PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA - core.ac.uk fileperubahan klinis, histologist, dan radiologi....

16
i PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun oleh: Sari Winda F S J100141131 Diajukan Guna Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA - core.ac.uk fileperubahan klinis, histologist, dan radiologi....

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA

OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh:

Sari Winda F S

J100141131

Diajukan Guna Melengkapi Tugas Dan

Memenuhi Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

i

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RS PKU

MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun oleh:

Sari Winda Fransisca Sujarsamsi

J100141131

DIAJUKAN GUNA MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT

UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III FISIOTERAPI

PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

v

MOTTO

”Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang – orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah”.

”Kesuksesan adalah sebuah proses perjalanan, bukan sebuah tujuan”.

vi

PERSEMBAHAN

Karya tulis ilmiah ini dipersembahkan penulis kepada :

1. Kepada Allah SWT tidak henti – hentinya saya ucapkan syukur karena dengan

Ridho-Nya lah KTI ini dapat terselesaikan.

2. Kepada papa dan mama saya dan seluruh keluarga saya yang selalu

mendukung dan mendo’akan saya dengan sepenuh hati serta telah memberikan

motivasi demi untuk keberhasilan saya.

3. Kepada suami saya yang selalu memberi dukungan, doa, dan membantu saya

dalam pembuatan KTI ini.

4. Kepada malaikat kecil saya (Bellva) yang selalu menjadi semangat saya dalam

penyelesaian KTI ini.

5. Kepada pembimbing karya tulis ilmiah saya (Wahyuni, S.Fis, M. Kes) yang

selalu memberi masukan dan bimbingan dalam proses penyelesaian KTI ini.

6. Kepada kepala ruangan RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (Poli

Fisioterapi) yang telah memberikan izin untuk dapat melakuakan penelitian,

untuk menyelesaiakan KTI ini.

7. Kepada semua teman – teman sejawat saya D III Fisioterapi Angkatan

2011/2012. Tetap semangat semoga kita sukses untuk masa depan nanti.

8. Kepada Almamater Kebanggaanku (UMS).

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabil’alamin atas segala nikmat iman, Islam, kesempatan,

serta kekuatan yang telah diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “PENATALAKSANAAN

FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL

DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA”. Shalawat beriring salam

untuk tuntunan dan suri tauladan Rasulullah Muhammad SWA beserta keluarga

dan sahabat beliau yang senantiasa menjunjung tinggi nilai – nilai Islam yang

sampai saat ini dapat dinikmati oleh seluruh manusia di penjuru dunia.

Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi di Universitas

Muhammadiyah Surakarta sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Penyusunan Karya Tulis Ilmiah tidak terlaksanan dengan baik tanpa

bantuan, bimbingan serta saran dari berbagai pihak. Untuk itulah pada kesempatan

ini penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

2. Bapak Dr. Suwaji, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

viii

3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, S.Pd, M.Sc selaku Ketua Program Studi Fisioterapi

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan dukungan dan

semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Ibu Wahyuni, S. Fis, M. Kes selaku pembimbing yang telah memberikan

masukan dan bimbingan dalam proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Para dosen dan staf Program Studi fisioterapi Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi dan menyelesaikan penulisan Karya Tulis ilmiah ini.

6. Teman – teman sejawat dan sealmamater serta semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, atas segala nasehat dan bantuannya dalam menyusun

Karya Tulis Ilmiah ini.

Semoga Allah SWT membalas dan melimpahkan Rahmad serta Hidayah-

Nya dan menjadikan sebagai amal jariyah. Akhirnya semoga Karya Tulis Ilmiah

ini dapat bermanfaat bagi pembangunan Ilmu pendidikan dan Ilmu fisioterapi serta

bagi semua yang membacanya. Amin.

Surakarta, 01 Nopember 2014

Penulis

ix

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH

YOGYAKARTA

(Sari Winda Fransisca Sujarsamsi, 2014, 59 halaman)

ABSTRAK

Latar Belakang : Osteoarthritis atau disebut juga penyakit sendi degenerative

adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai dengan

perubahan klinis, histologist, dan radiologi. Penyakit ini bersifat asimetris, tidak

ada komponen sistemik. Bentuk pelayanan Fisioterapi pada kondisi osteoarthritis

genu billateral adalah untuk pemeliharaan gerak fungsi tubuh secara manual

maupun dengan peralatan.

Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri,

meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan

kemampuan fungsional pada kondisi osteoarthritis genu billateral dengan

menggunakan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan

Terapi Latihan (TL).

Hasil : Setelah dilakukan terapi selama 6 kali terapi didapat hasil penilaian nyeri

pada knee dextra, nyeri diam T1 : 4 menjadi T6 : 2, nyeri tekan T1 : 5 menjadi T6 :

3, nyeri gerak T1 : 6 menjadi T6 : 4, pada knee sinistra, nyeri diam T1 : 3 menjadi

T6 : 1, nyeri tekan T1 : 4 menjadi T6 : 2, nyeri gerak T1 : 5 menjadi T6 : 3,

peningkatan lingkup gerak sendi knee, gerak aktif knee dextra T1 : S : 00 – 0

0 – 90

0

menjadi T6 : S : 00 – 0

0 – 115

0, gerak aktif knee sinistra T1 : S : 0

0 – 0

0 – 95

0

menjadi T6 : S : 00 – 0

0 – 125

0, peningkatan kekuatan otot fleksor knee dextra T1 :

3 menjadi T6 : 3+, otot ekstensor knee dextra T1 : 3 menjadi T6 : 3+, kekuatan otot

fleksor knee sinistra T1 : 3+ menjadi T6 : 4, otot ekstensor knee sinistra T1 : 3+

menjadi T6 : 4, peningkatan kemampuan fungsional saat berdiri dari posisi duduk

T1 : 4 menjadi T6 : 3, saat berjalan 15 meter T1 : 3 menjadi T6 : 2, saat naik

tangga 3 trap T1 : 4 menjadi T6 : 3.

Kesimpulan : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Terapi

Latihan (TL) dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi,

meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada

kondisi osteoarthritis genu billateral.

Kata kunci : Osteoarthritis Genu Billateral, Transcutaneus Electrical Nerve

Stimulation (TENS) dan Terapi Latihan (TL)

x

THE PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN CONDITION

OSTEOARTHRITIS GENU BILLATERAL IN REGIONAL GENERAL

HOSPITAL PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

(Sari Winda Fransisca Sujarsamsi, 2014, 59 Pages)

ABSTRACT

Background : Osteoarthritis or degenerative disease is also called a disorder of

cartilage that is characterized by changes in clinical, histological and radiological.

This disease is asymmetrical, no systemic component. Treatment of physiotherapy

in condition osteoarthritis genu billateral is to maintenance and rehabilitation

motion of the body throughout life make use of handling manually or with

equipment.

Purpose : To find out treatment of physiotherapy in reducing pain, increase range

of motion, increase muscle strength and improving functional ability in condition

osteoarthritis genu billateral by using Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS) and exercise therapy (ET).

Result : After treatment for six times therapeutic obtained the following result in

knee dextra, for silent pain T1 : 4 while of T6 : 2 for tenderness T1 : 5 while of T6

: 3, for the pain motion T1 : 6 while for T6 : 4, in knee sinistra, for silent pain T1 :

3 while of T6 : 1 for tenderness T1 : 4 while of T6 : 2, for the pain motion T1 : 5

while for T6 : 3, for increase range of motion in knee dextra, active motion for T1 :

S : 00 – 0

0 – 95

0 while for T6 : S : 0

0 – 0

0 – 115

0, for increase range of motion in

knee sinistra, active motion for T1 : S : 00 – 0

0 – 95

0 while for T6 : S : 0

0 – 0

0 –

1250

, for increase muscle strength of the flexor muscles knee dextra for T1 : 3

while for T6 : 3+, for increase muscle strength of the ekstensor muscles knee

dextra for T1 : 3 while for T6 : 3+, for increase muscle strength of the flexor

muscles knee sinistra for T1 : 3+ while for T6 : 4, for increase muscle strength of

the ekstensor muscles knee sinistra for T1 : 3+ while for T6 : 4, improving

functional ability in condition for standing from a seated position for T1 : 4 while

for T6 : 3, for walk 15 meters for T1 : 3 while for T6 : 2, for go up the stairs 3 trap

for T1 : 4 while for T6 : 3.

Conclusion : Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) and Exercise

therapy (ET) can reducing pain, can increase range of motion, increase muscle

strength and improve in condition post ORIF fractures of the femur 1/3 left distal.

Key : Osteoarthritis genu billateral, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS) and Exercise therapy (ET)

xi

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .............................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vi

KATA PNGANTAR ............................................................................................. vii

ABSTRAK .............................................................................................................. ix

ABSTRACT .............................................................................................................x

DAFTAR ISI........................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................2

C. Tujuan ...........................................................................................................2

D. Manfaat .........................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Kasus ............................................................................................4

B. Teknologi Intervensi Fisioterapi ................................................................. 26

BAB III PROSES FISIOTERAPI

A. Pengkajian Fisioterapi ................................................................................. 33

B. Problematik Fisioterapi ............................................................................... 43

C. Tujuan Fisioterapi ....................................................................................... 44

D. Pelaksanaan Fisioterapi ............................................................................... 44

E. Evaluasi ....................................................................................................... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil ............................................................................................................ 48

xii

B. Pembahasan ................................................................................................ 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................. 56

B. Saran .......................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

A. Laporan Status Klinis

B. Fotocopy Lembar Konsultasi

C. Daftar Riwayat Hidup

xiii

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Tulang pembentuk sendi knee ...............................................................6

Gambar 2.2 Ligament knee sisi anterior ...................................................................8

Gambar 2.6 Ligament knee sisi posterior .................................................................8

Gambar 2.3 Otot penggerak sendi lutut ...................................................................11

xiv

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Otot – Otot pada Sendi Lutut ....................................................................9

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Kekuatan Otot ............................................................ 25

Tabel 2.3 Skala Jette ............................................................................................... 26

Tabel 3.1 Hasil Pengukuran Derajat Nyeri pada Lutut ........................................... 40

Tabel 3.2 Hasil Pengukuran LGS Lutut .................................................................. 40

Tabel 3.3 Hasil Pemeriksaan Kekuatan Otot Penggerak Lutut............................... 40

Tabel 3.4 Hasil Pemeriksaan Kemampuan Fungsional .......................................... 43

xv

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 4.1 Evaluasi Penurunan Nyeri dengan VDS Knee Dextra .......................... 48

Grafik 4.2 Evaluasi Penurunan Nyeri dengan VDS Knee Sinistra ......................... 49

Grafik 4.3 Evaluasi LGS Aktif Pada Gerakan Fleksi Knee Joint Dextra ............... 49

Grafik 4.4 Evaluasi LGS Pasif Pada Gerakan Fleksi Knee Joint Dextra ............... 50

Grafik 4.5 Evaluasi LGS Aktif Pada Gerakan Fleksi Knee Joint Sinistra .............. 50

Grafik 4.6 Evaluasi LGS Aktif Pada Gerakan Fleksi Knee Joint Sinistra .............. 50

Grafik 4.7 Evaluasi Peningkatan Kekuatan Otot dengan MMT Fleksor dan

Ekstensor Knee Dextra ......................................................................... 51

Grafik 4.8 Evaluasi Peningkatan Kekuatan Otot dengan MMT Fleksor dan

Ekstensor Knee Dextra ......................................................................... 51

Grafik 4.9 Evaluasi Peningkatan Aktivitas Fungsional dengan Skala Jette Jongkok

ke Berdiri .............................................................................................. 52

Grafik 4.10 Evaluasi Peningkatan Aktivitas Fungsional dengan Skala Jette

Berjalan 15 meter ................................................................................ 52

Grafik 4.11 Evaluasi Peningkatan Aktivitas Fungsional dengan Skala Jette Naik

Tangga 3 trap ...................................................................................... 53