayar utang (xx) Hasil kas operasi xxTambah atau kurang: Membayar gaji xx Membayar sewa xx Prive xx Total tambah atau kurang (xx) Arus kas dari aktivitas operasi xxArus kas dari aktivitas investasi: Pembelian kendaraan xx Pembelian tanah xx
2015 8 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Arus kas dari aktivitas investasi xxArus kas dari aktivitas Pendanaan: Membayar bunga pinjaman xx Arus kas dari aktivitas pendanaaan xxKenaikan/Penurunan kas dan setara kas xxKas dan setara kas awal periode xxKas dan setara kas akhir periode xx
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian
jumlah yang tertera dalam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti kewajiban kontinjensi dan
komitmen.
NILAI BUKU DAN NILAI PASAR
A. NILAI BUKU
Nilai Buku adalah nilai sebuah barang setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.Yang dikurangi akumulasi penyusutan adalah nilai/ harga pembelian/
harga perolehan.Secara matematis, nilai buku dapat dipersamakan dengan harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.Akumulasi penyusutan sendiri merupakan
jumlah penyusutan mulai dari bulan saat pembelian barang tersebut sampai bulan
penghitungan nilai buku barang tersebut.
B.NILAI PASAR
Nilai Pasar adalah nilai atau harga jual sebuah barang jika barang tersebut di
jual.Besarnya harga jual tergantung dengan nilai pasar yang berlaku untuk barang
tersebut.Nilai pasar tidak tergantung dengan penyusutan barang tersebut, nilai pasar
hanya dipengaruhi kondisi pasar.Nilai pasar tidak digunakan dalam pembukuan
perusahaan.Nilai pasar digunakan perusahaan hanya untuk menghitung apakah barang
(aktiva tetap) yang dijual perusahaan untung atau rugi.
PERBANDINGAN NILAI BUKU DENGAN NILAI PASAR
2015 9 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Perbandingan antara Nilai Buku dengan Nilai Pasar dilakukan untuk
mengetahui apakah barang (aktiva tetap) yang dijual perusahaan untung atau rugi. Jika
ternyata Nilai Buku lebih kecil daripada Nilai Pasar maka perusahaan untung, jika
sebaliknya, Nilai Buku lebih besar dari Nilai Pasar maka perusahaan mengalami
kerugian atas penjualan aktiva tetap tersebut.
Contoh kasus: Sebuah perusahaan ingin menjual truk lama mereka. Setelah
dilakukan penghitungan ternyata Nilai Buku untuk truk tersebut adalah Rp 15 juta.Di
pasaran, harga sekarang untuk truk jenis yang sesuai dengan milik perusahaan adalah
Rp 14 juta.Dari contoh kasus di atas bisa disimpulkan bahwa Nilai Buku truk tersebut
lebih besar daripada Nilai Pasar yang berlaku.
ANALISA COMMON SIZEAnalisa Common Size merupakan analisa perbandingan data laporan keuangan yang
diperbandingkan secara vertical untuk periode yang sama. Analisa Common Size
digunakan untuk Neraca dan Laporan Laba Rugi.
A. Analisa Common Size pada Neraca
Dalam Analisa Common Size pada nerca terbagi:
1) Analisa Common Size secara Totalitas
Laporan dengan prosentase per komponen menunjukan prosentase dari total
aktiva yang telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis aktiva. Dengan
mempelajari laporan dengan prosentase ini dan memperbandingkan dengan
rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan yang sejenis, akan
dapat diketahui apakah investasi kita dalam suatu aktiva melebihi batas-
batas yang umum berlaku (over investment) atau justru masih terlalu kecil
(under investment), dengan demikian untuk periode berikutnya kita dapat
mengambil kebijaksanaan - kebijaksanaan yang perlu, agar investasi kita
dalam suatu aktiva tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar.
Analisa common size pada hutang dan modal menunjukan sumber-sumber
darimana dana yang diinvestasikan pada aktiva tersebut, yang merupakan
sumber pokok pembelanjaan perusahaan.dan menunjukan seberapa jauh
perusahaan menggunakan kemampuannya untuk memperoleh kredit dari
2015 10 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
pihak luar, karena dari itu juga dapat diduga / diketahui berapa besarnya
margin of safety yang dimiliki oleh para kreditur.
2) Analisa Common Size secara Sub Total
Dalam laporan prosentase per komponen (Common Size statement) semua
komponen atau pos dihitung prosentasenya dari jumlah totalnya, tetapi
untuk lebih meningkatkan atau menaikan mutu atau kwalitas data maka
masing-masing pos atau komponen tersebut tidak hanya prosentase dari
jumlah totalnya tetapi juga dihitung prosentase dari masing-masing
komponen terhadap sub totalnya, misalnya komponen aktiva lancar
dihubungkan atau ditentukan prosentasenya terhadap jumlah aktiva lancar,
komponen hutang lancar terhadap jumlah hutang lancar dan sebagainya.
Berikut ini adalah contoh analisa common size secara total dan Sub total.
PT. ABCNERACA COMMON SIZE
PER 31 DESEMBER TOTAL SUB TOTAL
KODE REK NAMA REKENING TH 2015 (Rp) TH 2014 (Rp) TH 2015 TH 2014 TH 2015 TH 2014100,00,000 AKTIVA 110,00,000 AKTIVA LANCAR 110,01,000 KAS 69,268,90
0 74,339,1
00 0.97% 1.03% 2.17% 2.96%
110,02,000 BANK 110,02,001 BANK BNI 750,447,09
9 717,995,0
00 10.50% 9.94% 23.46% 28.58%
110,02,002 BANK BCA 648,392,871
551,412,000
9.07% 7.63% 20.27% 21.95%
110,02,003 BANK MUAMALAT
837,882,500
543,050,125
11.72% 7.52% 26.20% 21.61%
110,03,000 PIUTANG 110,03,010 PIUTANG
DAGANG 274,000,00
0 150,000,0
00 3.83% 2.08% 8.57% 5.97%
110,03,020 PIUTANG USAHA
65,000,000
54,000,000
0.91% 0.75% 2.03% 2.15%
110,03,030 PIUTANG KARYAWAN
20,000,000
16,000,000
0.28% 0.22% 0.63% 0.64%
110,04,000 BIAYA DIBAYAR DIMUKA
235,000,000
188,000,000
3.29% 2.60% 7.35% 7.48%
110,05,000 PERSEDIAAN 270,000,000
195,000,000
3.78% 2.70% 8.44% 7.76%
110,06,000 PPN MASUKAN 28,243,775
22,595,020
0.40% 0.31% 0.88% 0.90%
2015 11 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
TOTAL AKTIVA LANCAR
3,198,235,145
2,512,391,245
44.75% 34.79% 100.00%
100.00%
120,00,000 AKTIVA TETAP 120,01,000 TANAH 1,500,000,00
0 1,500,000,0
00 20.99% 20.77% 38.68% 32.19%
120,02,000 BANGUNAN 2,500,000,000
2,500,000,000
34.98% 34.61% 64.46% 53.65%
120,03,000 MESIN 450,000,000
450,000,000
6.30% 6.23% 11.60% 9.66%
120,04,000 KENDARAAN 650,000,000
650,000,000
9.10% 9.00% 16.76% 13.95%
120,05,000 INVENTARIS KANTOR
360,150,000
350,150,000
5.04% 4.85% 9.29% 7.51%
120,20,000 AKM PENYUSUTAN
(1,582,060,000)
(790,030,000)
-22.14% -10.94% -40.79% -16.95%
TOTAL AKTIVA TETAP
3,878,090,000
4,660,120,000
54.27% 64.52% 100.00%
100.00%
130,00,000 AKTIVA LAIN LAIN 70,000,000
50,000,000
0.98% 0.69% 100.00%
100.00%
TOTAL AKTIVA 7,146,325,145
7,222,511,245
100.00% 100.00% 100.00%
100.00%
200,00,000 HUTANG 210,00,000 HUTANG LANCAR 210,01,000 HUTANG DAGANG 151,950,00
0 540,295,3
50 2.13% 7.48% 17.35% 42.33%
210,02,000 HUTANG USAHA 93,000,000
105,100,000
1.30% 1.46% 10.62% 8.23%
210,03,000 HUTANG BIAYA 25,100,000
20,570,000
0.35% 0.28% 2.87% 1.61%
210,04,000 BIAYA YG MSH HRS DIBAYAR
26,400,000
18,480,000
0.37% 0.26% 3.01% 1.45%
210,05,000 HUTANG BANK JANGKA PENDEK
150,000,000
200,000,000
2.10% 2.77% 17.13% 15.67%
210,06,000 HUTANG LANCAR LAINNYA
3,810,500
2,667,350
0.05% 0.04% 0.44% 0.21%
210,07,000 PPN KELUARAN 425,650,000
389,220,000
5.96% 5.39% 48.60% 30.50%
TOTAL HUTANG LANCAR
875,910,500
1,276,332,700
12.26% 17.67% 100.00%
100.00%
220,00,000 HUTANG JK PANJANG
220,01,000 HUTANG HIPOTIK 1,100,000,000
1,500,000,000
15.39% 20.77% 84.62% 81.08%
220,02,000 HUTANG OBLIGASI 200,000,000
350,000,000
2.80% 4.85% 15.38% 18.92%
TOTAL HUTANG JK PANJANG
1,300,000,000
1,850,000,000
18.19% 25.61% 100.00%
100.00%
300,00,000 MODAL 300,01,000 MODAL DISETOR 1,500,000,00
0 1,500,000,0
00 20.99% 20.77% 20.99% 20.77%
2015 12 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
300,02,000 DEVIDEN (170,000,000)
(140,000,000)
-2.38% -1.94% -2.38% -1.94%
300,03,000 LABA DITAHAN 2,736,178,545
1,427,788,557
38.29% 19.77% 38.29% 19.77%
300,04,000 LABA TAHUN BERJALAN
904,236,100
1,308,389,988
12.65% 18.12% 12.65% 18.12%
TOTAL MODAL 4,970,414,645
4,096,178,545
69.55% 56.71% 69.55% 56.71%
TOTAL HUTANG & MODAL
7,146,325,145
7,222,511,245
100.00% 100.00% 100.00%
100.00%
2. Analisa Common Size pada Laporan Laba Rugi
Common Size percentage analysis banyak digunakan oleh perusahaan dalam
hubungannya dengan income statement, karena adanya hubungan yang erat antara
penjualan, harga pokok dan biaya operasi. Dalam laporan rugi-laba, menunjukan jumlah
atau prosentase dari penjualan netto atau net sales yang diserap disetiap biaya dan
harga pokok , serta sisa prosentase yang masih tersedia untuk profit
PT ABC -
-
LAPORAN LABA RUGIPERIODE JANUARI S/D DESEMBER COMMON SIZEKODE REK NAMA REKENING TH 2015 TH 2014 TH 2015 TH 2014400,00,000 PENJUALAN
400,01,000 PENJUALAN TUNAI 1,876,500,000
1,688,850,000 44.09% 42.16%
400,02,000 PENJUALAN KREDIT 2,665,000,000
2,531,750,000 62.61% 63.21%
400,10,000 POTONGAN PENJUALAN (250,000,000)
(200,000,000) -5.87% -4.99%
400,20,000 RETUR PENJUALAN (35,000,000)
(15,000,000) -0.82% -0.37%
TOTAL PENJUALAN 4,256,500,000
4,005,600,000 100.00% 100.00%
500,00,000 HARGA POKOK PENJUALAN
500,10,001 PERSEDIAAN AWAL BAHAN BAKU
35,000,000
30,000,000 0.82% 0.75%
500,10,002 PEMBELIAN BAHAN BAKU 950,700,000
504,237,750 22.34% 12.59%
500,10,003 PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKU
(45,000,000)
(35,000,000) -1.06% -0.87%
500,20,000 BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
500,000,000
500,000,000 11.75% 12.48%
2015 13 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
500,30,000 BIAYA OVERHEAD PABRIK 135,800,000
115,800,000 3.19% 2.89%
500,40,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG DALAM PROSES
75,000,000
65,000,000 1.76% 1.62%
500,40,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG DALAM PROSES
(150,000,000)
(75,000,000) -3.52% -1.87%
500,50,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG JADI
85,000,000
70,000,000 2.00% 1.75%
500,50,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI
(75,000,000)
(85,000,000) -1.76% -2.12%
TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN
1,511,500,000
1,090,037,750 35.51% 27.21%
LABA KOTOR 2,745,000,000
2,915,562,250 64.49% 72.79%
600,00,000 BIAYA OPERASIONAL
600,00,001 BIAYA GAJI & TUNJANGAN 350,000,000
350,000,000 8.22% 8.74%
600,00,002 BIAYA TRANSPORT 125,000,000
87,500,000 2.94% 2.18%
600,00,003 BIAYA KENDARAAN 65,000,000
45,500,000 1.53% 1.14%
600,00,004 BIAYA LISTRIK 45,000,000
31,500,000 1.06% 0.79%
600,00,005 BIAYA TELEPON 75,000,000
52,500,000 1.76% 1.31%
600,00,006 BIAYA AIR 65,000,000
45,500,000 1.53% 1.14%
600,00,007 BIAYA PERJALANAN DINAS 28,500,000
19,950,000 0.67% 0.50%
600,00,008 BIAYA ENTERTAINMENT 45,700,000
31,990,000 1.07% 0.80%
600,00,009 BIAYA ALAT TULIS KANTOR 36,512,000
25,558,400 0.86% 0.64%
600,00,010 BIAYA KONSULTAN 56,000,000
39,200,000 1.32% 0.98%
600,00,011 BIAYA REPARASI & MAINTENANCE
65,389,000
45,772,300 1.54% 1.14%
600,00,012 BIAYA BUNGA 75,000,000
52,500,000 1.76% 1.31%
600,00,013 BIAYA PENYUSUTAN 792,030,000
790,030,000 18.61% 19.72%
600,00,014 BIAYA PANTRY 13,479,000
9,435,300 0.32% 0.24%
600,00,015 BIAYA ADMINISTRASI 28,500,000
10,000,000 0.67% 0.25%
600,00,016 BIAYA IKLAN & PROMOSI 13,500,000
5,000,000 0.32% 0.12%
TOTAL BIAYA SEBELUM PAJAK
1,879,610,000
1,641,936,000 44.16% 40.99%
LABA SEBELUM PAJAK 865,390,0 1,273,626,2 20.33% 31.80%
2015 14 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
00 50
600,00,017 BIAYA PAJAK 8,653,900
12,736,262 0.20% 0.32%
LABA SETELAH PAJAK 856,736,100
1,260,889,988 20.13% 31.48%
700,00,000 PENDAPATAN LAIN LAIN
700,10,000 BUNGA JASA GIRO 35,600,000
35,600,000 0.84% 0.89%
700,20,000 PENDAPATAN LAINNYA 65,000,000
65,000,000 1.53% 1.62%
TOTAL PENDAPATAN LAIN LAIN 100,600,000
100,600,000 2.36% 2.51%
800,00,000 BIAYA LAIN LAIN
800,10,000 PAJAK JASA GIRO 12,500,000
12,500,000 0.29% 0.31%
800,20,000 SELISIH KURS 35,000,000
35,000,000 0.82% 0.87%
800,30,000 BIAYA LAINNYA 5,600,000
5,600,000 0.13% 0.14%
TOTAL BIAYA LAIN LAIN 53,100,000
53,100,000 1.25% 1.33%
LABA BERSIH 904,236,100
1,308,389,988 21.24% 32.66%
ANALISA INDEX
Analisa Index atau analisa trend merupakan analisa keuangan untuk data keuangan lebih
dari satu tahun yang analisanya secara horizontal, dimana tahun awal merupakan tahun
dasar. Dari perubahan masing-masing pos dapat diketahui perubahan mana yang cukup
penting dianalisa lebih lanjut. Tehnik analisa tersebut sering juga disebut dengan Analisa
naik turun, karena dengan analisa tersebut dapat diketehui kenaikan atau penurunan dari
masing-masing pos.
Tiap-tiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar
(tahun awal) diberikan angka index 100 %, sedangkan pos-pos yang sama di periode
selanjutnya dianalisa dihubungkan dengan pos yang sama dalam laporan keuangan tahun
dasar dengan cara membagi jumlah rupiah tiap-tiap pos dalam periode yang dianalisa
dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar. Jadi trend
yang dimaksud adalah menunjukan hubungan dari masing-masing pos suatu tahun dengan
tahun dasarnya.
2015 15 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Analisa trend ratio perubahan yang dinyatakan dalam prosentase, perlu pula mempelajari
perubahan - perubahan yang terjadi dalam angka absolutnya atau jumlah rupiahnya serta
tendensi-tendensi yang ada ataupun hubungan antara pos-pos yang ada.Agar trend itu
dapat diperbandingkan maka harus dipenuhi beberapa syaratnya, antara lain bahwa
prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan pada waktu melakukan pencatatan akuntansi
dilakukan secara konsisten dalam tahun-tahun yang bersangkutan, dan selama periode
yang bersangkutan tidak terjadi perubahan nilai uang atau kenaikan harga-harga yang
amat berbeda (inflasi maupun deflasi). Bila variance secara jumlah hasilnya positif maka
terjadi peningkatan, dan bila hasilnya negatif berarti ada penurunan pada pos tersebut.
Berikut ini adalah contoh analisa index/trend:
PT. ABCNERACA INDEX /TREND
PER 31 DESEMBER PROSENTAGE JUMLAH (Rp)
KODE REK NAMA REKENING TH 2015 (Rp) TH 2014 (Rp) TH 2015 TH 2014 TH 2015100,00,000 AKTIVA 110,00,000 AKTIVA LANCAR 110,01,000 KAS 69,268,90
0 74,339,1
00 93.18% 100.00% (5,070,2
00)110,02,000 BANK 110,02,001 BANK BNI 750,447,09
9 717,995,0
00 104.52% 100.00% 32,452,0
99 110,02,002 BANK BCA 648,392,87
1 551,412,0
00 117.59% 100.00% 96,980,8
71 110,02,003 BANK
MUAMALAT 837,882,50
0 543,050,1
25 154.29% 100.00% 294,832,3
75 110,03,000 PIUTANG
- 110,03,010 PIUTANG
DAGANG 274,000,00
0 150,000,0
00 182.67% 100.00% 124,000,0
00 110,03,020 PIUTANG
USAHA 65,000,00
0 54,000,0
00 120.37% 100.00% 11,000,0
00 110,03,030 PIUTANG
KARYAWAN 20,000,00
0 16,000,0
00 125.00% 100.00% 4,000,0
00 110,04,000 BIAYA DIBAYAR
DIMUKA 235,000,00
0 188,000,0
00 125.00% 100.00% 47,000,0
00 110,05,000 PERSEDIAAN 270,000,00
0 195,000,0
00 138.46% 100.00% 75,000,0
00 110,06,000 PPN MASUKAN 28,243,77
5 22,595,0
20 125.00% 100.00% 5,648,7
55 TOTAL AKTIVA
LANCAR 3,198,235,14
5 2,512,391,2
45 127.30% 100.00% 685,843,9
00 120,00,000 AKTIVA TETAP
2015 16 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
120,01,000 TANAH 1,500,000,000
1,500,000,000
100.00% 100.00% -
120,02,000 BANGUNAN 2,500,000,000
2,500,000,000
100.00% 100.00% -
120,03,000 MESIN 450,000,000
450,000,000
100.00% 100.00% -
120,04,000 KENDARAAN 650,000,000
650,000,000
100.00% 100.00% -
120,05,000 INVENTARIS KANTOR
360,150,000
350,150,000
102.86% 100.00% 10,000,000
120,20,000 AKM PENYUSUTAN
(1,582,060,000)
(790,030,000)
200.25% 100.00% (792,030,000)
TOTAL AKTIVA TETAP
3,878,090,000
4,660,120,000
83.22% 100.00% (782,030,000)
130,00,000 AKTIVA LAIN LAIN 70,000,000
50,000,000
140.00% 100.00% 20,000,000
TOTAL AKTIVA 7,146,325,145
7,222,511,245
98.95% 100.00% (76,186,100)
200,00,000 HUTANG 210,00,000 HUTANG LANCAR 210,01,000 HUTANG
DAGANG 151,950,00
0 540,295,3
50 28.12% 100.00% (388,345,35
0)210,02,000 HUTANG USAHA 93,000,00
0 105,100,0
00 88.49% 100.00% (12,100,00
0)210,03,000 HUTANG BIAYA 25,100,00
0 20,570,0
00 122.02% 100.00% 4,530,0
00 210,04,000 BIAYA YG MSH
HRS DIBAYAR 26,400,00
0 18,480,0
00 142.86% 100.00% 7,920,0
00 210,05,000 HUTANG BANK
JANGKA PENDEK 150,000,00
0 200,000,0
00 75.00% 100.00% (50,000,00
0)210,06,000 HUTANG
LANCAR LAINNYA
3,810,500
2,667,350
142.86% 100.00% 1,143,150
210,07,000 PPN KELUARAN 425,650,000
389,220,000
109.36% 100.00% 36,430,000
TOTAL HUTANG LANCAR
875,910,500
1,276,332,700
68.63% 100.00% (400,422,200)
220,00,000 HUTANG JK PANJANG
-
220,01,000 HUTANG HIPOTIK
1,100,000,000
1,500,000,000
73.33% 100.00% (400,000,000)
220,02,000 HUTANG OBLIGASI
200,000,000
350,000,000
57.14% 100.00% (150,000,000)
TOTAL HUTANG JK PANJANG
1,300,000,000
1,850,000,000
70.27% 100.00% (550,000,000)
300,00,000 MODAL -
300,01,000 MODAL DISETOR 1,500,000,000
1,500,000,000
100.00% 100.00% -
300,02,000 DEVIDEN (170,000,00 (140,000,0 121.43% 100.00% (30,000,00
2015 17 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
0) 00) 0)300,03,000 LABA DITAHAN 2,736,178,54
5 1,427,788,5
57 191.64% 100.00% 1,308,389,9
88 300,04,000 LABA TAHUN
BERJALAN 904,236,10
0 1,308,389,9
88 69.11% 100.00% (404,153,88
8) TOTAL
MODAL 4,970,414,64
5 4,096,178,5
45 121.34% 100.00% 874,236,1
00 TOTAL
HUTANG & MODAL
7,146,325,145
7,222,511,245
98.95% 100.00% (76,186,100)
PT ABC - -
LAPORAN LABA RUGI INDEX /TREND
PERIODE JANUARI S/D DESEMBER PROSENTAGE JUMLAH
KODE REK NAMA REKENING TH 2015 TH 2014 TH 2015 TH 2014 TH 2015400,00,000 PENJUALAN
400,01,000 PENJUALAN TUNAI
1,876,500,000
1,688,850,000
111.11% 100.00% 187,650,000
400,02,000 PENJUALAN KREDIT
2,665,000,000
2,531,750,000
105.26% 100.00% 133,250,000
400,10,000 POTONGAN PENJUALAN
(250,000,000)
(200,000,000)
125.00% 100.00% (50,000,000)
400,20,000 RETUR PENJUALAN
(35,000,000)
(15,000,000)
233.33% 100.00% (20,000,000)
TOTAL PENJUALAN
4,256,500,000
4,005,600,000
106.26% 100.00% 250,900,000
500,00,000 HARGA POKOK PENJUALAN
500,10,001 PERSEDIAAN AWAL BAHAN BAKU
35,000,000
30,000,000
116.67% 100.00% 5,000,000
500,10,002 PEMBELIAN BAHAN BAKU
950,700,000
504,237,750
188.54% 100.00% 446,462,250
500,10,003 PERSEDIAAN AKHIR BAHAN BAKU
(45,000,000)
(35,000,000)
128.57% 100.00% (10,000,000)
500,20,000 BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
500,000,000
500,000,000
100.00% 100.00% -
500,30,000 BIAYA OVERHEAD PABRIK
135,800,000
115,800,000
117.27% 100.00% 20,000,000
500,40,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG DALAM PROSES
75,000,000
65,000,000
115.38% 100.00% 10,000,000
500,40,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG DALAM PROSES
(150,000,000)
(75,000,000)
200.00% 100.00% (75,000,000)
2015 18 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
500,50,001 PERSEDIAAN AWAL BARANG JADI
85,000,000
70,000,000
121.43% 100.00% 15,000,000
500,50,002 PERSEDIAAN AKHIR BARANG JADI
(75,000,000)
(85,000,000)
88.24% 100.00% 10,000,000
TOTAL HARGA POKOK PENJUALAN
1,511,500,000
1,090,037,750
138.66% 100.00% 421,462,250
LABA KOTOR 2,745,000,000
2,915,562,250
94.15% 100.00% (170,562,250)
600,00,000 BIAYA OPERASIONAL
600,00,001 BIAYA GAJI & TUNJANGAN
350,000,000
350,000,000
100.00% 100.00% -
600,00,002 BIAYA TRANSPORT
125,000,000
87,500,000
142.86% 100.00% 37,500,000
600,00,003 BIAYA KENDARAAN
65,000,000
45,500,000
142.86% 100.00% 19,500,000
600,00,004 BIAYA LISTRIK 45,000,000
31,500,000
142.86% 100.00% 13,500,000
600,00,005 BIAYA TELEPON 75,000,000
52,500,000
142.86% 100.00% 22,500,000
600,00,006 BIAYA AIR 65,000,000
45,500,000
142.86% 100.00% 19,500,000
600,00,007 BIAYA PERJALANAN DINAS
28,500,000
19,950,000
142.86% 100.00% 8,550,000
600,00,008 BIAYA ENTERTAINMENT
45,700,000
31,990,000
142.86% 100.00% 13,710,000
600,00,009 BIAYA ALAT TULIS KANTOR
36,512,000
25,558,400
142.86% 100.00% 10,953,600
600,00,010 BIAYA KONSULTAN
56,000,000
39,200,000
142.86% 100.00% 16,800,000
600,00,011 BIAYA REPARASI & MAINTENANCE
65,389,000
45,772,300
142.86% 100.00% 19,616,700
600,00,012 BIAYA BUNGA 75,000,000
52,500,000
142.86% 100.00% 22,500,000
600,00,013 BIAYA PENYUSUTAN
792,030,000
790,030,000
100.25% 100.00% 2,000,000
600,00,014 BIAYA PANTRY 13,479,000
9,435,300
142.86% 100.00% 4,043,700
600,00,015 BIAYA ADMINISTRASI
28,500,000
10,000,000
285.00% 100.00% 18,500,000
600,00,016 BIAYA IKLAN & PROMOSI
13,500,000
5,000,000
270.00% 100.00% 8,500,000
TOTAL BIAYA SEBELUM PAJAK
1,879,610,000
1,641,936,000
114.48% 100.00% 237,674,000
2015 19 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
LABA SEBELUM PAJAK
865,390,000
1,273,626,250
67.95% 100.00% (408,236,250)
600,00,017 BIAYA PAJAK 8,653,900
12,736,262
67.95% 100.00% (4,082,362)
LABA SETELAH PAJAK
856,736,100
1,260,889,988
67.95% 100.00% (404,153,888)
700,00,000 PENDAPATAN LAIN LAIN
700,10,000 BUNGA JASA GIRO
35,600,000
35,600,000
100.00% 100.00% -
700,20,000 PENDAPATAN LAINNYA
65,000,000
65,000,000
100.00% 100.00% -
TOTAL PENDAPATAN LAIN LAIN
100,600,000
100,600,000
100.00% 100.00% -
800,00,000 BIAYA LAIN LAIN -
800,10,000 PAJAK JASA GIRO 12,500,000
12,500,000
100.00% 100.00% -
800,20,000 SELISIH KURS 35,000,000
35,000,000
100.00% 100.00% -
800,30,000 BIAYA LAINNYA 5,600,000
5,600,000
100.00% 100.00% -
TOTAL BIAYA LAIN LAIN
53,100,000
53,100,000
100.00% 100.00% -
LABA BERSIH 904,236,100
1,308,389,988
69.11% 100.00% (404,153,888)
Daftar Pustaka
2015 20 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
Arthur J. Keown, David F. Scott Jr, John D. Martin, J. William Petty. 2002. Introduction
Financial Management. Prentice- Hall, Inc.
Weston, J Fred and Eugene F Brigham, 2004. Managerial Finance, Tenth Edition,
Dryden Press, Hinsdale Illinois.
Syamsudin Lukman, 1985. Manajemen Keuangan Perusahaan, Konsep dan Aplikasi
dalam Perencanaan dan Pengambilan Keputusan, Handinata Yogyakarta
Husnan, Suad, 1990. Manajemen Keuangan, Teori dan Penerapan, Edisi Pertama,
Cetakan ketiga, BPFE Yogyakarta.
2015 21 Manajemen Keuangan
Pusat Bahan Ajar dan eLearningHELSINAWATI, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id