Post on 23-Jul-2015
Nama : RURI DORES ANDRIANA
Tempat/Tanggal Lahir : PANDEGLANG, 03 MEI 1979
Status : MENIKAH
NIM : 244312021
Program : S1 MTL
Pernahkah sebelumnya Anda mendengar
Budaya Kerja 5S? Atau bahkan Anda telah
menerapkannya di tempat Anda bekerja saat ini?
Budaya Kerja 5S adalah suatu metode penataan dan
pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang berasal
dari Jepang yang digunakan oleh manajemen dalam
usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di
lokasi kerja sekaligus meningkatan kinerja perusahaan
secara menyeluruh (Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen :
Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah Pada
Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo)
Penerapan 5S umumnya diberlakukan bersamaan
dengan penerapan kaizen agar dapat mendorong
efektivitas pelaksanaan 5S. Di Indonesia metode ini
dikenal dengan istilah 5R yaitu
Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin, sedangkan
di Amerika dan Eropa dikenal dengan 5C Clear
Out, Configure, Clean and
check, Conformity, Custom and practice (Masaaki
Imai. 1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat, Berbiaya Rendah
Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman Pressindo)
Kaizen merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang
bermakna "perbaikan berkesinambungan" (Masaaki Imai &
Brian Heymans. 2000. Collaborating for Change: Gemba Kaizen. San
Francisco, Berrett-Koehler Publishers). Filsafat kaizen
berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada
upaya perbaikan terus-menerus (Masaaki Imai. 1991. Kaizen :
The Key to Japan's Competitive Success. Singapore, McGraw-Hill
International). Pada penerapannya dalam
perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan
berkesinambungan yang melibatkan seluruh
pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai
manajemen tingkat bawah (Masaaki Imai & Brian Heymans.
2000. Collaborating for Change: Gemba Kaizen. San
Francisco, Berrett-Koehler Publishers)
PDCA/SDCA
Salah satu langkah awal penerapan kaizen adalah
menjalankan siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA)
untuk menjamin terlaksananya kesinambungan kaizen.
Siklus ini terdiri atas :
1. Rencana (plan)
2. Lakukan (do)
3. Periksa (check)
4. Tindak (act)
Siklus PDCA berputar secara terus menerus dengan diselingi
oleh siklus Standarize-Do-Check-Act (SDCA).
SDCA fokus pada kegiatan pemeliharaan, sedangkan PDCA
lebih mengacu pada perbaikan (Hitoshi Takeda. 2006. The
Synchronized Production System : Going Beyond Just-in-Time Through
Kaizen London, Kogan Page London and Philadephia).
Isi dari 5S antara lain :
1. SEIRI (Ringkas)
Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang
yang tidak diperlukan sehingga segala barang yang
ada di lokasi kerja hanya barang yang benar-benar
dibutuhkan dalam aktivitas kerja.
(Masaaki Imai.1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat,
Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman
Pressindo , Oxford Beginner's Japanese Dictionary. 2000. Oxford
University Press)
2. SEITON (Rapi)
Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang
ditetapkan sehingga siap digunakan pada saat
diperlukan.
(Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat,
Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman
Pressindo , Oxford Beginner's Japanese Dictionary. 2000.
Oxford University Press)
3. SEISO (Resik)
Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan
daerah kerja sehingga segala peralatan kerja tetap
terjaga dalam kondisi yang baik.
(Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat,
Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman
Pressindo , Oxford Beginner's
Japanese Dictionary. 2000. Oxford University Press)
4. SEIKETSU (Rawat)
Merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi
sekaligus mematuhi ketiga tahap sebelumnya(Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat,
Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman
Pressindo , Oxford Beginner's Japanese Dictionary. 2000.
Oxford University Press)
5. SHITSUKE (Rajin)
Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing
pekerja dalam menjalankan seluruh tahap 5S. (Masaaki Imai. 1998. Genba Kaizen : Pendekatan Akal Sehat,
Berbiaya Rendah Pada Manajemen. Jakarta, Pustaka Brinaman
Pressindo , Oxford Beginner's Japanese Dictionary. 2000.
Oxford University Press)
Prosedur Pelaksanaan Program 5S :
1. Menetapkan Sasaran dan Tanggung jawab pada
struktur Manajemen
2. Pembagian Area Tanggungjawab
3. Penyusunan Buku Pedoman
4. Pembelajaran
5. Persiapan Papan 5 S
KESIMPULAN
Jangan bergantung pada alat-alat bantu 5S
Beri dukungan pada setiap kesempatan
Buatlah penjelasan menjadi mudah dimengerti
Libatkan semua karyawan
Berdisiplinlah!