Post on 27-Oct-2015
Mata Tenang dengan Visus Menurun Mendadak
• Neuritis Optik• Ablasio retina• Obstruksi vena retina sentral• Perdarahan badan kaca• Ambliopia toksik• Histeria• Retinopati serosa sentral• Amourosis fugaks• Koroiditis
Neuritis Optik
Etiologi neuritis disebabkan oleh :• Idiopatik – banyak pada perempuan dengan usia 20-40
tahun, bersifat unilateral
• Morbili• Parotitis• Cacar air
Gambaran Klinis
• Perjalanan penyakit normal dalam beberapa minggu
• Terdapat rasa sakit disekitar mata mata digerakkan terasa pegal, nyeri tekan
• Pupil anisokhor, reflek cahaya menurun• Tampak sel2 badan kaca fundus – pada neuritis retro bulbar : normal– Neuritis intraocular (paplitis): derajat
pembengkakkan disk bervariasi
Neuritis intraocular (papilitis)
– Lapang pandang menciut– Defek pupil aferen bila mengenai satu mata atau
tudak sama berat pada kedua mata
– Pada papil terlihat :• Perdarahan • Eksudat• Perubahan pembuluh darah retina (arteri enciut
dengan vena yang melebar• Papil edema yang berat dan tidak melebihi 2-3 dioptri• Eksudat star figure dari papil hingga macula dan lambat
laun papil menjadi pucat
• Rekuren dapat terjadi berakhir dengan gangguan fungsi penglihatan yang lebih nyata
Neuritis retrobulbar
• Gambaran klinis :– Seperti neuritis optic lainnya tetapi dengan
gambaran fundus yang sama sekali normal– Rasa sakit bertambah apabila bola mata ditekan
dengan disertai dengan sakit kepala– Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan lapang
pandang (skotoma sentral, para sentral dan cincin) dan turunnya tajam penglihatan.
Penatalaksannan Neuritis optic (will Eye Manual)
• Pada keadaan akut :– Visus sama atau lebih baik dari 20/40 (6/12)
pengamatan saja– Visus sama atau kurang 20/50 (5/12)• Pengamatan• Metal prednisone 250 mg IV, sisusul dengan
prednisone tablet
• Disamping dengan kortikosteroid jug mengobati sumber infeksi dan vasodilantasia serta vitamin
Iskemik Optik Neuropati Akut
Etiologi iskemik optic neuropati optic antara lain
• Thrombus• Emboli• Radang pembuluh darah yang menyumbat
pembuluh darah papil optic
Penyebab utama di kelompokan kedalam :
• Nonarteritik anterior iskemik optic neuropati• Arteritik anterior iskemik optic neuropati
anterior giant cell arteritis
Gambaran Klinis
• Usia lebih 40 tahun• Tajam penglihatan turun
mendadak • skotoma/defek lapang
pandang sesuai dengan gambaran serat saraf retina, atau kadang-kadang altitudinal
• Tidak redapat rasa nyeri• Tidak progresif• Sakit kepala, sakit saat
menguyah
• Polimialgia• Demam.• akut papil saraf optic
yang sembab pada tepinya, pada tahap lanjut papil menjadi pucat dan edema berkurang
• Kadang-kadang ada perdarahan peripapil tanpa adanya eksudat pada retina
Penatalaksanaan
• Obati penyebabhipertensi dan diabetes mellitus
• alergi steroid• Perbaikanberkurangnya edema papil
Etiologi
• faktor usia usia pertengahan atau lebih tua)• Herediter • Diabetes mellitus • Inflamasi• Tumor• Trauma
Dikenal 3 macam bentuk ablasio retina
• Ablasio retina regmatogenosa• Ablasio retina serosa atau eksudatif• Ablasio retina akibat traksi
Ablasio Retina Regmatogenosa
• fotopsia (melihat pijaran api)• Melihat benda bergerak• Kehilangan lapang pandang perifer, • Penglihatan sentral yang tidak jelas • Metamorfopsia
Pada funduskopi didapatkan kelainan berupa
• Pigmen pada badan kaca (tanda Shaffer)• Retina terangkat berwarna pucat dengan
pembuluh darah diatasnya• Robekan retina berwarna merah• Retina tampak berwarna susu, berkilauan,
dengan lipatan undulasi retina
Ablasio Retina Serosa atau Eksudatif
• Berkurangnya lapang pandang • Metamorfopsia dapat terjadi. • Pada fundus okuli :– gambaran retina yang halus– tembus cahaya dan menonjol seperti kubah– perdarahan vaskulopati retinal.
Ablasio Retina Akibat Traksi
• Penglihatan sentral • Kehilangan penglihatan • Pada funduskopi • permukaanlebih konkaf, halus dan
gambaran pita memancar keluar dari korpus vitreus.
DIAGNOSIS
• Subjektif • Fotopsia• melihat tiraibergerak ke satu arahtirai
semakin turun dan menutup mata • Penglihatan seolah bergelombang/berair • Penglihatan pinggir terdapat bayangan hitam.
Objektif dengan oftalmoskop, didapatkan fundus okuli :
• Retina berwarna kehijauan dengan lipatan putih, tidak bergelombang, retina yang lepas sedikit berubah warna menjadi abu-abu seperti awan
• Gambaran koroid kadang masih terlihat (refleks merah)
• Pembuluh darah berwarna lebih gelap, lebih berkelok-kelok, refleks cahaya (-)
PENATALAKSANAAN
• fotokoagulasi laser• Cryopexy• buckling sclera• retinopexy pneumatic • tamponade minyak silicon intraocular.
Oklusi Arteri Retina Sentral
• Radang arteri• Thrombus dan emboli pada arteri• Spasme pembuluh darah• Giant cell atritis• Penyakit kolagen• Hiperkoagulasi• Sifilis• Trauma
Gejala Klinis
• Usia lanjut• Penglihatan kabur yang hilang timbul
(amaurosis fugaks), tanpa rasa nyeri dan gelap menetap
• Penurunan visus mendadak emboli• Penurunan visus yang berulang spasme
pembuluh / tromboemboli
• Reflek cahaya pupil berkurang dan anisokhor• Funduskopi seluruh retina pucat akibat
edema dan gangguan distribusi nutrisi pada retina
• Gambaran “sosis” pada arteri retina• Lama kelamaan retina pucat, keruh keabu-
abuan• Chery red spot appearance pada macula lutea
Kekeruhan dan perdarahan badan kaca
Perdarahan badan kaca spontan disebakan oleh• Diabetes mellitus• Rupture retina• Ablasi badan kaca posterior• Oklusi vena retina• Pecahnya pembuluh darah neovascular
Gambaran klinis :
• Penglihatan menurun tiba-tiba• Tanpa rasa sakit• Reflek fundus bewarna merah, dan bayangan
hitam yang menutup retina• Perdarahan badan kaca karena DM tiba-tiba
dan bewarna jernih diabsorbsi beberapa bulan, yang merupakan ancaman rekuren.
Penatalaksanaan
• Istrirahat dengan kepala sakit lebih tinggi• Stop obat-obatan seperti aspirin dan OAINS
Prognosis• Peradarahan yang lama (>6 bulan)
glaucoma hemolitik
Okulopati Iskemik• Mata sangat nyeri• Edema kornea• Suar pada cairan mata• Pupil dilatasi dan atrofi• Rubeosiris• katarak• hipotonis• mikroaneurisma• neovaskularisasi
Histeria dan Malingering
• pasien berpura-pura sakit mata• Keluhan mata kurang melihat sampai
kurang melihat ataupun buta sama sekali.
Uji Pemeriksaan
• Pada mata yang sakit di letakan lensa mata yang enteng -/+ 0,25 D, sedang mata yang baik di berikan lensa 10 D
• Uji posisi Schmidt-rimpler• Uji prisma,
Retinopati Serosa Sentral
• Suatu keadaan lepasnya retina dari lapisan pigmen epitel didaerah macula akibat masuknya cairan melalui membrane bruchdan pigmen epitel yang inkompeten.
Gambaran Klinis
• Dapat bersifat residif• Laki –laki usia 20-50 tahun• Perempuan hamil dan usia diatas 60 tahun• Visus menurun dengan metamorfopsia• Hipermetroia dengan skotoma relative
• Uji amster penyimpangan garis lurus disertai skotoma
• Penurunan kemampuan melihat warna• Pada funduskopi retina tampak sangat kecil• Pada pemeriksaan angiografi fluoresein
terlihat lepasnya retina dari epitel akibat masuknya cairan subretinal
Penatalaksanaan
• Kadang-kadang tidak diperlukan foto koagulasi
• Apabila terdapat gangguan visus akibat gangguan metabolisme macula maka dipertimbangkan fotokoagulasi
• Biasanya membaik 6-8 minggu dan keluhan akan hilang total pada minggu ke 8
monocular amaurosis fugaks• Hipotensi ortostatik• Spame pembuluh darah• Aritmia• Migren• Anemia• arteritis • koagulopati
pada TIA dapat mengenai kedua mata
Gambaran Klinis
• funduskopi tanpa kelainan, kadang-kadang terdapat plaque putih/cerahatau embolus arteriol
Penatalaksanaan
• pada penyakit karotis aspirin 325 mg• hentikan rokok• control tekanan darah dan diabetes
Uveitis Posterior
• Koroiditisperadangan lapisan koroid bola mata yang dapat dalam bentuk– koroiditis anterior, radang koroid perifer– koroiditis areolar (bermula di macula lutea dan
menyebar ke perifer)– Koroiditis difusa (menyebar di fundus okuli)– Koroiditis eksudatif (tampak bercak-bercak
eksudat)– Koroiditis juksta papil
• Penglihatan kabur• Floater• Jarang merah• Fotofobia• Kekeruhan badan kaca dan infiltrate dalam
retina koroid• Edema papil, perdarahan retina, vascular
sheathing