Post on 25-Jul-2015
MUSCULOSKELETAL SYSTEMPresented by Dr. Agung Nugroho
EPIDEMIOLOGI
Disability-adjusted life year for musculoskeletal diseases per 100,000 inhabitants in 2004
Prevalensi
Hasil laporan National Safety Council (NSC) tahun 1988 menunjukkan bahwa terjadinya kecelakaan di RS 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Kasus yang sering terjadi adalah tertusuk jarum, terkilir, sakit pinggang, tergores/terpotong, luka bakar, dan penyakit infeksi dan lain-lain. Sejumlah kasus dilaporkan mendapatkan kompensasi pada pekerja RS, yaitu sprains, strains : 52%; contussion, crushing, bruising : 11%; cuts, laceration, punctures: 10.8%; fractures: 5.6%; multiple injuries: 2.1%; thermal burns: 2%; scratches, abrasions: 1.9%; infections: 1.3%; dermatitis: 1.2%; dan lain-lain: 12.4% (US Department of Laboratorium, Bureau of Laboratorium Statistics, 1983). Laporan lainnya yakni di Israel, angka prevalensi cedera punggung tertinggi pada perawat (16.8%) dibandingkan pekerja sektor industri lain. Di Australia, diantara 813 perawat, 87% pernah low back pain, prevalensi 42% dan di AS, insiden cedera musculoskeletal 4.62/100 perawat per tahun.
DefinisiSistem musculoskeletal (atau juga dikenal sebagai locomotor system) adalah sistem organ yang memberi kita kemampuan untuk bergerak menggunakan sistem rangka dan otot. Sistem musculoskeletal memberikan bentuk tubuh serta mendukung kestabilan dan pergerakan tubuh.
FungsiSupport Menyokong tubuh Memberikan bentuk tubuh Protection Melindungi organ vital Melindungi jaringan lunak Movement Memberikan kemampuan locomotion (berjalan, bergerak) dengan cara menjadi tempat perlekatan otot, tendon dan ligamen Hematopoiesis Tempat produksi sel darah merah Tempat produksi sel darah putih Tempat produksi platelet/keping darah Storage Sebagai tempat penyimpanan cadangan kalsium Sebagai tempat penyimpanan cadangan fosfor
Apa yang dipelajari?
Tulang rangka (skeleton) Otot Cartilago Tendon Ligament Sendi
Anatomi Fisiologi Patofisiologi Penyakit Pemeriksaan fisik Pemeriksaan laborat
SKELETON
Pembagian Tulang Rangka
AXIAL skeleton Tulang-tulang
yang berada di garis tengah atau axis dari tubuh termasuk didalamnya adalah tulang-tulang ekstremitas dan tulangtulang tambahan tubuh
APPENDICULAR skeleton Yang
Axial Skeleton
Terdiri dari:
Skull/tulang tengkorak Vertebral column/tulang belakang Tulang dada/thorak
Appendicular Skeleton
Ekstremitas atas Ekstremitas bawah Tulang pelvis
Perkembangan Tulang
Klasifikasi Tulang
Tulang Panjang
memiliki bentuk seperti pipa atau tabung dan biasanya berongga Ujung dari epifise dibungkus oleh tulang rawan hialin. Pertumbuhan secara longitudinal disebabkan oleh osifikasi secara endokondral pada epifise. Contoh: Femur, tibia, fibula, humerus.
Tulang Pendek
biasanya berbentuk kubus dimana ukuran panjang, lebar dan tebal relatif sama contoh: tulang pergelangan tangan dan kaki, tulang sesamoid
Tulang sesamoid berupa tulang kecil yang berkembang diantara sendi dan tendon
Tulang Pipih
Tulang pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contoh: tulang costae, tulang scapula, tulang sternum dan tulang tengkorak
Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone)
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Hampir sama dengan tulang pendek tapi bentuknya irregular Contoh: tulang vertebrae, tulang pelvis, mandibula
Struktur Tulang
Periosteum
Periosteum merupakan selaput luar tulang yang tipis. Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang), jaringan ikat dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot-otot rangka (skelet) ke tulang dan berperan dalam memberikan nutrisi, pertumbuhan dan reparasi tulang rusak.
Tulang Kompak (Compact Bone Compact Bone)Tulang ini teksturnya halus dan sangat kuat. Tulang kompak memiliki sedikit rongga dan lebih banyak mengandung kapur (Calsium Phosfat dan Calsium Carbonat) sehingga tulang menjadi padat dan kuat. Kandungan tulang manusia dewasa lebih banyak mengandung kapur dibandingkan dengan anak-anak maupun bayi. Bayi dan anak-anak memiliki tulang yang lebih banyak mengandung serat-serat sehingga lebih lentur.
Tulang Spongiosa (Spongy Bone)Sesuai dengan namanya tulang spongiosa memiliki banyak rongga. Rongga tersebut diisi oleh sumsum merah yang dapat memproduksi sel-sel darah. Tulang spongiosa terdiri dari kisi-kisi tipis tulang yang disebut trabekula.
Sumsum Tulang (Bone Marrow)
Sumsum tulang wujudnya seperti jelly yang kental. Sumsum tulang ini dilindungi oleh tulang spongiosa seperti yang telah dijelaskan dibagian tulang spongiosa. Sumsum tulang berperan penting dalam tubuh kita karena berfungsi memproduksi sel-sel darah yang ada dalam tubuh Terdapat dia macam sumsung tulang yaitu:
sumsum merah sumsum kuning
Sumsum Kuning (yellow Marrow)Ditemukan di rongga tengah dari tulang panjang, tersusun dari lemak
Sumsum Merah (Red Marrow)
Ditemukan pada akhir tulang panjang, pada tulang vertebrae dan tulang pipih. Sumsum merah bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah dan keping darah
Konstruksi Tulang Panjang
Diaphysis
Bagian tengah dari tulang panjang atau pinggang dari tulang panjang keras dan padat
Epiphysis
Sturkturnya seperti sponge yang ditutup oleh cangkang tulang yang keras
Epiphyseal growth plate Tempat
dimana diaphysis dan epiphysis bertemu ketika pertumbuhan maksimal tercapai.
SENDITempat dimana tulang melekat satu dengan yang lain. Disebut juga artikulasio Berfungsi membantu pergerakan
Klasifikasi
Synarthrosis Tidak
dapat digerakkan Sutura pada tengkorak
Contoh:
Syndesmosis Merupakan
tipe sendi fibrous yang mana tulang disatukan dengan jaringan ikat fibrous yang membentuk membran interosseous atau ligament
Gomphosis Merupakan
tipe sendi fibrous dimana ujung yang lancip masuk ke dalam struktur tipe socket. Contoh: gigi
Amphiarthrosis
Synchondrosis
Seperti pada symphysis pubis atau persendian antara tulang rawan dan tulang belakang Pergerakannya hanya sedikit Merupakan tipe sendi cartilaginous dimana cartilage berubah menjadi tulang saat dewasa.
Diarthrosis (synovial joints) Bisa
bergerak bebas, memungkinkan pergerakan ke bermacam-macam arah. Mengandung ligament dan cartilage
Contoh Sendi Synovial
Sendi Engsel (Hinge Joint) Dikenal
juga sebagai sendi ginglymus Memungkinkan pergerakan satu arah Contoh: Sendi
lutut Sendi siku Sendi mulut
Sendi Peluru (Ball and Socket Joint) Dikenal
juga sebagai sendi spheroidal
Sendi Putar (Pivot Joint) Satu
tulang berputar pada satu poros Contoh: tulang Atlas Kepala
berpotar pada satu axis
Sendi Geser (Gliding Joint) Nama
lainnya arthrodial/plane joint Tulang bergesek antara satu dengan yang lain
Sendi Pelana (Saddle Joint) Pergerakannya
dapat berubah ke beberapa arah Contoh: sendi pada pangkal ibu jari
Condyloid Joint Tulang dengan bentuk kepala Oval bergerak dalam elliptical cavity dari tulang yang lain Bisa bergerak bebas kecuali rotasi axial
1. Ball and socket joint; 2. Condyloid joint (Ellipsoid); 3. Saddle joint; 4. Hinge joint; 5. Pivot joint;
BURSAE
Kantung kecil dan datar dengan membran synovial dan berisi synovial fluid. memudahkan pergerakan dengan mengurangi gesekan
LIGAMENTMerupakan tali fibrous yang kuat untuk mengikat tulang Menghubungkan tulang dengan otot atau kartilago Mendukung organ dalam dan struktur yang lain Membuat kita memiliki fleksibilitas, stretching dan pergerakan yang besar
Tipe Ligamen
ARCUATE ligament
Menghubungkan diaphragma dengan costae terbawah dan vertebrae lumbal pertama
Broad ligament of UTERUS Bagian dari peritoneum yang mendukung uterus Menghubungkan uterus dengan dinding pelvis Dibagi menjadi 3 subcomponen:
Mesometrium mesenterium dari uterus; bagian terbesar Mesosalpinx bagian yang mengelilingi tuba Fallopi Mesovarium bagian yang menghubungkan permukaan depan ovarium dengan broad ligamen
Broad ligament of LIVER Disebut
juga ligamentum falciform Lipatan peritoneum yang membantu perlekatan liver ke diaphragm, dan memisahkan lobus kiri dengan lobus kanan liver
Ligamentum Cruciatum dari lutut
Berasal dari femur dan melekat ke tibia di lutut.
Ligamentum Henle Melekatkan
otot rectus abdominalis ke tulang pubic
Ligamentum Inguinal Disebut
juga pouparts ligament Melekatkan SIAS ke tuberculus pubis
Ligamentum Medialis dari lutut
Disebut juga patellar tendon Melekatkan quadriceps femoris ke patella dan ke tibia di bawah
Ligamentum Periodontal Jaringan
yang mengelilingi akar gigi untuk menjaga gigi tetap ditempatnya
ikat
Ligamentum Pubofemoral Menghubung
kanon pubis dan femur
Ligamentum Rhomboid Menghubungka
n cartilago dari costae pertama ke bagian bawah dari clavicula
Round Ligament of Femur Broad
ligament yang keluar dari acetabulum dan masuk ke dalam caput femuris
CARTILAGE
Tulang rawan merupakan jaringan pengikat padat khusus yang terdiri atas sel kondrosit, dan matriks. Matriks tulang rawan terdiri atas sabut-sabut protein yang terbenam di dalam bahan dasar amorf. Articular Cartilage
Menutupi ujung tulang panjang Membantu mengurangi gesekan pada sendi
Tipe Kartilago
Kartilago Hyaline Warnanya
putih kebiru-biruan, jernih, homogen dan keras, kaya akan kolagen dan proteoglycan Menutupi tepi tulang untuk membentuk permukaan sendi yang halus. Ditemukan juga di hidung, larynx, diantara costae dan sternum Tulang tumbuh melalui kartilago hyaline dengan ossifikasi endochondrial
Kartilago Elastis Mengandung
banyak serabut elastik berwarna kuning Ditemukan di: daun
telinga Eustachian tube The epiglottis
Kartilago Fibrosa Warnanya
putih, bahannya sangat kuat Merupakan peralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Mengandung lebih banyak kolagen dan sedikit proteoglycan Ditemukan di: Intervertebral
disc Symphysis pubis
OTOT Suatu jaringan khusus yang memiliki kemampuan memendek atau kontraksi. ~ 50 % berat tubuh Kontraksi otot membuat kita bisa bergerak
Fungsi
Gerak disadari (Voluntary Movement) Berjalan, berdiri, duduk dan gerak yang lain Mempertahankan agar tubuh tetap pada posisi tegak Berperan pada keseimbangan tubuh
Fungsi
Gerakan otot yang tidak disadari (Involuntary Muscle action)
Mempertahankan denyut jantung untuk memompa darah Menyuplai aliran darah arteri Meningkatkan aliran balik vena dan limfe ke jantung Dilatasi dan kontraksi pembuluh darah untuk mengontrol aliran darah Mempertahankan respirasi Melakukan proses pencernakan Melakukan proses pengeluaran Berperan pada gerak refleks Memungkinkan kerja tubuh yang tidak disadari lainnya
Fungsi
Proteksi Melindungi tubuh pada kondisi gawat dengan aksi reflek tubuh Menutup, melingkupi dan melindungi organ dalam (viscera) Mendukung organ dalam
Fungsi
Lain-lain Produksi panas Membantu mempertahankan suhu tubuh yang stabil Memberi bentuk tubuh
Sifat Otot
KONTRAKTILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos 1/6 kali; otot rangka 1/10 kali) EKSTENSIBILITAS = DISTENSIBILITAS kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi beban; uterus berisi fetus ELASTISITAS kemampuan otot untuk kembali ke bentuk & ukuran semula setelah mengalami ekstensibilitas/distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek) IRRITABILITAS = EKSITABILITAS kemampuan otot untuk mengadakan respon bila di rangsang
Tipe OtotOtot Jantung Otot Rangka Otot Halus
Striated maksudnya bahwa otot ini memiliki serat yang melingkarinya, yang memberikan penampakan belangbelang.
JENIS-JENIS OTOTOTOT POLOS
Bentuk:
seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah (center) Sitoplasmanya tdd sarkoplasma yang mengandung miofibril (elemen yang mampu berkontraksi sehingga dpt bergerak) Panjang otot polos bervariasi antara 15-500 mikron, tergantung lokasi: plg pendek pembuluh darah; plg pjg uterus (rahim wanita/betina)
LANJUTAN OTOT POLOS
LOKASI:
terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga saluran pencernaan makanan (batang kerongkongan, esophagus, lambung, usus halus, usus kasar); batang tenggorokan, bronkus, pulmo, uterus (rahim), kantung urine, kantung empedu, pembuluh darah
INNERVASI (PERSYARAFAN):
sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom (bisa simpatis, bisa parasimpatis) Untuk otot polos peningkatan kerja otot polos seperti gerak peristaltik dilakukan oleh syaraf parasimpatis, sedangkan penghambatan kerja otot polos dilakukan oleh syaraf simpatis AKSI: kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis
LANJUTAN JANIS-JENIS OTOTOTOT JANTUNG
BENTUK:tdd beberapa serabut otot yg bercabang & bersatu dg serabut di sebelahnya anastomosoma atau sinsitium; mempunyai garis gelap dan terang (tdk sejelas pd otot rangka); intinya di tengah (center); pd interval tertentu terdapat keping-keping interkalar (intercalar disc), pd intercalar disc terdapat jaringan Purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls (kecepatan 4 m/detik)
LOKASI:hanya ada di jantung
LANJUTAN OTOT JANTUNGINNERVASI:sistem syaraf otonom
AKSI:
kontraksi otomatis & ritmis Otonom, bisa simpatis, bisa parasimpatis Untuk otot jantung: peningkatan denyut jatung sangat dipengaruhi oleh syaraf simpatis, sedangkan penguragan denyut jantung sangat dipengaruhi oleh syaraf parasimpatis Kerja syaraf otonom, baik simpatis maupun parasimpatis kebalikan dari kerja otot polos
LANJUTAN JENIS-JENIS OTOTOTOT RANGKA = OTOT SADAR = OTOT LURIK = OTOT SERAT LINTANG
BENTUK:
tdd banyak serabut, intinya terletak di tepi (pinggir), terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas), panjang otot rangka bervariasi antara 1-40 mm, sedangkan tebalnya antara 10-100 mikron;setiap serabut otot rangka dilapisi oleh sarkolema (di dlm sarkolema terdapat miofibril = elemen yang dapat berkontraksi), serabut otot yang masingmasing dilapisi sarkolema berkelopok membentuk 15-30 serabut otot dan dilapisi fasiculus. Masing-masing fasikulus dilapisi oleh jaringan ikat perimisium. Jaringan ikat yang meliputi serabut otot rangka disebut endomisium. Masingmasing endomisium dilapisi lagi oleh epimisium. Dalam otot rangka terdapat mioglobin pigmen yang disebut mioglobin
LANJUTAN OTOT RANGKALOKASI :semua otot yang melekat pada tulang, otot lidah, langit-langi (palatinum), pharing, ujung esophagus
INNERVASI :sistem syaraf kraniospinal bekerja menurut kehendak individu
AKSI:kontraksi cepat, berlangsung sebentar
Perbandingan Sistem Saraf Motorik Somatik & Otonom
Struktur Otot Rangka
Serat otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (sel otot berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat). Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat yg disebut epimysium (fascia).
Organisasi Otot Rangka
Fascia Lapisan
jaringan ikat yang memisahkan suatu otot atau grup otot membentuk kompartemen
Origo Salah
satu ujung otot yang immobile Melekat pada tulang yang lebih diam dari dua tulang yang bergerak
Insersio Bagian
dari otot yang melekat pada tulang yang lebih banyak bergerak.
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
ISOMETRIC CONTRACTION Tidak
meningkatkan panjang otot, tetapi meningkatkan tekanan otot. dan penebalan otot menyebabkan pergerakan.
ISOTONIC CONTRACTION Pemendekan
Jenis-jenis Kontraksi Otot
Isotonik
Proses kontraksi yang menyebabkan pemendekan panjang otot Tonus otot tidak berubah Terjadi pemendekan sarkomer Misal pada saat menenkuk siku untuk mengangkat beban Tidak ada pemendekan otot, tonus meningkat. Saat mendorong beban
Isometrik
Bentuk Otot Rangka
Penamaan Otot Rangka
Arah dari serabut (obliquus, rectus) Lokasi atau posisi ( thorakis, supraspinatus, superfisial) Jumlah bagian-bagiannya ( bisep & trisep) Bentuk (deltoideus, teres, seratus) Origo dan insersio ( xiphihumeralis, stapedius) Aksi (levator skapula, risorius) Ukuran (major, longisimus) Kombinasi
TENDON
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon merupakan jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.
Osteoblast
Ossification
Bone-building cellsis the formation of bone by osteoblasts, and is the process by which bones become hardened, due to an increase in calcified tissue.
Osteocyte
Osteoclast
hardened, mature bone cell
Assist in the resorption or breakdown of cell This process allows bones to grow and change shape
Heredity Nutrition Proteins,
vitamins A, D, C and minerals: Calcium and phosphurus
Exercise Hormones
Pertumbuhan Tulang
INFANCY Rapid
CHILDHOOD Steady
ADOLESCENCE Rapid
spurt before the Epiphyseal growth plate closes
Prime moverA
single muscle or set of muscles that instigate movement muscles take over when an opposite movement is to be made are muscles that assist one another in movement
Antagonist muscles This
Synergic or synergistic muscles These
GLYCOGENa
special form of stored glucose the body uses to fuel It is form by digested foods that furnish CARBON, HYDROGEN and OXYGEN
FATTY ACIDS These
fuels are called ADENOSINE TRIPHOSPHATE (ATP)
BLOOD O2 and ATP (oxidation) Muscle cells Energy and Heat
Most of the bodys heat originates from muscle activity. When muscles are very active, they draw on the reserve glycogen stored in their cells. When the body is cold, it uses the ability of muscles to produce heat rapidly by the automatic device of general muscle action (shivering). Total body shivering
OXIDATION Produces waste product of CO2 and Lactic AcidRemoved in the lungs the kidneysgland
Removed inand the sweat
muscle cell + food and oxygen heat and energy by-products: lactic acid and carbon dioxide
The state of slight contraction and the ability to spring into action Physical exercise improves the tone of the muscles and increases their size. An idle muscle loses its tone and wastes away. If a person does not use certain muscles or uses them very little, the muscles become flabby and weak (atonic) and may atrophy (waste away).
ISOMETRIC CONTRACTION do
not increase the length of a muscle, but do increase muscle tension and thicken the muscle, causing movement
ISOTONIC CONTRACTION shorten
Newborns are uncoordinated in their movements. Maturation
of CNS is needed for them to move purposely Sit up crawl stand takes steps with help walks without assistance climbing stairs running skipping hopping.
ADULT gait pattern develops between 3 y.o to 5 y.o Infants have a wide-based gait. As children mature, the base narrows. They swing their arms in coordination. Stride and walking speed increase, and movements become smooth and graceful. Normal changes of aging cause the gait of older adults to widen again.
Range of motion (ROM) is
the total amount of motion that a joint is capable of. important for prevention and rehabilitation of musculoskeletal conditions
Factor Bones Bone mass and strength is lost Calcium is lost (greater in women)
Result Osteoporosis
Nursing Implications Assess for fractures
Hunched posture (kyphosis: hump-back; lordosis: swayback) Back pain Brittle bones
Vertebral column shortens
Decrease in height (demineralization of bones)
Encourage vitamin D and calcium supplements Advise exercise to minimize bone loss Teach safety and prevention of falls Hormone replacement therapy often prescribed
Factor
Result
Nursing Implications
JointsDegeneration occurs in joints Arthritis Osteoarthropathy Joint stiffness Encourage person to increase mobility with active and passive range of motion wexercises Hydrotherapy often helpful
MusclesMuscle cells are lost Loss of muscle strength Give suggestions on how to carry daily items (eg, groceries) when it becomes more difficult
Factor
Result
Nursing Implications
Muscle cells are replaced by fat Elasticity of fibers is lost
Gain of fat tissue (and weight) Loss of flexibility Easy fatigability Resting tremors may occur
Encourage person to control weight Suggest walking and swimming (good exercise for older adults); physical activity reduces loss of muscle, tissue, tone, and elasticity and increases flexibility Advise that exercise promotes psychologic stimulation Encourage proper nutrition, particularly adequate protein, vitamins, and minerals