materi_dokter_syaraf

download materi_dokter_syaraf

of 34

Transcript of materi_dokter_syaraf

  • STROKE

    SERANGAN

    dr. Tera Kusuma, Sp.S

    Sabtu / 25 April 2015

  • BATASAN / DEFINISI

    STROKESerangan akut defisit neurologi fokal yang

    berlangsung > 24 jam, akibat kelainan

    patologis pembuluh darah otak

    Tersumbat Iskhemik otak

    Infark

    Pecah Perdarahan otak

  • Pembagian Stroke

    Perdarahan Otak1. Intraserebral (PlS) biasanya akibat

    hipertensi berat

    2. Subarakhnoid (PSA) biasanya akibat

    Aneurysma atau AVM

  • Stroke Perdarahan

    Intraserebral (PIS)Hipertensi Degenerasi Micro

    berat Hyaloid Aneurysma

    Aktivitas

    - Emosi Tensi naik

    - Fisik Pecah

  • Stroke Perdarahan

    Subarakhnoid (PSA)Aneurysma Pembuluh darah

    AVM Rapuh

    Aktifitas + / -

    Pecah

  • Stroke PIS

    - Usia biasanya pertengahan > 40 th

    - Serangan mendadak, biasanya waktu

    aktivitas emosi / fisik

    - Sakit kepala ++, muntah-muntah

    - Kesadaran menurun koma (PIS besar)

    - Hipertensi berat / maligna

    - Defisit neurologi fokal > berat

  • Stroke PIS

    - Kalau PIS besar herniasi otak koma,pupil midriasis, nafas cepat dan dalam,

    biasanya meninggal dalam 1-2 hari

    - Kalau PIS kecil gejala ringan mirip

    trombosis

  • Stroke PSA

    - Usia biasanya dewasa muda (20-30 th)

    - Serangan mendadak

    - Gejala awal : sakit kepala >>, muntah-

    muntah

    - Kesadaran menurun ringan s/d berat

    - Tensi normal

    - Mungkin terdengar cranial-bruit AVM daerah temporal

  • Stroke PSA

    - Kaku kuduk (++) tanda khas

    - Defisit neurologi fokal (-) kadang-kadang

    dapat terjadi sesudah 3-5 hari

    - Funduskopi : perdarahan sub hyaloid (+/-)

  • Patokan Diagnosa Stroke

    secara Klinis

    1. Serangan Defisit Neurologi Fokal

    (Hemiparese/parestesia, afasia/disartria,

    Hemianopia himonym, vertigo dll)

    2. Timbul akut, berlangsung cepat dan

    mencapai puncaknya dalam beberapa

    menit / jam

  • Patokan Diagnosa Stroke

    secara Klinis

    3. Perjalanan penyakit dapat

    a. Sembuh sempurna (TIA, RIND)

    peringatan stroke

    b. Sembuh dengan gejala sisa ringan s/d

    berat dalam beberapa bulan

    c. Meninggal dalam beberapa hari/minggu

    4. Biasanya disertai faktor resiko stroke

    (Hipertensi, DM, Hiperlipid, penyakit

    jantung, dll)

  • Siriraj Score

    (2,5 x kesadaran) +(2 x muntah) + (2 x sakit kepala)

    + (0,1 x diastol) (3xfaktor ateroma) 12 #Sojurnal

    Kesadaran= Koma-2; mengantuk/somnolen-1;

    sadar-0.

    Muntah/skt kepala = ya-1; tidak-0.

    Ateroma = DM/ser. Jantung 1; tidak ada-0

    #Sojurnal

    Skor siriraj :

    >1 = stroke hemoragik;

    < -1 = stroke iskemik;

    -1 < x < 1 = butuh evaluasi CT Scan

  • Diagnosa Banding PIS dan

    PSAKriteria Diagnosa PIS PSA

    Umur > 40 tahun Tak tentu

    biasanya 20-30

    Onset Perjalanan Aktivitas cepat Aktivitas cepat

    Gejala Penyerta

    Sakit Kepala

    Muntah

    Vertigo

    ++

    ++

    -

    ++++

    ++++

    -

    Risk faktor

    Hipertensi

    Penyakit Jantung

    DM

    Hiperlipid

    HT berat/maligna

    HHD

    -

    -

    + / -

    -

    -

    -

  • Diagnosa Banding PIS dan

    PSA

    Kriteria Diagnosah PIS PSA

    Kesadaran / coma pelan

    Kaku kuduk + / - ++++

    Kelumpuhan

    Hemiplegi

    Tangan = kaki

    Hemiparese + / -

    Sdh-5 hari

    Afasia - -

    LP Darah + / - +++++

    Arteriografi Shift midline Aneurysma

    CT Scan Hiperdens ++++

    Intraserebral

    N / Hiperden

    Ekstraserebral

  • Prosedur Diagnosa Stroke

    1. Brain Check Up

    1.1. CT scan kepala

    - Hipodens infark (tampak sesudah

    hari ke-5)

    - Hiperdens Hematoma, AVM

    1.2. Arteriografi serebral

    Stenosis, aneurysm, AVM

  • Prosedur Diagnosa Stroke

    1.3. Transcranial Doppler ultrasound,

    Carotid Doppler Ultrasound Non

    inassive

    1.4. Lumbal Pungsi

    PSA, Arteriis lues / TBC

    1.5. Auskulasi : Bruit karotis, Temporal

    (AVM)

    1.6. MRI dan MRA

  • Prosedur Diagnosa Stroke

    2. General Check Up

    2.1. Laboratorium faktor resiko (DM, Hiperlipid/uricacid, polycythemia

    vera, faal pembekuan darah dll)

    2.2. EKG : gambaran iskhemia, gangguan

    irama (AF), LVH

    2.3. Foto Toraks : cardiomegali,

    Kalsifikasi Aorta, penyakit paru dll

  • Prosedur Diagnosa Stroke

    2.4. Echocardiografi : trombus pada katub

    dinding jantung

    2.5. Funduskopi : Retinopati

    Arteriosklerosis, Hipertensi, diabetik

    atau perdarahan subhyaloid (PSA)

  • Prinsip Terapi Stroke

    Perdarahan (PIS)

    1. Medis : mencegah komplikasi dan

    mengatur tensi secara hati-hati

    1.1. Atur tensi

    - Tensi diturunkan bila TDS > 180

    TDD > 100

    - Tidak boleh > 25 % TDAR

  • Prinsip Terapi Stroke

    Perdarahan (PIS)

    1.2. Kontrol kenaikan T.I.K

    - gelisah-sedatif : CPZ

    - naikkan kepala 30o

    - hiperventilasi sampai P CO2

    29-35 mg / hg vasokontriksi

    - Manitol 20% bolus I gr/kg BB/20

    menit kemudian 0,25 0,5 gr/kg

    BB/4-6 jam

  • Prinsip Terapi Stroke

    Perdarahan (PIS)

    - Furosemide 1 mg/kg BB/iv

    (+ albumin)

    - Dexamethason 10 mg/iv/awal

    1 mg/iv/6 jam 4 x 1 ampul/iv

    1.3. Kalau kejang Valium, Dilantin iv

    100 mg/amp bolus 50 mg/menit

    1.4. Cegah infeksi saluran napas,

    kencing, dekubitus phlebitis dll

  • Prinsip Terapi Stroke

    Perdarahan (PIS)

    1.5. Neuroprotentant :

    - Citicoline 1000-2000 mg/iv/hr

    - Piracetam 4 x 3 gr/iv/hr

    1.6. Nutrisi yang cukup

    1.7. Cegah stres ulcer : H2 antagonist

    (Cimetidine)

    1.8. Cegah obstipasi : Laxant

    1.9. Cegah Decubitus : Fisioterapi dini

  • Prinsip Terapi Stroke

    Perdarahan (PIS)

    2. Operasi : dalam 12-24 jam bila :

    2.1. Besar hematoma 10-30 cc (non

    dominant sub cortical frontal/temporal)

    2.2. Besar hematoma > 30 cc (subcortical,

    putaminal, cerebellar, tanpa herniasi,

    kecuali atas permintaan keluarga

    dengan resiko tinggi)

    2.3. Komplikasi hydrosefalus

  • Prinsip Terapi PSA1. Medis : sama dengan PIS dan tambahan :

    1.1. Anti fibrinolitik

    - Epsilon-aminocaproic acid (Amicar) 30-36

    gr/hr/iv

    - Tranexamic acid (Transamin/Ditranex) 4-6

    gr/hr/iv

    1.2. Anti Vasospasme

    Vasospasme dapat timbul sesudah hari ke 3-5

    - Nimodipine (Nimotop) 30 mg/tablet

    6 x 1-2 tablet / p.o selama 3 minggu

    - Infus : 5-10 cc/jam dengan perfussion-Pump

  • Prinsip Terapi PSA1. Medis : sama dengan PIS dan tambahan :

    1.1. Anti Vasospasme

    Vasospasme dapat timbul sesudah hari ke 3-5

    - Nimodipine (Nimotop) 30 mg/tablet

    6 x 1-2 tablet / p.o selama 3 minggu

    - Infus : 5-10 cc/jam dengan perfussion-Pump

  • Prinsip Terapi PSA

    2. Operation : dapat dilakukan 1-2 hari sesudah onset

    untuk mencegah vasospasme, rebleeding dan

    hydrosephalus

    2.1. Aneurysm

    a. clipping leher aneurysm

    b. Ballon occlusion

    c. Embolization : dengan memasukkan coil

    platina yang halus ke dalam kantong

    aneurysm induksi clotting

    b + c Endovascular surgery

  • Prinsip Terapi PSA

    2.2. AVM

    a. Blocked recection atau ligasi

    Feeding artery dari AVM

    b. Embolization

    c. Radiosurgery (Proton beam & Gamma knife)

    2.3. Bila terjadi komplikasi Hydrosephalus

    - VP shunt

  • Pencegahan Stroke

    Faktor Resiko Stroke

    A. Yang kuat

    - Hipertensi

    - penyakit jantung (RhHD, AF, MI)

    - Rokok

    - DM

    - TIA

    - Stenosis A. Carotis asimtomatik

  • Pencegahan Stroke

    B. Yang kurang kuat

    - alkohol, kopi

    - pil KB

    - Hiperlipidemia

    - Gaya hidup (Obesitas, kurang gerak,

    stres, diet salah)

  • Deteksi Dini Stroke

    Terutama : - usia > 40 th

    - faktor resiko +

    1. General check up

    - Laboratorium lengkap

    - EKG + bila perlu treadmil

    Echocardiography

    - Foto toraks

    - Funduskopi

  • Deteksi Dini Stroke

    2. Brain check up

    - Non invasive

    - Doppler (Carotid & TCD)

    - CT Scan / MRI

    - Invasive

    - Arteriografi serebral

  • Pencegahan Stroke

    1. Diet : sejak anak-anak

    - Kwantitas : secukupnya

    - Kwalitas : bergizi tetapi

    rendah garam, lemak, purine

    banyak mengandung anti oksidant (vitamin A, C dan E),

    vitamin B6, B12 dan Folat dan

    Kalium (K)

  • Pencegahan Stroke

    2. Gerak badan yang punya nilai aerobik

    3. Mencegah stress dengan pola berfikir sehat

    (positive thinking)

    4. Hindari rokok dan alkohol

  • TERIMA KASIH