Post on 25-Dec-2019
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN DAN PANGAN TAHUN 2018
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN JL.SUGIMAN NO 21 WATES KULON PROGO
erdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, Laporan Kinerja merupakan
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.
Hal terpenting yang dituangkan dalam Laporan tersebut adalah pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai melalui hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Kulon Progo merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian
kinerja Dinas Pertanian dan Pangan yang memuat rencana, capaian, dan realisasi
indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja yang dipilih
termuat dalam Indikator Kinerja Utama OPD Tahun 2017-2022 sebagaimana tertuang
pada Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017-2022. Indikator yang
digunakan adalah indikator kinerja utama yang dianggap mampu mengukur
pencapaian sasaran yang dimaksud. Dalam hal ini Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan sama dengan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis.
Dari analisis terhadap tiga (3) sasaran, terdapat enam belas (16) indikator
kinerja sasaran yang dipilih sebagai tolak ukur. Hasil analisis kinerja Dinas Pertanian
dan Pangan tahun 2018 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat belas) indikator dapat
mencapai target dan 2 (dua) indikator tidak dapat mencapai target. Capaian
dari masing-masing target yaitu :
a. Produksi Padi sebesar 121.983,48 ton (Capaian 100,02% dari target)
b. Produksi Jagung sebesar 23.024,51 ton (Capaian 87,81% dari target)
c. Produksi Kedelai sebesar 3.005,35 ton (Capaian 113,74% dari target)
d. Produksi Cabe sebesar 25.362,28 ton (Capaian 225,82% dari target)
e. Produksi Bawang Merah sebesar 4.970,63 ton (Capaian 136,00% dari
target)
f. Produksi Melon sebesar 28.424,83 ton (Capaian 135,99% dari target)
g. Produksi Durian sebesar 4.512,70 ton (Capaian 105,12% dari target)
h. Produksi Jahe sebesar 3.719,43 ton (Capaian 128,59% dar target)
i. Produksi Cengkeh sebesar 652,00 (Capaian 141,85 dari target)
j. Produksi Kakao sebesar 1.351,20 ton (Capaian 116,90% dari target)
B
RRRIIINNNGGGKKKAAASSSAAANNN EEEKKKSSSEEEKKKUUUTTTIIIFFF
k. Produksi Daging sebesar 12.406.637 kg (Capaian 101,00% dari target)
l. Produksi Telur sebesar 10.141.958 kg (Capaian 102,73% dari target)
m. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 70,14 kkal/kap/hr
(Capaian 113,13% dari target)
n. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) sebesar 5,35
gr/kap/hr (Capaian 125,88% dari target)
o. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 5,62 gr/kap/hr
(Capaian 27,75% dari taget)
p. Jumlah kelompok tani yang naik kelas sebanyak 88 kelompok (Capaian
137,50% dari target)
2. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi untuk Produksi Cabe
sebesar 25.362,28 ton (Capaian 225,82% dari target) dan terendah adalah
Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 5,62 gr/kap/hr
(Capaian 27,75% dari target)
3. Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, 14 (empat belas) capaian indikator kinerja termasuk dalam katagori sangat tinggi, 1 (satu) capaian indikator termasuk dalam kategori tinggi, dan 1 (satu) capaian indikator kinerja termasuk dalam kategori sangat rendah.
4. Faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan penerapan teknologi sesuai rekomendasi teknis secara intensif
b. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta penanganan Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam
c. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi d. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pertanian/perkebunan
5. Faktor yang menghambat dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah adanya kerusakan saluran induk kalibawang (Talangbowong) sehingga menyebabkan ketersediaan air pada musim tanam palawija (jagung) di DI Papah, DI Penjalin dan DI Pengasih Timur tidak mencukupi. Hal tersebut menyebabkan menurunnya produksi dan produktivitas sebagian komoditas pertanian khususnya jagung
6. Berdasarkan uraian pada butir 4 dan 5 maka untuk pelaksanaan program/kegiatan serta dalam upaya pencapaian/ peningkatan target kinerja Tahun 2018 ditrekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
a. Penerapan teknologi sesuai rekomendasi agar terus dilaksanakan secara intensif
b. Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim agar tetap dilaksanakan melalui Gerakan Pengendalian OPT, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dan pelaksanaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta SL-Iklim
c. Pemenuhan sarana produksi pertanian baik dari segi kuantitas maupun kulaitas
d. Fasilitasi ketersediaan infrastruktur untuk mendukung peningkatan produksi pertanian dan peternakan serta mendorong swadaya masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur tersebut.
KATA PENGANTAR .........................................................................................
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
I.1 Struktur Organisasi......................................................................................
I.2 Tugas dan Fungsi ........................................................................................
I.3. Isu Strategis dan Permasalahan ................................................................
I.3.1. Isu Strategis......................................................................................
I.3.2. Permasalahan ..................................................................................
1.4 Keadaan Pegawai ………………………………………………………………
1.5 Keadaan Sarana Prasarana …………………………………………………..
1.6 Keuangan ……………………………………………………………………….
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................
II.1 Perencanaan Kinerja
i
ii
iv
vi
viii
1
2
3
3
3
4
4
5
6
7
7
DDDAAAFFFTTTAAARRR IIISSSIII
II.1.1 Visi dan Misi ......................................................................................
II.1.2 Tujuan, sasaran, Strategi, Kebijakan ...............................................
II.2 Program dan Kegiatan untuk Mencapai Sasaran Strategis.........................
II.3 Perjanjian Kinerja ......………………………………………............................
II.4 Rencana Anggaran .......…………………………………………….…………..
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................
III.1 Capaian Kinerja Organisasi ......................................................................
III.2 Evaluasi dan Analilis Capaian Kinerja ......…………………........................
III.2.1. Sasaran ke-1 (Meningkatnya Produksi Pertanian) …....................
III.2.2. Sasaran ke-2 (Meningkatnya Produksi Peternakan) .....................
III.1.3. Sasaran ke-3 (Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Tani dan
Diversifikasi Pangan) .................................................................................
III.3 Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja ......……………..……………
III.4 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ......……………………………
III.5 Realisasi Anggaran ....................................................................................
BAB IV PENUTUP ............................................................................................
LAMPIRAN
7
7
10
12
14
15
15
19
19
24
26
29
30
31
35
Tabel I.1 Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo ……….….................................................................................
4
Tabel I.2 Rekapitulasi Daftar Inventaris Asset.................................................. 5
Tabel
II.3
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan
Pangan...............................................................................................
8
Tabel
II.4
Sasaran strategis Dinas Pertanian dan Pangan Kab. Kulon Progo
2017-2022……...................................................................................
9
Tabel
II.5
Program dan Kegiatan Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP…. 10
Tabel
II.6
Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun
2018………………………………………………………………………...
12
Tabel
II.7
Target Belanja Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP….…………… 14
Tabel
II.8
Alokasi Anggaran per sasaran strategis………………………………. 14
Tabel
III.9
Skala Nilai Peringkat Kinerja………………………….. ……………… 15
Tabel
III.10
Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun
2018……………………………………………………………………….
16
Tabel
III.11
Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke 1
Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017 ………………………….
20
Tabel
III.12
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 terhadap
Target Akhir Renstra Tahun 2017 – 2022 ..……………..
21
DDDAAAFFFTTTAAARRR TTTAAABBBEEELLL
Tabel
III.13
Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-
2 Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017…………………………
24
Tabel
III.14
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2018 terhadap
Target Akhir Renstra Tahun 2017 - 2022……………………………..
25
Tabel
III.15
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2018 dengan
tahun 2016 dan tahun 2017……………………………....……………..
26
Tabel
III.16
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2018 dengan
Target Akhir Renstra Tahun 2017 – 2022...……………………………
27
Tabel
III.17
Kebutuhan Pegawai berdasarkan beban kerja……………………...... 30
Tabel
III.18
Asset Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018…………………….. 31
Tabel
III.19
Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2018…………… 32
Tabel
III.20
Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun 2018
(mendukung capaian sasaran strategis)……………………………….
34
Tabel
III.21
Tingkat Efisiensi Sasaran program (Hanya untuk indikator kinerja
sasaran yang capaiannya ≥100%)……………………………………...
34
Lampiran 1
Lampiran 2
Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018
Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan
Tahun 2018
Lampiran 3 Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Pangan
DDDAAAFFFTTTAAARRR LLLAAAMMMPPPIIIRRRAAANNN
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 dilaksanakan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 8
Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian KInerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang
baik (good governance) di Indonesia.
Dengan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018 diharapkan dapat :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Kulon Progo.
2. Mendorong Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo di dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan
pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Kulon Progo untuk meningkatkan kinerjanya.
4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Kulon Progo di dalam pelaksanaan
program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
I.1. Struktur Organisasi
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Sedangkan sesuai dengan
BAB I
PENDAHULUAN
Peraturan Bupati Kulon Progo Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Fungsi dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Pertanian dan
Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mempunyai
srtruktur organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
2. Sub Bagian Perencanaan
3. Sub Bagian Keuangan
c. Bidang Tanaman Pangan terdiri dari:
1. Seksi Produksi Tanaman Pangan
2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
d. Bidang Hortikultura terdiri dari :
1. Seksi Produksi Hortikultura
2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura
e. Bidang Perkebunan terdiri dari :
1. Seksi Produksi Perkebunan
2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil hortikultura
f. Bidang Penyuluhan terdiri dari :
1. Seksi Selembagaan SDM Penyuluhan
2. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
3. Seksi Penganekaragaman Konsums dan Keamanan Pangan
g. Bidang Peternakan terdiri dari :
1. Seksi Produksi Peternakan
2. Seksi Pasca Panen dan Perijinan Usaha Peternakan
h. Bidang Kesehatan Hewan
1. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
2. Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
i. Unit Pelaksana Teknis Dinas terdiri dari :
j. Kelompok Jabatan Fungsional
Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian dan Pangan selengkapnya
disajikan pada Lampiran 2
I.2. Tugas dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan
Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Fungsi
dan Tugas serta Tata Kerja pada Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan Pangan.
Adapun tugas Dinas Pertanian dan Pangan adalah sebagai berikut:
a. menyelenggarakan kegiatan di bidang tanaman pangan;
b. menyelenggarakan kegiatan di bidang hortikultura;
c. menyelenggarakan kegiatan di bidang perkebunan;
d. menyelenggarakan kegiatan di bidang pangan dan penyuluhan;
e. menyelenggarakan kegiatan di bidang peternakan;
f. menyelenggarakan kegiatan di bidang kesehatan hewan;
g. melaksanakan kegiatan ketatausahaan;
I.3. Issu Strategis dan Permasalahan
Isu-isu strategis yang mempengaruhi pembangunan pertanian
dan pangan adalah :
• Terjadinya alih fungsi lahan pertanian akibat pembangunan
sektor non pertanian ( Bandara, Pasir Besi, Pelabuhan ,KSPN,
Industri, Jasa, Pemukiman dll )
• Peningkatan kebutuhan bahan pangan karena peningkatan
jumlah penduduk dan peningkatan penggunaan bahan pangan
untuk kepentingan lain
• Dampak adanya perubahan iklim dan pemanasan global
• Berlakunya pasar bebas yang berakibat membanjirnya produk
impor termasuk produk pertanian ke pasar domestik
• Pengelolaan limbah usaha peternakan
• Pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) :
Antrak, AI, Rabies, Brucella
• Desa Rawan Pangan
I.4. Keadaan Pegawai
Jumlah pegawai negeri sipil lingkup Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo pada tahun 2018 secara keseluruhan berjumlah 164 orang, sebagaimana
tabel berikut :
Tabel I.1 Tabel Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon
Progo.
No Uraian Jumlah Pegawai
1 Sekretariat 16
2 Bidang Tanaman Pangan 11
3 Bidang Hortikultuta 9
4 Bidang Perkebunan 9
5 Bidang Pangan dan Penyuluhan 9
6 Bidang Peternakan 11
7 Bidang Kesehatan Hewan 5
8 UPT Penyuluhan 4
9 UPT RPH dan PP 6
10 UPT Puskeswan Wilayah Utara 3
11 UPT Puskeswan Wilayah Tengah 6
12 UPT Puskeswan Wilayah Selatan 5
13 Fungsional Penyuluh 46
14 Fungsional Medikvet 10
15 Fungsional Paramedikvet 0
16 Fungsional Pengamat Organisme Pengganggu Tanaman 7
17 Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian 3
18 Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian 3
19 Fungsional Analis Ketahanan Pangan 1
20 Fungsional Arsiparis 0
Jumlah 164
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan Kab. KP Dari Pegawai sejumlah 164 orang tersebut dapat dirinci berdasarkan jabatan,
golongan, tingkat pendidikan, jenis kelamin adalah sebagai berikut :
a. Berdasarkan Jabatan
Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2016 tentang kualifikasi jabatan
strukturan dan jabatan fungsional umum, jumlah pejabat struktural di Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 34 orang sebagaimana
tertera dalam gambar.
Gambar I.1 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo berdasarkan Jabatan
b. Berdasarkan Golongan
Dari jumlah riil pegawai di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo
sebanyak 164 orang, berdasarkan golongan terinci sebagai berikut :
Gambar I.2 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo berdasarkan Golongan
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 1.3 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo berdasarkan Golongan
d. Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar I.4 Diagram Jumlah Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo Berdasarkan Jenis Kelamin
113
II.1. Visi dan Misi
Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati yang dijabarkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017- 2022, dimana pada RPJMD tersebut telah
ditetapkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai
berikut : “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman,
tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa”
Visi tersebut kemudian dijabarkan menjadi 4 (empat) misi yaitu :
Misi 1 : Mewujudkan sumberdaya manusia yang sehat, berprestasi,
mandiri, berkarakter dan berbudaya
Misi 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan
Misi 3 : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dalam
lingkungan kehidupan yang aman, tertib dan tenteram
Misi 4 : Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan
mengoptimalkan sumberdaya alam dan didukung oleh teknologi
serta infrastruktur yang berkualitas
Dari penjabaran visi dan misi tersebut diatas, peran Dinas Pertanian
dan Pangan adalah mendukung dan menyukseskan terutama pada misi ke 2.
II.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan Pangan
sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Pangan
Tahun 2017-2022 selengkapnya disajikan pada tabel II-1.
BAB II PERENCANAAN dan perjanjian KINERJA
Tabel II-1 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dan Pangan
VISI : Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman, tenteram,
berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa
Misi 2 : Menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terwujudnya
peningkatan
produksi pertanian
dan peternakan
Meningkatnya produksi pertanian dan peternakan
Peningkatan
penerapan
teknologi budidaya,
panen, pasca
panen dan
pengolahan
komoditas
pertanian dan
peternakan
Fasilitasi
ketersediaan
teknologi
budidaya, sarana
prasarana dan
permodalan untuk
usaha budidaya,
panen, pasca
panen dan
pengolahan
pertanian dan
peternakan
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
kelembagaan tani
dan diversifikasi
pangan
Meningkatnya
kualitas
kelembagaan tani
dan diversifikasi
pangan
Peningkatan
pemberdayaan
kelembagaan tani
dan
penganekaragaman
konsumsi pangan
Fasilitasi
peningkatan
kualitas
kelembagaan tani
dan diversifikasi
pangan
II.3. Perencanaan Kinerja
Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 disusun dengan
memperhatikan Dokumen Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017-2022
dan dalam hal ini sudah sesuai dengan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun
2018. Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018
disajikan pada Tabel II-2 sedangkan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018
secara lengkap terlampir pada Lampiran 1.
Tabel II-2
Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018
Sasaran
Strategis Indikator Satuan Target Program
Anggaran
(Rp)
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya
produksi
pertanian dan
peternakan
1. Produksi Padi
Ton 120.926,40 1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura
3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan
4. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan
5. Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet)
3.568.293.285
1.019.456.000
1.211.019.400
5.989.150.233
714.713.725
2. Produksi Jagung
Ton 25.742,45
3. Produksi Kedelai
Ton 2.560,25
4. produksi Cabe
Ton 11.160,00
5. Produksi bawang merah
Ton 3.635,24
6. Produksi melon
Ton 20.798,17
7. Produksi Durian
Ton 4.290,89
8. Produksi Jahe
Ton 2.878,89
9. Produksi cengkeh
Ton 454,58
10 Produksi kakao
Ton 1.151,27
11 Produksi
Daging
Kg 12.253.292
12 Produksi Telur Kg 9.865.508
Meningkatnya
kualitas
kelembagaan
tani dan
diversifikasi
pangan
1 Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras
Kkal/kap/
hr 60,00 1. Program
Pemberdayaan Penyuluhan
2. Program Ketahanan Pangan Daerah
603.270.480
557.667.250
2 Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah)
gr/kap/hr 4,00
3 Cakupan ketersediaan hewani (unggas)
gr/kap/hr 20,00
4 Jumlah
kelompok tani
yang naik
kelas
kelompo
k
60
II.4. Program dan Kegiatan Untuk Mencapai Sasaran Strategis
Program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung sasaran
strategis adalah sebagai berikut :
II.4.1. Sasaran Strategis 1 (Meningkatnya produksi pertanian dan pertenakan):
I. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Tanaman Pangan
3. Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana mendukung Tanaman Pangan
II. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura
2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Hortikultura
III. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan
1. Kegiatan Peningkatan Produksi Perkebunan
2. Kegiatan Penanganan Panen, Pasca Panen dan Pemasaran Hasil
Perkebunan
IV. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan
1. Kegiatan Peningkat Produksi Peternakan
2. Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengembangan Hasil Usaha
Peternakan
3. Kegiatan Pengelolaan RPH dan Pasar Hewan
4. Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana Pemasaran Hasil Peternakan
V. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
1. Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Olahan
Peternakan
2. Kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
3. Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Utara
5. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Tengah
6. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Selatan
II.4.2. Sasaran Strategis 2 (Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Tani dan
diversifikasi pangan)
I. Program Ketahanan Pangan
1. Kegiatan Pengembangan dan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan
2. Kegiatan Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan
Pangan
II. Program Pemberdayaan Penyuluhan
1. Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan Tani
2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Penilaian Kinerja Penyuluh
III.1 Capaian Kinerja Organisasi
enilaian kinerja telah dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan
dilaksanakan berdasarkan pada perjanjian kinerja perubahan Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2018. Penilaian
dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mengukur capaian kinerja yang selanjutnya
dapat memberikan gambaran keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian
tujuan dan sasaran. Tolok ukur dari tujuan dan sasaran strategis adalah dengan
indikator kinerja. Sebagai catatan, indikator sasaran strategis merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU) OPD. Katagorisasi kinerja dilaksanakan sesuai dengan tingkat
capaian kinerja. Adapun skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 disajikan pada Tabel III-1
Tabel III-1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
1. 91% ≤ 100% Sangat Tinggi
2. 76% ≤ 90% Tinggi
3. 66% ≤ 75% Sedang
4. 51% ≤ 65% Rendah
5. ≤ 50% Sangat Rendah
Tahun 2018 merupakan tahun pertama dalam masa RPJMD Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017 - 2022 dengan tahun perencanaan 2018-2022. Capaian
kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Pertanian dan
Pangan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi
P
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran
strategis Dinas Pertanian dan Pangan beserta target capaian realisasinya disajikan
pada Tabel III-2. Dalam hal ini Indikator Kinerja sasaran strategis Dinas Pertanian
dan Pangan sama dengan Indikator Kinerja Utama (IKU).
Penghitungan capaian kinerja adalah sebagai berikut :
= Realisasi produkdi tahun n yang tercapai × 100% Target produkdi tahun n
Tabel III-2 Capaian Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018
Sasaran
Strategis
Indikator
Kinerja Satuan
Capaian
tahun 2017
Tahun 2018 Persenta
se (%)
Keteran
gan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6
Meningkatn
ya produksi
pertanian
dan
peternakan
1. Produksi
Padi Ton 120.944,80 121.955,20 121.983,48 100,02
Sangat
tinggi
2. Produksi
Jagung Ton 27.435,00 26.220,60 23.024,51 87,81
Sangat
tinggi
3. Produksi
Kedelai Ton 3.310,00 2.642,40 3.005,35 113,74
Sangat
tinggi
4. Produksi
Cabe Ton 18.040,00 11.231,40 25.362,28 225,82
Sangat
tinggi
5. Produksi
Bawang
Merah
Ton 5.318,50 3.654,88 4.970,63 136,00 Sangat
tinggi
6. Produksi
Melon Ton 15.524,90 20.902,16 28.424,83 135,99
Sedang
7. Produksi
Durian Ton 4.295,70 4.293,03 4.512,70 105,12
Sangat
tinggi
8. Produksi
Jahe Ton 3.699,91 2.892,42 3.719,43 128,59
Sangat
tinggi
9. Produksi
Cengkeh Ton
653,50 459,63 652,00 141,85 Sangat
tinggi
10 Produksi
Kakao Ton
1.296,70 1.155,87 1.351,20 116,90 Sangat
tinggi
11 Produksi
Daging Kg 12.310.150 12.283.539 12.406.637 101,00
Sangat
tinggi
12 Produksi
Telur Kg 10.028.248 9.872.812 10.141.958 102,73
Sangat
tinggi
Meningkatn
ya kualitas
kelembagaa
n tani dan
diversifikasi
1 Cakupan
ketersedia
an
karbohidra
t non
kkal/kap/hr
64,14
62,00 70,14 113,13
Sangat
tinggi
pangan
beras
2 Capaian
ketersedia
an
proptein
unggas
gr/kap/hr
5,53 4,25 5,35 125,88
Sangat
tinggi
3 Capaian
ketersedia
an
proptein
unggas
gr/kap/hr
2,67
20,25
5,62
27,75
Sangat
Rendah
1 Jumlah
kelompok
tani yang
naik kelas
Jumlah kelompok tani
naik kelas
65,00
64
88
137,50
Sangat
tinggi
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018
Dari tabel III-2 dapat dilihat adanya 2 (dua) sasaran strategis yang
dituangkan ke dalam 16 (enam belas) indikator sasaran atau Indikator Kinerja
Utama (IKU). Dua sasaran strategis urusan pertanian dan pangan yaitu : 1)
meningkatnya produksi pertanian dan peternakan dituangkan dalam 12 (dua belas)
indikator kinerja utama, dan sasaran stragegis yang ke 2) meningkatnya kualitas
kelembagaan tani dan diversifikasi pangan yang dituangkan ke dalam 4 (empat)
indikator kinerja utama. Pencapaian indikator kinerja pada tahun 2018 adalah
sebagai berikut :
1. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat) indikator dapat mencapai
target yaitu Produksi Padi, Produksi Kedelai, Produksi Cabai, Produksi
Bawang Merah, Produksi Durian, Produksi Melon, Produksi Jahe, Produksi
Cengkeh, Produksi Kakao, Produksi Daging dan Produksi Telur, Cakupan
ketersediaan karbohidrat non beras, Capaian ketersediaan protein nabati,
jumlah kelompok tani yang naik kelas, sedangkan 2 (dua) indikator tidak
dapat mencapai target yaitu Produksi Jagung dan Capaian ketersediaan
protein hewani (unggas).
2. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi Cabai yaitu
25.362,28 Ton (tingkat capaian 225,82%) dan terendah adalah Capaian
ketersediaan protein hewani (unggas) yaitu 5,62 gr/kap/hr (tingkat capaian
27,75%).
Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 seperti yang tertuang dalam Tabel III-1, capaian 14 (empat
belas) indikator kinerja termasuk dalam katagori sangat tinggi, 1 (satu) indikator kinerja
termasuk dalam kategori tinggi dan 1 (satu) indikator kinerja termasuk dalam kategori
sangat rendah.
Pencapaian sasaran strategis Dinas Pertanian dan Pangan dicerminkan
dalam capaian indikator kinerja. Evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja
menurut sasaran strategis adalah sebagai berikut :
III.1.1 Sasaran ke-1 (Meningkatnya produksi pertanian dan peternakan)
Capaian sasaran ke- 1 diukur melalui 12 (dua belas) indikator kinerja berupa
produksi komoditas strategis pertanian dan peternakan. Target dan realisasi kinerja
Sasaran ke-1 Tahun 2018 disajikan dalam Tabel III-3, perbandingan antara
realisasi kinerja serta capaian kinerja Tahun 2018 sebagai tahun pertama RPJMD
2017 – 2022 dan capaian kinerja tahun 2017 Tabel III-4 sedangkan perbandingan
realisasi kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan target jangka menengah yang
terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-5.
Tabel III-3 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018
No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan
Tahun 2018
%
Target Realisasi
1. Produksi Padi Jumlah produksi padi
dalam 1 tahun Ton 121.955,20 121.983,48 100,02
2. Produksi Jagung Jumlah produksi jagung
dalam 1 tahun Ton 26.220,60 23.024,51 87,81
3. Produksi Kedelai Jumlah produksi
kedelai dalam 1 tahun Ton 2.642,40 3.005,35 113,74
4. Produksi Cabe Jumlah produksi cabe
dalam 1 tahun Ton 11.231,40 25.362,28 225,82
5. Produksi Bawang Merah
Jumlah produksi
bawang merah dalam 1
tahun
Ton 3.654,88 4.970,63 136,00
6. Produksi Melon Jumlah produksi melon
dalam 1 tahun Ton 20.902,16 28.424,83 135,99
7. Produksi Durian Jumlah produksi durian
dalam 1 tahun Ton 4.293,03 4.512,70 105,12
8. Produksi Jahe Jumlah produksi jahe
dalam 1 tahun Ton 2.892,42 3.719,43 128,59
9. Produksi Cengkeh Jumlah produksi
cengkeh dalam 1 tahun Ton 459,63 652,00 141,85
10 Produksi Kakao Jumlah produksi kakao
dalam 1 tahun Ton 1.155,87 .351,20 16,90
11. Produksi Daging Jumlah produksi daging Kg 12.283.539 12.406.637 101,00
dalam 1 tahun
12. Produksi Telur Jumlah produksi telur
dalam 1 tahun Kg 9.872.812 10.141.958 102,73
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018
Tabel III-4
Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 dengan Tahun 2016 dan 2017
No Indikator
Kinerja
Formula
Pengukuran
Satu
an
Capaian
2016
Capaian
2017
Tahun 2018
Target Realisasi %
1. Produksi
Padi
Jumlah produksi
padi dalam 1 tahun Ton 116.452 120.944,80 121.955,20 121.983,48 100,02
2. Produksi
Jagung Jumlah produksi
jagung dalam 1
tahun
Ton 23.964 27.435,00 26.220,60 23.024,51 87,81
3. Produksi
Kedelai Jumlah produksi
kedelai dalam 1
tahun
Ton 4.247 3.310,00 2.642,40 3.005,35 113,74
4. Produksi
Cabe Jumlah produksi
cabe dalam 1 tahun Ton 10.630 18.040,00 11.231,40 25.362,28 225,82
5. Produksi
Bawang
Merah
Jumlah produksi
bawang merah
dalam 1 tahun
Ton 3.842 5.318,50 3.654,88 4.970,63 136,00
6. Produksi
Melon Jumlah produksi
melon dalam 1
tahun
Ton 26.075 15.524,90 20.902,16 28.424,83 135,99
7. Produksi
Durian Jumlah produksi
durian dalam 1
tahun
Ton 4.294 4.295,70
4.293,03 4.512,70 105,12
8. Produksi
Jahe Jumlah produksi
jahe dalam 1 tahun Ton 3.579
3.699,91 2.892,42 3.719,43 128,59
9. Produksi
Cengkeh Jumlah produksi
cengkeh dalam 1
tahun
Ton 525 653,50
459,63 652,00 141,85
10 Produksi
Kakao Jumlah produksi
kakao dalam 1
tahun
Ton 1.164 1.296,70 1.155,87 1.351,20 116,90
11 Produksi
Daging Jumlah produksi
daging dalam 1
tahun
Kg 12.310.150 12.293.205 12.283.539 12.406.637 101,00
12 Produksi
Telur Jumlah produksi
telur dalam 1
tahun
Kg 10.028.248 10.341.592 9.872.812 10.141.958 102,73
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2018
Tabel III-5
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2018 terhadap Target Akhir Renstra Tahun 2017 - 2022
No Indikator Kinerja
Formula Pengukuran Satuan Realisasi
Tahun 2017
Realisasi Tahun 2018
Target Akhir
Renstra 2022
% Capaian 2018
terhadap target akhir
renstra 2022
1. Produksi Padi Jumlah produksi padi
dalam 1 tahun Ton 120.944,80 121.983,48 124.413,53 98,05
2. Produksi Jagung
Jumlah produksi
jagung dalam 1 tahun Ton 27.435,00 23.024,51 27.908,12 82,50
3. Produksi Kedelai
Jumlah produksi
kedelai dalam 1 tahun Ton 3.310,00 3.005,35 2.935,23 102,39
4. Produksi Cabe
Jumlah produksi cabe
dalam 1 tahun Ton 18.040,00 25.362,28 11.520,63 220,15
5. Produksi Bawang Merah
Jumlah produksi
bawang merah dalam
1 tahun
Ton 5.318,50 4.970,63
3.744,50 132,74
6. Produksi Melon
Jumlah produksi
melon dalam 1 tahun Ton 15.524,90 28.424,83 21.323,35 133,30
7. Produksi Durian
Jumlah produksi
durian dalam 1 tahun Ton 4.295,70 4.512,70 4.301,63 104,91
8. Produksi Jahe Jumlah produksi jahe
dalam 1 tahun
Ton 3.699,91 3.719,43
2.946,57 126,23
9. Produksi Cengkeh
Jumlah produksi
cengkeh dalam 1
tahun
Ton 653,5 652,00
471,33 138,33
10 Produksi Kakao
Jumlah produksi
kakao dalam 1 tahun Ton 1.296,70 1.155,87 1.171,33 98,68
11 Produksi Daging
Jumlah produksi
daging dalam 1 tahun Kg 12.310.150 12.406.637 12.390.166 100,13
12 Produksi Telur Jumlah produksi telur
dalam 1 tahun Kg 10.028.248 10.141.958 9.899.897 102,45
Dari sasaran 1 yaitu meningkatnya produksi pertanian dan peternakan
dengan 12 (dua belas) indikator kinerja utama Dinas Pertanian dan Pangan, jika
dibandingkan dengan target tahun 2018, 11 (Sebelas) indikator dapat melampaui
target sedangkan 1 (satu) indikator tidak mencapai target. Capaian tertinggi oleh
produksi cabe sebesar 25.362,28 atau sebesar 225,82% dari target. Produksi padi
tercapai 120.944,80 ton atau 100,02%, Produksi jagung tercapai 106,57%
(27.435,00 ton), produksi kedelai 129,28% (3.310,00 ton) , produksi bawang merah
146,30% (5.318,50 ton), produksi durian 100,11% (4.295,70 ton), produksi jahe
tercapai 128,52% (3.699,91 ton), produksi cengkeh tercapai 143,76% (653,50 ton)
dan produksi kakao tercapai 112,63% (1.296,70 ton). Sedangkan jika
dibandingkan dengan target akhir renstra 2022, 6 (enam) indikator telah tercapai,
yaitu produksi kedelai, produksi cabe, produksi bawang merah, produksi jahe,
produksi cengkeh, dan produksi kakao. Produksi kedelai tercapai 112,77%,
produksi cabe 156,59%, produksi bawang merah 142,03%, produksi jahe 125,57%,
produksi cengkeh 138,65% dan produksi kakao110,70%. Sementara itu untuk
indikator kinerja utama produksi padi tercapai 97,21% produksi jagung 98,30%
produksi melon 72,81% dan produksi durian 99,86%. Tidak tercapainya produksi
melon dikarenakan musim hujan yang berkepanjangan, padahal tanamn melon
tidak membutuhkan banyak air. Hal ini mengakibatkan produksi dan kualitas melon
menurun. Musim hujan yang panjang juga mengakibatkan menurunnya minat
petani dalam mengusahakan /budidaya tanamn melon mengingat investasi yang
tinggi dan resiko kegagalan panen karena pengaruh musim. Hal ini terlihat dari luas
tanam melon pada tahun 2016 1.347 hektar, ditahun 2017 luas tanam melon hanya
mencapai 759 hektar, atau 56,35%. Jika dibandingkan dengan target luas tambah
tanam di tahun 2017 sebesar 1.376 hektar, tercapai 55,16 hektar.
Pencapaian Indikator Kinerja tersebut merupakan pencapaian dari sasaran
meningkatnya produksi pertanian dan peternakan. Dalam hal ini keberhasilan
pencapaian kinerja ditunjang oleh pelaksanaan Program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan
Program ini diaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan yaitu:
1) Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Pangan
2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Tanaman pangan
3) Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana Mendukung
Tanaman Pangan
2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortikultura
Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Peningkatan Produksi Hortikultura
2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Hortikultura
3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan
Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Peningkatan Produksi Perkebunan
2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Perkebunan
4. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan
Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Peningkatan Produksi Peternakan
2) Kegiatan Penanganan Pasca Panen dan Pengembangan Hasil
Usaha Peternakan
3) Kegiatan Pengelolaan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar
Hewan (PP)
4) Kegiatan Pengembangan Sarana Prasarana Pemasaran Hasil
Peternakan.
5. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner (Kesmavet)
Program ini dilaksanakan melalui 6 (enam) kegiatan yaitu :
1) Kegiatan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Hasil Olahan
Peternakan
2) Kegiatan Kesehatan Masyarakat Veteriner
3) Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Utara
5) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Tengah
6) Kegiatan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Hewan di UPTD
Wilayah Selatan
III.1.2 Sasaran ke- 2 (Meningkatnya produksi peternakan)
Capaian sasaran ke-2 diukur melalui 2 (duat) indikator kinerja yaitu Produksi
daging dan produksi telur. Target dan realisasi kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017
disajikan dalam Tabel III-6, perbandingan antara realisasi kinerja serta capaian
kinerja Tahun 2017 dengan tahun 2016 disajikan dalam Tabel III-7 sedangkan
perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2017 dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-8.
Tabel III-6
Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017 No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi %
1 Produksi Daging Jumlah Produksi
daging dalam 1 tahun
Kg 12.253.292 12.310.150 100,46
2 Produksi Telur Jumlah Produksi telur
dalam 1 tahun
Kg 9.865.508 10.028.248 101,65
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017
Tabel III-7 Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2017
dengan Tahun 2016
No Indikator Kinerja
Formula Pengukuran
Satuan
Capaian tahun 2016
Tahun 2017
Target Realisasi %
1. Produksi Daging
Jumlah Produksi
daging dalam 1
tahun
Kg 12.293.205 12.253.292 12.310.150 100,46
2. Produksi Telur
Jumlah Produksi
telur dalam 1
tahun
Kg 10.341.592 9.865.508 10.028.248 101,65
Tabel III-8 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-2 Sampai Dengan Tahun 2017
dengan Target Renstra 2022
No Indikator Kinerja
Formula Pengukuran Satuan Realisasi
Tahun 2017
Target Akhir Renstra
2022
% Capaian 2017
terhadap target akhir
2022
1. Produksi Daging
Jumlah Produksi
daging dalam 1 tahun
Kg 12.310.150 12.390.166 99,35
2. Produksi Telur
Jumlah Produksi telur
dalam 1 tahun
Kg 10.028.248 9.899.897,00 101,30
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017
Produksi Daging pada tahun 2017 sebesar 12.310.150 kg (100,45%) dari
target pada tahun 2017 sebesar 12.253.292 kg dan apabila dibandingkan dengan
tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,142%. Dibandingkan dengan target
akhir Renstra (tahun 2022) capaian indikator ini adalah sebesar 99,35%.
Produksi telur pada tahun 2017 sebesar 10.028.248 kg atau tecapai
101,65% dari target sebesar 9.865.508 kg. Tercapai sebesar 101,30% jika
dibandingkan dengan target akhir renstra 2022 sebesar 9.899.897 kg. capaian
pada tahun 2016 Tercapainya target pada Tahun 2016 dan peningkatan
Tercapaianya Indikator Kinerja sasaran ke-2 ditunjang oleh pelaksanaan
Program sebagai berikut :
1. Program Peningkatan Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan
2. Program Peningkatan Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
III.1.3 Sasaran ke- 3 (Meningkatnya kualitas kelembagaan tani dan
diversifikasi pangan)
Capaian sasaran ke-3 diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu
Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras, Capaian ketersediaan protein nabati
(buah dan sayur), Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) dan jumlah
kelompok taniyang naik kelas. Target dan realisasi kinerja Sasaran ke-3 Tahun
2017 disajikan dalam Tabel III-9, perbandingan antara realisasi kinerja serta
capaian kinerja Tahun 2017 dengan tahun 2016 disajikan dalam Tabel III-10
sedangkan perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2022 dengan
target jangka menengah yang terdapat dalam Renstra disajikan dalam Tabel III-11.
Tabel III-9 Target dan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2017
No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Target Realisasi %
1. Cakupan
ketersediaan
karbohidrat non
beras
((Produksi komoditas
karbohidrat non
beras/target x
50%)+(Produksi protein
nabati/target x 50%))
kkal/kap/hr
60,00
64,14
106,90
2. Capaian
ketersediaan
proptein nabati
(sayur dan buah)
Ketersediaan protein
nabati : cabe, bayam,
kangkung, sawi, labu,
terong, tomat, ampo,
papaya
gr/kap/hr
4,00
5,53
138,25
3. Capaian
ketersediaan
proptein hewani
(unggas)
Ketersediaan protein
hewani : ayam
ampong dan telur
kampong
gr/kap/hr
20,00
2,67
13,35
4 Kelompok tani naik
kelas
Jumlah kelompok tani
yang naik kelas pada
tahun n
kelompok 60 65 108,33
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017
Tabel III-10
Perbandingan Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2017 dengan Tahun 2016
No Indikator Kinerja Formula Pengukuran Satuan Capaian
tahun 2016
Tahun 2017
Target Realisasi %
1. Cakupan
ketersediaan
karbohidrat non
beras
((Produksi komoditas
karbohidrat non
beras/target x
50%)+(Produksi protein
nabati/target x 50%))
kkal/kap/hr
60,00
64,14
106,90
2. Capaian
ketersediaan
proptein nabati
(sayur dan buah)
Ketersediaan protein
nabati : cabe, bayam,
kangkung, sawi, labu,
terong, tomat, mangga,
papaya
gr/kap/hr
3,15
4,00
5,53
138,25
3. Capaian
ketersediaan
proptein hewani
(unggas)
Ketersediaan protein
hewani : ayam
kampung dan telur
kampong
gr/kap/hr 19,54
20,00
2,67
13,35
4 Kelompok tani
naik kelas
Jumlah kelompok tani
naik kelas pada tahun n
Kelompok
tani naik
kelas
60 65 108,33
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2016
Tabel III-11 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran ke-3 Sampai Dengan Tahun 2017
dengan Target Renstra
No Indikator Kinerja
Formula Pengukuran Satuan Realisasi
Tahun 2017
Target Akhir Renstra
2022
% Capaian 2017
terhadap target akhir
2022
1. Cakupan
ketersediaan
karbohidrat
non beras
((Produksi komoditas
karbohidrat non
beras/target x
50%)+(Produksi
protein nabati/target x
50%))
kkal/kap/hr
64,14 75,00 85,52
2. Capaian
ketersediaan
proptein
nabati (sayur
dan buah)
Ketersediaan protein
nabati : cabe, bayam,
kangkung, sawi, labu,
terong, tomat, ampo,
papaya
gr/kap/hr 5,53 5,25 105,33
3. Capaian
ketersediaan
proptein
hewani
(unggas)
Ketersediaan protein
hewani : ayam
ampong dan telur
kampung
gr/kap/hr 2,67 21,25 12,56
4 Kelompok
tani naik
kelas
Jumlah kelompok tani
naik kelas pada tahun
n
kelompok 65 90 72,22
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017
Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras tercapai 106,90% dari target
60 kkal/kap/hr atau sebesar 60,14 kkal/kap/hr) dibandingkan dengan target akhir
renstra sebesar 75 kkal/kap/hr, indikator ini baru tercapai 85,52%. Capaian
ketersediaan protein hewani (unggas) tahun 2017, dari target 4,00 gr/kap/hr dapat
tercapai sebesar 5,53 gr/kap/hr atau sebesar 138,25% dari target. Dibandingkan
dengan target renstra, tercapai 105,23%. Capaian ketersediaan protein nabati
(sayur dan buah) dari target 20 gr/kap/hr, tercapai 2,67 gr/kap/hr atau sebesar
13,25% dari target. Jika dibandingkan dengan tahun akhir renstra tercapai
12,56%..
Dari 3 (tiga) indikator kinerja utama untuk urusan pangan, 2 (dua) indikator
mencapai target yang ditetapkan dan 1 (satu) indikator kinerja tidak mencapai
target. Capaian indikator kinerja tersebut dilaksanakan melaui program ketahanan
pangan daerah Program Ketahanan Pangan Daerah memfasilitasi Kelompok
Wanita Tani untuk pemanfaatan pekarangan dengan aneka tanaman sayuran dan
buah-buahan, serta budidaya unggas (ayam buras). Yang hasilnya dapat
dikonsumsi oleh keluarga sehingga status gizi dapat lebih baik. Indikator kinerja
ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) belum dapat mencapai target, hal ini
akan lebih memacu kegiatan pemanfatan pekarangan untuk pemenuhan gizi
keluarga. .
Permasalahan yang masih dihadapi dalam upaya peningkatan diversifikasi
pangan di Kabupaten Kulon Progo adalah angka kemiskinan dan kondisi geografis
Kondisi geografi dengan kemiringan lahan yang cukup tinggi menjadikan lahan
tersebut tidak memungkinkan untuk ditanami bahan pangan (padi) sebagai
makanan pokok. Solusi untuk permasalahan tersebut antara lain melalui
pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran, bahan pangan lokal (umbi-
umbian) dan tanaman buah-buahan.
Indikator jumlah kelompok tani yang naik kelas, dari target sebesar 60
kelompok tercapai 65 kelompok atau sebesar 108,33% dari target. Jika
dibandingkan dengan tahun renstra tercapai 72,22%. Pencapaian jumlah kelompok
yang naik kelas tersebut merupakan prestasi yang diraih oleh penyuluh pertanian
dalam pelaksanaan pembinaan dan pendampingan terhadap kelompok tani. Belum
terpenuhinya 1 (satu) desa 1 (satu) penyuluh merupakan kendala dalam
pencapaian indikator kinerja dikarenakan jumlah SDM penyuluh pertanian yang
terbatas, sesuai peraturan Bupati Nomor 94 tahun 2016 tentang kualifikasi Jabatan
Fungsonal Tertentu, kebutuhan penyuluh sebanyak 95 orang, baru terpenuhi 45
orang.
III.2.Penyebab Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Capaian yang tergolong sangat tinggi tersebut dapat dapat tercapai karena
beberapa hal, diantaranya :
Adanya dukungan pendanaan dari dana-dana diluar APBD
Kabupaten terhadap pelaksanaan program pemerintah
Komitmen pemerintah daerah dalam pelaksanaan anggaran berbasis
kinerja
Namun disisi lain, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu
menjadi bahan perhatian, diantaranya :
Alih fungsi lahan
Rendahnya posisi tawar (pemasaran)
Akses permodalan yang rendah menyebabkan kurangnya ketersediaan
modal usaha tani.
Masih terdapat 4 desa rentan rawan pangan ( Desa Kalirejo, Desa
Sidomulyo, Desa Banjarsari, Desa Kebonharjo) yang utamanya
disebabkan oleh indikator kemiskinan (akses pangan) dan ketersediaan
pangan (produksi)
Konsumsi pangan masyarakat masih kurang beragam, bergizi,
berimbang.
Masih terbatasnya akses sebagian masyarakat terhadap bahan pangan
karena rendahnya kemampuan daya beli/kemiskinan
Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap keamanan
pangan
Belum terpenuhinya kebutuhan satu desa satu penyuluh.
Adapun solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut :
Pembatasan alih fungsi lahan pertanian dengan regulasi (Penerbitan
Perda RTRW dan Peraturan Bupati tentang Pedoman Teknis
Penataan Ruang), Cetak sawah.
Sosialisasi kredit program, CSR, Kemitraan
Peningkatan kapasitas SDM melalui sosialisasi, workshop, pelatihan,
bimbingan teknis, dan lain-lain
Sosialisasi B2SA yaitu : Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman
Peningkatan intensifikasi lahan, khususnya optimalisasi pemanfaatan
pekarangan.
III.3. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Capaian tersebut diperoleh dengan efisiensi penggunaan sumber daya
aparatur yang terlihat pada tabel berikut :
Tabel III.15
Kebutuhan Pegawai berdasarkan beban kerja
No
. Jabatan
Jumlah
Kebutuhan KondisiSaat ini
1. Eselon II b 1 orang 1 orang
2. Eselon III a 1 orang 1 orang
3. Eselon III b 6 orang 6 orang
4. Eselon IV a 21 orang 20 orang
5. Eselon IV b 1 orang 1 orang
6. Fungsional Penyuluh
Pertanian
94 orang 45 orang
7. Fungsional POPT 7 orang 7 orang
8. Fungsional APHP 5 orang 4 orang
9. Fungsional PMHP 7 orang 3 orang
10. Fungsional Medik Veteriner 14 orang 10 orang
11. Fungsional Paramedik 14 orang -
12. Fungsional Analis Ketahanan
Pangan
6 orang -
13. Fungsional Arsiparis 1 orang -
14. Fungsional Umum 140 orang 79 orang
Jumlah 318 orang 178 orang
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan (2017)
Dilihat dari tabel III.15 bahwa kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja
sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 93 tahun 2016 tentang
kualifikasi jabatan strukturan dan jabatan fungsional umum pada pemerintah
daerah dan Peraturan Bupati Kulon Progo Nonor 94 tahun 2016 tentang kualifikasi
jabatan fngsional tertentu pada pemerintah daerah, untuk Dinas Pertanian dan
Pangan membutuhkan pegawai sejumlah 318 orang, namun kondisi riil saat ini
hanya teradapat pegawawai sejumlah 178 orang. Atau baru terpenuhi 55,97% dari
kebutuhan.
Dalam hal sarana dan prasarana ditahun 2017 Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Kulon Progo memiliki asset yang dirinci sebagai berikut :
Tabel III.16
Asset Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017
No Jenis Asset Nilai (Rp) Jumlah item
1 Asset tetap 29.304.448.000 3.114
III.4. Realisasai Anggaran
Secara keseluruhan target dan realisasi kinerja serta target dan realisasi
anggaran Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 sesuai dengan Dokumen
Perjanjian Kinerja disajikan pada Tabel III-15.
Tabel III-15 menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian kinerja untuk
sasaran ke-1 adalah 114,35% sedangkan dilihat dari realisasi anggaran adalah
95,44%. Untuk sasaran ke-2 pencapaian kinerja adalah 101,06% dengan realisasi
anggaran sebesar 93,25%. Untuk sasaran ke-3 pencapaian kinerja sebesar
91,80% dan realisasi anggaran 95,66%. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian
kinerja adalah 102,48% dengan realisasi anggaran sebesar 94.99%. Dalam hal ini
berarti terjadi efisiensi penggunaan anggaran.
Tabel III-15
Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2017
SASARAN STRATEGIS
KINERJA KEUANGAN
Indikator Target Realisasi % Program Target Realisasi % Meaningkatnya
produksi komoditas pertanian
1. Produksi Padi (Ton) 120.926,40 120.944,80 100,02 1. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Tanaman Pangan
5.406.842.575 4.869.777.521 90,07
2. Produksi Jagung (Ton) 25.742,45 27.435,00 106,57
3. Produksi Kedelai (Ton) 2.560,25 3.310,00 129,28
4. Produksi Cabe (Ton) 11.160,00 18.040,00 161,65 2. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Hortukultura
1.588.576.950 1.534.102.600 96,57
5. Produksi Bawang Merah (Ton)
3.635,24 5.318,50 146,30
6. Produksi Melon (Ton) 20.798,17 15.524,90 74,65
7. Produksi Durian (Ton) 4.290,89 4.295,70 100,11
8. Produksi Jahe (Ton) 2.878,89 3.699,91 128,52
9. Produksi Cengkeh (Ton) 454,58 653,50 143,76 3. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Produk Perkebunan
332.927.680 331.909.780 99,69
10 Produksi Kakao (Ton) 1.151,27 1.296,70 112,63
114,35 95,44
Meningkatnya produksi peternakan
1. Produksi Daging 12.253.292 12.310.150 100,46 1. Program Peningkat Produksi dan Pemasaran Hasil Peternakan
6.753.419.160 6.608.501.253 97,85
2. Produksi Telur 9.865.508 10.028.248 101,65 2. Program Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
760.566.725 674.069.994 88,63
101,06 93,24
Meningkatnya kelembagaan tani dan diversifikasi pangan
1. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras (kkal/kap/hr)
60,00
64,14
106,90
1. Program Ketahanan Pangan Daerah
1.208.417.250 1.140.639.060 94,39
2. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) (gr/kap/hr)
4,00
5,53
138,25
3. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) (gr/kap/hr)
20,00
2,67
13,35
4. Jumlah kelompok tani naik kelas
60 65 108,33 1. Program Pemberdayaan Penyuluhan
736.908.480 714.281.000 96,93
91,80 95,66
Sumber : Dinas Pertanian dan Pangan, 2017
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Kulon Progo Tahun 2017 disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran tingkat
pencapaian sasaran maupun sebagai jabaran visi dan misi kepala daerah serta strategi OPD yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan
program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap sasaran,
ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 16 (Eanam belas) indikator.
Hasil Laporan Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2017 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
7. Dari 16 (enam belas) indikator kinerja, 14 (empat belas) indikator dapat mencapai
target dan 2 (dua) indikator tidak dapat mencapai target. Capaian dari masinng-
masing target yaitu :
a. Produksi Padi sebesar 120.926,40 ton (Capaian 100,02% dari target)
b. Produksi Jagung sebesar 25.742,45 ton (capaian 106,57% dari target)
c. Produksi Kedelai sebesar 3.310,00 ton (Capaian 129,28% dari target)
d. Produksi Cabe sebesar 18.040,00 ton (Capaian 161,65% dari target)
e. Produksi Bawang Merah sebesar 5.318,50 ton (Capaian 246,30% dari target)
f. Produksi Melon sebesar 15.524,90 ton (Capaian 74,65% dari target)
g. Produksi Durian sebesar 4.295,70 ton (Capaian 100,11% dari target)
h. Produksi Jahe sebesar 3.699,91 ton (Capaian 128,52% dar target)
i. Produksi Cengkeh sebesar 653,50 (Capaian 143,76 dari target)
j. Produksi Kakao sebesar 1.296,70 ton (Capaian 112,63% dari target)
k. Produksi Daging sebesar 12.310.150 kg (Capaian 100,46% dari target)
l. Produksi Telur sebesar 10.028.248 kg (Capaian 101,65% dari target)
m. Cakupan ketersediaan karbohidrat non beras sebesar 60,14 kkal/kap/hr (Capaian
106,90% dari target)
L
Bab iv PENUTUP
n. Capaian ketersediaan protein nabati (sayur dan buah) sebesar 5,53 gr/kap/hr (Capaian
138,,25% dari target)
o. Capaian ketersediaan protein hewani (unggas) sebesar 2,67 gr/kap/hr (Capaian 13,35%
dari taget)
p. Jumlah kelompok tani yang naik kelas sebanyak 65 kelompok (Capaian 108,33% dari
target)
8. Capaian Indikator kinerja tertinggi adalah untuk Produksi Cabe sebesar 18.040 ton
(Capaian 161,65% dari target) dan terendah adalah Capaian ketersediaan protein
hewani (unggas) sebesar 2,67 gr/kap/hr (Capaian 14,35% dari target)
9. Dilihat dari skala nilai peringkat kinerja berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017, capaian 14 (emapt belas) indikator kinerja termasuk dalam katagori
sangat tinggi, satu indikator dalam kategori sedang, dan satu indikator dalam kategori
sangat rendah.
10. Faktor-faktor yang mendukung dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah sebagai
berikut :
e. Peningkatan penerapan teknologi sesuai rekomendasi teknis secara intensif
f. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta penanganan
Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam
g. Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana produksi
h. Peningkatan ketersediaan infrastruktur pertanian
11. Faktor yang menghambat dalam keberhasilan pencapaian kinerja adalah adanya faktor iklim
yaitu Curah hujan yang relatif tinggi sehingga menimbulkan banjir serta genangan. Hal
tersebut menyebabkan menurunnya produksi dan kegagalan panen pada komoditas melon.
12. Berdasarkan uraian pada butir 4 dan 5 maka untuk pelaksanaan program/kegiatan serta
dalam upaya pencapaian/ peningkatan target kinerja Tahun 2017 ditrekomendasikan hal-hal
sebagai berikut :
e. Penerapan teknologi sesuai rekomendasi agar terus dilaksanakan secara intensif
f. Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim agar tetap dilaksanakan melalui
Gerakan Pengendalian OPT, Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) dan
pelaksanaan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) serta SL-Iklim
g. Pemenuhan sarana produksi pertanian baik dari segi kuantitas maupun kulaitas
h. Fasilitasi ketersediaan infrastruktur pertanian dan peternakan serta mendorong
swadaya masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur tersebut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2017 ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan,
penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan
pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang serta penyempurnaan berbagai
kebijakan yang diperlukan.
Demikian semoga dapat memberikan gambaran yang komprehensif terhadap kinerja Dinas
Pertanian dan Pangan Tahun 2017 dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan
sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
LAMPIRAN