Post on 10-Mar-2016
STROKE
SERANGAN
dr. Tera Kusuma, Sp.S
Sabtu / 25 April 2015
BATASAN / DEFINISI
STROKESerangan akut defisit neurologi fokal yang
berlangsung > 24 jam, akibat kelainan
patologis pembuluh darah otak
Tersumbat Iskhemik otak
Infark
Pecah Perdarahan otak
Pembagian Stroke
Perdarahan Otak1. Intraserebral (PlS) biasanya akibat
hipertensi berat
2. Subarakhnoid (PSA) biasanya akibat
Aneurysma atau AVM
Stroke Perdarahan
Intraserebral (PIS)Hipertensi Degenerasi Micro
berat Hyaloid Aneurysma
Aktivitas
- Emosi Tensi naik
- Fisik Pecah
Stroke Perdarahan
Subarakhnoid (PSA)Aneurysma Pembuluh darah
AVM Rapuh
Aktifitas + / -
Pecah
Stroke PIS
- Usia biasanya pertengahan > 40 th
- Serangan mendadak, biasanya waktu
aktivitas emosi / fisik
- Sakit kepala ++, muntah-muntah
- Kesadaran menurun koma (PIS besar)
- Hipertensi berat / maligna
- Defisit neurologi fokal > berat
Stroke PIS
- Kalau PIS besar herniasi otak koma,pupil midriasis, nafas cepat dan dalam,
biasanya meninggal dalam 1-2 hari
- Kalau PIS kecil gejala ringan mirip
trombosis
Stroke PSA
- Usia biasanya dewasa muda (20-30 th)
- Serangan mendadak
- Gejala awal : sakit kepala >>, muntah-
muntah
- Kesadaran menurun ringan s/d berat
- Tensi normal
- Mungkin terdengar cranial-bruit AVM daerah temporal
Stroke PSA
- Kaku kuduk (++) tanda khas
- Defisit neurologi fokal (-) kadang-kadang
dapat terjadi sesudah 3-5 hari
- Funduskopi : perdarahan sub hyaloid (+/-)
Patokan Diagnosa Stroke
secara Klinis
1. Serangan Defisit Neurologi Fokal
(Hemiparese/parestesia, afasia/disartria,
Hemianopia himonym, vertigo dll)
2. Timbul akut, berlangsung cepat dan
mencapai puncaknya dalam beberapa
menit / jam
Patokan Diagnosa Stroke
secara Klinis
3. Perjalanan penyakit dapat
a. Sembuh sempurna (TIA, RIND)
peringatan stroke
b. Sembuh dengan gejala sisa ringan s/d
berat dalam beberapa bulan
c. Meninggal dalam beberapa hari/minggu
4. Biasanya disertai faktor resiko stroke
(Hipertensi, DM, Hiperlipid, penyakit
jantung, dll)
Siriraj Score
(2,5 x kesadaran) +(2 x muntah) + (2 x sakit kepala)
+ (0,1 x diastol) (3xfaktor ateroma) 12 #Sojurnal
Kesadaran= Koma-2; mengantuk/somnolen-1;
sadar-0.
Muntah/skt kepala = ya-1; tidak-0.
Ateroma = DM/ser. Jantung 1; tidak ada-0
#Sojurnal
Skor siriraj :
>1 = stroke hemoragik;
< -1 = stroke iskemik;
-1 < x < 1 = butuh evaluasi CT Scan
Diagnosa Banding PIS dan
PSAKriteria Diagnosa PIS PSA
Umur > 40 tahun Tak tentu
biasanya 20-30
Onset Perjalanan Aktivitas cepat Aktivitas cepat
Gejala Penyerta
Sakit Kepala
Muntah
Vertigo
++
++
-
++++
++++
-
Risk faktor
Hipertensi
Penyakit Jantung
DM
Hiperlipid
HT berat/maligna
HHD
-
-
+ / -
-
-
-
Diagnosa Banding PIS dan
PSA
Kriteria Diagnosah PIS PSA
Kesadaran / coma pelan
Kaku kuduk + / - ++++
Kelumpuhan
Hemiplegi
Tangan = kaki
Hemiparese + / -
Sdh-5 hari
Afasia - -
LP Darah + / - +++++
Arteriografi Shift midline Aneurysma
CT Scan Hiperdens ++++
Intraserebral
N / Hiperden
Ekstraserebral
Prosedur Diagnosa Stroke
1. Brain Check Up
1.1. CT scan kepala
- Hipodens infark (tampak sesudah
hari ke-5)
- Hiperdens Hematoma, AVM
1.2. Arteriografi serebral
Stenosis, aneurysm, AVM
Prosedur Diagnosa Stroke
1.3. Transcranial Doppler ultrasound,
Carotid Doppler Ultrasound Non
inassive
1.4. Lumbal Pungsi
PSA, Arteriis lues / TBC
1.5. Auskulasi : Bruit karotis, Temporal
(AVM)
1.6. MRI dan MRA
Prosedur Diagnosa Stroke
2. General Check Up
2.1. Laboratorium faktor resiko (DM, Hiperlipid/uricacid, polycythemia
vera, faal pembekuan darah dll)
2.2. EKG : gambaran iskhemia, gangguan
irama (AF), LVH
2.3. Foto Toraks : cardiomegali,
Kalsifikasi Aorta, penyakit paru dll
Prosedur Diagnosa Stroke
2.4. Echocardiografi : trombus pada katub
dinding jantung
2.5. Funduskopi : Retinopati
Arteriosklerosis, Hipertensi, diabetik
atau perdarahan subhyaloid (PSA)
Prinsip Terapi Stroke
Perdarahan (PIS)
1. Medis : mencegah komplikasi dan
mengatur tensi secara hati-hati
1.1. Atur tensi
- Tensi diturunkan bila TDS > 180
TDD > 100
- Tidak boleh > 25 % TDAR
Prinsip Terapi Stroke
Perdarahan (PIS)
1.2. Kontrol kenaikan T.I.K
- gelisah-sedatif : CPZ
- naikkan kepala 30o
- hiperventilasi sampai P CO2
29-35 mg / hg vasokontriksi
- Manitol 20% bolus I gr/kg BB/20
menit kemudian 0,25 0,5 gr/kg
BB/4-6 jam
Prinsip Terapi Stroke
Perdarahan (PIS)
- Furosemide 1 mg/kg BB/iv
(+ albumin)
- Dexamethason 10 mg/iv/awal
1 mg/iv/6 jam 4 x 1 ampul/iv
1.3. Kalau kejang Valium, Dilantin iv
100 mg/amp bolus 50 mg/menit
1.4. Cegah infeksi saluran napas,
kencing, dekubitus phlebitis dll
Prinsip Terapi Stroke
Perdarahan (PIS)
1.5. Neuroprotentant :
- Citicoline 1000-2000 mg/iv/hr
- Piracetam 4 x 3 gr/iv/hr
1.6. Nutrisi yang cukup
1.7. Cegah stres ulcer : H2 antagonist
(Cimetidine)
1.8. Cegah obstipasi : Laxant
1.9. Cegah Decubitus : Fisioterapi dini
Prinsip Terapi Stroke
Perdarahan (PIS)
2. Operasi : dalam 12-24 jam bila :
2.1. Besar hematoma 10-30 cc (non
dominant sub cortical frontal/temporal)
2.2. Besar hematoma > 30 cc (subcortical,
putaminal, cerebellar, tanpa herniasi,
kecuali atas permintaan keluarga
dengan resiko tinggi)
2.3. Komplikasi hydrosefalus
Prinsip Terapi PSA1. Medis : sama dengan PIS dan tambahan :
1.1. Anti fibrinolitik
- Epsilon-aminocaproic acid (Amicar) 30-36
gr/hr/iv
- Tranexamic acid (Transamin/Ditranex) 4-6
gr/hr/iv
1.2. Anti Vasospasme
Vasospasme dapat timbul sesudah hari ke 3-5
- Nimodipine (Nimotop) 30 mg/tablet
6 x 1-2 tablet / p.o selama 3 minggu
- Infus : 5-10 cc/jam dengan perfussion-Pump
Prinsip Terapi PSA1. Medis : sama dengan PIS dan tambahan :
1.1. Anti Vasospasme
Vasospasme dapat timbul sesudah hari ke 3-5
- Nimodipine (Nimotop) 30 mg/tablet
6 x 1-2 tablet / p.o selama 3 minggu
- Infus : 5-10 cc/jam dengan perfussion-Pump
Prinsip Terapi PSA
2. Operation : dapat dilakukan 1-2 hari sesudah onset
untuk mencegah vasospasme, rebleeding dan
hydrosephalus
2.1. Aneurysm
a. clipping leher aneurysm
b. Ballon occlusion
c. Embolization : dengan memasukkan coil
platina yang halus ke dalam kantong
aneurysm induksi clotting
b + c Endovascular surgery
Prinsip Terapi PSA
2.2. AVM
a. Blocked recection atau ligasi
Feeding artery dari AVM
b. Embolization
c. Radiosurgery (Proton beam & Gamma knife)
2.3. Bila terjadi komplikasi Hydrosephalus
- VP shunt
Pencegahan Stroke
Faktor Resiko Stroke
A. Yang kuat
- Hipertensi
- penyakit jantung (RhHD, AF, MI)
- Rokok
- DM
- TIA
- Stenosis A. Carotis asimtomatik
Pencegahan Stroke
B. Yang kurang kuat
- alkohol, kopi
- pil KB
- Hiperlipidemia
- Gaya hidup (Obesitas, kurang gerak,
stres, diet salah)
Deteksi Dini Stroke
Terutama : - usia > 40 th
- faktor resiko +
1. General check up
- Laboratorium lengkap
- EKG + bila perlu treadmil
Echocardiography
- Foto toraks
- Funduskopi
Deteksi Dini Stroke
2. Brain check up
- Non invasive
- Doppler (Carotid & TCD)
- CT Scan / MRI
- Invasive
- Arteriografi serebral
Pencegahan Stroke
1. Diet : sejak anak-anak
- Kwantitas : secukupnya
- Kwalitas : bergizi tetapi
rendah garam, lemak, purine
banyak mengandung anti oksidant (vitamin A, C dan E),
vitamin B6, B12 dan Folat dan
Kalium (K)
Pencegahan Stroke
2. Gerak badan yang punya nilai aerobik
3. Mencegah stress dengan pola berfikir sehat
(positive thinking)
4. Hindari rokok dan alkohol
TERIMA KASIH