MIKROSKOP

Post on 02-Aug-2015

206 views 7 download

Transcript of MIKROSKOP

MIKROSKOP(O.I.3)

Oleh :

Drajat Widiatmoko W. (11/313107/PA/13639)

Tri Wulan Purnamasari (11/313465/PA/13691)

Erpin Habibah (11/313580/PA/13703)

Adytya Utta Perwira (11/316706/PA/13691)

Dwi Heryanto (11/316734/PA/13861)

Alfian Romadhoni (11/316738/PA/13865)

Anas Setyo Handaru

Siti Laely Cahyarini (11/316807/PA/13933)

TUJUAN

Menentukan perbesaran total secara langsung.

Mengukur tebal rambut. Menentukan apertur numerik

mikroskop.

DASAR TEORI

DASAR TEORIDaya Pisah dan Apertur Numerik

Daya pisah memberi gambaran besarnya resolusi alat itu, sedangkan AN bernilai besar bila daya pisahnya besar. Untuk jarak 2 benda mulai dapat dipisahkan oleh sebuah lensa adalah z, ketika panjang gelombang cahaya di vakum yang digunakan λo, dan setengah sudut puncak kerucut cahaya yang masuk lensa u pada indeks bias n, menurut Rayleigh memenuhi kaitan Adapun apertur numerik (AN) didefinisikan sebagai

METODE EKSPERIMEN

Alat dan Bahan

Mikroskop Mikrometer objektif dan okuler Cermin gambar Kertas putih Mistar

METODE EKSPERIMENSkema Percobaan

Percobaan 1Percobaan 3

METODE EKSPERIMENTatalaksana Percobaan

Percobaan 1 : Menentukan perbesaran total secara langsung1. Alat dan bahan disiapkan.2. Sumber cahaya diletakkan di dekat mikroskop yang berada di

atas meja. Arah cermin diatur dibawah mikroskop sehingga cahaya dapat masuk ke dalam mikroskop.

3. Ujung lensa objektif diatur supaya berada paling dekat dengan objek.

4. Bayangan benda dilihat dari lensa okuler menggunakan mata kanan. Pengatur lensa diputar ke atas sehingga lensa objektif bergerak perlahan keatas hingga diperoleh bayangan skala micrometer paling jelas.

5. Mistar diletakkan di samping micrometer. Skala mistar dilihat dengan mata kiri dan skala micrometer dengan mata kanan.

6. Jarak mata hingga mistar (a) diukur dan jumlah skala mistar (m) dibandingkan dengan jumlah skala micrometer (n).

7. Perbesaran total ditentukan. Hasil percobaan dicatat.8. Dilakukan perlakuan yang sama hingga 3 kali.

METODE EKPERIMEN Percobaan 2 : Mengukur tebal rambut

1. Alat dan bahan disiapkan.2. Lensa okuler dilepaskan. Mikrometer okuler dipasang

diantara lensa objektif dan lensa okuler pada tempatnya lagi.

3. Lensa okuler diputar sehingga bayangBatang tembaga diatur pan micrometer okuler sejajar dengan bayangan mikrometer objektif.

4. Jumlah micrometer okuler dan objektif yang saling berhimpitan dihitung.

5. Micrometer objektif diganti dengan sehelai rambut. Lensa okuler diputar sehingga bayangan micrometer okuler kelihatan bersilang tegak lurus dengan bayangan rambut. Jumlah skala micrometer okuler yang menyilang rambut dihitung.

6. Hasil percobaan dicatat.7. Dilakukan perlakuan yang sama hingga 3 kali.

METODE EKSPERIMEN Percobaan 3 : Menentukan AN sebuah

mikroskop

1. Alat dan bahan disiapkan.

2. Dilakukan langkah pada percobaan 1, nomor 3 dan 4.

3. Objek diambil, cermin dilepaskan dan sehelai kertas putih diletakkan dibawah meja objek.

4. Garis ditarik sepanjang keliling lingkaran dengan pensil runcing.

5. Diameter (D) lingkaran diukur dengan mistar.

6. Jarak meja objek sampai kertas putih (a) diukur. AN ditentukan sesuai persamaan (8) diatas. Diketahui indeks bias (n) adalah 1.

7. Dilakukan perlakuan yang sama sebanyak 3 kali.

METODE EKSPERIMENAnalisa Data

Percobaan 1 (Menentukan perbesaran total secara langsung)

Dimana → m= panjang skala mistar

→ n= panjang skala micrometer→ M= perbesaran total

Percobaan 2 (Mengukur tebal rambut)

n:ox

Dimana → n = skala micrometer objektif→ o = skala micrometer okuler

→ t = tebal rambut (dalam skala micrometer)

→ x = tebal rambut sebenarnya

METODE EKSPERIMEN Percobaan 3 (Menentukan AN sebuah mikroskop)

 

 

n = 1

Dimana → AN = apertur numerik

→ D = diameter lingkaran

→ a = jarak meja objek dengan kertas putih

→ n = indeks bias

DATA DAN PERHITUNGANData

Percobaan 1 (Menentukan perbesaran total secara langsung)

Parameter ukur

Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3

a (cm) 21 21 21

m 25 35 30

n (x10-3 mm) 25 35 35

M (x103) 1 1 0.86

DATA DAN PERHITUNGANPerhitungan

Percobaan 1 (Menentukan perbesaran total secara langsung)1.Pengukuran 1 : kali2.Pengukuran 2 : kali3.Pengukuran 3 : kali

M total = 0.95x103 kali

DATA DAN PERHITUNGANData

Percobaan 2 (Mengukur tebal rambut)

Parameter ukur

Pengukuran 1 Pengukuran 2 Pengukuran 3

n (x10-3 mm) 2 1 4

o (x10-3 mm) 8 5 9

t (x10-3 mm) 8 8 8

DATA DAN PERHITUNGANPerhitungan

Percobaan 2 (Mengukur tebal rambut)Pengukuran 1 : x1 2,1x10-6 mm

Pengukuran 2 :X2 x10-6 mm

Pengukuran 3 : X3 x10-6 mm

DATA DAN PERHITUNGANData

Percobaan 3 (Menentukan AN sebuah mikroskop)

n = 1Parameter ukur

Pengukuran 1

Pengukuran 2

Pengukuran 3

D (cm) 1.1 1.2 1.3

a (cm) 13 13 13

AN 0.042 0.046 0.049

DATA DAN PERHITUNGANPerhitungan

Percobaan 3 (Menentukan AN sebuah mikroskop)

Pengukuran 1 :

 

Pengukuran 2 :

 

Pengukuran 3 :

PEMBAHASAN

Menggunakan metode pengukuran dan perhitungan

Pada percobaan 1 kemungkinan terjadi error disebabkan pembandingnya yang tinggi. Sehingga membuat nilai perbesaran yang cukup tinggi.

Hasil yang didapat masih belum akurat sebab pengukuran yang dilakukan berdasarkan asumsi praktikan (dengan mata telanjang).

KESIMPULAN Percobaan 1 (Menentukan perbesaran total secara

langsung)Pengukuran 1 : kaliPengukuran 2 : kaliPengukuran 3 : kali

M total = 0.95x103 kali

Percobaan 2 (Mengukur tebal rambut)Pengukuran 1 : 2,1x10-6 mm

Pengukuran 2 : x10-6 mmPengukuran 3 : x10-6 mm

Percobaan 3 (Menentukan AN sebuah mikroskop)Pengukuran 1 : Pengukuran 2 : Pengukuran 3 :