Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader

Post on 11-Jan-2016

77 views 0 download

description

Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader. Eko Novianto. Barangkali di antara kita ada yang telah menjadi kader Tarbiyah sejak beberapa tahun yang lalu. Atau ada pula yang baru bergabung dengan komunitas tarbiyah ini 1 tahun atau bahkan kurang dari itu. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Merenungkan Kembali Arti Menjadi Kader

Merenungkan Kembali Arti Merenungkan Kembali Arti Menjadi KaderMenjadi Kader

Eko NoviantoEko Novianto

Barangkali di antara kita ada Barangkali di antara kita ada yang telah menjadi kader yang telah menjadi kader

Tarbiyah sejak beberapa tahun Tarbiyah sejak beberapa tahun yang lalu. Atau ada pula yang yang lalu. Atau ada pula yang

baru bergabung dengan baru bergabung dengan komunitas tarbiyah ini 1 tahun komunitas tarbiyah ini 1 tahun atau bahkan kurang dari itu.atau bahkan kurang dari itu.

Bahwa ukuran waktu memberi kita Bahwa ukuran waktu memberi kita label “orang lama” atau “orang label “orang lama” atau “orang

baru”, memang tidak bisa baru”, memang tidak bisa dihindari. dihindari.

Tetapi hal itu tidak memiliki arti Tetapi hal itu tidak memiliki arti apapun bila lama dan baru dipakai apapun bila lama dan baru dipakai

sebagai simbol “keterhormatan” sebagai simbol “keterhormatan” seseorang dalam komunitas ini. seseorang dalam komunitas ini.

Lamanya waktu hanya akan berarti Lamanya waktu hanya akan berarti bila ia dimaknai sebagai “kesempatan bila ia dimaknai sebagai “kesempatan

untuk beramal”. Artinya, waktu itu untuk beramal”. Artinya, waktu itu hanyalah ukuran kesempatan. Begitu hanyalah ukuran kesempatan. Begitu

pula sebaliknya, bila kita baru pula sebaliknya, bila kita baru menjadi kader, maka, menjadi kader menjadi kader, maka, menjadi kader

dalam perspektif kesempatan dalam perspektif kesempatan hanyalah soal takdir.hanyalah soal takdir.

Namun pada dasarnya, yang Namun pada dasarnya, yang memberi kita rasa terarah, memberi kita rasa terarah,

perasaan menuju ke tujuan yang perasaan menuju ke tujuan yang sesungguhnya mengapa menjadi sesungguhnya mengapa menjadi

kader adalah kesadaran yang kader adalah kesadaran yang tumbuh dalam diri kita sendiri. tumbuh dalam diri kita sendiri.

Kita perlu bahan bakar untuk Kita perlu bahan bakar untuk terus menjalani tugas sejarah ini terus menjalani tugas sejarah ini dengan tanggungjawab sebagai dengan tanggungjawab sebagai kader dengan penuh dedikasi kader dengan penuh dedikasi

dan produktivitas.dan produktivitas.

Setidaknya adaSetidaknya ada 4 (empat) 4 (empat) kesadaran yang bisa menjadi kesadaran yang bisa menjadi

bahan bakar…bahan bakar…

Yang Yang pertama pertama adalah adalah kesadaran kesadaran argumentasi (al-wa’yu al-ma’rifi)argumentasi (al-wa’yu al-ma’rifi)

Kedua, kesadaran afiliasi (al-Kedua, kesadaran afiliasi (al-wa’yu al intima-i)wa’yu al intima-i)

Ketiga, Kesadaran peran produktif Ketiga, Kesadaran peran produktif (al wa’yu al intaji)(al wa’yu al intaji)

Keempat, kesadaran ekspektasi (al-Keempat, kesadaran ekspektasi (al-wa’yu al amali)wa’yu al amali)

Terima kasih dan Mohon MaafTerima kasih dan Mohon Maaf