Mpi Indonesia Bagian Dua

Post on 20-Jan-2016

45 views 2 download

Transcript of Mpi Indonesia Bagian Dua

KLASIFIKASI ALAT / METODE PENANGKAPAN

DI INDONESIA (STANDAR NASIONAL)

PANCING

Alat penangkap yang terdiri dari dua komponen utama, yaitu; tali (line)

dan mata pancing (hook). Sedangkan bahan, ukuran tali dan ukuran mata

pancing bervariasi, disesuikan dengan besar-kecilnya ikan yang akan

ditangkap. Jumlah mata pancing yang terdapat pada tiap perangkat

(unit) pancing juga dapat berbeda-beda; ada yang tunggal, ganda bahkan

sampai banyak sekali (ratusan sampai ribuan) tergantung dari jenis

pancingnya. Pada prinsipnya alat tangkap ikan ini menangkap ikan

dengan merangsang mereka dengan umpan alam ataupun buatan yang

dikaitkan pada mata pancingnya.

Dalam pengoperasiannya pancing bisa dipasang menetap pada suatu

perairan, ditarik dari dalam perahu/kapal yang sedang dalam keadaan

berjalan, dihanyutkan, maupun langsung diulur/ditarik dengan tangan.

Banyak jenis dari alat penangkap pancing, mulai dari bentuk yang

sederhana misalnya yang digunakan untuk kesenangan semata (game

fishing), sampai dalam bentuk ukuran skala besar yang digunakan untuk

perikanan industri.

Pancing dibedakan atas; rawai tuna, rawai hanyut selain rawai tuna,

rawai tetap, pancing tonda, dan pancing yang lain.

Rawai Tuna (Tuna Long Line)

SETTING

HAULING

SETTING

HAULING

PANCING

BOTTOM LONG LINE

DRIFT LONG LINE

Pancing Tonda (trolling line)PANCING

TROLL LINE

Pancing Ulur (hand line) PANCING

PANCING

HAND LINE

TUNA HAND LINE

PANCING (hand line)

Huhate (pole and line)

CAKALANG

PANCING

PERANGKAP

Perangkap adalah salah satu alat penangkap yang bersifat statis

yang umumnya berbentuk kurungan, berupa jebakan, dimana

ikan akan mudah masuk tanpa adanya paksaan dan sulit untuk

keluar atau lolos karena dihalangi dengan berbagai cara.

Efektifitas alat perangkap ini tergantung dari pola migrasi ikan dan

tingkah laku renang ikan.

Banyak jenis bahan atau material yang digunakan untuk membuat

perangkap, hal ini tergantung dari tujuan penangkapan dan juga

dimana perangkap tersebut akan dioperasikan. Bahan atau material

yang umum digunakan untuk membuat perangkap misalnya adalah:

bambu, rotan, kawat, jaring, tanah liat, plastik dan lain sebagainya.

Dalam pengoperasiannya perangkap ini ada yang diopereasikan di

dasar perairan, dipermukaan perairan, di sungai daerah arus kuat,

dan di daerah pasang surut.

Berdasarkan bentuk dan cara pengoperasiannya banyak sekali jenis

alat perangkap yang dioperasikan oleh nelayan, misalnya beberapa

diantaranya yang penting adalah: sero, jermal dan bubu.

SERO

Sero (guiding barrier) PERANGKAP

JERMAL

BUBU

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Bubu (portable pot) PERANGKAP

Bubu tambun ditutup karang

PAKAJA

Set netPERANGKAP

PERANGKAP

METODE OPERASI

Set net

ALAT PENGUMPUL KERANG DAN RUMPUT LAUT

Alat pengumpul kerang dan rumput laut dalam metode

penangkapan penting untuk diketahui, karena banyak

jenis-jenis sumberdaya perikanan laut yang memerlukan

pengkhususan alat dalam pengusahaannya.

Pada umumnya jenis alat yang termasuk ke dalam kelompok

ini memiliki desain dan cara pengoperasian yang sederhana,

dan juga pengusahaannya dilakukan dalam skala yang kecil.

Misalnya dalam mengumpulkan jenis kerang-kerangan pada

perairan dangkal beberapa alat yang penting adalah

garuk (rake), cengkeraman dan ladung kima.

Sedangkan untuk mengumpulkan rumput laut, alat

sederhana berbentuk galah yang ujungnya bercabang dapat

digunakan, ataupun dapat dilakukan dengan cara melakukan

penyelaman.

MURO-AMI (DRIVE IN NETS)

Muro-ami adalah suatu alat penangkap yang dibuat dari jaring,

yang terdiri dari sayap dan kantong yang dalam pengoperasiannya

dilakukan penggiringan ikan-ikan yang akan ditangkap agar masuk

ke bagian kantong yang telah dipasang (diset) terlebih dahulu.

Penggiringan ikan-ikan ini dapat dilakukan oleh beberapa nelayan

dengan cara berenang sambil membawa alat penggiring

atau tali-tali pengejut.

Menurut sejarahnya muro-ami diperkenalkan oleh orang-orang Jepang,

dan berasal dari kata ”muro”dan ”ami”. Ami artinya jaring,

sedang muro adalah jenis ikan carangidae.

Muro-ami disebut juga ”jaring karang”, karena alat penangkap ini

tujuan utama penangkapannya adalah jenis-jenis ikan karang.

Selain muro-ami; alat penangkap yang dalam pengoperasiannya

dengan melakukan penggiringan ikan – ikan yang akan ditangkap adalah

Soma Malalugis.

Muroami (Drive in net) MUROAMI

MURO AMI

ALAT PENANGKAP LAINNYA

Disamping alat-alat penangkap ikan yang telah

diuraikan terdahulu, masih banyak jenis alat

Penangkap penting lainnya yang terkelompok

Tersendiri yang perlu diketahui, misalnya;

jala,

tombak,

senapan,

panah dan harpun tangan (hand harpoon).

Harpoon

Penyelaman

Terima Kasih