Suluh bayu waskito

H1A010027

Patogenesis eritema

1. Eritema multiforme,memiliki gejala makula,papula,dan vesikel.Lesi yang khas memiliki gambaran seperti sasaran tembak,oleh karena di bagian tengahnya terjadi perubahan warna atau nekrosis.Penyebab eritema multiforme ini adalah obat-obatan (Sulfa,penisilin,barbituat,difenilhidantoin) dan infeksi.

Eritema nodosum

1. Pasien datang dengan nodula-nodula eritematosa yang nyeri,biasanya terletak pada bagian anterior tungkai bawah,penyebabnya dapat berupa infeksi streptokokus,sarkoidosis,obat-obatan dan radang usus.Perbaikan penyakit ini terjadi dalam 3 hingga6 minggu,pengobatan juga kadang-kadang diberikan kortikosteroid oral.

Eritema infeksiosum

1. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus biasanya terdapat pada anak-anak dan disebabkan oleh parvovirus.pada pipi dan ektremitas timbul makula-makula pucat bagaikan jalinan jala disertai dengan malese dan erupsi kulit yang gatal.infeksi ini berlangsung 1-2 minggu dan tidak perlu mendapatkan pengobatan.

Eritema kronik migrans

1. Dimulai dengan timbulnya papula eritromatosa pada tempat gigitan sengkenit.papula meluas dengan bagian tengah yang jenih,dengan diameter 25-50 cm.Biasanya lesi ini hilang secara spontan tanpa pengobatan dalam waktu 1 bulan.eritema kronik migrans biasanya terjadi pada penyakit lyme,penyakit yang disebabkan oleh arthopoda.

Sumber : Price.A.Sylvia.2006.Patofisiologi.Jakarta:EGC

Penyembuhan luka

• Secara umum penyembuhan luka merupakan proses yang kompleks,proses ini dapat diringkas menjadi– Induksi respons peradangan akut oleh jejas awal– Regenerasi sel parenkim– Migrasi dan proliferasi,baik sel parenkim maupun sel

jaringan ikat– Sintesis protein ECM– Remodelling unsur parenkim untuk memperoleh

kekuatan luka.

Penyembuhan primer

1. Salah satu contoh paling sederhana pemulihan luka adalah penyembuhan suatu insisi bedah yang bersih dan tidak terikfeksi disekitar jahitan bedah.proses ini disebut penyembuhan primer.Regenerasi epitel menonjol daripada fibrosis

Penyembuhan sekunder

1. Jika kehilangan sel atau jaringan terjadi lebih luas ,seperti pada infark,ulserasi radang,pembentukan abses atau bahkan luka besar,proses pemulihannya menjadi lebih kompleks.Pada keadaan ini regenerasi sel parenkim saja tidak dapat mengembalikan arsitektur asal,akibatnya terjadi pertumbuhan jar.granulasi lebih luas jaringan parut lebih banyak.

Perawatan luka

1. Diagnosis lakukan pemeriksaan secara teliti untuk memastikan apakah ada pendarahan yang harus dihentikan,kemudian tentukan jenis rauma,tajam,atau tumpul luasnya kemaian jaringan benyaknya kontaminasi dan berat ringannya luka.

Cont’d

2. Tindakanpertama dilakukan anestesia setempat atau umum,tergantung berat dan letak luka,serta keadaan penderita.Luka dan sekitarnya dibersihkan dengan antiseptik,kalau perlu dicuci dengan air.kemudian daerah sekitar lapangan kerja ditutup dengan kain steril dan lakukan kembali sterilisasi pada luka.Pembersihan secara mekanis dapat dilakukan dengan pembuangan jaringan mati dengan gunting atau pisau.