Modul 3

27
hepatopankreatobilier Kelompok 1

description

hepatopankreatobilier

Transcript of Modul 3

Page 1: Modul 3

hepatopankreatobilier

Kelompok 1

Page 2: Modul 3

Anatomy hepar

Page 3: Modul 3

Anatomy hepar

Page 4: Modul 3

Anatomy hepar

Page 5: Modul 3

Perdarahan hepar

Page 6: Modul 3

Perdarahan hepar

Page 7: Modul 3

Persarafan hepar

Page 8: Modul 3

Anatomy pankreas

Page 9: Modul 3

Anatomy pankreas

Page 10: Modul 3

Perdarahan pankreas

Page 11: Modul 3

Persarafan pankreas

Page 12: Modul 3

Anatomy vesica biliaris

Page 13: Modul 3

Histologi

Page 14: Modul 3

histologi

Page 15: Modul 3

histologi

Page 16: Modul 3

embriologi• Primordium hati tampak pada pertengahan

minggu ke 3 sebagai pertumbuhan epitel endoderm pada ujung distal usus depan

• Pertumbuhan ini yang di kenal sebagai divertikulum hepatis atau tunas hati yang di bentuk dari sel-sel yang berpoliferasidan

• sementara sel hati terus menembus septum transversum, hubungan antara divertikulum hepatis dan duodenum menyempit membentuk saluran empedu yang menghasilkan kantung empedu dan duktus sistikus

Page 17: Modul 3

• Pada perkembangan minggu ke 10, berat hati kurang lebih 10% dari berat badan.

• Fungsi hati di mulai kurang lebih pada minggu ke 12.

• Pada saat itu, empedu di hasilkan oleh sel-sel hati. Kandung empedu dan duktus sistikus yang telah berkembang dan duktus sistikus telah bersatu dengan duktus hepatikus akan membentuk duktus koledokus.

Page 18: Modul 3
Page 19: Modul 3

Fungsi Hati Sebagai Penyimpan Makanan :

• Makanan:

• Karbohidrat • Hati menyimpan glikogen dari karbohidrat

• Protein Asam amino yang berlebihan mengalami deaminasi di hati dan sejumlah jaringan

lain, membentuk amonia, tetapi hanya hati yang mengubah amonia menjadi urea. • Lemak Garam – garam empedu yang dihasilkan oleh hati, penting untuk pencernaan dan

penyerapan lemak. Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak di simpan di hati. lemak simpanan terurai bila di butuh kan dan d ubah menjadi benda-benda keton

(asam aseto asetat, asam beta-hidroksibutirat dan aseton) oleh hati.

Page 20: Modul 3

Fungsi hepar detoksifikasi • Hati memfagosit eritrosit dan zat aktif dlm drh .

• Hati melakukan inaktivasi hormone dan detoksifikasi toksin dan obat

• hati dikenal kemampuan nya dlm melakukan detoksifikasi atau ekres bebrbagai obat –obatan meliputi : sulfonamide,penisilin,ampisilin,dan eritromisin kedalam empedu.

• Dgn cara yg sma berbagai hormone yg disekresi oleh kelenjar endokrin diekresikan atau dihambat secara kimia oleh hati ,meliputi tiroksin dan terutama hormone steroid seperti : ekstrogen,kortisol,aldesteron.

• jadi kerusakan hati dapart mengakibatkan penimbunan yg berlebihan satu atau lebih hormone.

Page 21: Modul 3

Metabolisme karbohidrat

• Hati mengambil glukosa, fruktosa, galaktosa dari makanan

• Glikogenesis: ketiga komponen tadi dirubah → glikogen, kemudian disimpan

• Glikogenolisis : glikogen → glukosa• Glukoneogenesis: membentuk glukosa baru

dari asam amino, gliserol, dan asam laktat

• Lipogenesis : apabila karbihodrat berlebih, maka dirubah menjadi lemak

Page 22: Modul 3

Metabolisme protein

• Merupakan satu-satunya sumber plasma protein utama, yaitu albumin

• Hepar juga dapat menghasilkan asam amino• Albumin ini berfungsi untuk mempertahankan

tek. Osmotik koloid sehingga distribusi CIS dan CES dapat dipertahankan

Page 23: Modul 3

Metabolisme Lemak• Fungsi hati pada metabolisme Lemak : - Kec. Oksidasi beta asam lemak - Pembentukan sebagian besar lipoprotein - Pembentukan sejumlah besar kolesterol dan fosfolipid - Pengubahan karbohidrat dan protein menjadi lemak

Untuk mendapatkan energi dari lemak netral :• Lemak → gliserol dan asam lemak,• Asam lemak → oksidasi beta menjadi radikal asetil berkarbon

2 → asetil KoA (lalu membebaskan energi yang sangat besar)

Page 24: Modul 3

Cairan empedu• Sekresi Empedu Oleh Hati• Semua sel hepar secra kontinu membentuk sejumlah kecil sekresi yang dinamai empedu. Ini disekresiksn ke dalam kanalikulus bilifer yang kecil-septa interlobuler duktus biliaris terminalis duktus yang

lebih besar duktus hepatica dan duktus koledokus, dari mana empedu dikosongkan langsung ke arah kandung kemih.

• Penyimpanan empedu di dalam kandung empedu• Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi normalnya disimpan di dalam kandung empedu

sampai diperlukan di dalam duodenum. • Sekresi total tiap hari rata-rata 600 sampai 700 ml, semetara volume maksimum kandung empedu hanya 40

sampai 70 ml.• sekresi selama 12 jam dapat disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya

diabsorbir secara kotinu oleh mukosa kandung empedu.• Pengosongan kandung empedu• Dua keadaan dasar yang diperlukan untuk pengosongan kandung empedu: • (1) sfingter oddi harus relaksasi untuk mengizinkan empedu mengalir dari duktus koledokus ke dalam duodenum,

(2) kandungan empedu sendiri harus berkontraksi untuk memberikan tenaga yang diperlukan untuk meggerakkan empedu sepanjang duktus koledokus.

• Setelah makan, terutama yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi, kedua efek ini terjadi dalam cara: memberikan komposisi empedu sewaktu pertama disekresikan oleh hepar dan kemudian setelah dipekatakan di dalam kandung empedu.

Bahwa kebanyakan zat yang disekresikan secara berlebihan ke dalam empedu adalah garam empedu, tetapi yang juga disekresikan atau diekskresikan dalam jumlah besar adalah bilirubil, kolesterol, lesitin,dan elektrolit plasma yang biasa.

Page 25: Modul 3

Metabolisme Bilirubin• Bilirubin itu merupakan produk eritrosit yang rusak, sehingga akan menyebabkan

keluarnya bilirubin.

Sel darah merah yang rapuh

Terikat dengan albumin dan protein

Pada duodenum,Bilirubin → urobilinogen lalu dikeluarkan melalui feses dalam bentuk sterkobilin dan sebagian direabsorbsi

Bilirubin unkonjugasi

Pada hepar, bilirubin dipisah dari albumin

Bilirubin terkonjugasi

Melalui kanalikuli,Bilirubin masuk kevesica velea dan duodenum

Bergabung dengan glukoronoidSehingga larut dalam air

Setelah direabsorbsi,Setibanya dihepar,Hepar melepaskannya kedalam darahUntuk digunakan kembali,Lalu sisanya dikeluarkan melalui urine.

Page 26: Modul 3

Penyebab kerusakkan hati

• Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:

1. Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran

2. Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh

3. Infeksi-infeksi virus atau bakteri 4. Alkohol atau keracunan oleh racun 5. Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati 6. Trauma atau luka

Page 27: Modul 3

Cairan empedu• Sekresi Empedu Oleh Hati• Semua sel hepar secra kontinu membentuk sejumlah kecil sekresi yang dinamai empedu. Ini disekresiksn ke dalam kanalikulus bilifer yang kecil-septa interlobuler duktus biliaris terminalis duktus yang

lebih besar duktus hepatica dan duktus koledokus, dari mana empedu dikosongkan langsung ke arah kandung kemih.

• Penyimpanan empedu di dalam kandung empedu• Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi normalnya disimpan di dalam kandung empedu

sampai diperlukan di dalam duodenum. • Sekresi total tiap hari rata-rata 600 sampai 700 ml, semetara volume maksimum kandung empedu hanya 40

sampai 70 ml.• sekresi selama 12 jam dapat disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya

diabsorbir secara kotinu oleh mukosa kandung empedu.• Pengosongan kandung empedu• Dua keadaan dasar yang diperlukan untuk pengosongan kandung empedu: • (1) sfingter oddi harus relaksasi untuk mengizinkan empedu mengalir dari duktus koledokus ke dalam duodenum,

(2) kandungan empedu sendiri harus berkontraksi untuk memberikan tenaga yang diperlukan untuk meggerakkan empedu sepanjang duktus koledokus.

• Setelah makan, terutama yang mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi, kedua efek ini terjadi dalam cara: memberikan komposisi empedu sewaktu pertama disekresikan oleh hepar dan kemudian setelah dipekatakan di dalam kandung empedu.

Bahwa kebanyakan zat yang disekresikan secara berlebihan ke dalam empedu adalah garam empedu, tetapi yang juga disekresikan atau diekskresikan dalam jumlah besar adalah bilirubil, kolesterol, lesitin,dan elektrolit plasma yang biasa.