Post on 12-Aug-2015
description
hepatopankreatobilier
Kelompok 1
Anatomy hepar
Anatomy hepar
Anatomy hepar
Perdarahan hepar
Perdarahan hepar
Persarafan hepar
Anatomy pankreas
Anatomy pankreas
Perdarahan pankreas
Persarafan pankreas
Anatomy vesica biliaris
Histologi
histologi
histologi
embriologi• Primordium hati tampak pada pertengahan
minggu ke 3 sebagai pertumbuhan epitel endoderm pada ujung distal usus depan
• Pertumbuhan ini yang di kenal sebagai divertikulum hepatis atau tunas hati yang di bentuk dari sel-sel yang berpoliferasidan
• sementara sel hati terus menembus septum transversum, hubungan antara divertikulum hepatis dan duodenum menyempit membentuk saluran empedu yang menghasilkan kantung empedu dan duktus sistikus
• Pada perkembangan minggu ke 10, berat hati kurang lebih 10% dari berat badan.
• Fungsi hati di mulai kurang lebih pada minggu ke 12.
• Pada saat itu, empedu di hasilkan oleh sel-sel hati. Kandung empedu dan duktus sistikus yang telah berkembang dan duktus sistikus telah bersatu dengan duktus hepatikus akan membentuk duktus koledokus.
Fungsi Hati Sebagai Penyimpan Makanan :
• Makanan:
• Karbohidrat • Hati menyimpan glikogen dari karbohidrat
• Protein Asam amino yang berlebihan mengalami deaminasi di hati dan sejumlah jaringan
lain, membentuk amonia, tetapi hanya hati yang mengubah amonia menjadi urea. • Lemak Garam – garam empedu yang dihasilkan oleh hati, penting untuk pencernaan dan
penyerapan lemak. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak di simpan di hati. lemak simpanan terurai bila di butuh kan dan d ubah menjadi benda-benda keton
(asam aseto asetat, asam beta-hidroksibutirat dan aseton) oleh hati.
Fungsi hepar detoksifikasi • Hati memfagosit eritrosit dan zat aktif dlm drh .
• Hati melakukan inaktivasi hormone dan detoksifikasi toksin dan obat
• hati dikenal kemampuan nya dlm melakukan detoksifikasi atau ekres bebrbagai obat –obatan meliputi : sulfonamide,penisilin,ampisilin,dan eritromisin kedalam empedu.
• Dgn cara yg sma berbagai hormone yg disekresi oleh kelenjar endokrin diekresikan atau dihambat secara kimia oleh hati ,meliputi tiroksin dan terutama hormone steroid seperti : ekstrogen,kortisol,aldesteron.
• jadi kerusakan hati dapart mengakibatkan penimbunan yg berlebihan satu atau lebih hormone.
Metabolisme karbohidrat
• Hati mengambil glukosa, fruktosa, galaktosa dari makanan
• Glikogenesis: ketiga komponen tadi dirubah → glikogen, kemudian disimpan
• Glikogenolisis : glikogen → glukosa• Glukoneogenesis: membentuk glukosa baru
dari asam amino, gliserol, dan asam laktat
• Lipogenesis : apabila karbihodrat berlebih, maka dirubah menjadi lemak
Metabolisme protein
• Merupakan satu-satunya sumber plasma protein utama, yaitu albumin
• Hepar juga dapat menghasilkan asam amino• Albumin ini berfungsi untuk mempertahankan
tek. Osmotik koloid sehingga distribusi CIS dan CES dapat dipertahankan
Metabolisme Lemak• Fungsi hati pada metabolisme Lemak : - Kec. Oksidasi beta asam lemak - Pembentukan sebagian besar lipoprotein - Pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid - Pengubahan karbohidrat dan protein menjadi lemak
Untuk mendapatkan energi dari lemak netral :• Lemak → gliserol dan asam lemak,• Asam lemak → oksidasi beta menjadi radikal asetil berkarbon
2 → asetil KoA (lalu membebaskan energi yang sangat besar)
Cairan empedu• Sekresi Empedu Oleh Hati• Semua sel hepar secra kontinu membentuk sejumlah kecil sekresi yang dinamai empedu. Ini disekresiksn ke dalam kanalikulus bilifer yang kecil-septa interlobuler duktus biliaris terminalis duktus yang
lebih besar duktus hepatica dan duktus koledokus, dari mana empedu dikosongkan langsung ke arah kandung kemih.
• Penyimpanan empedu di dalam kandung empedu• Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi normalnya disimpan di dalam kandung empedu
sampai diperlukan di dalam duodenum. • Sekresi total tiap hari rata-rata 600 sampai 700 ml, semetara volume maksimum kandung empedu hanya 40
sampai 70 ml.• sekresi selama 12 jam dapat disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya
diabsorbir secara kotinu oleh mukosa kandung empedu.• Pengosongan kandung empedu• Dua keadaan dasar yang diperlukan untuk pengosongan kandung empedu: • (1) sfingter oddi harus relaksasi untuk mengizinkan empedu mengalir dari duktus koledokus ke dalam duodenum,
(2) kandungan empedu sendiri harus berkontraksi untuk memberikan tenaga yang diperlukan untuk meggerakkan empedu sepanjang duktus koledokus.
• Setelah makan, terutama yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi, kedua efek ini terjadi dalam cara: memberikan komposisi empedu sewaktu pertama disekresikan oleh hepar dan kemudian setelah dipekatakan di dalam kandung empedu.
Bahwa kebanyakan zat yang disekresikan secara berlebihan ke dalam empedu adalah garam empedu, tetapi yang juga disekresikan atau diekskresikan dalam jumlah besar adalah bilirubil, kolesterol, lesitin,dan elektrolit plasma yang biasa.
Metabolisme Bilirubin• Bilirubin itu merupakan produk eritrosit yang rusak, sehingga akan menyebabkan
keluarnya bilirubin.
Sel darah merah yang rapuh
Terikat dengan albumin dan protein
Pada duodenum,Bilirubin → urobilinogen lalu dikeluarkan melalui feses dalam bentuk sterkobilin dan sebagian direabsorbsi
Bilirubin unkonjugasi
Pada hepar, bilirubin dipisah dari albumin
Bilirubin terkonjugasi
Melalui kanalikuli,Bilirubin masuk kevesica velea dan duodenum
Bergabung dengan glukoronoidSehingga larut dalam air
Setelah direabsorbsi,Setibanya dihepar,Hepar melepaskannya kedalam darahUntuk digunakan kembali,Lalu sisanya dikeluarkan melalui urine.
Penyebab kerusakkan hati
• Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
1. Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
2. Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
3. Infeksi-infeksi virus atau bakteri 4. Alkohol atau keracunan oleh racun 5. Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati 6. Trauma atau luka
Cairan empedu• Sekresi Empedu Oleh Hati• Semua sel hepar secra kontinu membentuk sejumlah kecil sekresi yang dinamai empedu. Ini disekresiksn ke dalam kanalikulus bilifer yang kecil-septa interlobuler duktus biliaris terminalis duktus yang
lebih besar duktus hepatica dan duktus koledokus, dari mana empedu dikosongkan langsung ke arah kandung kemih.
• Penyimpanan empedu di dalam kandung empedu• Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi normalnya disimpan di dalam kandung empedu
sampai diperlukan di dalam duodenum. • Sekresi total tiap hari rata-rata 600 sampai 700 ml, semetara volume maksimum kandung empedu hanya 40
sampai 70 ml.• sekresi selama 12 jam dapat disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya
diabsorbir secara kotinu oleh mukosa kandung empedu.• Pengosongan kandung empedu• Dua keadaan dasar yang diperlukan untuk pengosongan kandung empedu: • (1) sfingter oddi harus relaksasi untuk mengizinkan empedu mengalir dari duktus koledokus ke dalam duodenum,
(2) kandungan empedu sendiri harus berkontraksi untuk memberikan tenaga yang diperlukan untuk meggerakkan empedu sepanjang duktus koledokus.
• Setelah makan, terutama yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi, kedua efek ini terjadi dalam cara: memberikan komposisi empedu sewaktu pertama disekresikan oleh hepar dan kemudian setelah dipekatakan di dalam kandung empedu.
Bahwa kebanyakan zat yang disekresikan secara berlebihan ke dalam empedu adalah garam empedu, tetapi yang juga disekresikan atau diekskresikan dalam jumlah besar adalah bilirubil, kolesterol, lesitin,dan elektrolit plasma yang biasa.