Post on 12-Apr-2017
2 SKSPendidikan Kewarganegaraan
Pengertian Kewarganegaraanwarganegaraan memiliki arti keanggotaan
yang menunjukkan hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara.
Kewarganegaraan diartikan segala jenis hubungan dengan suatu negara yang mengakibatkan adanya kewajiban negara itu untuk melindungi orang yang bersangkutan.
Menurut UU No. 12 Tahun 2006 tentang kewarganegaraan, kewarganegaraan adalah segala ikhwal yang berhubungan dengan negara.
Dasar hukum pendidikan Kewarganegaraan
UU Nomor 20 tahun 2003 tentang mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi dilakukan untuk Penyempurnaan Kurikulum atas dasar Surat Keputusan Dirjen Dikti :/Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.
Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a. Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis- Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum anatara orang-orang dengan negara.- Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan ikatan hukum, tetapi ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.
b. Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil.- Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.- Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.
Hakikat Pendidikan Kewarganegaraanadalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
Tujuan PendidikanKewarganegaraanTujuan pendidikan kewarganegaraan adalah
mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Standar isi pendidikan kewarganegaraan:
pengembangan nilai-nilai cinta tanah airpengembangan kesadaran berbangsa dan
bernegarapengembangan keyakinan terhadap Pancasila
sebagai ideologi negarapengembangan nilai-nilai demokrasi, hak
asasi manusia dan lingkungan hiduppengembangan kerelaan berkorban untuk
masyarakat, bangsa, dan negarapengembangan kemampuan awal bela
negara.
Ruang lingkup PKN1. Persatuan dan Kesatuan bangsa: Hidup
rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
2. Norma, hukum dan peraturan: Tertib dalam kehidupan keluarga dan norma yang berlaku dimasyarakat.
3. Hak asasi manusia: Hak dan kewajiban,penghormatan dan perlindungan HAM
4. Kebutuhan warga negara: Hidup gotong royong, , Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat
5. Konstitusi Negara:Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama & Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia.
6. Kekuasan dan Politik:Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik
7. Pancasila: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara
8. Globalisasi:Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,
Urgensi PKn bagi pengembangan kepribadian
Upaya bersifat strategis dalam menjaga kelangsungan hidup dan kejayaan bangsa Indonesia.
membangun jiwa patriotisme dalam pendidikan kewarganegaraan dengan dibantu oleh berbagai fungsi pemerintahan, lembaga masyarakat dan swasta.
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menumbuhkan kesadaran hak dan kewajiban warga negara dalam bela negara yang dilandasi jati diri dan moral bangsa, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.