Manajemen Pelayanan Fisioterapi Pertemuan 5

Post on 14-Jan-2017

256 views 9 download

Transcript of Manajemen Pelayanan Fisioterapi Pertemuan 5

MOTIVASI A. Pengertian :1. Definisi : • Motiv : Rangsangan dr dalam sbg energi u bertindak.

• Motivasi : Tindakan tsb sbg usaha u memuaskan kebutuhan/tujuan. • Adalah : Rangsangan dr dalam sbg tekanan kebutuhan : - Kebutuhan manusia, - Bila tdk terpuaskan, terjadi ketidakseimbangan dlm diri - Muncul tekanan u menyeimbangkan berupa tuntutan kebutuhan. 2. Motivasi kerja :Dorongan seseorang untuk mau bertindak/bekerja. Dengan bekerja, seseorang, memungkinkan baginya memenuhi kebutuhan : a. Untuk hidup layak ( kompensasi & rasa aman ) b. Merasa diakui c. Merasa ikut memiliki d. Merasa mendapat kesempatan untuk berkuasa.

2. Seseorang yg kurang termotivasi, mengakibatkan : a. Menurunnya: semangat, produktifitas, prestasi kerja. b. Meningkatnya: konflik, kesalahan dlm kerja/masy., tidak puas.3. Unsur utama dlm kepemimpinan/manajemen : Keahlian motivasi berfungsi dlm mempengaruhi, mengajak, dan/atau penerapan fungsi mnjm (POAC) pd sumber daya manusia (SDM).4. Faktor2 dlm motivasi. a. Faktor internal :

• Kematangan diri• Pendidikan• Keinginan dan harapan• Kebutuhan• Kelelahan dam kebosanan• Kepuasan kerja.

b. Faktor eksternal :• Lingkungan kerja• Kompensasi yg memadai• Supervisi• Penghargaan thd prestasi• Status dan tanggung

jawab• Peraturan.

B. Teori Mativasi.Ada 3 teori motivasi :• Teori Kepuasan (Content Theory)• Teori Proses (Process Theory)• Teori Pengalaman (Reinforcement Theory).

1. Teori Kepuasan : Seseorang terdorong melakukan suatu tindakan/ kerja karena adanya keinginan memenuhi kebutuhan.

Teori2 :• Motivasi Konvensional - FW. Taylor.• Hirarki Kebutuhan - A. Maslow• Model 2 Faktor - Frederick Herzberg• E R G - CP. Alderfer• X & Y - Douglas Mc Gregor & David L. Cleland.• Teori Keadilan - Claude S George

• Teori Harapan - Victor H. Vroom.

a. Motivasi Konvensional (FW. Taylor) : Motivasi - Imbalan Imbalan (meningkat) - Motivasi (meningkat).

b. Hirarki Kebutuhan (A. Maslow) :

Fisiologis

Rasa amanBersahabat

Dihargai

Aktualisasi diri

Manusia X :• Pemalas• Menghindar tanggungjawab• Mementingkan diri sendiri.• Kurang suka menerima

perubahan (status quo).

Manusia Y : • Rajin & aktif • Produktif • Selalu ingin perubahan, jemu pd hal2 monoton. • Selalu ingin berkembang.

c. Manusia X & Y (Douglas Mc Gregor & David L. Cleland).

d. Model 2 Faktor (Frederick Herzberg). Ada 2 faktor mempengaruhi seseorang untuk berprestasi dlm pek.

: • Motivation Factor - Satisfier• Maintenance (Hygiene) Factor - Disatisfier.1). Motivation Factor :

• The work itself.• Achievement• Advancement• Recognition

• Possibility of growth • Responsible

2). Hygiene Factor :• Kompensasi• Kondisi kerja• Keamanan• Status• Supervisi

• Kebijakan perusahaan • Hubungan antar manusia.

MOTIVATIONAL FACTORS(Pekerjaan)

HYGIENE FACTORS(Lingkungan)

•Pekerjaan sendiri•Pencapaian•Kemungkinan berkembang•Tanggungjawab•Kemajuan dlm jabatan•Pengakuan

•Status•Supervisi & peraturan perushn•Hubungan antar manusia•Jaminan dlm pekerjaan•Kondisi kerja•Gaji

Model 2 Faktor (Frederick Herzberg).

DIPUASKANMendorong u berprestasi :Profesional.

DIPUASKANMembuat tdk mengeluh :Pekerja yg baik.

2. Teori Proses (Victor Vroom) • Imbalan - sebagai insentif

• Pujian - motif u bekerja lbh baik• Hadiah - bekerja baik.

3. Teori Reinforcement (Victor Vroom) Pengalaman ms lampau tersimpan dibawah kesadaran, muncul dalam perilaku / motivasi perbuatan tertentu.

• Reinforsemen positif: pujian, hadiah, memunculkan perilaku cenderung berbuat spt yg dipujikan.

• Reinforsemen negatif: mengalami, melihat peristiwa tertentu yg mengesankan, memunculkan perilaku cenderung berbuat yg sama.

4. Faktor penentu keberhasilan motivasi untuk prestasi. - Kemampuan - Motivasi - Kesempatan.

PRESTASI

KEMAMPUAN

MOTIVASI KESEMPATAN

C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.

1.9 9.9

5.5

1.1 9.1

Rendah

Tinggi

Tinggi

Hubungan

K e t r a m p i l a n P e k e r j a a n

Asal barang yg diproduksi baik, ya pasti laku

Penget & ketrampilan produk penting

Asal hub dg karyawan baik, perusahaan beres.

Hubungan & ketrampilan sama baiknya

Hub & ketramp sama2 dijalankan

C. Skema Gaya Kepemimpinan Berdasar Orientasi.

1.9 9.9

5.5

1.1 9.1

Rendah

Tinggi

Tinggi

Hubungan

K e t r a m p i l a n P e k e r j a a n

Asal barang yg diproduksi baik, ya pasti laku

Penget & ketrampilan produk penting

Asal hub dg karyawan baik, perusahaan beres.

Hubungan & ketrampilan sama baiknya

Hub & ketramp sama2 dijalankan

Keterangan Gaya1. Pemimpin dg Gaya : 1.1 - Kurang bergairah thd tugas, meski ingin tetap berkuasa. - Kurang memperhatikan anak buah - Kurang berminat menambah penget & ketramp. - Kurangmemiliki rasa humor, meski tdk mudah tersinggung.2. Pemimpin dg Gaya : 9.1 - Penget & ketramp pek tinggi, sehingga sering berdebat. - Cenderung memaksakan kehendak, sulit mendengarkan. - Mampu mengutarakan manfaat yg akan diperoleh bawahan, meski kurang perhatian. - Selalu mendominasi pembicaraan.3. Pemimpin dg Gaya : 1.9 - Senang mendalami penget ttg menjalankan usaha. - Ingin selalu disukai agar diterima sbg kawan. - Pendengar yg baik, meng-iyakan dulu, baru menjelaskan dg hati2. - Cenderung mendukung gagasan demi kesenangan. - Tdk mudah tersinggung.

4. Pemimpin dg Gaya : 9.9 - Penget & ketramp memimpin & menjalankan pek tinggi. - Ingin selalu mengembangkan usaha & profesinya. - Memberi penugasan, sesuai kebutuhan anak buah u diselesaikan tugas dg baik. - Usaha memecahkan masalah anak buah. - Humor mengena dg situasi & kondisi.

5. Pemimpin dg Gaya : 5.5 - Tdk merasa perlu mjd pemimpin yg hebat, biasa2 saja. - Hubungan dg pengikut tdk perlu terlalu melayani - Penget & ketramp teknis pek cukup dikuasai. - Ingin dinilai baik oleh bawahan & orang lain. - Peka thd kritik.

6. Gaya dan Tingkat Keberhasilan :

GAYA TINGKAT KEBERHASILAN (%)

9.95.59.11.91.1

61,023,58,16,60,8

d. Kepemimpinan Situasional (Kontingensi) :

•Situasi lingkungan ug selalu berubah•Kondisi psikis & fisik anak buah yg bisa berubah

•Pengetahuan, ketrampilan & dorongan internal kerja anak buah yg heterogen

•Memerlukan gaya kepemimpinan yg sesuai dan dinamis

•Yaitu : GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL

Gaya (G) Kepemimpinan Situasional, pada Tingkat Kematangan Manusia (M) sbg Pengikut :

M1 M2 M3 M4Tdk mampu & tdk mau/ tdk

yakinTdk mampu,

tapi mau/ yakinMampu, tapi tdk mau/ tdk

yakinMampu &

mau/ yakin

PEMIMPIN YG AKTIF PENGIKUT YG AKTIF

KEMATANGAN PENGIKUT

TINGGI PERILAKU MENGARAHKN RENDAHHubungan

Tinggi, Tugas Tunggi

Hub Rendah, Tugas Tinggi

Hub Rendah, Tugas Rendah

Hub Tinggi, Tugas

Rendah

Mendidik Melatih Mengikutsertakn Mndelegasikn

G1 G2 G3 G4

e. Faktor Pendukung Keberhasilan Kepemimpinan

Ada 5 JENIS POWER (French & Raven) :1. Legitimate power ( k. Formal)2. Coercive power ( k. Memaksa)3. Reward power (k. Memberi)4. Referent power (Keteladanan)5. Expert power (Keahlian &

Pengalaman).

Keberhasilan pemimpin memotivasi pengikutnya, dipengaruhi oleh kewibawaan/kekuasaan (power) yg dimilkinya.

f. Kesimpulan Gaya Kepemimpinan.

• Tdak ada gaya kepemimpinan yg salah atau benar.

• Yg ada : Gaya yg efektif dan tidak.• Pemimpin yg efektif menyesuaikan dg

kebutuhan dan situasi manusia, pekerjaan dan lingkungan.

• Semua pemimpin sadar atau tidak, memiliki gaya sendiri.

• Kewajiban pemimpin : adalah untuk mengidentifikasi gayanya agar dpt ditentukan efektifitasnya, dan apa yg perlu diperbaiki/dikembangkan.