www.litbang.deptan.go.id

www.litbang.deptan.go.id

Vol. V No. 3, Maret 2010

Pada tahun 2014 menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia dalam menghasilkan dan mengembangkan inovasi pertanian mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial

"Kontrak kinerja Menteri Pertanian dan Presiden Republik Indonesia bukan hanya kontrak pribadi Mentan dan Presiden, melainkan target minimal yang diamanahkan selama 5 tahun ke depan kepada jajaran Kementerian Pertanian" demikian pernyataan Mentan dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja (Raker) Badan Litbang Pertanian, rabu (17/3). Dalam kesempatan tersebut, Mentan menguraikan dua hal esensial dalam kontrak tersebut, yaitu adanya target yang terukur dalam satuan waktu tertentu dan adanya arah yang ingin dicapai yang menjadi landasan kerja setiap program dan kegiatan yang dilaksanakan. Butir kinerja yang terkait secara langsung dengan

litbang adalah peningkatan upaya penelitian dan pengembangan bidang pertanian yang mampu menciptakan benih unggul dan hasil penelitian lainnya, menuju kualitas dan produktivitas hasil pertanian yang tinggi. Secara khusus, Mentan mengharapkan berbagai program dan kegiatan di Kementrian Pertanian dapat disinergikan dalam satu program yang saling mengait dan nyata di tingkat lapangan.

Raker yang berlangsung 3 hari di Hotel Mercure Convention Center, Jakarta dan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari jajaran struktural dan peneliti lingkup Badan Litbang Pertanian ini mengambil tema "Peran Litbang dalam Mendukung Kontrak Kinerja Kementerian Pertanian 2010-2014". Beberapa isu strategis yang dibahas dalam raker ini antara lain terkait dengan kinerja institusi melalui pembahasan pencapaian Pedoman Manajemen Operasional (PMO), rencana lima tahun ke depan (Renstra), pengembangan sumberdaya manusia, pengelolaan asset, upaya menggali pembiayaan non APBN dan reformasi birokrasi. Dalam rangkaian acara pembukaan tersebut, diserahkan pula sertifikat ISO 9000/2008 untuk tujuh UK/UPT Badan Litbang yang telah berhasil mendapatkan sertifikat tersebut yaitu Puslitbangbun, Puslitbangtan, BB Pasca Panen, BB Mektan, BB Padi, BBSDLP, BBP2TP.

Sementara itu dalam sesi Pembingkaian oleh Ka Badan, disampaikan beberapa kebijakan Badan Litbang Pertanian. Pertama menyinggung tentang time frame penelitian yang harus jelas sesuai dengan sasaran yang juga harus jelas. "Sehingga penggunaan sumberdaya dan tenaga menjadi efisien", ujar Ka Badan. Hal kedua adalah produk berupa benih, bibit, pupuk, dan alsin. Selanjutnya, peningkatan standard kualitas pelayanan dan disiplin menjadi poin ketiga dalam kebijakan Litbang. "Yang keempat, ini yang sudah sering saya sampaikan," ujar beliau, "yaitu setiap peneliti harus mempublikasikan 1 artikel per tahun di jurnal internasional", lanjutnya.

Selanjutnya, Ka Badan menyebutkan beberapa target minimal yang harus dicapai oleh UK/UPT lingkup Badan Litbang Pertanian. Misalnya, Puslitbang dan UPT-nya ditargetkan untuk menghasilkan benih dan bibit dengan jenis dan jumlah yang jelas dalam rangka mendukung pencapaian empat target utama (Swasembada, Diversifikasi Konsumsi, Peningkatan Daya Saing Produk dan kesejahteraan Petani). Setali tiga uang dengan kebijakan Litbang dan target minimal untuk UK/UPT di tahun 2010, Ka Badan dalam arahannya mengemukakan langkah dan upaya yang harus dirumuskan pada saat Raker ini. "Kita harus menyusun peta jalan untuk mencapai target yang telah ditetapkan," tegas Ka Badan.

Mentan Buka Raker Badan Litbang

"Kontrak kinerja Menteri Pertanian dan Presiden Republik Indonesia bukan hanya kontrak pribadi Mentan dan Presiden, melainkan target minimal yang diamanahkan selama 5 tahun ke depan kepada jajaran Kemen te r i an Pe r tan ian " dem ik ian pernyataan Mentan dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja (Raker) Badan Litbang Pertanian, rabu (17/3). Pernyataan tersebut tentunya harus menjadi acuan bagi seluruh jajaran Kementerian Pertanian, khususnya Badan Litbang Pertanian dalam melaksanakan setiap tugas dan fungsinya.

Salah satu fungsi Badan Litbang Pertanian adalah sebagai institusi pelayanan publik, sehingga Badan Litbang Pertanian harus senant iasa memper tahankan ser ta meningkatkan kualitas dalam hal tersebut, terlebih Kementerian Pertanian telah diakui sebagai institusi dengan integritas paling baik oleh KPK, serta Badan Litbang Pertanian sendiri telah memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008 untuk beberapa UK/UPT nya.

Selain itu, demi mendukung visi Badan Litbang menjadi Lembaga Penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia, salah satu faktor pendukungnya adalah tulisan hasil inovasi teknologi yang telah diterbitkan di jurnal internasional, sehingga s e t i a p p e n e l i t i d i h a r a p k a n d a p a t mempublikasikan 1 artikel per tahun di jurnal internasional.