Post on 03-Mar-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
Peran Humas Dalam Melakukan Publikasi Lewat Press Release di Setda
Kabupaten Wonogiri
Disusun oleh :
DONI IRAWAN
D1609027
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat- syarat guna
Memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
“THIS TOO, WILL PASS”
(DAN INIPUN AKAN BERLALU)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr, wb
Puji syukur alhamdullillah, saya panjatkan kehadirat Allah, SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya. Sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.. Adapun judul penulisan tugas akhir, yang saya
ambil adalah sebagai berikut
‘’ Peran Humas Dalam Mempersiapkan dan Melaksanakan Informasi Pemberitaan, Dalam kegiatan Pemerintah Setda
Kabupaten Wonogiri
Diadakanya Kegiatan Kuliah Kerja Media ini mempunyai tujuan yaitu, untuk
memperoleh tambahan ilmu pengetahuan dibidang Public Relations/ Humas, serta
untuk mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat
di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perusahaan, selain itu untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations Komunikasi Terapan
dan sebagai salah satu syarat kelulusan Program Diploma Tiga (D. III) Public
Relations / Humas, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui gambaran kerja
Sub Bagian Pemberitaan dalam menjalankan tugasnya di Setda kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Dalam penelitian Laporan Tugas Akhir ini, penulis menemui cakup banyak
hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, serta dukungan dari
berbagai pihak akhirnya penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito Ph,d selaku Dekan FISIP UNS
2. Ibu Tanti Hermawati, S.sos, M.si selaku Dosen pembimbing Kuliah Kerja Media
beliau yang telah memberikan bimbingan di dalam pembuatan tugas akhir ini.
3. Staff / Karyawan, Dosen dilingkungan UNS
4. Bp. Waluyo, S,sos.MM selaku Kabag Humas Setda Kabupaten Wonogiri
5. Staff / Karyawan dilingkungan Setda Kabupaten Wonogiri
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
7. Rekan- rekan mahasiswa kelas PR/ B, salam kreativitas untuk kalian
8. Adik saya tercinta Rosita Dewi Nurqi yang selalu memberikan semaangat
9. Pak Joko beliau yang telah banyak memberikan motivasi
10. Mbak Dewi yang banyak memberikan masukan-masukan dan membimbing saya
selama ini.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surakarta, 2012
DONI IRAWAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….. i
PERSETUJUAN………………………………………………………………. ii
PENGESAHAN………………………………………………………………. .iii
MOTTO……………………………………………………………………….. iv
KATA PENGANTAR………………………………………………………… v
DAFTAR ISI………………………………………………………………… . vi
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 1
A. Latar belakang Masalah…………………………………………… 1
B. Tujuan……………………………………………….…………….. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….. 4
A. Pengertian Public Relations ……………………………………… 4
B. Fungsi Public Relations…………………………………………... 14
C. Media Relations…………………………………………………... 17
D. Public Relations Pemerintahan…………………………………… 21
E. Kegiatan Public Relations………………………………………… 23
F. Penulisan Press Release…………………………………………... 24
BAB III DISKRIPSI KABUPATENWONOGIRI………………………….. 25
A. Sejarah Kabupaten Wonogiri……………………………………… 25
B. Lambang Kabupaten Wonogiri …………………………………… 35
C. Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri ………………………………. 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
D. Bentuk dan Susunan Organisasi Pemerintah Kabupaten Wonogiri………. 39
E. Stuktur Organisasi Humas………………………………………………… 42
F. Visi dan Misi Humas……………………………………………………… 42
G. Kegiatan Bagian Pemberitaan…………………………………………….. 42
BAB IV PELAKSANAAN KKM………………………………………….. 43
A.Waktu dan Pelaksanaan Magang…………………………………………... 43
B. Bidang Pelaksanaan ………………………………………………………. 43
C. Kegiatan Yang Telah Dilakukan …………………………………………. 44
D.Kegiatan Media Relation Kabupaten Wonogiri……………………………. 44
BAB V PENUTUP………………………………………………………….. 47
A. Kesimpulan……………………………………………………………….. 47
B. Saran…………………………………………………………………........ 47
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin pesat peran Public
Relations yang sering disebut Humas.Dan menjadikan masyarakat lebih bisa
berperilaku kritis dan menyebabkan terjadinya perubahan yang cepat di
masyarakat.Kondisi ini menuntut instansi atau organisasi mengkoordinir dan
mengantisipasi keinginan masyarakat atau public untuk memperoleh informasi
yang up to date atau terkini.Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP
UNS merupakan institusi akademis yang turut serta mempersiapkan tenaga
informasi yang professional dalam dunia kerja melalui Kuliah Kerja Media.Kuliah
Kerja Media (KKM) merupakan kuliah kerja praktek pada intitusi Mitra (lembaga
media, penyiaran, periklanan dan humas) yang secara rutin diwajibkan pada
mahasiswa Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.Kuliah Kerja Media (KKM)
dilaksanakan minimal selama 2 (dua) bulan dan maksimal 3 (tiga) bulan.Tujuan
dilaksanakan KKM yaitu agar dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa
sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu
menerapkan wawasan teroritis maupun praktek Ilmu Komunikasi dalam kuliah
kerja lapangan.Selain itu agar mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia
komunikasi, terutama dibidang Penyiaran, Periklanan dan Humas.Serta tantangan
dunia kerja yang semakin kompetitif.
Berkembangnya teknologi informasi telah banyak membuahkan
perkembangan yang cukup pesat. Banyaknya berbagai jenis media massa dan
derasnya arus informasi yang berdampak pada masyarakat belum merupakan
jaminan akan memberi pencerahan kepada masyarakat, bahkan dalam berbagai
kasus justru membuat bingung masyarakat. Disinilah seorang Public
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Relationsatau humas menjadi sangat penting disetiap lembaga atau instansi atau
individu atau pemerintahan yang diharuskan membentuk citra yang baik.
Salah satu fungsi PR yakni sebagai mediator atau penghubung antara
pihak eksternal dengan pihak internal ataupun sebaliknya.Selain sebagai
penghubung antara pihak eksternal dan pihak internal ataupun sebaliknya.Selain
sebagai mediator, PR juga berfungsi sebagai fasilitator yaitu wadah yang
memberikan fasilitas dalam penyampaian informasi bagi public internal maupun
eksternal.Untuk memperoleh dukungan dan keprcayaan publik dan memberikan
informasi kepada masyarakat adalah salah satu kegiatan PR.
Hubungan Media (Press Relations/ Media Relations) yakni membina
hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (surat kabar/
majalah) dan media elektronik (TV/ radio).
Salah satu fungsi dan tugas Public Relations/ humas adalah
menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai
media tentang aktifitas atau kegiatan perusahaan atau organisasi yang pantas
diketahui oleh publik. setelah itu menghasilkan publisitas untuk memperoleh
tanggapan positif secara lebih luas dari masyarakat. Dalam hal ini, tugas public
relations officer( PRO ) adalah menciptakan berita untuk mencari publisitas
melalui kerjasama dengan pihak pers / wartawan dengan tujuan menguntungkan
citra lembaga atau organisasi yang diwakilinya. Salah satu tujuan penulis
melakukan Kuliah Kerja Media untuk mencari dan menggali sedalam mungkin
tentang apa saja yang harus dikerjakan seorang public relations officer/ pejabat
humas di Setda Kabupaten Wonogiri. Salah satu tujuan kasubag Pemberitaan
Setda Kabupaten Wonogiri adalah mendapatkan persepsi yang baik dari
khalayaknya.Pers merupakan salah satu khalayaknya.Melalui penyampaian
beritanya yang baik dan sesuai kenyataanya. Aktifitas sub bagian pemberitaan
adalah melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah,
pembinaan dan fasilitasi, Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan Pemerintah Daerah di bidang pemberitaan. Aktifitas Pemberitaan
dilakukan oleh seorang petugas Sub bagian Pemberitaan yang mengerti tujuan dan
program Pemerintahan yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Sub bagian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Pemberitaan di tuntut untuk memiliki pengetahuan mengenai sistem pemerintahan
dan memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten
Wonogiri.
Salah satu fungsi sub bagian Pemberitaan Setda Kabupaten Wonogiri
adalah mempertahankan citra positif dimata masyarakat, memberikan berita
kepada masyarakat dan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan diantaranya
dengan melakukan liputan-liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah Setda
Kabupaten Wonogiri. Salah satunya dengan cara Pembuatan Press Release,
setelah melakukan liputan acara, subag Pemberitaan membuat Release dan
kemudihan berita tersebut di update melalui internet kemudian dimasukkan ke
Website resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri, berita tersebut juga dikirimkan
kepada wartawan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul penulisan Laporan Kuliah Kerja
Media ini adalah “Peran Humas Dalam Melakukan Publikasi Melalui Press
Release di Setda Kabupaten Wonogiri “.
B. Tujuan dari Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media ini adalah :
a) Tujuan Umum :
1. Untuk mendapatkan pengalaman bagi mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja nantinya.
2. Untuk memperoleh tambahan ilmu pengetahuan di bidang Public
relations.
3. Mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang
didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang tarjadi pada
perubahan.
4. Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi Public Relations
Komunikasi Terapan FISIP UNS Surakarta.
b) Tujuan khusus :
1. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Public Relations di Setda
Kabupaten Wonogiri.
2. Untuk mengetahui peran Public Relations dalam melakukan Publikasi lewat
Press Release di Setda Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Usaha untuk mendefinisikan public relations sebagai sebuah bidang
professionaldan disiplin akademis telah banyak dilakukan, serta memiliki beragam
definisi. Sifat dasarpekerjaan ini dan adaptasinya yang konstan dengan kebutuhan
masyarakat telahmembuatnya menjadi target dari pendefinisian. Public relations
telah dipraktikkan dibanyak organisasi, mulai dari perusahaan telekomunikasi
multinasional besar sampaiagensi pelayanan masyarakat kecil dan organisasi
gerakan social yang masih pemula.
Menurut The British Institute of Public Relations, yakni“The deliberate,
planned and sustained effort to establish and maintain mutualunderstanding
between an organization and its public. (Upaya yang mantap,berencana dan
berkesinambungan untuk menciptakan dan membina pengertianbersama antara
organisasi dengan khalayaknya).”
Menurut kamus Fund and Wagnal, American Standard Desk Dictionary
adalah“segenap kegiatan dan teknik/kiat yang digunakan oleh organisasi atau
individuuntuk menciptakan atau memelihara suatu sikap dan tanggapan yang baik
daripihak luar terhadap keberadaan dan sepakterjangnya.(Anggoro, 2008: 2)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
Public Relations (humas)menurut Scoot M , Allen H. Center seperti
dikutip Rosady Ruslan yaitu :
Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap public
mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi
kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan
untuk meraih dan pengertian dan dukungan public.
Sedangkan.menurut Cutlip, Center dan Broom ” Public Relations adalah
hal pokok dalam dunia modern yang rumit ini. Tugas utama PR adalah
memperlancar proses komunikasi dan pemahaman. PR mencakup riset dan
analisis, penyusunan kebijakan, pemograman, komunikasi, dan umpan balik dari
masyarakat yang terkena dampaknya.Praktisi PR bekerja pada dua tingkat yang
berbeda, yakni sebagai penasihat bagi klien mereka atau manajemen suatu
perusahaan, dan sebagai teknisi yang menampilkan kejamakan fungsi.
Menurut James E. Grunig dan Todd Hunt dalam bukunya yang berjudul
Managing Public Relations bahwa PR adalah manajemen komunikasi antara
sebuah organisasi dengan mayarakatnya.
Sementara menurut Denny Griswold, Ibu Public Relations, editor PR
News, PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan
berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan
kepentingan publik,dan membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program
kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan public.
Definisi PR secara ringkas menurut Rex Harlow yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
a) Penampilan yang bagus dan dihargai masyarakat.
b) PR adalah singkatan dari Perfomance-penampilan dan Recognition-
pengakuan.
c) Bekerja dengan baik, dan karenanya mendapat pujian.
d) Tindakan yang diambil untuk menunjang hubungan yang menguntungkan
dangan masyarakat umum.
e) Usaha-usaha organisasi untuk mendapatkan kerja sama dari sekelompok
orang.
Sedangkan menurut Doug Newsom dan Alan Scott dalam bukunya yang
berjudul”This Is PR” edisi ketiga, Public Relations adalah tanggung jawab dan
sikap tanggap dalam kebijakan dan informasi demi kepentingan utama lembaga
bersangkutan dan masyarakatnya.
Menurut W. Emerson Reck PR pertama, lanjutan dari proses pembuatan
kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan bagi kepentingan terbaik dari suatu
individu atau kelompok agar individu atau lembaga tersebut memperoleh
kepercayaan dan goodwill (itikad baik ) dari public.
Kedua, pembuatan kebijaksanaan, pelayanan, dan tindakan untuk menjamin
adanya pengertian dan penghargaan yang menyeluruh.
Menurut Byron Christian, Public Relations merupakan suatu usaha dasar
memotivasi, terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh, timbul
pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, member rasa hormat, mendukung
dan member kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
IPRA / International Public Relations Association mendefinisikan PR
adalah fungsi manajemen dari cirri-ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui
organisasi dan lembaga swasta atau Negara untuk memperoleh pengertian, simpati
dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubunganya dengan
penelitian opini public di antara mereka. Untuk mengaitkanya, sedapat mungkin
kebijaksanaan dan prosedur yang lebih efisien.
Selain definisi-definisi diatas masih banyak lagi definisi public relations
yang lain. Tetapi pada hakekatnya terdapat persamaan, Terutama bahwa kegiatan
public relation dimaksudkan untuk memperoleh pengertian, kepercayaan dan
dukungan melalui komunikasi dua arah.
Menurut Frank Jefkins yang dikutip oleh Neni Yulianita dalam bukunya
yang berjudul Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai berikut:
Public Relations consist of all forms of planned communication. Outwards
between organization and it’s publics for the purposes of achieving specific
objectives concerning mutual understanding.
definisi tersebut mengemukakan bahwa public relations merupakan suatu bentuk
komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.
Sedangkan Public Relations menurut W Emerson Reck yang dikutip oleh
Oemi Abdurahman dalam buku Dasar-Dasar Public Relations adalah sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Public Relations is the continued process of keying policies , services and
action to the best interest of those individual and groups whose confidence and
goodwill an individual or institution policies, services and action to assure
complete understanding and appreciation .
Public Relationsyang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat (hu
mas) mempunyaidua pengertian. Pertama, humas dalam artian sebagai teknik
komunikasi atautechnique of communicationdan kedua, humas sebagai metode
komunikasi ataumethod of communication.
Konsep Public Relations
sebenarnya berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui
pengetahuan, danmelalui kegiatan-kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang
berdampak.
PR sendiri merupakan gabungan berbagai imu dan termasuk dalam jajaran
ilmu-ilmusosial seperti halnya ilmu politik, ekonomi, sejarah, psikologi, sosiologi,
komunikasi danlain-lain.Dalam kurun waktu 100 tahun terakhir ini PR mengalami
perkembangan yang sangatcepat. Namun perkembangan PR dalam setiap negara
itu tak sama baik bentuk maupunkualitasnya.Proses perkembangan PR lebih
banyak ditentukan oleh situasi masyarakatyang kompleks.PR merupakan
pendekatan yang sangat strategis dengan menggunakan konsep-konsepkomunikasi
.
Sedangkan menurut Frank Jeffkins “ semua bentuk komunikasi yang
terencana dengan baik kedalam maupun keluar antara suatu organisasi dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan
pada saling pengertian.
Sedangkan menurut Howard Bonham sebagaimana dikutip oleh
OemiAbbdurrahman, Public Relations adalah :Suatu seni untuk menciptakan
pengertian publik yang lebih baik, yangdapat memperdalam kepercayaan publik
terhadap seseorang atau suatuorganisasi atau badan.
Masih mengenai pengertian Public Relations, menurut The Statement of
Mexico Praktek Public Relations yang dikutip oleh Rosady Ruslan adalah :
Seni dan ilmu pengetahuan sosial untuk menganalisiskecenderungan,memprediksi
konsekuensi-konsekuensinya, menasehati para pemimpin organisasi, dan
melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan yang
melayani, baik kepentingan organisasi maupun kepentingan publik dan umum
PR adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi,
merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi.Praktisi PR
berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk
membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan
organisasi dan harapan masyarakat.Praktisi PR mengembangkan, melaksnakan
dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh
dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi.
Public relations is the continuing process by which management
endeavors to obtains goodwill and understanding of its customers, its employees
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, ourwardly
through all means of expressions.
PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha manajemen untik
memperoleh itikad baik dan pengerrrtian dari langganannya, pegawainya dan
public umumnya;kedalam dengan mengadakan analisa dan perbaikan terhadap
diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan (Public relations is
the continued process of keying policies, services and actions to be the best of
interest of those individual and groups whose confidence and goodwill an
individual or institutions covets and secondly, it’s the ionterpretation of these
policies, services and actions to assure complete understanding and appreciation.
PR adalah kelanjuatan dari proses penetapan kebikajsanan, penetuan
pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau
golongan atgar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill
dari mereka. Kedua, pelaksanaan kebijaksanaaan, pelayanan dan sikap adalah
untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya)
Public relations is the art of bringing about better public understanding
which breeds greater public confidence for any individual or organization.
(PR adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih
baik, yang dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau
sesuatu oragnisasi atau badan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Public relations is the management functions that establishes and
maintains mutually beneficial relationshif between an organization and the
publics on whom its success of failure depends (Public relations adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan
bermanfaat antara organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau
kegagalan organisasi tersebut)
Public relations is a management functions that establishes and maintains
mutually beneficial relationshif between an organization and the publics on whom
its success of failure depend (Public relations adalah fungsi manajemen yang
membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara
organisasi dengan public yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan
organisasi tersebut)
Public relations is the management functions which evaluates public
attitudes, identifies the policies and procedures of an individual or an
organization with public interest, and acceptance (PR adalah fungsi manajemen
yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan aturan seseorang atau
organisasi demi kepentingan public dan melaksanakan sesuatu program kegiatan
untuk memperoleh pengertian dan penerimaan public)
Public relation is a management function that helps achives
organizational objectives, define philosophy and facilitate organizational change.
Public relations practitioners communicate with all revelant internal and
eksternal publics to develop positive relationship and to create concistency
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
between organizational goals and societal expectations. Public relations
practitioners develop, execute and evaluate organizational programs that
promote the exchange of influence and understanding among an organization’s
constituent parts and publics (PR adalah fungsi manjemen yang membantu
meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan
organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh public internal dan
eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positif dan untuk menciptakan
kopnsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR
mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan
mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagan-bagan pokok dan
public organisasi)
Public relations is the continuing process by which management
endeavors to obtains good will and understanding of its customers, its employees
and the public at large, inwardly through self analysis and corrections, owardly
through all means of expressions (PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-
usaha manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari langgananya,
pegawainya dan public umumnya; kedalam dengan mengadakan analisa dan
perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-
pernyataan)
Public relations is the art of bringing about better public understanding
which breeds greater public confidence for any individual or organization (PR
adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian public yang lebih baik, yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
dapat memperdalam kepercayaan public terhadap seseorang atau sesuatu
oragnisasi atau badan)
Public relations is planned, persuasive communication designed to
influence significant public (Public relations adalah kegiatan komunikasi persuasif
dan terencana yang didesain untuk mempengaruhi publik signifikan).
Public relation is a system of communication to create a goodwill( Public
relations adalah sebuah sistem komunikasi untuk menciptakan niat baik).
Public relation adalah presentasi positif suatu organisasi kepada
keseluruhan publiknya.
Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara
timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan
meningkatkan pembinaan kerja sama dan penmenuhan kepentingan bersama.
Public relation adalah manajemen komunikasi antara organisasi dengan
publiknya.
B. Fungsi dan Peran Public Relations
Public Relations berfungsi sebagai “ jembatan komunikasi “ antara suatu
organisasi dengan lembaga lain serta berbagai elemenya. Tujuanya adalah, supaya
terjadi saling pengertian antara kedua belah pihak, dan akhirnya terciptanya citra
positif serta dukungan public terhadap keberadaan organisasi tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley dalam
bukunya Principles of Management dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut
menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan
terpisah dari tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, public relations
berfungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut
telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan
lainya.
Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M. A. dalam bukunya,
Hubungan Masyarakat Suatu Komunikologis adalah sebagai berikut.
a) Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
b) Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan public internal dan
public eksternal
c) Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi kepada
publiknya dan menyalurkan opini public kepada organisasi.
d) Melayani public dan menasihati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum.
e) Operasionalisasi dan organisasi public relations adalah bagaimana membina
hubungan harmonis antara organisasidengan publiknya, untuk mencegah
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan pihak organisasi
maupun dari pihak publiknya.
f) Menurut F. Rachmadi fungsi PR yang utama adalah menyelenggarakan
hubungan dengan publiknya guna memperoleh dukungan dan simpati
public, maka ia harus memiliki: (1) kemampuan dan menganalisis problem,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
(2) kemampuan menarik perhatian, (3) kemampuan mempengaruhi opini,
(4) serta kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling percaya.
Menurut john D. Millett dalam bukunya management in public service the
quest for effective performance, yang artinya humas (PR)dalam dinas instansi atau
lembaga kepemerintahan terdapat beberapa hal untuk melaksanakan tugas
utamanya, yaitu sebagai berikut:
1. Mengamati dan mempelajari tentang hasrat, keinginan dan aspirasi
masyarakat.
2. Memberikan nasihat, saran dan menanggapi apa sebaiknya yang
dikehendaki public.
3. Kemampuan untuk mengusahakan terjadinya hubungan memuaskan yang
diperoleh publik.
4. memberi keterangan dan informasi tentang apa yang telajh diupayakan
oleh suatu lembaga pemerntah.
PR Organisasi Terbagi menjadi 4 kategori
a) Penasehat Ahli (Expert Prescriber), seorang praktisi pakar PR yang
berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat menbantu
mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah yang berhubungan dengan
publik.
b) Fasilitator Komunikasi (Communications Fasilitator), dalam hal ini Praktisi
PR bertindak sebagai komunikator atau meditor untuk membantu pihak
manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, dapat juga dituntut mampu
menjelaskan kembali keinginan, kebijakan dan harapan organisasi kepada
pihak publiknya. Sehingga dengan komunikasi timbal balik tersebut dapat
tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan
toleransi yang baik antara kedua belah pihak.
c) Fasilitator Proses Pemecah Masalah (Problem Solving Proces Fasilitator).
Peranan Praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan PR ini merupakan
bagian dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (advisor) hingga mengambil
tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan atau krisis yang
tengah dihadapi secara rasional dan professional.
d) Teknisi Komunikasi (Communications Technician), peranan
Communications technician ini menjadi praktisi PR yang hanya
menyediakan layanan teknik komunikasi atau dikenal dengan method of
communication in organization.
C. Pengertian Media Relations
Media relations (hubungan media) merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh PR dalam memberikan informasi kepada public / masyarakat
untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan public. Istilah lainya Press
relations or media relations (hubungan pers atau hubungan media), yakni
membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (
surat kabar dan majalah ), media elektronik ( radio dan televisi), dan media massa
online ( newspaper online, magazine online, radio digital, televise digital
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Menurut Frank Jefkins, definisi hubungan pers dan hubungan media
adalah suatu usaha untuk mencapai pemuatan dan penyiaran yang maksimal atas
suatu pesan atau informasi dari PR dalam membentuk pengetahuan dan
pemahaman khalayak organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Hubungan media tidak hanya terkait dengan kalangan pers media cetak
saja, tetapi juga media elektronik, seperti radio dan televise. Istilah-istilah dari
dunia media cetak memang cenderung agak popular, sedangkan istilah lebih tepat
justru kurang di terima secara luas, misalnya saja hubungan media (media
relations).Meskipun kurang popular bisa dibandingkan dengan siaran berita atau
paparan berita (press release) masih banyak yang menggunakan, termasuk
kalangan praktisi PR professional.
Tujuan Media Relations
Tujuan diadakanya hubungan pers adalah menciptakan pengetahuan dan
pemahaman, bukan semata-mata untuk menyebarkan suatu pesan sesuai keinginan
perusahaan induk atau klien demi mendapatkan suatu citra atau sosok yang lebih
indah daripada aslinya dimata umum. Tidak seorang pun berhak mendikte
apayang harus diterbitkan atau disiarkan oleh media massa, setidak tidaknya
disuatu masyarakat yang demokratis.
Seperti yang telah dikemukakan oleh Ivi Ledbetter Lee, dalam bukunya
yang berjudul Deklaration of Principles (1906), bahwa semua jenis materi pers
harus bebas dari nilai-nilai dan kepentingan sepihak. Kejujuran dan kenetralan
harus dipegang teguh oleh kalangan humas.Setiap pesan atau berita yang mereka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
sampaikan kepada masyarakat melalui pers harus sesuai kenyataan yang
sesungguhnya.Baik buruknya PR diukur berdasarkan kejujuran dan sikap
netralnya.Kepentingan masyarakat, dalam hal ini para pembaca, pendengar atau
pemirsa, harus senantiasa diutamakan. Jika hal ini benar-benar diperhatikan,
dengan sendirinya sebutan khalyak pembaca, pendengar dan pemirsa, akan positif
sehingga perusahaan induk atau klien PR pasti akan memperoleh suatu pubisitas
yang baik seperti yang diinginkannya. Pada saat itulan kepentingan-kepentingan
sendiri akan dapat terpenuhi.
Selain memasok berbagai materiyang layak diterbitkan atau disiarkan,
pejabat PR perlu memahami media, seperti bagaimana surat kabar dan majalah itu
diterbitkan, serta bagaimana pula cara memproduksi program-program siaran
radio dan televisi, termasuk media massa online (newspaper online, magazine
online, radio digital, televisi digital). Sebagian pengetahuan tentang media dapat
dipelajari dengan hanya mengamatinya.Seorang pejabat PR harus mengetahui
segala sesuatunya tentang media itu selengkap mungkin.
Hubungan media yang semula merupakan hubungan kerja yang sederhana
antara humas dan pers, akan semakin komplek karena meningkatkan jumlah
media, semakin terspesialisasinya media, semakin tajam persaingan media, dan
pentingnya publisitas melalui media dan kegiatan humas.
Dalam membina hubungan media, PR melakukan berbagai kegiatan yang
bersentuhan dengan media, antara lain :
1.Press conference (konferensi pers, temu media atau jumpa media)
diberikan secarasimultan / bebarengan oleh seorang pejabat pemerintah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
atau swasta kepada sekelompok wartawan. Syarat utama konferensi
pers adalah berita yang disampaikan sangat penting, sebuah konferensi
pers akan kehilangan fungsinya bila berita yang disampaikan kurang
penting.
2. Press Breafing( perbincangan dengan media ), diselenggarakan secara
regular oleh seorang pejabat PR. Dalam kegiatan ini, pejabat PR
menyampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan yang baru
terjadi kepada media.
3. Press tour (wisata media ), diselenggarakan oleh suatu perusahaan atau
lembaga untuk mengunjungi daerah tertentu.
4.News release( siaran pers, press release, broadcast release)sebagai
publisitas, yaitu media yang banyak digunakan dalam kegiatan
kehumasan karena dapat menyebarkan berita
5.Special events, yaitu peristiwa khusus sebagai suatu kegiatan PR yang
penting yang memuaskan banyak orang untuk ikut serta dalam
kesempatan, mampu meningkatkan pengetahuan dan memenuhi selera
public, seperti peresmian gedung, peringatan ulang tahun, kegiatan ini
biasanya mengundang media untuk meliputnya.
Prinsip-Prinsip Hubungan Media Yang Baik
Pertama, memahami dan melayani media.Seorang PR harus mampu
menjalin kerjasama dengan pihak media.Ia juga harus menciptakan suatu
hubungan timbale balik yang saling menguntungkan. Kedua, membangun reputasi
seorang yang dapat dipercaya.Pejabat PR harus senantiasa siap menyediakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
waktu atau memasok materi-materi yang akurat dimana saja dan kapan saja
dibutuhkan. Hanya dengan cara ini ia akan dinilai sebagai sumber informasi yang
akurat dan dapat dipercaya oleh pers. Ketiga, menyediakan salinan naskah yang
baik. Misalnya menyediakan foto-foto yang baik, menarik, dan jelas. Dengan
adanya teknologi input langsung melalui computer, akan sangat mudah
mengoreksi dan menyusun ulang siaran berita atau news release. Penyediaan
salinan naskah dan foto-foto yang baik secara cepat sangat penting.
Keempat, bekerjasama dengan penyediaan materi.Sebagai contoh, pejabat
humas dan wartawan untuk melakukan verifikasi.Para pejabat humas juga perlu
member kesempatan kepada para wartawan untuk melakukan verifikasi
(membuktikan kebenaran) setiap materi yang mereka punya.Contoh konkretnya,
para wartawan itu diizinkan melihat fasilitas atau kondisi-kondisi organisasi yang
hendak diberitakan. Keenam, membangun hubungan personal yang kokoh dan
positif yang akan tercipta serta terpelihara apabila dilandasi oleh keterbukaan,
kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing
D. Public Relations Pemerintahan
Di dunia pemerintahan, PR bertugas menjalankan kegiatan kebijakan
public dan pelayanan public adalah memberikan berbagai informasi tentang
kebijakan pemerintahan yang mengikat rakyat atau masyarakat.Sedangkan untuk
pelayanan public adalah memberikan pelayanan terbaik, dengan birokrasi yang
tidak berbelit-belit untuk memberikan kepuasan kepada rakyat atau masyarakat
sehingga dunia pemerintahan memperoleh citra positif dari rakyat atau public.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Esensi tujuan PR di dunia pemerintahan, Seperti halnya PR di dunia bisnis adalah
membuat berbagai program pemerintahan yang dapat membentuk, meningkatkan
dan memelihara citra positif dan reputasi baik agar memperoleh opini public yang
menguntungkan, serta dukungan dan simpati rakyat atau public.Citra sengaja
diciptakan oleh PR dalam dunia pemerintahan, dalam bentuk events (kegiatan-
kegiatan), campaigns (kampanye-kampanye), dan programs (program-program
jangka panjang).
PR di pemerintahan jangan sampai terjebak dengan retorika, agitasi dan
propaganda. Retorika awalnya bersifat netral, namun dalam perkembanganya
berkonoyasi lain. Seolah retorika itu omong kosong.Jadi, retorika dipresepsi
menjadi pesan yang tidak ada isinya.Begitupun provokator. Awalnya netral, tetapi
menjadi negative ketika diartikan sebagai biang keladi kerusuhan sehingga
muncul jargon lain provokator itu disebut siapa actor intelektual dalam kerusuhan
atau konflik social itu.Awalnya retorika adalah komunikasi yang bersifat dua arah
dialogis.Atau satu orang berbicara kepada satu orang berbicara kepada satu orang
atau beberapa orang secara persuasive dan timbal balik (timbal balik) untuk saling
mempengaruhi.Itu sebabnya, pada awalnaya retorika dikembangkan sebagai suatu
kegiatan seni berbicara.Namun dalam perkembanganya, para agitator dan
propagandis menggunakan retorika sebagai media propaganda yang berisi
kebohongan dan pemalsuan tanpa memperhitungkan prinsip-prinsip kebenaran,
kebijakan dan moralitas. Karena itu, retorika yang digunakan sebagai medium
propaganda politik, sebagai retorika persuasi negative sangat dikecam, termasuk
retorika yang digunakan Adolf Hitler di Jerman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Penulisan Public Relations/ Public Relations writing adalah upaya untuk
melakukan hubungnan positif antara suatu organisasi/ perusahaan dan berbagai
publiknya, biasanya melalui teknik image building (membangun citra). Dalam PR,
banyak sekali writing (penulisan), tetapi kesemuanya itu dapat dipilah menjadi
dua kategori utama: (1) uncontrolled information adalah informasi di luar kendali
PR, kendali ada di media (massa) sehingga tidak bisa dikontrol atau apa yang PR
inginkan secara total ada dikendali redaksi, baik menyangkut isi, gaya,
penempatan maupaun pengaturan waktu terbit. Contoh, press release/ news
release/ broadcast release/ siaran pers, wawancara pers dan konferensi pers
E. Kegiatan Public Relations
a) Publication (publikasi dan publisitas)
Salah satu fungsi dan tugas public relations adalah menyelenggarakan
publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang
kegiatan perusahaan/informasi, yang pantas untuk diketahui oleh public.
b)Events (penyusunan program acara)
PR juga merancang acara tertentu yang dipilih dalam jangka waktu,
tempat, dan obyek tertentu yang secara khusus untuk mempengaruhi opini public.
c. News (menciptakan berita), yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press
release, news letter, dan lain-lain yang biasanya mengacu penulisan 5W + 1H
(Who,What, Where, When, Why, dan How). Sistematika penulisanya adalah
”piramida terbalik”.
d) Community Involvement (Kepedulian pada komunitas)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
tugas sehari-hari seorang public relations officer (PRO) adalah
mengadakan kontak social dengan kelompok masyarakat tertentu, serta menjaga
hubungan baik dengan pihak organisasi atau lembaga yang diwakilinya.
e. Irm onfor Image (Memberitahukan atau meraih citra),
Yaitu memberitahukan sesuatu kepada public atau menarik perhatian,
sehingga diharapkanakan memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari
“nothing” menjadi “something”: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu
menjadi suka, dan diharapkan timbul sesuatu (something), yaitu berupa citra.
f)Lobbying and negotiating (pendekatan dan bernegosiasi)
ketrampilan untuk melobi secara personal, dan kemampuan bernegosiasi
sangat diperlukan seorang PRO, agar semua rencana, ide, gagasan kegiatan suatu
lembaga memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh,
sehingga timbul situasi saling menguntungkan (win-win solution).
g) Social Responbility (Tanggung Jawab)
Aspek tanggung jawab dalam duania public relations sangat penting.PR
tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau organisasi serta
tokoh yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada masyarakat. Hal ini
penting, supaya ia memperoleh simpati atau empati dari khalayaknya. Inilah yang
di dalam teori Public Relations disebut sebagai social marketing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
F.Penulisan News Release
News release (siaran pers), sebutan lain press release atau broadcast
release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PRO atau pejabat
humas suatu perusahaan atau organisasi yang disampaikan kepada pengelola
media massa/ pers (televisi, radio, surat kabar, majalah, dan media online) untuk
dimuat dalam media tersebut. Sebuah news release layak dimuat di media massa
apabila cara menulisnya dengan gaya piramida terbalik, termasuk memiliki
unsurdaya tarik dan mempunyai nilai berita bagi media massa yang memuatnya.
News release (siaran pers) adalah istilah PR, dan news (berita) adalah
istilah jurnalistik, pers atau media massa, yang sama-sama membuat berita. Baik
news release maupun news, cara menulisnya menggunakan gaya piramida
terbalik, yaitu dimulai dengan membuat lead, intro/ kepala berita yang memuat
unsur 5w+1H sebagai unsur yang sangat penting, baru kemudian menulis tubuh
berita, dan terakhir menulis judul berita. Unsur apa dari 5W+1H yang akan
dionjolkan dalam berita tergantung faktanya. Penulisan judul news release diambil
dari lead (teras berita, kepala berita atau intro berita). Sedikit perbedaan orientasi
antar news release yang dibuat PR biasanya good news is good news, sedangkan
pers atau media kadang kala menulis bad news is good news. Alasan digunakan
gaya piramida terbalik pada penulisan news release: (1) untuk mempermudah
penyuntingan bagi redaksi ;(2) redaksi menyeleksi news release dengan melihat
lead atau ters berita ;(3) pembaca dikategorikan seorang yang sibuk.
Press Release atau siaran pers menurut Soemirat dan Ardianto adalah
informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh Public Relations (PR) suatu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
organisasi/ perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers/ redaksi media
massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media
massa tersebut.Meskipun semua press release yang dibuat PR memiliki format
yang sama, sebenarnya memiliki perbedaan penekanan pada informasinya yaitu:
• Basic Press Release mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam
suatu organisasi/ perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk
media lokal, regional atau pun nasional;
• Product Release mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus
atau produk reguler lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam
suatu industri;
• Financial Release digunakan terutama dalam membina hubungan dengan
pemegang saham.
Penulisan press release layak muat apabila cara menulisnya seperti halnya
wartawan menulis berita langsung (straight news) dengan gaya piramida terbalik
(inverted pyramid). Dimulai dengan membuat lead/ teras berita/ kepala berita
sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W + 1H (What: apa yang
terjadi? Where: dimana terjadinya? When: kapan peristiwa tersebut terjad? Who:
siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut? Why: mengapa peristiwa tersebut
terjadi? How: bagaimana berlangsungnya peristiwa tersebut?).
Penulisan dengan gaya piramida terbalik ini digunakan dengan alasan:
Pertama, pembaca dikategorikan sebagai orang sibuk dan mempunyai waktu yang
singkat untuk mendapatkan berita-berita yang faktual. Kedua, redaksi media massa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
harus memotong Press Release tersebut tanpa mengurangi isi pokoknya. Ketiga,
redaksi tidak mempunyai cukup waktu untuk membaca keseluruhan Press Release.
Sebelum redaksi memutuskan dibuang atau dipakai release tersebut, mereka harus
tahu dengan cepat apa keseluruhan isi release itu
Setelah menulis lead sebagai paragraf pertama, kembangkan lead itu
dalam paragraf kedua untuk menjelaskan atau mendukung paragraf pertama yang
perlu dijelaskan atau mendukung paragraf pertama yang perlu dijelaskan.
Kemudian masuk kepada tubuh berita. Penulisan dengan gaya piramida terbalik
ini berarti menulis berita dari mulai yang sangat penting (lead) sampai kepada
semakin tidak penting. Sedangkan judul diambil dari lead (berita yang sangat
penting tadi).(Soemirat, 2004:14-16).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Sangat penting
Kurang penting
Gambar 2.1 Rumus Piramida Terbalik
• Sebuah news release layak dimuat di media massa apabila mengandung
nilai berita (news value): signifikan (penting), proximity (kedekatan),
possibility (hal yang dapat terjadi), lengkap dengan unsur 5W+1H (What,
Where, When, Who, Why, How), disusun dengan gaya piramida terbalik.
LEAD (5W+1H)
JUDUL
Tubuh Rincian lead, latar
belakang dan informasi lanjutan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
BAB III
A. DESKRIPSI INSTANSI MAGANG
SEJARAH KABUPATEN WONOGIRI
Sejarah terbentuknya Kabupaten Wonogiri tidak bisa terlepas dari perjalanan
hidup dan perjuangan Raden Mas Said atau dikenal dengan julukan Pangeran
Sambernyawa.Asal kata Wonogiri sendiri berasal dari bahasa Jawa wana
(alas/hutan/sawah) dan giri (gunung/ pegunungan).Nama ini sangat tepat
menggambarkan kondisi wilayah Kabupaten Wonogiri yang memang sebagian
besar berupa sawah, hutan dan gunung.Pemerintahan di Kabupaten Wonogiri awal
mulanya merupakan suatu daerah basis perjuangan Raden Mas Said dalam
menentang penjajahan Belanda. Raden Mas Said lahir di Kartasuro pada hari
Minggu Legi, tanggal 4 Ruwah 1650 tahun Jimakir, Windu Adi Wuku
Wariagung, atau bertepatan dengan tanggal Masehi 8 April 1725. Raden Mas Said
merupakan putra dari Kanjeng Pangeran Aryo Mangkunegoro dan Raden Ayu
Wulan yang wafat saat melahirkannya.
Memasuki usia dua tahun, Raden Mas Said harus kehilangan ayahandanya
karena dibuang oleh Belanda ke Tanah Kaap (Ceylon) atau Srilanka. Hal itu
karena ulah keji berupa fitnah dari Kanjeng Ratu dan Patih Danurejo. Akibatnya,
Raden Mas Said mengalami masa kecil yang jauh dari selayaknya seorang
bangsawan Keraton. Raden Mas Said menghabiskan masa kecil bersama anak-
anak para abdi dalem lainnya, sehingga mengerti betul bagaimana kehidupan
kawula alit. Hikmah dibalik itulah yang menempa Raden Mas Said menjadi
seorang yang mempunyai sifat peduli terhadap sesama dan kebersamaan yang
tinggi karena kedekatan beliau dengan abdi dalem yang merupakan rakyat kecil
biasa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
k
I
A
d
s
d
k
d
S
m
t
d
p
u
b
Pada
karena di K
II) yang me
Anom) atau
dan keduduk
Meli
sang Raja, a
dingin. Dan
kepada Rade
dan sangat m
Rade
Sutawijaya
membicarak
mem
terhadap Raj
Rade
daerah yang
para pengiku
untuk meng
biarpun ma
a suatu saat
eraton terjad
nempatkan
u sejajar den
kan, Raden M
ihat hal ini,
akan tetapi p
dengan tida
en Mas Said
marah, karen
en Mas Sa
yang menga
kan ketidakad
mutuskan un
ja.
en Mas Said
g aman untuk
utnya tiba d
ghimpun ke
asih sangat
terjadi peri
di ketidakad
Raden Mas
ngan Abdi D
Mas Said seh
Raden Mas
pada saat di
ak berkata ap
d. Perilaku s
na beliau ing
aid bersama
alami nasib
dilan yang m
Gambar 3
ntuk keluar
d bersama p
k kembali m
disuatu daera
embali keku
t sederhana
stiwa yang
dilan yang di
Said hanya
Dalem Mante
harusnya me
Said ingin m
Keraton ole
pa-apa sang P
sang Patih in
in menuntut
a pamannya
yang sama
menimpa me
3.1 Prasasti
dari kerato
engikutnya
menyusun ke
ah dan mula
uatan dan m
a. Peristiwa
membuat R
ilakukan ole
sebagai Ga
eri. Padahal
enjadi Pange
mengadukan
eh sang Patih
Patih memb
ni membuat
t keadilan bu
a Ki Wirad
a, mengadak
reka. Akhirn
Nglaroh
on dan me
mulai meng
ekuatan. Rad
i menggelar
mendirikan
a itu terja
Raden Mas S
eh Raja (Pak
andhek Anom
sesuai deng
eran Sentana
n ketidakadi
h Kartasura
erikan sekan
Raden Mas
ukan untuk m
diwangsa d
kan perundin
nya Raden M
engadakan p
gembara men
den Mas Sai
r pertemuan-
sebuah pem
adi pada h
29
Said resah,
ku Buwono
m (Manteri
gan derajat
a.
lan kepada
ditanggapi
ntong emas
Said malu
mengemis.
dan Raden
ngan untuk
Mas Said
perlawanan
ncari suatu
id bersama
-pertemuan
merintahan
hari Rabu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Kliwontanggal 3 Rabiulawal (Mulud) tahun Jumakir windu Sengoro, dengan
candra sengkala Angrasa Retu Ngoyag Jagad atau tahun 1666 dalam kalender
Jawa. Dan dalam perhitungan kalender Masehi bertepatan dengan hari Rabu
Kliwon tanggal 19 Mei 1741 M.
Daerah yang dituju Raden Mas Said waktu itu adalah Dusun Nglaroh
(wilayah Kecamatan Selogiri), dan disana Raden Mas Said menggunakan sebuah
batu untuk menyusun strategi melawan ketidakadilan. Batu ini dikemudian hari
dikenal sebagai Watu Gilang yang merupakan tempat awal mula perjuangan
Raden Mas Said dalam melawan ketidakadilan dan segala bentuk penjajahan.
Bersama dengan pengikut setianya, dibentuklah pasukan inti kemudian
berkembang menjadi perwira-perwira perang yang mumpuni dengan sebutan
Punggowo Baku Kawandoso Joyo.Dukungan dari rakyat Nglaroh kepada
perjuangan Raden Mas Said juga sangat tinggi yang disesepuhi oleh Kyai
Wiradiwangsa yang diangkat sebagai Patih.Dari situlah awal mula suatu bentuk
pemerintahan yang nantinya menjadi cikal bakal Kabupaten Wonogiri.
Dalam mengendalikan perjuangannya, Raden Mas Said mengeluarkan
semboyan yang sudah menjadi ikrar sehidup semati yang terkenal dengan sumpah
“Kawulo Gusti” atau “Pamoring Kawulo Gusti” sebagai pengikat tali batin antara
pemimpin dengan rakyatnya, luluh dalam kata dan perbuatan, maju dalam derap
yang serasi bagaikan keluarga besar yang sulit dicerai-beraikan musuh. Ikrar
tersebut berbunyi “Tiji tibeh, Mati Siji Mati Kabeh, Mukti Siji Mukti Kabeh”. Ini
adalah konsep kebersamaan antara pimpinan dan rakyat yang dipimpin maupun
sesama rakyat.
Raden Mas Said juga menciptakan suatu konsep manajemen pemerintahan
yang dikenal sebagai Tri Darma yaitu :
1. Mulat Sarira Hangrasa Wani, artinya berani mati dalam pertempuran karena
dalam pertempuran hanya ada dua pilihan hidup atau mati. Berani bertindak
menghadapi cobaan dan tantangan meski dalam kenyataan berat untuk
dilaksanakan. Sebaliknya, disaat menerima anugerah baik berupa harta benda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
atau anugerah lain, harus diterima dengan cara yang wajar. Hangrasa Wani,
mau berbagi bahagia dengan orang lain.
2. Rumangsa Melu Handarbeni, artinya merasa ikut memiliki daerahnya,
tertanam dalam sanubari yang terdalam, sehingga pada akhirnya pada
akhirnya akan menimbulkan perasaan rela berjuang dan bekerja untuk
daerahnya. Merawat dan melestarikan kekayaan yang terkandung didalamnya.
3. Wajib Melu Hangrungkebi, artinya dengan merasa ikut memiliki timbul
kesadaran untuk berjuang hingga titik darah penghabisan untuk tanah
kelahirannya.
Kegigihan Raden Mas Said dalam memerangi musuh-musuhnya sudah
tidak diragukan lagi, bahkan hanya dengan prajurit yang jumlahnya sedikit, tidak
akan gentar melawan musuh.
Raden Mas Said merupakan panglima perang yang mumpuni, terbukti
selama hidupnya sudah melakukan tidak kurang 250 kali pertempuran dengan
tidak menderita kekalahan yang berarti. Dari sinilah Raden Mas Said mendapat
julukan “Pangeran Sambernyawa” karena dianggap sebagai penebar maut
(Penyambar Nyawa) bagi siapa saja musuhnya pada setiap pertempuran.
Berkat keuletan dan ketangguhan Raden Mas Said dalam taktik
pertempuran dan bergerilya sehingga luas wilayah perjuangannya meluas meliputi
Ponorogo, Madiun dan Rembang bahkan sampai daerah Yogyakarta. Pada
akhirnya atas bujukan Sunan Paku Buwono III, Raden Mas Said bersedia diajak
ke meja perundingan guna mengakhiri pertempuran.
Dalam perundingan yang melibatkan Sunan Paku Buwono III, Sultan
Hamengkubuwono I dan pihak Kompeni Belanda, disepakati bahwa Raden Mas
Said mendapat daerah kekuasaan dan diangkat sebagai Adipati Miji atau mandiri
bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro I.
Penetapan wilayah kekuasaan Raden Mas Said terjadi pada tanggal 17 Maret 1757
melalui sebuah perjanjian di daerah Salatiga. Kedudukannya sebagai Adipati Miji
sejajar dengan kedudukan Sunan Paku Buwono III dan Sultan Hamengkubuwono
I dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah Keduwang (daerah Wonogiri bagian
timur), Honggobayan (daerah timur laut Kota Wonogiri sampai perbatasan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
Jatipurno dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar), Sembuyan (daerah sekitar
Wuryantoro dan Baturetno), Matesih, dan Gunung Kidul.
KGPAA Mangkunegoro I membagi wilayah Kabupaten Wonogiri menjadi
5 (lima) daerah yang masing-masing memiliki ciri khas atau karakteristik yang
digunakan sebagai metode dalam menyusun strategi kepemimpinan, yaitu :
1. Daerah Nglaroh (wilayah Wonogiri bagian utara, sekarang masuk wilayah
kecamatan Selogiri). Sifat rakyat daerah ini adalah Bandol Ngrompol yang
berarti kuat dari segi rohani dan jasmani, memiliki sifat bergerombol atau
berkumpul. Karakteritik ini sangat positif dalam kaitannya untuk menggalang
persatuan dan kesatuan. Rakyat di daerah Nglaroh juga bersifat pemberani,
suka berkelahi, membuat keributan akan tetapi jika bisa memanfaatkan potensi
rakyat Nglaroh bisa menjadi kekuatan dasar yang kuat untuk perjuangan.
2. Daerah Sembuyan (wilayah Wonogiri bagian selatan sekarang Baturetno dan
Wuryantoro), mempunyai karakter sebagai Kutuk Kalung Kendho yang berarti
bersifat penurut, mudah diperintah pimpinan atau mempunyai sifat
paternalistik.
3. Daerah Wiroko (wilayah sepanjang Kali Wiroko atau bagian tenggara
Kabupaten Wonogiri sekarang masuk wilayah Kecamatan Tirtomoyo).
Masyarakat didaerah ini mempunyai karakter sebagai Kethek Saranggon,
mempunyai kemiripan seperti sifat kera yang suka hidup bergerombol, sulit
diatur, mudah tersinggung dan kurang memperhatikan tata krama sopan santun.
Jika didekati mereka kadang kurang mau menghargai orang lain, tetapi jika
dijauhi mereka akan sakit hati. Istilahnya gampang-gampang susah.
4. Daerah Keduwang (wilayah Wonogiri bagian timur) masyarakatnya
mempunyai karakter sebagai Lemah Bang Gineblegan.Sifat ini bagai tanah liat
yang bisa padat dan dapat dibentuk jika ditepuk-tepuk. Masyarakat daerah ini
suka berfoya-foya, boros dan sulit untuk melaksanakan perintah. Akan tetapi
bagi seorang pemimpin yang tahu dan paham karakter sifat dan karakteristik
mereka, ibarat mampu menepuk-nepuk layaknya sifat tanah liat, maka mereka
akan mudah diarahkan ke hal yang bermanfaat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
5. Daerah Honggobayan (daerah timur laut Kota Wonogiri sampai perbatasan
Jatipurno dan Jumapolo Kabupaten Karanganyar) mempunyai karakter seperti
Asu Galak Ora Nyathek. Karakteristik masyarakat disini diibaratkan anjing
buas yang suka menggonggong akan tetapi tidak suka menggigit. Sepintas
dilihat dari tutur kata dan bahasanya, masyarakat Honggobayan memang kasar
dan keras menampakkan sifat sombong dan congkak serta tinggi hati, danyang
terkesan adalah sifat kasar menakutkan. Akan tetapi mereka sebenarnya baik
hati, perintah pimpinan akan dikerjakan dengan penuh tanggungjawab.
Dengan memahami karakter daerah-daerah tersebut, Raden Mas Said
menerapkan cara yang berbeda dalam memerintah dan mengendalikan rakyat
diwilayah kekuasaannya, menggali potensi yang maksimal demi kemajuan dalam
membangun wilayah tersebut. Raden Mas Said memerintah selama kurang lebih
40 tahun dan wafat pada tanggal 28 Desember 1795.
Setelah Raden Mas Said meninggal dunia, kekuasaan trah Mangkunegaran
diteruskan oleh putra-putra beliau. Pada masa kekuasaan KGPAA Mangkunegara
VII terjadi peristiwa penting sekitar tahun 1923 M yakni perubahan status daerah
Wonogiri yang dahulu hanya berstatus Kawedanan menjadi Kabupaten. Saat itu
Wedana Gunung Ngabehi Warso Adiningrat diangkat menjadi Bupati Wonogiri
dengan pangkat Tumenggung Warso Adiningrat. Akibat perubahan status ini,
wilayah Wonogiri pun dibagi menjadi 5 Kawedanan yaitu Kawedanan Wonogiri,
Wuryantoro, Baturetno, Jatisrono dan Purwantoro.
Pada saat itu di wilayah kekuasaan Mangkunegaran dilakukan
penghematan anggaran keraton dengan menghapuskan sebagian wilayah
Kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar sehingga wilayah Mangkunegaran
manjadi dua yaitu Kabupaten Mangkunegaran dan Kabupaten Wonogiri. Ini
berlangsung sampai tahun 1946.
Dalam perkembangannya, rakyat Wonogiri pada masa pendudukan Jepang
dan tentara sekutu, bersama-sama dengan rakyat Indonesia pada umumnya tidak
bisa dilepaskan dari penderitaan dan kekejaman penjajahan. Rakyat Wonogiri
bersama dengan rakyat Indonesia tergugah dan bersatu padu melawan segala
bentuk penindasan yang dilakukan oleh bangsa Belanda maupun Jepang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Semangat pemuda Wonogiri yang tidak kenal menyerah dan ulet seakan telah
menjadi karakter tersendiri dalam berjuang memperbaiki nasib dan taraf
kehidupan.
Sejak Republik Indonesia merdeka, tanggal 17 Agustus 1945 sampai tahun
1946 di wilayah Mangkunegaran terjadi dualisme pemerintahan, yaitu Kabupaten
Wonogiri masih dalam wilayah monarki Mangkunegaran dan di lain pihak
menginginkan Kabupaten Wonogiri masuk dalam sistem demokrasi Republik
Indonesia. Timbulah gerakan Anti Swapraja yang menginginkan Wonogiri keluar
dari sistem kerajaan Mangkunegaran. Akhirnya disepakati bahwa Kabupaten
Wonogiri tidak menghendaki kembalinya Swapraja Mangkunegaran.
Sejak saat itu Kabupaten Wonogiri mempunyai status seperti sekarang, dan masuk
sebagai Kabupaten yang berada diwilayah Propinsi Jawa Tengah. Berikut adalah
nama Bupati Wonogiri setelah masa kemerdekaan :
1. Soetojo Hardjo Reksono (1946-1948)
2. R. Danupranoto (1948-1950)
3. R. Agus Miftah Danoekoesoemo (1950-1953)
4. Yacob Danoeatmojo (1958-1959)
5. RM. Ng. Broto Pranoto (1960-1966)
6. KRMH. Soemohar-moyo (1974-1979)
7. Drs. Agoes Soemadi (1979-1980)
8. R. Soediharto (1980-1985)
9. Drs. Oemarsono (1985-1995)
10. Drs. Tjuk Susilo (1995-2000)
11. H. Begug Poernomosidi (2000-2010)
12. H. Danar Rahmanto (2010-sekarang)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Gambar 3.2 Pendopo Kabupaten Wonogiri
B.ARTI LOGO DAN LAMBANG KABUPATEN WONOGIRI
Lambang Daerah Kabupaten Wonogiri
Bentuk, Isi, Warna dan Arti Lambang Wonogiri
Berbentuk perisai berwarna kuning emas bertepi hitam, sebagai penonjolan sifat
pengayoman dan kebesaran daerah. Lambang Daerah berisi lukisan segilima sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
sisi berwarna merah di sebelah kanan dan putih disebelah kiri dengan tepi hitam,
sebagai manifestasi daripada Pancasila, Sang Saka, kesetiaan terhadap UUD 1945
dan falsafat hidup bangsa Indonesia yang abadi.
Di dalam segilima terlukis ditengah dari atas ke bawah, sebagai berikut :
a. Bintang bersudut 5 berwarna kuning emas, sebagai lambang Ketuhanan
Yang Maha Esa. Rantai berwarna kuning emas, berbentuk lingkaran,
sebagai lambang kegotongroyongan yang didasari oleh
perikemanusiaan.
b.Di dalam lingkaran rantai tersebut terlukis perwujudan kondisi daerah sebagai berikut :
1) Gunung Kapur / seribu berwarna putih dengan latar belakang langit
berwarna hijau.
2) Hutan berwarna hijau
3) Tanah berwarna coklat
4) Air berwarna biru dengan gelombang putih, sebagai pernyataan
bahwa Bengawan Solo, Waduk Serbaguna Wonogiri dan Pantai
Selatan, penting artinya di sepanjang sejarah Wonogiri.
5) Gunungan wayang berwarna kuning emas, sebagai pernyataan bahwa
rakyat Wonogiri menjunjung tinggi kebudayaan Nasional.
6) Keris lekuk 5 berwarna hitam dengan pamor kuning emas sebagai
lambang semangat kepahlawanan yang dijiwai semangat Pancasila.
7) Ketela Pohon yang berisi 8 buah berwarna coklat sebagai hasil
pertanian yang menonjol dan sekaligus sifat agraris dari daerah.
Di dalam segilima terlukis sebagai lambang keadilan dan kemakmuran yang
dicita-citakan oleh rakyat Wonogiri, sebagai berikut :
a) Setangkai Kapas terdiri atas 17 kuntum berwarna putih perak dengan
selingan daun berwarna hijau, sebelah kanan.
b) Setangkai Padi terdiri atas 45 butir berwarna kuning emas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c) Bidang Lingkaran berwarna Hijau yang dibatasi oleh lukisan kapas
dan padi tersebut berarti kesuburan.
d) Bilangan "Tujuh Belas" pada lukisan setangkai kapas, bilangan
"Delapan" pada lukisan ketela Pohon dan bilangan "Empat Puluh
Lima" pada lukisan padi mengandung pernyataan, bahwa rakyat
Kabupaten Wonogiri berpegang teguh pada jiwa Proklamasi 17
Agustus 1945 tersebut.
e) Di bawah segilima terlukis selendang berwarna merah putih bertepi
hitam dan tercantum tulisan sebagai berikut :
f) Pada bagian atas berwarna merah tercantum tulisan berbunyi "
Wonogiri" dengan huruf balok putih.
g) Pada bagian bawah berwarna putih tercantum tulisan sebagai Surya
Sengkala berbunyi "Sabda Sakti Nugrahaning Praja" dengan huruf
balok hitam.
h) Suryasangkala tersebut mempunyai arti, Sabda = 7, Sakti = 6,
Nugrahaning = 9, dan Praja = 1, sebagai peringatan di tetapkannya
Lambang Daerah pada tahun 1967.
C.VISI DAN MISIPEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI
Visi Pemerintah Kabupaten Wonogiri :
Terwujudnya Wonogiri Yang Sukses, Sejahtera, Demokratis Dan Agamis.
Misi Pemerintah Kabupaten Wonogiri :
a) Terwujudnya stabilitas politik, ekonomi, sosial, budaya, pemerintahan
keamanan dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara kesatuan Republik Indonesia.
b) Terwujudnya penegakan supremasi hukum dalam pelaksanaan pemerintahan,
kemasyarakatan dan pembangunan yang senantiasa berlandaskan sistem
hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
c) Mewujudkan sistem koordinasi dan komunikasi yang harmonis guna
mendorong profesionalisme, kompetensi, kewibawaan pelaksanaan
kepemerintahan yang baik (good governance).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
d) Terwujudnya ketepatan sasaran waktu dan manfaat setiap pelaksanaan
kebijakan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan daerah.
e) Terwujudnya disiplin dalam mengevaluasi setiap pelaksanaan kebijakan guna
mencegah penyimpangan, kegagalan, korupsi, kolusi dan nepotisme.
f) Terdorongnya semangat juang aparatur daerah menuju terwujudnya kinerja
yang optimal, berkualitas, berdedikasi dan berdaya saing tinggi.
g) Tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat menuju terciptanya kesejahteraan
lahir dan batin berbasis ekonomi kerakyatan, berwawasan lingkungan serta
terbebas dari kemiskinan.
h) Terwujudnya peningkatan kehidupan beragama menuju masyarakat yang
berakhlak mulia, bermoral, berbudaya dan berbudi pekerti luhur.
Target Dan Sasaran
a). Stabilitas
Terciptanya tata kehidupan bermasyarakat yang demokratis, agamis,
dinamis, seimbang, harmonis, dan kondusif.
b). Supremasi Hukum
Kesadaran akan ketentuan hukum sehingga terjaganya keadilan dalam
kesetaraan penerapan hukum, bebas dari kesewenangan dan diskriminasi
perlakuan hukum serta pemberantasan KKN tanpa pandang bulu.
c). Pemerintahan Dan Pembangunan
Terwujudnya pemerintahan yang bersih, terjaganya komunikasi timbal
balik yang harmonis sehingga meningkatkan kinerja serta
profesionalisme kualitas SDM untuk mewujudkan pemerintahan yang baik
serta meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah.
d). Ketaqwaan, Semangat Dan Ketaatan
Meningkatnya keimanan, disiplin, ketaatan, kepatuhan terhadap ketentuan
hukum, sehingga terciptanya sistem pengendalian, pengawasan internal dan
eksternal yang efektif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
e). Kesejahteraan
1) Mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan
dunia usaha, serta memberdayakan Keluarga Berencana demi terciptanya
keluarga sejahtera.
2) Meningkat kembangkan pendidikan dan kecerdasan mayarakat serta
mendorong masyarakat agar berperilaku hidup sehat sehingga derajat
kesehatan meningkat menuju Wonogiri Sehat Tahun 2010.
D.Bentuk dan Susunan Organisasi Serta Lembaga Teknis Daerah Pemerintah
Kabupaten Wonogiri.
Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan suatu pemerintah daerah
yang sesuai dengan semangat otonomi daerah yang luas dan bertanggungjawab
serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Kabupaten
Wonogiri bersama Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Wonogiri membentuk
Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri yang mengatur bentuk dan susunan
Organisasi Perangkat Daerah serta Lembaga Teknis Daerah secara lebih
professional, efektif dan efisien sebagai upaya pendukung peningkatan pelayanan
publik.
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah ini mem-perhatikan aspek-
aspek hubungan antar organisasi/ lembaga teknis pemerintah daerah, potensi,
sumber daya alam dan manusia, serta penyesuaian dengan perkembangan daerah.
Dasar hukum yang mengatur bentuk dan sistem kerja Organisasi
Pemerintah Kabupaten Wonogiri adalah Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri.Perda
ini dibuat karena pertimbangan meningkatnya beban tugas serta kinerja satuan
organisasi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri dan tantangan daerah
kedepan yang sangat membutuhkan perhatian optimal serta mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas Kepala Daerah dalam mewujudkan percepatan
kesejahteraan masyarakat Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah yang merupakan sebuah lembaga
yang membantu Kepala Daerah dalam menyusun kebijakan dan melaksanakan
tugas-tugas dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan terdiri dari :
a) Sekretaris Daerah
b) Assisten Pemerintahan;
c) Assisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat;
d) Assisten Administrasi.
Asisten Pemerintahan yang terdiri dari :
a. Bagian Tata Pemerintahan :
i. Sub Bagian Pemerintahan Umum;
ii. Sub Bagian Otonomi Daerah.
b. Bagian Pemerintahan Desa :
i. Sub Bagian Tata Pemerintahan Desa;
ii. Sub Bagian Administrasi dan Kekayaan Desa
c. Bagian Pertanahan :
i. Sub Bagian Tata Wilayah;
ii. Sub Bagian Tata Guna Tanah.
d. Bagian Hukum :
i. Sub Bagian Perundang-undangan;
ii. Sub Bagian Pengkajian dan Evaluasi;
iii. Sub Bagian Dokumentasi, Sosialisasi & Bantuan Hukum.
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat yang terdiri dari
a. Bagian Kesejahteraan Rakyat :
i. Sub Bagian Pembinaan Keagamaan;
ii. Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga;
iii. Sub Bagian Kesejahteraan Sosial.
b. Bagian Pembangunan :
i. Sub Bagian Penyusunan Program;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
ii. Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan;
iii. Sub Bagian Pembangunan Daerah Bawahan.
c.Bagian Perekonomian :
i. Sub Bagian Bina Perekonomian;
ii. Sub Bagian Bina Produksi Daerah;
iii. Sub Bagian Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah.
d. Bagian Kerjasama :
i. Sub Bagian Kerjasama Antar Daerah;
ii. Sub Bagian Kerjasama Lembaga Lain.
Asisten Administrasi terdiri dari :
e. Bagian Organisasi dan Kepegawaian :
i. Sub Bagian Kelembagaan;
ii. Sub Bagian Tata Laksana;
iii. Sub Bagian Kepegawaian.
f. Bagian Umum :
i. Sub Bagian Perlengkapan;
ii. Sub Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga dan Sandi
Telekomunikasi;
iii. Sub Bagian Keuangan.
g. Bagian Hubungan Masyarakat :
i. Sub Bagian Protokol;
ii. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi;
iii. Sub Bagian Pemberitaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
E.Struktur Organisasi Humas Setda Kabupaten Wonogiri
F. Visi dan Misi Humas Setda Kabupaten Wonogiri
VISI.
Terwujudnya Pemerintahan Wonogiri Yang Kredibel Dan Efektif Demi
Terciptanya Kehidupan Masyarakat yang Berkualitas Dan Berakhlak Mulia Dari
Kemiskinan.
1. Terwujudnya pemerintahan Wonogiri yang kredibel dan efektif bermakna
seluruh sumber daya pemerintah baik Sumber Daya Manusia maupun
sumber daya dana dijalankan secara optimal, direncanakan dengan sebaik-
baiknya, realistis dan dapat dipercya sehingga menghasilkan pelayanan
yang baik kepada masyarakat;
2. Terciptanya kehidupan masyarakat yang berkualitas dan berakhlak mulia
bermakna terwujudnya derajat kehidupan penduduk Wonogiri yang
Kabag Humas
Kasubag Pemberitaan
Staff Pemberitaan
Kasubag Protokoler
Staff Protokoler
Kasubag Publikasi dan Dokumentasi
Staff Publikasi dan
Dokumentasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
meningkat ke arah yang lebih baik pendidikan, kesehatan dan ekonomi
keluarga;
3. Bebas dari kemiskinan bermakna terwujudnya Kabupaten Wonogiri yang
bebas dari kebodohan dan kemiskinan.
M I S I.
1. Meningkatkan profesionalitas kelembagaan dan aparatur pemerintah
Kabupaten Wonogiri dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang
transparan (prinsip transparancy), akuntabel (prinsip accountability),
responsibel (prinsip responsibility) dan adil (prinsip fairness);
2. Meningkatkan kualitas pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan dan
jaminan sosial lainnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
3. Mengembangkan tata kota, pembangunan sarana dan prasarana dan
pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan bekelanjutan
untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat;
4. Mengembangkan kapasitas membangun jejaring kerjasama antar daerah
dan dunia usaha untuk meningkatkan investasi fisik sarana prasarana,
permodalan,dan rekayasa untuk mengolah potensi unggulan Kabupaten
Wonogiri sehingga memiliki keunggulan kompetiti di bidang industri
pengolahan hasil pertanian (dalam arti luas), perdagangan, dan pariwisata;
5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dan Usaha Kecil Mikro dan
koperasi (UKMK) berbasis perdagangan dan industri pengolahan hasil
pertanian untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
6. Mengembangkan kearifan lokal sebagai modal dasar membangun
masyarakat yang berakhlak mulia dalam berkompetisi di kehidupan
ekonomi, sosial, dan politik sehingga terjada kerukunan dan ketertiban
masyarakat.
Sumber: Peraturan Bupati Wonogiri No 15 Tahun 2011 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri Tahun
2011 - 2015
G. Kegiatan Bagian Pemberitaan
Salah satu Kegiatan kasubag Pemberitaan Setda Kabupaten Wonogiri
adalah mendapatkan persepsi yang baik dari khalayaknya.Pers merupakan salah
satu khalayaknya.Melalui penyampaian beritanya yang baik dan sesuai
kenyataanya. Aktifitas sub bagian pemberitaan adalah melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah, pembinaan dan fasilitasi,
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di
bidang pemberitaan. Aktifitas Pemberitaan dilakukan oleh seorang petugas Sub
bagian Pemberitaan yang mengerti tujuan dan program Pemerintahan yang perlu
disampaikan kepada masyarakat. Sub bagian Pemberitaan di tuntut untuk
memiliki pengetahuan mengenai sistem pemerintahan dan memberikan informasi
tentang perkembangan Pemerintah Setda Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB IV
PELAKSANAAN KKM
A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang
Penulis menjalani kuliah kerja media selama 2 (dua) bulan terhitung mulai
tanggal 1 Februari 2012 sampai 23 Maret 2012 di Setda Kabupaten Wonogiri,
beralamat di Jl. Kabupaten No. 6 Wonogiri.
Aktivitas selama pelaksanaan magang adalah hari Senin sampai hari
Jum’at dengan jam kerja pukul 07.00-15.00 wib. Di dalam pelaksanaan magang
penulis diharuskan menggunakan pakaian kemeja untuk hari senin sampai dengan
selasa, rabu dan kamis menggunakan batik, sedangkan hari jum’at mengunakan
pakaian olahraga.
Dalam pelaksanaan KKM, penulis mempergunakan kesempatan untuk
mencari dan menggali sedalam mungkin tentang apa saja yang harus dikerjakan
karena dengan demikian akan dapat memberikan manfaat bagi penulis. Baik
berupa pengalaman pengetahuan dan skill yang dapat menambah potensi
penulis.Pelaksanaan KKM diwajibkan pada Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Bidang Pelaksanaan
Selama melaksanakan kuliah kerja media, penulis ditempatkan di bagian
kehumasan yang tebagi menjadi 3 sub bagian diantaranya, publikasi dan
dokumentasi, pemberitaan, protokoler pada dasarnya Humas berperan sebagai
pusat interaksi antara masyarakat umum dan media sehingga pihak-pihak luar
dapat memperoleh informasi terbaru tentang perkembangan dan kegiatan
Kehumasan. Humas structural tata kelola pemerintahan berada langsung dibawahi
kabag Humas
Kehumasan berjumlah 13 orang yang bertugas melaksanakan kegiatan
Humas yang berkaitan dengan kehumasan secara umum dan media relations yaitu
media monitoring, menerbitkan siaran pers, dll.Selain itu juga melakukan kegiatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
internal perusahaan, bekerjasama dengan pihak pers melaksanakan kegiatan guna
menjalin komunikasi yang lancar dalam internal pemerintahan.
Disini penulis tidak dapat mengikuti seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
masing-masing sub bagian, untuk itu penulis memilih sub bagian pemberitaan.
Penulis menganggap bahwa didalam sub bagian pemberitaan banyak sekali hal-
hal untuk dipelajari dan menambah pengalaman dibidang kehumasan. Namun
penulis tidak dihalangi untuk mengetahui dan mempelajari kegiatan sub bagian
lain, dalam hal ini adalah Sub bagian publikasi dan dokumentasi dan Protokol.
Penulis diberi kesempatan untuk belajar menggali ilmu yang berhubungan dengan
PR dan kegiatan-kegiatan lain yang dilaksanakan dibagian humas.Mengenai
pembagian dan pemberian tugas, penulis tidak banyak mengalami kesulitan dalam
mengerjakan karena senantiasa mendapat bimbingan dan pengarahan dari staf
maupun pimpinan Bagian Humas.Disini penulis memilih tema pemberitaan.
C. Kegiatan Yang Telah Dilakakukan
Dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan.Dari berbagai macam
kegiatan yang bersifat rutin hingga.Insidentil. Adapun kegiatan yang dilakukan
penulis selama mengikuti proses kuliah kerja media selama 13 minggu adalah :
Apel pagi, penulis wajib mengikuti kegiatan apel pagi yang dilaksanakan
setiap hari yang dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 07.30, kecuali pada
hari Jum’at kegiatan apel pagi dilanjutkan dengan kegiatan senam aerobic di
lingkup Kabupaten Wonogiri.
1. Media monitoring. Penulis mendapat tugas untuk melakukan monitoring dari
beberapa media cetak local dan nasional ( Kompas, Joglosemar, Meteor, Suara
Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Solopos, Wawasan. Dimana penulis diharuskan
untuk membaca media cetak dan mengkliping sejumlah berita yang berkaitan
dengan Kota Wonogiri. Hal ini penulis lakukan setiap hari.
2. Press Realease. Dalam hal ini penulis dibimbing dan dilatih bagaimana
menulis sebuah Press Realease yang benar. Penulis juga diberi kesempatan
untuk membuat press release tentang pemberitaan sekitar daerah Kabupaten
Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Kegiatan- Kegiatan Press Release yang dilakukan Sub Bagian Pemberitaan
Sub bagian pemberitaan melakukan liputan-liputan pada acara-acara yang
diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Disini penulis di bimbing
untuk membuat Press Release, pada setiap acara penulis diajak untuk
melakukan liputan acara-acara. Dan pada saat melakukan liputan acara penulis
diwajibkan mencatat kegiatan acara tersebut. Proses penulisan Press Realease
menggunakan rumus Piramida terbalik atau 5W-1H (Who, What, Where,
When, Why + How).
a) Who, acara tersebut diselenggarakan oleh siapa?
b) What, bertujuan untuk apa acara tersebut diselenggarakan?
c) Where, dimana acara tersebut diselenggarakan dimana dan dihadiri
oleh siapa saja?
d) When, kapan acara tersebut diselenggarakan?
e) Why, kenapa acara tersebut diselenggarakan?
f) How, bagaimana setelah diadakanya acara tersebut?
Setelah penulis membuat Press Release kemudian penulis diajarkan untuk
meng up-date ke website Setda Kabupaten Wonogiri, berita tersebut di up date
supaya masyarakat bisa melihat dan mengakses berita dari internet.
Di dalam penulisan Press Release pada awanya penulis mengalami kesulitan
dalam menyusunya, karena kurang sesuai dengan rumus 5W+1H penulis
kemudihan dibimbing oleh staff pemberitaan dalam pembuatan press release
tersebut.
4. Media Release yang dikeluarkan oleh sub bagian Humas adalah mengikuti
agenda Bupati, Wakil Bupati, Satker maupun unit teknis lainya yang dipandang
perlu dan penting untuk diketahui masyarakat sehingga menunjang
pembentukan citra positif Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
4. Mencatat surat yang masuk dan surat keluar di bagian humas, kemudian
diserahkan kepada kabag Humas untuk di Disposisi. Dan membantu dalam
proses pembuatan undangan hari jadi Wonogiri yang ke-271.
10. Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan hari jadi kota Wonogiri ke-
271 bersama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di seluruh Kabupaten
Wonogiri. Penulis disini membantu para staf di kantor Humas Pemerintah
Kabupaten Wonogiri, menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk mengadakan
konferensi pers. Selama KKM penulis mengikuti konferensi persdengan para
wartawan dalam acara rakor pembentukan panitia hari jadi Kabupaten
Wonogiri yang ke-271 yang bertempat di ruang Data Pemkab Wonogiri.
5. Rekapitulasi hasil media cetak yang sudah di kliping untuk dijadikan agenda
bagian pemberitaan. Kegiatan ini penulis lakukan setiap akhir bulan
6. Penulis berkesempatan memonitoring dan mengambil foto saat even-even
yang diselenggarakan, kemudian bisa dijadikan dokumentasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi Bagian Pemberitaan Untuk Setda Kabupaten Wonogiri
Sejauh ini kegiatan Pemberitaan Humas Setda Kabupaten Wonogiri cukup
baik, dilihat dari berita-berita yang dimuat di website Humas, dan berita tersebut
bisa diakses oleh masyarakat secara luas. Setiap hari berita tersebut up-to date,
jadi masyarakat bisa mengakses dan mengetahui berita-berita terbaru tentang
Pemerintahan Kabupaten Wonogiri.Maka dari pelaksanaan magang yang telah
penulis lakukan dapat disimpulkan sbb :
1. Kegiatan PR di Setda Kabupaten Wonogiri adalah :
a. Melakukan liputan – liputan acara yang diselenggarakan Pemerintah
Setda Kabupaten Wonogiri.
b. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan pemerintah
daerah,pembinaan dan fasilitas, pemantauan,evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah
c. Membuat Press Release dan berita kemudian dimasukkan ke website
resmi Pemerintah Kabupaten Wonogiri
2. Peran PR dalam melakukan Publikasi lewat Press Release di Setda Kabupaten
Wonogiri adalah :
a. Meliput berita yang ada di Setda Kabupaten Wonogiri
b. Memberikan informasi tentang perkembangan Pemerintah Setda
Kabupaten Wonogiri
Kegiatan Press ReleaseSejauh ini kegiatan Pemberitaan Humas Setda Kabupaten
Wonogiri cukup baik, dilihat dari berita-berita yang dimuat di website Humas, dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
berita tersebut bisa diakses oleh masyarakat secara luas.Setiap hari berita tersebut
up-to date, jadi masyarakat bisa mengakses dan mengetahui berita-berita terbaru
tentang Pemerintahan Kabupaten Wonogiri.
Saran :
Berdasarkan Pengamatan yang penulis lakukan selama mengikuti
kuliahkerja media, maka penulis memberikan saran sebagai berikut.
a. Bagian Humas Kabupaten Wonogiri :
1. Perlu adanya penambahan fasilitas, sarana maupun prasarana yang
dapatmendukung pelaksanaan fungsi humas dan kegiatan pemberitaan
di PemerintahKabupaten Wonogiri.
2. Pemerintah Kabupaten Wonogiri perlu meningkatkan kualitas sumber
dayamanusia untuk menunjang pelaksanaan tugas humas, yakni
denganmengikuti diklat maupun pelatihan yang berkaitan dengan
humas dan pemberitaan.
3. Bagian Humas diharapkan lebih memperbanyakmedia komunikasi
untuk disampaikan kepada masyarakat , dalam hal iniadalah Majalah
Gema.
4. Lebih meningkatkan sosialisasi dan komunikasi dialogis kepada
masyarakat,dengan tujuan agar masyarakat bisa menyampaikan aspirasi
mereka secaralangsung kepada Pemerintah Kabupaten Wonogiri
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
b. Bagi Pihak Kampus :
1. Pihak kampus hendaknya lebih menambah fasilitas maupun jam praktek
bagi mahasiswa, sehingga ketika lulus nanti dapat bersaing dalam dunia
kerja.
2. Pihak Universitas diharapkan lebih memberikan perhatian yang lebih
kepada
mahasiswa yang melakukan KKM dengan memantau perkembangan
KKM, dengan harapan agar mahasiswa memperoleh hasil yang
maksimal daripelaksanaan KKM.
3. Hendaknya, pihak kampus senantiasa menjaga hubungan yang baik
dengan mitra atau instansi magang agar kelak memudahkan mahasiswa
yang laindalam mendapatkan tempat untuk melaksanakan KKM.
4. Pihak Kampus hendaknya menambah referensi buku-buku
tentangkehumasan di perpustakaan, karena jumlah buku yang ada di
perpustakaandirasa masih kurang.
Demikian laporan Kuliah Kerja Media yang dapat penulis susun
.Penulismengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantudalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagipenulis maupun pembaca yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
DAFTAR PUSTAKA
Anggoro. Abdurrahman, Kasali, 2008. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Graffiti.
Arifin, 2003. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Alih bahasa Jaka Wasara dan Herujati Purwoko. Jakarta: Erlangga.
Cutlip, Otin Baskin. 2007. Hubungan Masyarakat, Suatu Studi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Elvinaro Ardianto. 2008. Public Relations. Bandung. Widya Padjadjaran, Bandung, Handbook of Public Relations. Jakarta. Simbiosa Rekatama Media, Jakarta.
Frank Jefkins, Daniel Yadin, 1998. Public Relations, Pearson Professional Limited, 5th Edition.
Howard Bonham, J.C Seidel, 1998. The Pratical Handbook of Public Relations, New Jersey: Prantice Hall Inc.
James Grunic dan Todd Hunt. 1998. Dalam Buku Managing Public Relations, New York, penerbit Holt, Rinehart dan Winston
John E. Marston, 1979. Dalam Buku Modern Public Relations, Mc GrawHill, New York.
Onong Uchjana Effendy. 1998. Dalam Buku Hubungan Masyarakat, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.
Rosady Ruslan. 2006. Kiat Dan Strategi Kampanye Public Relations edisi Revisi ke Enam. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soemirat, 2002. Dasar-Dasar Public Relations.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Tony Greener, 1995. Dalam buku The Secret of Successfuls Public Relations, Alih Bahasa Nuraki Aziz, Bumi Aksara, Jakarta.
Wilcox. W Emerson Reck, Bivins, 2006. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi: Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54