Mekanisme Keluarnya Mekonium Pada Gawat Janin

Post on 03-Aug-2015

201 views 1 download

Transcript of Mekanisme Keluarnya Mekonium Pada Gawat Janin

Mekanisme Keluarnya Mekonium pada Gawat Janin

Disebut Gawat Janin DJJ > 160 / m atau < 100 / m , denyut jantung tidak teratur atau keluarnya mekonium yg kental pd awal persalinan

• Adanya mekonium saja tidak mampu untuk menegakkan suatu diagnosis gawat janin.

• Mekonium adalah cairan berwarna hijau tua yang secara normal dikeluarkan oleh bayi baru lahir mengandung mukus, empedu, dan sel-sel epitel. Bagaimanapun, dalam beberapa hal, mekonium dikeluarkan dalam uterus mewarnai cairan ketuban.

• Adanya mekonium pada cairan amnion lebih sering terlihat saat janin mencapai maturitas dan dengan sendirinya bukan merupakan tanda-tanda gawat janin.

• Mekonium dapat mewarnai cairan ketuban dalam beberapa tingkat, mulai dari mewarnai ringan sampai dengan berat.

• Adanya mekonium dianggap signifikan bila berwarna hijau tua kehitaman dan kental.

• Mekonium kental merupakan tanda pengeluaran mekonium pada cairan amnion yang berkurang dan merupakan indikasi perlunya persalinan yang lebih cepat dan penanganan mekonium pada saluran napas atau neonatus untuk mencegah aspirasi mekonium

• Pada tahun 1903, J. Whitridge Williams mengamati dan menganggap keluarnya cairan mekonium sebagai relaksasi otot sfingter ani diakibatkan aerasi yang kurang dari darah janin.

Terdapat 3 teori yang telah diajukan untuk menjelaskan tentang keluarnya mekonium:

• Janin mengeluarkan mekonium sebagai respons terhadap hipoksia, dan mekonium merupakan hasil dari suatu usaha janin untuk mengkompensasi.

• Mekonium merupakan tanda maturasi yang normal dari traktus gastrointestinal di bawah pengaruh persarafan yang mempersarafinya

• Mekonium dapat keluar sebagai stimulasi vagal dari terjepitnya tali pusat dan gerakan peristalsis yang meningkat