Makul : Komunikasi dan Relasi I : KOMUNIKASI

Post on 12-Jun-2015

3.109 views 8 download

Transcript of Makul : Komunikasi dan Relasi I : KOMUNIKASI

Komunikasi dan Relasi dalam Pekerjaan Sosial

Why Communication ? • Keahlian dasar dalam pekerjaan sosial (Dubois & Milley)

• Salah satu prinsip dasar pekerjaan sosial (Friedlander)

• Praktek pekerjaan sosial tidak terlepas dari komunikasi (Siporin)

What is Communication ?

Communication is and exchange of information, a sending, receiving

and acknowledgment (or feedback) of messages between two or

more people (Max Siporin, 1975 : 65)

Communication is two way process that involves both sending and

receiving messages (Larry L Barker, 1978 : 109)

Komunikasi adalah penyampaian lambang-lambang untuk merubah

tingkah laku manusia (Core Hovland) Carilah definisi lainnya sebanyak mungkin !

Tujuan Komunikasi (Pekerja Sosial – Klien)

Social change/social participation Attitude change Oppinion change Behavior change

Proses Komunikasi

penyampaian pesan penafsiran pesan (encoder) Pesan (decoder)

Sender Receiver (komunikator) (komunikan)

feedback

Figur 1

Proses komunikasi terbagi menjadi 2 bagian : 1. Secara primer ;

Proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kpd orang lain dg menggunakan lambang atau simbol sebagai media.

Simbol sbg media primer adalah bahasa, gerak tubuh, isyarat, gambar, warna, dsb yg secara langsung mampu ‘menterjemahkan’

pikiran atau perasaan komunikator kpd komunikan.

Simbol sering mengandung 2 jenis pengertian :

- ambiguity ; mempunyai banyak arti (berat badan, kerja berat)

- vagueness; mempunyai pengertian yg relatif/tergantung (cantik)

2. Secara sekunder

Proses penyampaian pesan dg menggunakan alat/sarana sebagai media kedua setelah menggunakan simbol sbg media pertama.

Penggunaan media kedua, karena komunikan sbg sasaran berada di tempat yg jauh atau jumlahnya banyak.

Prinsip-prinsip Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses Simbolik : - 1 diantara kebutuhan pokok manusia : penggunaan

lambang (simbolisasi) - Lambang/simbol : sesuatu yg digunakan utk menunjuk

sesuatu lainnya berdasarkan kesepakatan

- Lambang ; kata-kata (pesan verbal), perilaku nonverbal

dan objek yg maknanya disepakati bersama

Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi

(We cannot not communicate)

Komunikasi bersifat nonsekuensial

Komunikasi bersifat irreversible

Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional

Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan :

- dimensi isi disandi secara verbal, dimensi hubungan

disandi secara nonverbal

- dimensi isi menunjukkan muatan/isi komunikasi (apa

yg dikatakan), dimensi hub. menunjukkan bagaimana

cara mengatakannya

Semakin mirif latar belakang sosial budaya, maka komunikasi semakin efektif

Komunikasi bukan panasea untuk menyelesaikan berbagai masalah

Konteks-konteks Komunikasi Konteks komunikasi diartikan sbg semua faktor di luar orang-orang yg berkomunikasi, terdiri atas : a. aspek fisik, seperti ; cuaca, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, alat yg tersedia untuk menyampaikan pesan, dsb. b. aspek psikologis ; sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi c. aspek sosial ; norma kelompok, nilai sosial, karakteristik budaya d. Aspek waktu ; kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa)

Dalam praktek pekerjaan sosial, konteks komunikasi ini penting untuk

diperhatikan, yakni dengan siapa pekerja sosial terlibat dalam proses

pertolongan, bagaimana karakteristik klien, kapan dan dimana proses

komunikasi berlangsung.

Indikator paling umum utk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi.

Konteks-konteks Komunikasi

Kategori Jumlah Derajat Saluran Inderawi Kesegaran Komunikator Kedekatan yg tersedia umpan balik fisik

Banyak Rendah Minimal Paling tertunda

KomunikasiMassa

KomunikasiOrganisasi

KomunikasiPublik

KomunikasiKelompok

KomunikasiInterpersonal

KomunikasiIntrapersonal

Satu Tinggi Maksimal Paling segera

Komunikasi Intrapersonal : Komunikasi dengan diri sendiri baik disadari maupun tidak disadari. Komunikasi ini menjadi landasan komunikasi interpersonal dan komunikasi dlm konteks-konteks lainnya.

Komunikasi Interpersonal : Komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yg memungkin- kan pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik verbal maupun nonverbal.

Komunikasi Kelompok (kecil) : Proses interaksi antar individu di dalam kelompok (kecil) yang berlangsung relatif formal, dan menitikberatkan pada gejala tingkah laku individu di dalam kelompoknya.

Komunikasi Publik : Komunikasi antara seorang pembicara dg sejumlah besar orang yg tidak bisa dikenali satu persatu (pidato, ceramah)

Komunikasi Organisasi : Komunikasi yg terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, sebagai arus pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling bergantung.

Komunikasi Massa : Komunikasi yg menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik yg dikelola oleh suatu lembaga.

Model-model Komunikasi

Pengertian Model Komunikasi

Model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai apa yg dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi (Sereno & Mortensen :1979) Model adalah analogi yg mengabstraksikan dan memilih bagian dari keseluruhan, unsur, sifat atau komponen yg penting dari fenomena yg dijadikan model (Aubrey Fisher : 1986).

Model adalah gambaran informal untuk menjelaskan atau menerap- kan teori.Dengan kata lain, model adalah teori yg disederhanakan.

Fungsi model-model komunikasi Model komunikasi mempunyai 3 fungsi : melukiskan proses komunikasi menunjukkan hubungan visual membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan

komunikasi (Gordon Wiseman & Larry Barker : 1967)

Model-model Komunikasi 1. Model S - R (Sumber : John C.Zacharis & Coleman C. Bender : 1976) Stimulus Respons

Model S – R (positif – positif)Figur 2

Model S – R (negatif – negatif)Asumsi : - Komunikasi sebagai proses yang statis- Manusia berperilaku ditentukan oleh kekuatan luar- Manusia dipandang sebagai pasif, reaktif

2. Model Aristoteles (Sumber : Michael Burgoon)

Figur 3 Model Aristoteles = model retoris = komunikasi publik (speaker, message, listener)

3. Model Shannon & Weaver Information Transmitter Message Destination Source

Message Signal Received Message signal

Noise sourceFigur 4 Model Matematis/ teori informasi : “Apa yg terjadi pada informasi sejak saat dikirimkan hingga

diterima?”

Pembicara Pesan Pendengar

Setting

Setting

4. Model Schramm (Sumber : Wilbur Schramm)

Source Encoder Signal Decoder Destination I.

Field of Experiences

Source Encoder Decoder Destination Signal

Field of Experiences

II.

III.Interpreter

Encoder

Decoder

Message

Message Encoder

Interpreter

Decoder

Figur 5

Figur 6

Figur 7

5. Model Berlo (Sumber : David K Berlo)

Source Message Channel Receiver

Elements Structure Comm.Skills Seeing Comm.Skills

Attitude Treatment Hearing Attitude

Knowledge Touching Knowledge Content Code

Soc.System Smelling Soc.System

Culture Tasting Culture

Catatan :Sumber dan penerima pesandipengaruhi oleh berbagai faktor

Figur 8

6. Model Interaksional (Sumber : Aubrey Fisher)

Objek

Komunikator

Yang lain / Diri

Diri / Yang lain

Konteks Kultural

Komunikator

Model Interaksional perspektif interaksi simbolik Asumsi : manusia sbg aktif, kreatif, reflektif, menapsirkan, menampilkan perilaku yg rumit, sulit diramalkanPara peserta komunikasi : orang-orang yg mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial, yaitu apa yg disebut “pengambilan peran orang lain” (role taking)

Figur 9

Fungsi-fungsi KomunikasiMengapa kita berkomunikasi ? Apakah fungsi komunikasi bagi manusia ? Pertanyaan tsb begitu luas, bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga tidak mudah untuk kita jawab. William I Gordon : 4 fungsi Komunikasi Komunikasi Sosial ; Komunikasi penting utk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan Komunikasi Ekspresif ; kita berkomunikasi utk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) baik melalui pesan verbal maupun nonverbal Komunikasi Ritual ; Suatu komunitas sering melakukan upacara2 berlainan sepanjang tahun dan sepanjang hidup, yg disebut rites of passage, mulai dari upacara kelahiran, sunatan, ulang tahun, pertunangan, dsb. Dalam acara itu orang mengucapkan kata-kata atu menampilkan perilaku tertentu yg bersifat simbolik.

Thomas M Scheidel ; Kita berkomunikasi terutama untuk ; - menyatakan dan mendukung identitas diri - membangun kontak sosial dengan orang lain - mempengaruhi orang lain.

Gordon I Zimmerman ; Kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas penting dalam pemenuhan kebutuhan

Untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain Jadi, komunikasi mempunyai fungsi Isi ; yang melibatkan pertukaran informasi yg kita perlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas

kehidupan, dan fungsi hubungan, yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.

Komunikasi Instrumental ; Komunikasi yg bertujuan menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap dan perilaku. Komunikasi instrumental bertujuan untuk membujuk (persuasif)

Komunikasi Interpersonal

• Komunikasi antar orang-orang secara tatap muka, yg memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung baik secara verbal maupun nonverbal

• Bentuk khusus komunikasi interpersonal (antar pribadi) adalah komunikasi diadik, yg melibatkan hanya dua orang

• Ciri-ciri komunikasi diadik :

- pihak2 yg berkomunikasi berada dlm jarak dekat

- pesan dikirim/diterima secara simultan dan spontan

Kualitas Komunikasi Diadik : Penyingkapan diri : - membeberkan informasi tentang diri sendiri - usaha utk membiarkan keotentikan memasuki hubungan

sosial Jendela Johari (Joseph Luft & Harry Ingham) Model utk memahami tingkatan kesadaran dan penyingkapan diri Keakraban : - kebersamaan - kesalingbergantungan - komitmen - perhatian - kekuasaan atau pengaruh

JENDELA JOHARI

Diketahui diri sendiri Tidak diketahui diri sendiri

Diketahui

orang lain

Tidak diketahui

orang lain

1

Terbuka2

Gelap

3

Tersembunyi4

Tidak diketahui

Figur 10

JENDELA JOHARI

1

Aku tahu

Kau tahu

(Daerah Bebas)

2

Aku tak tahu

Kau tahu

(Daerah Terlena)

3Aku tahu

Kau tak tahu

(Daerah Tersembunyi)

4

Aku tak tahu

Kau tak tahu

(Daerah Misteri )

Figur 11

Persepsi : Inti Komunikasi

Persepsi adalah pengalaman individu tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yg diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Dg kata lain, persepsi adalah pemberian makna pada stimuli inderawi

Persepsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interpretasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyandian balik (decoding) dalam proses komunikasi). Interpretasi adalah sebuah tindakan kreatif utk mencari kemungkinan-kemungkinan pengertian atau makna.

Persepsi meliputi penginderaan (sensasi) melalui alat-alat indera (indera peraba, penglihat, pencium, pengecap, pendengar), atensi, dan interpretasi.

Persepsi manusia terbagi atas 2 jenis ; - persepsi terhadap objek (lingkungan fisik) melalui simbol fisik - persepsi terhadap manusia (persepsi sosial) melalui simbol verbal dan nonverbal

Persepsi sosial adalah proses menangkap arti objek-objek sosial dan kejadian-kejadian yg dialami manusia dalam lingkungan sosial. Setiap orang memiliki gambaran yg berbeda mengenai realitas di sekelilingnya, beberapa prinsipnya adalah sbb :

Persepsi berdasarkan pengalaman ; persepsi manusia terhadap seseorang, objek atau kejadian, didasarkan pada pengalaman dan pembelajaran masa lalu Persepsi bersifat selektif ; setiap saat manusia diberondong oleh sejumlah besar rangsangan. Atensi pada rangsangan tertentu merupakan faktor utama yg menentukan selektivitas atas rangsangan tsb. - faktor internal yg mempengaruhi atensi : biologis, fisiologis - faktor eksternal yg mempengaruhi atensi : gerakan, intensitas - persepsi dipengaruhi oleh pengharapan (ekspektasi)

Saya akan pergi ke Ilmu komunikasi itu Tampaknya dosen kita ke Jakarta besok itu penting untuk kita tidak akan datang pagi saja dipelajari hari ini

Persepsi Sosial

Persepsi bersifat Dugaan

Persepsi bersifat dugaan ; karena data yang diperoleh lewat penginderaan tidak lengkap, maka persepsi merupakan loncatan langsung pada kesimpulan, berdasarkan dugaan.

Gambar apa yang mewakili ketiga titik dan keempat titik di atas ?Figur 12

Figur 13

Teka-teki sembilan titik

Persepsi bersifat Evaluatif

Persepsi adalah suatu proses kognitif psikologis yg mencerminkan

sikap, kepercayaan, nilai, dan pengharapan yang digunakan untuk

memaknai objek persepsi. Dengan demikian, persepsi bersifat pribadi

dan subjektif.

Persepsi bersifat Kontekstual

Suatu rangsangan dari luar harus diorganisasikan, dan dari semua

pengaruh yg ada dalam persepsi, konteks merupakan salah satu

pengaruh paling kuat. Konteks yang melingkungi kita ketika melihat

seseorang, suatu objek atau suatu kejadian, sangat mempengaruhi

struktur kognitif, pengharapan, dan juga persepsi.

13

11 12 13 14

A 13 C D

Keterampilan Dasar Komunikasi

1. Verbal and nonverbal behavior (perilaku verbal dan nonverbal)2. Eye contact (kontak mata)3. Attentive listening (mendengarkan dg penuh perhatian)4. Facial expression (ekspresi wajah)5. Body positioning (posisi tubuh)6. Warmth, Empathy, and Genuineness (ramah, empati, keaslian)7. Gestures of greeting (gerak fisiologis)8. Personal space (ruang personal)9. Arm and hand movements (gerak lengan dan tangan)10. Tone of voice (nada suara)11. Dress and appearance (pakaian dan penampilan)

(Karent K Ashman & Grafton H Hull,Jr : 1993)

Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal(Keterampilan Dasar Komunikasi)(Keterampilan Dasar Komunikasi)

Komunikasi verbal ; proses penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa sebagai simbol.

Bahasa dapat didefinisikan sebagai seperangkat simbol, dg aturan utk mengkombinasikan simbol-simbol tsb, yang digunakan dan dipahami oleh suatu komunitas.

Bahasa verbal adalah sarana utama utk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud seseorang kepada orang lain

Bahasa verbal menggunakan kata-kata yg mempresentasikan berbagai aspek realitas individual, akan tetapi sebuah perkataan belum tentu mengandung makna yg sama bagi semua orang

Kata mengandung 2 pengertian : - pengertian Denotatif ; mengandung arti yg sebenarnya dari simbol - pengertian Konotatif ; mengandung arti yg ditambahkan (misal : diamankan, diciduk)

Fungsi Bahasa Dalam Kehidupan Manusia

Mengapa manusia berbahasa ?

Larry L.BarkerLarry L.Barker, bahasa memiliki 3 fungsi, yaitu ; penamaanpenamaan, interaksiinteraksi, dan

transmisi informasitransmisi informasi.

Penamaan adalah dimensi pertama bahasa, dan basis bahasa, yg pada

awalnya dilakukan manusia sesuka mereka, lalu menjadi konvensi.

- Penamaan atau penjulukan merujuk pada usaha mengidentifikasi objek,

tindakan atau orang dg menyebut namanya, sehingga dapat dirujuk

dalam komunikasi.

Fungsi interaksi, menekankan berbagai gagasan dan emosi, yg dapat

mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan.

Fungsi transmisi, melalui bahasa informasi dapat disampaikan kepada

orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung.

- Keistimewaan bahasa sbg sarana transmisi informasi yang lintas waktu

(masa lalu, masa kini, dan masa depan) memungkinkan kesinambungan

budaya dan tradisi.

Keterbatasan Bahasa Keterbatasan jumlah kata yg tersedia untuk mewakili objek Kata-kata bersifat ambigu dan kontekstual Kata-kata mengandung bias budaya Percampuradukan fakta, penafsiran, dan penilaian

Bahasa dan Pikiran

Hipotesis Sapir-Whorf : Dunia ini dipersepsi secara berbeda oleh para anggota komunitas linguistik yang berlainan dan persepsi ini ditransmisikan serta dipertahankan oleh bahasa.

Kerumitan Makna KataMakna tidak melekat pada kata-kata, namun kata-kata membangkitkanmakna dalam pikiran orang. Jadi, tidak ada hubungan langsung antara suatu objek dan simbol yg digunakan utk mempresentasikannya. Bahasa Daerah vs Bahasa Daerah Bahasa Daerah vs Bahasa Indonesia Bahasa Gaul

Komunikasi Nonverbal (Keterampilan Dasar Komunikasi)

Ilustrasi : Seekor kuda bisa menghitung benda-benda yang diperlihatkan kepadanya dihadapan khalayak, yg ditunjukkan dg cara menggaruk tanah. Mengapa kuda tsb bisa demikian ?

Larry A. Samovar & Richard E. PorterLarry A. Samovar & Richard E. Porter : Komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yg mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima - definisi di atas mencakup perilaku yg disengaja juga tidak disengaja - kita mengirim banyak pesan nonverbal tanpa menyadari bahwa pesan2 tersebut bermakna bagi orang lain.

Sama halnya dengan kata-kata, kebanyakan isyarat nonverbal juga tidak bersifat universal, melainkan terikat oleh budaya, jadi dipelajari, bukan bawaan

Ada pandangan bahwa bahasa nonverbal sebangun dg bahasa verbalnya, artinya suatu kelompok masyarakat yang mempunyai bahasa verbal khas juga dilengkapi dg bahasa nonverbal khas yg sejajar dg bahasa verbalnya.

Fungsi Komunikasi Nonverbal :

Paul EkmanPaul Ekman : 5 fungsi pesan nonverbal (dilukiskan dg perilaku mata) - Emblem ; gerakan mata tertentu merupakan simbol yg memiliki

kesetaraan dg simbol verbal. Kerdipan mata dapat mengatakan : “Saya tidak bersungguh-sungguh”

- Ilustrator ; pandangan ke bawah dapat menunjukkan depresi/kesedihan - Regulator ; kontak mata berarti saluran percakapan terbuka.Memalingkan muka menandakan ketidaksediaan berkomunikasi. - Penyesuai ; kedipan mata yg cepat meningkat ketika orang berada dalam

tekanan. Itu merupakan respon yg tidak disadari yg merupakan upaya tubuh utk mengurangi kecemasan.

- Affect Display. Pembesaran manik mata ; menunjukkan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut, atau senang.

Dalam hubungannya dg perilaku verbal, perilaku nonverbal mempunyai fungsi-fungsi sbb : - Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku verbal - Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal - Perilaku nonverbal dapat menggantikan perilaku verbal - Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal - Perilaku nonverbal dapat bertentangan dengan perilaku verbal

Klasifikasi Pesan Nonverbal

Jurgen RueschJurgen Ruesch : 3 klasifikasi isyarat nonverbal : - Bahasa tanda (sign language) ; bhs isyarat tuna rungu, acungan jempol - bahasa tindakan (action language) ; semua gerakan tubuh yg tidak digunakan secara eksklusif utk memberikan sinyal, misal ; berjalan - bahasa objek (object language) ; pertunjukan benda, pakaian, dan lambang nonverbal bersifat publik lainnya, seperti ; ukuran ruangan, bendera, gambar, musik, baik secara sebgaja maupun tidak sengaja.

Larry A.Samovar & Richard E.PorterLarry A.Samovar & Richard E.Porter ; 2 klasifikasi besar pesan nonverbal : - Perilaku yg terdiri atas penampilan dan pakaian, gerakan dan postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau-bauan, parabahasa - Ruang, waktu, dan diam.

Ray L.Birdwhistell : 65 % dari komunikasi tatap-muka adalah nonverbal Albert Mehrabian : 93 % dari semua makna sosial dalam komunikasi tatap muka, diperoleh melalui isyarat-isyarat nonverbal

Isyarat TanganIsyarat Tangan Isyarat tangan atau “berbicara dengan tangan” termasuk apa yang disebut emblem, yg dipelajari, punya makna dalam suatu budaya

Gerakan KepalaGerakan Kepala

- di beberapa negara, anggukan kepala malah berarti “tidak” (Bulgaria), sementara isyarat untuk “ya” di negara itu adalah menggelengkan kepala. - di Uni Emirat Arab, menggelengkan kepala, juga berarti “ya” (akibatknya fatal bagi TKW yg disidang karena disangka berbuat salah)

- di banyak negara, orang yg duduk sambil menegakkan kepala dihadapan orang yg berbicara berarti memperhatikan si pembicara

- Orang Jepang yg tampak tertidur, mata terpejam, dan kepala menunduk ketika pebisnis asing sedang presentasi, sebenarnya sedang menyimak presentasi tersebut dengan sungguh-sungguh

Bahasa TubuhBahasa Tubuh (kinesika)(kinesika):: Karena manusia hidup, semua anggota badan senantiasa bergerak, yang dapat digunakan sebagai isyarat simbolik. Istirahat sempurna adalah kematian.

SentuhanSentuhan Studi tentang sentuh menyentuh disebut haptika (haptics). Sentuhan ; perilaku nonverbal yang multimakna, dapat menggantikan

seribu kata. Sentuhan bisa berarti “kekuasaan” ; survey membuktikan, orang

berstatus lebih tinggi lebih sering menyentuh orang berstatus lebih rendah

Sentuhan tidak bersifat acak, melainkan suatu strategi komunikasi yang penting. Sentuhan bersifat persuasif

HeslinHeslin ; 5 kategori sentuhan : - Fungsional-profesional ; sentuhan bersifat “dingin” dan berorientasi

bisnis (pelayan toko membantu pelanggan memilih pakaian) - Sosial-sopan ; perilaku dalam situasi ini membangun dan memperteguh

pengharapan, aturan dan praktik sosial yg berlaku (berjabat tangan) - Persahabatan-kehangatan ; meliputi setiap sentuhan yg menandakan afeksi atau hub. yg akrab (saling merangkul setelah lama berpisah) - Cinta-keintiman ; sentuhan yg menyatakan keterikatan emosional - Rangsangan seksual ; berkaitan erat dg kategori sebelumnya, hanya

saja motifnya bersifat seksual (tidak otomatis bermakna cinta/keintiman)

Ekspresi WajahEkspresi Wajah dan Tatapan Matadan Tatapan Mata Perilaku nonverbal yg paling banyak “berbicara” adalah ekspresi wajah, khususnya pandangan mata, meskipun mulut tidak berkata-kata. Menurut Albert MehrabianAlbert Mehrabian : andil wajah bagi pengaruh pesan adalah 55 %, vokal 30 % dan verbal 7 % Kontak mata punya 2 fungsi dalam komunikasi interpersonal : - fungsi pengatur ; utk memberitahu orang lain apakah kita akan

melakukan hubungan dg orang itu atau menghindarinya - fungsi ekspresif ; memberitahu orang lain bagaimana perasaan kita

terhadap orang lain

ParabahasaParabahasa Parabahasa atau vokalika (vocalics) merujuk pada aspek-aspek suara

selain ucapan yg dapat dipahami (misal ; kecepatan berbicara, nada suara, intensitas atau volume suara, intonasi, dialek, suara yg gemetar, suitan, siulan, tawa, erangan, tangis, gerutuan, gumaman, desahan, dll)

Setiap karakteristik suara mengkomunikasikan emosi dan pikiran seseorang. Suara yg terengah-engah menandakan kelemahan, ucapan yg terlalu cepat menandakan ketegangan, kemarahan atau ketakutan.