Manajemen Kejang

Post on 13-Aug-2015

161 views 0 download

description

kejang

Transcript of Manajemen Kejang

Ismail Setyopranoto

Unit Stroke RSUP Dr Sardjito /

Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK UGM

MANAJEMEN KEJANG

Definisi

• Tradisional:”….aktivitas bangkitan terus

menerus lebih dari 30 menit atau ≥ 2

rentetan bangkitan tanpa ada periode sadar

penuh diantara bangkitan tersebut”

• Modern: > 5-10 menit.

• Praktis: Setiap pasien yang masih disaksikan

kejang hendaklah dianggap status konvulsivus.

Etiologi

0

5

10

15

20

25

DeLorenzo et al, Epilepsia’92

Etiologi, lanjutan…

Penyebab Metabolik

• Penurunan kadar Glukosa, Ca, Na, Mg, Phosphat

• Peningkatan kadar Glukosa, Osmolalitas, BUN/Cr.

Obat-obatan

• Theophilline, Imipenem, INH, clozapine, ciclosporine, fentanyl, meperidine, propoxyphene, buproprion, high dose β-lactam antibiotics inc. chepalosporines.

• Coccaine

• Withdrawal: alkohol, benzodiazepines, barbiturates.

Bahaya SK

• Kejang lama akan menyebabkan kerusakan otak

permanen.

Cedera

Otak

PerubahanFisiologispada SK

Neurotoksisitas

• Kejang kebutuhan metaboliksel neuron >>.

• Toksisitas neurotransmitter eksitatorik melalui

NMDA-mediated Ca entry

• Terjadi efek-efeksistemik

(hipoksia, demam, hipo/hiperglikemia, hipotensi,

dll)

• Bila SK berlangsung> 60 menit atau mungkin lebih

awal- akan terjadi kerusakan neuron.

Dampak Sistemik

• Aritmia jantung dan gagal jantung akibat

peningkatan output.

• Hipoksia: edema paru dan aspirasi.

• Demam

• Hipoglikemia, hiperkalemia.

• Rhabdomyolysis/myoglobulinuria/ATN

Tatalaksana Status

Konvulsius

Prinsip Umum

• Penanganan segera.

Makin cepat ditangani, makin mudah

kejang teratasi.

• Demam, hipotensi, hipoksia, hipo dan

hiperglikemia dll harus segera dikoreksi.

Protokol Terapi

Status

Konvulsivus

Menit ke – 0

• Tegakkan diagnosis

• Bila memungkinkan lakukan EEG secepat

mungkin, tetapi jangan sampai menunda

terapi, kecuali verifikasi EEG untuk diagnosis

memang penting

Menit ke – 5

• Infus NaCl 0,9% (larutan D5% dapat mengendapkan

phenytoin)

• Periksa kimia darah

(Elektrolit, Ureum, Creatinin), hematologi, dan kadar

obat anti epilepsi.

• Periksa KGDS dengan stik gula darah.

• Jika ada indikasi berikan tiamin 100 mg diikuti glukosa

50% iv bolus

Menit ke – 10

• Berikan diazepam 2 mg/kg (10-20 mg iv) selama

2-5 menit.

• Bila kejang berulang, ulangi pemberian diazepam

dengan dosis yang sama 5 menit kemudian

(maksimal 2 kali).

Menit ke – 25

• Jika SK berlanjut, berikan phenytoin 15-20 mg/kg bolus iv pelan-pelan (kecepatan ≤ 50 mg/menit); pantau TD dan EKG selama infus.

• Jika kejang belum berhenti berikan tambahan 5 mg/kg dan, jika perlu tambahkan lagi 5 mg/kg, maksimum 30 mg/kg.

Menit ke – 60 -- ICU

• Jika SK berlanjut, berikan penobarbital (20 mg/kg) bolus iv (<100 mg/menit) atau

• Barbiturat dengan pentobarbital (5 – 15 mg/kg) pelan-pelan dan lanjutkan dengan dosis 0,5 – 5 mg/kg/jam;turunkan kecepatan infus bertahap; pantau TD, EKG, dan pernafasan.

• Jika masih kejang ganti terapi dengan infus propofol kontinyu (1 mg/kg dalam 5 menit, lalu 2 – 4 mg/kg/jam; sesuaikan hingga 1 – 15 mg/kg/jam) atau gunakan midazolam (0,2 mg/kg injeksi bolus,di ikutiinfus 0,05 – 0,5 mg/kg/jam)

Ringkasan

• Kejang berkepanjangan injuri saraf permanen.

• SK : masalah emergensi neurologi dan sistemik.

• Segera tegakkan diagnosis dan hentikan kejang.