Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
1/32
Makalah retribusi daerah
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan secara umum diartikan sebagai suatu usaha untuk lebih meningkatkan produktifitas
sumber daya alam, sumber daya potensial yang dimiliki oleh suatu negara berupa sumber daya alam
sumber daya manusia maupun sumber daya finansial. Dengan demikian pembangunan pada dasarnya
dapat dikatakan usaha dasar untuk mengubah masa lampau yang buruk menjadi zaman baru yang lebih
baik untuk mewariskan masa depan kepada generasi yang akan datang.
Untuk melaksanakan pembangunan yang berkesinambungan maka daerah / kota lebih dituntut
untuk menggali seoptimal mungkin sumber-sumber keuangannya sepertiPajak, retribusi atau pungutan
yang merupakan sumber-sumber Pendapatan !sli Daerah, seperti yang tertuang dalam undang-undang
"omor #$ tahun $%%&
a. Pendapatan Pajak Daerah, meliputi
'. (asil pajak daerah)
$. (asil retribusi daerah)
#. (asil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ) dan
&. *ain lain pendapatan daerah yang sah.
b. Dalam perimbangan
c. Pinjaman daerah
d. *ain lain pendaptan daerah yang sah
Pemberian +tonomi Daerah dimaksud untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka mengatur dan mengurus daerahnya sendiri, terutama dalam
membiayai pembangunan dewasa ini.Dengan diberikan hak kepada daerah untuk mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri tanpa campur tangan pihak lain adalah sangat tepat karena dengan demikian
sudah memiliki kekuatan hukum untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan daerahnya, meskipun
pada dasarnya tetap dikordinir oleh pemeritah pusat.
esuai dengan ketentuan Undang Undang "omor #$ ahun $%%& tentang pemerintah daerah,
bahwa (al hal yang mendasarkan Undang Undang ini adalah untuk mendorong memberdayakan
masyrakat, menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas serta msyarakat, mengembangkan peran dan fungsi
DPD. +leh sebab itu Undang Undang ini menempatkan +tonomi Daerah secara utuh pada daerah
kabupaten dan kota. etribusi Daerah selain sebagai salah satu sumber penerimaan bagi pemerintah
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
2/32
daerah juga merupakan faktor yang dominan peranannya dan kontribusinya untuk menunjang pemarintah
daerah.
1.2 Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut'. apa pengertian retribusi daerah0
$. apa saja yang termasuk sumber retribusi daerah0
1.3 Tujuan
untuk mengetahui pengertian retribusi daerah dan untuk mengetahui sumber-sumber
retribusi daerah.
BAB II. PEMBAHAAN
1. Pengert!an Retr!"us! Daerah
1enurut Pasal ' Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3 entang Pajak Daerah dan etribusi
Daerah, pengertian retribusi daerah, yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh
pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.
4ajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan
retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi
tertentu. 5esarnya retribusi yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang menggunakan jasa atau
perizinan tertentu dihitung dengan cara mengalikan tarif retribusi dengan penggunaan jasa 6Pasal '
Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
2. #"jek Retr!"us! Daerah
1enurut Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3, objek retribusi ada tiga yaitu
a. $asa Umum
Dalam Pasal '%3 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3, objek etribusi 8asa Umum adalah
pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan
umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 8enis retribusi ini dapat tidak dipungut apabila
potensi penerimaannya kecil/dan atau atas kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan secara
cuma-cuma 6Pasal ''% Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
3/32
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi jasa umum didasarkan pada kebijaksanaan
daerah dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan
aspek keadilan.
erdapat penambahan & 6empat7 jenis retribusi daerah, yaitu etribusi era/era Ulang,
etribusi Pengendalian 1enara elekomunikasi, etribusi Pelayanan Pendidikan,dan etribusi 9zin
Usaha Perikanan.
1enurut Pasal ''% Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3 entang Pajak Daerah dan etribusi
Daerah, jenis etribusi 8asa Umum adalah
'7 etribusi Pelayanan :esehatan
+bjek etribusi Pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas
keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, dan rumah sakit umum daerah dan tempat pelayanan
kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali
pelayanan pendaftaran 6Pasal ''' Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
$7 etribusi Pelayanan Persampahan/:ebersihan
+bjek etribusi Pelayanan persampahan/kebersihan meliputi
a. Pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan sementara
b. Pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi pembuangan sementara ke lokasi
pembuangan/pembuangan akhir sampah
c. Penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah 6Pasal ''$ Undang-Undang "omor $2 ahun
$%%37.
#. etribusi Penggantian 5iaya ;etak :artu anda Penduduk dan !kta ;atatan ipil
+bjek etribusi Penggantian 5iaya ;etak :artu anda Penduduk Dan !kta ;atatan ipil
meliputi :P, kartu keterangan bertempat tinggal, kartu identitas kerja, kartu penduduk sementara, kartu
identitas penduduk musiman, kartu keluarga, akta catatan sipil yang meliputi akta perkawinan, akta
perceraian, akta pengesahan dan akta pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing dan akta
kematian 6Pasal ''# Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
&. etribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan 1ayat
+bjek etribusi Pelayanan pemakaman dan pengabuan mayat meliputi pelayanan
penguburan/pemakaman termasuk penggalian dan pengurugan, pembakaran/pengabuan mayat, dan sewa
tempat pemakaman atau pembakaran/pengabuan mayat yang dimiliki atau dikelola pemerintah daerah
6Pasal ''& Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
4/32
. etribusi Pengujian :endaraan 5ermotor
+bjek etribusi Pelayanan Pengujian :endaraan 5ermotor adalah pelayanan pengujian
kendaraan bermotor termasuk kendaraan bermotor di air sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah 6Pasal ''> Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
2. etribusi Pemeriksaan !lat Pemadam :ebakaran
+bjek etribusi Pelayanan Pemeriksaan !lat Pemadam :ebakaran adalah pelayanan pemeriksaan
dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa oleh Pemerintah Daerah
terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran, dan alat penyelamatan jiwa yang
dimiliki dan/atau dipergunakan oleh masyarakat 6Pasal ''2 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
3. etribusi Penggantian 5iaya ;etak Peta
etribusi Penggantian 5iaya ;etak Peta adalah penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah
Daerah 6Pasal ''3 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
'%. etribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan :akus
+bjek etribusi Pelayanan Penyedotan :akus adalah pelayanan penyediaan dan/atau
penyedotan kakusyang dilakukan oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '$% Undang-Undang "omor $2 ahun
$%%37.
''. etribusi Pengolahan *imbah ;air
etribusi Pengolahan *imbah ;air adalah pelayanan pengolahan limbah cair rumah tangga,
perkantoran, dan industri yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola secara khusus oleh Pemerintah
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
5/32
Daerah dalam bentuk instalasi pengolahan limbah cair 6Pasal '$' Undang-Undang "omor $2 ahun
$%%37.
'$. etribusi Pelayanan era/era Ulang
+bjek etribusi Pelayanan etribusi era/era Ulang adalah pelayanan pengujian alat-alat ukur,
takar, timbang, dan perlengkapannya dan pengujian barang dalam keadaan terbungkus yang diwajibkan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan 6Pasal '$$ Undang-Undang "omor $2 ahun
$%%37.
'#. etribusi Pelayanan Pendidikan
+bjek etribusi Pelayanan Pendidikan adalah pelayanan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan teknis oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '$# Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
'&. etribusi Pengendalian 1enara elekomunikasi
+bjek etribusi Pengendalian 1enara elekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk menara
telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum 6Pasal '$&
Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
". $asa Usaha
Dalam Pasal '$= Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3, objek etribusi 8asa Usaha adalah
pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi
'. pelayanan dengan menggunakan/memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara
optimal)dan/atau
$. pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif retribusi jasa usaha didasarkan pada tujuan
untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha
swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar
1enurut Pasal '$> Undang-Undang "omor $3 ahun $%%2 8enis etribusi 8asa Usaha terdiri
dari
'. Retr!"us! Pemaka!an %eka&aan Daerah
+bjek etribusi Pemakaian :ekayaan Daerah adalah pemakaian kekayaan Daerah.
Dikecualikan dari pengertian pemakaian kekayaan Daerah adalah penggunaan tanah yang tidak
mengubah fungsi dari tanah tersebut 6Pasal '$2 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
6/32
2. Retr!"us! Pasar 'r(s!r )an*atau Pert(k(an
+bjek etribusi Pasar ?rosir dan/atau Pertokoan penyediaan fasilitas pasar grosir berbagai jenis
barang, dan fasilitas pasar/pertokoan yang dikontrakkan, yang disediakan/diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah 6Pasal '$3 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
3. Retr!"us! Tem+at Pelelangan
+bjek etribusi empat Pelelangan adalah penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus
disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan, ternak, hasil bumi, dan hasil hutan
termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat pelelangan 6Pasal '#% Undang-
Undang "omor $2 ahun $%%37.
,. Retr!"us! Term!nal
+bjek etribusi erminal adalah pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang dan
bis umum, tempat kegiatan usaha, dan fasilitas lainnya di lingkungan terminal, yang disediakan, dimiliki,
dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '#' Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
-. Retr!"us! Tem+at %husus Park!r
+bjek etribusi empat :husus Parkir adalah pelayanan tempat khusus parkir yang disediakan,
dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '#$ Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
. Retr!"us! Tem+at Peng!na+an*Pesanggrahan*/!lla
+bjek etribusi empat Penginapan/Pesanggrahan/@illa adalah pelayanan tempat
penginapan/pesinggahan/Ailla yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal
'## Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
0. Retr!"us! Rumah P(t(ng Hean
+bjek etribusi umah Potong (ewan adalah pelayanan penyediaan fasilitas rumah
pemotongan hewan ternak termasuk pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah
dipotong, yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '#& Undang-
Undang "omor $2 ahun $%%37.
. Retr!"us! Pela&anan %e+ela"uhanan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
7/32
+bjek etribusi Pelayanan :epelabuhan adalah pelayanan jasa kepelabuhanan, termasuk fasilitas
lainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah
6Pasal '#< Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
. Retr!"us! Tem+at Rekreas! )an #lahraga
+bjek etribusi ekreasi dan +lahraga adalah pelayanan tempat rekreasi, pariwisata, dan
olahraga yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '#= Undang-Undang
"omor $2 ahun $%%37.
14. Retr!"us! Pen&e"erangan )! A!r
+bjek etribusi Penyeberangan di !ir adalah pelayanan penyeberangan orang atau barang
dengan menggunakan kendaraan di air yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah 6Pasal '#>
Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
11. Retr!"us! Penjualan Pr()uks! Usaha Daerah
+bjek etribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah adalah penjualan hasil produksi usaha
Pemerintah Daerah 6Pasal '#2 Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
;. Per!5!nan Tertentu
1enurut Pasal '&% Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3 entang Pajak Daerah Dan etribusi
Daerah, objek etribusi Perizinan ertentu adalah pelayanan perizinan tertentu oleh Pemerintah Daerah
kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pengaturan dan pengawasan atas kegiatan
pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana, atau fasilitas tertentu guna
melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi perizinan tertentu didasarkan pada tujuan
untuk menutup sebagian atau seluruhnya biaya penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
5iaya penyelenggaraan izin ini meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan
hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif dari pemberian izin tersebut 6!hmad Bani, $%%& =&7.
1enurut Pasal '&' Undang-Undang "omor $2 ahun $%%3 entang Pajak dan Daerah 8enis
etribusi Perizinan ertentu adalah
1. Retr!"us! I5!n Men)!r!kan Bangunan
+bjek etribusi 9zin 1endirikan 5angunan adalah pemberian izin untuk mendirikan suatu
bangunan. Pemberian izin meliputi kegiatan peninjauan desain dan pemantauan pelaksanaan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
8/32
pembangunannya agar tetap sesuai dengan rencana teknis bangunan dan rencana tata ruang, dengan tetap
memperhatikan koefisien dasar bangunan 6:D57, koefisien luas bangunan 6:*57, koefisien ketinggian
bangunan 6::57, dan pengawasan penggunaan bangunan yang meliputi pemeriksaan dalam rangka
memenuhi syarat keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut 6Pasal '&$ Undang-Undang
"omor $2 ahun $%%37.
2. Retr!"us! I5!n Tem+at Penjualan M!numan Beralk(h(l
+bjek etribusi 9zin empat Penjualan 1inuman 5eralkohol adalah pemberian izin untuk
melakukan penjualan minuman beralkohol di suatu tempat tertentu 6Pasal ' Undang-Undang "omor $2
ahun $%%37.
#. etribusi 9zin ?angguan
+bjek etribusi 9zin ?angguan adalah pemberian izin tempat usaha/kegiatan kepada orang
pribadi atau 5adan yang dapat menimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan/atau gangguan, termasuk
pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya gangguan
ketertiban, keselamatan, atau kesehatan umum, memelihara ketertiban lingkungan, dan memenuhi norma
keselamatan dan kesehatan kerja 6Pasal '&& Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
&. Retr!"us! I5!n Tra&ek
+bjek etribusi 9zin rayek adalah pemberian izin kepada orang pribadi atau badan untuk
menyediakan pelayanan angkutan penumpang umum pada suatu atau beberapa trayek tertentu 6Pasal '&<
Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
-. Retr!"us! I5!n Usaha Per!kanan
+bjek etribusi 9zin Usaha Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal '&' huruf e adalah
pemberian izin kepada orang pribadi atau 5adan untuk melakukan kegiatan usaha penangkapan dan
pembudidayaan ikan 6Pasal '&= Undang-Undang "omor $2 ahun $%%37.
BAB III. PENUTUP
3.1 kes!m+ulan retribusi daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izintertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang
pribadi atau badan. objek dari retribusi daerah yaitu jasa umum, jasa usaha, perizinan tertentu.
3.2 saran
5erdasarkan objek jenis sumber-sumber retribusi daerah, pemerintah harus mampu
mengelola sumber-sumber retribusi daerah dengan baik agar berdampak pada penerimaanPendapatan !sli Daerah yang optimal.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
9/32
bagi masyarakat hendaknya selalu mengawasi proses penerimaan retribusi agar tidak
terdapat penyelewengan saat proses pungutan retribusi daerah.
Da6tar Putaka
!hmad Bani. $%%&. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah. P aja ?rafindo
Persada. 8akarta.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
10/32
PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DANRETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH DI TANGERANG
SELATANBAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5angsa 9ndonesia sejak lama telah mencanangkan suatu gerakan pembangunan yang dikenaldengan istilah pembangunan nasional. Pembangunan nasional adalah kegiatan pembangunan yang
berlangsung secara terus-menerus yang sifatnya memperbaiki dan bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan nasional diawali dengan pembangunan pondasi ekonomi
yang kuat sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu pemerintah harus berusahameningkatkan pendapatan guna menunjang keberhasilan pembangunan. :eberhasilan pembangunan
dapat tercapai dengan adanya penerimaan yang kuat, dimana sumber pembiayaan diusahakan tetap bertumpu pada penerimaan dalam negeri baik migas maupun non migas. Penerimaan pemerintah
yang paling sentral adalah pajak, sumbangan pajak bagi anggaran pemerintah sangat besar, sehingga peran pajak begitu sentral. Untuk itu pemerintah selalu berupaya meningkatkan pendapatan dari
sektor pajak, melalui upaya-upaya pemberantasan mafia pajak. Pemerintah saat ini memperbaiki
sistem pajaknya karena sistem lama dianggap banyak mempunyai kelemahan-kelemahan ini
dilakukan untuk mengamankan pendapatan negara dari sektor pajak agar tidak bocor, upaya inidilakukan agar penerimaan negara dari pajak dari tahun-tahun terus meningkat.
:emandirian pembangunan diperlukan baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah. (al initidak terlepas dari keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan propinsi maupun kabupaten atau kota
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah pusat dengan kebijakannya.
:ebijakan tentang keuangan daerah ditempuh oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah
mempunyai kemampuan untuk membiayai pembangunan daerahnya sesuai dengan prinsip daerahotonomi. Pembiayaan daerah dahulu, berasal dari pemerintah pusat saja. Dengan adanya otonomi,
pembiayaan tidak hanya berasal dari pusat saja akan juga berasal dari daerahnya sendiri, sehingga pemerintah daerah berusaha meningkatkan pendapatan asli daerah itu sendiri. Untuk meningkatkan
pendapatan asli daerah pemerintah berusaha memperbaiki sistem pajak daerahnya. Pajak daerahmerupakan pendapatan yang paling besar yang diperoleh daerah. :ota angerang elatan merupakan
salah satu kota yang ada di Propinsi 5anten. ?una meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
pemerintah :ota angerang elatan berusaha untuk meningkatkan pendapatan asli daerah salah
satunya melalui pajak dan retribusi daerah. 8enis-jenis pajak daerah yang ada di angerang elatan
meliputi'. Pajak (otel
$. Pajak estoran
#. Pajak (iburan
&. Pajak eklame
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
11/32
=. Pajak Pengambilan dan Penggalian ;
>. Pajak Parkir
8enis-jenis retribusi daerah yang ada di angerang elatan meliputi'. etribusi Pelayanan :esehatan
$. etribusi Pelayanan ampah/ :ebersihan
#. etribusi 5iaya ;etak :P dan !kte ;!P9*
&. etribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan 1ayat
. etribusi Pengujian :endaraan 5ermotor
2. etribusi Pemakaian :ekayaan Daerah
3. etribusi Pasar ?rosir/ Pertokoan
'%. etribusi erminal
''. etribusi empat :husus Parkir
'$. etribusi empat Penginapan/ Pesanggrahan
'#. etribusi Penyediaan/ Penyedotan :akus
'&. etribusi 8asa Usaha umah Potong (ewan
'. etribusi 9zin Peruntukan Penggunaan anah'2. etribusi Perizinan ertentu
Di :ota angerang elatan sistem pemungutan pajak daerah berbeda dengan pajak
pemerintah pusat. Perbedaan terletak pada sistem penerikannya, pajak daerah di :ota angerangelatan ditarik langsung oleh pegawai pemerintahan dan ada pajak-pajak tertentu dimana wajib pajak
bisa membayar langsung di kantor :elurahan setempat. istem pemungutan retribusi daerahmenggunakan karcis. :arcis sebagai bukti pembayaran dari penyediaan jasa layanan kepada
masyarakat. Perbedaan ini meminimalisir adanya kebocoran-kebocoran dari pendapatan daerah darisektor pajak daerah dan retribusi daerah. Dan diharapkan akan meningkatkan pendapatan daerah dari
pajak daerah dan retribusi daerah. erdapat kaitan erat antara penerimaan daerah, pembangunan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dimana semakin tinggi penerimaan yang diterima daerahmaka semakin tinggi peluang untuk membangun perekonomian daerah dan mensejahterakanmasyarakat.
Potensi-potensi yang ada di angerang elatan seharusnya bisa dimaksimalkan lagi untuk menambahsumber penerimaan yang diterima oleh daerah. ujuan adanya peningkatan pajak daerah dan retribusi
daerah adalah untuk mendorong perekonomian :ota angerang elatan melalui pembangunan sarana
prasarana yang menunjang perekonomian. Dengan adanya pembangunan tersebut diharapkan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
12/32
perekonomian dapat berkembang dan tujuan akhirnya adalah kesejahteraan masyarakat. 5erdasarkanuraian diatas, maka kelompok kami tertarik untuk membuat makalah dengan judul
C PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI TANGERANG SELATAN ”
B. Rumusan Masalah
5erdasarkan pada pokok pikiran yang dituangkan dalam latar belakang masalah, yaitu bahwa pajak
daerah mempengaruhi pendapatan asli daerah, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian
ini
'. !pa pengaruh penerimaan pajak daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di angerangelatan0
$. !pa pengaruh penerimaan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah diangerang elatan0
#. !pa pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan aslidaerah di angerang elatan0
7. Tujuan Makalah
'. Untuk mengetahui pengaruh pajak daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di
angerang elatan.$. Untuk mengetahui pengaruh retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah di
angerang elatan#. Untuk mengetahui pengaruh penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap peningkatan
pendapatan asli daerah di angerang elatan.
D. Batasan Makalah
5atasan batasan makalah digunakan agar makalah lebih terarah dan fokus, maka penulismemberikan batasan makalah yang meliputi
'. 1enganalisis pengaruh pajak dan retribusi daerah terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.
$. !nalisa hanya dibatasi pada faktor-faktor pajak dan retribusi daerah.
BAB II
LANDAAN TE#RI
!da beberapa landasan teori yang digunakan dalam menyusun makalah ini meliputi
'. injauan Pajak $. etribusi Daerah
#. Pendapatan !sli Daerah
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
13/32
1.T!njauan Pajak
1.Pajak
alah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa atau negara dalam pembiayaan pembangunan adalah menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa
pajak yang digunakan untuk membiayai pembangunan yang berguna untuk kepentingan bersama.
18 Pengert!an Pajak
Pajak menurut ochmat oemitro adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkanUndang-Undang 6yang dapat dipaksakan7 dengan tidak mendapat jasa imbal 6kontraprestasi7 dengan
tidak mendapat jasa imbal 6kontraprestasi7, yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umumC. Dalam pengertian secara umum, pajak merupakan iuran wajib rakyat
kepada negara.Pengertian tersebut kemudian 5eliau sempurnakan dalam berpidato di depan 4isudaarjana UniAersitas Parahyangan, menurut ochmat oemitro pajak adalah peralihan kekayaan dari
pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai pengeluaran rutin dan surplusnyaC digunakanuntuk public saAingC yang merupakan sumber utama untuk membiayai public inAesmentCC.
Definisi lain juga dikemukakan oleh .9 Djajadiningrat adalah pajak sebagai sesuatu
kewajiban menyerahkan sebagian dari pada kekayaan ke kas negara disebabkan suatu keadaan,kejadian,dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman,
menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa imbal
balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan umum.C
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pajak sebagai
a7 9uran dari masyarakat kepada pemerintah. b7 Pajak dipungut oleh pemerintah, berdasarkan Undang-Undang serta aturan-aturan.
c7 idak ada timbal balik secara langsung dari pemerintah kepada wajib pajak.d7 ifatnya yang dapat memaksa.
e7 Pajak digunakan sebagai pembiayaan pengeluaran negara.
Disamping pajak, ada beberapa pungutan lain yang mirip tetapi mempunyai perlakuan dan sifat yang
berbeda yang dilakukan oleh negara terhadap rakyatnya. Pungutan-pungutan tersebut ialah
1enurut 1uEodim,
a7 5ea materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen dengan menggunakan benda materaiataupun alat lainnya.
b7 5ea masuk dan bea keluar. 5ea masuk adalah pungutan atas barang-barang yang dimasukkan kedalam daerah pabean berdasarkan harga/nilai barang itu atau berdasarkan tarif yang sudah ditentukan
6tarif spesifik7. edangkan bea keluar adalah pungutan yang dilakukan atas barang yang dikeluarkandari daerah pabean berdasarkan tarif yang sudah ditentukan bagi masing-masing golongan barang.
5ea keluar ini di 9ndonesia juga dikenal dengan nama Pajak Fkspor dan Pajak Fkspor ambahan.
c7 ;ukai merupakan pungutan dikenakan atas barang-barang tertentu yang sudah ditetapkan untuk
masing-masing jenis barang tertentu, misalnya tembakau, gula, bensin, minuman keras, dan lain-lain.d7 etribusi merupakan pungutan yang dilakukan sehubungan dengan sesuatu jasa atau fasilitas yang
diberikan oleh pemerintah secara langsung dan nyata kepada pembayar 6misalnya parkir, pasar, jalantol7.
e7 9uran adalah pungutan yang dilakukan sehubungan dengan sesuatu jasa atau fasilitas yang
diberikan pemerintah secara langsung dan nyata kepada kelompok atau golongan pembayar.
f7 *ain-lain pungutan yang sah/legal berupa sumbangan wajib.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
14/32
2.Pengklas!6!kas!an Pajak
1enurut !chmad jahjono dan 1uhammad G. (usain, terdapat berbagai jenis pajak, yang dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu menurut golongan, menurut sifat, dan menurut lembaga pemugutnya.
a) Menurut golongan1enurut golongan, pajak dikelompokan menjadi dua yaitu pajak langsung dan pajak tidak langsung
6'7 Pajak langsung
Pajak langsung adalah pajak yang harus dipikul atau ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak
bisa dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain atau pihak lain. Pajak harus menjadi bebansendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan.
;ontoh Pajak Penghasilan. Pajak Penghasilan dibayar atau ditanggung oleh pihak-pahak tertentuyang memperoleh penghasilan tersebut.
6$7 Pajak tidak langsungPajak tidak langsung adalah pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan
kepada orang lain atau pihak ketiga. Pajak tidak langsung terjadi jika terdapat suatu kegiatan,
peristiwa, perbuatan yang menyebabkan terutangnya pajak, misal terjadi penyerahan barang atau jasa. ;ontoh Pajak Pertambahan nilai.1anfaat pembedaan pajak kedalam pajak langsung dan pajak
tidak langsung adalah
6a7 Untuk keperluan sistematik dalam ilmu pengetahuan, misalnya untuk menentukan saatnyatimbulnya hutang pajak, kadaluarsa, tagihan susulan.
6b7 Untuk menentukan cara pengadakan proses peradilan karena perselisihan.
b) Menurut sifat
1enurut sifatnya, pajak dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pajak subjektif dan pajak objektif.6'7 Pajak subjektif
Pajak subjektif adalah pajak yang pengenaannya memperhatikan pada keadaan pribadi wajib
pajak atau pengenaan pajak yang memperhatikan keadaan subjeknya. ;ontoh pajak penghasilan.
6$7 Pajak obyektif
Pajak yang pengenaannya memperhatikan pada objeknya baik berupa, benda, keadaan,
perbuatan, atau peristiwa yang mengakibatkan timbulnya kewajiban membayar pajak, tanpamemperhatikan keadaan pribadi subjek pajak 6wajib pajak7 maupun tempat tinggal. ;ontoh Pajak
pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.
c) Menurut Lembaga Pemungutan
6'7 Pajak "egara atau Pajak PusatPajak negara atau pajak pusat yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat dan
digunakan untuk membiayai rumah tangga negara.
6a7 Pajak yang dipungut oleh Dirjen Pajak
6'77 Pajak penghasilan
6$77 PP"
6#77 Pajak bumi dan bangunan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
15/32
6&77 5ea materi
6
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
16/32
1.Pengert!an Pajak Daerah
Pengertian pajak daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh daerah kepada orang pribadi
atau badan tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah
daerah dan pembangunan daerah.Dengan demikian, pajak daerah merupakan pajak yang ditetapkan
oleh pemerintah daerah dengan peraturan daerah 6Perda7, yang wewenang pemungutannya
dilaksanakan oleh pemerintah daerah dan hasilnya digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah daerah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan didaerah.
2.$en!s:$en!s Pajak Daerah
1enurut undang-undang nomor #& tahun $%%%
a) Pajak Daerah Tingkat I (Proinsi)
Pajak :endaraan 5ermotor dan kendaraan diatas air.
5ea 5alik "ama :endaraan 5ermotor dan kendaraan diatas air.
Pajak 5ahan 5akar :endraan 5ermotor
Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan
b) Pajak Daerah Tingkat II (Kabuaten)6'7 Pajak (otel
6a7 Pengertian
Pajak hotel adalah pajak atas pelayanan hotel. Pengertian hotel disini termasuk juga rumah penginapan yang memungut bayaran. Pengenaan pajak hotel tidak mutlak pada seluruh daerah
kabupaten/kota yang ada di 9ndonesia. (al ini berkaitan dengan kewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk mengenakan atau tidak mengenakan suatu jenis pajak
kabupaten/kota. +leh karena itu, untuk dapat dipungut pada suatu daerah kabupaten/kota, pemerintahdaerah harus terlebih dahulu menerbitlkan peraturan daerah tentang hotel. Peraturan itu akan
menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan pajak hotel di daerah kabupaten atau kota yang bersangkutan.
6b7 +bjek pajak (otel+bjek pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran,
termasuk pelayanan sebagaimana di bawah ini6'77. Gasilitas penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek antara lain gubuk pariwisata 6cottage7,
motel, wisma pariwisata, pesanggrahan 6(ostel7, losmen dan rumah penginapan.
6c7 ubjek pajak dan wajib pajak hotel
Pada pajak hotel, yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yangmelakukan pembayaran atas pelayanan hotel. ecara sederhana yang menjadi subjek pajak adalah
konsumen yang menikmati dan membayar pelayanan yang diberikan oleh pengusaha hotel.ementara itu yang menjadi wajib pajak hotel adalah pengusaha hotel. Dengan demikian, subjek
pajak dan wajib pajak pada pajak hotel tidak sama.
6$7 Pajak estoran.6a7 Pengertian
Pajak restoran adalah pajak atas pelayanan restoran. Pengenaan pajak restoran tidak mutlak
ada pada seluruh daerah kabupaten/kota yang ada di 9ndonesia. (al ini berkaitan dengan kewenangan
yang diberikan kepada pemerintah kabupaten atau kota untuk mengenakan atau tidak mengenakan
suatu jenis pajak kabupaten/kota. +leh karena itu, untuk dapat dipungut pada suatu daerah kabupatenatau kota, pemerintah daerah harus terlebih dahulu menerbitkan peratuan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
17/32
daerah tentang pajak restoran yang akan menjadi landasan hukum operasional dalam teknis pelaksanaan pengenaan dan pemungutan pajak restoran didaerah kabupaten atau kota yang
bersangkutan.
6b7 +bjek pajak restoran
+bjek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan restoran dengan pembayaran. Bangtermasuk dalam objek pajak restoran adalah rumah makan, cafe, bar, dan sejenisnya. Pelayanan di
restoran/rumah makan meliputi penjualan makanan dan atau minuman direstoran/rumah makan,
termasuk penyediaan penjualan makanan/minuman yang diantar/dibawa pulang.
6c7 ubjek pajak dan wajib pajak restoran.
Pada pajak restoran yang menjadi subjek pajak adalah orang pribadi atau badan yang
melakukan pembayaran kepada restoran. ecara sederhana yang menjadi subjek pajak adalahkonsumen yang menikmati dan membayar pelayannan yang diberikan oleh pengusaha restoran.
ementara itu yang menjadi wajib pajak adalah pengusaha restoran, yaitu orang pribadi atau badandalam bentuk apapun yang dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya melakukan
usaha dibidang rumah makan. Dengan demikian, subjek pajak dan wajib pajak pada pajak restoran
tidak sama.
6#7 Pajak (iburan.6a7 Pengertian
Pajak hiburan adalah pajak atas penyelenggaraan hiburan. elain itu, pajak hiburan dapat
diartikan sebagai pungutan daerah atas penyelenggaraan hiburan. Pengenaan pajak hiburan tidak
mutlak ada pada seluruh daerah kabupaten atau kota yang ada di 9ndonesia. 9ni berkaitan dengankewenangan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten atau kota untuk mengenakan atau tidak
mengenakan suatu jenis pajak kabupaten/kota.
6b7 +bjek Pajak (iburan
+bjek pajak hiburan adalah penyelenggaraan hiburan yang dipungut bayaran. Bang dimaksudhiburan antara lain berupa tontonan film, kesenian, pagelaran musik dan tari, diskotik, karaoke, klub
malam, permaianan biliar, permainan ketangkasan, panti pijat, mandi uap, pertandingan olahraga.
Dengan demikian, objek pajak hiburan meliputi pertunjukan film, pertunjukan kesenian, pertunjukan
pagelaran, penyelenggaraan diskotik dan sejenisnya, penyelenggaraan tempat-tempat wisata dansejenisnya pertandingan olahraga, pertunjukan dan keramaian umum lainnya.
6c7 ubjek Pajak dan 4ajib Pajak (iburanPada pajak hiburan subjek pajak adalah konsumen yang menikmati hiburan. ementara itu,
wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan. Dengan demikian,subjek pajak dan wajib pajak pada pada pajak hiburan tidak sama.
3.#"jek Pajak DaerahUndang-undang nomor '2 tahun '33> maupun undang-undang nomor #& tahun $%%% tidak
secara tegas dan jelas menentukan apa yang menjadi objek pajak pada setiap jenis pajak daerah,tetapi menyerahkannya pada peraturan pemerintah. Penentuan yang menjadi objek pajak daerah
pada saat ini dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah nomor =< tahun $%%' tentang pajak daerah,
yang merupakan pengganti dari Peraturan Pemerintah nomor '3 tahun '33> tentang pajak daerah.
(al ini merupakan penentuan objek pajak secara umum, mengingat pemberlakuan suatu jenis pajak daerah pada suatu propinsi atau kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan daerah untuk
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
18/32
mengetahui apa yang menjadi objek pajak harus dilihat apa yang ditetapkan peraturan daerahdimaksud sebagai objek pajak.
,.u"jek Pajak )an ;aj!" Pajak Daerah
Dalam pemungutan pajak daerah, terdapat istilah yang kadang disamakan walaupun
sebenarnya memiiki pengertian yang berbeda yaitu subjek pajak dan wajib pajak. ubjek pajak
adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak daerah. Dengan demikian, siapa saja
baik orang pribadi atau badan, yang memenuhi syarat objektif yang ditentukan dalam suatu peraturandaerah tentang pajak daerah, akan menjadi subjek. ementara itu, wajib pajak adalah orang pribadi
atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang, termasuk pemungut atau pemotong pajak tertentu. +leh
sebab itu, seseorang atau suatu badan menjadi wajib pajak apabila telah ditentukan oleh peraturandaerah untuk melakukan pembayaran pajak, serta orang atau badan yang diberi kewenangan untuk
memungut pajak dari subjek pajak. (al ini menunjukkan bahwa wajib pajak dapat merupakan subjek pajak yang dikenakan kewajiban membayar pajak maupun pihak lain yang bukan merupakan
merupakan subjek pajak, yang berwenang memungut pajak dari subjek wajib pajak.
7.Retr!"us! Daerah
A.Pengert!an Retr!"us! Daerah
1enurut Undangundang no #& tahun $%%%, etribusi daerah adalah pungutan daerah
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus yang disediakan dan atau
diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan. 5eberapa pengertian
istilah yang terkait dengan retribusi daerah menurut 1ardiasmo, antara lain'7 etribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu
yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadiatau badan.
$7 8asa adalah kegiatan pemerintah daerah berupa usaha atau pelayanan yang menyebabkan barang,
fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
#7 8asa umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk tujuankepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
&7 8asa usaha adalah jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip-prinsipkomersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
19/32
a7 etribusi jasa umum bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi jasa usaha atau retribusi perizinan tertentu.
b7 8asa yang bersangkutan merupakan kewenangan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.c7 8asa tersebut memberikan manfaat khusus bagi orang pribadi atau badan yang diharuskan membayar
retribusi, disamping untuk melayani kepentingan dan kemanfatan umum.
d7 8asa terebut layak untuk dikenakan retribusi
e7 etribusi tidak bertentangan dengan kebijakan nasional mengenai penyelenggaraannya.f7 etribusi dapat dipanggul secara efektif dan efisien, serta merupakan salah satu sumber pendapatan
daerah yang potensial dan,g7 Pemungutan retribusi memungkinkan penyediaan jasa tersebut dengan tingkat dan atau kualitas
pelayanan yang baik.
8enis-jenis retribusi jasa umum adalah
a7 etribusi pelayanan kesehatan b7 etribusi pelayanan persampahan/kebersihan
c7 etribusi penggantian biaya cetak :P dan akte cacatan sipil
d7 etribusi pelayanan pemakaman dan pengabuan mayate7 etribusi parkir ditepi jalan umum
f7 etribusi pasar
g7 etribusi pengujian kendaraan bermotorh7 etribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran
i7 etribusi biaya cetak peta j7 etribusi pengujian kapal perikanan
$. "etribusi #asa $saha
etribusi 8asa Usaha ditetapkan dengan peraturan pemerintah dengan kriteri-kreteria
a7 etribusi jasa usaha yang bersifat bukan pajak dan bersifat bukan retribusi jasa umum atau retribusi perizinan tertentu.
b7 8asa yang bersangkutan adalah jasa yang bersifat komersial yang seyogyanya disediakan oleh sektor swasta tetapi belum memadai atau terdapatnya harta yang dimiliki/dikuasai daerah yang belum
dimanfaatkan secara penuh oleh pemerintah daerah.
8enis retribusi 8asa Usaha adalah
a7 etribusi pemakaian kekayaan daerah b7 etribusi pasar grosir dan/atau pertokoan
c7 etribusi tempat pelelangan
d7 etribusi terminale7 etribusi tempat khusus parkir f7 etribusi tempat penginapan/pesanggrahan/Ailla
g7 etribusi penyedotan kakush7 etribusi rumah potong hewan
i7 etribusi pelayanan pelabuhan kapal j7 etribusi tempat rekreasi dan olah aga
k7 etribusi penyeberangan diatas !ir
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
20/32
l7 etribusi pengolahan limbah cair m7 etribusi penjualan produksi daerah
#. "etribusi Peri%inan Tertentu
etribusi perizinan tertentu ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan kriteria-kriteria
a. Perizinan tersebut tersebut termasuk kewenangan pemerintahan yang diserahkan kepada daerahdalam rangka desentralisasi.
b. Perizinan tersebut benar-benar diperlukan guna melindungi kepentingan umumc. 5iaya yang menjadi beban daerah dalam penyelenggaraan izin tersebut dari biaya untuk
menanggulangi dampak negatif dari perizinan tersebut cukup besar sehingga layak dibiayai dari
retribusi perizinan.
8enis retribusi Perizinan ertentu adalah
a7 etribusi 9zin 1endirikan 5angunan
b7 etribusi empat Penjualan 1inuman 5eralkohol
c7 etribusi 9zin rayek
7.#"jek Retr!"us! Daerah
+bjek etribusi daerah terdiri dari
'. 8asa Umum yaitu berupa pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuankepentingan dan kemanfatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
$. 8asa Usaha yaitu berupa layanan yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsipkomersial.
#. Perizinanan tertentu yaitu kegiatan tertentu pemerintah daerah dalam rangka pemberian izin kepadaorang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendaian, dan
pengawasan atas kegiatan pemanfatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana,sarana, atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian
lingkungan.
D.u"jek Retr!"us! Daerah
ubjek etribusi Daerah
etribusi 8asa Umum adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa
umum yang bersangkutan. etribusi 8asa Usaha adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tetentu dari perintah
daerah.
etribusi Perizinan ertentu adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tertentu dari
pemerintah daerah.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
21/32
E.Pr!ns!+ )an asaran Peneta+an Tar!6 Retr!"us! Daerah
Prinsip dan sasaran penetapan tarif jenis retribusi sebagai berikut
etribusi jasa umum berdasarkan kebijakan daerah dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa
yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan
etribusi jasa usaha berdasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana
keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien dan
berorientasi pada harga pasar.
etribusi perizinan tertentu, berdasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
penyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.
3.Pen)a+atan Asl! Daerah
Pendapatan asli daerah dikategorikan dalam pendapatan rutin !nggaran Pendapatan dan5elanja Daerah 6!P5D7. Pendapatan !sli Daerah merupakan suatu pendapatan yang menunjukkan
suatu kemampuan daerah menghimpun sumber-sumber dana untuk membiayai kegiatan rutin
maupun pembangunan. 8adi pengertian dari pendapatan asli daerah dapat dikatakan sebagai
pendapatan rutin dari usaha-usaha pemerintah daerah dalam memanfaatkan potensi-potensi sumber keuangan daerahnya untuk membiayai tugas dan tanggungjawabnya.
Dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan,maka pemerintah suatu negara pada hakekatnya mengemban tugas dan fungsi utama yaitu fungsi
alokasi yang meliputi alokasi yang meliputi antara lain pendapatan dan kekayaan masyarakat, pemerataan pembangunan, dan fungsi stabilitas yang meliputi antara lain, pertahanan dan keamanan,
ekonomi dan moneter. Gungsi distribusi dan fungsi stabilitas pada umumnya lebih efektif dilaksanakan oleh pemerintah daerah, karena daerah pada umumnya lebih mengetahui kebutuhan
serta standar pelayanan masyarakat. "amun dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan kondisi dan
situasi yang berbeda-beda dari masing-masing wilayah. Dengan demikian pembagian ketiga fungsi
dimaksudkan sangat penting sebagai landasan dalam menentukan dasar-dasar perimbangankeuangan antara pusat dan daerah. Untuk mendorong penyelenggaraan otonomi daerah diperlukan
kewenagan yang luas, nyata dan bertanggungjawab di daerah secara proporsional yang diwujudkandengan pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan, serta
perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah. umber pembiayaan pemerintah daerah dalam
rangka perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah dilaksanakan atas dasar desentralisasi,
dekonsentrasi dan pembantuan.
&umber Pendaatan asli daerah
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
22/32
umber-sumber pembiayaan pelaksanaan desentralisasi terdiri dari Pendapatan !sli Daerah6P!D7, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah dan lain-lain Penerimaan yang sah. umber Pendapatan
!sli Daerah merupakan sumber keuangan daerah yang digali dalam wilayah daerah yang bersangkutan, yang terdiri
a. Pajak DaerahPajak daerah merupakan pungutan daerah menurut peraturan daerah yang dipergunakan untuk
membiayai urusan rumah tangga daerah sebagai badan hukum publik.
b. etribusi Daerah
etribusi daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran pemakaian atau karenamemperoleh jasa atau pekerjaan atau pelayanan pemerintah daerah dan jasa usaha milik daerah bagi
yang berkepentingan atas jasa yang diberikan oleh daerah baik langsung maupun tidak langsung.c. 5agian *aba 5adan Usaha 1ilik Daerah
5agian 5adan Usaha 1ilik Daerah ialah bagian keuntungan atau laba bersih dari perusahaan daerahatas badan lain yang merupakan badan usaha milik daerah. edangkan perusahaan daerah adalah
perusahaan yang modalnya sebagian atau seluruhnya merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
BAB III PEMBAHAAN
(ambatan-hambatan yang dialami oleh para pegawai dalam menarik pajak daerah adalah
'. 5aik pajak dan retribusi apabila prosentasi tarif pembayaran dinaikkan akan terbentur dengan :PD
6urat :etetapan Pajak Daerah7, juga akan memberatkan wajib pajak daerah dan masyarakat yang
membayar retribusi daerah. 9ni berkebalikan dengan keinginan pemerintah daerah yang ingin
menaikkan pendapatan asli daerah melalui pajak dan retribusi daerah tetapi tidak memberatkanmasyarakat.$. :urangnya tenaga penarikan pajak daerah menjadi hambatan untuk meningkatkan jumlah
penerimaan pajak daerah. 5idang pendapatan dibagi menjadi tiga bagiana. :asi etribusi dan lain-lain.
b. :asi Dana perimbangan, pajak hotel, pajak parkir.
c. :asi Perencanaan dan pelaporan.
#. :urangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak menjadi hambatan yang dialami oleh pemerintah daerah. 1asyarakat kurang patuh dalam membayar pajak daerah karena menganggap
pajak daerah memberatkan mereka. Pegawai yang melakukan penarikan pajak juga mengeluhkansulitnya menarik pajak daerah. Upaya yang dilakukan oleh pegawai dengan menjemput konsumen
masih kurang efektif karena kesadaran masyarakat masih kurang.
:epala daerah 6pemerintah7 mempunyai kekuasaan dan kewenangan untuk mewajibkan menarik
pajak kepada masyarakat atas dasar pembiayaan anggaran yang dikeluarkan pemerintah. ujuan dariadanya penarikan pajak harus diarahkan untuk kebaikan untuk masyarakat juga atas pengenaan pajak
tersebut.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
23/32
ebagai rakyat kita harus menaati peraturan-peraturan yang dibuat oleh pemimpin, salah satu peraturannya adalah pajak dan retribusi daerah. Pajak dan retribusi daerah merupakan salah satu
peraturan yang menarik iuran kepada rakyat, yang tujuan dari adanya pajak tersebut adalah untukkemakmuran, kesejahteraan masyarakat dan tujuan adanya penarikan tersebut juga baik.
BAB I/
PENUTUP
A. %es!m+ulan
(asil penelitian menunjukkan bahwa pajak daerah berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli
daerah, karena peranan pajak daerah sangat penting untuk sumbangan keuangan daerah sehingga
bisa digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran daerah. Pengeluaran tersebut berdampak
pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pajak daerah mempunyai pengaruh yang lebih besar dari pada retribusi daerah walaupun
jumlahnya lebih sedikit dari retribusi daerah. ehingga pengaruhnya pajak daerah paling besar dibanding retribusi daerah.
(asil dari retribusi daerah berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah. etribusi daerah
mempunyai jumlah sumbangan paling besar terhadap pendapatan asli daerah, hal ini akan
menyebabkan peningkatan pendapatan asli daerah cukup besar. 4alaupun pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan asli daerah lebih kecil tetapi peran retribusi daerah terhadap jumlah
pendapatan asli daerah sanagat penting.
Pada kasus pajak dan retribusi daerah di :ota angerang elatan menunjukkan bahwa keduanya
berpangaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah. 9ni menunjukkan bahwa keduanya sama-
sama berperan untuk meningkatkan peningkatan pendapatan asli daerah.
B. aran
'. Pajak daerah merupakan komponen yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah,
oleh karena itu pajak daerah harus terus ditingkatkan. Prosentasi kenaikan tarif pajak daerah bukanmerupakan solusi yang tepat untuk meningkatkan jumlah pendapatan karena kenaikan tarif pajak
daerah akan memberatkan wajib pajak dan mematikan sektor ekonomi. 8umlah pendapatan dari pajak
daerah dapat ditingkatkan dengan mengawasi penarikan yang lebih baik. ;ontohnya pajak parkir,
jumlah pajak parkir sebetulnya sangat banyak tetapi kurang dimaksimalkan sehingga perolehan tidak dapat ditingkatkan.
$. etribusi daerah mempunyai jumlah yang besar akan tetapi tingkat pengaruh lebih kecil dibanding pajak daerah. (al ini dikarenakan rumah sakit umum hanya melakukan pelaporan kepada kantor
:ota angerang elatan saja, sementara pemasukan dan pengeluaran di tangani sendiri. 9ni dilakukanuntuk meningkatkan kualitas pelayanan yang menyangkut kesehatan yang diterima oleh masyarakat
dari rumah sakit umum.4alaupun pengaruhnya lebih kecil bukan berarti retribusi tidak penting,retribusi harus tetap ditingkatkan melalui penerimaan penerimaannya karena retribusi tetap
mempunyai pengaruh terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.#. Pajak dan retribusi daerah secara bersama-sama berpengaruh, oleh karena itu pajak dan retribusi
daerah harus ditingkatkan. Peningkatan pajak dan retribusi daerah dapat dilakukan denganmenambah jumlah tenaga kerja, hal ini dapat membantu penarikan yang datang langsung kepada
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
24/32
wajib pajak dengan sistem door to door. Penambahan tenaga kerja ini dilakukan agar tidak memakanwaktu yang banyak, mengingat jangkauan wilayah yang sangat luas. Pajak dan retribusi dapat
ditingkatakan dengan memperbaiki sistem penarikan dan pengelolaan, perbaikan sistem dan pengelolaan diharapkan akan mampu menambah jumlah pajak dan retribusi daerah. Perbaikan sistem
dan pengelolaan akan meminim alisir adanya korupsi.
Lan)asan Per+ajakan< erta Retr!"us! )an um"angan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini kita sering mendengar istilah pembangunan nasional baik dalam mata kuliah
atau media. :ita juga mengetahui bahwa pembangunan tersebut pastilah memerlukan dana yang
tidak sedikit. Dalam makalah ini kita akan mempelajari salah satu sumber pemasukan negara
bagi pembangunan, yakni pajak. ecara umum persepsi kita mengenai pajak adalah wujud dari
seorang warga negara untuk memberikan kontribusi dalam membangun negara dengan mendapat
imbalan tidak langsung.
5elajar tentang pajak dianggap rumit oleh kebanyakan orang. (al ini disebabkan oleh
jumlah peraturan perpajakan yang cukup banyak. 5elajar pajak memerlukan pemahaman secara
garis besar tentang pajak sebelum belajar mengenai detil-detil perpajakan. Pemahaman
perpajakanan secara garis besar diharapkan dapat membantu menghadapi sebuah permasalahan
apabila kita dapat mengetahui pada posisi mana sebenarnya masalah perpajakan tersebut berada.
Dasar hukum paling utama bagi berlakunya pajak di 9ndonesia adalah Pasal $#! UUD
'3&< 6!mandemen 9@7 yang berbunyi Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk
keperluan "egara diatur dengan undang-undangI. 9tu berarti semua peraturan perpajakan
haruslah menunjuk pada suatu undang-undang termasuk perangkat hukum di bawahnya
sepanjang terdapat pelimpahan dari undang-undang yang mengaturnya.
Pajak adalah esuai dengan Pasal ' angka ' Undang-undang "omor $2 ahun $%%>,
ajak adalah kontribusi 'ajib keada negara ang terutang oleh orang ribadi atau badan ang
bersfat memaksa berdasarkan $ndangundang* dengan tidak mendaatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keerluan negara bagi sebesarbesarna kemakmuran rakat+
etribusi adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang undang 6 yang dapat
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
25/32
dipaksakan 7 dengan mendapatkan jasa timbal 6kontraprestasi7 yang langsung dapat ditunjukkan
oleh pemerintah. edangkan umbangan ialah iuran yang dibayar oleh golongan tertentu saja,
kontraprestasi dapat dinikmati oleh golongan tersebut.
Dalam makalah ini kita akan mempelajari sebagian hal yang berkaitan dengan pajak,mulai dari pengertian, landasan perpajakan dan retribusi serta sumbangan.
1.2 Perumusan Masalah
!dapun perumusan masalah yang berkaitan dengan makalah ini antara lain
'. !pa pengertian pajak0
$. !pa saja yang menjadi landasan perpajakan0
#. !pa perbedaan retribusi dan sumbangan0
&. !pa ;ontoh permasalahan atau kasus dari landasan perpajakan retribusi dalam pembahasan ini0
1.3 Ruang L!ngku+
!dapun ruang lingkup yang dibahas oleh penulis dalam makalah ini yaitu hanya dalam
lingkup masalah mengenai *andasan Perpajakan dan etribusi serta umbangan.
1., Maksu) )an Tujuan
!dapun maksud penulisan dalam makalah ini yaitu sebagai salah satu tugas pemenuhan
syarat dari mata kuliah (ukum Dagang dan Pajak.
Dalam melakukan penulisan makalah ini, hal yang menjadi tujuan penulisan adalah sebagai
berikutecara umum, penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi kami dan
pembaca tentang Pajak.
ecara khusus, penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui landasan perpajakan dan
retribusi serta sumbangan.
BAB II
PERMAALAHAN
%asus A =
P !Eilah Propertindo membayar Pajak 5umi dan 5angunan 6P557 sebesar p # milyar atas
lahan Perumahan yang masih dalam proses pembangunan.
%asus B
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
26/32
P !Eilah Propertindo membayar retribusi sebesar p $ milyar kepada Pemerintah ProAinsi D:9
atas izin usaha.
Anal!s!s
Pada kasus ! P !Eilah Propertindo membayar pajak karena ada kontribusi wajib berupa uang
p # milyar, terutang oleh P !Eilah Propertindo, ketentuannya diatur di UU P55, P !Eilah
Propertindo juga tidak menerima manfaat secara langsung atas pembayaran p # milyar tersebut,
dan atas p # milyar tersebut juga digunakan oleh "egara untuk membiayai kegiatan
pemerintahan dan pembangunan, sedangkan pada kasus 5 P !Eilah Propertindo tidak
membayar pajak karena tidak memenuhi syarat menerima imbalan secara tidak langsung karena
sesudah membayar retribusi tersebut P !Eilah Propertindo menerima manfaat yaitu dapat
beroperasi di ProAinsi D:9.
BAB III
PEMBAHAAN3.1 Pengert!an Pajak
Pajak itu sendiri adalah iuran wajib yang wajib dibayar oleh wajib pajak berdasarkan
Undang-undang. !dapun beberapa pengertian lainnya mengenai pajak, yaitu
♥ 1enurut Prof. Dr. ochmat oemitro
Pajak adalah peralihan kekayaan dari pihak rakyat kepada kas negara untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran rutin. urplusnya digunakan untuk inAestasi pada barang-barang publik
misalnya, jalan raya, dan jembatan.
♥ 1enurut Undang-Undang "omor = ahun '32# sebagaimana telah diubah dengan UU "o.
3 ahun '33& dan terakhir dengan UU "o. '= ahun $%%%, pajak adalah iuran wajib yang
dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk membiayai kolektif guna
meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung.'J'KJ'K
♥
1enurut 9!9, $%%> Pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badankepada pemerintah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan
1
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
27/32
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.$J$KJ$K
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat diperoleh ciri-ciri pajak. !dapun ciri-ciri pajak adalah
sebagai berikut
1erupakan iuran wajib
Dibayarkan oleh para wajib pajak
Dipungut oleh negara
idak diberikan balas jasa yang langsung terhadap pajak yang dipungut
Digunakan untuk pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dipungut berdasarkan norma-norma hukum atau Undang-undang.#J#KJ#K
3.2 Lan)asan Per+ajakan
Undang-Undang "omor = ahun '32# tentang :etentuan Umum Perpajakan sebagai
landasan formal hukum pajak di 9ndonesia telah mengalami perubahan empat kali, terakhir
diubah dengan Undang-Undang "omor'= ahun $%%3. ebagai landasan formal hukum di
9ndonesia, Undang-Undang :etentuan Umum Perpajakan mengatur hak dan kewajiban wajib
pajak maupun fiskus. Untuk memudahkan dalam memahami ketentuan formal tersebut.
*andasan (ukum Pemungutan Pajak
'. Dasar (ukumUndang-Undang Dasar '3&
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
28/32
!dapun contoh dari restribusi misalnya pembayaran listrik, pembayaran air ledeng 6P!17, karcis
masuk tempat wisata, karcis pasar, karcis parkir dan lain-lain.
etribusi agak berbeda dengan pajak. Dalam retribusi, hubungan antara prestasi yang
dilakukan 6dalam wujud pembayaran7 dengan kontraprestasi itu bersifat langsung. Pembayar
retribusi justru menginginkan adanya jasa timbal balik langsung dari pemerintah. ;ontohnya,
pembayaran air minum pada P!1, retribusi listrik, telepon, gas, uang kuliah, dan sebagainya.
Pengenaan retribusi berlaku umum dan dapat dipaksakan. 1isalnya retribusi terhadap listrik,
apabila rakyat tidak membayar retribusi listrik, maka akan ada tindakan-tindakan tertentu yang
bertujuan sebagai pemaksaan seperti pengenaan denda, pemutusan hubungan sementara, dan
sebagainya.
5erdasarkan hal tersebut, maka karakteristik retribusi adalah
a.
etribusi dipungut dengan berdasarkan peraturan-peraturan 6yang berlaku umum7. b. Dalam retribusi, prestasi yang berupa pembayaran dari warga masyarakat akan mendapatkan
jasa timbal langsung yang ditujukan pada indiAidu yang membayarnya.c. Uang hasil retribusi digunakan bagi pelayanan umum berkait dengan retribusi yang
bersangkutan.d. Pelaksanaannya dapat dipaksakan, biasanya bersifat ekonomis.
etribusi daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian
izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk
kepentingan pribadi atau badan.
1enurut Undang Undang "o. #& ahun $%%%, retribusi dibagi atas # golongan yaitu
a7 etribusi 8asa Umum.
+bjek retribusi ini berupa pelayanan yang disediakan Pemerintah Daerah untuk tujuan
kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.
ubjeknya adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa umum
yang bersangkutan. Prinsip dan sasaran penetapan tarif jenis etribusi Daerah adalah
berdasarkan kebijakan daerah dengan mempertimbangkan biaya penyediaan jasa yang
bersangkutan, kemampuan masyarakat, dan aspek keadilan. etribusi jenis ini misalnya
etribusi Pelayanan :esehatan, etribusi Pelayanan :ebersihan, etribusi 5iaya ;etak :P dan
!kte ;atatan ipil, etribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan 1ayat, etribusi Pelayanan
Parkir di epi 8alan Umum, etribusi Pelayanan Pasar, etribusi Pengujian :endaraan 5ermotor,
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
29/32
etribusi Pemerikasaan !lat Pemadam :ebakaran, etribusi 5iaya ;ek Peta, dan etribusi
Pengujian :apal Perikanan. b7 etribusi 8asa Usaha
+bjek retribusi ini berupa pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut
prinsip komersial. ubjeknya adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan. Prinsip dan sasaran penetapan tarif jenis etribusi
Daerah adalah berdasarkan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana
keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha swasta sejenis yang beroperasi secara efisien
dan berorientasi pada harga pasar. etribusi jenis ini misalnya etribusi Pemakaian :ekayaan
Daerah, etribusi Pasar ?rosir/Pertokoan, etribusi empat Pelelangan, etribusi erminal,
etribusi empat :husus Parkir, etribusi empat Penginapan, etribusi Penyedotan :akus,
etribusi umah Potong (ewan, etribusi Pelayanan Pelabuhan :apal, etribusi empat
ekreasi dan +lah aga, etribusi Penyeberangan di !tas !ir, etribusi Pengolahan *imbah
;air, dan etribusi Penjualan Produksi *imbah.c7 etribusi Perizinan ertentu
+bjek retribusi ini yaitu kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin
kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian,
dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan D!, barang, prasarana, sarana,
atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan.
ubjeknya adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh izin tertentu dari Pemerintah
Daerah. Prinsip dan sasaran penetapan tarif jenis etribusi Daerah adalah berdasarkan pada
tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya penyelenggaraan pemberian izin yang
bersangkutan.
3., um"angan
umbangan adalah pungutan yang dilakukan pemerintah kepada segolongan orang
tertentu untuk pengumpulan dana dalam mencapai suatu tujuan dan hasilnya dimasukkan ke
dalam kas negara atau daerah.
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
30/32
umum, karena prestasi itu tidak ditujukan kepada penduduk seluruhnya, melainkan hanya
sebagian penduduk saja. +leh karena itu, maka hanya golongan tertentu dari penduduk ini
sajalah yang diwajibkan membayar sumbangan ini. umbangan memang hampir sama dengan
retribusi, tapi keduanya memiliki perbedaan. Pada retribusi dapat ditunjuk seseorang yang
mengenyam kenikmatan kontraprestasi dari pemerintah, sedangkan pada sumbangan, yang
mendapat kontraprestasi ini hanya satu golongan.
!pabila dikaitkan dengan pajak dan retribusi, maka sumbangan memiliki karakteristik
tertentu, antara lain
a. umbangan dipungut berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan mengikat umum
b. Dalam sumbangan, kontraprestasi diperoleh bukan karena membayarnya secara indiAidual
melainkan secara kelompok.
c. Pelaksanaannya dapat dipaksakan, tetapi tidak bersifat ekonomis seperti halnya retribusi,
melainkan hanya bersifat yuridis.Unsur paksaan di dalam pajak lebih kuat dibandingkan pada sumbangan. Dengan
demikian, bagi mereka yang memenuhi syarat untuk dikenakan sumbangan itu, dan bagi yang
tidak mau memenuhinya 6melanggar7 dapat dikenakan akibat-akibat hokum tertentu. edangkan
paksaan retribusi yang bersifat ekonomis pada hakikatnya diserahkan kepada pihak yang
berkepentingan untuk membayarnya maupun tidak. 1isal seseorang bebas mengikuti kuliah
pada suatu uniAersitas, tetapi jika ia aka berbuat demikian, ia harus membayar uang kuliahnya.
8ika ia tidak mau membayar, maka ia tidak akan diperbolehkan untuk masuk mengikuti kuliah.
3.- Per"e)aan )an Persamaan Pajak< Retr!"us! )an um"angan
Persamaan
Pajak Retr!"us! um"angan
Bentuk pungutan Pungutan Pungutan
!6at Dapat dipaksakan Dapat dipaksakan Dapat dipaksakan
Tujuan :esejahteraan :esejahteraan :esejahteraan
Per"e)aan
Pajak Retr!"us! um"angan
Dasar Hukum Undang-undang Peraturan
pemerintah,
peraturan menteri,
atau pejabat
negara yang lebih
Pemerintah daerah
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
31/32
rendah
Balas jasa idak langsung *angsung dan
nyata kepada
indiAidu tersebut
*angsung kepada
golongan tertentu
#"jek Umum 6seperti penghasilan,
kekayaan, laba perusahaan dan
kendaraan7.
orang-orangtertentu yang
menggunakan jasa Pemerintah
golongan tertentu.
!6at Dapat
dipaksakan
6menurut UU7.
8adi, wajib
dibayar. :alau
tidak, maka
akan
mendapatkan
sanksi
Dapat dipaksaan.
!kan tetapi
paksaannya
bersifat ekonomis
yang hanya
berlaku kepada
orang-orang yang
menggunakan jasa
pemerintah.
Dapat dipaksakan.
!kan tetapi paksaan
tersebut bukan untuk
umum. Paksaan
tersebut hanya berlaku
kepada golongan-
golongan tertentu.
Lem"aga
Pemungut
Pemerintah
pusat maupun
daerah 6negara7.
Pemerintah
daerah.
*embaga-lembaga
tertentu.
Tujuan :esejahteraan
untuk umum.
:esejahteraan
untuk indiAidu
tersebut yang
menggunakan jasa
pemerintah.
:esejahteraan hanya
untuk suatu golongan
tertentu.
BAB I/
PENUTUP
,.1 %es!m+ulan
8/19/2019 Makalah_retribusi_daerah
32/32
• Pajak adalah iuran wajib yang dibayarkan oleh wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum
untuk membiayai kolektif guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak
diterima secara langsung.
• etribusi adalah suatu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah dengan imbalan 6kontra
prestasi7 yang langsung dapat ditunjuk.
• umbangan adalah pungutan yang dilakukan pemerintah kepada segolongan orang tertentu
untuk pengumpulan dana dalam mencapai suatu tujuan dan hasilnya dimasukkan ke dalam kas
negara atau daerah. 8adi, yang mendapatkan fasilitas dari sumbangan adalah golongan tertentu
saja yang terkait dalam pembayaran sumbangan.
,.2 aran
etelah mempelajari materi ini hendaklah kita sadar akan kewajiban kita untuk membayar
pajak, agar pembangunan dapat terus berjalan.
DA9TAR PUTA%A
oemarso .. $%%>. Perpajakan Pendekatan :omprehensif. 8akarta alemba Fmpat.
!li, ;hidir. '33#. Hukum Pajak ,lementer . ;et. '. 5andung P FF;+.
DeliarnoA. $%%>. Ilmu Pengetahuan &osial ,konomi untuk &MP dan MTs Kelas -III . t.tp esis.
Purnama, idwan L :omar udianto. '333. D,K. //0/ 1 &K&2Modul !3 4uku Materi Pokok
Perajakan. ;et. '. 8akarta UniAersitas erbuka., !lam. $%%#. ,konomi. Fditor) ulus ihombing, izal PahleAi (ilabi, ubianto, icky. ?,
(enry aymond. . 8ilid. $. 8akarta esis.
aharjda, Prathama. '33