Post on 02-Mar-2019
BUKU PANDUAN KERJA MODUL PRAKTIK KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
TAHUN 2016/2017
Editor:
Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD, KAI-KP, Sp.MK (K), FINASIM Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI
dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ked
Kontributor : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UISU
SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Haji Medan
SMF Ilmu Penyakit Dalam RS Kesdam BB/II Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Lubuk Pakam
SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kumpulan Pane SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Langsa
SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Padang Sidempuan
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita
semua. Saya ucapkan selamat kepada tim penyusun yang berkat kerja keras dengan petunjuk
dan ridha-Nya telah berhasil menyelesaikan Buku Panduan Kerja Modul Praktik Klinik
Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara.
Standard Pendidikan Profesi Dokter menuntut dunia pendidikan kedokteran menghasilkan
lulusan dokter dengan Standard Kompetensi Dokter sesuai SK-Mendiknas No.045/U/2002
tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi yang berbasis Kompetensi, sehingga diharapkan FK-
UISU akan menghasilkan lulusan dokter muslim yang berakhlakul karimah dan dokter
yang berkompeten.
Semoga Penuntun Modul Praktik Klinik ini bermanfaat buat kita semua sehingga tercapai
tujuan visi dan misi FK-UISU di masa depan. Amin.
Medan, 3 Januari 2016
Dekan
dr. Abd. Harris Pane, SpOG
DAFTAR ISI
Halaman
Kata pengantar ............................................................ iii
Daftar isi ....................................................................... iv
Pendahuluan...................................................................1
Latar belakang ..............................................................1
Area kompetensi ..........................................................1
Tujuan Umum ..............................................................2
Tujuan Khusus .............................................................2
Karakteristik mahasiswa ..............................................3
Sasaran pembelajaran ...................................................4
Sasaran pembelajaran umum .......................................4
Sasaran pembelajaran khusus.......................................4
Lingkup bahasan ...........................................................6
Metode pengajaran ......................................................15
Tahap orientasi ...........................................................15
Tahap Latihan dan umpan balik .................................15
Sumber daya ................................................................19
Matriks kegiatan .........................................................19
Sumber daya manusia ................................................21
Sarana dan prasarana ..................................................21
Evaluasi.........................................................................23
Bentuk evaluasi ..........................................................23
Instrumen evaluasi ....................................................23
Pembobotaan intrumen evaluasi ................................24
Evaluasi akhir ............................................................24
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada tahap praktik klinik, mahasiswa kedokteran mendapat kesempatan untuk
membangun kemampuan dalam menggali dan menerapkan kompetensi yang telah
didapat selama 3,5 tahun pertama (pendidikan S.Ked) yang merupakan pendidikan
awal sebelum memasuki tahap pendidikan klinis.
2. Area kompetensi yang akan dicapai
Mengacu kepada standar kompetensi dokter Indonesia 2012 yang ditetapkan oleh
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan kurikulum fakultas, melalui modul ini
diharapkan mahasiswa akan memiliki kemampuan dalam area kompetensi sebagai
berikut :
Area Kompetensi 1: Profesionalisme yang luhur
Area kompetensi 2: Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi 3: Komunikasi efektif
Area kompetensi 4: Pengelolaan informasi
Area Kompetensi 5: Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran
Area Kompetensi 6: Keterampilan Klinis
Area kompetensi 7 : Pengelolaan masalah kesehatan
3. Tujuan Umum
Melalui Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam yang dijalani selama berada di
rumah sakit pendidikan, mahasiswa memiliki kompetensi (1-7 di atas) sesuai bidang
ilmu Penyakit Dalam dengan berbagai topik didalamnya.
4. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, mahasiswa
diharapkan mampu :
1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun
berdasarkan empati dalam upaya mengelola klien dan pasien dengan
mengintegrasikan penalaran biomedis (ilmu dasar) dan klinik, sehingga
tercipta kerjasama yang baik antara teman sejawat, tenaga medis profesional
lainnya, komunitas, pasien dan keluarga pasien.
2. Berpikir kritis dalam mensintesis dan analisis data khususnya di bidang Ilmu
Penyakit Dalam dengan mengintegrasikan ilmu dasar (biomedis), klinik dan
lingkungan.
3. Menjelaskan mekanisme dasar patofisiologis suatu penyakit di bagian Ilmu
Penyakit Dalam dengan mengintegrasikan berbagai ilmu dasar
4. Melakukan anamnesis, pemeriksaan klinik dasar secara profesional
5. Mengidentifikasi masalah medis melalui data primer atau sekunder dan
menegakkan diagnosis serta menyusun rencana penanganan pasien baik
secara farmakologi maupun nonfarmakologi.
6. Menjelaskan dan membuat rencana tindakan pencegahan (primer, sekunder
dan tersier), tindak lanjut standar, rujukan dan rehabilitasi.
7. Menjelaskan, melakukan prosedur pemeriksaan penunjang standar yang
berkaitan dengan kasus-kasus Penyakit Dalam.
8. Menjelaskan, melakukan tindakan medik standar kegawat-daruratan kasus-
kasus Penyakit Dalam.
9. Aktif dalam mencari, mengumpulkan, menyusun serta menafsirkannya dalam
memperoleh informasi dengan memafaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk mengidentifikasi, sintesis, analisis data sekunder guna
merencanakan penatalaksanaan masalah Penyakit Dalam.
10. Mengenali isu dan dilema etik serta masalah medikolegal dalam situasi klinik
yang berkaitan dengan masalah Penyakit Dalam dan mengetahui kapan dan
bagaimana mendapatkan bantuan pakar atau sumber lain dalam
menyelesaikan pilihan etik dan medikolegal tersebut
11. Peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral
dan memiliki ketrampilan untuk memutuskan masalah etik yang
berhubungan dengan kasus-kasus Penyakit Dalam.
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang mengikuti Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam adalah mahasiswa
Fakultas Kedokteran yang telah menyelesaikan masa studi Pendidikan Sarjana kedokteran
dan telah di yudisium .
SASARAN PEMBELAJARAN
1. Sasaran Pembelajaran Terminal
Bila dihadapkan pada pasien yang berhubungan dengan kasus Ilmu Penyakit Dalam,
mahasiswa mampu melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium rutin (darah, urin, dan feses), menjelaskan patofisiologi dan
patogenesis, merencanakan pemeriksaan penunjang dan menginterpretasikan data
yang didapat dengan cara menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah secara
ilmiah untuk menegakkan diagnosis, menerapkan langkah pemecahan masalah baku
termasuk tindakan preventif, rehabilitatif, rujukan dan mencatat rekam medik serta
dapat mempresentasikannya dalam bentuk makalah ilmiah.
2. Sasaran Pembelajaran Penunjang
Rincian sasaran
pembelajaran
1. Bila diberikan pemicu mengenai masalah Penyakit Dalam, mahasiswa
mampu:
a. Menjelaskan anatomi organ yang terkait Penyakit Dalam.
b. Menjelaskan fisiologi sistem organ yang terkait Penyakit Dalam.
c. Menjelaskan patofisiologi penyakit yang menimbulkan masalah
tersebut.
d. Menjelaskan etiologi dan sistematika deteksi (pemeriksaan
penunjang) yang diperlukan berdasarkan patogenesis dan
patofisiologi dari penyakit yang menimbulkan masalah tersebut.
2. Bila diberikan data sekunder, mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan anatomi organ yang terkait Penyakit Dalam.
b. Merumuskan masalah medis dan kegawatdaruratan-nya
c. Menganalisis etiologi, patofisiologi & patogenesis Penyakit Dalam
d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding
e. Menginterpretasikan hasil pemeriksaan penunjang
f. Menjelaskan pendekatan penatalaksanaan :
f.1. medikamentosa: farmakologi obat
f.2. non medikamentosa : pencegahan, rehabilitatif, rujukan
g. Menjelaskan komplikasi serta bila diperlukan rencana
penatalaksanaannya
3. Bila dihadapkan pada pasien (data primer) dengan Penyakit Dalam,
mahasiswa mampu :
a. Melengkapi data-data anamnesis yang seharusnya ada, melakukan
pemeriksaan fisik sesuai prosedur baku dan etis dan merencanakan
pemeriksaan penunjang.
b. Menganalisis dan mensistesis data yang sesuai dengan yang
seharusnya ditemukan untuk menegakkan diagnosis dan diagnosis
banding.
c. Menganalisis etiologi, patofisiologi & patogenesis masalah.
d. Merencanakan dan melakukan penatalaksanaan yang meliputi
medikamentosa, rujukan, pencegahan dan rehabilitatif.
e. Membuat catatan rekam medik yang benar dan baik.
4. Bila mahasiswa dihadapkan pada pasien dengan kegawat daruratan
mampu :
a. Menjelaskan kegawatdaruratan pada penyakit yang digadapi dan
rencana penanggulangannya, serta Pengelolaan Kegawat daruratan
b. Merujuk pasien secara vertikal maupun horizontal sesuai dengan
kelainannya.
LINGKUP BAHASAN
Kompetensi yang harus dimiliki dalam pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam
Berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), pendidikan Kedokteran
diarahkan untuk menguasai 7 area kompetensi untuk lulusan dokter. Pada Modul
Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam, ditujukan untuk menguasai 7 area kompetensi
berkaitan dengan pembelajaran Ilmu Penyakit Dalam dan penanganan
permasalahannya yaitu :
1. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan
penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam.
2. Ketrampilan komunikasi efektif.
3. Ketrampilan klinik dasar dalam penanganan Penyakit Dalam.
4. Kemampuan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku
dan epidemiologi dalam pemahaman Ilmu Penyakit Dalam dalam keadaan sehat
dan sakit.
5. Kemampuan menjelaskan pengelolaan masalah Ilmu Penyakit Dalam pada
individu, keluarga dan komunitas.
6. Mawas diri dan mampu mengembangkan diri atau belajar sepanjang hayat.
7. Memahami etika, moral dan profesionalisme dalam pemahaman ilmu dan
penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam.
8. Bila diperlukan mampu merencanakan riset untuk menjawab atau mengatasi
permasalahan dalam ilmu atau penanganan masalah Ilmu Penyakit Dalam
9. Kemampuan menjelaskan dan melaksanakan penanganan standar
kegawatdaruratan Penyakit Dalam
Berdasarkan SKDI, maka ditetapkan lingkup bahasan sebagai berikut :
Daftar Penyakit llmu Penyakit Dalam Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia tahun 2012
No Daftar Penyakit Tingkat
Kemampuan
A. Sistem Respirasi 1 Influenza 4A 2 Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) 3B 3 SARS 3B 4 Flu burung 3B 5 Asma bronkial 6 Status asmatikus (asma akut berat) 3B 7 Bronkitis akut 4A 8 Bronkiolitis akut 3B 9 Bronkiektasis 3A 10 Pneumonia, bronkopneumonia 4A 11 Pneumonia aspirasi 3B 12 Tuberkulosis paru tanpa komplikasi 4A 13 Tuberkulosis dengan HIV 3A 14 Pneumothorax ventil 3A 15 Pneumothorax 3A 16 Efusi pleura massif 3B 17 Ernfisema paru 3A 18 Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) eksaserbasi
akut 3B
19 Edema paru 3B 20 Abses paru 3A 21 Haematothorax 3B B. Sistem Kardiovaskular 1 Syok (septik, nipovolemik, kardiogenik, neurogenik) 3B
2 Angina pektoris 3B 3 Infark miokard 3B 4 Gagal jantung akut 3B 5 Gagal jantung kronik 3A 6 Cardiorespiratory arrest 3B 7 Takikardi: supraventrikular, ventrikular 3B
8 Fibrilasi atrial 3A 9 Fibrilasi ventrikular 3B 10 Atrial flutter 3B 11 Ekstrasistol supraventrikular, ventrikular 3A 12 Kor pulmonale akut 3B
13 Kor pulmonale kronik 3A 14 Hipertensi esensial 4A 15 Hipertensi sekunder 3A 16 Tromboflebitis 3A 17 Limfangitis 3A 18 Limfedema (primer, sekunder) 3A 19 Irisufisiensi vena kronik 3A C. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 1 Gastritis 4A 2 Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis) 4A 3 Refluks gastroesofagus 4A 4 Ulkus (gaster, duodenum) 3A
5 Dernam tifoid 4A 6 Perdarahan Gastrointestinal 3B 7 Mal absorbsi 3A 8 Intoleransi makanan 4A 9 Alergi makanan 4A 10 Keracunan makanan 4A 11 Botulisme 3B 12 Penyakit cacing tambang 4A 13 Strongiloidiasis 4A 14 Askariasis 4A 15 Skistosomiasis 4A 16 Taeniasis 4A 17 Hepatitis A 4A 18 Hepatitis B 3A 19 Abses hepar amoeba 3A 20 Perlemakan hepar 3A 21 Sirosis hepatis 2 22 Neoplasma hepar 2 23 Kolesistitis 3B 24 Kole(doko)litiasis 2 25 Pankreatitis 2 26 Diverticulosis/ diverticulitis 3A 27 Kolitis 3A 28 Disentri basiler, disentri amuba 4A 29 Irritable Bowel Syndrome 3A
D. Sistem Ginjal dan saluran Kemih 1 Infeksi saluran kemih 4A 2 Glomerulonefritis akut 3A 3 Glomerulonefritis kronik 3A 4 Acute kidney injury 2 5 Penyakit ginjal kronik 2 6 Sindrom nefrotik 2 7 Kolik renal 3A 8 Batu saluran kemih (vesika urinaria, ureter, uretra) tanpa kolik 3A
9 Pielonefritis tanpa komplikasi 4A
10 Nekrosis tubular akut 2
E.
Sistem Endokrin, Metabolik, dan Nutrisi
1
Diabetes melitus tipe 1 4A
2 Diabetes melitus tipe 2 4A 3 Diabetes melitus tipe lain (intoleransi glukosa akibat penyakit lain
atau obat-obatan) 3A
4 Ketoasidosis diabetikum nonketotik 3B 5 Hiperglikemi hiperosmolar 3B 6 Hipoglikemia ringan 4A 7 Hipoglikemia berat 3B 8 Diabetes insipidus 1 9
Akromegali, gigantisme 1
10 Defisiensi hormon pertumbuhan 1 11 Hiperparatiroid 1 12
_
Hipoparatiroid 3A 13 Hipertiroid 3A 14 Tirotoksikosis 3B 15 Hipotiroid 2 16 Goiter 3A 17 Cushing's disease 3B 18 Krisis adrenal 3B 19 Addison's disease 1
20 Adenoma tiroid 2 21 Karsinoma tiroid 2 22 Malnutrisi energi-protein 4A 23 Defisiensi vitamin 4A 24 Defisiensi mineral 4A 25 Dislipidemia 4A 26 Hiperurisemia 4A 27 Obesitas 4A 28 Sindrom metabolik 3B F. Sisterm Hematologi dan Imunologi 1 Anemia aplastik 2 2 Anemia defisiensi besi 4A 3 Anemia hemolitik 3A 4 Anemia makrositik 3A 5 Anemia megaloblastik 2 6 Hemoglobinopati 2 7 Polisitemia 2 8 Gangguan pembekuan darah (trombositopenia, hemofilia, Von
Willebrand's disease) 2
9 DIC 2 10 Agranulositosis 2
11 Inkormpatibilitas golongan darah 2 12 Limfoma non-Hodgkin's, Hodgkin's 1
13 Leukemia akut, kronik 2
14 Mieloma multipel 1
15 Limfadenopati 3A
16 Limf adenitis 4A 17 Bakteremia 3B 18 Demam dengue, DHF 4A 19 Dengue shock syndrome 3B 20 Malaria 4A 21 Toksoplasmosis 3A 22 Leptospirosis (tanpa komplikasi) 4A 23 Sepsis 3B 24 Lupus eritematosus sistemik 3A 25 Polimialgia reumatik 3A 26 Reaksi anafilaktik 4A 27 Demam reumatik 3A
28 Artritis reumatoid 3A H. Sistem Muskuloskeletal
1 Artritis, osteoarthritis 3A 2 Osteoporosis 3A 3 Ulkus pada tungkai 4A
Daftar Keterampilan Klinis Berdasarkan Standar Kompetensi Dokter
Indonesia tahun 2012
A. Sistem Indra 1 Inspeksi kelopak mata 4A 2 Inspeksi konjungtiva, termasuk forniks 4A 3 Inspeksi sklera 4A B. Sistem Respirasi
1 Inspeksi leher 4A 2 Palpasi kelenjar ludah (submandibular, parotid) 4A
3 Palpasi nodus limfatikus brakialis 4A
4 Palpasi kelenjar tiroid 4A
5 Penilaian respirasi 4A 6 Inspeksi dada 4A 7 Palpasi dada 4A 8 Perkusi dada 4A 9 Auskultasi dada 4A C. Sistem Kardiovaskular
1 Inspeksi dada 4A 2 Palpasi denyut apeks jantung 4A 3 Palpasi arteri karotis 4A 4 Perkusi ukuran jantung 4A 5 Auskultasi jantung 4A 6 Pengukuran tekanan darah 4A 7 Pengukuran tekanan vena jugularis (JVP) 4A 8 Palpasi denyut arteri ekstremitas 4A 9 Penilaian denyut kapiler 4A 10 Penilaian pengisian ulang kapiler (capillary refill) 4A
11 Deteksi bruits 4A D. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
1 Inspeksi bibir dan kavitas oral 4A
2 Inspeksi abdomen 4A 3 Palpasi (dinding perut, kolon, hepar, lien, aorta, rigiditas dinding perut) 4A
4 Perkusi (pekak hati dan area traube) 4A
5 Pemeriksaan pekak beralih (shifting dullness) 4A
6 Pemeriksaan undulasi (fluid thrill) 4A 7 Pemeriksaan colok dubur (digital rectal examination) 4A
8 Inspeksi sarurig tarigan pascacolok-dubur 4A 9 Persiapan dan pemeriksaan tinja 4A E. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
1 Pemeriksaan bimanual ginjal 4A 2 Pemeriksaan nyeri ketok ginjal 4A 3 Perkusi kandung kemih 4A 4 Palpasi prostat 4A 5 Refleks bulbokavernosus 3 F. Sistem Hematologi dan Imunologi 1 Palpasi kelenjar limfe 4A 1. Sistem Muskuloskeletal
1 Inspeksi gait 4A 2 Inspeksi tulang belakang saat berbaring 4A 3 Inspeksi tulang belakang saat bergerak 4A 4 Inspeksi tonus otot ekstremitas 4A 5 Inspeksi sendi ekstremitas 4A 6 Inspeksi postur tulang belakang dan pelvis 4A 7 Inspeksi posisi skapula 4A 8 Inspeksi fleksi dan ekstensi punggung 4A 9 Penilaian fleksi lumbal 4A 10 Panggul: penilaian fleksi dan ekstensi, adduksi, abduksi dan rotasi 4A
11 Menilai atrofi otot 4A 12 Lutut: menilai ligamen krusiatus dan kolateral 4A
13 Penilaian meniscus 4A 14 Kaki: inspeksi postur dan bentuk 4A 15 Kaki: penilaian fleksi dorsal/plantar, inversi dan eversi 4A
16 Palpation for tenderness 4A 17 Palpasi untuk mendeteksi nyeri diakibatkan 4A tekanan vertikal
18 Palpasi tendon dan sendi 4A
19 Palpasi tulang be!akang; sendi sakro-iliaka dan otot-otot punggung 4A
20 Percussion for tenderness 4A 21 Penilaian range of motion (ROM) sendi 4A 22 Menetapkan ROM kepala 4A 23 Tes fungsi otot dan sendi bahu 4A 24 Tes fungsi sendi pergelangan tangan, metacarpal, dan jari-jari tangan 4A
25 Pengukuran panjang ekstremitas bawah 4A G. Sistem Integumen 1 Inspeksi kulit 4A 2 Inspeksi membran mukosa 4A 3 Inspeksi daerah perianal 4A 4 Inspeksi kuku 4A 5 Inspeksi rambut dan skalp 4A 6 Palpasi kulit 4A 7 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder,
misal ukuran, distribusi, penyebaran, konfigurasi 4A
8 Deskripsi lesi kulit dengan perubahan primer dan sekunder, seperti
uku distribusi, penyebaran dan konfigurasi 4A
H. Lain-lain 1 Penilaian keadaan umum 4A 4A 2 Penilaian antropologi (habitus dan postur) 4A 4A
3 Penilaian kesadaran 4A 4A PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
A. Sistem Kardiovaskular
1 Tes (Brodie) Trendelenburg 4A
2 Test ankle-brachial index (ABI) 3
Tes Perthes 3
Test Homan (Homan’s sign) 3
Uji postur untuk insufisiensi arteri 3
Tes hiperemia reaktif untuk insufisiens i arteri
3
Exercise ECG Testing 2 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
A. Sistem Respirasi
1 Persiapan, pemeriksaan sputum, dan interpretasinya (Gram dan Ziehl Nielsen
[BTA])
4A
2 Uji fungsi paru/spirometri dasar 4A
3 Interpretasi Rontgen/foto toraks 4A B. Sistem Kardiovaskular
1 Elektrokardiografi (EKG): pemasangan dan inter- pretasi hasil EKG
sederhana (VES, AMI, VT, AF)
4A
C. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
1 Pemasangan pipa nasogastrik (NGT) 4A
2 Nasogastric suction 4A
3 Enema 4A
4 Anal swab 4A
5 Identifikasi parasit 4A
6 Pemeriksaan feses (termasuk darah samar, protozoa, parasit, cacing) 4A
7 Pengambilan cairan asites 3 D. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
1 Swab uretra 4A
2 Persiapan dan pemeriksaan sedimen urine (menyiapkan slide dan
uji mikroskopis urine)
4A
3 Permintaan pemeriksaan BNO IVP 4A
4 Interpretasi BNO-IVP 3 E. Sistem Hematologi dan Imunologi
1 Persiapan dan pemeriksaan hitung jenis leukosit 4A
2 Pemeriksaan darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit) 4A
3 Pemeriksaan profil pembekuan (bleeding time, clotting time) 4A
4 Pemeriksaan Laju endap darah/kecepatan endap darah (LED/KED) 4A
5 Permintaan pemeriksaan hematologi berdasarkan indikasi 4A
6 Permintaan pemeriksaan imunologi berdasarkan indikasi 4A
7 Skin test sebelum pemberiaan obat injeksi 4A
8 Pemeriksaan golongan darah dan inkompatibilitas 4A
F. Lairi-lain
1 Punksi vena 4A
2 Punksi arteri 4A
3 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray: foto Cbolos 4A
4 Permintaan dan interpretasi pemeriksaan X-ray dengan kontras 3
5 Ultrasound skrining abdomen 3 KETERAMPILAN TERAPEUTIK
A. Sistem Respirasi
1 Dekompresi jarum 4A
2 Pemasangan WSD 3
3 Perawatan WSD 4A
4
5
Pungsi pleura 3
Terapi inhalasi/nebulisasi 4A
6 Terapi oksigen 4A
7 Edukasi berhenti merokok 4A B. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
1 Pemasangan kateter uretra 4A
2 Clean intermitten chateterization (Neurogenic bladder) 3
3 Pungsi suprapubik 3 C. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
1 Penilaian status gizi (termasuk pemeriksaan antropometri) 4A
2 Penilaian kelenjar tiroid: hipertiroid dan hipotiroid 4A
3 Pengaturan diet 4A
4 Penatalaksanaan diabetes melitustanpa komplikasi 4A
5 Pemberian insulin pada diabetes melitus tanpa komplikasi 4A
6 Pemeriksaan gula darah (dengan Point of Care Test [POCT]) 4A
7 Pemeriksaan glukosa urine (Benedict) 4A 8 Anamnesis dan konseling kasus gangguan metabolisme dan endokrin 4A
D. Sistem Hematologi dan Imunologi 1 Anamnesis dan konseling anemia defisiensi besi, thalasemia, dan HIV 4A
2 Penentuan indikasi dan jenis transfusi
4A
E. Sistem Muskuloskeletal 1 Mengobati ulkus tungkai 4A F. Lain-lain
1 Menasehati pasien tentang gaya hidup 4A 2 Peresepan rasional, lengkap, dan dapat dibaca 4A
3 Injeksi (intrakutan, intravena, subkutan, intramuskular) 4A
RESUSITASI A. Sistem Kardiovaskular
1 Pijat jantung luar 4A 2 Resusitasi cairan 4A
B. Lain-lain 1 Bantuan hidup dasar 4A 2 Ventilasi masker 4A
3 Intubasi 3 4 Transpor pasien (transport of casualty) 4A 5 Manuver Heimlich 4A 6 Resusitasi cairan 4A 7 Pemeriksaan turgor kulit untuk menilai dehidrasi 4A
KOMUNIKASI 1 Menyelenggarakan komunikasi lisan maupun tulisan 4A
2 Edukasi, nasihat dan melatih individu dan kelompok mengenai kesehatan 4A 3 Menyusun rencana manajemen kesehatan 4A 4 Konsultasi terapi 4A 5 Komunikasi lisan dan tulisan kepadateman sejawat atau petugas kesehatan
lainnya (rujukan dan konsultasi) 4A
6 Menulis rekam medik dan membuat pelaporan 4A
7 Menyusun tulisan ilmiah dan mengirimkan untuk publikasi 4A
Daftar Rujukan
1. Brunton, L.L., Chabner, B.A., Knollmann, B.C. 2011. Goodman & Gilman’s The
Pharmacological Basis of Therapeutics 12th
edition. Publisher: McGraw-Hill
Companies, China.
2. Dahlan, Z., Amin, Z., Soeroto, A.Y. 2012. Kompendium - Tatalaksana Penyakit
Respirasi dan Kritis Paru, Jilid 1. PERPARI, Bandung.
3. Fauzi, A.S., Braumwald, E., Kasper, D.I., Hauser, S.L., Longo, D.L., Jameson, J.L &
Loscalzo, J. 2008. Harrison's Principle of Internal Medicine 17th
edition.
Publisher: McGraw-Hill Professional, New York.
4. Sumaryono, Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiati, S., Gani, R.A.,
Mansjoer, A (Ed). 2001. Prosedur Tindakan di Bidang Penyakit Dalam. Pusat
Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI, Jakarta.
5. Sudoyo, A.W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S. 2014. Buku Ajar
llmu Penyakit Dalam Edisi VI. Penerbit: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI,
Jakarta Pusat.
6. Lynn, S.B., Szilagyi, P.G. 2013. Bates Guide to Physical Examination and History
Taking. Publisher: Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins, China.
7. Melmed, S., Polonsky, K.S., Larsen, P.R., Kronenberg, H.M. 2011. Williams
Textbook of Endocrinology 12th
edition. Publisher: Saunders Elsevier, Philadelphia.
8. Papadakis, M.A., McPhee, S.J., Rabow, M.W. 2014. Current Medical Diagnosis
and Treatment 53rd
edition. Publisher: McGraw-Hill Education, California.
METODE PENGAJARAN
Bentuk Kegiatan yang dilakukan pada Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam
terdiri atas dua tahap, yaitu :
1. Tahap orientasi
Tahap orientasi bertujuan memberikan wawasan dan pengenalan llmu Penyakit
Dalam, dapat dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, yaitu :
Pengarahan
Pada pengarahan berupa penyampaian materi ajar oleh dosen pengajar kepada
seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.
Diskusi topik
Pada diskusi topik mahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok, masing-
masing kelompok mempersiapkan materi suatu topik yang ditentukan.
Kemudian mahasiswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya masing-
masing dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh narasumber.
Bermain peran
Setiap mahasiswa mendapat giliran untuk bermain peran sebagai dokter dan
atau pasien sesuai topik pemicu dan dipimpin oleh fasilitator. Fasilitator
berperan untuk memfasilitasi dan memberi contoh (role model).
2. Tahap latihan dan umpan balik
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan
praktek klinik serta evaluasi hasil pembelajaran baik kepada mahasiswa maupun
tenaga pelaksana modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah
dicapai mahasiswa, antara lain :
a. Diskusi kasus besar dan kecil
Setiap mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam wajib membuat
minimal 1 kasus besar dan 6 kasus kecil.
Kasus besar adalah kasus yang melibatkan sistem multiorgan (complicated
case). Kasus kecil adalah kasus sederhana yang melibatkan 1 atau 2 sistem
organ yang melibatkan bagian Penyakit Dalam saja dengan level kompetensi
SKDI 3 dan 4.
Kasus besar dan kecil dapat diambil dari pasien rawat inap Penyakit Dalam dan
atau pasien rawat inap lain yang dikonsultasikan ke bagian Penyakit Dalam.
Kasus yang telah dibuat akan dipresentasikan dan didiskusikan masing-
masing dalam model diskusi (six jumps, seven jumps, dan model lain)
dipimpin oleh narasumber terkait
b. Bed side teaching
i. Kasus pada bed side teaching disesuaikan dengan
level kompetensi SKDI 3 dan 4.
ii. Bed side teaching model KBK dibagi dalam tiga tahap, yaitu :
1. Tahap I, yaitu mahasiswa melakukan follow up dan melaporkan
secara lisan kepada dokter pembimbing hal-hal yang ditemui
selama follow up.
2. Tahap II, yaitu mahasiswa melakukan presentasi singkat hasil follow
up dan mendemonstrasikan pemeriksaan fisik dibawah supervisi
dokter pembimbing.
3. Tahap III, yaitu mahasiswa melakukan diskusi kasus bersama dengan
narasumber (dokter pembimbing) setelah melakukan tahap II.
c. Kerja poliklinik
Mahasiswa bekerja setiap hari di poliklinik Penyakit Dalam secara
bergiliran
Mahasiswa harus aktif melihat tatalaksana pasien di poliklinik minimal 2
(dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter
yang bertugas di poliklinik.
Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri minimal 2
(dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter
yang bertugas di poliklinik.
d. Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada dalam buku
log (log book) dan bila telah dinilai mampu maka pembimbing menandatangani
buku log.
e. Kerja bangsal : mahasiswa bekerja setiap hari dibangsal/rawat inap Penyakit Dalam
secara bergiliran.
Mahasiswa harus aktif melihat tatalaksana pasien di bangsal/ rawat inap
minimal 2 (dua) kasus selama kepaniteraan berlangsung, di bawah
bimbingan dokter yang bertugas di bangsal/ rawat inap.
Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri selama
kepaniteraan beriangsung, di bawah bimbingan dokter yang bertugas di
bangsal/ rawat inap.
Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada
dalam buku log/ log book dan bila telah dinilai mampu maka
pembimbing menandatangani buku log.
f. Kerja IGD
Mahasiswa bekerja setiap hari di IGD secara bergiliran Mahasiswa harus
aktif melihat tatalaksana pasien di IGD minimal 5 (lima) kasus selama
kepaniteraan berlangsung, di bawah bimbingan dokter yang bertugas di
IGD.
Mahasiswa wajib melakukan pemeriksaan fisik secara mandiri selama
kepaniteraan berlangsung, dibawah bimbingan dokter yang bertugas di IGD.
Pembimbing melakukan supervisi tindakan dan pemeriksaan yang ada
dalam buku log/ log book dan bila telah dinilai mampu maka pembimbing
menandatangani buku log.
g. Laporan jaga
Mahasiswa melakukan laporan jaga pada saat bertugas jaga shift
malam secara bergiliran
Laporan jaga dibuat baik dari pasien poliklinik, IGD maupun bangsal/
rawat inap Penyakit Dalam
Laporan jaga ini akan dipresentasikan setiap 1 minggu selama kepaniteraan,
di bawah supervisi dokter pembimbing
h. Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset) dalam
bidang ilmu Penyakit Dalam
Mahasiswa membuat minimal 1 tulisan ilmiah/tinjauan kasus/ penelitian
kecil (mini riset) dalam bidang llmu Penyakit Dalam secara
perorangan/kelompok dibawah supervisi dokter pembimbing
Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset) dalam bidang
llmu Penyakit Dalam yang telah dibuat akan dipresentasikan dan dinilai
oleh dokter pembimbing, hasil akhir tugas akan dikumpulkan pada minggu
terakhir kepaniteraan.
i. Buku catatan mahasiswa/ buku log (log book)
Mahasiswa wajib memiliki buku catatan mahasiswa/ buku log (log book) yang
berisikan daftar nama penyakit dan kegiatan yang harus dipenuhi selama
kepaniteraan llmu Penyakit Dalam berlangsung Mahasiswa wajib mencatat
semua daftar nama penyakit dan kegiatan yang telah ditemui dan dilakukan
selama kepaniteraan llmu Penyakit Dalam dan ditandatangani oleh pembimbing/
narasumber/ fasilitator.
C. Skill Tutorial (Tutorial Ketrampilan)
Skill tutorial diikuti oleh seluruh mahasiswa dan dibawakan oleh staf pengajar sesuai
jadwal. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan keterampilan yang dilatihkan.
Kegiatan didahului dengan kuliah pendahuluan selama 30 menit dan dilanjutkan
dengan pelatihan pada alat peraga 90 menit.
Topic Session
Topic session dilaksanakan dalam bentuk diskusi interaktif yang diikuti oleh
kelompok mahasiswa mengenai topik yang telah ditentukan sesuai jadwal.
Mahasiswa diminta untuk mempersiapkan materi untuk didiskusikan dalam sesi ini.
Sesi ini dipandu oleh seorang staf pengajar dan tidak ada kuliah pada sesi ini.
Pembimbing bertanggungjawab agar diskusi ini mencapai sasaran pembelajaran
yang telah ditetapkan. Klarifikasi mengenai topik yang didiskusikan dilakukan pada
akhir sesi.
Mini-CEX
Mahasiswa dihadapkan pada kasus nyata berupa pasien di poliklinik. Pada sesi ini
dilakukan penilaian formatif berupa penilaian kemampuan mahasiswa
mengumpulkan data, menegakkan diagnosis, memilih penatalaksanaan dan
memberikan konseling kepada pasien.
Problem Based Learning (PBL)
Mahasiswa diberi 1 kasus pemicu dari data sekunder. Pada PBL 1, diskusi kelompok
dengan fasilitator dan pada PBL ke 2, diskusi pleno.
Ronde Ruangan
Ronde ruangan diikuti oleh seluruh mahasiswa, dibagi dalam 2 kelompok kecil dan
masing-masing kelompok dipandu oleh seorang staf pengajar sesuai jadwal yang
telah ditentukan (DPJP). Mahasiswa diharapkan mempelajari kasus-kasus pasien
perawatan di ruangan penyakit dalam dan mengetahui kasus-kasus rujukan di bagian
penyakit dalam serta memahami indikasi perawatan, pembedahan dan perawatan
pasca operasi pasien-pasien penyakit dalam. Selain itu mahasiswa diharapkan
mampu melakukan pemeriksaan fisik penyakit dalam pada pasien ruangan.
Presentasi Kasus
Presentasi kasus dilakukan oleh 2 atau 4 orang mahasiswa yang ditunjuk dan
dipresentasikan di hadapan seluruh mahasiswa dan pembimbing. Mahasiswa yang
ditunjuk menjadi presentan sedangkan mahasiswa yang lain bertindak sebagai
oponen. Kasus yang dipersiapkan dapat diambil dari poliklinik maupun ruangan
perawatan penyakit dalam. Makalah yang akan diajukan harus diserahkan kepada
pembimbing minimal 1 hari sebelumnya.
CBT (Case-Based Teaching)
Pada sesi ini mahasiswa diharapkan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Mahasiswa diminta untuk mempresentasikan dan mendiskusikan pasien yang
diperoleh pada kerja poliklinik langsung dihadapan seluruh mahasiswa dan
pembimbing. Presentasi dilakukan oleh 2 atau 3 orang mahasiswa yang ditunjuk
sesuai jadwal.
Mini Seminar
Mini seminar dilakukan oleh 4 atau 5 orang mahasiswa yang ditunjuk dan
dipresentasikan dihadapan seluruh mahasiswa, pembimbing serta narasumber
cabang ilmu yang terkait. Kasus yang akan dipresentasikan dapat diambil dari
poliklinik, ruangan perawatan penyakit dalam maupun data sekunder dari status.
Kasus yang diambil harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan yaitu melibatkan
beberapa cabang ilmu yang terkait. Makalah yang akan diajukan harus diserahkan
kepada pembimbing serta narasumber luar minimal 2 hari sebelumnya. Mahasiswa
diharapkan telah melakukan diskusi terlebih dahulu baik dengan pembimbing
maupun para narasumber.
Kegiatan Ruang Rawat
Setiap mahasiswa mendapat 1 pasien di ruang perawatan penyakit dalam, melakukan
anamnesis, pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan penunjang dam
mengobservasi pasien setiap hari selama perawatan, sampai pasien diperbolehkan
untuk pulang dan rawat jalan. Mahasiswa diharuskan membuat laporan , mendapat
tandatangan dari DPJP yang bersangkutan dan mengumpulkannya kepada Kodik S1.
Sumber Daya Manusia
Pelaksana modul :
- Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam sesuai jadwal
- Tenaga pelaksana (paramedis RSUD, Tenaga medis, para pembimbing,
narasumber, tutor RSUD, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan).
- Tenaga pengelola bekerjasama dengan tenaga pengajar, tenaga administrasi
dan tenaga perpustakaan).
-
Sarana dan Prasarana
Sarana kegiatan kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam berupa:
a. Rumah Sakit Pendidikan (poliklinik/ rawat jalan Penyakit Dalam, rawat
inap Penyakit Dalam atau yang dikonsultasikan ke Penyakit Dalam, Instalasi
Gawat Darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU), ruang prosedur/
tindakan, ruang hemodialisa,laboratorium,instalasi radiologi)
b. Bakti sosial dan lokakarya/workshop
c. Ruang kuliah
d. Ruang diskusi mahasiswa
e. Ruang rekam medis
f. Perpustakaan
Prasarana kegiatan kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam berupa :
a. Peralatan medis yang digunakan dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam
(stetoskop, tensimeter, timbangan, termometer, meteran, senter, palu reflex,
dll).
b. Buku pedoman Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam bagi staf
pengajar kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.
c. Buku pedoman Modul Kepaniteraan Klinik llmu Penyakit Dalam bagi
mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam.
d. Buku pedoman kerja/log book mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit
Dalam.
e. Sumber rujukan berupa buku text book, majalah, jurnal dalam bidang llmu
Penyakit Dalam.
Lahan praktek
1. Unit rawat jalan (poliklinik) Ilmu Penyakit Dalam Rumah sakit pendidikan.
2. Unit rawat inap Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit pendidikan.
EVALUASI
1. Bentuk Evaluasi
Keseluruhan evaluasi dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam
bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit
Dalam telah memiliki kompetensi yang telah ditetapkan sebagai seorang dokter
umum sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Bentuk evaluasi yang
dapat digunakan dalam kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam (Larnpiran 4):
1. Mini Clinical Evaluation eXercise (Mini-CEX)
2. Direct Observation of Procedural Skills (DOPs)
3. Objective Long Case Examination Record (OSLER)
4. Objective Structure Clinical Examination (OSCE)
5. Journal reading
6. Bed side teaching (BST)
7. Diskusi kasus (besar dan kecil)/ refleksi kasus
8. Tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian kecil (mini riset)
9. Pre test dan post test
Pemilihan bentuk evaluasi yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
kebijakan institusi masing-masing.
2. Instrumen Evaluasi
Instrumen yang digunakan dalam evaluasi kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam
dapat berupa :
1. Mini Clinical Evaluation eXercise (Mini-CEX)
2. Direct Observation of Procedural Skills (DOPs)
3. Lembar penilaian ujian kasus llmu Penyakit Dalam
4. Lembar penilaian tulisan ilmiah/ tinjauan kasus/ penelitian
kecil (mini riset) llmu Penyakit Dalam
5. Lembar penilaian sajian kasus llmu Penyakit Dalam
3. Pembobotan Instrumen Evaluasi
Pembobotan setiap bentuk evaluasi di atas adalah sama
4. Evaluasi Akhir
Mahasiswa kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam dapat mengikuti evaluasi
akhir apabila memenuhi persyaratan dimana jumlah kehadiran selama kepaniteraan
minimal 80% dari lama kepaniteraan.
Evaluasi akhir selama kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam meliputi tiga
hal, yaitu :
1. Kognitif (knowledge) : 60%
2. Psikomotor (skill) : 20%
3. Perilaku (professional behavior) : 20%
Kelulusan dan predikat kelulusan disesuaikan dengan kebijakan institusi
rnasing-masing.
Tabel Konversi Nilai Kepaniteraan Klinik
NILAI Rentang Nilai Keterangan
Huruf Bobot
A 4 80 – 100 Penguasaan > 80 %
B + 3.50 75 – 79 Penguasaan 75 – 79 %
B 3.00 70 – 74 Penguasaan 70 – 74 %
C + 2.50 65 – 69 Penguasaan 65 – 69 %
C 2.00 60 – 64 Penguasaan 60 – 64 %
Catatan: ketentuan-ketentuan yang belum tercantum padapenjelasan di atas akan
diatur pada peraturanakademik pendidikan profesi.
Interpretasi penilaian:
1. Mahasiswa dinyatakan "LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan ≥ 70%
dan perilaku dinilai tanpa cacat(sufficient professional behaviour).
2. Mahasiswa dinyatakan "TIDAK LULUS" jika mahasiswa memiliki tingkat
penguasaan < 70%
Ketentuan pernyataan tidak lulus:
Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 65-69.9% maka mahasiswa tersebut
mengulang ujian knowledge atau psikomotor.
Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan 60-55.9% maka mahasiswa tersebut
mengulang rotasi klinik selama setengah masastase rotasi bagian yang mengulang dan
diikuti ujian perbaikan.
Jika mahasiswa memiliki tingkat penguasaan kurang dari 55% maka mahasiswa
tersebut diwajibkan mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase rotasi
bagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan.
3. Mahasiswa dinyatakan "DITUNDA" apabila perilakunya dinilai cacat(unsufficient
professional behaviour). Mahasiswa yang bersangkutan oleh Kepala bagian akan
dirujuk ke Unit Bioetika FK UISU. Mahasiswa masih dapat melanjutkan rotasi klinik
siklus berikutnya dengan pengawasan ketat dari unit Bioetika dan pembimbing klinik di
bagian tempat mahasiswa bersangkutan menjalani rotasi. Nilai akandikeluarkan pada
yudisium fakultas setelah perilaku mahasiswa yang bersangkutan dinilai tanpa cacat
(sufficient professional behaviour).
4. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran berat sebagaimana yang tercantum dalam
buku kode etik mahasiswa UISU maka mahasiswa diserahkan kepada Dekanat untuk
diambil keputusan skorsing atau dinyatakan drop out. Mahasiswa yang dinyatakan
skorsing maka harus mengulang keseluruhan rotasi klinik selama masa stase
rotasibagian yang mengulang dan diikuti ujian perbaikan
BUKU LOG KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
Editor: Prof. dr. Azhar Tanjung, Sp.PD, KAI-KP, Sp.MK (K), FINASIM
Dr.dr.Umar Zein , DTM&H, SpPD, KPTI dr. Dewi Pangestuti, M.Biomed
dr. Siska Anggreni Lubis, SpKK, MPd.Ke
Kontributor : Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-UISU
SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Pirngadi Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RS. Haji Medan
SMF Ilmu Penyakit Dalam RS Kesdam BB/II Medan SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Lubuk Pakam Deli Serdang
SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kumpulan Pane SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Langsa
SMF Ilmu Penyakit DalamRSUD Padang Sidempuan
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
2016 - 2017
IDENTITAS MAHASISWA
Nama lengkap :
Tempat/Tgl Lahir :
NPM :
Jenis kelamin :
Alamat Asal :
Alamat Sekarang :
No Telp./HP :
Email :
Nama Orang Tua/ wali :
No Telp/HP :
Mulai Kepaniteraan Klinik :
Selesai Kepaniteraan Klinik :
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Saya ucapkan selamat kepada tim penyusun yang berkat kerja keras
dengan petunjuk dan ridha-Nya telah berhasil menyelesaikan Buku Log Kepaniteraan
Klinik ini
Buku Log ini merupakan buku wajib yang harus diisi oleh Mahasiswa pada waktu
melaksanakan keterampilan klinik. Tujuan pembuatan Buku Log ini untuk memantau
kemajuan pelaksanaan keterampilan klinik baik oleh pembimbing maupun serta
merupakan tolok ukur untuk menetapkan apakah Mahasiswa sudah mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan yang cukup sebagai Dokter Muslim yang berakhlakul karimah
dan dokter yang berkompeten.
Semoga Buku Log Kepaniteraan Klinik ini bermanfaat buat kita semua sehingga
tercapai tujuanVisi dan Misi FK-UISU di masa depan. Amin.
Medan, 3 Januari 2017
Dekan
dr. Abd. Harris Pane, SpOG
DAFTAR ISI
Hal
IDENTITAS .................................................................................................................... 3
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 4
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 5
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG ................................................................... 6
DAFTAR KOMPETENSI PEMERIKSAAN PASIEN .................................................. 7
DAFTAR KETRAMPILAN KLINIK ............................................................................. 11
DAFTAR PELAKSANAAN
- BEDSIDE TEACHING ................................................................................................. 16
- DISKUSI KLINIK/ KASUS .......................................................................................... 17
- LAPURAN KASUS ....................................................................................................... 17
- PEMBACAAN JURNAL ............................................................................................ 18
- PEMBUATAN MAKALAH ......................................................................................... 18
- PASIEN YANG DITOLONG ........................................................................................ 18
- KETRAMPILAN YANG DICAPAI ............................................................................ 19
TABEL EVALUASI ...................................................................................................... 20
NILAI AKHIR DI RUMAH SAKIT ............................................................................... 21
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU LOG
1. Buku ini merupakan tempat pencatatan semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa
di RS.Pendidikan FK UISU
2. Merupakan pedoman bagi mahasiswa dan pembimbing untuk mengukur pncapaian
objektif pendidikan baik kompetensi maupun ketrampilan yang dicapai oleh
mahasiswa
3. Setiap kegiatan yang dilakukan harus dicatat dan ditanda tangani oleh pembimbing
4. Isilah buku log ini secara jujur dan bertanggung jawab
5. Pada akhir kepaniteraan klinik ada evaluasi tentang pelaksanaan kepaniteraan klinik
disertai dengan evaluasi pengetahuan ,kompetensi dan ketrampilan yang dicapai oleh
mahasiswa
PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
I. Sekretariat
FAKULTAS KEDOKTERAN UISU
Alamat :
Telepon :
Fax :
II. Jenis Kegiatan
1. Registrasi dan orientasi
2. Kegiatan Ilmiah.
a. Journal Reading.
b. Presentasi kasus.
c. Bedside Teaching.
3. Rotasi jaga.
4. Ujian.
a. Pre Test ( Essay).
b. Mid Test (Mini CEX)
c. Post Test (Mini CEX/DOPS)
III. Tempat Kegiatan
1. Poliklinik penyakit dalam
2. Instalasi Gawat Darurat.
3. Ruangan Rawat Inap.
IV. Waktu Kegiatan
Jadwal kegiatan Harian
Waktu Kegiatan
07.00 Absensi pagi
07.00 – 08.00 Kegiatan Ilmiah
08.00 – 11.30 Kegiatan Klinik
11.30 – 12.00 Istirahat / Sholat
12.00 – 13.30 Kegiatan Ilmiah
13.30 Absensi Siang
14.00 – 05.00 Jaga Malam
Jadwal Kegiatan Mingguan
Kegiatan Minggu I (ORIENTASI)
II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
Pretest X Posisi Tugas
Bangsal (B) X (B)
X (B)
X (B)
X (B)
X (B)
X (B)
X (B)
X(B)
X(B) X (Poli)
X (Poli)
Jurnal X Refarat X LapKas X Mid Test X Tutorial/ BST
X X X X X X X X X X X X
Post Test X
V. Peraturan & Tata Tertib Umum Untuk Mahasiswa
1. Melakukan registrasi dengan mengisi buku registrasi
2. Hadir setiap hari dengan mengisi absensi hadir dan absensi pulang
Hari Masuk Keluar
Senin - Kamis 07.00 13.30
Jum’at - Sabtu 07.00 11.30 Disesuaikan dengan peraturan RS
3. Berpakaian Rapi dan Sopan
a. Bagi wanita wajib mengenakan busana muslimah
b. Memakai Sepatu
c. Memakai Jas Putih Dokter
d. Tidak memakai Jeans / Kaos T-shirt
4. Mengikuti setiap kegiatan dan melaksanakan semua tugas / kegiatan yang sudah
ditentukan.
5. Mengisi Log Book pada setiap kehadiran dan setiap pelaksanaan tugas/kegiatan
6. Bila tidak hadir karena sakit, harus ada surat keterangan sakit dari dokter yang
memilih SIP
7. Mahasiswa tidak diperkenankan :
a. Mengisi status pasien
b. Membuat resep untuk pasien
c. Memulangkan pasien
8. Hal-hal lain disesuaikan dengan peraturan Rumah Sakit.
VI. Tugas / Kegiatan Mahasiswa
1. Melakukan pemeriksaan pasien rawat jalan (di poliklinik).
2. Melakukan pemeriksaan dan membuat status pasien baru rawat inap (Form FK-
UISU)
3. Melakukan follow up pasien rawat inap (ikut visite dokter)
4. Pemeriksaan atau tindakan sesuai kompetensi di tiap state
5. Melaksanakan tugas jaga dengan membuat laporan jaga
6. Mempersentasikan journal reading
7. Mengikuti journal reading
8. Membuat persentasi kasus
9. Mengikuti persentasi kasus
10. Mengikuti bedside teaching
11. Mengikuti visite dokter
12. Mengikuti ujian
VII. Syarat Mengikuti Ujian Akhir
a. Absensi kehadiran ≥ 80%
b. Sudah menyelesaikan Pre Test dan Mid test
c. Melaksanakan kegiatan ilmiah
1. Presentasi journal reading
2. Presentasi kasus
3. Bedside teaching
- Melaksanakan tugas / kegiatan klinik
KEGIATAN ILMIAH
1. PRESENTASI KASUS
a. Sebagai pembicara
No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh
Peserta Pembimbing Paraf
1
2
b. Sebagai Peserta
No Tanggal Judul /
Diagnosa
Jlh
Peserta Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
2. JOURNAL READING
a. Sebagai pembicara
No Tanggal Judul/Diagnosa Jlh Peserta Pembimbing Paraf
1
2
b. Sebagai Peserta
No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh
Peserta Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
3. BED SIDE TEACHING
a. Daftar Hadir
No Tanggal Judul / Diagnosa Jlh
Peserta Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4. DISKUSI
No Tanggal Judul Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KEGIATAN KLINIK
1. RAWAT JALAN
No Tanggal Nama
Pasien Diagnosa Tindakan Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
2. RAWAT INAP
a. Membuat Status Pasien Baru
No Tanggal Nama Pasien No
Status Diagnosa Pembimbing Paraf
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
b. Laporan jaga
No Tanggal Jumlah Pasien Paraf
Rawat jalan Rawat Inap
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
UJIAN
No Tanggal Ujian Nilai Penguji Paraf Keterangan
1 Pre Test
2 Mid Test
3 Post Test
EVALUASI AKHIR
Evaluasi akhir selama kepaniteraan klinik llmu Penyakit Dalam meliputi tiga hal, yaitu :
4. Kognitif (knowledge) : 60%
5. Psikomotor (skill) : 20%
6. Perilaku (professional behavior) : 20%
NILAI AKHIR DI RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
Perhitungan :
Nilai =
Penilaian Sumatif
Jenis
Penilaian
Metode
Evaluasi
Nilai
Presentasi
Bobot (%) K (60%) S (40 %)
Sumatif
Pre Test 15
Mid Test 25
Post Test 60
PENGESAHAN
Buku log ini telah diisi oleh Mahasiswa sesuai dengan apa yang telah dikerjakan
Tempat Pendidikan, tgl............
Dokter Pembimbing ,
(.............................................)
Lampiran :
1. FORMAT MINI-CEX
SKENARIO
FORMAT SOAL UJIAN MINI-CEX
1. ANAMNESIS:
2. PEMERIKSAAN FISIK:
a. STATUS GENERALIS:
b. STATUS LOKALIS/OBSTETRIK/GINEKOLOGI
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG (bila ada):
4. DIAGNOSIS:
5. DIFFERENSIAL DIAGNOSIS (bila ada):
6. PENATALAKSANAAN:
a. TERAPI FARMAKOLOGI:
b. TERAPI NON FARMAKOLOGI:
:
Nama Peserta :
Tanggal :
LEMBAR PENILAIAN MINI-CEX
Problem pasien/diagnosis :
Situasi Ruangan Rawat Jalan (Poliklinik) Rawat Inap
(Bangsal) UGD
Berikan nilai dengan angka pada kolom yang disediakan sesuai denganpenilaian anda : Komponen Penilaian Dibawah
Harapan /E
Sesuai
Harapan /B-
Diatas
Harapan B/B+
Istimewa
A- / A
(<66) (66-70) (71-75)/(76-80) (81-85)/(>85)
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Keputusan Klinis (Diagnosis)
4. Komunikasi dan Konsultasi
5. Profesionalisme
6. Organisasi/Efisiensi
7. Penanganan Pasien Keseluruhan
TOTAL
UMPAN BALIK TERHADAP KOMPETENSI KLINIK
Sudah Bagus Perlu Perbaikan
Action Plan yang disetujui bersama
CATATAN
1. Waktu Mini-CEX: Observasi: menit. Memberikan umpan balik: menit. 2. Kepuasan Penilai terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi 3. Kepuasan Dokter Muda terhadap Mini-CEX Rendah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tinggi
Tanda Tangan Penilai Tanda Tangan Yang dinilai
kan n
2. FORMAT PENILAIAN DOPS
PENILAIAN KOMPETENSI
FORMULIR DOPS (DIRECT OBSERVATION OF PROCEDURAL SKILLS) Penilai Tanggal
Dokter muda NIM
Jenis prosedur DOPS ke
Situasi ruangan Rawat jalan Rawat inap UGD Lain-lain
Tingkat kesulitan Rendah Sedang Tinggi
Mohon penilai memberi ilai berupa angka.NILAI Tidak lulus
< 70 B
70 – 74,9
A/B
75 – 79,9
A
80
1. Melakukan dan memperoleh informed consent
(☐ tidak diobservasi) 2. Prosedur persiapan sebelum tindakan
(☐ tidak diobservasi) 3. Kemampuan teknis
(☐ tidak diobservasi) 4. Teknik aseptic
(☐ tidak diobservasi) 5. Manajemen pasca tindakan
(☐ tidak diobservasi) 6. Profesionalisme penanganan pasien
(☐ tidak diobservasi) 7. Kemampuan umum untuk tindakan secara
keseluruhan (☐ tidak diobservasi)
Keterangan: Nilai Batas Lulus : 70
Jumlah:
Rata-rata:
Buku Panduan Kerja Mahasiswa, Modul Praktik Klinik Ilmu Penyakit Dalam FK UISU 2016/2017 42
UMPAN BALIK TERHADAP CAPAIAN DOKTER MUDA CATATAN: 1. Waktu DOPS
a. Observasi : ………….. menit b. Memberikan umpan balik : ………….. menit 2. Keputusan penilai terhadap DOPS
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali 3. Kepuasan dokter muda terhadap DOPS
a. Kurang sekali b. Kurang c. Cukup d. Baik e. Baik sekali Tanda tangan Dokter Muda Tanda tangan Penilai