Post on 09-Aug-2015
PBL-1 MARAKNYA KORUPSI DI INDONESIA
Alisha Safira Andiar Rasheed Bagas Sava
Nadhifa Varania Nadzira Fadhilah Yohanes Bayu
Oleh Kelompok 1
Borang Hasil Diskus1 PBL1
1. Pokok masalah
Tingginya tingkat korupsi di Indonesia
2. Pertanyaan Pendukung1. Apa pengertian korupsi?2. Bagaimana sejarah korupsi pada zaman pemerintahan Belanda dan pengaruhnya di Indonesia?3. Mengapa korupsi marak terjadi di Indonesia?4. Mengapa korupsi banyak terjadi di tingkat institusi pemerintahan?5. Apa peran Pancasila dan UUD 1945 dalam menangani kasus korupsi6. Bagaimana peran lembaga-lembaga pemberantasan korupsi dalam menangani kasus korupsi
Hal baru yang perlu diketahui dan dipelajari Hal baru yang sudah diketahui tetapi perlu dipelajari lagi
1. Sejarah korupsi pada zaman pemerintahan Belanda dan pengaruhnya bagi Indonesia
2. Peran Pancasila dan UUD 1945 dalam menangani korupsi di Indonesia
3. Penyebab maraknya korupsi pada tingkat Institusi Pemerintahan
1. Pengertian korupsi 2. Penyebab terjadinya korupsi di Indonesia3. Peranan lembaga-lembaga pemberantasan
korupsi di Indonesia
Materi bahasan yang harus dipelajari Oleh
1. Pengertian korupsi2. Sejarah korupsi sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda3. Penyebab terjadinya korupsi di Indonesia4. Penyebab meluasnya korupsi pada institusi pemerintahan di
Indonesia5. Peran Pancasila dan UUD 1945 dalam pemberantasan korupsi di
Indonesia6. Peranan lembaga-lembaga pemberantasan korupsi di Indonesia
Yohanes BayuAndiar RasheedBagas SavaAlisha SafiraNadhifa VaraniaNadzira Fadhilah
HipotesisMaraknya korupsi di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara lain penegakan hukum
yang masih lemah dan kesadaran masyarakat yang masih rendah
Pertanyaan Pendukung masalah
1. Apa pengertian korupsi?2. Bagaimana sejarah korupsi pada zaman
pemerintahan Belanda dan pengaruhnya di Indonesia?
3. Mengapa korupsi marak terjadi di Indonesia?4. Mengapa korupsi banyak terjadi di tingkat institusi
pemerintahan?5. Apa peran Pancasila dan UUD 1945 dalam
menangani kasus korupsi6. Bagaimana peran lembaga-lembaga pemberantasan
korupsi dalam menangani kasus korupsi
HIPOTESIS
Maraknya korupsi di Indonesia dapat disebabkan oleh berbagai faktor antara
lain penegakan hukum yang masih lemah dan kesadaran masyarakat yang masih
rendah
Apa Itu Korupsi ?
Menurut Undang-Undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang termasuk dalam tindak pidana korupsi adalah: Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara
Secara umum korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
Dari segi semantik “korupsi” berasal dari bahasa inggris, yaitu corrupt
Kata corrupt itu sendiri berasal dari perpaduan dua kata bahas latin yaitu com yang berati bersama - sama dan rumpere yang berarti jebol
Jadi, dapat disimpulkan Korupsi adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak
Apa Itu Korupsi ?
Bagaimana sejarah Korupsi di Indonesia ?
Zaman Kerajaan Zaman Penjajaahan Zaman Modern
Faktor Penyebab Korupsi
Mengutip teori yang dikemukakan oleh Jack Bologne atau sering disebut GONE Theory, bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi dalam diri individu meliputi
Greeds (keserakahan Opportunities (kesempatan. Needs (kebutuhan Exposures (pengungkapan)
Menurut Arya Maheka, Faktor-Faktor yang menyebabkan terjadinya Korupsi dari eksternal individu adalah :
Penegakan hukum tidak konsisten Penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang Langkanya lingkungan yang antikorup Rendahnya pendapatan penyelenggaraan negara Budaya memberi upeti, imbalan jasa dan hadiah Konsekuensi bila ditangkap lebih rendah daripada keuntungan korupsi Gagalnya pendidikan agama dan etika
Penyebab Korupsi di Tingkat Institusi Pemerintahan
Penyebab Korupsi di Tingkat Institusi Pemerintahan
Faktor Internal
1. Sifat egois2. Sifat Serakah
3. Tidak mau bekerja keras
Faktor Eksternal
1. Tidak ada keteladanan
kepemimpinan elit bangsa
2. Lingkungan institusi
pemerintahan3. Lemahnya
penegakkan hukum
Berawal dari keprihatinan terhadap fakta korupsi yang tak kunjung mereda, maka terbentuklah beberapa lembaga negara diantaranya Komisi Pemberantasan Korupsdi (KPK) dan Indonesia Corruption Watch (ICW). Peran ICW dalam pemberantasan korupsi adalah sebagai pendamping Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polisi Republik Indonesia (POLRI).
Peranan Lembaga Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Didirikan tahun 2003 UU Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Tujuan : Menciptakan sistem good and cleangovernment ( pemerintahan yang baik dan bersih)
Penyelidikan
Penyidikan
Penuntutan
Indonesia Corruption Watch (ICW) Didirikan tahun 1998 Sebuah organisasi
non-pemerintah yang mempunyai misi untuk mengawasi dan melaporkan kepada publik mengenai aksi korupsiyang terjadi di Indonesia
ICW aktif mengumpulkan data-data korupsi para pejabat tinggi negara, mengumumkannya pada masyarakat dan jika perlu, melakukan gugatan class-action terhadap para pejabat yang korup.
Polisi Republik Indonesia (POLRI) Polri yang didasarkan UU no 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia diatur dalam pasal 13 berbunyi; “dalam mengemban Tugasnya Kepolisian mempunyai Tugas Pokok :
a. Memelihara Keamanan dan ketertiban masyarakat,b. Menegakan hukum,c. Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat
Jadi jika dikaitkan dengan tindak pidana korupsi, polri memilki peran dan andil besar dalam mencegah merebaknya tipikor ini. Apalagi polri adalah elemen penting yang dapat menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah.
Polisi Republik Indonesia (POLRI) Polri yang didasarkan UU no 2 tahun 2002 tentang
Kepolisian Negara Republik Indonesia diatur dalam pasal 13 berbunyi; “dalam mengemban Tugasnya Kepolisian mempunyai Tugas Pokok :
a. Memelihara Keamanan dan ketertiban masyarakat,b. Menegakan hukum,c. Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat
Jadi jika dikaitkan dengan tindak pidana korupsi, polri memilki peran dan andil besar dalam mencegah merebaknya tipikor ini. Apalagi polri adalah elemen penting yang dapat menjembatani antara masyarakat dengan pemerintah.
Peran Pancasila dan UUD 1945
Pancasila dan UUD 1945 merupakan dasar pemersatu dan pengikat untuk menjamin keberlangsungan integrasi dan demokrasi
di negara Indonesia.
Dasar Hukum Korupsi di Indonesia
Ketetapan MPR No VIII/MPR/2001 tentang rekomendasi arah kebijakan pemberantasan dan pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme
UU No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
UU RI No.20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
UU RI No 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Beberapa contoh kasus Tipikor di Indonesia
Kasus dugaan korupsi Soeharto Kasus korupsi aliran dana BLBI Kasus Gayus Tambunan Pengadaan jasa konsultan di BPIH Migas
(2009). Kasus SKK Migas Kasus Proyek pengadaan alat-alat
kesehatan oleh Ratu Atut KasusKorupsi e-KTP
Beberapa Kasus Tipikor yang terjadi di Indonesia
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://smkn3-denpasar.sch.id/pak/?page_id=19 (29 April 2015)
http://tribrata.blogdetik.com/2011/10/10/tugas-pokok-polri-menurut-uu-no-2-tahun-2002-tentang-kepolisian-negara-republik-indonesia/ (29 April 2015)
http://www.untukku.com/artikel-untukku/sejarah-korupsi-di-indonesia-untukku.html (29 April 2015)