Menghitung Denyut Nadi

13
MENGHITUNG DENYUT NADI ASPEK PENGETAHUAN Denyut nadi adalah pelebaran recoil arteri elastis berirama pada saat ventrikel memompakan darah ke dalam sirkulasi. Nadi teraba diseluruh bagian tubuh tempat arteri dapat dipalpasi di atas bagian yang keras, biasanya tulang. Pengkajian nadi meliputi frekuensi, volume, dan keteraturan. Nadi yang lambat atau cepat mengindikasikan perubahan jumlah darah yang dipompakan Pengkajian nadi yang paling sering dilakukan adalah pada arteri radialiskarena tempat ini mudah dijangkau. Bila pada pemeriksaan terjadi ketidaksesuaian antara denyut jantung dan arteri perifer, dapat dilakukan pengukuran keduanya secara bersamaan. Pada masa kehamilan terjadi peningkatanfrekuensi jantung sejak usia kehamilan 4 minggu sekitar 15-20 enyut per menit, kondisi ini memuncak pada usia gestasi 28 minggu. Hal ini disebabkan peningkatan curah jantung dan isi sekuncup akibat peningkatan total volume darah. Penurunan frekuensi juga terjadi selama kehamilan trimester III, perubahan posisi juga berpengaruh pada frekuensi jantung. Pada posisi terlentang dan duduk, frekuensi lebih tinggi daripada ibu dengan posisi dorsal rekumben. Perubahan ini biasanya dapat disebabkan adanya anemia ringan misalnya denyut ekstra, namun tidak berbahaya dan hilang tanpa pengobatan. Pada wanita dewasa normal, frekuensi jantung yang teratur kira-kira 70 denyut per menit dengan rentang antara 60-100 denyut per menit.

description

tufas

Transcript of Menghitung Denyut Nadi

Page 1: Menghitung Denyut Nadi

MENGHITUNG DENYUT NADI

ASPEK PENGETAHUAN

Denyut nadi adalah pelebaran recoil arteri elastis berirama pada saat ventrikel

memompakan darah ke dalam sirkulasi. Nadi teraba diseluruh bagian tubuh tempat arteri

dapat dipalpasi di atas bagian yang keras, biasanya tulang. Pengkajian nadi meliputi

frekuensi, volume, dan keteraturan. Nadi yang lambat atau cepat mengindikasikan perubahan

jumlah darah yang dipompakan

Pengkajian nadi yang paling sering dilakukan adalah pada arteri radialiskarena tempat

ini mudah dijangkau. Bila pada pemeriksaan terjadi ketidaksesuaian antara denyut jantung

dan arteri perifer, dapat dilakukan pengukuran keduanya secara bersamaan.

Pada masa kehamilan terjadi peningkatanfrekuensi jantung sejak usia kehamilan 4

minggu sekitar 15-20 enyut per menit, kondisi ini memuncak pada usia gestasi 28 minggu.

Hal ini disebabkan peningkatan curah jantung dan isi sekuncup akibat peningkatan total

volume darah. Penurunan frekuensi juga terjadi selama kehamilan trimester III, perubahan

posisi juga berpengaruh pada frekuensi jantung. Pada posisi terlentang dan duduk, frekuensi

lebih tinggi daripada ibu dengan posisi dorsal rekumben. Perubahan ini biasanya dapat

disebabkan adanya anemia ringan misalnya denyut ekstra, namun tidak berbahaya dan hilang

tanpa pengobatan. Pada wanita dewasa normal, frekuensi jantung yang teratur kira-kira 70

denyut per menit dengan rentang antara 60-100 denyut per menit.

ASPEK KETERAMPILAN

Menghitung denyut nadi dilaksanakan bersamaan dengan mengukur suhu badan sehingga

persiapan alat dikerjakan bersamaan.

1. Menyiapkan alat

Arloji dengan jarum detik

Status ibu

Alat tulis

2. Menyiapkan lingkungan

Tempat tidur atau kursi tempat ibu berbaring/duduk

Meletakkan kursi untuk pemeriksaan di dekat tempat tidur ibu

3. Menyiapkan ibu

Memberikan informasi kepada pasien tentang tujuan pemeriksaan

Memberitahu prosedur pemerksaan

Page 2: Menghitung Denyut Nadi

4. Melaksanakan prosedur pemeriksaan

Mempersilakan ibu duduk di tempat yang telahdisediakan

Pemeriksa berada disebelah kanan ibu

Merapa denyut arteri radialis dengan ujung jari dengan dan jari telunjuk, ibu tidak

diperkenankan menggenggam atau mengepalkan tangan.

Melakukan tekanan secara berlahan, kemudian lakukan perhitungan dengan

menggunakan jarum detik selama 1 menit bila denyut nadi tidak teratur. Bila denyut

nadi teratur, lakukan penghitungan 15 detik x 4

Menganalisis hasil pemeriksaan :

Normal : 70-90 x/menit

Takikardi : >90 x/menit

Bradikardi : <60 x/menit

Merapikan alat

Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu

ASPEK SIKAP

Sikap yang harus ditunjukksn peserta didik adalah :

1. Cermat, supaya dapat menentukan lokasi denyut nadi dengan tepat

2. Berhati-hati supaya hasil penghitungan denyut nadi sesuai dengan kondisi ibu

3. Teliti dalam mencatat frekuensi denyut nadi pada status ibu, tidak salah dan tidak

tertukar dengan status ibu yang lain.

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

Page 3: Menghitung Denyut Nadi

Nama mahasiswa :

NIM :

Kompetensi : Asuhan kebidanan ibu hamil

Unit Kompetensi : Pengumpulan data objektif

Subunit kompetensi : Menghitung denyut nadi

A. ASPEK PENGETAHUAN

Standar Kisi-kisi pengetahuan kritis Nilai Keterangan

Nilai batas

lulus : 60

Bobot : 20%

1. Tujuan melakukan pengukuran denyut nadi

2. Hubungan denyut nadi dengan kelangsungan

kehamilan

3. Teknik mendapatkan denyut nadi yang akurat

4. Prosedur pemeriksaan denyut nadi

B. ASPEK KETERAMPILAN

Standar Aspek keterampilan yang dinilaiKeterampilan

KeteranganTerampil Tidak

Nilai batas

lulus : 100

Bobot : 60%

1. Menyiapkan alat :

Arloji dengan jarum detik

Status ibu

Alat tulis

2. Menyiapkan lingkungan

Tempat tidur atau kursi tempat ibu

berbaring/duduk

Meletakkan kursi untuk pemeriksaan di

dekat tempat tidur ibu

3. Menyiapkan ibu

Memberikan informasi kepada pasien

tentang tujuan pemeriksaan

Memberitahu prosedur pemerksaan

4. Melaksanakan prosedur pemeriksaan

Mempersilakan ibu duduk di tempat yang

telahdisediakan

Pemeriksa berada disebelah kanan ibu

Page 4: Menghitung Denyut Nadi

Merapa denyut arteri radialis dengan ujung

jari dengan dan jari telunjuk, ibu tidak

diperkenankan menggenggam atau

mengepalkan tangan.

Melakukan tekanan secara berlahan,

kemudian lakukan perhitungan dengan

menggunakan jarum detik selama 1 menit

bila denyut nadi tidak teratur. Bila denyut

nadi teratur, lakukan penghitungan 15 detik

x 4

Menganalisis hasil pemeriksaan :

Normal : 70-90 x/menit

Takikardi : >90 x/menit

Bradikardi : <60 x/menit

Merapikan alat

Mencatat hasil pemeriksaan pada status ibu

C. ASPEK SIKAP

Standar Aspek sikap yang dinilai

Aspek sikap

KeteranganSelalu Sering Kadang-

kadang

Jarang Tidak

pernah

Nilai batas

lulus : 60

Bobot :

20%

1. Cermat, supaya dapat

menentukan lokasi denyut

nadi dengan tepat

2. Berhati-hati supaya hasil

penghitungan denyut nadi

sesuai dengan kondisi ibu

3. Teliti dalam mencatat

frekuensi denyut nadi pada

status ibu, tidak salah dan

tidak tertukar dengan status

ibu yang lain.

*Kunci kisi-kisi pengetahuan kritis :

Page 5: Menghitung Denyut Nadi

1. Tujuan pengukuran denyut nadi adalah mengetahui frekuensi, volume, dan keteraturan

kegitan pemompa darah

2. Perubahan denyut apada kehamilan

Frekuensi meningkat15-20 denyut/menitsejak kehamilan 4 bulan, memuncak pada

usia kehamilan 28 minggu

Frekuensi trimester III

Frekuensi pada posisi duduk dan telentang

3. Teknik mendapatkan denyut akurat :

Cari arteri radialis, letakkan jari telunjuk dan jari tengah diatasnya

Hitung nadi selama 30 detik, dikalikan 2 atau 60 detik bila tidak teratur

KRITERIA UNJUK KERJA

Komponen Kegiatan Kriteria tunjuk kerja (KUK)

1. Mempersiapkan alat dan lingkungan

2. Mempersiapkan ibu

3. Melaksanakan prosedur

Tersedia alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan

Ibu dalam kondisi siap untuk diperiksa

Dapat nadi dapat diukur

Hasil pemeriksaan dicatat dalam status ibu

Ibu mengerti/mengetahui hasil pemeriksaan saat itu

MENGHITUNG PERNAFASAN

ASPEK PENGETAHUAN

Pernafasan internal merupakan upaya tubu untuk memasukkan oksigen dan

mengeluarkan karbon dioksida (sistem metabolism tubuh). Pernafasan yang normal dapat

Page 6: Menghitung Denyut Nadi

diobservasi dari frekuensi per menit, kedalaman, keteraturan, dan tanda-tanda yang

menyertai, seperti bunyi nafas dan bau nafas (Johnson dan Taylor, 2005)

Dalam keadaan istirahat, pernafasan orang dewasa normal berkisar (12-20 kali dalam

1 menit (Konur et al. [1998] dalam Johnson dan Taylor [2005]). Setiap orang dapat

mengendalikan pernafasan secara individu dalam waktu tertentu, misalnya pada waktu

berenang, bernyanyi, berpidato, lari cepat, dan sebagainya. Dalam kondisi normal, pernafasan

berlangsung secara otomatis. Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi pernafasan,

yaitu :

1. Kondisi kesehatan yang menyebabkan gangguan pada organ nafas dan berhubungan

dengan pernafasan, misalnya infeksi pada paru-paru.

2. Pemakaian obat-obatan, misalnya obat penenang, narkotika, analgetik yang dapat

menurunkan kedalaman pernafasan. Kecepatan pernafasan berhubungan dengan

kecepatan denyut nadi dengan perbandingan satu kali bernafas lebih kurang 4 kali denyut

nadi. Dalam keadaan suhu tubuh meningkat, kecepatan bernafas juga meningkat karena

tubuh berupaya melepaskan kelebihan panas. Pusat pernafasan beada pada medulla

oblongata pada tengkorak. Apabila tekanan pada tengkorang kepala bertambah,

pernafasan menjadi tidak teratur. Dalam keadaan anemia, ketika terjadi penurunan

jumlah sel-sel darah merah daya angkut oksigen dalam darah berkurang untuk

mengompensasi jumlah pemasukan oksigen ke dalam tubuh, frekuensi pernafasan

bertambah cepat.

Perubahan Pernafasan Akibat Kehamilan

Untuk memelihara kesehatan ibu dan janin dakam kandungan , pada tubuh seorang ibu hamil

akan terjadi upaya mengompensasi pemasukan oksigen ke dalam tubuh ibu yang semula

hanya untuk kebutuhan satu individu pada saat hamil menjadi dua individu dan 3-4 individu

pada kehamilan kembar. Fungsi dan anatomi saluran nafas juga berubah menjadi sebagian

besar pernafasan dilakukan secara diafragmatik. Diafragma terkadang naik, sedangkan tulang

rusuk lebih menonjol akibat adanya pembesaran uterus. Adanya peningkatan kadar hormone

progesterone menyebabkan otot-otot polos alveoli menjadi rileks. Uterus menahan diafragma

dari bawah. Dengan demikian, pernafasan pada ibu hamil lebih dalam, namun frekuensi tidak

berubah.

Pengkajian Pernafasan Ibu Hamil

Page 7: Menghitung Denyut Nadi

Pengkajian pernafasan pada ibu hamil dilaksanakan setiap ibu hamil melakukan kunjungan

antenatal di unit pelayanan kebidanan dan apabila ibu hamil dirawat inap dengan penyulit

kehamilan. Tujuan pengkajian pernafasan pada ibu hami adalah mendeteksi secara dini

adanya penyakit yang berhubungan dengan pernafasan yang kemungkinan sebagian penyulit

kehamilan dan diprediksi akan membahayakan keselamatan ibu dan janin selama kehamilan

dan menghambat jalannya persalinan.

ASPEK KETERAMPILAN

Pemeriksaan ini dilakukan berurutan setelah menghitung denyut nadi.

1. Menyiapkan alat dan bahan (bersamaan dengan pemeriksaan inspeksi)

Alat pengukur waktu (jam tangan)

Buku catatan dan alat tulis

2. Menyiapkan ibu dengan memberi tahu tentang tujuan pemeriksaan

3. Melakukan prosedur pemeriksaan :

Meminta ibu meletakkan tangan di atas dadanya

Memegang pergelangan tangan ibu sambil merasakan gerakan dada ketika ibu

melakukan inspirasi dan ekspirasi

Menghitung jumlah pernafasan selama 1 menit

Mencatat hasil perhitungan

Merapikan dan membereskan alat

ASPEK SIKAP

Sikap kerja yang diperlukan dalam tindakan ini adalah :

1. Berhati-hati

2. Cermat

3. Tanggap

4. Teliti

FORMAT PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI

Nama mahasiswa :

NIM :

Kompetensi : Asuhan kebidanan ibu hamil

Page 8: Menghitung Denyut Nadi

Unit Kompetensi : Pengumpulan data objektif

Subunit kompetensi : Menghitung denyut nadi

A. ASPEK PENGETAHUAN

Standar Kisi-kisi pengetahuan kritis Nilai Keterangan

Nilai batas

lulus : 60

Bobot : 20%

1. Tujuan pemeriksaan pernafasan

2. Langkah-langkah pemeriksaan

3. Analisis hasil pemeriksaan

B. ASPEK KETERAMPILAN

Standar Aspek keterampilan yang dinilaiKeterampilan

KeteranganTerampil Tidak

Nilai batas

lulus : 100

Bobot : 60%

1. Menyiapkan alat dan bahan (bersamaan dengan

pemeriksaan fisik)

a. Alat pengukur waktu

b. Buku catatan dan alat tulis

c. Bengkok

2. Menyiapkan ibu dengan memberi tahu tentang

tujuan pemeriksaan

3. Melakukan prosedur pemeriksaan :

a. Meminta ibu meletakkan tangan di atas

dadanya

b. Memegang pergelangan tangan ibu sambil

merasakan gerakan dada ketika ibu

melakukan inspirasi dan ekspirasi

c. Menghitung jumlah pernafasan selama 1

menit

d. Mencatat hasil pengukuran

e. Merapikan dan membereskan alat

C. ASPEK SIKAP

Standar Aspek sikap yang dinilai Aspek sikap Keterangan

Selalu Sering Kadang- Jarang Tidak

Page 9: Menghitung Denyut Nadi

kadang pernah

Nilai batas

lulus : 60

Bobot :

20%

1. Berhati-hati

2. Cermat

3. Tanggap

4. Teliti

KRITERIA UNJUK KERJA

Komponen Kegiatan Kriteria tunjuk kerja (KUK)

1. Menyiapkan alat dan bahan

(bersamaan dengan pemeriksaan

fisik)

2. Menyiapkan ibu dengan memberi

tahu tujuan pemeriksaan

3. Melaksanakan prosedur pemeriksaan

Tersedia peralatan :

Jam tangan

Status ibu

Alat tulis

Ibu telah diposisikan sesuai dengan kebutuhan

menghitung pernafasan

Diperoleh hasil penghitungan yang akurat

Hasil penghitungan dicatat di status ibu dengan

benar