Post on 18-Jan-2016
MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN
MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSIKode : PDG.OO 02.034.01
Waktu : .......... MENIT
PELAJARAN 1
ADMINISTRASI PENJUALAN
TUJUAN PEMBELAJARAN1. Siswa dapat memahami Administrasi Penjualan 2. Siswa dapat menyelesaikan administrasi transaksi dengan secara manual dan Komputer penjualan.
TEORI PENDUKUNG :
ADMINISTRASI TRANSAKSI PENJUALAN
Dalam kegiatan penjualan ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dicatat sebagai bahan acuan untuk mengevaluasi hasil penjualan,sebagai alat ukur untung/rugi dari transaksi yang dilakukan.
A. Pengertian Administrasi
Administrasi secara harfiah berasal dari Bahasa Belanda, yaitu ad dan ministratie yang artinya melakukan kegiatan catat-mencatat, surat menyurat, pembukuan dan sebagainya.Sedangkan menurut beberapa ahli pengertian administrasi (administration = Inggris) adalah sebagai berikut :1. Menurut H.A. Simon, administrasi adalah suatu kegiatan dari suatu kegiatan kelompok yang
mengadakan kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.2. Menurut Leonard D White, administrasi adalah suatu proses yang umumnya terdapat pada
semua usaha kelompok negara, swasta, sipil atau militer serta berbagai bentuk perkumpulan.
B. Ciri-ciri Administrasi
Ciri-ciri administrasi antara lain :1. adanya sekelompok orang,2. adanya kerjasama dari sekelompok orang,3. adanya tujuan yang harus dicapai,4. adanya proses kegiatan usaha, dan5. adanya aspek bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan.
C. Pengertian transaksi dan administrasi transaksi
Transaksi adalah aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, seperti : menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar biaya-biaya lainnya.Administrasi transaksi adalah kegiatan untuk mencatat perubahan-perubahan posisi keuangan sebuah perusahaan yang dilakukan secara kronologis, dengan metode tertentu sehingga hasil pencatatan dapat dikomunikasikan kepada pihak lain
D. Jenis-Jenis dan Manfaat Transaksi
Transaksi yang terjadi sehari-hari di perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Transaksi internal
Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan yang terjadi antar bagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk, perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor.
2. Transaksi eksternalTransaksi eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti transaksi pembelian, penjualan, pembayaran hutang piutang, dan semua transaksi/perjanjian dengan pihak lain.
Manfaat Bukti Transaksi
Manfaat utama dari bukti bukti transaksi adalah menyediakan bukti tertulis atas transaksi yang telah dilaksanakan, sekaligus untuk menghindari kemungkinan terjadinya sengketa di masa mendatang.
E. Bentuk administrasi penjualan (Transaksi Eksternal) :1. Surat Pesanan atau Purchase Order (PO)2. Buku Daftar Persediaan Barang3. Kartu Stok Barang4. Buku Penjualan Tunai5. Nota6. Faktur7. Laporan Hasil Penjualan, dan bukti-bukti transaksi lainnya.
Contoh Bukti Transaksi Eksternal antara lain :
ad. 1.1. Surat Pesanan (PO)CONTOH FORMAT :
SURAT PESANAN
Pesanan Penjualan/Pengantar Barang (Sales Order = SO) adalah salinan dari surat pesanan (Purchase Order/PO) yang dibuat oleh penjual atau perusahaan
tempat memesan barang.Bentuk surat pesanan penjualan adalah sebagai berikut :
PD. BUN LIEJl. Hangmoi No. 18 Singkawang Timur, (0562) 639753 Kalimanta Barat
SURAT PESANAN
No. PO : ......No
.Jumlah Barang
Nama Barang Disc Harga
1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00
Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00
Singkawang, 18 September 2012Hormat Kami,
Ket. : –2 Item ( Lie Fui )
Bagian Pembelian
Kepada Yth. :Bui SuiSemarang.
SURAT PESANAN
Ad.1.2. BUKU DAFTAR PERSEDIAAN BARANGadalah buku yang berisi catatan mengenai persediaan atau stock barang yang ada di dalam penyimpanan perusahaan dan tersedia untuk dijual.
Contoh Buku Daftar Persediaan Barang
DAFTAR PERSEDIAAN BARANG
No.Kode
BarangNama Barang
Persediaan Awal
Harga Beli/unit( Rp )
Harga Jual/unit
( Rp )1. FAAC Celana Panjang (Levi’s 501) 4 Kodi 45.000,00 150.000,00
ad.1.3. KARTU STOK
adalah kartu yang berisi daftar barang dengan jenis dan jumlah tertentu untuk setiap barang yang ada di dalam perusahaan dan tersedia untuk dijual.
Contoh Kartu StokNama Barang : Celana Panjang (Levi’s 501)
Kode Barang : FAAC
No. Uraian Persediaan Terjual Sisa
1. Pembelian tgl. 5 September 2012 4 Kodi 3 Kodi 1 Kodi (20)
ad.1.4. BUKU PENJULAN TUNAI
Buku yang mencatat semua penjualan atas barang-barang perusahaan yang tersedia untuk dijual.
Kepada Yth. :Bui SuiSemarang.
PD. SINAR MITRAJl. Alianyang No. 234 Semarang, (026) 5303454
PESANAN PENJUALAN
No. SO : SO.400030203PO : 102
No.
Jumlah Barang
Nama Barang Disc Harga
1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00
Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00
Semarang, 26 September 2012Hormat Kami,
Ket. : –2 Item ( Bui Sui )
Manajer Pemasaran
Kepada Yth. :Lie FuiSingkawang
PD. SINAR MITRAJl. Alianyang No. 234 Semarang, (026) 5303454
PESANAN PENJUALAN
No. SO : SO.400030203PO : 102
No.
Jumlah Barang
Nama Barang Disc Harga
1 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Indoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,002 1 Unit AC Ceiling Changhong KF 26 DWA (Outdoor) 1 PK 0,00% 1.550.000,00
Terbilang : Tiga Juta Seratus Ribu RupiahBrutto 3.100.000,00Netto 3.100.000,00
Semarang, 26 September 2012Hormat Kami,
Ket. : –2 Item ( Bui Sui )
Manajer Pemasaran
Kepada Yth. :Lie FuiSingkawang
No Tanggal Nama Barang Harga SatuanJumlah Terjual
Jumlah Harga
1. 2/10 ‘12 Mesin Air (Fujiyama) Rp 325.000,00 3 Unit Rp 975.000,00
Jumlah Penjualan Seluruhnya
ad.1.5. NOTA
TOKO ......... Jakarta, ...................2008Jl. .........................Jakarta
NOTA KONTANNo ……….
Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah
Jumlah
a. Nota kredit
b. Nota debet
ad.1.6. FAKTUR
Toko ………………………
………………, 200…
FAKTURKepada Yth,Tn/Ny………………..……………….
Faktur No ……….D/O N0…………..
Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah
Jumlah
PPn 10 %
Penjual
(…………..)
Contoh lainnya dari Faktur
ad.1.6. LAPORAN PENJUALAN
LAPORAN HASIL PENJUALAN
Tanggal Surat Bukti
Kode Barang
Banyaknya
Jumlah Satuan
Nama Barang
Harga Jual Satuan ( Rp )
Jumlah ket
Daftar Persediaan Barang
TanggalKode
BarangPersediaan Awal
PembelianPenjuala
nHarga Beli
Nilai persediaan Awal
Saldo Akhir
NilaiPersediaan Akhir
TOTAL
I. METODE PENCATATAN BARANG
Dalam melaksanakan sistem pencatatan persediaan barang, baik dengan sistem pencatatan terus-menerus (perpetual) maupun dengan sistem pencatatan secara periodik (periodic), dapat dilakukan dengan berbagai metode. Dalam praktik, yang sering digunakan adalah metode pencatatan : First In First Out (FIFO), Last In First Out (LIFO) dan Weighted Average Cost (WAC) atau disebut pula “Average Cost/Biaya Rata-Rata”(AC).
a. First In First Out (FIFO)
Pencatatan dengan metode FIFO berarti bahwa “barang yang pertama masuk, itulah yang lebih dahulu dikeluarkan/dijual”
Contoh:Misalkan barang-barang dagangan yang dibeli dan dijual oleh perusahaan menunjukkan sebagai berikut.Tanggal 10 Dibeli 100 barang ”A” @ Rp l0.000,00
12 Dibeli 100 barang ”A” @ Rp ll.000,0013 Dijual 150 barang ”A”Berapa Rupiah Total penjualan yang diterima dan berapa rupiah sisanya?
Dan transaksi di atas, barang yang pertama masuk adalah barang “A” yang harganya Rp l0.000,00 per unit, lalu diikuti barang yang harganya Rp l1.000,00 per unit. Selanjutnya, pada saat dilakukan penjualan, maka pertama kali yang harus dikeluarkan adalah barang “A” yang harganya Rp l0.000,00. Jika barang yang pertama itu sudah habis atau tidak cukup untuk memenuhi jumlah penjualan maka barulah barang yang masuk berikutnya dikeluarkan. Berdasarkan contoh di atas, untuk memenuhi jumlah penjualan 150 unit maka barangnya diambil/dikeluarkan sebagai berikut.
1. diambil : 100 unit dari yang harganya @ Rp l0.000,00 = Rp 1.000.000,00 (100 x 10.000)2. diambil : 50 unit da ri yang harganya @ Rp ll .000,00 = Rp 550.000,00 (50 x 11.000)Jumlah yang dijual 150 unit = Rp 1.550.000,00
Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk) atau Rp 550.000,00.
Coba kalian hitung data yang ada pada Toko Aliong berikut ini :
Pada tanggal 1 September 2012, dibeli 2 kodi pakaian untuk orang dewasa dengan harga @ Rp 250.000,00/kodi.
Tanggal 15 – 09 – 2012, dibeli sebanyak 3 kodi pakaian yang sama dengan harga @ Rp 275.000,00/kodi.
Tanggal 18 – 09 – 2012, dibeli sebanyak 1 kodi pakaian tersebut dengan harga Rp 285.000,00Tanggal 23 – 09 – 2012, dijual sebanyak 4 kodi pakaian kepada Ling Ling.
Berapa total penjualan Toko Aliong tersebut dan berapa sisanya? (jawaban cari dan hitung sendiri!)
b. Last In First Out (LIFO)
Pencatatan dengan metode LIFO berarti bahwa “barang yang paling akhir masuk, itulah yang lebih dahulu dikeluarkan/dijual”Contoh :transaksi pembelian dan penjualan pada huruf “A” dicatat sebagai sistem LIFO maka barang yang diambil/dikeluarkan untuk mencukupi penjualan yang berjumlah 150 unit itu adalah sebagai berikut.1. diambil 100 unit dan harganya @ Rp 11.000,00 (terakhir masuk)2. diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rp 10.000,00 (pertama masuk) Jumlah yang dijual 150
unit. Jadi, sisa persediaan barang adalah 50 unit @ Rp l0.000,00 (pertama masuk).1. diambil : 100 unit dan yang harganya @ Rp l1.000,00 = Rp 1.100.000,002. diambil : 50 unit dan yang harganya @ Rp l 0 .000,00 = Rp 500.000,00
Jumlah yang dijual 150 unit = Rp 1.600.000,00
Pertanyaan : 1. Menurut kalian apa saja resiko yang dihadapi jika sebuah perusahaan menerapkan metode LIFO jika dibanding dengan metode FIFO? Jelaskan.
2. Hitunglah total penjualan yang terjadi (14/9-2012) dari transaksi-transaksi berikut ini dengan metode FIFO dan metode LIFO.
Perhatikan tabel berikut :
No.Tgl
PembelianTgl
PenjualanNama Barang
Kuantitas
SatuanHarga
Beli (Rp)Harga
Jual (Rp)1. 5/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 16.900 18.0002. 8/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 17.200 18.5003. 12/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 5 Dus 24/cup 17.500 19.0004. - 14/9-2012 Okky Koko Drink Leci 190mL 15 Dus 24/cup - -
Jawaban :
1. Resiko yang dihadapi jika sebuah perusahaan menerapkan metode LIFO jika dibanding dengan metode FIFO antara lain :1) Jika menggunakan metode LIFO resikonya adalah : ............................ Cari donk Sendiri
2) Jika menggunakan metode FIFO resikonya adalah : ............................2. Cara Perhitungan:
Metode FIFOModal :10 X Rp 16.900,00 = Rp 169.000,005 X Rp 17.200,00 = Rp 86.000,00 Total = Rp 255.000,00 Penjualan :
10 X Rp 18.000,00 = Rp 180.000,005 X Rp 18.500,00 = Rp 92.500,00 Total = Rp 272.500,00Keuntungan = Penjualan – Modal
= Rp 272.500,00 – Rp 255.000,00= Rp 17.500,00
3. Metode LIFOModal :5 X Rp 17.200,00 = Rp 86.000,0010 X Rp 17.500,00 = Rp 175.000,00 Total =Rp 261.000,00 Penjualan :5 X Rp 18.500,00 = Rp 92.500,0010 X Rp 19.000,00 = Rp 190.000,00 Total = Rp 282.500,00Keuntungan = Penjualan – Modal
= Rp 282.500,00 – Rp 261.000,00= Rp 21.500,00
c. Weighted Average Cost (WAC) atau disebut pula “Average Cost” (AC)
Pencatatan barang-barang berdasarkan average cost methode berarti bahwa “barang-barang yang dikeluarkan dicatat berdasarkan harga rata-ratanya”, tanpa melihat tanggal pembelian barang.
contoh : pembelian dan penjualan di atas dicatat dengan metode harga rata-rata maka untuk memenuhi jumlah penjualan sebanyak 150 unit, dapat diambil secara sembarang, baik dan yang pertama kali masuk maupun dan yang berikutnya dengan harga yang dirata-ratakan (150 unit X rata-rata harga per unit).Atau perhatikan contoh tabel berikut ini :
No.Tgl
PembelianTgl
PenjualanNama Barang
Kuantitas
SatuanHarga Beli
(Rp)
Harga Beli Rata-Rata
(Rp)
Harga Jual (Rp)
Harga Jual Rata-Rata (Rp)
1. 5/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 16.900 17.140 18.000 18.5002. 8/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 10 Dus 24/cup 17.200 17.140 18.500 18.5003. 12/9-2012 - Okky Koko Drink Leci 190mL 5 Dus 24/cup 17.500 17.140 19.000 18.5004. - 14/9-2012 Okky Koko Drink Leci 190mL 15 Dus 24/cup - 17.140 - 18.500
Dari tabel di atas, penjual hanya menghitung modal dengan harga beli rata-rata sebesar Rp 17.140 X 25 unit barang persediaan. Sedangkan pada saat melakukan penjualan, nilai perolehan penjualan dihitung sebesar Rp 18.500 X 25 unit barang jika semua habis terjual, atau pada tanggal 14/9/2012 perolehan penjualan sebesar Rp 18.500 X 15 unit barang.
Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagang
Persediaan (stok) merupakan barang dagang yang siap dijual pada hari terakhir dalam suatu periode akuntansi. Pada awal periode berikutnya persediaan ini akan menjadi persediaan awal. Persediaan akhir dilaporkan dalam neraca sebagai aktiva lancar. Perhitungan persediaan barang dagang dan harga pokok barang akan
dihitung dengan menggunakan metode pokok perhitungan barang dagang (Harga Pokok Penjualan/HPP). Metode ini berkaitan dengan anggapan (asumsi) yang dipergunakan untuk menentukan arus biaya dan secara konkret mengenai urutan pengeluaran barang dari gudang.Asumsi-asumsi itu hanya dipergunakan untuk tujuan menghitung harga pokok dan tidak ada kaitannya dengan urutan pengeluaran sebenarnya. Sistem perhitungan persediaan barang dagang dapat dilakukan sebagai berikut :a.Sistem Persediaan Periodik (Berkala)
Dalam sistem persediaan periodik, perusahaan menghitung harga pokok penjualan pada akhir masa pembukuan. Selama masa pembukuan dilakukan pencatatan tentang pembelian atau penerimaan, yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai persediaan. Secara umum, metode ini digunakan pada perusahaan yang menjual barang dagang dengan harga relatif murah, namun tingkat penjualannya tinggi.Dengan metode ini, persediaan ditentukan berdasarkan perhitungan fisik secara periodik. Oleh karena itu, sistem ini disebut juga sistem persediaan fisik. Di dalam sistem ini pembelian akan ditambahkan pada nilai persediaan awal, persediaan akhir dihitung dan ditentukan nilainya, kemudian perbedaan antara persediaan awal ditambah pembelian dengan nilai persediaan akhir dicatat sebagai harga pokok penjualan.Diketahui transaksi dari PT Utama (tahun 2011) sebagai berikut.
1 Jan Persediaan : 200 unit @ Rp5.000,00 = Rp1.000.000,0011 Apr Pembelian : 300 unit @ Rp6.000,00 = Rp1.800.000,0022 Agt Pembelian : 400 unit @ Rp7.000,00 = Rp2.800.000,0019 Nov Pembelian : 100 unit @ Rp8.000,00 = Rp 800.000,00 Jumlah 1.000 unit = Rp6.400.000,00Persediaan Akhir 31 Desember 2011 = Rp1.900.000,00 - HPP = Rp4.500.000,00
b.Sistem Persediaan Perpetual (Terus Menerus)Pada metode ini persediaan dihitung dan ditentukan setiap terjadi transaksi penerimaan atau pengeluaran barang. Akuntansi sistem ini merupakan ciri akuntansi biaya yang baik, karena dengan menggunakan cara tersebut nilai persediaan dapat diketahui dan ditentukan setiap saat dan harga pokok penjualan dapat ditentukan pada saat penjualan.
II. PENETAPAN JUMLAH PERSEDIAAN BARANG
Dalam praktiknya, prosedur yang dijalankan untuk menetapkan jumlah persediaan dan cara mengumpulkan data-data pada tiap-tiap perusahaan akan berbeda. Untuk penghitungan persediaan biasanya diserahkan kepada suatu tim kerja yang minimum terdiri atas dua orang. Satu orang menghitung, mengukur, atau menimbang untuk menentukan kuantitas ke dalam kartu-kartu persediaan. Kemudian yang satu orang lagi untuk penunjukkan (pengindikasian) kuantitas jenis-jenis barang yang harga pokoknya tinggi untuk diperiksa (diverifikasi) oleh orang ketiga di luar tim pada saat terjadinya inventarisasi (barang dicatat sebagai persediaan) itu. Juga dalam hal ini orang ketiga di luar tim tersebut dianjurkan untuk memeriksa bagian-bagian lain yang dipilih secara acak (random) dan kartu-kartu persediaan (the inventory sheets).
Semua barang dagangan yang dimiliki perusahaan pada tanggal inventarisasi harus dimasukkan dalam kartu persediaan. Hal ini mungkin diperlukan, sehingga perkiraannya dapat dipergunakan untuk menguji faktur-faktur pembelian dan penjualan dari beberapa hari terakhir suatu periode akuntansi dari beberapa hari pertama dan periode berikutnya untuk menetapkan siapa yang berhak atas barang-barang dalam perjalanan (merchandise in transit) pada tanggal inventarisasi.
Untuk pembelian atau penjualan barang dagang, terdapat dua persyaratan dalam penyerahan barang dagang tersebut dari penjual kepada pembeli yaitu :
1.Free On Board (FOB) Shipping Point, dan2.Free On Board (FOB) Destination Point
Bila barang dagangan yang dibeli atau dijual syaratnya FOB Shipping Point, hak penguasaan telah pindah pada pembeli pada saat barang dagangan dikirimkan setelah keluar dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli, dengan demikian pembeli yang memiliki hak penuh atas barang tersebut termasuk resiko yang dihadapi. Jika syarat jual beli FOB Destination Point maka penjual bertanggung jawab atas barang dagangan setelah keluar dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli serta sampai di tempat tujuan dan hak penguasaan berpindah ke pembeli setelah barang diterima di tempat pembeli (dengan istilah lain di sebut Franko Gudang).
III. SISTEM PENCATATAN YANG EFEKTIF UNTUK PENGENDALIAN
A. PERSEDIAAN BARANG
Penggunaan sistem persediaan terus-menerus (perpetual) untuk barang dagangan dianggap sebagai usaha yang paling efektif untuk melaksanakan pengendalian persediaan barang. Dengan penggunaan sistem ini dimungkinkan pembuatan catatan-catatan yang lengkap dan jika dimungkinkan dapat digabungkan dengan buku besar (general ledger). Dasar dari sistem ini adalah catatan untuk semua penambahan dan pengurangannya dilakukan dengan cara yang sama seperti pencatatan kas. Akan tetapi tidak sepenuhnya seperti kas, karena barang dagangan mempunyai banyak jenis. Perincian harga pokok tiap barang dagangan yang dibeli maupun dijual, yang juga berhubungan dengan pengembalian dan pengurangan harga (returns and allowances) harus dibukukan dalam buku besar pembantu (subsidiary ledger), dengan penggunaan perkiraan yang terpisah untuk setiap jenisnya. Jadi, kalau perusahaan mempunyai 300 jenis barang maka diperlukan pula 300 perkiraan tersendiri dalam buku persediaan (inventory ledger).
Buku besar pembantu untuk persediaan ini dapat dilihat sebagai berikut :
PT.SETIA ABADIJAKARTA
Jenis Barang : ''A " 01
Tgl
Pembelian Penjualan Sisa
Harga Satuan
( Masuk ) ( Keluar ) ( Persediaan )
Jumlah barang
Jumlah Harga
Jumlah barang
Jumlah
HargaJumlah barang
Jumlah Harga
( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Rp )Stok AwalJan. 1 - - - - 100 10.000,00 100Feb. 5 - - 70 70.000 30 3.000,00 100Mar. 9 50 5.500 - - 50 5.500,00 110
- - - - 30 3.000,00 100Apr. 20 - - 40 4.100*) 40 4.400,00 110Mei. 19 - - 20 2.200 20 2.200,00 110Agst.31 - - - - 20 2.200,00 110
10 1.200 - - 10 1.200,00 120Okt. 9 - - 10 1.100 10 1.100.00 110
- - - - 10 1.200.00 120Nov. 12 - - 15 1.700 5 600,00 120Des.14 - - - - 5 600,00 120
10 1.250 - - 10 1.250,00 125Des.20 - - 5 600 10 1.250.00 125
Stok Akhir
Keterangan : (utk. Apr.20)*) 40 Unit yang dijual terdiri atas : 30 x Rp 100.00 = Rp. 3.000.00
10 x Rp 110.00 = Rp. 1.100.00= Rp. 4.100.00
KERJAKAN SESUAI CONTOH DI ATAS!PT.SETIA ABADI
JAKARTA
Jenis Barang : ''A " 01
Tgl
Pembelian Penjualan Sisa
Harga Satuan
( Masuk ) ( Keluar ) ( Persediaan )
Jumlah barang
Jumlah Harga
Jumlah barang
Jumlah
HargaJumlah barang
Jumlah Harga
( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Unit ) ( Rp ) ( Rp )Stok AwalJan. 1 - - - - 120 15.000,00 125Feb. 4 - - 70 50 125Mar. 12 50 6.500 - 50 125
- - - 50 6.500 130Apr. 18 - - 40Mei. 23 - - 20Agst.28 - - -
10 1.350 -Okt. 19 - - 10
- - -Nov. 21 - - 15Des.5 - - -
10 1.400 -Des.23 - - 5
Stok Akhir
Keterangan : (utk. Apr.20)*) 40 Unit yang dijual terdiri atas : 30 x Rp 100.00 = Rp. 3.000.00
10 x Rp 110.00 = Rp. 1.100.00= Rp. 4.100.00
Keuntungan utama dan sistem perpetual adalah segi kontrol (the control feature). Persediaan untuk setiap jenis barang dagangan selalu mudah diketahui dan buku besar pembantu. Perhitungan secara fisik untuk setiap jenis barang dagangan dapat dibuat pada setiap saat dan dibandingkan
dengan saldo perkiraan pembantu untuk menentukan bila ada kekurangan atau ketidakbenaran. Bilamana kekurangan tidak tertutup, sebuah jurnal dibuat untuk mendebet perkiraan inventory shortage (kekurangan persediaan) dan mengkredit perkiraan merchandise inventory (persediaan barang dagangan) untuk semua jumlah harga pokok itu. Jika pada akhir tahun pajak (fiskal), saldo perkiraan kekurangan persediaan relatif kecil, hal itu dapat dimasukkan pada biaya umum/rupa-rupa (miscellaneous general/expense).Sistem persediaan perpetual (perpetual inventoty system) sangat berguna untuk penyusunan laporan sementara (intern statement). Buku besar pembantu persediaan dapat digunakan untuk memelihara jumlah persediaan pada tingkat yang optimum. Dengan seringnya memperbandingkan saldo persediaan dengan angka yang ditetapkan lebih dahulu untuk tingkat minimum dan maksimum akan membantu untuk:1. penyusunan pemesanan kembali (reordering/reorder point) tepat pada
waktunya,2. menghindarkan kerugian,3. mengindarkan persediaan yang berlebihan,Dalam sistem ini penetapan harga pokok (HP) barang dilakukan berdasarkan harga pokok khusus (the spesial cost) dan setiap jenis barang yang dijual atau berdasarkan arus biaya (cost flow).
Catatan: Contoh di atas dibuat berdasarkan metode FIFO.
Sistem pencatatan secara terus-menerus dapat pula dibuat dengan menggunakan metode LIFO maupun rata-rata (average).
Untuk sistem perpetual dengan metode rata-rata, harga pokok tidak ditetapkan pada akhir periode, tetapi dilakukan tiap terjadinya pembelian. Harga satuan yang didapat dipakai terus sampal terjadinya pembelian berikutnya. Cara seperti mi disebut miving average. Penjualan barang dagangan akan dicatat pada sisi debet perkiraan cash (kas) atau accounts recivable (piutang) dan dicatat pada sisi kredit perkiraan sales (penjualan). Harganya ditetapkan secara periodik.
Perpetual system (pencatatan terus-menerus) memberikan data harga produk yang berhubungan Iangsung dengan setiap penjualan. Data harga pokok untuk penjualan dalam perkiraan dapat diakumulasi dalam kolom khusus (spesial column) pada salesjourna/(buku/jurnal penjualan). Setiap saat barang dagangan yang terjuam dicatat, jumlahnya dimasukkan ke dalam kolom harga yang menunjukkan debit pada perkiraan cost of merchandise sold (perkiraan harga pokok penjualan barang dagangan) dan kreditpada perkiraan merchandise inventoty(perkiraan persediaan barang dagangan).
IV. PEMBAYARAN BARANG PESANAN
Pembayaran atas barang-barang yang dipesan/dibeli dapat dilakukan dengan cara pembayaran tunai atau kredit.
a. Tunai (cash)
Pembayaran tunai (kontan) dilakukan seteiah barang-barang pesanan diterima. Pembayaran hanya dilakukan atas harga yang barangnya benar-benar diterima dan dikurangi oleh potongan harga/diskon (discount) atau rabat. Apabila terdapat retur barang, jumlah pembayaran harus dikurangi dulu oleh sejumlah harga barang yang direlur.
b. Tidak tunai (kredit)
Pembayaran tidak tunai atau dikenal dengan sebutan pembelian kredit adalah suatu pembelian yang penerimaan barangnya Iebih dahulu, sedangkan pembayaran dilakukan di kemudian han sesual perjanjian yang menentukan jatuh temponya pembayaran.
Catatan: Dalam praktik, ada pola kredit dengan sistem pembayaran angsuran
(installment) dan sewa beli (hire-purchase).
Pelaksanaan pembayaran oleh pembeli dapat dilakukan dengan menggunakan:a. Uang kartal (uang tunai)b. Uang gira! (cek, bilyet, dan giro)c. Transfer uangd. Kartu debit (debit card)e. Kartu kredit (credit card)PERALATAN DAN BAHAN
1. Format Surat Pesanan 2. Format daftar Persediaan barang3. Format Kartu Stok Barang4. Format Penjualan Tunai5. Format Nota6. Format Faktur7. Format Laporan Penjualan
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang Format
administrasi transaksi penjualan
KESELAMATAN KERJA
1. Penyusunan pemesanan kembali tepat pada waktunya untuk menghindari kerugian
2. Menentukan dalam penetapan harga pokok barang
3. Membuat Laporan penjualan
LANGKAH KERJA
1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau bukti
transaksi yang terjadi
2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap
3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan
4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi
KESIMPULAN
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
..........................................................................................
PERTANYAAN
1. Jelaskan secara ringkas mengenai pesanan yang diterima perusahaan
melalui surat dan telepon?
2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?
3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisan faktur ?
4. Melalui apa saja pesanan tersebut dapat diterima oleh toko ?
5. Apa yang dimaksud dengan daftar stok barang ?
Tugas
1) Coba diperagakan bagaimana cara menerima pesanan melalui telepon
2) Buatkan catatan kecil mengenai nama pemesan yang memesan barang melalui telepon disertai rincian barang pesanannya
3) Buatkan format laporan penjualan dengan menggunakan excel
Lembar kerja
Soal Administrasi Penjualan
Counter “ Cantik “ di Jalan Tebet Timur Dalam 1 Jakarta Selatan adalah toko yang menyediakan
macam – macam kebutuhan kosmetik yang terdiri dari perawatan kulit, tata rias wajah dan
Farfume/wewangian.
Pada Tanggal 10 Juli 2008, Anda selaku petugas Toko melakukan pesanan barang kepada Tempo Direct Selling Cabang Tanjung Duren Barat 6 N0.20 Jakarta Barat dengan surat Pesanan No. 50/ cntk / 2008.
Adapun barang yang dipesan sebagai berikut :
N0 Kelompok Barang Ukuran Jumlah Barang Harga Satuan1.
2.
3.
A. Perawatan Kulit
- Skin Conditioning hand & body lation
- Larissa lady wash
- Nikita body cologne
- Moisturizing day lation
B. Tata Rias Wajah
- Facial foom
- Fresh Astringent
- Bye lines nigh cream
- Bye lines moisturizing day
- I lona caring lip balm
- All day matte lipstik
- Lip Liner pencil
- Water proff mascara
- Eye shadow single pearl white
C. Parfume / Wewangian
-Body Mist cologne ( Passionate Rose )
-Sparkling petite cologne
- Ilona splash cologne
o Tia Skin Conditioning hand & body lation 200 ml 3 buah , Larissa lady wash 200 ml 2 buah, Nikita body cologne 100 ml 1buah dan eyeshadow sngle pearl white 2 gr 2 buah.
o Bye lines moisturizing day 35 gr 2 buah, Facial Foam 200 ml 2 buah , Sparkling petite cologne 10 ml 1 buah, Ilona caring lip balm 4 gr 6 buah , dan Lip liner pencil 1 buah.
o Pada tanggal 19 Juli 2007 dijual kepada Nn. Lina Body mist cologne ( Passionate Rose ) 100 ml 2 buah, fresh Astrigent 200 ml 2 buah dan water proof mascara 10 ml 1 buah.
o 100/ TDS / 08o Term 10/8 n/30
Keterangan :
a. Sebelum melakukan pemesanan barang, persediaan barang yang ada di gudang pada tanggal 8 juli sbb :
1. Skin conditioning hand & body lotion 200 ml 1 buah
2. Larissa lady wash 200 ml 1 buah
3. Facial foam 200 ml 1 buah
4. Fresh Astringent 200 ml 1 buah
5. Lip balm 4 gr 3 buah
b. Pajak Penjualan dan Pembelian 10 %
c. Laba yang di harapkan :
Kode barang A = 10 %
Kode barang B = 5 %
Kode barang C = 15 %
Diminta :
1. Buatlah Surat pesanan 10 juli 2008
2. Buatlah Faktur Pembelian 15 Juli 2008 dan,Jelaskan maksud term 10 / 8 – n/ 30,dengan perincian perhitungannya berapa yang harus dibayar oleh toko tersebut.
3. Buatlah Daftar Harga Jual
4. Buatlah Nota Kontan
5. Buatlah Daftar Persediaan Barang
6. Buatlah Laporan penjualan.
LEMBAR PENILAIAN
BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI
N0 UNSUR YANG DINILAIPEROLEHAN
NILAI KETMAKS DICAPAI
1 PENILAIAN
a. Langkah Kerja 4
b. Sikap Kerja 4
c. Penggunaan alat 3
d. Keselamatan Kerja 3
SUB TOTAL 14
2 PROSES DAN HASIL KERJA
a. Ketelitian membuat laporan transaksi 26
b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 25
Menyelesaikan transaksic. Mengetahui persediaan barang dagangan
dengan bentuk Fifo dan lifo 35
SUB TOTAL 85
TOTAL 100
CATATAN Jakarta, 2008
Guru Pembimbing
PROGRAM KEAHLIAN PENJUALAN PELAJARAN 2
BUKTI / DOKUMEN
TRANSAKSI
MELAKUKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI
Kode : PDG.OO 02.034.01
Waktu : X 45 MENIT
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menyelesaikan cara – cara pembuatan bukti – bukti transaksi.
2. Siswa dapat menjelaskan macam – macam bukti transaksi
TEORI PENDUKUNG
apa yang dimaksud dengan bukti transaksi
Bukti transaksi adalah bukti pencatatan transaksi yang berhubungan dengan pihak eksternal
perusahaan. Yaitu customer, pembeli atau konsumen.
Bukti transaksi ada berbagai macam tergantung kapada jenis transaksinya misalnya transaksi
penjualan tunai atau kredit
Bukti transaksi penjualan tunai di toko atau usaha perdagangan
Bukti – bukti tersebut antara lain :
Nota tunai atau bon kontan
Faktur
Kuitansi
Cek
bilyet giro
Kadang kala pembeli adalah pelanggan tetap toko kemungkinan dapat terjadi pembeli akan
mengembalikan barang yang dibelinya jika barang tersebut rusak atau tidak cocok dengan
contoh.
Untuk itu toko atau perusahaan akan membuatkan nota debet atau nota kredit.
Bukti transaksi penjualan angsuran atau kredit
Untuk transaksi jual beli yang pembayarannya dilakukan secara angsuran, sebagai bukti adanya
transaksi jual beli tersebut adalah :
a. Aplikasi permohonan kredit
b. Kelengkapan berkas seperti :
Umum:
Copy KTP dan pasangan atau pihak penjamin (jika belum berkeluarga)
Copy Kartu Keluarga
Copy tagihan Telepon/ PAM/ PLN
Khusus Karyawan/PROFFESIONAL:
Slip Gaji/ Keterangan Gaji terbaru
Khusus Profesional:
Surat Ijin Praktek
Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
Khusus Wiraswasta:
SIUP/Tanda Daftar Perusahaan
Copy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir
A. NOTA KONTAN ATAU BON KONTAN
• Nota adalah bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai.
• Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.
• Biasanya nota dibuat rangkap dua, satu lembar aslinya yang berwarna putih untuk pembeli dan
lembaran kedua atau copynya disimpan oleh penjual.
Didalam nota dijelaskan tentang :
1) Nama barang
2) Satuan barang
3) Jumlah barang
4) Harga satuan
5) Jumlah harga
Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
• Isilah nota dengan teliti (nama barang dan harganya)
• Penulisan angka-angka jangan sampai terjadi kesalahan dan penulisan tersebut tidak boleh ada tip-
ex
• Serahkan nota asli kepada pembeli, copynya disimpan sebagai arsip toko
Berikut disajikan contoh nota
II.FAKTUR PENJUALAN DAN FAKTUR PEMBELIAN (Invoice penjualan)
Dan ( invoice pembelian )
Faktur sering disebut invoice.
Faktur adalah daftar perincian barang yang dibeli / dijual beserta harga dan potongan/pajak yang
dibuat oleh penjual.
Faktur dibuat untuk transaksi tunai dan kredit.
Apabila transaksi yang dilakukan kredit maka pembeli hanya akan menerima copy faktur, dan
faktur yang asli baru akan diberikan jika pembayaran sudah dilunasi.
Perbedaan Faktur Penjualan Dan Faktur Pembelian adalah :
• Faktur penjualan adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta harganya. Yang dibuat
oleh perusahaan kepada perusahaan lain (distributor)
• Sedangkan faktur pembelian adalah daftar perincian barang yang telah dibeli beserta harganya.
Yang dibuat oleh perusahaan kepada pembeli atau konsumen.
Biasanya faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan.
Lembaran pertama untuk pembeli,
lembaran kedua untuk penjual dan
lembaran ketiga untuk arsip.
CONTOH FAKTUR
CONTOH FAKTUR
TGL
KEPADA YTH
FAKTUR N0. ..................................
D/O.N0
BANYAKNYA NAMA BARANG HARGA @ Rp JUMLAH
Hormat Kami
( )
Didalam faktur dijelaskan tentang :
1. Nama barang
2. Satuan barang
3. Jumlah barang
4. Harga satuan
5. Jumlah harga
6. Pemberian potongan harga
7. Biaya-biaya
8. Pajak yang harus dibayar
9. Total tagihan atau total harga
Apabila kita sebagai penjual membuat faktur yang harus diperiksa adalah :
1. Cocokan faktur dengan barang yang dijual baik merk, kualitas, type dsb
2. Perhatikan jumlah barang dan total harga
3. Apabila barang yang dibeli diantar kealamat pembeli, siapkan surat pengantar barang dan surat
jalan
4. Siapkan bukti pembayaran seperti kuitansi
5. Simpan copy faktur dengan baik
6. Jika pembayaran dilakukan secara kredit, berikan faktur asli setelah pembayaran dilunasi
III. KUITANSI
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditanda tangani oleh penerima uang dan
diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian,
1. bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan
2. bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima
uang.
Isi kuitansi
No kuitansi
Telah terima dari
Uang sejumlah
Untuk pembayaran
Jumlah
Tandatangan
Dalam penulisan kuitansi yang harus diperhatikan :
No kuitansi : diisi sesuai no urut kuitansi yang telah dikeluarkan
Telah terima dari : diisi Nama dan alamat pihak yang melakukan pembayaran
Uang sejumlah : diisi dengan jumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli, ditulis dengan teliti
tanpa tipex
Untuk pembayaran : diisi dengan untuk apa pembayaran dilakukan
Tandatangani kuitansi sesuai dengan waktu penerimaan uang
CONTOH KUITANSI
CONTOH LAIN KUITANSI
IV. NOTA DEBET
Nota debet adalah :
bukti perusahaan telah mendebet perkiraan
langganannya disebabkan karena
berbagai hal,misalnya :
1. barang yang dibeli dikembalikan disebabkan rusak atau
2. tidak sesuai dengan pesanan
supplier setuju barangnya diterima
kembali atau harganya dikurangi
Contoh nota debet
PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008
JL. Danau Indah N0.5ª Kepada
Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya
Jln. : Meruya Raya 5
Jakarta
NOTA DEBET
Dikirim kembali 10 Galon air minum Aqua, karena tidak sesuai dengan pesanan seharga Rp.50.000,00
dan Rekening ini telah di DEBET
Hormat kami
V. NOTA KREDIT
Nota kredit adalah bukti bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan langganannya yang
disebabkan oleh berbagai hal.
• Nota kredit dikirimkan oleh perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual
tidak cocok atau rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya
CONTOH NOTA KREDIT
PD. AGUNG JAYA Jakarta , 20 Maret 2008
JL. Danau Indah N0.5ª Kepada
Jakarta Yth. : Toko Abadi Jaya
Jln. : Meruya Raya 5
Jakarta
NOTA KREDIT
Diterima kembali 2 Unit komputer ( Toshiba ), karena rusak seharga Rp.1.500.000,00 dan Rekening ini
telah di KREDIT
Hormat kami
Dian Novita
Cara memeriksa kebenaran pembuatan Nota Debet dan Nota kredit
• Cocokan jenis dan jumlah barang yang dikembalikan oleh customer/pelanggan
• Catatlah dan buatkan bukti transaksi pengembalian tersebut
• Pada saat dilakukan pembayaran periksa kembali catatan tersebut
VI.CEK DAN BILYET GIRO
Cek dan bilyet giro merupakan alat pembayaran yang sering diterima oleh penjual apabila transaksi
dilakukan dalam jumlah besar. Tetapi cek dan giro bukan merupakan alat pembayaran yang sah,
sehingga dapat ditolak.
Secara umum bentuk cek dan bilyet giro hampir sama, antara lain berisi :
• Tanggal pengeluaran cek / giro
• Dibayarkan kepada
• Jumlah uang
• Tempat pembayaran
• Tanda tangan yang mengeluarkan cek/giro
B. CEK ATAU CHEQUE
adalah perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu yang ditujukan pada suatu
bank pada waktu yang telah ditentukan
Didalam cek memuat tentang :
1. Sebutan atau kata ”cek “,
2. Perintah tidak bersyarat untuk membayar suatu jumlah uang tertentu;
3. nama orang yang harus membayar (tertarik);
4. Penunjukan tempat pembayaran harus dilakukan;
5. Pernyataan tanggal penandatanganan beserta tempat cek itu ditarik;
6. Tanda tangan orang yang mengeluarkan cek itu (penarik).
TEMPAT PEMBAYARAN CEK
1. Bila tidak terdapat penunjukan khusus, tempat yang ditulis di samping nama penarik dianggap
sebagai tempat pembayarannya.
2. Bila ditulis beberapa tempat di samping nama penarik, maka cek itu harus dibayar di tempat
yang ditulis pertama.
3. Bila tidak terdapat penunjukan itu atau penunjukan lain apa pun, maka cek itu harus dibayar di
tempat kedudukan kantor pusat tertarik.
4. Cek yang tidak menunjukkan tempat ditarik, dianggap telah ditandatangani di tempat yang
disebut di samping nama penarik. (KUHD 101, 175.)
PENULISAN JUMLAH NOMINAL UANG PADA CEK
Cek yang jumlah uangnya ditulis lengkap dalam huruf danjuga dengan angka, bila terdapat perbedaan,
berlaku jumlah yang ditulis lengkap dalam huruf.
Cek yang jumiah uangnya ditulis beberapa kali, baik lengkap dengan huruf maupun dengan angka, bila
terdapat perbedaan, hanya berlaku jumlah yang terkecil. (KUHPerd. 1878 dst.; KUHD 105.)
Contoh cek
C. BILYET GIRO
Bilyet giro adalah surat perintah yang ditujukan pada suatu bank untuk melakukan pemindahbukuan
rekening sesuai dengan jumlah yang tertera pada bilyet giro tersebut
Contoh bilyet giro / giro
CONTOH LAIN BILYET GIRO
Cara memeriksa kebenaran Cek dan bilyet giro
• Apabila kita menerima cek dan bilyet giro sebagai alat pembayaran hendaknya kita harus
memeriksa keabsahannya ke bank , misalnya dengan datang atau melalui telepon mengecek ke
bank, apakah tersedia dananya di bank bukan cek kosong. Artinya pada saat diuangkan ke bank
tidak ada dananya. Jika ternyata tidak dapat diuangkan hubungi customer.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Buku Nota Kontan
2. Buku Faktur
3. Buku Kuitansi
PRASYARAT
Sebelum melaksanakan praktik job ini siswa harus sudah mempelajari teori tentang mempersiapkan
dan membuat administrasi transaksi penjualan
KESELAMATAN KERJA
1. Berhati-hatilah dalam memasukan atau menuliskan transaksi penjualan
2. Jangan salah menuliskan nominal/angka transaksi
LANGKAH KERJA
1. Baca dan pelajari baik – baik transaksi sebelum menuliskan kembali pada jenis atau bukti
transaksi yang terjadi
2. Kerjakan petunjuk tahap demi tahap
3. Dapat mengurangi kemungkinan kesalahan atau kekeliruan dengan cara menyatakan semua
kejadian dalam bentuk tulisan
4. Mengetahui pihak mana yang bertanggung jawab atas timbulnya suatu transaksi
KESIMPULAN
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................
.......................................................
......................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................
PERTANYAAN
1. Sebutkan perbedaan antara kuitansi dan faktur ?
2. Jelaskan mengenai Nota Kontan ?
3. Sebutkan dan jelaskan tata cara penulisa kuitansi ?
4. Bagaimanakah Tata cara menuliskan faktur ?
5. Apa yang dimaksud dengan Cek dan perbedaan cek dan giro ?
Tugas
1) Membuat Nota Kontan
2) Membedakan bukti transaksi Nota debet dan Nota kredit
3) Menuliskan tata cara pada cheque
4) Membuat Faktur pembelian da Faktur penjualan
LEMBAR KERJA
Masukkan transaksi berikut :
1. Nota no. 001/bp2k/2007
A. Kemeja Alisan lengan pdk, 3 ptg @ 45.000,-
B. Dasi Beneton Corak, 2 ptg @ 40.000,-
C. Ikat Pinggang pria , 1 bh @ 55.000,-
2. Nota no. 002/bp2k/2007
A. Bros Zulian Perak, 2 Bh @ 65.000,-
B. Anting-anting Agogo , 2 pasang @ 75.000,-
C. Sepatu Pantovel Warna Hitam , 2 Pasang @
275.000,-
Masukkan transaksi berikut pada format Faktur, tambahkan PPn 10 % :
1. Faktur no . 0102/ Gr.BP2K/2007
a. Beras Rojolele 12 karung 20 kg/krg @ 150.000,- ( BR)
b. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,- (BC)
c. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,- (TC)
d. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,- (MGT)
2. Faktur no. 0103/ Gr.BP2K/2007
a. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,- (GPHSG)
b. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000,-(MB)
c. Susu Bubuk Dancow 40 dus ,400 gr/dus @ 29.500- (SBD)
d. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,- (SKMB)
e. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,- (KNM)
3. Faktur no. 0201/ Gr.BP2K/2007
a. Gula Pasir HSG 5 krg, 50 kg/krg @ 165.000,-
b. Mentega Blueband 5 kaleng, 1 kg/klg @ 45.000
c. Beras Cianjur 25 karung 25 kg/krg @ 235.000,-
d. Terigu Cakra 5 bal 50 kg/bal @ 135.000,-
e. Susu Kental Manis Bendera coklat 12 klg @ 6.500,-
f. Kopi Nescafee Mix 3 lusin @ 23.500,-
g. Minyak Goreng Tropikal uk. 2 lt, 4 karton, 12 botol/ karton @ 75.000,-
TOKO ......... Jakarta, ...................2008
Jl. .........................
Jakarta
NOTA KONTAN
No ……….
Nomor Nama barang Banyaknya Harga satuan Jumlah
Jumlah
Toko ……
………………
………………, 200…
FAKTUR
Kepada Yth,
Tn/Ny………………..
……………….
Faktur No ……….
D/O N0…………..
Kode Nama barang Banyaknya Harga @ Rp Jumlah
Jumlah
PPn 10 %
Penjual
(…………..)
LEMBAR PENILAIAN
BUKTI / DUKUMEN TRANSAKSI
N0 UNSUR YANG DINILAI
PEROLEHAN
NILAI KET
MAKS DICAPAI
1 PENILAIAN
a. Langkah Kerja 4
b. Sikap Kerja 4
c. Penggunaan alat 2
d. Keselamatan Kerja 3
SUB TOTAL 13
2 PROSES DAN HASIL KERJA
a. Ketepatan penulisan transaksi 17
b. Mengurangi kemungkinan kesalahan 40
transaksi
c. Mengetahui pihak yang melakukan transaksi 30
SUB TOTAL 87
TOTAL 100
CATATA
N
Jakarta, 2008
Guru Pembimbing
Diposkan oleh ASOSIASI GURU PENJUALAN INDONESIA di 17:09 Label: PDG.OO 02.034.01