Post on 02-Aug-2015
MANAJEMEN KARYA ILMIAH BERBASIS SEMANTIC WEB
ABSTRACK
Peningkatan jumlah karya ilmiah serta keragamannya membuat pencarian dan pengaturan akan karya ilmiah yang relevan suatu tugas yang sangat sulit dilakukan. Kualitas hasil pencarian yang disediakan oleh mesin pencari berbasis fulltext pada set metadata tersimpan belum maksimal dalam menjawab permintaan pengguna karena hanya berdasarkan kesamaan kata dan tidak melibatkan unsur semantik dalam proses pencarian. Ontologi dapat digunakan untuk model formal dalam representasi semantik metadata dari karya ilmiah dan dapat dikodekan menggunakan bahasa representasi, sehingga mesin pencari dapat menggunakan model semantik ini selama proses. Sehingga karya ilmiah dapat diatur dengan lebih mudah dalam proses pencariannya dan membuat sebuah referensi karya ilmiah yang saling berhubungan.
MANAJEMEN KARYA ILMIAH BERBASIS SEMANTIC WEB
1. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dewasa ini membuat
perubahan perilaku dalam pencarian informasi yang berdampak bagi lembaga-
lembaga yang bergerak dalam bidang jasa penyedia informasi karya ilmiah. Dalam hal
ini, penyedia jasa harus mampu berperan sebagai penyedia informasi karya ilmiah dan
pengetahuan yang utama serta ketersediaan mekanisme pengaksesan dan
pengembalian informasi karya ilmiah dan pengetahuan yang efisien. Selain itu
penyedia jasa informasi karya ilmiah harus mampu memberikan referensi mengenai
karya ilmiah yang saling berhubungan. Untuk mendukung peran tersebut, penyedia
jasa melakukan perubahan pemeliharaaan dan katalogisasi dari yang sebelumnya
berupa objek fisik, seperti buku, jurnal, dan lain sebagainya ke dalam bentuk digital
berupa teks, gambar, dan audio serta ketersediaan pengaksesan catalog secara online.
Hasil dari perubahan tersebut dapat dilihat dengan munculnya penyedia jasa informasi
karya ilmiah secara online yang menyediakan akses instan terhadap koleksi dokumen
yang dimilikinya seperti pencarian pada metadata keyword, penulis, judul, dan lain
sebagiannya.
Namun seiring dengan bertambahnya jumlah sumber daya informasi karya
ilmiah yang semakin besar serta keragamannya, sehingga dalam mencari informasi
(information retrieval) yang relevan menjadi suatu tugas yang sulit dilakukan. Belum
adanya interoperabilitas sumber daya informasi antara penyedian jasa informasi karya
ilmiah. Pada level semantik, perbedaan sekma database digunakan berbeda oleh
masing-masing penyedia jasa informasi karya ilmiah mengakibatkan perbedaaan
pandangan akan obyek digital oleh pengguna.
Secara umum, layanan pencarian pada katalog penyedia jasa informasi karya
ilmiah berdasarkan pada pencarian indeks dari metadata sumber daya informasi.
Permasalahan utama dari system indeks seperti ini adalah hanya mengembalikan
sumber daya informasi yang memenuhi property yang direpresentasikan oleh
metadata. Karena teknik ini hanya mengeksploitasi sintaks kata, sehingga
dimungkinkan pengembalian sumber daya informasi yang tidak relevan disebabkan
ketidakmampuan mesin untuk memahami makna dari kueri yang diberikan,
ketidakjelasan dari bahasa alami seperti sinonim, homonym dari kata dapat
mengelabui algoritma yang hanya melihat terminology hanya sebagai urutan dari
karakter.
Salah satu penyebabnya adalah relasi antara term dalam thesauri seperti
sinonim pada dasarnya adalah dua kata yang mempunyai arti yang sama, namun
thesauri merepresentasikan relasi ini pada level sintaks yang menyebabkan
pengembalian hasil yang salah. Penyebab lain adalah pembuatan thesauri manual dan
proses annotation (penandaan) dokumen dengan term dalam thesauri memerlukan
waktu dan biaya yang mahal. Sehingga proses annotation sering kasli kurang lengkap
dan sering terjadi kesalahan yang pada akhirnya mengurangi kinerja pencarian.
Ontology dapat digunakan untuk merepresentasikan latar belakang
pengetahuan yang lebih baik bila dibandingkan dengan thesauri. Ontology
merepresentasikan pengetahuan pada level semantik karena ontology berisikan entitas
semantik (concept, relation, dan instance) sebagai pengganti kata. Selain itu, ontologi
memungkin untuk menspesifikasikan hubungan semantik antar entitas dan juga untuk
menyimpan fakta dan aksioma tentang domain pengetahuan.
semantic web adalah salah satu ontologi untuk web masa depan yang
menggunakan ontologi sebagai infrastruktur dasar untuk memungkinkan mesin
mengerti akan arti dari informasi yang ada pada World Wide Web. Dalam teknologi
semantic web ini, domain pengetahuan direpresentasikan dalam ontologi dan web
pages ditandai (annotated) menggunakan konsep-konsep dan relasi-relasi yang
berhubungan yang ada dalam ontologi dan reasoning system akan menggunakan
semantic annotation tersebut untuk melakukan reasoning dalam menjawab kueri.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah:
1. Bagaimana membangun basis pengetahuan berbasis ontologi dari data
bibliografi pada jasa penyedian informasi karya ilmiah yang berbeda agar
dapat digunakan untuk pencarian yang semantik?
2. Bagaimana menghubungan antara suatu karya ilmiah dengan karya ilmiah
yang lain yang memiliki hubungan topik yang sama?
3. Batasan Masalah
Karena keterbatasan upaya dan waktu, penulisan skripsi ini dibatasi pada:
1. Implementasi hanya dibatasi pada repository local dengan kata bibliografi
diambil dari beberapa sumber.
2. Pengembangan ontologi dibatasi untuk domain publikasi karya ilmiah
4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Diperoleh basis pengetahuan berbasis ontologi sederhana untuk domain
publikasi karya ilmiah.
2. Diperolehnya informasi karya ilmiah yang memiliki hubungan topik yang
sama.
5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini akan memberikan manfaat dalam hal peningkatan sebuah jasa penyedia
informasi karya ilmiah dalam mengatur koleksi karya ilmiah yang ada sehingga dapat
menerapkan metode pencarian semantik berbasis ontologi serta memberikan
gambaran penerapan teknologi baru.
6. Metodologi Penelitian
Pada penelitian ini metodologi yang digunakan adalah
1. Sudi literatur: penelitian ini dimulai dengan studi perpustakaan, yaitu dengan
mengumpulkan bahan-bahan referensi baik dari buku, artikel, paperm jurnal,
makalah, situs internet mengenai ontologi dan semantic web yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya
2. Analisis permasalahan yang ada secara sitematis sehingga lebih mudah dalam
pembuatan basis data ontologi.
3. Melakukan perancangan sistem menggunakan teknik yang telah ditentukan.
4. Mengimplementasikan sistem yang dirancang ke dalam bahasa pemrograman
web.
5. Melakukan uji coba terhadap sistem yang dibuat, sehingga diketahui sejauh
manakah tingkat kesuksesan program yang dibuat.
6. Penyusunan laporan dan penarikan kesimpulan.
7. Jadwal Penelitian
No. KegiatanBulan / Tahun
Jun11
Jul11
Aug11
Sep11
Okt11
Nov11
1 Studi Kepustakaan
2 Penulisan Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pembuatan Sistem/Program
5 Pengujian Sistem
6 Penulisan Laporan Akhir
8. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab, yaitu sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini dibahas mengenai teori tentang ontologi, semantic web,
information retrieval, dan metadata.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisikan analisis pemodelan data semantik berbasis ontologi
yang meliputi desain skema ontologi dan pembuatan basis pengetahuan
serta analisis semantic serach berbasis ontologi.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini berisikan deskripsi implementasi system serta pengujian sesuai
dengan analisis yang telah dilakukan.
BAB 5 PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan atas keseluruhan isi serta saran-saran dari
penulis.
\
DAFTAR PUSTAKA
Antoniou, Grigoris and Frank van Harmelen. 2008. A Semantic Web Primer. Second
Edition. London: The MIT Press
Mika, Peter. 2007. Social Networks and The Semantic Web. USA: Springer