Manajemen Nutrisi Dan Cairan-elektrolit Pada Klien Gangguan Neurologi

Post on 06-Jul-2016

67 views 31 download

description

GRFD

Transcript of Manajemen Nutrisi Dan Cairan-elektrolit Pada Klien Gangguan Neurologi

MANAJEMEN NUTRISI DAN CAIRAN-ELEKTROLIT PADA KLIEN GANGGUAN NEUROLOGI

Nailiy Huzaimah

MATA KULIAH: KEP. NEUROBEHAVIORPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA

1

Jejas di pelipis dan pipi kananGCS 2-2-4

Pada saat datang ke IRD

2

Jam 07.00 Jam 11.00

CT - 1 CT - 2

3

INILAH yang disebut “ONGOING PROCCESS”

Tiap jejas harus dianggap ada cidera dibawahnya

POKOK BAHASAN

Management nutrisi pada pasien gangguan neurologis

Management cairan dan elektrolit pada pasien gangguan neurologis

5 kebutuhan Maslow

@ Kebutuhan Fisiologis

@ Nutrisi dan Cairan (Fluid)

Operasi Evakuasi Hematoma

Kembali keRuang Observasi Intensif

Stabil???

Ruang Perawatan Bedah

Post Evakuasi Hematoma Cerebral

Apa yang terjadi pada pasien Neurologis?

KejangAgitasi (aktivitas mototrik berlebih)Infeksi

Trauma kepalaStroke

Koma

MANAGEMENT NUTRISI PADA PASIEN GANGGUAN NEUROLOGIS

Tuntutan lebih banyak energi selama fase dan proses recovery

Diet TKTP

“Pentingnya tata laksana nutrisi yang tepat bagi pasien yang ditangani. Kecukupan nutrisi sangat memengaruhi luaran klinis (clinical outcome) pasien, termasuk proses pemulihan fungsi motorik pasien.”

“Pemberian protein pada pasien saraf, khususnya stroke, mesti diperhatikan; diet pasien harus tinggi protein karena protein diperlukan dalam proses pemulihan pasien.“

*CME (Continuing Medical Education) PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia), 2013

Cedera Kepala• Respon metabolik meningkatkan:

Kadar glukosa darah

Asam lemak bebas

Hormon stress: Kortisol,

Katekolamin, Glukagon

Meningkatkan resistensi insulin

Meningkatkan glukoneogenasis dan

lipolisis

Metabolisme meningkat Peningkatan kebutuhan energi

Kerusakan Saraf Vagus (X), Glosofaringeal (IX), Trigeminus (V) & Hipoglosus (XII)

Gangguan Menelan

Keperluan Gizi Pasien Gangguan Neurologi

• Fase Awal/ akut

• Utamakan melalui enteral

Protein

Karbohidrat

Penentuan Nutrisi pada KlienCedera Kepala Akut

1) Sulit untuk menghitung kebutuhan kalori pada pasien cedera kepala akut. Salah satu pendekatan adalah menyediakan 1,4-1,5 x dari perkiraan REE.

2) Asupan protein berkisar 1,5-2,2 gram/kgBB/hari untuk meminimalkan kehilangan protein dan untuk mencapai imbang nitrogen positif.

•BMR (Basal Metabolic Rate): energi yang diperlukan pada tingkat terendah fungsi seluler

• BMR Laki-laki = 88,362 + (13,397 x berat dalam kg) + (4,799 x tinggi dalam cm) - (5,677 x umur tahun)

• BMR Perempuan = 447,593 + (9,247 x berat dalam kg) + (3,098 x tinggi dalam cm) - (4,33 x umur tahun)

• Penetapan Resting Energy Expenditure (REE) harus dilakukan sebelum memberikan nutrisi.

• REE adalah pengukuran jumlah energy yang dikeluarkan untuk mempertahankan kehidupan pada kondisi istirahat dan 12-18 jam setelah makan.

• REE = Basal Metabolic Rate (BMR) = Basal Energy Requirement (BER) = Basal Energy Expenditure (BEE)

Jalur Pemberian Nutrisi1. Nutrisi Enteral.

Nutrisi enteral harus secepatnya digunakan bagi pasien cedera kepala di rumah sakit. Pasien yang cepat diberikan nutrisi enteral memperlihatkan komplikasi infeksi lebih rendah, pemulangan dari rumah sakit lebih cepat, dan hasil outcome yang lebih baik dibandingkan pada pasien yang lambat pemberian nutrisi enteralnya.

2. Nutrisi Parenteral.Indikasi pemakaian nutrisi parenteral adalah

bilamana fungsi saluran cerna tidak berfungsi, atau pada kondisi dimana nutrisi enteral tidak dapat diberikan pada pasien.

D5

TUTOFUSIN

Fruktosa, glukosa, xylitol

KA-EN-Mg

Total Parenteral Nutrition (TPN)

Cek Lab Glukosa dan elektrolit + infeksi

Teknik Pemberian Nutrisi per-NGT• Cek posisi selang NGT• Ambil udara ke dalam spuit 20-30 cc• Seprotkan secara cepat, sambil lalu mendengarkan suara

lewat stetoskop• Aspirasi cairan lambung• Berikan sukralfat (dg resep dokter)

Evaluasi adanya retensi:• Jumlah• Warna

Penyapihan NGT

• Evaluasi fungsi menelan– Resiko aspirasi– Latih untuk menelan (tanpa menyapih NGT

terlebih dahulu)

Protein Energi Malnutrisi (PEM) sering dijumpai dibangsal-bangsal bedah

Cek Albumin Nilai albumin 3,5-5 g/dl Kebutuhan albumin juga berhubungan dengan

farmakokinetik dan farmakodinamik

Pemberian Albumin

Multi trauma dan Sakit Kritis

• Indikasi:– Hipoalbuminemia < 3,0 g/dl yang terjadi bersama

trauma kepala dengan edema otak / PTIK– Hipoalbuminemia < 2,0 g/dl

• Albumin 20% atau 25%• Tetesan 100 cc dalam 6 jam• Waspada:– reaksi alergi– Jika berlebihan menekan produksi albumin endogen

Gangguan Peredaran darah Otak

• Indikasi:– Penderita stroke dengan Alb < 3,5 g/dl

• Albumin 20% atau 25%• Regimen Dosis– (albumin diharapkan-albumin pasien) x BB x 0,8 g– 20 tetes per menit

Masalah Keperawatan

1. Risiko gangguan menelan berhubungan dengan kelemahan otot-otot menelan akibat paralise.

2. Risiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya asupan makanan yang adekuat.

3. Risiko terjadi aspirasi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan akibat kerusakan saraf kontrol fasial

Manajemen Cairan dan Elektrolit

Mengapa pada pasien cedera

otak harus selalu kita

pantauintake-output

cairannya???

APA YANG TERJADI PADA PASIEN GANGGUAN NEUROLOGI?

• Gangguan menelan• Gangguan kesadaran• Gangguan pusat haus hipotalamus

• Gangguan ADH (hipofisis anterior)

Dehidrasi Hipokalemi dan hiponatremi

EDEMA SEREBRI

Mengapa bisa dehidrasi?

Diuresis osmotik dengan manitol

Disfungsi ADH

Gangguan pusat rasa haus

Gangguan kesadaran

Gangguan menelan

Dosis:0.25-2 gr/kg melalui infus pembuluh darah (intra venous) selama 30-60 menit

Hiper-Natremi

Demam tingkat rendah,

lidah dan membran mukosa kering, agitasi,

konvulsi, gelisah, oliguria,

rasa haus

Hipo-Natremi

Denyut nadi

cepat dan

lemah, hipoten

si, pusing, koma,

konvulsi

Hiper-Kalemi

Denyut nadi tidak

teratur dan

lambat, hipoten

si, iritabilit

as,

Hipo-Kalemi

Denyut nadi

lemah dan tidak

teratur, pernapasan dangkal, hipotensi, kelemaha

n, keletihan, tonus otot menurun

Cairan per hari

• ± 1 ml/kg/jam 2000-2500 ml/hari

Masalah Keperawatan

1. Kekurangan volume cairan2. Resiko ketidakseimbangan elektrolit

TERIMA KASIH