Post on 25-Jul-2015
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ILMU SEJARAH
Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian dan ruang lingkup ilmu sejarah
Indikator : Siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian sejarah2. Mengidentifikasikan sejarah sebagai peristiwa, kisah ilmu dan seni3. Menjelaskan manfaat mempelajari sejarah4. Mendeskripsikan peristiwa yang ada di sekitar siswa yang berkaitan dengan
peristiwa sejarah5. Menyusun periodisasi dan kronologi sejarah Indonesia
1. PENGERTIAN SEJARAHDi dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, menyaksikan, membaca
baik dalam radio, televisi dan mas media dan mengucapkan kata sejarah. Bahkan sering ada yang bertanya apa sejarah itu? Atau pernyataan lain berupa : belajarlah dari sejarah. Nah kita kembali pada pernyataan apakah sejarah itu ? Pertanyaan ini bagi orang kebanyakan kelihatan sederhana tapi akan kesulitan untuk mengungkapkannya. Hal dapat ini dapat dibuktikan dari dua contoh gambar berikut ini :
Gambar Korban Bencana Tsunami di Aceh
Gambar perlawanan GAM
Setelah melihat dan merenungkan kedua gambar di atas manakah yang termasuk dalam kategori peristiwa sejarah dan apa kesimpulan anda yang berkaitan dengan kata sejarah?
Untuk menjawab seperti apa yang dimaksud terlebih dahulu kita harus memahami arti kata sejarah. Dalam bahasa Inggris , kata sejarah disebut history, artinya masa
lampau sedangkan dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajarah), artinya pohon. Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti ilmu belajar. Sedang dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschiht, yang artinya sesuatu yang telah terjadi dalam kehidupan umat manusia.
Agar dapat diperoleh pengertian yang luas maka berikut ini beberapa tokoh memberikan pengertian dari sejarah, antara lain:
a. Patrick Gardiner, menyatakan bahwa : History is the study of what human being have done.
b. Thomas Carlyle, memberikan definisi sejarah adalah peristiwa masa lampau, yang menyangkut biografi orang-orang terkenal
c. Herodotus, menyatakan “sejarah tidak berkembang kea rah depan dengan tujuan pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia”. Beliau dikenal sebagai The Father of History atau Bapak Ilmu Sejarah.
d. Ibnu Khaldun, mengemukakan sejarah adalah “ catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu”.
e. W.J.S. Poerwadarminta dalam kamus Umum Bahasa Indonesia, ia mengutarakan tiga pengertian sejarah sebagai berikut:1) Kesusastraan lama, silsilah, asa-usul2) Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau3) Ilmu pengetahuan, cerita pelajaran tentang kejadian dan peristiwa yang
benar-benar terjadi pada masa lampauf. Kuntowijoyo mengemukakan bahwa sejarah memiliki ciri tersendiri, khususnya dalam sudut pandang maupun model penulisan. Yaitu model sinkronis dan diakronis. Maksudnya model sinkronis mengutamakan penggambaran yang meluas dalam ruang dan tidak terlalu memikirkan dimensi waktu, model ini digunakan dalam ilmu sosiologi, politik, ekonomi dan antropologi. Sedangkan model diakronis mengutamakan dimensi watku dan sedikit memperhatikan keluasan ruang. Model ini digunakan dalam ilmu sejarah.
TUGAS 1Kemukakan lagi definisi sejarah menurut para ahli sejarah selain yang telah
dikemukakan di atas dan buatlah kesimpulan sendiri pengertian dari sejarah.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat kita ambil beberapa hal yang selalu berkaitan dengan sejarah diantaranya:
1. Sejarah adalah suatu peristiwa masa lampau2. Sejarah selalu berkaitan dengan tingkah laku manusia3. Sejarah berkaitan dengan peristiwa yang mempengaruhi aktivitas manusia
dimasa itu dan masa yang akan datang. Ciri-ciri di atas membawa kita pada pengertian bahwa sejarah menyangkut perubahan dan perkembangan dalam kehidupan manusia. Untuk mengungkapkan kehidupan manusia masa lampau , sejarah telah memformulasikan enam pertanyaan, yaitu:
1. What (apa), yang menunjuk kepada peristiwa dimasa lampau2. When (kapan), menunjuk pada waktu terjadinya peristiwa tersebut3. Who (siapa), menunjuk pada orang yang terlibat dalam peristiwa di masa lampau4. Why (mengapa), menunjuk pada kepada keterkaitan sebab akibat peristiwa
tersebut5. Where (di mana), menunjuk pada temapt terjadinya peristiwa6. How (bagaimana), menunjuk kepada proses terjadinya peristiwa tersebut
TUGAS 2Jika mengupas tentang peristiwa proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia,
maka dengan menggunakan formula di atas, bagaimana rumusannya?
2. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU DAN SENIa. Sejarah sebagai Peristiwa (History as Event)
Bila kita melihat melihat peristiwa sejarah di Indonesia seperti, Perlawanan Pattimura 1817. Perlawanan kaum Paderi (1821-1838), Perlawanan Diponegoro (1825-1830, Perlawanan Bali (1846-1905), Perlawanan aceh (1871-1904) dan
perlwanan di daerah lain tidak akan terjadi lagi dan tidak akan terulang lagi. Ini sesuai dengan diktum Gesschiste ist einmalig atau sejarah hanya terjadi sekaliJadi sejarah sebagai peristiwa yang sering juga disebut sebagai sejarah obyektif adalah menyangkut peristiwa itu sendiri yang tidak mungkin terulang lagi. Dengan kata lain sejarah sebagai peristiwa (sejarah obyektif) hanya terjadi sekali dan tidak ada proses berkelanjutan
b. Sejarah sebagai Kisah (History as Narrative)Maksud dari pengertian sejarah sebagai kisah atau sejarah subyektif adalah sejarah yang menyangkut penulisan peristiwanya tersebut oleh seseorang yang sesuai dengan konteks jamannya dan latar belakang nya. Sejarah sebagai kisah (sejarah suyektif ) karena dapat dikisahkan dan dituliskan lagi oleh semua orang yang berkeinginan .Peristiwa seperti perlawanan Patimura, Perlawanan Diponegoro, Perlawanan Aceh dan sebagainya dapat berulang-kali ditulis / dikisahkan lagi oleh penulis sejarah atua orang yang berminat pada sejarah. Hasil penulisannya dapat berupa karya tulis, cerpen, roman atau karya dalam suatu mas media.
c. Sejarah sebagai Ilmu (History as Science)Disamping sejarah sebagai peristiwa dan sebagai kisah , sejarah juga sebagai ilmu. Untuk memahami tentang sejarah sebagai ilmu, perlu kita mengetahui kriteria ilmu itu. Suatu pengetahuan disebut ilmu jika memenuhi kriteria sebagai berikut:1) Memiliki metode yang efisien2) Memiliki obyek yang definitive3) Memiliki formula kebenaran umum4) Adanya penyusunan yang sistematis
Melihat hal diatas jelaslah bahawa sejarah termasuk ilmu, karena memiliki persyaratan sebagai ilmu, yaitu:a. Metode yang efisien
Dalam rangka penelitian sejarah memiliki metode tersendiri yang terdiri dari: heuristic (pencarian sumber sejarah), verifikasi (pengujian terhadap isi sumber dan keaslian sumber sejarah), Interpretasi (penafsiran terhadap sumber sejarah dan kemudian menghubungkan satu sumber dengan sumber yang lain, sehingga akan mempunyai arti dari sumber tersebut), Historiografi (proses penulisan peristiwa sejarah)
b. Obyek yang definitiveObyek penelitian sejarah adalah manusia dan tingkah lakunya dimasa lampau
c. Formulasi dari kebenaranMaksudnya adalah sejarah memiliki teori yang berisi kumpulan kaidah-kaidah pokok suatu ilmu, seperti teori Challenge and Response oleh Arnold Toynbee, Teori Konflik Sosial dari Karl Marx
d. Penyusunan yang sistematisSejarah sangat bergantung pada pengalaman manusia . Pengalaman (empiris) tersebut direkam dalam dokumen dan peninggalan sejarah lainnya. Sumber tersebut kemudian diteliti oleh sejarawan untuk menemukan fakta. Fakta tersebut diinterpretasikan, kemudian dilakukan penulisan sejarah.Dari beberapa hal diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah
sebagai ilmu berkaitan dengan proses pengungkapan peristiwa sejarah menggunakan metode keilmuan.
d. Sejarah sebagai Seni (History as Art)Tokoh penganjur sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia mengatakan bahwa menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidak mudah karena memerlukan imajinasi dan seni. Maksudnya bahwa dalam proses penulisan (historiografi) seseorang sejarawan harus memiliki intuisi (pemahaman langsung /ilham selama dalam masa penulisan akan dimulai), imajinasi (seorang penulis harus dapat membayangkan apa yang sebenarnya terjadi, sedang terjadi dan yang akan terjadi sesudah itu), emosi (Seorang penulis harus dapat menghadirkan persitiwa sejarah, seolah-olah mengalami sendiri peristiwa itu) dan gaya bahasa (untuk membuat lebih menarik bagi para pembacanya penulis sejarah harus menggunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan menarik bagi pembacanya).
Meskipun seseorang menulis kisah sejarah berdasarkan sumber-sumber yang sama belum tentu hasilnya sama. Perbedaan itu terjadinya karena adanya beda penafsiran dan penyimpulannya serta latar belakang dari penulisnya baik pendidikan, falsafah hidupnya , pengalamannya serta penuturannya.
TUGAS 31. Cermati disekitar daerah kalian, adakah peristiwa yang dapat dikategorikan
dalam peristiwa sejarah. Kemudian ambil salah satunya, kalian dapat mengambil tokoh atau peristiwa yang berskala nasional!
2. Selanjutnya tuliskan dalam bentuk kisah, bila memungkinkan ketik dalam computer (dikertas HVS :3 – 5 halaman) dan kumpulkan! Karya ini termasuk sejarah sebagai kisah.
3. KEGUNAAN SEJARAH Mengapa kita harus mempelaari sejarah? Manfaat mempelajari sejarah adalah sebagai berikut ;
1. Kegunaan EdukatifMaksudnya adalah dengan mempelajari masa lampau dapat mengembangkan potensinya. Kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari. Sementara itu pengalaman yang baik justru harus ditiru dan dikembangkan Dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coab-coba saja(trial and error). Manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Salah satu contohnya adalah Keberhasilan penjajah Belanda menguasai Nusantara sampai sekian lama dengan politik devide et impera dikarenakan bangsa Indonesia tidak kaut dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu agar bangsa Indonesia tetap utuh dn menjadi besar maka persatuan dan kesatuan harus tetap dijunjung tinggi dan dipertahankan.
2. Kegunaan RekreatifPengertiannya adalah melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca akan merasa terhibur. Gaya penulisan yang komunikatif akan dapat membawa para pembaca terbuai dan terbawa dalam peristiwa sejarah tersebut serta konsekuensinya orang akan selalu bercermin diri terhadap peristiwa dimasa lampau dalam rangka menuju kekebaikan. Contohnya Cerita tentang pembangunan monumental seperti Candi Borobudur, Taman bergantung Babylonia, Piramida yang kesemuanya merupakan karya masa lampau.
3. Kegunaan InspiratifBerbagai kisah masa lampau khususnya yang ada di Indonesia telah memberikan inpsiratif bagai bangsa Indonesia di masa sekarang. Seperti proses pemilihan presiden yang sebelumnya dilakukan lewat MPR sekarang dipilih secara langsung hal ini dilakukan karena adanya kelemahan-kelemahan dengan model yang lama. Sehingga dengan mempelajari masa lampau memberikan inspiratif buat orang untuk melakukan tindakan yang lebih baik.
4. Kegunaan Memberikan Ketegasan Indentitas Nasional Dan Kepribadian Suatu Bangsa Oleh karena setiap bangsa memiliki pengalaman sejarah yang berbeda-beda, maka identitas dan kepribadian suatu bangsa juga berbeda-beda. Itulah sebabnya , kepribadian seseorang atau suatu bangsa bersifat unik Dengan demikian mempelaari sejarah autau bangsa akan lebih memperjelas identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa. Contohnya: seseorang bila mempelajari suatu bangsa akan langsung menunjuk pada sejarah bangsa tersebut. Seperti Indonesia terkenal dengan sejarah dari Bapak Soekarno sedang Amerika Serikat terkenal dengan sejarah John F Kennedy.
TUGAS 41. Pelajari setiap kegunaan dari mempelajari sejarah, selanjutnya setiap anak memberikan satu contoh peristiwa sejarah yang berkaitan dengan masing-masing kegunaan sejarah diatas!
4. PERIODISASI DAN KRONOLOGIa. PERIODISASIPeriodisasi adalah pembabakan atau pembagian peristiwa- peristiwa masa lampau yang sangat panjang menjadi beberapa waktu/jaman yang digunakan untuk berbagai peristiwa .Periodisasi sangat penting dalam historiografi karena merupakan batang tubuh cerita sejarah. Periodisasi mengungkapkan ikhitiar sejarah dan di dalamnya harus dapat dikenali jiwa atau semangat setiap jaman, masing-masing pola dan struktur urutan kejadian, atau peristiwa - peristiwa. Periodisassi dapat disusun berdasarkan perkembangan politik, perekonomian, kesenian , agama dan sebagainya.Penyusunan periodisasi dalam penulisan sejarah bertujuan sebagai berikut….a. memudahkan mempelajari sejarah Peristiwa masa lampau yang demikian panjang dan banyak dikelompokkan dan diringkas menjadi beberapa periode sehingga mudah memahami sejarah.b. Memahami peristiwa – peristiwa sejarah secara kronologis
Periode sejarah harus disusun secara kronologis . Peristiwa sejarah tersebut dikelompokkan dan disusun berdasarkan urutan waktu kejadiannya. Dengan demikian memudahkan pembaca memahami kronologi sejarah suatu kejadian.
Contoh Periodesasi Presiden IndonesiaPresiden Soekarno : 1945 - 1968Presiden Soeharto : 1968 – 1998Presiden B.J. Habibie : 1998 – 1999Presiden Abdurahman Wahid : 1999 - 2001Presiden Megawati S : 2001 - 2004Presiden S.B. Yudoyono : 2004 - 2009
Masih banyak cpontoh adanya periodesasi, yang dibuat oleh tokoh-tokoh sejarah. Satu hal yang perlu dipahami bahwa terdapat baynyak unsure kyang dpt digunakan sebagai criteria untuk menyusun periodesassi seperti: factor geografis, kronologis, dinasti/keluarga, perjuangan manusia, ekonomi , politik serta teori evolusi. b. KRONOLOGIPengertian kronologi adalah sesuai dengan urutan waktu. Peristiwa sejarah akan selalu berlangsung sesuai dengan urutan waktu sehingga peristiwa – peristiwa sejarah tidak terjadi secara melompat-lompat urutan waktunya, atau bahkan berbalik urutan waktunya (anakronis). Ururtan yang dimaksud adalah pertumbuhan dn perkembangan dalam esensi pengertian perubahan baik evolusi maupun revolusi. Contoh kronologi Proklamasi kemerdekaan republik Indonesia 15 Agustus 1945 Para pemuda mendengar bahwa Jepang telah menyerah kalah. Untuk itu Para Pemuda berusaha melakukan rapat untuk menanggapi peristiwa itu.16 Agustus 1945 Para pemuda mendesak Sukarno untuk menyatakan kemerdekaan tapi ditolak , sehingga para pemuda kemudian menculik Sukarno dan
Moh Hatta untuk dibawa ke Rengasdengklok. Malam harinya atas desakan golongan tua kemudian dapat dibawa pulang ke Jakarta dan berjanji untuk meproklamasikan kemerdekaan RI. Malam hari itu juga para pemuda dan golongan tua berapat untuk persiapan proklamasi kemerdekaan RI
17 Agustus 1945 Pernyataan kemerdekaan dapat dilaksanakan pada jam 10 pagi
MANUSIA PLEISTOSEN DAN
KEHIDUPAN NUSANTARA A. Menurut geologi, zaman proses pembentukan bumi terbagi atas:
a. Arkaekum/azoikum (bumi tidak ada kehidupan)b. Paleozoikum (disebut juga zaman primer, di mana makhluk hidup yang muncul
adalah hewan yang tidak bertulang punggung)c. Mesozoikum (disebut juga zaman sekunder, di mana makluk hidup yang muncul
adalah reptil)d. Neozoikum/kainozoikum.
Zaman ini terbagi menjadi 2:1. Zaman tersier adalah zaman hidupnya binatang menyusui2. Zaman kwarter; di mana terbagi menjadi 2, yaitu zaman dilluvium/pleistosen
dan zaman alluvium/holosen.Untuk zaman pleistosen berdasarkan zaman terbagi menjadi 2, yaitu glasial dan interglasial (zaman mencairnya daerah es). Sedangkan pleistosen berdasarkan pembagian manusia purba ada 3, yaitu:a. Pleistosen bawah (fauna Jetis)
- Meganthropus paleojavanicus (manusia purba besar dan tertua dari jawa, ditemukan koeningswald 1936-1941). Ciri-cirinya: memiliki rahang bawah yang jauh lebih tebal dan kuat dari pithecanthropus erectus, kening yang menonjol kedepan, tulang dahi miring kebelakang, tidak bertulang dagu, dan pemakan tumbuh-tumbuhan
- Pithecanthropus robustus dan pithecanthropus mojokertensis (ditemukan koeningswald). Ciri-cirinya: pithecanthropus robustus tubuhnya lebih besar dan kuat dibandingkan pithecantropus paleojavanicus. Sedangkan ciri-ciri dari pithecanthropus mojokertensis antara lain; berbadan tegap, memiliki muka yang menonjol kedepan dengan otot tengkuk yang kokoh, dan belum mengenal api.
b. Pleistosen tengah (fauna trinil)- Pithecanthropus erectus (manusia berjalan tegak, ditemukan oleh
E.Dubois). ciri-cirinya: memiliki tinggi tubuh 165-180 cm, berat badan sekitar 104 kg, dengan badan dan anggota badan yang tegap, memiliki alat pengunyah, geraham masih besar dengan rahang yang kuat, tonjolan kening yang tebal dan melingtang di dahi dari sisi ke sisi dengan tonjolan belakang kepala yang nyata, dagu belum ada, dan hidungnya lebar.
c. Pleistosen atas (fauna Ngandong)- Homo Sapiens, jenisnya: homo soloensis (ditemukan oleh
Koeningswald) dan homo wajakensis (ditemukan oleh van Reictshotten)
- Ciri-ciri dari homo wajakensis antara lain: muka data datar dan lebar, akar hidungnya lebar dan bagian mulutnya sedikit menonjol, dahi agak miring dan diatas matanya terdapat busur kening yang nyata, tinggi badan sekitar 130-210 cm.
Adapun pembagian manusia purba yang volume otaknya 550 cc. Manusia jenis ini masuk dalam famili hominidae (sub famili australopithecus). Ada 3 jenis yang termasuk ke dalam genus australopithecus, yakni : a. Australopithecus africanus (pemakan binatang-binatang kecil)b. Australopithecus robustus (pemakan tumbuh-tumbuhan)c. Australopithecus boisei ( pemakan tumbuh-tumbuhan
B. Menurut pembagian zaman batu perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya manusia purba di Indonesia dan ciri-ciri
social, budaya, dan ekonomi perkembangan kehidupan masyarakat berburu sampai dengan munculnya masyarakat pertanian di Indonesia.
1. Zaman paleolithikum atau Kehidupan Masyarakat Beburu dan Mengumpulkan Makanan a. Lingkungan alam kehidupan. Ciri-cirinya:
Kehidupan masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan ini sangat sederhana (food gathering)
Kehidupan mereka tergantung pada apa yang disediakan oleh alam Manusia bertempat tinggal di alam terbuka seperti hutan, di tepi sungai, di
gunung, di goa dan di lembah-lembah Lingkungan alam kehidupan manusia pada masa berburu dan mengumpulkan
makanan belum stabil dan masih liar, karena binatang buas menjadi penghalang bagi manusia untuk melaksanakan kehidupannya. Dengan keadaan alam seperti itu, manusia dalam melakukan perjalanannya cenderung melalui atau menyusuri tepi-tepi sungai maka timbullah pikiran mereka untuk membuat rakit-rakit. Jadi untuk masa selanjutnya mereka dapat mencipyakan perahu sebagai sarana perjalanan untuk melalui sungai.
b. Kehidupan sosial. Ciri-cirinya: Mereka telah mengenal kehidupan kelompok. Jumlah anggota tiap kelompok
sekitar 10-20 orang. Hubungan antara anggota kelompok sangat erat. Mereka bekerja secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mempertahankan kelompok dari serangan kelompok lain atau binatang buas.
Mereka telah mengenal mengnal adanya pembagian tugas kerja. Kaum laki biasanya bertugas untuk berburu dan kaum perempuan bertugas memelihara anak serta mengumpulkan buah-buahan dari hutan. Masing-masing kelompok tersebut memiliki pemimpin yang sangat ditaati
Mereka hidup berpindah-pindah dari tempat yang satu ke tempat lainnya. Perpindahan yang mereka lakukan itu semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka mengandalkan apa yang ada di hutan (nomaden).
c. Kehidupan Budaya. Ciri-cirinya: Manusia lebih senang memilih goa-goa sebagai tempat tinggalnya Sudah membuat alat-alat berburu, alat pemotong, alat pengeruk tanah, dan alat
lainnya. Pembuat alat-alat tersebut adalah jenis manusia Pithecanthropus dan kebudayaan disebut tradisi Paleolitikum (batu tua)
Menurut penelitian, alat–alat tersebut banyak ditemukan di Kali Baksoka, daerah Kabupaten Pacitan ( Jawa Timur) dan kemudian disebut kebudayaan Pacitan. Penelitian ini dilakukan oleh H.R. von Heekeren, Besuki, dan R.P. Soejono (1953-1954). Menurut penelitian D. Erdbrink, alat-alat ini ditemukan di daerah Jampang Kulon (Sukabumi). Di Gombong, Perigi, dan Tambang Sawah (Bengkulu) diteliti oleh J.H. Houbalt, di Lahat, Kalianda (Sumatera Selatan), Sembiran Truyan (Bali), Wangka, Maumere (Flores), Timor Timur, Awang Bangkal (Kalimantan Timur), dan Cabbenge ( Sulawesi Selatan).
Benda-benda hasil kebudayaan Zaman tersebut (paleolithikum) adalah sebagai berikut:Kapak Perimbas : Kapak perimbas tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam. Kapak perimbas ditemukan di Pacitan, Sukabumi, Ciamis, Gombong, Bengkulu,
Lahat (Sumatera), Bali, Flores, dan Timor. Temuan kapak perimbas di luar wilayah Indonesia seperti Pakistan, Myanmar (Birma), Malaysia, Cina, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Kapak Penetak: Memiliki bentuk yang hamper sama dengan kapak perimbas. Kapak penetak
bentuknya lebih besar dari kapak perimbas dan cara pembuatannya masih kasar. Fungsinya adalah membelah kayu, pohon, bambu, atau disesuaikan dengan
kebutuhannya
Kapak genggam (Kebudayaan pacitan) Memiliki bentuk hampir sama dengan kapak perimbas dan kapak penetak tapi jauh
lebih kecil Kapak ini dibuat masih sangat sederhana dan belum diasah Cara pemakaian digenggam pada ujungnya yang lebih kecil.
Pahat Genggam: Pahat genggam memiliki bentuk yang lebih kecil dari kapak genggam. Fugsinya adalah meleburkan tanah, untuk mencari ubi-ubian yang dapat di makan.
Alat Serpih dari kebudayaan Ngandong (flakes): Memiliki bentuk sangat sederhana dan berdasarkan bentuknya alat-alat itu diduga
digunakan sebagai pisau, gurdi, dan alat penusuk. Dengan alat ini manusia purba mengupas, memotong, dan juga menggali makanan. Alat-alat serpih sangat kecil dan berukuran antara 10-20 centimeter serta banyak ditemukan pada goa-goa tempat tinggal mereka.
Alat serpih ini ditemukan oleh von Koeningswald (1934) di daerah Sangiran (Kabupaten Surakarta). Selain itu ditemukan di Cabbenge (Sulawesi Selatan), Maumere (Flores), dan Timor
Alat-alat dari Tulang (bone culture): Alat ini terbuat dari tulang-tulang binatang buruan. Alat yang terbuat dari tulang antara lain pisau, belati, mata tombak, mata panah, dan
lain-lain. Banyak ditemukan di Ngandong.d. Kehidupan ekonomi masyarakat
- Manusia bekerja bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya- Dalam suatu kelompok biasanya beranggotakan 10-20 orang, sehingga anggota
kelompok yang masih sedikit ini, mempermudah mereka untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan hidup yang telah tersedia di hutan. Apabila persediaan di hutan habis, maka mereka pindah untuk mencari hutan baru.
e. Kehidupan kepercayaan masyarakat- Adanya sistem penguburan yang dilakukan manusia purba terhadap anggota
masyarakatnya yang meninggal, menyebabkan tingkat kehidupan manusia sudah lebih tinggi dibandingkan tingkat makhluk hidup lainnya. Berarti pada masa itu manusia telah dapat mempergunakan akal pikirannya.
2. Zaman mesolithikumCiri-ciri kehidupan pada masa ini, antara lain : berpindah-pindah tetapi dalam jangka waktu yang cukup lama (semi sedenter), sudah mulai mengenal cara menyediakan makananCorak kehidupan mulai menetap dapat ditunjukkan dari hasil kebudayaannya antara lain:a. Pebble (kapak Sumatera). Selain itu juga ada kapak pendek / pipisan batu /
hache courteb. Abris sous roche atau gua-gua batu karang tempat tinggal manusia purbac. Kjokkenmoddinger yaitu sampah dapur dari kerang (bukit kerang), ditemukan
oleh van Stein Callenfels di sepanjang pantai timur Sumatera.Dua macam aliran dari masa mesolithikum:a. Kebudayaan Bacshon-Hoabinh dengan pebble dan bone culture (alat-alat dari
tulang) datang kekepulauan Nusantara melalui jalur baratb. Kebudayaan flake yang datang kekepulauan Nusantara melalui jalur timur
3. Zaman neolithikumCiri-ciri kehidupan pada masa ini, antara lain: sudah hidup menetap (sedenter), masyarakat sudah dapat mengolah makanan sendiri (food producing), batuan sudah diasah halus dan bentuk sudah sesuai kebutuhan, mencari ikan sebagai nelayan, sudah mengenal bercocok tanam padi, membangun rumah panggung, mengenal astronomi.Jenis manusia pendukung: mongoloid, proto melayu, dan austronesiaHasil kebudayaan:- Kapak lonjong ; yang berukuran besar (wanseinbeil) dan yang berukuran kecil
(kleinbeil)- Perhiasan
- Pakaian terbuat dari kulit kayu- Tembikar
4. Zaman megalithikum
Hasil kebudayaannya:1. Menhir : tugu batu untuk memuja roh nenek moyang2. Dolmen : meja batu untuk meletakkan sesaji3. Kubur batu : peti jenasah yang bentuknya kubus atau persegi, biasanya terletak
diding4. Sarkofakus: peti jenasah yang terbuat dari batu bulat tunggal5. Waruga: peti jenasah yang bentuknya kubus atau bulat6. Punden berundak: bangunan bertingkat-tingkat semakin tinggi semakin suci7. Arca: patung yang menggambarkan manusia dan binatang
Menganalisis perkembangan masa negara-negara tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di Indonesia.
1. Negara-negara tradisional masa Hindu-Budha
a. Kerajaan Kutai
Sumber sejarah dari kerajaan Kutai adalah tujuh buah prasati Yupa (tugu batu) bahasa sanksekerta, huruf pallawa
Tiga nama penguasa antara lain: Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman
Terdapat tiga kelompok masyarakat: brahmana, ksatria, dan rakyat biasa
b. Kerajaan Tarumanegara
Sumber-sumber sejarah kerajaan Tarumanegara, antara lain:
a. Tujuh buah prasasti memakai huruf pallawa dan bahasa sanksekerta, yaitu: ciaruteun, kebon kopi, jambu, tugu, pasir awi, muara cianten, lebak
b. arca Rajarsi yang mempunyai trinetra. Jadi merupakan arca syiwa
c. dua arcaWisnu dari cibuaya
d. berita dari Cina yaitu Fa-Hsien pada tahun 414
Struktur sosial masyarakat Tarumanegara terbagi dua golongan utama, yakni golongan masyarakat yang berbudaya Hindu dan golongan masyarakat yang berbudaya asli (lokal)
c. Kerajaan Ho-ling
Diperintah oleh Ratu Sima, memerintah dengan adil dan bijaksana meskipu sangat keras.
d. Kerajaan Sriwijaya
Prasasti yang ditemukan
a. Prasasti kedukan bukit menceritakan seseorang menang dalam perang akhirnya membangun kota di daerah itu dan dinamainya Sriwijaya.
b. Prasasti Talang Tuo isinya pembuatan taman yang diberi nama Srikserta atas perintah Punta Hyang Sri Jayanasa, untuk kemakmuran semua makhluk
c. Prasasti Telaga Batu menceritakan kutukan-kutukan terhadap siapa saja yang tidak tunduk pada kekuasaan raja dan melakukan tindak kejahatan
d. Prasasti Kota Kapur menceritakan kutukan kepada mereka yang berbuat jahat dan tidak taat/tunduk dan tidak setia pada kekuasaan raja, sehingga mereka akan celaka.
e. Kerajaan Melayu
Ekspedisi pamalayu berhasil menjalin hubungan persahabatan antara Singosari dan Melayu. Untuk lebih mempererat hubungan persahabatan, Mottunggadewa mengirimkan sebuah hadiah berupa arca Budha Amoghapasa Lokeswara, beserta empat belas pengiringnya ke Melayu. Pemberian hadiah ini membuat seluruh rakyat melayu sangat gembira terutama rajanya yang bernama Srima Tri Bhuwana Raja Mauli Warmadewa.
f. Kerajaan Mataram Kuno
Sumber yang mendukung kerajaan ini adalah prasasti canggal isnya memperingati didirikannya sebuah lingga (lambang siwa) di atas sebuah bukit didaerah Kunjara Kunja oleh Raja Sanjaya
Masa kekuasaan dinasti Sanjaya dan Syailendra. Terdapat bukti dari prasasti Kalasan dan Balitung isinya penguasa tertinggi kerajaan adalah keluarga Syailendra dan keluarga Sanjaya tetap diakui sebagai raja bawahan sehingga pemerintahan Dinasti Sanjaya berlangsung terus di samping pemerintahan Dinasti Syailendra.
g. Kerajaan Kediri
Raja-raja Kediri yang terkenal adalah Jayabhaya, Kameswara, dan Kertajaya
Kediri mencapai puncak kejayaan pada masa Jayabhaya. Terdapat kitab Bharatayudha isinya tentang peperangan antara keluarga Pandawa dengan Astina (peperangan keluarga Barata)
h. Kerajaan Singosari
Masa pemerintahan Ken Angrok. Sumber utama dari kerajaan ini adalah Kitab Pararaton dan kitab negarakertagama.
Masa kertanegara (tokoh penyatu nusantara). Dalam menjalankan kekuasaannya ia memperkokoh kekuatan dalam negeri dan menjalin persahabatan dengan negara tetangga.
Kertanegara juga menjalankan politik penyatuan Nusantara. Untuk merealisasikan cita-citanya, ia mengirimkan ekspedisi:
a. Pada tahun 1275 dan 1286, ia mengirimkan ekspedisi ke Malayu (ekspedisi Pamalayu). Ekspedisi ini dipimpin oleh Kebo Anabrang untuk menjalin persekutuan
b. Tahun 1284, Kertanegara mengirimkan ekspedisi ke Bali karena Bali tidak mau tunduk.
i. Kerajaan Majapahit
Sumber sejarah majapahit ialah Kitab Negara Kertagama karya Mpu Prapanca, kitap pararaton, prasasti kudadu yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya, dan buku-buku kidung
Raja-raja yang memerintah kerajaan Majapahit adalah Raden Wijaya, Jayanegara, Tribhuwanattunggadewi, Hayam Wuruk, Kusumawardhani-Wikramawardhana
Gajah Mada menyusun Kitab Kutaramanawa yang digunakan sebagai dasar hukum kerajaan. Kitab ini disusun berdasarkan kitab hukum kutarasastra dan kitab manawasastra.
2. Negara-negara tradisional masa Islam
1. Perlawanan Demak terhadap Portugis- Tahun 1512 Pati Unus
(Pangeran Sabrang Lor) berusaha mengusir Portugis dari Malaka
- Tahun 1527, Demak mengirimkan pasukan ke wilayah Jawa Barat dipimpin oleh Fatahillah karena Sunda Kelapa berupaya membangun kerjasama dengan Portugis.
1. Perlawanan rakyat Maluku dipimpin Pattimura- Pattimura (Thomas Matullesi) mulai
mengadakan penyerangan tanggal 15 Mei 1817 dengan menyerang benteng Doorstede di Saparua, van Den Berg terbunuh.Belanda mengirimkan Meyer dan Lisnet. Pattimuta tertangkap dan dihukum gantung di New Victoria
2. Ternate menentang Portugis- Portugis melakukan monopoli
perdagangan dan terbunuhnya Sultan Hairun akibat penghianatan Portugis, menyebabkan Sultan Baabullah mengadakan perlawanan
2. Perang Padri- Perang Padri awalnya adalah perang
antara kaum adat dengan kaum padri (agama). Ini dimanfaatkan Belanda untuk menguasai Sumatera maka Belanda membantu kaum adat.
terhadap Portugis (1570).- Ada persekekutuan dagang yaitu
Uli Lima (Persekutuan Lima) dan Uli Siwa ( Persekutuan Sembilan)
Perang Padri akhirnya dimenangkan Belanda setelah Imam Bonjol tertangkap tahun 1837. Iman Bonjol diasingkan ke Cianjur, kemudian dipindah ke Minahasa dan akhirnya ke Manado sampai wafat tahun 1864.
3. Perlawanan Aceh- Perlawanan dipimpin oleh Iskandar
Muda, disebabkan Aceh merasa terganggu dengan keberadaan Portugis di Malaka.
- Sultan Ali Mughayat Syah, melakukan kerjasama dengan Turki dan Turki memberikan bantuan berupa kapal dan peralatan perang Turki.
3. Perang Banjar (1859-1868)- Terjadinya perang Banjar :
a.Belanda memonopoli perdaganganb. Belanda ingin menguasai Banjarc.Belanda ikut campur dalam urusan
istanad. Belanda tidak menghormati adat-
istiadat Banjar- Tahun 1860 Belanda menjadikan
seluruh wilayah kerajaan Banjarmasin sebagai wilayah kekuasaannya- Pengeran Hidayatullah terang-
terangan memihak pangeran Antasari. Tahun 1862, Pangeran Hidayatullah dapat ditahan oleh Belanda, dibuang ke Cianjur. Pangeran Antasari kemudian diangkat oleh rakyat menjadi Sultan.
4. Perlawanan rakyat Maluku (Tidore)- Perlawanan rakyat Maluku
dipimpin oleh Kakiali, Kapten Hitu, Teluka Besi,Saidi, Sultan Jamalludin dan Pangeran Nuku. Perlawanan terbesar dipimpin oleh Kakiali dan Hitu.
- Sedangkan Pangeran Nuku berhasil mengadu domba antara VOC dan Inggris
5. Samudra Pasai
Raja yang memerintah adalah Sultan Malik Al saleh, Sultan Muhammad, Sultan Ahmad
Dari catatan Ibn Battutah kita mengetahui beberapa hal berikut:
- Pelabuhan Kerajaan Samudra Pasai merupakan pelabuhan penting tempat pertemuan kapal dagang dari India, Cina dan daerah Indonesia lainnya.
- Istana Raja Samudra disusun seperti istana di India
- Beberapa orang pembesarnya adalah orang Persia, sedangkan patihnya bergelar Amir
4. Perlawanan rakyat Mataram terhadap VOCa. Sultan Agung bercita-cita
untuk menyatukan Pulau Jawa dibawah kekuasaan Mataram. Namun cita-cita tersebut terhalang oleh kekuasaan VOC di Batavia. Sultan Agung mengadakan penyerangan 2 kali; pada tahun 1628 dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa dan tahun 1629.
b. Adanya perjanjian Giyanti, mengakibatkan Mataram pecah menjadi 2 yaitu Mataram Timur (Kasunanan Surakarta) dan Mataram Barat (Kasunanan Yogyakarta).
5. Perlawanan rakyat Banten terhadap VOC
Perlawanan dipimpin Sultan Ageng Tirtayasa. Sedangkan Belanda berusaha mencari kelemahan Sultan dengan poitik adu domba, dimana Sultan Haji dibantu Belanda untuk merebut tahta dari Sulatan Ageng. Sultan Ageng menyerah (1682) dengan perjanjian:a.VOC mengakui Sultan Haji
sebagairaja Bantenb. Banten melepas tuntutannya
atas Cirebonc.Banten tidak diperbolehkan
berdagang dengan Malukud. Perdagangan di Banten di
monopoli VOC6. Perlawanan Hasanuddin dari
Makasara.VOC berkeinginan memonopoli
perdagangan di Makasar, mengakibatkan perang antara Hasanuddin dan VOC. Untuk itu VOC meminta bantuan Aru Palaka (raja Bone). Hasanuddin kalah dan menandatangani perjanjian Bongaya (1667): Makasar melepas semua daerah kekuasaannya, VOC memonopoli perdagangan di Makasar, Makasar harus mengganti kerugian perang, Didirikan benteng-benteng Belanda di Makasar, dan Aru Palaka diakui sebagai raja Bone.
Materi Kelas XIIA :
MEMAHAMI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, SERTA
PENGARUHNYA BAGI PERANG DUNIA DAN PERANG DINGIN
PERANG DUNIA I
Sebab Perang Dunia I (1914-1918), antara lain:
1. Terjadinya pertentangan antara beberapa negara Eropa, misalnya:
- Prancis bertentangan dengan Jerman karena masalah wlayah kekuasaan.
- Jerman bertentangan dengan Inggris karena masalah dominasi ekonomi
- Jerman bertentangan dengan Rusia karena Jerman menghentikan bantuannya
dalam membangun industri di Rusia.
- Rusia bertentangan dengan Austria karena negara tersebut menghalangi
pelaksanaan politik air hangat dari Rusia (keinginan menguasai seluruh wilayah
Laut Tengah)
2. Negara-negara Eropa membentuk persekutuan yang saling bertentangan diantara
mereka.
- Tahun 1879; Dual Alliance dibentuk antara Jerman dan Austria untuk
membendung ambisi Rusia menguasai wlayah Balkan
- pada tahun 1882 , Dual Alliance dibentuk antara Jerman dan Italia untuk
mengisolasi Prancis
- Tahun 1904 Inggris dan Prancis membentuk Dual Entente untuk menghadapi
ambisi politik Jerman. Pada tahun 1907, Rusia bergabung dan terbentuknya
Triple Entente.
3. Adanya perlombaan senjata yang semakin masif
4. Terbunuhnya Frans Ferdinann, Putra Mahkota Austria oleh seorang fanatik yang
menginginkan pembentukan negara Serbia Raya lepas dari Austria- Hogaria cukup
menjadi pemicu dimulainya Perang Dunia pertama secara terbuka.
Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan berada di pihak blok sentral. Perjanjian
Versailles antara Sekutu dan Jerman yang ditandatangani tanggal 28 Juni 1919,
dampaknya Sekutu membatasi gerak-gerik Jerman dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Jerman dilarang membangun industri, mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tujuan perang
Perang Dunia II
Faktor-faktor umum yang memicu terjadinya PD II:
kegagalan Liga Bangsa-Bangsa. Ketidakmampuan LBB mencegah pertikaian-
pertikaian yang terjadi di Eropa menyebabkan lembaga ini dianggap gagal dalam
menegakkan tujuannya sebagai organisasi pemelihara perdamaian dunia
terjadinya kembali perlombaan senjata
aliansi politik terbentuk kembali. Prancis dan Inggris (demokrasi), Jerman-Italia
dan Jepang (fasisme), serta blok Rusia (komunisme)
Munculnya semangat balas dendam, terutama orang Jerman
Perkembangan paham ultranasionalisme (eksterm) dari negara fasis
Faktor-faktor khusus yang memicu terjadinya PD II:
Penyerbuan Jerman atas Polandia tanggal 1 September 1939
Jepang menyerbu secara mendadak pangkalan armada AS di Pearl Harbour 7
Desember 1941, yang menjadi pemicu perang pasifik
Ditinjau dari waktu berlangsungnya, yaitu dari tahun 1939-1945, maka jalannya
Perang Dunia II dibedakan dalam 3 tahap:
1. Tahap Permulaan (1939-1942). Pada tahap ini negara-negara sentral umumnya
selalu menang di berbagai medan pertempuran, sebaliknya negara-negara Sekutu
hanya bertahan
2. Tahap titik balik (turning point) pada tahun 1942. Tahap ini ditandai oleh beberapa
peristiwa berikut ini.
a. Jepang kalah dalam pertempuran di Laut Karang pada tanggal 4 Mei 1942
b. Jerman dipukul mundur dalam pertempuran El-Alamien oleh Jenderal
Montgomery tanggal 12 Oktober 1942
c. Jerman mulai mendapat perlawanan dan kalah dalam pertempuran Stalingrad
tanggal 19 November 1942, terhadap tentara Rusia yang dipimpin Jenderal
Gregory Zhukov.
3. Tahap akhir (1943-1945). Pada tahap ini negara-negara Sekutu mulai melakukan
serangan yang menentukan bagi kekalahan Blok Sentral
Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan di pihak negara-negara sentral. Kekalahan
ini antara lain disebabkan oleh kurang canggihnya teknologi yang diterapkan oleh
negara Sentral. Tanggal 7 Mei 1945 Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Penyerahan tanpa syarat ini diikuti oleh Jepang tanggal 2 September 1945.