Post on 16-Oct-2021
i
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera
kepada kita semua. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, Tuhan
yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan dan
kekuatan serta bimbingan dari-Nya dalam rangka menjalankan
tugas sebagai Aparatur Negara. Tidak lupa pula shalawat dan
salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta Nabi Muhammad
SAW.
Laporan Kinerja Tahunan Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo dapat kami susun sebagai suatu kewajiban bagi kami di tiap akhir tahun
anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja sebagaimana diatur dalam KMA Nomor 702 Tahun
2016 disusun setiap akhir tahun dan menjadi bentuk pertanggungjawaban / akuntabilitas
pemerintah terhadap masyarakat. Dan Laporan Kinerja merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan merupakan komponen dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) yang terdiri dari Rencana Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran
Kinerja dan Laporan serta Evaluasi Kinerja. Laporan Kinerja Tahunan merupakan
Perwujudan kewajiban Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau beberapa kinerja belum tercapai secara
maksimal dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis pencapaian visi dan misi organisasi
yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban secara periodik.
Dalam penyusunan laporan ini masih perlu beberapa perbaikan agar sesuai dengan
peraturan yang ada. Yang menjadi tugas ke depan bagaimana kita dapat mewujudkan
Laporan Kinerja dalam SAKIP sebagai bagian dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan
Zona Integritas berdasarkan data dan informasi yang dapat dipercaya dan
dipertanggungjawabkan serta menjadi cermin secara keseluruhan dari Kinerja Kementerian
Agama di seluruh Lingkungan Provinsi Gorontalo.
Semoga Laporan Kinerja Tahunan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo
Tahun 2019 ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut kita ke depan
dalam mencapai tujuan bersama organisasi.
Gorontalo, Februari 2020 Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo H. Hamka Arbie
ii
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo merupakan pelaksanaan dari ketentuan atas Keputusan Menteri Agama
Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Kementerian Agama. Sesuai keputusan tersebut
sebelumnya telah disusun Laporan Kinerja Triwulan I s/d IV Tahun 2019. Laporan
Akuntabilitas Kinerja ini mencerminkan capaian kinerja pada tahun 2019 sesuai dengan
indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan juga mencerminkan keberhasilan dan
kegagalan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam merealisasikan
target indikator tersebut dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaiannya.
Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Tahun 2015 –
2019 merupakan langkah sistematis perwujudan Visi dan Misi Kantor Wilayah. Untuk tahun
2018 telah dilakukan penyesuaian terhadap jumlah program sesuai dengan tugas dan fungsi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Sasaran strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berjumlah 5 sasaran strategis yang diwujudkan
melalui 19 program.
Pengukuran Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak hanya didasarkan
berapa realisasi anggaran, tetapi juga pada realisai / capaian dari indikator-indikator sesuai
dengan tugas dan fungsi per-eselon / program (outcome oriented). Dari sini kinerja setiap
tahunnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dapat diketahui.
Secara keseluruhan capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo
melalui pencapaian indikator-indikator sasaran strategis tahun 2019 mencapai 98.26%.
Sedang realisasi anggaran mencapai 96,73%.
Yang menjadi hambatan sehingga perolehan capaian kinerja seperti itu disebabkan :
- Beberapa target indikator sulit dalam teknis pendataan seperti mengukur jumlah umat
yang aktif di rumah ibadah.
- Nilai siswa yang masih di bawah target capaian disebabkan masih kurangnya sarana
dan prasarana pendidikan.
Sedangkan faktor-faktor yang menunjang capaian kinerja adalah terlaksananya kegiatan-
kegiatan dalam memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada penyuluh agama dan tenaga
teknis keagamaan, daya serap pendidikan tingkat MI, MTs dan MA yang lebih tinggi dari
tahun sebelumnya.
iii
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................................. i
Ikhitsar Eksekutif ........................................................................................................... ii
Daftar Isi ..........................................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tugas dan Fungsi ...................................................................................................... 2
Bab II Perencanaan Kinerja ........................................................................................... 9
A. Ikhtisar .........................................................................................................................
Bab III Akuntabilitas Kinerja .........................................................................................14
A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................................................14
B. Realisasi Anggaran ...................................................................................................20
Bab IV Penutup .............................................................................................................21
Lampiran ...........................................................................................................................
1
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a.1. Umum
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama mempunyai peranan strategis dalam
memberikan pelayanan terhadap kehidupan beragama bagi penduduk di Provinsi
Gorontalo. Dalam melaksanakan peranannya tersebut, dituntut bagi Kantor Wilayah ini
untuk dapat melaksanakannya secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien
sebagaimana yang diharapkan dalam Undang-undang tentang Penyelenggaraan
Negara yang bebas KKN.
Dalam azas penyelenggaraan good governance yaitu azas akuntabilitas maka
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya wajib menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan setiap kegiatan
dan capaian kegiatan / hasil akhir kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun. Salah satu
bentuk akuntabilitas pemerintah adalah kewajiban dalam menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas instansi pemerintah yang
beriksikan ikhtisar tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan anggaran pemerintah. Laporan Kinerja ini
disusun atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang
telah dialokasikan. Laporan kinerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan laporan
kinerja intern (triwulan) dalam tahun berjalan.
a.2. Kedudukan
Setelah Provinsi Gorontalo dibentuk melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun
2000 tanggal 22 Desember 2000, maka sebagai perpanjangan tangan pemerintah
pusat dalam menjalankan fungsi pemerintahannya di daerah Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dibentuk. Awalnya masih merupakan
Koordinator Wilayah (Korwil) dan pada tanggal 8 Januari 2002 diresmikan menjadi
Kantor Wilayah yang sebelumnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama RI
Nomor 450 Tahun 2001 tanggal 9 Oktober 2001.
Dalam memenuhi tuntutan dan perkembangan zaman maka Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama mengalami penyesuaian melalui Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
2
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 Agama. Dan sebagai tindak lanjutnya maka dipandang perlu untuk menetapkan
Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
Dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama dinyatakan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo adalah instansi vertikal Kementerian Agama yang melaksanakan
tugas dan fungsi Kementerian Agama di daerah.
Agama mempunyai kedudukan serta peran sangat penting dan strategis
terutama sebagai landasan spiritual dan moral serta etika dalam pembangunan
nasional.Sebagai sistem nilai agama seharusnya difahami, didalami, dihayati dan
diamalkan oleh para pemeluknya baik sebagai individu, keluarga maupun masyarakat
untuk selanjutnya dapat menyikapi serta memberikan nuansa dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara karena beragama dan beribadat menurut keyakinan
masing-masing dijamin oleh negara dan diatur dalam Undang Undang Dasar 1945
Bab XI Pasal 29 ayat 1 dan 2 yang menegaskan bahwa negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa.
Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang penduduknya sangat agamis
menurut data terakhir tahun 2019 jumlah penduduknya sebanyak 1.171.712 jiwa
dengan rincian 1.135.392 jiwa (96,90 %) beragama Islam, 23.263 jiwa (1,99 %) agama
Kristen, 7.972 jiwa (0,68 %) beragama Katolik, 4.421 jiwa (0,38 %) beragama Hindu,
661 jiwa (0,06 %) agama Budha, dan 3 jiwa (0,0003 %) penganut agama Konghucu.
B. Tugas dan Fungsi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo mempunyai tugas
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi;
2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
3. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan
agama dan keagamaan;
4. pembinaan kerukunan umat beragama;
5. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;
6. pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program; dan
3
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 7. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga
masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di provinsi.
Adapun tugas dan fungsi unit Eselon pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Tabel 1.1. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo per-eselon
No Unit Eselon Tugas Fungsi
1 Bagian Tata Usaha melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta laporan;
b. pelaksanaan urusankeuangan;
c. pengelolaan urusan kepegawaian;
d. penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
e. pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama;
f. pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan
g. pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.
a. Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan
b. Sub bagian ORTALA dan Kepegawaian
melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta pengelolaan urusan kepegawaian
c. Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama
melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dan pelaksanaan urusan kerukunan umat beragama serta pelayanan masyarakat Khonghucu
d. Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pelayanan informasi dan hubungan masyarakat
e. Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan barang milik/kekayaan negara
No Unit Eselon Tugas Fungsi
2 Bidang Pendidikan Madrasah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan madrasah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan
a. Seksi Kurikulum dan Evaluasi
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
4
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 b. Seksi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
madrasah.
c. Seksi Sarana dan Prasarana
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
d. Seksi Kesiswaan melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
e. Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerja sama serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK
3 Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah, pendidikan al-Qurandanpondok pesantren, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam.
No Unit Eselon Tugas Fungsi
a. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar
a.
b. Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan menengah
c. Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal dan kesetaraan serta pendidikan al-Quran
5
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 d. Seksi Pondok Pesantren melakukan penyiapan bahan
pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok pesantren
e. Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam.
4 Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji, pembinaan jemaah haji dan umrah, serta pengelolaan sistem informasi haji dan umrah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah
a. Seksi Pendaftaran, Dokumen, dan Sistem Informasi Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, dan pengelolaan sistem informasi haji
b. Seksi Pembinaan Haji dan Umrah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan haji dan umrah
c. Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan perlengkapan haji
d. Seksi Pengelolaan Keuangan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan haji
5 Bidang Bimbingan Masyarakat Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang bimbingan masyarakat Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah, kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama, penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan masyarakat Islam
a. Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah
b. Seksi Kepenghuluan dan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama
c. Seksi Penerangan Agama Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan penerangan agama Islam dan sistem informasi bimbingan masyarakat Islam
d. Seksi Pemberdayaan Zakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang
6
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
C. Aspek Strategis Pembangunan Agama Prov. Gorontalo
Isu strategis Kementerian Agama adalah : layanan bermartabat yang semakin dekat
dengan kepada umat selain perwujudan transparansi dan akuntabiltas, layanan keagamaan
berupa layanan fasilitas keagamaan dan tokoh agama mengedepankan moderasi agama
yaitu nilai-nilai agama sebagai penjaga ke-Indonesiaan kita.
Untuk pendidikan adalah menyelesaikan program-program besar yang selama ini
menjadi pekerjaan Kementerian Agama, misalkan inpassing, sertifikasi, tunjangan kinerja
guru yang harus diselesaikan secara kontinyutas, peningkatan sarana dan prasarana serta
pengembangan tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan untuk mencapai peningkatan
pada pelayanan pendidikan di Provinsi Gorontalo.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berdasarkan Rencana
Strategis, kondisi bidang pembangunan agama, pendidikan agama dan keagamaan di
Provinsi Gorontalo serta isu-isu strategis tingkat Kementerian Agama dan Nasional, maka
ditetapkan isu strategis 2019 sebagai berikut :
- Mewujudkan pelayanan yang bermartabat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
fasilitator keagamaan dan lembaga sosial keagamaan serta fasilitas pelayanan
keagamaan oleh lembaga pemerintah.
Masih kurangnya fasilitator keagamaan baik dari segi kuantitas ataupun kualitas.
Peningkatan kesejahteraan kepada fasilitator / penyuluh agama Non-PNS masih
menjadi prioritas melalui pemberian honor sesuai dengan anggaran yang tersedia
mengingat jumlahnya yang masih banyak dibanding penyuluh PNS dan sebarannya
sampai ke pelosok daerah. Selain itu juga kualitasnya terus ditingkatkan dengan
mengikutsertakan mereka dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas penyuluh dan
seleksi terhadap penyuluh. Untuk fasilitas pelayanan keagamaan oleh lembaga
pemberdayaan zakat
e. Seksi Pemberdayaan Wakaf
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan zakat
6. Pembimbing Masyarakat Kristen
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7. Pembimbing Masyarakat Katolik
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Katolik berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 pemerintah terus ditingkatkan kualitasnya dengan meningkatkan dan menambah sarana
pelayanan seperti rehabilitasi dan peningkatan gedung balai nikah selain program-
program pelayanan yang telah dilaksanakan sebelumnya.
- Meningkatkan dan menjaga harmoni kerukunan intern dan antar umat beragama
dengan memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama dan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang menunjang terwujudnya harmonisasi kerukunan umat beragama. Hal ini
masih menjadi isu strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo.
Walaupun konflik masih kecil dan bisa teratasi, namun ancaman dan peluang terjadinya
konflik masih dianggap besar. Ancaman yang demikian bisa tejadi karena posisi
Provinsi Gorontalo secara demografis perkembangan penduduknya yang mulai
beragam, serta derasnya terpaan informasi melalui media daring yang terkadang tanpa
kontrol.
- Pemberdayaan ekonomi umat untuk kesejahteraan dan akuntabilitas pengelolaannya.
Keberadaan lembaga pengelola potensi ekonomi umat seperti lembaga zakat, badan
wakaf di daerah menjadi suatu potensi peningkatan kesejahteraan umat. Melalui
instansi pemerintah diharapkan dapat mengelola dan memberdayakan lembaga-
lembaga baik yang berada di instansi pemerintah maupun lembaga keagamaan menjadi
lembaga yang tepat dalam penyaluran dan distribusi serta berakuntabilitas dalam
pengelolaannya.
- Pelayanan haji yang berkualitas sebelum dan setelah pelaksanaan haji, dan
pemberdayaan asrama haji sesuai standar pelayanan serta meningkatkan rasa aman
bagi umat dalam melaksanakan umrah. Kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan
kuota haji sudah harus diikuti oleh Kantor Wilayah dengan meningkatkan intensitas
pembinaan bagi jamaah calon haji serta pembinaan setelah menjadi haji. Pelayanan
pelaksanaan ibadah haji di daerah terus juga ditingkatkan dengan menambah fasilitas
asrama haji yang sebelumnya telah dibangun asrama haji yang representatif sesuai
dengan statusnya sebagai Embarkasi Haji Antara.
- Meningkatkan kualitas akuntabilitas instansi melalui pengelolaan Anggaran dan
Keuangan serta Kinerja organisasi. Program ini dijadikan sebagai isu strategis untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih melalui perwujudan akuntabilitas.
- Meningkatkan aksesbilitas, jaminan mutu lembaga dan kualitas guru siswa madrasah
serta mewujudkan madrasah yang lebih baik. Isu ini untuk mewujudkan madrasah
sebagai tempat menempuh pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang
mudah diperoleh. Aksesbilitas madrasah menjadi isu strategis karena kondisi madrasah
swasta yang jumlahnya lebih besar dan terletak di wilayah-wilayah yang lebih jauh
dibanding madrasah negeri selain meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru
madrasah negeri dan swasta.
8
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 Melihat pada hal-hal tersebut diatas maka Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo telah berkomitmen untuk mewujudkannya melalui pelaksanaan tugas
dan fungsi serta anggaran dan kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2019.
D. Sistematika Laporan
Sesuai dengan ketentuan KMA Nomor 702 Tahun 2016 maka Sistematika Laporan
Kinerja ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan penjelasan umum organisasi berupa latar belakang
pembentukan organisasi, kondisi umat, tugas dan fungsi serta gambaran isu
strategis organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Bab ini menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2019
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Bab ini menguraikan capaian kinerja organisasi sesuai perjanjian kinerja 2019
serta menguraikan analisis capaian kinerjanya. Selain itu juga disajikan capaian
realisasi anggaran.
Bab IV Penutup
Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
9
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Ikhtisar Perjanjian Kinerja
Sesuai dengan rencana strategis, kondisi wilayah, serta isu-isu strategis yang ada,
maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sesuai dengan sumber
daya yang dimiliki menetapkan indikator-indikator capaian pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Hal ini untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan Kantor Wilayah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan Perjanjian Kinerja dalam menanggapi
isu-isu strategis Kantor Wilayah.
BIDANG AGAMA 1. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan oleh Kementerian Agama maka
salah satu sasaran dari Rencana Strategis adalah meningkatkan meningkatkan
kualitas kehidupan umat beragama.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
200.000 umat
Indikator kinerja diatas dilihat pada jumlah umat beragama yang aktif dalam
pelaksanaan ibadah di rumah ibadah.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.613 Rumah ibadah
Indikator jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan diukur
dari banyaknya rumah ibadah melaksanakan kegiatan keagamaan baik hari-hari besar
keagamaan atau kegiatan lainnya yang menunjang pengembangan kualitas
keagamaan.
2. Salah satu fungsi dari Kementerian Agama adalah mewujudkan kehidupan yang
harmoni dan kerukunan antarumat beragama. Sesuai dengan visi dan misinya maka
sasaran strategis adalah meningkatkan harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
yang ditandai dengan jumlah penyelesaian konflik antarumat beragama. Target
pelaksanaan indikator ini adalah dengan jumlah pelaksanaan kegiatan terkait
pencegahan konflik yang dilaksanakan di Provinsi Gorontalo.
10
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama
Jumlah penyelesaian konflik antarumat beragama
10 Kegiatan
Indikator Indeks Kerukunan Umat Beragama merupakan hasil penelitian dari badan
terkait yang mengukur tingkatan kerukunan antarumat beragama yang terdiri 3
indikator yaitu toleransi, kesetaraan dan kerjasama. Target yang digunakan adalah
nilai 70.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama
Indeks Kerukunan Umat Beragama 70 indeks
3. Kementerian Agama di Provinsi Gorontalo memberikan pelayanan di bidang
kehidupan beragama. Pelayanan ini dalam bentuk menilai standar rumah ibadah
dalam meningkatkan kualitas ibadah setiap umat yang melaksanakan. Standar ini
disusun berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri
No. 8 dan 9 Tahun 2006. Masih banyak rumah ibadah yang masih belum memenuhi
standar baik dari segi prasarana maupun kelayakannya.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah sarana rumah ibadah yang memenuhi standar
1.400 Rumah ibadah
Indikator selanjutnya adalah jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi.
Kehadiran penyuluh agama baik PNS dan non-PNS dalam masyarakat untuk
memberikan pembinaan keagamaan dianggap sangat menentukan kualitas dari
ibadah umat. Pengembangan kompetensi baik dari proses seleksi, pembinaan, diklat
dan lainnya dibutuhkan untuk mencapai jumlah penyuluh yang berkompeten.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi
722 Penyuluh
Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan keagamaan dari segi administrasi maka
dibutuhkan Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar. Standar yang ditentukan
diantaranya kantor tersebut telah permanen dan milik Kementerian Agama. Dari 6
wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo, terdapat 69 kantor yang melakukan
11
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 pelayanan keagamaan, diharapkan seluruh kantor tersebut dapat memenuhi standar
agar meningkat dalam pelayanan masyarakat.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah KUA yang memenuhi standar 69 KUA
Indikator selanjutnya adalah Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi. Untuk
jabatan penghulu, diharuskan seorang yang berstatus PNS sehingga dari segi seleksi
telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan terbitnya PMA No. 34
Tahun 2016, seorang kepala KUA yang merupakan jabatan struktural, diubah menjadi
tugas tambahan seorang penghulu, sehingga jumlah penghulu bertambah.
Peningkatan kualitas dan kompetensi penghulu dilakukan dalam berbagai kegiatan
diantaranya workshop dan bimtek tentang kepenghuluan. Pembinaan dalam karir pun
dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan bagi jabatan penghulu.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi 109 penghulu
Indikator terakhir dalam sasaran strategis ini adalah Indeks haji dalam negeri tingkat
provinsi. Untuk indeks ini bekerjasama dengan BPS dalam melakukan survey tingkat
kepuasan jamaah haji untuk mengukur seberapa puas pelayanan Kanwil Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo dalam melakukan pelayanan. Terdiri dari tiga indikator yaitu
pelayanan transportasi, pelayanan akomodasi dan pelayanan konsumsi.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Indeks kepuasan layanan jamaah haji dalam negeri tingkat provinsi
70 indeks
BIDANG PENDIDIKAN AGAMA 4. Dalam rangka meningkatkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan
yang dilaksanakan dan dibawah kendali oleh Kementerian Agama maka dilaksanakan
berbagai program yang dapat menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya
kedalam pelayanan pendidikan agama dan keagamaan. Dengan menghitung Angka
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dapat diketahui besaran daya
serap akses pelayanan pendidikan Kementerian Agama.
Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkan partisipasi penduduk yang sedang
mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar
(APK) merupakan persenta sejumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu
12
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 jenjang pendidikan (berapa pun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang
sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK digunakan untuk mengukur
keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka
memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan
indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di
masing-masing jenjang pendidikan.
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia
sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan
usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan.
Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang
sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu
tanpa melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi
anak yang bersekolah tepat waktu.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
4 Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
APK RA 3.06 % (Persen)
APK MI/Ula 9.42 % (Persen)
APK MTs/Wustha 21.35 % (Persen)
APK MA/Ulya 8.97 % (Persen)
APM MI/Ula 8.25 % (Persen)
APM MTs/Wustha 16.10 % (Persen)
APM MA/Ulya 7.21 % (Persen)
5. Sasaran terakhir yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan, ini
diukur dengan melihat rerata nilai ujian nasional siswa madrasah (MTs dan MA) untuk
mengetahui kualitas sarana dan juga prasarana dalam peningkatan mutu pendidikan
agama dan keagamaan.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata Nilai Ujian MTs 70 Nilai
Rerata Nilai Ujian MA 70 Nilai
Nilai ini merupakan perpaduan dari nilai UAMBN dan UNBN sehingga dapat dilihat dan
diukur serta dievaluasi pelaksanaan mutu pendidikan baik mata pelajaran umum dan
keagamaan.
Selanjutnya untuk mengukur integtritas siswa diukur pada variabel-variabel berupa
kejujuran, tanggung jawab, toleransi dan cinta tanah air. Target yang digunakan adalah
13
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 100%, tetapi pada dasarnya target ini terlampau tinggi sehingga seharusnya disesuaikan
secara rasional.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Indeks Integritas Siswa 100 %
14
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Selama tahun pelaksanaan terjadi beberapa revisi atas anggaran sehingga
mempengaruhi capaian kinerja. Tampilan capaian kinerja (target dan realisasi kinerja) pada
laporan ini merupakan hasil dari penyesuaian terhadap beberapa revisi yang dilakukan oleh
setiap eselon, juga terdapat beberapa revisi terhadap target pada perjanjian kinerja yang
disesuaikan terhadap perkembangan kinerja.
Bidang Agama
1. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Capaian sasaran ini ditandai dengan indikator jumlah umat beragama yang
aktif pada rumah ibadah, dimana indikator ini menjadi nilai ukur keberhasilan
pelaksanaan penyuluhan, pembinaan sekaligus pendidikan keagamaan pada lingkup
masyarakat Gorontalo.
Pemantauan umat yang aktif
pada setiap rumah ibadah
masih mengalami berbagai
kendala baik secara teknis
pendataan maupun personil
yang melakukan pendataan.
Pendataan dilakukan dengan
merata-ratakan jumlah umat
yang melakukan ibadah pada
setiap waktu ibadah selama 1 tahun. Peningkatan umat terjadi pada waktu-waktu religi
seperti hari raya keagamaan atau saat bulan Ramadhan bagi umat Islam. Pendataan
inipun masih belum dapat dinilai secara akurat sehingga perlu dicarikan satu formulasi
terbaik untuk pengukuran sasaran ini.
Hasil pendataan pada setiap rumah ibadah di Provinsi Gorontalo dengan total
jumlah penduduk sebanyak 1.171.712 orang diperoleh sebanyak 108.494 umat yang
aktif pada setiap rumah ibadah. Jumlah ini terpaut cukup jauh dengan jumlah total
penduduk, tetapi dengan teknis pendataan yang lebih baik dan fokus, diyakini nilai ini
bisa lebih meningkat lagi. Beberapa program telah dilaksanakan oleh Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo yang juga dengan dukungan pemerintah Provinsi Gorontalo
baik di instansi pemerintah daerah kabupaten/kota se-Gorontalo diantaranya Gerakan
Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Kudrat Dukalang menyampaikan Khutbah Jumat di Masjid Baiturrahman, Limboto
15
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 Shalat Berjamaah di Masjid bagi umat Islam. Untuk tahun 2018, jumlah umat yang aktif
adalah sebanyak 168.745 umat, sehingga capaian pada tahun ini menurun.
Capaian indikator berikutnya adalah jumlah rumah ibadah yang melaksanakan
kegiatan sosial keagamaan. Jumlah rumah ibadah di Provinsi Gorontalo berjumlah
2.364 rumah ibadah yang terdiri dari Masjid sebanyak 2.170 buah, Gereja Kristen
sebanyak 149 buah, Gereja Katolik sebanyak 9 buah, Pura sebanyak 32 buah dan
Vihara sebanyak 4 buah. Dari keseluruhan rumah ibadah tersebut sebanyak 2.104
rumah ibadah selalu melakukan kegiatan sosial keagamaan diantaranya
penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan. Untuk tahun 2018, jumlah rumah ibadah
yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan sebanyak 2.104 rumah ibadah yang
berarti tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
200.000 Umat 108.494 54.25
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.613 Rumah Ibadah
2.364 90.47
Capaian Kinerja Sasaran 72.36
2. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Harmoni Sosial Dan Kerukunan Antar Umat
Beragama
Capaian kinerja dari
sasaran ini adalah jumlah
penyelesaian konflik antar umat
beragama. Pada tahun 2019 di
Provinsi Gorontalo yang diukur
dari banyaknya kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kementerian
Agama dalam melakukan
pencegahan konflik di Provinsi
Gorontalo. Pada Perjanjian Kinerja, masih menargetkan penyelesaian konflik dan tidak
terdapat konflik yang terjadi, sehingga pengukurannya melalui jumlah kegiatan
tersebut. Untuk tahun 2018, tidak terdapat konflik sehingga nilai tersebut tidak
dilakukan pengukuran. Untuk tahun 2019, pengukuran dengan jumlah kegiatan
sebanyak 10 kegiatan sesuai dengan yang ditargetkan pada DIPA sehingga nilai pada
tahun 2019 adalah 100%.
Kegiatan bertema Kerukunan Umat Beragama
16
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 Indikator selanjutnya adalah Indeks Kerukunan Umat Beragama tingkat Provinsi
dengan target nilai indeks 70. Berdasarkan seminar Indeks Kerukunan Umat
Beragama Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Puslitbang Bimas Agama dan Layanan
Keagamaan Badan Litbang dan Diklat di Hotel Aryaduta Jakarta pada tanggal 3
Oktober 2019, Provinsi Gorontalo mendapatkan nilai indeks sebesar 73.2 (baik) yang
terdiri 3 indikator yaitu toleransi pada nilai 72.7, kesetaraan pada nilai 73.5 dan
kerjasama pada nilai 73.6.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
2
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
10 Kegiatan 10 100
Indeks Kerukunan Umat Beragama 70 Indeks 72.27 104.57
Capaian Kinerja Sasaran 102.29
3. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan
Capaian kinerja dari sasaran ini adalah ditandai dengan jumlah sarana rumah
ibadah yang memenuhi standar.Rumah ibadah yang berada di Provinsi Gorontalo
untuk 5 agama telah banyak yang memenuhi standar sesuai Peraturan Bersama
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan 9 Tahun 2006. Sebanyak 2.439
rumah ibadah di Provinsi Gorontalo (BPS Provinsi Gorontalo, 2017), sedangkan
menurut data yang diperoleh dari Bimas Agama pada Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 ini sejumlah 2.651 rumah ibadah, dan nilai
ini terpaut jauh dari tahun 2018 sebanyak 1.372 rumah ibadah yang memenuhi standar
tersebut.
Capaian kinerja berikutnya dari sasaran ini adalah jumlah penyuluh agama yang
memenuhi kompetensi.Penyuluh agama terdiri dari PNS dan Non-PNS, sejumlah 712
orang dimana tahun 2018
sebanyak 650 orang.
Pengembangan
kompetensi dilakukan
dengan melaksanakan
lomba, workshop, diklat
termasuk seleksi penyuluh
non-PNS. Keseluruhan
penyuluh tersebut telah
sepenuhnya memenuhi kompetensi baik dari segi pendidikan juga kemampuan.
Plt. Kakanwil Hamka Arbie (tengah) didampingi Kabid Bimas Islam Syafrudin Baderung bersama Kasie Penerangan agama Islam Asrul Lasapa membuka sekaligus memberikan arahan pada kegiatan Pemilihan Penyuluh Teladan tingkat Provinsi Gorontalo,
17
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 Capaian selanjutnya
adalah jumlah KUA yang
memenuhi standar. KUA
yang memenuhi standar
pelayanan dilihat dari
kemampuan dalam
pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat.
Lembaga KUA saat ini
berjumlah 69 lembaga, dan
yang apabila dibandingkan dengan tahun 2018, sebanyak 64 dimana 5 KUA masih
dalam status sewa gedung kantor. Untuk tahun 2019, walaupun masih sewa gedung,
pelayanan sudah maksimal dilakukan.
Capaian selanjutnya dari sasaran ini adalah jumlah penghulu yang memenuhi
kompetensi. Untuk penghulu sendiri, seluruhnya telah melalui proses seleksi CPNS,
demikian juga pengalihan jabatan melalui inpassing untuk memenuhi kebutuhan
penghulu sesuai PMA No. 34 Tahun 2016. Jumlah penghulu yang tersebar di seluruh
Provinsi Gorontalo sebanyak 114 orang disbanding tahun 2018 sebanyak 105 orang.
Peningkatan kompetensi juga dilakukan untuk penghulu diantaranya pelaksanaan
Musabaqah Bahsul Kitab (MBK), Orientasi Penghulu dan pengembangan kompetensi
lainnya. Untuk kebutuhan penghulu pada pengangkatan CPNS Tahun 2018,
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo mendapatkan tambahan sebanyak 4 orang
penghulu yang masih menunggu diklat pembentukan sebagai persyaratan untuk
menjadi penghulu yang tersertifikasi sehingga diharapkan pelayanan kepenghuluan di
Provinsi Gorontalo dapat lebih meningkat. Untuk tahun 2019, alokasi formasi penghulu
mendapatkan sebanyak 3 formasi.
Capaian terakhir pada sasaran ini adalah indeks kepuasan layanan jamaah haji
dalam negeri tingkat provinsi. Untuk indeks ini Provinsi Gorontalo belum melakukan
penilaian.Untuk 2019, belum dapat bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Gorontalo dalam melakukan penilaian indeks kepuasan pelayanan haji dalam
negeri terkendala anggaran yang besar dan belum dapat diakomodir oleh DIPA
Kementerian Agama, sehingga dari Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo melakukan penilaian mandiri yang
melibatkan para jamaah dengan membagikan angket pengisian dalam menilai tingkat
pelayanan terhadap jamaah haji. Adapun hasil penilaian terdiri dari 3 indikator
Peresmian KUA Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango
18
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 penilaian yaitu pelayanan transportasi dengan nilai 87.15, pelayanan akomodasi
dengan nilai 86.27 serta pelayanan konsumsi dengan nilai 86.42. Total nilai untuk
indeks ini adalah 86.61. Tahun 2018 tidak ada pengukuran sehingga indeks pada
tahun tersebut tidak diukur.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah sarana rumah ibadah yang memenuhi standar
1400 Rumah ibadah
2.651 189.36
Jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi
722 Penyuluh 712 98.61
Jumlah KUA yang memenuhi standar 69 KUA 69 100
Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
109 Penghulu 114 104.59
Indeks kepuasan layanan jamaah haji dalam negeri tingkat provinsi
70 Indeks 86.61 124.01
Capaian Kinerja Sasaran : 123.31
Bidang Pendidikan Agama
4. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
Capaian kinerja dari sasaran ini ditandai dengan nilai Angka partisipasi murni
dan Angka Partisipasi Kasar. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk setiap jenjang
pendidikan RA, MI/Ula, MA/Ilya dan MTs/Wustha; dan Angka Partisipasi Murni (APM)
untuk setiap jenjang pendidikan.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
4 Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
APK RA 3.06 % (Persen) 3.04 99.35
APK MI/Ula 9.42 % (Persen) 9.63 102.33
APK MTs/Wustha 21.35 % (Persen) 22.87 107.12
APK MA/Ulya 8.97 % (Persen) 10.57 117.84
APM MI/Ula 8.25 % (Persen) 7.96 96.48
APM MTs/Wustha 16.1 % (Persen) 14.07 87.39
APM MA/Ulya 7.21 % (Persen) 7.99 110.82
Capaian Kinerja Sasaran 103.03
Untuk pengukuran indeks ini, data penduduk yang dipakai hasil proyeksi data
penduduk berdasarkan kelompok usia pada Provinsi Gorontalo Tahun 2019. Dilihat
dari capaian tersebut, ternyata perkembangan jumlah siswa pada madrasah
berkembang signifikan dengan kepercayaan masyarakat terhadap madrasah. Bahwa
makin banyak masyarakat yang mempercayakan anaknya untuk menempuh
pendidikan pada madrasah/RA, utamanya pada jenjang tingkat dasar (MI) yang
perkembangannya pada tahun 2018 ke 2019 lebih banyak tingkat perkembangan
19
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019 jumlah siswa dibanding jenjang MTs dan MA. Walaupun demikian, melihat data
persentase APK and APM secara keseluruhan (se-Provinsi Gorontalo) masih lebih
banyak siswa yang bersekolah pada sekolah umum dibanding madrasah/RA. Dengan
kata lain daya tamping siswa pada sekolah umum lebih besar dibanding madrasah/RA.
Daya serap Madrasah pada tahun 2019 mengalami peningkatan dari tahun 2018
walaupun secara keseluruhan menurun karena nilai APM yang turun. Peningkatan
dikarenakan minat dan popularitas madrasah dikalangan masyarakat bukti pelayanan
keagamaan meningkat.
5. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Capaian persentase kinerja sesuai data nilai UAMBN dan UNBN mencapai nilai
77-82% karena target yang diharapkan dengan nilai 60 berangkat dari tahun 2018
(pada perkin terdapat revisi target dimana sebelumnya 70 menjadi 60), yang ternyata
hasil nilai yang dicapai pada tahun 2019 tidak jauh beda dengan nilai 2018.
Sumber data dari hasil Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN)
adalah Pangkalan Data Ujian Madrasah (PDUM) yang dikelola Kementerian Agama
Tahun 2019.
Untuk nilai capaian selanjutnya adalah indeks integritas siswa yang diukur pada
variabel-variabel berupa kejujuran, tanggung jawab, toleransi dan cinta tanah air.
Sesuai dengan hasil yang dirilis oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
Keagamaan Makassar, maka nilai integritas siswa Gorontalo beradap pada tingkat
kategori sangat tinggi dengan nilai 76.04. Nilai tersebut yaitu Kejujuran : 74.14;
Tanggung Jawab : 62.86; Toleransi : 73.43 dan cinta tanah air : 93.71.
Pelaksanaan UAMBN BK MAN 1 Kabupaten Gorontalo
20
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata nilai ujian MTs 60 Nilai 46.85 78.08
Rerata Nilai Ujian MA 60 Nilai 48.81 81.35
Indeks Integritas siswa 70 % 78.04 111.49
Capaian Kinerja Sasaran 90.31
B. Realisasi Anggaran
Selama tahun berjalan untuk mencapai target dari indikator sasaran strategis 2019,
maka digunakan anggaran sebanyak Rp. 358.204.560.000. Jumlah ini merupakan hasil
dari revisi anggaran selama pelaksanaan anggaran.
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI SISA
ANGGARAN %
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama
31.881.827.000 31.295.918.612 585.908.388 98,16%
2 Kerukunan Umat Beragama 897.842.000 891.282.125 6.559.875 99,27%
3 Bimbingan Masyarakat Islam 63.752.865.000 62.344.220.306 1.408.644.694 97,79%
4 Pendidikan Islam 232.941.493.000 231.144.939.173 1.796.553.827 99,23%
5 Bimbingan Masyarakat Kristen 4.347.242.000 3.924.297.875 422.944.125 90,27%
6 Bimbingan Masyarakat Katolik 1.309.466.000 1.303.241.354 6.224.646 99,52%
7 Bimbingan Masyarakat Hindu 2.616.687.000 2.480.831.525 135.855.475 94,81%
8 Bimbingan Masyarakat Buddha 584.930.000 577.143.930 7.786.070 98,67%
9 Penyelenggaraan Haji dan Umrah 19.872.208.000 18.445.343.623 1.426.864.377 92,82%
JUMLAH 358.204.560.000 352.407.218.523 5.797.341.477 96,73%
sumber data : e-rekon-lk.djpbn.kemenkeu.go.id(per 17 Februari 2020)
Anggaran tersebut direalisasikan sebanyak Rp.352.407.218.523 atau 96.73%.
Persentase ini naik dari tahun 2018 yang realisasinya mencapai 96,41%. Hal ini
menunjukkan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam hal
penyerapan anggaran mengalami peningkatan.
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2019
21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo capaian kinerjanya pada
tahun 2019 ini berdasarkan Perjanjian Kinerja dan pelaksanaan anggaran selama
tahun 2019 adalah mencapai 98.26%. Ketercapaian ini ditunjang dengan capaian
beberapa indikator yang mencapai 100% dan ketercapaian target yang tidak sampai
100%.
Beberapa indikator yang capaiannya tidak sampai dengan 100% dikarenakan
beberapa hal, hal ini dikarenakan cara pengukuran yang belum reliable.
Untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Kantor Wilayah,
semuanya dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Bahkan pada tahun 2019 ini,
Kantor Wilayah telah mendapatkan prestasi-prestasi tingkat nasional.
Anggaran tahun 2019 sebanyak Rp. 358.204.560.000 dengan realisasi
Rp.352.407.218.523 atau mencapai 96.73%. Realisasi ini sedikit meningkat dibanding
tahun 2018 yang mencapai 96,41%.
B. Saran
5 (lima) hal yang perlu dilakukan dalam peningkatan kinerja terlebih dalam
pelaporan kinerja adalah 1) mengoptimalkan pengumpulan data kinerja / data dan
informasi keagamaan agar perencanaan dan pengukuran kinerja bisa mencerminkan
keadaan sebenarnya, 2) Penganggaran yang didahului dengan perencanaan kinerja
sehingga tidak ada lagi indikator yang tidak dapat terlaksana karena masalah
ketersediaan anggaran, 3) meningkatkan hubungan dan koordinasi dengan pihak-
pihak intern dan eksternal Kementerian Agama dalam menghadapi kendala teknis
pencapaian indikator-indikator tersebut, 4) memberikan penghargaan dan sanksi
sesuai ketentuan dalam pencapaian kinerja, dan 5) melaksanakan rapat evaluasi
secara periodik untuk mengukur ketercapaian dan hambatan yang ditemui serta
menentukan kebijakan untuk mengatasi hambatan tersebut.
Jumlah %Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
200.000 108.494 54,25 Cukup
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.613 2.364 90,47 Baik
72,36 CukupJumlah Penyelesaian Konflik Antar Umat beragama
10 10 100 Baik
102,29 Sangat baikJumlah Sarana Rumah Ibadah yang Memenuhi standar
1.400 2.651 189,36 Sangat baik
Jumlah Penyuluh Agama yang memenuhi Kompetensi
722 712 98,61 Baik
Jumlah KUA yang memenuhi standar 69 69 100,00 BaikJumlah Penghulu yang memenuhi Kompetensi
109 114 104,59 Sangat baik
Indeks Kepuasan Layanan Jamaah Haji 70 86,81 124,01 Sangat baik123,31 Baik
APK RA/Pratama Widya Pasraman 3,06 3,04 99,35 BaikAPK MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
9,42 9,63 102,23 Sangat baik
APK MTs/Wustha/SMPTK/Madyama Widya Pasraman
21,35 22,87 107,12 Sangat baik
APK MA/Ulya/Utama Widya Pasraman 8,97 10,57 117,84 Sangat baikAPM MI/Ula/SDTK/Adhi Widya Pasraman
8,25 7,96 96,48 Baik
APM MTs/Wustho/SMPTK 16,1 14,07 87,39 BaikAPM MA/Ulya/Utama Widya Pasraman 7,21 7,99 110,82 Sangat baik
103,03 Sangat baikRerata Nilai Ujian MTs 60 46,85 78,08 CukupRerata Nilai Ujian MA 60 48,81 81,35 BaikIndeks Integritas Siswa 70 78,04 111,49 Sangat baik
90,31 Baik98,26 BAIKRATA-RATA CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019
CAPAIAN REALISASI KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO
4Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
Rerata Capaian Sasaran 4
5.Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata Capaian Sasaran 5
104,57 Sangat baik
Rerata Capaian Sasaran 2
3Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan
Rerata Capaian Sasaran 3
1.Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama
Rerata Capaian Sasaran 1
2Meningkatnya Harmoni Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Indeks Kerukunan Umat Beragama Tingkat Provinsi
70 73,2
No Sasaran Indikator Kinerja TargetCapaian Tahun 2019 Status
Capaian