Post on 09-Jun-2019
MAJALAH ILMIAH ISSN 0854 0128
Gusnawaty HS, Muhammad Taufik, Sarawa M, Asmar Hasan dan Asdar : KAJIAN POTENSI AGENS HAYATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT KUTIL (Synchytrium pogostemonis) PADA TANAMAN NILAM (Pogostemon cablin Benth.)
Gusti Ayu Kade Sutariati, Sitti. Leomo dan Tresjia C. Rakian : KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) PADA BERBAGAI UKURAN UMBI DAN TEKNOLOGI LEISA
Bahari : ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI PADI SAWAH PADA SENTRA PRODUKSI DI KABUPATEN BOMBANA DAN KABUPATEN KONAWE SELATAN
Aminuddin Mane Kandari, Syamsu Alam dan Hasan: OPTIMASI LAHAN PERTANIAN BERBASIS AGROKLIMAT UNTUK PENGEMBANGAN PADI SAWAH MENGGUNAKAN METODE SPASIAL
Suryanti, Bambang Hadisutrisno, Mulyadi, dan Jaka Widada : PERANAN JAMUR MIKORIZA ARBUSKULAR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT LADA
La Ode Safuan dan Hasbulah Syaf : PENGARUH STATUS HARA N, P DAN K TANAH SUB SOIL PADA LERENG YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)
Azhar Ansi : PENGARUH RESIDU PUPUK ORGANIK DAN NITROGEN (N) TERHADAP LAJU ASIMILASI BERSIH DAN PRODUKSI JAGUNG DAN KACANG TANAH DALAM SISTEM TUMPANGSARI
Taane La Ola, Hartina Batoa dan Muh. Sahwa : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN ASIN DI PASAR SENTRAL LAINO RAHA KABUPATEN MUNA
Putu Arimbawa, Muhammad Aswar Limi, dan Rosmawaty : PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN KERING DAN PEMANFAATAN WAKTU LUANG DI KECAMATAN LANDONO KABUPATEN KONAWE SELATAN
Muhammad Aswar Limi: PENGARUH FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI JAGUNG MELALUI PENDEKATAN ANALISIS JALUR
VOLUME 24 NOMOR 01 JANUARI 2014 TERBIT TIGA KALI SETAHUN
69
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMENDALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN ASIN
DI PASAR SENTRAL LAINO RAHA KABUPATEN MUNA
Oleh: Taane La Ola1), Hartina Batoa1) dan Muh. Sahwa2)
ABSTRACT
Analysis of factors affecting consumer behavior in making purchasing decisions salted fish inLaino Central Market, Raha, Regency Muna. This study aims to find out the factors that can influenceconsumer behavior in making purchasing decisions and salted fish to determine the effect of the decision-making process on purchase decisions salted fish. The population in this study was the buyer of saltedfish in Laino central market by 5 people. While the determination of the sample using purposive method.Decision by purposive is based on certain characteristics that are considered to have a close relation withthe characteristics of the population that has been known previously. The data used in this study isprimary data (interviews). This study uses data analysis techniques of Miles and Huberman models. Theresults with interview exhaustively shows that cultural factors have a role on purchase decisions, socialfactors have a role on purchase decisions, personal factors have a role on purchasing decisions, andpsychological factors have a role on purchasing decisions. In the purchase decision process, consumerproducts anchovies do the stages in the buying process. Conclusion of the stages of the buying processconsists of the introduction of salted fish needs (benefits), information retrieval (family andneighborhood), evaluation of alternative (model / product form), the purchase process (place) and theevaluation of the results of the purchase (product selection).
Keywords: consumer behavior, decision making, buying salted fish.
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi dan industrimembawa dampak bagi kehidupan manusia,terutama dunia usaha pada saat ini.Banyaknya usaha yang bermunculan baikusaha kecil, menengah maupun usaha besarberdampak pada persaingan yang ketat antarprodusen baik yang sejenis maupun yangtidak sejenis dalam memasarkan barangnya.Pemasaran merupakan salah satu kegiatanyang dilakukan dalam menghadapipersaingan, pengembangan usaha dan untukmendapatkan laba, sehingga produsen dapatmengembangkan produknya,mendistribusikan barang, menetapkan harga,mengadakan promosi dengan efektif.
Barang merupakan kebutuhanmasyarakat yang semakin hari semakinmeningkat baik dari kalangan bawah maupun
kalangan menengah keatas. Kebutuhanmasyarakat akan barang semakin lamasemakin meningkat seiring banyaknyapermintaan konsumen. Banyaknya barangyang ada di pasaran berarti memberikankeleluasaan bagi konsumen untuk memilihkualitas sesuai kuantitas dibutuhkan,sehingga perlu bagi produsen untukmenganalisis perilaku konsumen dalammemenuhi kebutuhannya akan barang untukmengetahui pola pembeliannya. Banyaknyamerek barang yang ada di pasaran akanmendorong produsen bersaing mendapatkancalon konsumen melalui berbagai strategiyang tepat, misalnya mengubah kemasan,warna, aroma, promosi dan harga. Ada duaelemen penting dari perilaku konsumen yaituproses pengambilan keputusan dan kegiatanfisik, yang semua ini melibatkan individudalam menilai, mendapatkan,
1)Masing-masing Staf Pengajar pada Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari 692)Alumni Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, Kendari
70
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa ekonomis (Swastha dan Handoko,2000).
Pengambilan keputusan pembelianterhadap suatu produk barang, tentudiperlukan sebuah analisis, terutama analisisfaktor yang mempengaruhi konsumen. Padaumumnya keaneka-ragaman konsumendalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dapatdipengaruhi oleh berbagai faktor baik yangberasal dari diri konsumen maupun luarkonsumen. Beberapa faktor yang dapatmempengaruhi perilaku konsumendiantaranya adalah faktor budaya, budayamemberikan pengaruh paling luas danmendalam pada tingkah laku konsumen.Pemasaran harus mengetahui peran yangdimainkan oleh budaya-budaya, sub-budaya,dan kelas sosial. Budaya merupakansekelompok nilai-nilai sosial yang diterimamasyarakat secara menyeluruh dan tersebarkepada anggota-anggotanya melalui bahasadan simbol-simbol (Anoraga, 2007). Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilakukonsumen dalam pengambilan keputusanpembelian yaitu sosial dan pribadi sertapsikologis.
Ikan asin adalah salah satu produkmakanan cukup digemari masyarakat, karenakemudahan dalam memperolehnya dan dapatdisimpan dalam jangka waktu yang lama.Bagi orang dewasa, menikmati sajian nasiputih ditambah sambal terasi dan lalapansegar terasa kurang lengkap tanpa ikan asinsebagai menambah selera makan. Ikan tidakhanya disukai orang dewasa dan orang tuasaja, tapi juga anak-anak karena rasanya yanggurih. Ikan asin tergolong makanan yangpopuler karena mudah sekali ditemukan dipasar. Harga ikan asin yang murah membuatikan asin kerap disantap oleh masyarakatdengan ekonomi lemah, tetapi banyak jugaorang kaya yang makan ikan asin.
Tindakan pembelian merupakan tahapbesar terakhir dari proses keputusanpembelian. Pada tahap ini konsumen harus
mengambil keputusan kapan membeli,dimana membeli dan bagaimana membayar.Pembelian merupakan fungsi dari duadeterminan, yaitu niat dan pengaruhlingkungan atau perbedaan individu (Engel,1995). Pada fungsi kedua, situasi merupakanpeubah yang paling menonjol. Kotler (2005)mengemukakan konsumen mempelajarimerek-merek yang tersedia dan ciri-cirinya.Informasi ini digunakan untuk mengevaluasisemua alternatif yang ada dalam menentukankeputusan pembeliannya.
Keberadaan Kota Raha yang terletakdi wilayah pesisir pantai, menyebabkancukup banyak komoditi laut yang di hasilkansalah satunya adalah ikan. Komoditi ikan,adalah produk yang mudah rusak sehingga diperlukan pengawetan, dan salah satu teknikadalah dengan melakukan pengeringan danpengasinan. Ikan-ikan tangkapan paranelayan yang tidak dapat bertahan dalamjangka waktu yang lama bila disimpan, halini menjadikan para keluarga nelayan lebihmemilih untuk membuat ikan asin yangmemiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding dengan menjual dalam bentuk ikansegar tetapi dengan harga yang lebih murah.
Saat harga ikan segar dipasar mahaldan sangat terbatas jumlahnya, masyarakatMuna lebih memilih membeli ikan asin dibandingkan membeli mie instan atau telursebagai pengganti lauk. Hal ini karenamengkonsumsi ikan asin sudah menjadikebiasaan sebagian masyarakat Muna. Bagisebagian masyarakat Muna, ikan asinmerupakan makanan yang disukai sebagailauk karena memiliki cita rasa yang khas,mudah diperoleh, harga terjangkau, tahanlama dan penyajiannya juga cepat. Hal iniyang menjadi alasan memilih produk ikanasin untuk dikonsumsi, disamping itu dekatdengan Pasar Sentral Laino yang merupakansatu-satunya pasar yang ada di Kota Raha.Memahami kebutuhan masyarakat Munayang besar terhadap ikan kering, maka PasarSentral Laino Raha menyediakan berbagai
71
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
macam jenis ikan asin untuk melayanikonsumen yang membutuhkan. Konsumentidak selalu melalui proses keputusan yangpanjang sebelum mereka membeli. Proseskeputusan berbeda untuk pembelian denganketerlibatan rendah dan keterlibatan tinggi.Pengambilan keputusan yang diperluasterjadi dalam kondisi keterlibatan tinggi,tetapi pengambilan keputusan yang terbatasdan perilaku pencarian yang kurang,merupakan peraturan yang terdapat dalamkondisi keterlibatan rendah (Mowen danMinor, 2002). Untuk mengetahui pengaruhproses pengambilan keputusan terhadapkeputusan pembelian ikan asin digunakanteknik analisis data Model Miles danHuberman (1992) yang meliputi : reduksidata (memilah data penting, relevan, danbermakna dari data yang tidak berguna),sajian deskriptif (narasi, visual gambar, tabel)dengan alur sajian yang sistematis dan logis,penyimpulan dari hasil yang disajikan(dampak dan efektivitasnya).
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku konsumen dalampengambilan keputusan pembelian ikan asin,dan untuk mengetahui pengaruh prosespengambilan keputusan terhadap keputusanpembelian ikan asin.
METODE PENELITIAN
Lokasi PenelitianPenelitian ini dilaksanakan pada
bulan Desember 2012 bertempat di PasarSentral Laino Raha, dengan pertimbanganbahwa Pasar Sentral Laino merupakan salahsatu pasar yang menjual ikan asin, yangsumbernyal tidak hanya diproduksi olehmasyarakat pesisir Kota Raha, tetapi jugaberasal dari berbagai wilayah pesisir diKabupaten Muna.
Penentuan RespondenPopulasi penelitian ini adalah
konsumen yang melakukan pembelian ikan
asin di Pasar Sentral Laino Raha, sedangkanuntuk informan adalah pembeli ikan asinsebanyak 5 orang yang mewakili kelas sosialdalam masyarakat yang diukur berdasarkanpendapatan. Teknik penentuan informandalam penelitian ini dilakukan dengan teknikpurposive.
Jenis dan Sumber DataData yang dikumpulkan dalam
peelitian ini adalah data primer dan datasekunder. Data primer adalah data yangdidapat dari sumber pertama baik dariindividu atau perseorangan, sepertimelakukan wawancara secara mendalamyang dilakukan oleh peneliti. Data sekunderyaitu data yang diperoleh dari instansi terkaityang relevan dengan penelitian ini.
Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini adalah
Variabel yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilakukonsumen dalam pengambilan keputusanpembelian yaitu faktor budaya yang meliputikebiasaan dan kepercayaan, faktor sosialyang meliputi pengaruh lingkungan dankeluarga, faktor pribadi yang meliputipendapatan dan gaya hidup dan faktorpsikologis yang meliputi motivasi danpersepsi, dan Variabel yang berhubungandengan proses pengambilan keputusanpembelian yang terdiri dari prosespengenalan kebutuhan, pencarian informasi,pemilihan alternatif produk, prosespembelian dan evaluasi hasil pembelian.
Teknik Analisis DataMetode analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Analisis datakualitatif, yaitu analisis data yang tidakmenggunakan matematika, statistik danekonomi ataupun bentuk-bentuk lainnya.Analisis data yang dilakukan terbatas padateknik pengolahan datanya yang kemudianpenulis melakukan uraian dan penafsiran.
72
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
Dalam penelitian ini penulis menggunakanteknik analisis data Model Miles danHuberman (1992) yang meliputi : reduksidata (memilah data penting, relevan, danbermakna dari data yang tidak berguna),sajian deskriptif (narasi, visual gambar, tabel)dengan alur sajian yang sistematis dan logis,penyimpulan dari hasil yang disajikan(dampak dan efektivitasnya). Model analisisini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Teknik Analisis Data Model Milesdan Huberman
Analisis dilakukan pada saatpengumpulan data berlangsung dan setelahselesai pengumpulan data periode tertentu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Informan BerdasarkanPendapatan
Pendapatan adalah hasil penguranganantara total penerimaan dengan seluruh biayayang dikeluarkan. Dari hasil penelitiandiperoleh pendapatan informan selama satuBulan berkisar antara Rp 750.000,00 sampaiRp 4.500.000,00 dengan rata-rata sebesar Rp2.300.000,00 Besarnya pendapatan informanselama Satu Bulan disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Informan Berdasar-kanPendapatan
No.Besarnya
Pendapatan(Rp/Bulan)
JumlahInforman
(Jiwa)Persentase
(%)
1.2.3.4.5.
750.0001.500.0002.500.0003.000.0004.500.000
11111
2020202020
Jumlah 5 100Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
Pendapatan informan dalampenelitian ini di bedakan menjadi 5golongan yaitu : (1) Golongan pendapatansangat tinggi adalah jika pendapatan rata-ratalebih dari Rp 3.500.000,00 per bulan, (2)Golongan pendapatan tinggi adalah jikapendapatan rata-rata antara Rp 2.500.000,00s/d Rp 3.500.000,00 per bulan, (3) Golonganpendapatan sedang adalah jika pendapatanrata-rata antara Rp 1.500.000 s/d Rp2.500.000,00 per bulan, (4) Golonganpendapatan rendah adalah jika pendapatanrata-rata Rp 1.000.000,00 s/dRp1.500.000,00 per bulan dan (5) Golonganpendapatan sangat rendah adalah jikapendapatan di bawah Rp1.000.000,00 perbulan.
Golongan Pendapatan Sangat Tinggi
Responden dengan golongan pendapatannyasangat tinggi yang menjadi salah satuinforman dalam pengambilan keputusanpembelian ikan asin dipengaruhi oleh faktorbudaya, pribadi dan psikologis. . Menurutpendapat informan, banyak pengalaman yangtidak bisa di lupakan dari ikan asin. Saatkehidupan keluarga saya masih sangat susah,ikan asin sudah menjadi lauk yang dipilihuntuk di konsumsi karena harganya yangmurah dan banyak dijual
Pengumpul-an Data
ReduksiData
Verifikasi/Penarikan
Kesimpulan
73
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
Tabel 2. Karakteristik Pendapatan Informan Berdasarkan Faktor yang Mempengaruhi
Faktor YangMempengaruhi
Tingkatan Pendapatan Informan
PrilakuKonsumen
SangatTinggi Tinggi Sedang Rendah
SangatRendah
Faktor Budaya- Kebiasaan Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh- Kepercayaan Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
Faktor Sosial-Lingkungan Tidak
BerpengaruhTidakBerpengaruh
TidakBerpengaruh
TidakBerpengaruh
TidakBerpengaruh
-Keluarga Bepengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh TidakBerpengaruh
Faktor Pribadi-Pendapatan Tidak
BerpengaruhBerpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
-SiklusKehidupan
Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
FaktorPsikologis-Motivasi Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh-Persepsi Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh Berpengaruh
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
dipasar, karena itulah saya dan keluargamasih sering makan ikan asin sampai saat ini.Informan percaya bahwa ikan asin juga baikdi konsumsi untuk anak-anak yang pentingikan asin yang dibeli tidak dicampurkanformalin.
Lingkungan dan keluarga adalahfaktor pendukung dari faktor sosial yangmempengaruhi perilaku konsumen dalampengambilan keputusan pembelian ikan asin.Menurut pernyataan informan, dalamkehidupan sehari-hari keinginan untukmembeli dan makan ikan asin dilakukankarena keinginan dari diri sendiri, tidak adapaksaan dan perintah dari orang disekitartempat tinggal agar saya pergi beli ikan asin,demikian pula dari anggota keluarga yanglain. Informan pergi membeli ikan asin
semua dilakukan semata-mata hanya karenakeinginan untuk mendapatkan kepuasan padasaat makan.Golongan Pendapatan Tinggi
Responden dengan golonganpendapatan tinggi dalam pengambilankeputusan pembelian ikan asin dipengaruhioleh faktor budaya, sosial, pribadi danpsikologis. Faktor budaya memiliki pengaruhyang sangat besar dalam pengambilankeputusan pembelian. Menurut pendapatinforman, saya sudah mengenal dan makanikan asin sejak masih kecil dan saat masihtinggal dengan orang tua, dan kebiasaan ituberlangsung sampai saat berkeluarga sepertisaat ini. Jadi makan ikan asin boleh dikatasudah jadi kebiasaan saya dan sangat sulit
74
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
untuk di hilangkan. Informan dalammengkonsumsi ikan asin bukan semata-matasebagai lauk pendamping nasi, tetapi sayalebih suka mengkonsumsi ikan asin bersamaubi rebus dan jagung muda. Ikan asin yangdimakan dengan jagung muda rasanya lebihenak dari pada yang dimakan dengannasinya. Informan juga sangat percayabahwa ikan asin sangat baik untuk dikonsumsi, karena proses pembuatannyamasih sangat alami tanpa menggunakanbahan pengawet yang berbahaya untukkesehatan.
Golongan masyarakat pendapatantinggi, dalam pengambilan keputusanpembelian ikan asin juga di pengaruhi olehfaktor sosial, yakni faktor keluarga. Menurutpernyataan informan keinginan dari anggotakeluarga yang lain (suami dan anak ) untukmengkonsumsi ikan asin yang mendorongresponden pergi ke pasar untuk membeli ikanasin. Menurut informan, untuk memenuhikeinginan keluarga yang ingin makanansetiap hari bervariasi, maka saya pergikepasar untuk belanja bahan makanan,diantaranya bahan untuk sayur bening, ubirebus dan ikan asin untuk menghilangkanrasa bosan dan kurangnya nafsu makan.
Faktor pribadi juga mempengaruhikonsumen golongan pendapatan tinggi dalampengambilan keputusan pembelian ikan asin.Faktor pribadi yang mempengaruhi informandalam pengambilan keputusan pembelianikan asin adalah siklus kehidupan. Informanyang lahir dan besar di desa denganmenjalani hidup sederhana sampai sekarangmasih terus menjalani hidup sepereti itu,informan sampai saat ini tidak merasagengsi untuk mengkonsumsi ikan asin.Faktor psikologis mempengaruhi perilakuinforman dalam pengambilan keputusanpembelian ikan asin. Pembelian ikan asinyang dilakukan informan pendapatan tinggidi dasari keinginan yang berasal dari dalamdiri informan untuk makan ikan asin.Informan suka makan ikan asin bukan karena
rasanya yang enak tetapi karena ikan asinmemiliki rasa yang khas dan dapatmeningkatkan selera makan, selain memilikicita rasa, harga yang relative murah, mudahdi peroleh dan bisa tahan lama.Golongan Pendapatan Sedang
Responden dengan golonganpendapatan sedang dalam pengambilankeputusan pembelian ikan asin dipengaruhioleh faktor budaya, faktor sosial, faktorpribadi dan faktor psikologis. Untuk kategoriini banyak di jumpai pada masyarakat yangsuaminya bekerja sebagai Pegawai NegeriSipil dan istri hanya sebagai ibu rumahtangga, kriteria ini yang menjadi informanpeneliti untuk masyarakat golonganpendapatan sedang.
Menurut pendapat informan ikan asinmerupakan makanan yang sudah lama dikonsumsi dan sudah menjadi kebiasaanuntuk membeli dan dimakan oleh seluruhanggota keluarganya, ikan asin sudahmenjadi lauk utama selain ikan basah dalamkehidupan selama ini. Membeli ikan asindapat menghemat uang belanja, sehinggasaya tidak perlu lagi repot-repot ke pasar tiaphari untuk berbelanja karena persiapan laukselalu ada. Informan menyiapkan menu ikanasin di saat anggota keluarga merasa bosandengan menu makanan yang sama tiap hari.
Faktor sosial mempengaruhiinforman dalam pengambilan keputusanpembelian ikan asin. Menurut pernyataaninforman, saya pergi membeli ikan asintidak hanya keinginan dari diri saya sendiritetapi ada permintaan dari anggota keluargayang lain. Informan pergi beli ikan asindipasar hanya karena keinginan dari dirinyadan anggota keluarga yang lain.Golongan Pendapatan Rendah
Responden dengan golonganpendapatan rendah dipengaruhi oleh faktorbudaya, faktor sosial, faktor pribadi danfaktor psikologis dalam pengambilankeputusan pembelian ikan asin. Keadaan
75
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
ekonomi yang sangat sulit dari informanmengharuskan dirinya untuk selalumenghemat pengeluaran tiap hari.Pendapatan tiap bulan yang tidak menentudari informan menyebabkan informan tidakmemiliki banyak pilihan untuk memenuhikebutuhan hidup dan selera.
Golongan Pendapatan Sangat RendahResponden dengan golongan
pendapatan sangat rendah dipengaruhi olehfaktor budaya, faktor pribadi dan faktorpsikologis terhadap perilaku informan dalampengambilan keputusan pembelian ikan asin.Keadaan ekonomi informan yang sangatsulit, sehingga sangat sulit untuk memenuhikebutuhan sehari-hari. Ikan asin merupakanlauk yang selalu ada di rumah informan saatini. Faktor sosial tidak berpengaruh terhadapinforman karena informan hidup seorang diri,hal ini menyebabkan informan tidakmendapat pengaruh dari lingkungansekitarnya ataupun dari keluarganya yanglain dalam menentukan makanan yang akandikonsumsi tiap harinya, begitu pula dalammembeli ikan asin semua dilakukan ataskeinginannya sendiri.
Proses Pengambilan KeputusanPembelian Ikan asin
Schiffman (2001), mendefinisikansuatu keputusan sebagai pemilihan suatutindakan dari dua atau lebih alternatif pilihan.Keputusan konsumen yang dilaksanakandalam bentuk tindakan membeli tidakmuncul begitu saja, tetapi melalui tahapantertentu dalam mengambil keputusanpembelian. Dalam proses pembelian ikanasin yang dilakukan konsumen di pasarSentral Laino Raha, ikan asin yang menjadipilihan utama konsumen untuk dikonsumsiadalah ikan topa. Bagi masyarakat Munamengkonsumsi ikan topa menjadi pilihanutama karena rasanya yang enak dan dalampengolahannya ikan topa bisa dijadikan
bermacam variasi makanan, seperti dimasaksantan, goreng tepung, tumis kecap dan lain-lain.
Dalam proses pengambilan keputusanpembelian suatu barang yang dilakukan olehkonsumen terdiri dari 5 tahapan, yaitu (1)Pengenalan kebutuhan, (2) Pencarianinformasi, (3) Evaluasi alternative, (4) ProsesPembelian, dan (5) Evaluasi hasil pembelian.(Engel, 1994).
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pengenalan kebutuhan untukmembeli produk ikan asin dimulai saatkonsumen mengenali sebuah masalah ataukebutuhan akan produk ikan asin tersebut.Kesadaran akan kebutuhan yang harusdipenuhi membuat konsumen berusaha untukmencari tempat yang menjual produk-produkikan asin. Tahap pertama dalam prosespengambilan keputusan produk ikan asin inidapat dimulai dengan mendeteksi motivasiatau alasan konsumen memilih ataumemutuskan untuk membeli produk ikanasin dan manfaat utama dari produk ikanasin. Pengenalan kebutuhan informantentang ikan asin dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3 menunjukan alasan/motivasiinforman membeli produk ikan asin yangutama adalah produk yang sesuai dengankebutuhan informan. Masyarakat pendapatansangat tinggi, pendapatan tinggi danpendapatan sedang membeli produk ikan asinsesuai kebutuhan dimana merekamengkonsumsi ikan asin disaat-saat tertentusaja dan untuk mendapatkan kepuasaanselera makan. Bagi masyarakat golonganpendapatan rendah dan sangat rendah produkikan asin yang di beli merupakan kebutuhanhidup sehari-hari, informan pendapatanrendah dan sangat rendah tidakmengkonsumsi ikan asin tiap hari, tetapi ikanasin merupakan lauk yang hampir selalu adapersediaanya di rumah informan untuk dikonsumsi.
76
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
Tabel 3. Pengenalan Kebutuhan Responden Tentang Produk Ikan Asin
No Pengenalan kebutuhan Karakteristik responden Keterangan1 Alasan informan membeli Pendapatan sangat tinggi Sesuai kebutuhan
produk ikan asin Pendapatan tinggi Sesuai kebutuhanPendapatan sedang Sesuai kebutuhanPendapatan rendah Kebuthan sehari-hariPendapatan sangat rendah Kebuthan sehari-hari
2 Manfaat yang di cari Pendapatan sangat tinggi Daya tahan produkinforman dari produk ikan Pendapatan tinggi Daya tahan produkAsin Pendapatan sedang Harga produk
Pendapatan rendah Harga produkPendapatan sangat rendah Harga produk
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
2. Pencarian InformasiPencarian informasi mulai dilakukan
ketika konsumen memandang bahwakebutuhan tersebut bisa dipenuhi denganmembeli dan mengkomsumsi suatu produk.Dengan melakukan pencarian informasi
maka konsumen akan mendapatkanpengetahuan tentang produk secara lengkapdan dapat mengambil keputusan pembelianlebih baik. Sumber informasi respondententang ikan asin dapat dilihat pada Tabel 4
Tabel 4. Sumber Informasi Responden Tentang Produk Ikan Asin.
No Pencarian Informasi Karakteristik responden Keterangan1 Sumber informasi
informanPendapatan sangat tinggi Keluarga
tentang ikan asin Pendapatan tinggi KeluargaPendapatan sedang KeluargaPendapatan rendah KeluargaPendapatan sangat rendah Keluarga
2 Lama informan mengenal Pendapatan sangat tinggi ≥ 5 tahunproduk ikan asin Pendapatan tinggi ≥ 5 tahun
Pendapatan sedang ≥ 5 tahunPendapatan rendah ≥ 5 tahunPendapatan sangat rendah ≥ 5 tahun
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
Tabel 4 menunjukan bahwa informanmemperoleh informasi dari produk ikan asindari keluarga mereka. Keluarga sangat
berperan besar bagi para informan dalammenentukan kebutuhan hidup sehari-hari,begitu pula dalam menentukan jenis lauk
77
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
yang akan dikonsumsi anggota keluarga.Keinginan untuk mengkonsumsi ikan asintidak hanya dilakukan karena kemauan daridalam diri informan, tetapi atas permintaandari anggota keluarga yang lain. Dalammemilih ikan asin yang memiliki kualitasbagus, rasa yang enak dan ikan asin yangdiolah secara tradisional yang tanpa bahanpengawet dalam proses pembuatannya,informan selalu mencari informasi darianggota keluarganya yang lain. Informantelah mengenal produk ikan asin sudah sejaklama, yaitu lebih dari 5 tahun yang lalu,bahkan ikan asin sudah menjadi lauk yang dikonsumsi informan sejak masih kanak-kanak, saat dewasa dan sampai saat merekatelah berkeluarga. Hal ini yang
menyebabkan para informan sampaisekarang masih tetap mengkonsumsi ikanasin dan kebiasaan untuk tidak makan ikanasin sulit untuk dihilangkan.Memilih Alternatif Produk
Evaluasi alternatif yang dilakukanoleh konsumen, jika telah memiliki informasiyang cukup tentang hal-hal yangberhubungan dengan produk atau jasa yangakan dibelinya. Pada tahap ini konsumenmenetapkan kriteria-kriteria yang relevansesuai keinginannya untuk dapat membuatsuatu keputusan yang dirasakan palingbermanfaat dalam memecahkan masalahnya.Konsumen dalam memilih alternatif produkdapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Konsumen Dalam Memilih Alternatif Produk .No Memilih alternatif
produk Karakteristik responden Keterangan1 Hal yang menjadi Pendapatan sangat tinggi Kualitas produk
Pertimbangan informan Pendapatan tinggi Kualitas produkdalam membeli ikan asin Pendapatan sedang Kualitas produk
Pendapatan rendah Harga produkPendapatan sangat rendah Harga produk
2 Produk lain yang Pendapatan sangat tinggi Telurdikonsumsi informan Pendapatan tinggi Mie instantselain ikan asin/basah Pendapatan sedang Telur
Pendapatan rendah Mie instantPendapatan sangat rendah Telur
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwasebagian besar informan yang mengkonsumsiikan asin menjadi pertimbangan dalammemilih produk ikan asin yang utama adalahkualitas produk. Ikan asin yang prosespenjemurannya sampai kering betul dandapat bertahan dalam jangka waktu yanglama menjadi alasan pembelian ikan asin.Bagi responden yang pendapatan rendahdalam pemenuhan kebutuhan hidupkonsumen terdapat banyak alternatif yangbisa di gunakan untuk memenuhi kebutuhan
selera, diantaranya mengkonsumsi mieinstant atau telur di saat tidak membeli ikanasin ataupun ikan basah.
Proses MembeliProses pembelian adalah tahap
selanjutnya setelah melakukan evaluasialternatif dalam proses pengambilankeputusan pembelian. Proses pembelianmerupakan tahap besar terakhir dari proseskeputusan pembelian. Pada tahap inikonsumen harus mengambil keputusan
78
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
dimana membeli dan siapa yangmempengaruhi untuk membeli suatu produk.Pembelian merupakan fungsi dari duadeterminan, yaitu niat dan pengaruh
lingkungan atau perbedaan individu (Engel,1995). Proses membeli produk ikan asinyang di lakukan konsumen dapat di lihatpada Tabel 6.
Tabel 6. Konsumen dalam Proses Membeli Produk Ikan Asin.No
Proses membeli produk Karakteristik responden Keterangan1 Tempat informan
membeli ikan asinPendapatan sangat tinggi Pasar
Pendapatan tinggi PasarPendapatan sedang PasarPendapatan rendah PasarPendapatan sangat rendah Pasar
2 Yang mempengaruhi Pendapatan sangat tinggi Diri sendiriinforman membeli ikan Pendapatan tinggi KeluargaAsin Pendapatan sedang Diri sendiri
Pendapatan rendah KeluargaPendapatan sangat rendah Diri sendiri
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwainforman membeli produk ikan asin langsungke pasar. Pasar sentral laino merupakan satu-satunya pasar yang berada di kota Raha danmerupakan pusat distribusi barang dari desake kota atupun sebaliknya. Hal ini yangmenjadi alasan informan berpendapat bahwadi pasar tersedia produk-produk ikan asinyang lebih lengkap dan bervariasi daripadatempat penjualan lainnya. Prosespengambilan keputusan informan dalammembeli ikan asin berasal dari diri sendirimaupun mendapatkan pengaruh dari oranglain. Pihak-pihak yang mempengaruhiinforman dalam pengambilan keputusanpembelian adalah keluarga. Pengaruhkeluarga sangat besar dalam prosespembelian karena ikan asin yang di beliinforman tidak hanya di konsumsi olehdirinya sendiri tapi banyak anggota keluargayang mengkonsumsi juga ikan asin.
3. Evaluasi Hasil Pembelian
Setelah membeli produk ikan asin,konsumen akan mengevaluasi apakah produkikan asin yang dibeli memuaskan atau tidak.Keyakinan dan sikap pada tahap ini akandipengaruhi untuk keputusan pembelianselanjutnya. Konsumen dalam melakukanevaluasi hasil pembelian produk ikan asindapat di lihat pada Tabel 7.
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihatinforman puas dengan produk ikan asin yangdibelinya. Kepuasan dari konsumen dapatmenumbuhkan loyalitas konsumen terhadapproduk ikan asin. Semakin tinggi tingkatkepuasan konsumen terhadap produk ikanasin, semakin tinggi pula loyalitasnya.
79
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
Tabel 7. Konsumen Dalam Melakukan Evaluasi Hasil Pembelian Produk Ikan Asin.No Evaluasi hasil pembelian Karakteristik responden Keterangan
1 Pendapat informan tentang Pendapatan sangat tinggi Puaskepuasaan Ikan asin Pendapatan tinggi Puasyang dibeli Pendapatan sedang Puas
Pendapatan rendah PuasPendapatan sangat rendah Puas
2 Pendapat informan Pendapatan sangat tinggi Murahmengenai harga produk Pendapatan tinggi Murahikan asin Pendapatan sedang Murah
Pendapatan rendah MurahPendapatan sangat rendah Murah
Sumber : Data Diolah, Wawancara, 2013
Informan yang puas dengan ikan asinyang dikonsumsinya akan selalu membeliikan asin ditempat yang sama dan denganjenis ikan yang sama pula. Informan tidakmau ambil resiko saat membeli ikan asindengan membeli ditempat lain walaupunharganya bisa relatif sedikit lebih murah daritempat yang sudah menjadi langganantetapnya. Berdasarkan tabel dapat dilihatbahwa dengan harga ikan asin yang relatiflebih murah harganya, sebagian besarkonsumen menjadikan ikan asin sebagaipilihannya, selain itu ikan asin harganyalebih stabil dibandingkan dengan ikan basah,daya tahan yang lebih lama, kemudahanmemperoleh dan sesuai dengan selerakonsumen menjadi alasan konsumen dalammembelian ikan asin.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, makadisimpulkan bahwa faktor-faktor yangmempengaruhi perilaku konsumenmasyarakat pendapatan sangat tinggi,masyarakat pendapatan tinggi, masyarakatpendapatan sedang, masyarakat pendapatanrendah dan masyarakat pendapatan sangatrendah dalam pengambilan keputusan
pembelian ikan asin adalah faktor budaya,faktor sosial, faktor pribadi dan faktorpsikologis, dan proses pengambilankeputusan terhadap keputusan pembelianikan asin yang di lakukan masyarakat Munamelalui beberapa tahapan yang terdiri dariproses pengenalan kebutuhan, pencarianinformasi, evaluasi alternatif, prosespembelian, dan evaluasi hasil pembelian.
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga, Pandji. 2000. Manajemen Bisnis. PT.Rineka Cipta. Jakarta
---------------------2007. Psikologi kerja. RinekaCipta. Jakarta
Badan Pusat Statistik Provinsi SulawesiTenggara. 2011. Kabupaten Muna dalamAngka. BPS Propinsi Sulawesi Tenggara.
Swastha dan Handoko. 2000. ManajemenPemasaran Analisis Perilaku Konsumen.BPEE, Yogyakarta.
Engel, James E. Roger D, black Well & Paul W.Muniard. 1994. Perilaku Konsumen, JilidI, edisi Keenam, Penerbit Bina Rupa.Jakarta.
Kotler, P., 1993. Manajemen Pemasaran,Analisis, Perencanaan, Implementasi danPengendalian, Jilid I. Penerbit Erlangga.Jakarta.
80
AGRIPLUS, Volume 24 Nomor : 01 Januari 2014, ISSN 0854-0128
---------------------1995. Marketing, Jilid 2,Erlangga. Jakarta.
Kotler, Philp dan Armstrong, Garry. 1997.Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 8, Jilid 1Erlangga. Jakarta.
Miller dan Rogers. 1997. Teori Ekonomi MikroIntermediated (PenerjemahHansmunandar). Raja Grafindo. Jakarta.
Mowen .1995. Perilaku Konsumen. PenerbitPustaka Ilmu. Jakarta.