Post on 23-Oct-2015
description
MENGHITUNG DENYUT NADI
ASPEK PENGETAHUAN
Denyut nadi adalah pelebaran recoil arteri elastis berirama pada saat ventrikel
memompakan darah ke dalam sirkulasi. Nadi teraba diseluruh bagian tubuh tempat arteri
dapat dipalpasi di atas bagian yang keras, biasanya tulang. Pengkajian nadi meliputi
frekuensi, volume, dan keteraturan. Nadi yang lambat atau cepat mengindikasikan perubahan
jumlah darah yang dipompakan
Pengkajian nadi yang paling sering dilakukan adalah pada arteri radialiskarena tempat
ini mudah dijangkau. Bila pada pemeriksaan terjadi ketidaksesuaian antara denyut jantung
dan arteri perifer, dapat dilakukan pengukuran keduanya secara bersamaan.
Pada masa kehamilan terjadi peningkatanfrekuensi jantung sejak usia kehamilan 4
minggu sekitar 15-20 enyut per menit, kondisi ini memuncak pada usia gestasi 28 minggu.
Hal ini disebabkan peningkatan curah jantung dan isi sekuncup akibat peningkatan total
volume darah. Penurunan frekuensi juga terjadi selama kehamilan trimester III, perubahan
posisi juga berpengaruh pada frekuensi jantung. Pada posisi terlentang dan duduk, frekuensi
lebih tinggi daripada ibu dengan posisi dorsal rekumben. Perubahan ini biasanya dapat
disebabkan adanya anemia ringan misalnya denyut ekstra, namun tidak berbahaya dan hilang
tanpa pengobatan. Pada wanita dewasa normal, frekuensi jantung yang teratur kira-kira 70
denyut per menit dengan rentang antara 60-100 denyut per menit.
ASPEK KETERAMPILAN
Menghitung denyut nadi dilaksanakan bersamaan dengan mengukur suhu badan sehingga
persiapan alat dikerjakan bersamaan.
1. Menyiapkan alat
Arloji dengan jarum detik
Status ibu
Alat tulis
2. Menyiapkan lingkungan
Tempat tidur atau kursi tempat ibu berbaring/duduk
Meletakkan kursi untuk pemeriksaan di dekat tempat tidur ibu
3. Menyiapkan ibu
Memberikan informasi kepada pasien tentang tujuan pemeriksaan
Memberitahu prosedur pemerksaan
4. Melaksanakan prosedur pemeriksaan
Mempersilakan ibu duduk di tempat yang telahdisediakan
Pemeriksa berada disebelah kanan ibu
Merapa denyut arteri radialis dengan ujung jari dengan dan jari telunjuk, ibu tidak
diperkenankan menggenggam atau mengepalkan tangan.
Melakukan tekanan secara berlahan, kemudian lakukan perhitungan dengan
menggunakan jarum detik selama 1 menit bila denyut nadi tidak teratur. Bila denyut
nadi teratur, lakukan penghitungan 15 detik x 4
Menganalisis hasil pemeriksaan :
Normal : 70-90 x/menit
Takikardi : >90 x/menit
Bradikardi : <60 x/menit
Merapikan alat
Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu
ASPEK SIKAP
Sikap yang harus ditunjukksn peserta didik adalah :
1. Cermat, supaya dapat menentukan lokasi denyut nadi dengan tepat
2. Berhati-hati supaya hasil penghitungan denyut nadi sesuai dengan kondisi ibu
3. Teliti dalam mencatat frekuensi denyut nadi pada status ibu, tidak salah dan tidak
tertukar dengan status ibu yang lain.
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
Nama mahasiswa :
NIM :
Kompetensi : Asuhan kebidanan ibu hamil
Unit Kompetensi : Pengumpulan data objektif
Subunit kompetensi : Menghitung denyut nadi
A. ASPEK PENGETAHUAN
Standar Kisi-kisi pengetahuan kritis Nilai Keterangan
Nilai batas
lulus : 60
Bobot : 20%
1. Tujuan melakukan pengukuran denyut nadi
2. Hubungan denyut nadi dengan kelangsungan
kehamilan
3. Teknik mendapatkan denyut nadi yang akurat
4. Prosedur pemeriksaan denyut nadi
B. ASPEK KETERAMPILAN
Standar Aspek keterampilan yang dinilaiKeterampilan
KeteranganTerampil Tidak
Nilai batas
lulus : 100
Bobot : 60%
1. Menyiapkan alat :
Arloji dengan jarum detik
Status ibu
Alat tulis
2. Menyiapkan lingkungan
Tempat tidur atau kursi tempat ibu
berbaring/duduk
Meletakkan kursi untuk pemeriksaan di
dekat tempat tidur ibu
3. Menyiapkan ibu
Memberikan informasi kepada pasien
tentang tujuan pemeriksaan
Memberitahu prosedur pemerksaan
4. Melaksanakan prosedur pemeriksaan
Mempersilakan ibu duduk di tempat yang
telahdisediakan
Pemeriksa berada disebelah kanan ibu
Merapa denyut arteri radialis dengan ujung
jari dengan dan jari telunjuk, ibu tidak
diperkenankan menggenggam atau
mengepalkan tangan.
Melakukan tekanan secara berlahan,
kemudian lakukan perhitungan dengan
menggunakan jarum detik selama 1 menit
bila denyut nadi tidak teratur. Bila denyut
nadi teratur, lakukan penghitungan 15 detik
x 4
Menganalisis hasil pemeriksaan :
Normal : 70-90 x/menit
Takikardi : >90 x/menit
Bradikardi : <60 x/menit
Merapikan alat
Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu
C. ASPEK SIKAP
Standar Aspek sikap yang dinilai
Aspek sikap
KeteranganSelalu Sering Kadang-
kadang
Jarang Tidak
pernah
Nilai batas
lulus : 60
Bobot :
20%
1. Cermat, supaya dapat
menentukan lokasi denyut
nadi dengan tepat
2. Berhati-hati supaya hasil
penghitungan denyut nadi
sesuai dengan kondisi ibu
3. Teliti dalam mencatat
frekuensi denyut nadi pada
status ibu, tidak salah dan
tidak tertukar dengan status
ibu yang lain.
*Kunci kisi-kisi pengetahuan kritis :
1. Tujuan pengukuran denyut nadi adalah mengetahui frekuensi, volume, dan keteraturan
kegitan pemompa darah
2. Perubahan denyut apada kehamilan
Frekuensi meningkat15-20 denyut/menitsejak kehamilan 4 bulan, memuncak pada
usia kehamilan 28 minggu
Frekuensi trimester III
Frekuensi pada posisi duduk dan telentang
3. Teknik mendapatkan denyut akurat :
Cari arteri radialis, letakkan jari telunjuk dan jari tengah diatasnya
Hitung nadi selama 30 detik, dikalikan 2 atau 60 detik bila tidak teratur
KRITERIA UNJUK KERJA
Komponen Kegiatan Kriteria tunjuk kerja (KUK)
1. Mempersiapkan alat dan lingkungan
2. Mempersiapkan ibu
3. Melaksanakan prosedur
Tersedia alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
Ibu dalam kondisi siap untuk diperiksa
Dapat nadi dapat diukur
Hasil pemeriksaan dicatat dalam status ibu
Ibu mengerti/mengetahui hasil pemeriksaan saat itu
MENGHITUNG PERNAFASAN
ASPEK PENGETAHUAN
Pernafasan internal merupakan upaya tubu untuk memasukkan oksigen dan
mengeluarkan karbon dioksida (sistem metabolism tubuh). Pernafasan yang normal dapat
diobservasi dari frekuensi per menit, kedalaman, keteraturan, dan tanda-tanda yang
menyertai, seperti bunyi nafas dan bau nafas (Johnson dan Taylor, 2005)
Dalam keadaan istirahat, pernafasan orang dewasa normal berkisar (12-20 kali dalam
1 menit (Konur et al. [1998] dalam Johnson dan Taylor [2005]). Setiap orang dapat
mengendalikan pernafasan secara individu dalam waktu tertentu, misalnya pada waktu
berenang, bernyanyi, berpidato, lari cepat, dan sebagainya. Dalam kondisi normal, pernafasan
berlangsung secara otomatis. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi pernafasan,
yaitu :
1. Kondisi kesehatan yang menyebabkan gangguan pada organ nafas dan berhubungan
dengan pernafasan, misalnya infeksi pada paru-paru.
2. Pemakaian obat-obatan, misalnya obat penenang, narkotika, analgetik yang dapat
menurunkan kedalaman pernafasan. Kecepatan pernafasan berhubungan dengan
kecepatan denyut nadi dengan perbandingan satu kali bernafas lebih kurang 4 kali denyut
nadi. Dalam keadaan suhu tubuh meningkat, kecepatan bernafas juga meningkat karena
tubuh berupaya melepaskan kelebihan panas. Pusat pernafasan beada pada medulla
oblongata pada tengkorak. Apabila tekanan pada tengkorang kepala bertambah,
pernafasan menjadi tidak teratur. Dalam keadaan anemia, ketika terjadi penurunan
jumlah sel-sel darah merah daya angkut oksigen dalam darah berkurang untuk
mengompensasi jumlah pemasukan oksigen ke dalam tubuh, frekuensi pernafasan
bertambah cepat.
Perubahan Pernafasan Akibat Kehamilan
Untuk memelihara kesehatan ibu dan janin dakam kandungan , pada tubuh seorang ibu hamil
akan terjadi upaya mengompensasi pemasukan oksigen ke dalam tubuh ibu yang semula
hanya untuk kebutuhan satu individu pada saat hamil menjadi dua individu dan 3-4 individu
pada kehamilan kembar. Fungsi dan anatomi saluran nafas juga berubah menjadi sebagian
besar pernafasan dilakukan secara diafragmatik. Diafragma terkadang naik, sedangkan tulang
rusuk lebih menonjol akibat adanya pembesaran uterus. Adanya peningkatan kadar hormone
progesterone menyebabkan otot-otot polos alveoli menjadi rileks. Uterus menahan diafragma
dari bawah. Dengan demikian, pernafasan pada ibu hamil lebih dalam, namun frekuensi tidak
berubah.
Pengkajian Pernafasan Ibu Hamil
Pengkajian pernafasan pada ibu hamil dilaksanakan setiap ibu hamil melakukan kunjungan
antenatal di unit pelayanan kebidanan dan apabila ibu hamil dirawat inap dengan penyulit
kehamilan. Tujuan pengkajian pernafasan pada ibu hami adalah mendeteksi secara dini
adanya penyakit yang berhubungan dengan pernafasan yang kemungkinan sebagian penyulit
kehamilan dan diprediksi akan membahayakan keselamatan ibu dan janin selama kehamilan
dan menghambat jalannya persalinan.
ASPEK KETERAMPILAN
Pemeriksaan ini dilakukan berurutan setelah menghitung denyut nadi.
1. Menyiapkan alat dan bahan (bersamaan dengan pemeriksaan inspeksi)
Alat pengukur waktu (jam tangan)
Buku catatan dan alat tulis
2. Menyiapkan ibu dengan memberi tahu tentang tujuan pemeriksaan
3. Melakukan prosedur pemeriksaan :
Meminta ibu meletakkan tangan di atas dadanya
Memegang pergelangan tangan ibu sambil merasakan gerakan dada ketika ibu
melakukan inspirasi dan ekspirasi
Menghitung jumlah pernafasan selama 1 menit
Mencatat hasil perhitungan
Merapikan dan membereskan alat
ASPEK SIKAP
Sikap kerja yang diperlukan dalam tindakan ini adalah :
1. Berhati-hati
2. Cermat
3. Tanggap
4. Teliti
FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI
Nama mahasiswa :
NIM :
Kompetensi : Asuhan kebidanan ibu hamil
Unit Kompetensi : Pengumpulan data objektif
Subunit kompetensi : Menghitung denyut nadi
A. ASPEK PENGETAHUAN
Standar Kisi-kisi pengetahuan kritis Nilai Keterangan
Nilai batas
lulus : 60
Bobot : 20%
1. Tujuan pemeriksaan pernafasan
2. Langkah-langkah pemeriksaan
3. Analisis hasil pemeriksaan
B. ASPEK KETERAMPILAN
Standar Aspek keterampilan yang dinilaiKeterampilan
KeteranganTerampil Tidak
Nilai batas
lulus : 100
Bobot : 60%
1. Menyiapkan alat dan bahan (bersamaan dengan
pemeriksaan fisik)
a. Alat pengukur waktu
b. Buku catatan dan alat tulis
c. Bengkok
2. Menyiapkan ibu dengan memberi tahu tentang
tujuan pemeriksaan
3. Melakukan prosedur pemeriksaan :
a. Meminta ibu meletakkan tangan di atas
dadanya
b. Memegang pergelangan tangan ibu sambil
merasakan gerakan dada ketika ibu
melakukan inspirasi dan ekspirasi
c. Menghitung jumlah pernafasan selama 1
menit
d. Mencatat hasil pengukuran
e. Merapikan dan membereskan alat
C. ASPEK SIKAP
Standar Aspek sikap yang dinilai Aspek sikap Keterangan
Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak
kadang pernah
Nilai batas
lulus : 60
Bobot :
20%
1. Berhati-hati
2. Cermat
3. Tanggap
4. Teliti
KRITERIA UNJUK KERJA
Komponen Kegiatan Kriteria tunjuk kerja (KUK)
1. Menyiapkan alat dan bahan
(bersamaan dengan pemeriksaan
fisik)
2. Menyiapkan ibu dengan memberi
tahu tujuan pemeriksaan
3. Melaksanakan prosedur pemeriksaan
Tersedia peralatan :
Jam tangan
Status ibu
Alat tulis
Ibu telah diposisikan sesuai dengan kebutuhan
menghitung pernafasan
Diperoleh hasil penghitungan yang akurat
Hasil penghitungan dicatat di status ibu dengan
benar