Post on 13-Feb-2020
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2017
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
JL. Yos Soedarso No. 02 Palangka Raya 73112
Telp. (0536) 3221703 Fax. (0536) 3222652, 3221884
i
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan Tugas
Pokok dan Fungsi sekaligus merupakan Laporan Kinerja selama
tahun 2017, maka disusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan
Tengah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah ini dibuat dan
disusun berdasarkan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021.
Guna penyempurnaan penyusunan di masa yang akan
datang, maka diharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak, baik itu instansi pengguna data/informasi maupun
instansi pemerhati, terutama pemangku kepentingan (stakeholder)
pembangunan daerah.
Demikian semoga bermanfaat, dan atas perhatian semua
pihak kami ucapkan terima kasih.
Palangka Raya, Februari 2018
KEPALA DINAS
TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH,
Ir. RIVIANUS SYAHRIL TARIGAN, M.AP
Pembina Utama Madya
NIP. 19660503 199303 1 007
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................... ii IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1 A. Kedudukan ....................................................... 1 B. Tugas Pokok dan Fungsi .................................... 1
C. Struktur Organisasi ........................................... 3 D. Lingkungan Strategis yang Berpengaruh .............. 4 BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................ 6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ........................................ 11 A. Capaian Kinerja Organisasi ................................ 11 a. Sasaran 1 ...................................................... 13 b. Sasaran 2 ...................................................... 20 c. Sasaran 3 ...................................................... 25
d. Sasaran 4 ...................................................... 29 e. Sasaran 5 ...................................................... 32 f. Sasaran 6 ...................................................... 34 B. Akuntabilitas Keuangan ..................................... 37
BAB IV PENUTUP ............................................................... 44 LAMPIRAN
iii
IKTHISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah
melaporkan Capaian Kinerja selama Tahun 2017 yang sepenuhnya
mengacu pada Rencana Strategis Disnakertrans Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021 dan RPJMD Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2016-2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan
sumber informasi bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Secara garis besar Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini
berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja
untuk Tahun 2017. Rencana Kinerja 2017 merupakan sasaran
kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2017. Sementara itu
capaian kinerja merupakan hasil realisasi seluruh kegiatan selama
tahun 2017 yang memang diarahkan bagi pemenuhan target yang
ditetapkan dalam rencana kinerja 2017.
Sesuai rencana kinerja 2017 Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi menetapkan 6 (enam) Sasaran Strategis yang
diwujudkan dalam 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama yang menjadi
alat pengukur keberhasilan program/kegiatan yang dilakukan
oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan
Tengah. Secara keseluruhan dapat diinformasikan bahwa hasil
capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi selama
tahun 2017 telah memenuhi sasaran strategis yang ditargetkan
tersebut yang secara umum bisa dilihat dari tabel berikut:
iv
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persen
Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya
Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
a Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
59,53 63,48 106,64
c Jumlah Pencari
Kerja yang
ditempatkan
(Orang)
1.823 5.483 300,77
2 Terciptanya
hubungan
industrial yang
harmonis
Besaran Upah
Minimum Provinsi
(UMP) 2.405.492 2.421.305 100,66
3 Menurunnya angka
kecelakaan kerja
Jumlah Perusahaan
yang Mendapat
Penghargaa Zero
Accident
34 34 100
4
Menurunnya luas
lahan transmigrasi
yang bermasalah
Jumlah bidang lahan
transmigrasi yang
mendapat sertifikat
700 1.360 194,29
5
Terbangunnya
Permukiman Baru
dan pemenuhan
daya tampung
Jumlah satuan
permukiman baru
dan pemenuhan daya
tampung (KK)
400 0 0
6 Terciptanya
kemandirian
transmigran
Jumlah satuan
permukiman
transmigrasi yang
berakhir masa
pembinaan (SP)
3 4 133,33
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. KEDUDUKAN
Berdasarkan Peraturan Gubernur Kalimantan Tengah
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah
mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan
kewenangan desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang
Ketransmigrasian dan Ketenagakerjaan sesuai dengan
kebijaksanaan yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan kebijaksanaan teknis ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
2. penyelenggaraan penetapan kebijakan teknis dinas
sesuai dengan kebijakan umum pemerintahan dan dan
pelayanan umum bidang ketransmigrasian dan tenaga
kerja;
3. penyelenggaraan program–program kegiatan bidang
ketransmigrasian dan ketenagakerjaan;
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 2
4. penyelenggaraan pelaksanaan kesekretariatan dinas;
5. penyelenggaraan pembinaan fasilitasi bidang
ketenagakerjaan ;
6. penyelenggaraan kebijaksanaan ketenagakerjaan, di
bidang pelatihan berdasarkan klaster kompetensi dan
penempatan tenaga kerja, hubungan industrial dan
jaminan sosial tenaga kerja, pengawasan
ketenagakerjaan dan UPTD;
7. perumusan pelaksanaan kebijaksanaan informasi pasar
kerja, pemberian izin dan atau rekomendasi pada
pengarah tenaga kerja ke luar negeri, peraturan
perusahaan, lembaga serikat pekerja maupun organisasi
serikat pekerja dan asosiasi pengusaha, penyelesaian
perselisihan hubungan industrial;
8. pembinaan jaminan sosial tenaga kerja;
9. pembinaan pendidikan keterampilan tenaga kerja yang
produktif dan kompetitif;
10. pembinaan bursa kerja yang kondusif hingga
pertambahan angkatan kerja dapat diserap pada
lowongan kerja yang tersedia diberbagai sektor ekonomi;
11. penyelenggaraan pembangunan kawasan transmigrasi;
12. Penyelenggaraan penataan pesebaran penduduk yang
berasal dari lintas daerah dan dari kabupaten/kota;
13. penyelenggaraan pengembangan satuan permukiman
pada tahapan penempatan dan pada tahapan
kemandirian;
14. penyelenggaraan pembinaan dan koordinasi potensi
kawasan transmigrasi;
15. penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan
masyarakat transmigrasi; dan
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 3
16. pembinaan pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan
ketransmigrasian dan ketenagakerjaan.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah terdiri
dari :
1) Kepala Dinas
2) Sekretariat, membawahkan:
a. Sub Bagian Penyusunan Program;
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan
c. Sub Bagian Keuangan dan Aset
3) Bidang terdiri dari:
a. Bidang Pembangunan Permukiman dan Penataan
Persebaran Penduduk, membawahkan:
Seksi Penyiapan Lahan dan Pembangunan
Prasarana, Sarana Utilitas;
Seksi Perpindahan, Persebaran dan
Penyerasian; dan
Seksi Evaluasi Kelayakan Permukiman,
Adaptasi dan Pelayanan Pertanahan.
b. Bidang Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi, membawahkan:
Seksi Pengembangan Usaha dan Kelembagaan
Ekonomi;
Seksi Pengembangan Sosial Budaya dan
Kelembagaan; dan
Seksi Pengembangan Prasarana dan Sarana
Permukiman.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 4
c. Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga
Kerja, membawahkan:
Seksi Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga
Kerja;
Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja; dan
Seksi Informasi Pasar Kerja dan Sertifikasi.
d. Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja, membawahkan:
Seksi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;
Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan
Industrial; dan
Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial dan Persyaratan Kerja.
e. Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan,
membawahkan:
Seksi Pengawasan Norma Kerja, Jaminan Sosial,
Perempuan dan Anak;
Seksi Pengawasan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja; dan
Seksi Penegakan Hukum Ketenagakerjaan.
4) Kelompok Jabatan Fungsional;
5) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).
D. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
Pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian yang dilakukan selama ini menitik beratkan
pada sistem sentralistik dan autokratik namun dengan
bergulirnya otonomi daerah maka berubah menjadi sistem
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 5
Desentralistik dan Demokratik di mana perencanaan saat ini
dilakukan dari bawah keatas atau bottom Up planning bukan
dari atas ke bawah. Dalam rangka memasuki Era Daerah
Membangun agar tidak terulang kembali kesalahan pada masa
lalu maka diperlukan adanya strategi dan kebijakan
pembangunan dengan peran serta masyarakat yang sebesar-
besarnya berdasarkan pertimbangan efesiensi, efektifitas,
relevansi dan keberlanjutan pembangunan serta pelestarian
lingkungan.
Pembangunan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian saat ini masih sangat dibutuhkan sesuai
dengan kondisi daerah Kalimantan Tengah di mana jumlah
penduduk yang masih sedikit akibat tidak meratanya
penyebaran penduduk dan lebih banyak berkonsentrasi di
Pulau Jawa. Sehingga penempatan transmigrasi dari daerah
asal masih perlu untuk diprogramkan.
Demikian pula dengan pembangunan bidang
ketenagakerjaan masih perlu mendapat perhatian dan
penanganan yang serius mengingat kondisi angkatan kerja dari
segi kualitas masih rendah sehingga sulit terserap ke dunia
kerja serta kondisi sarana prasarana pelatihan yang belum
memadai baik kualitas maupun kuantitasnya sehingga perlu
direncanakan lagi untuk peningkatannya secara bertahap.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Penetapan Kinerja (PK) adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang
jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun. Penetapan
Kinerja disepakati antara pengemban tugas dengan atasannya.
Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan,
yang telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya.
Dalam Penetapan Kinerja tersebut, telah dirumuskan 6
(enam) sasaran strategis dan 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama
(IKU) sebagai berikut:
Sasaran Strategis:
1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
2. Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis
3. Menurunnya angka kecelakaan kerja
4. Menurunnya luas lahan transmigrasi bermasalah
5. Meningkatnya jumlah satuan permukiman baru dan
pemenuhan daya tampung
6. Terciptanya kemandirian transmigran
Indikator Kinerja Utama (IKU)
a. Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
b. Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan
c. Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP)
d. Jumlah perusahaan yang mendapat penghargaan Zero
Accident
e. Jumlah lahan transmigrasi yang mendapat sertifikat
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 7
f. Jumlah satuan permukiman baru dan pemenuhan daya
tampung (KK)
g. Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang berakhir
masa pembinaan (SP)
Sedangkan target Kinerja dari Indikator Utama (IKU) yang
ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Tengah bisa dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1
Penetapan Kinerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
a. Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Angka Indeks 59,53
b. Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan
Orang 1.823
2 Terciptanya Hubungan Industrial yang Harmonis
- Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP)
Rupiah 2.405.492
3 Menurunnya angka kecelakaan kerja
- Jumlah perusahaan yang mendapat Zero Accident
Perusahaan 34
4 Menurunnya luas lahan transmigrasi yang bermasalah
- Jumlah bidang lahan transmigrasi yang mendapat sertifikat
Bidang 700
5 Meningkatnya jumlah satuan permukiman baru dan pemenuhan daya tampung
- Jumlah satuan permukiman baru dan pemenuhan daya tampung
KK (Kepala Keluarga)
400
6 Terciptanya kemandirian transmigran
- Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang berakhir masa pembinaan
SP (Satuan Permukiman)
3
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 8
Adapun program-program untuk mencapai target-target
yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 Dinas
Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah adalah
program yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016-
2021, yang sejalan dengan sasaran pembangunan ketenagakerjaan
dan ketransmigrasian nasional sebagaimana tercantum dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun
2016-2021 Provinsi Kalimantan Tengah dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun (RPJPD) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005-2025
(Perda No. 4 Tahun 2010):
a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja
b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
d. Program Pendayagunaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan
Pengawasan Ketenagakerjaan
e. Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi
f. Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi
Besaran anggaran dari Program-program yang telah
ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 tersebut bisa
dilihat dalam Tabel Berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 9
Tabel 2.2
Program Pendukung Penetapan Kinerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2017
No. Program Anggaran
(Rp.)
1 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
854.502.000,00
2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1.130.000.000,00
3 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
435.000.000,00
4 Program Pendayagunaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan
359.370.000,00
7 Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi
1.014.177.000,00
5 Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi
798.600.000,00
JUMLAH 4.591.649.000,00
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 11
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran capaian kinerja yang mencakup penetapan indikator
dan capaian kinerjanya digunakan untuk menilai keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program yang telah ditetapkan
dalam Perencanaan Strategis. Rincian pengukuran kinerja berisi
indikator kinerja, target realisasinya, dan pencapaian target masing-
masing kegiatan dan sasaran yang disajikan dalam bentuk fomulir
Pengukuran Kinerja. Sedangkan satuan pengukuran masing-masing
indikator ditetapkan dalam bentuk : orang, buah, unit, bulan, paket
dan sebagainya.
Berdasarkan sasaran yang ingin dicapai sesuai dengan Rencana
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
2016-2021, Visi, Misi dan Tujuan, kegiatan yang akan dilaksanakan
pada tahun 2017 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja Tahun
2017, hasil Pengukuran Capaian Kineja Tahun 2017 bisa dilihat dalam
Tabel Pengukuran Kinerja yang ada dalam lampiran Laporan
Akuntabilitas ini.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 12
Tabel 3.1
Rincian Capaian IKU Tahun 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Meningkatnya Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
a Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
59,53 63,48 106,64
c Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan (Orang)
1.823 5.483 300,77
2 Terciptanya hubungan industrial yang harmonis
Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) 2.405.492 2.421.305 100,66
3 Menurunnya angka kecelakaan kerja
Jumlah Perusahaan yang Mendapat Penghargaa Zero Accident
34 34 100
4 Menurunnya luas lahan transmigrasi yang bermasalah
Jumlah bidang lahan transmigrasi yang mendapat sertifikat
700 1.360 194,29
5
Terbangunnya Permukiman Baru dan pemenuhan daya tampung
Jumlah satuan permukiman baru dan pemenuhan daya tampung (KK)
400 0 0
6 Terciptanya kemandirian transmigran
Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang berakhir masa pembinaan (SP)
3 4 133,33
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap pelaksanaan dan target
sasaran yang ingin dicapai maka kinerja Unit Kerja Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikategorikan
cukup berhasil. Adapun capaian untuk masing-masing sasaran dan
indikator kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 13
a. Sasaran 1 : "Meningkatnya Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kualitas
pembangunan ketenagakerjaan di Kalimantan Tengah termasuk
pelayanan penempatan tenaga kerjanya. Dengan Indikator
Kinerjanya adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
1 Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
59,53 63,48 106,64
2 Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan (Orang)
1.823 5.483 300,77
Indikator 1: Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Penilaian IPK (Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan)
merupakan acuan dasar untuk mengukur tingkat keberhasilan
pembangunan ketenagakerjaan di daerah, bahan evaluasi
kebijakan dan program ketenagakerjaan daerah serta sarana
pemicu agar melaksanakan pembangunan ketenagakerjaan
secara optimal.
Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan ini akan
dilakukan terus menerus setiap tahunnya oleh Kementerian
Ketenagakerjaan RI. Nilai Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
ini dapat dijadikan bahan evaluasi Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Daerah, terhadap kebijakan dan program
ketenagakerjaan yang telah diterapkan. Sedangkan indikator yang
digunakan dalam penyusunan Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan ini terdiri dari indikator utama dan sub
indikator. Indikator Utama merupakan gambaran aktivitas utama
dalam bidang ketenagakerjaan, sebagaimana tercermin dalam
Pasal 7 dan Pasal 8 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, yaitu:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 14
Perencanaan tenaga kerja;
Penduduk dan tenaga kerja;
Kesempatan kerja;
Pelatihan dan kompetensi kerja;
Produktivitas tenaga kerja;
Hubungan industrial;
Kondisi lingkungan kerja;
Pengupahan & kesejahteraan pekerja;
Jaminan sosial tenaga kerja.
Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan ini dilakukan
sejak tahun 2011, dan Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan
perkembangan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan yang baik,
sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.2 Perkembangan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2011-2017
KALIMANTAN
TENGAH
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PERINGKAT 12 4 3 3 7 10 4
NILAI IPK 53.27 58.72 62.02 63.60 60.90 59.40 63,48
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Provinsi Kalimantan
Tengah tahun 2017 adalah 63,48. Angka ini jauh lebih tinggi dari
target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2017 yang
sebesar 59,53, sehingga untuk Indikator IPK ini realisasinya di atas
100 persen (106,64 persen).
Peningkatan Nilai IPK ini juga yang membuat Provinsi Kalimantan
Tengah berhasil meraih Penghargaan Indeks pembangunan
Ketenagakerjaan (IPK) berdasarkan Kategori IPK dengan Akselerasi
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 15
Terbaik. Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh Menteri
Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja
dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, Ir. Rivianus Syahril
Tarigan, M.AP mewakili Gubernur Kalimantan Tengah
Penghargaan ini diterima oleh Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan
kategori Akselerasi Terbaik dengan indeks 63,48 yaitu peningkatan nilai
indeks mencapai 4 poin, tidak ada nilai 0 pada indikator utama,
rangking provinsi meningkat 7 peringkat dan data pendukung sangat
lengkap dan valid.
Kadis Nakertrans Prov. Kalteng (Ir. Rivianus Syahril Tarigan, M.AP)
Menerima Penghargaan Indeks pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) berdasarkan Kategori IPK dengan Akselerasi Terbaik Tahun 2017
Selain itu, dalam hubungannya dengan pembangunan ketenagakerjaan
ini, selain menerima penghargaan Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan, Pemerintahan Provinsi Kalimantan Tengah juga
menerima penghargaan atas dukungan dan pembinaan kepada
perusahaan sehingga mendapatkan penghargaan Produktivitas
Paramakarya Tahun 2017
Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan dana yang dialokasi untuk
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja yang
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 16
dalam Perjanjian Kinerja dialokasikan untuk pencapaian target
Indikator Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan ini yang dijabarkan
dalam kegiatan:
Pemagangan tenaga kerja di Kabupaten Kapuas dan Barito
Utara dengan pagu anggaran Rp. 84.502.000,00
Penyuluhan standarisasi sertifikasi yang dilaksanakan di Kota
Palangka Raya dengan pagu anggaran Rp. 80.000.000,00
Akreditasi lembaga pelatihan kerja yang dilaksanakan di
Kabupaten Kotawaringin Timur dengan pagu anggaran Rp.
80.000.000,00
Pelatihan berbasis masyarakat di BLK Buntok dengan pagu
anggaran Rp. 350.000.000,00
Pelatihan Kewirausahaan di Kabupaten Pulang Pisau dan Barito
Selatan dengan pagu anggaran Rp. 100.000.000,00
Pelatihan pendamping peningkatan produktivitas di Kota
Palangka Raya dengan pagu anggaran Rp. 85.000.000,00
Pelatihan Keterampilan di Desa Produktif di Kabupaten
Seruyan dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000,00
Dengan demikian total anggaran yang digunakan untuk mencapai
target meningkatkan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan ini
adalah sebesar Rp. 854.502.000,-
Indikator 2: Jumlah Pencari Kerja yang ditempatkan (Orang)
Salah satu masalah utama ketenagakerjaan adalah tingginya
angka pengangguran. Dimana angka pengangguran ini
digambarkan melalui Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) yang
merupakan rasio jumlah penganggur terhadap jumlah angkatan
kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka ini merupakan indikator
yang sederhana untuk menggambarkan kondisi ketenagakerjaan
Di Provinsi Kalimantan Tengah, Tingkat Pengangguran Terbuka
selama lima tahun terakhir bisa dilihat dalam grafik berikut,
dimana setiap tahun Tingkat Pengangguran Terbuka
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 17
menunjukkan kecenderungan untuk meningkat. Tetapi pada
tahun 2017 menunjukkan perkembangan yang membaik, dimana
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun sebesar 0,59 persen
poin dibanding Agustus 2016.
Penempatan tenaga kerja merupakan salah satu solusi untuk
mengurangi angka pengangguran. Adapun permasalahan yang
dihadapi dalam penempatan tenaga kerja adalah masih
terbatasnya lowongan kerja dan kurang lancarnya informasi
tentang pasar kerja. Sehingga di tahun-tahun mendatang, perlu
dilakukan perluasan kesempatan kerja melalui
pembentukan/pengembangan usaha mandiri dan usaha produktif
serta meningkatkan pendataan lowongan dan mengefektifkan
Bursa Kerja Online (BKOL) dan Job Fair
Pada tahun 2017, target pencari kerja yang ditempatkan adalah
1.823 orang dan untuk mendukung pencapaian target
penempatan tenaga kerja ini, Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah telah mengambil
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 18
beberapa kebijakan serta melakukan beberapa kegiatan, antara
lain:
o Melatih pencari kerja di BLK/LLK sehingga dapat
meningkatkan kompetensi untuk dapat bersaing di pasar
kerja
o Pemagangan tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan di
Kalimantan Tengah untuk meningkatkan ilmu,
ketrampilan dan pengalaman kerja
o Penempatan tenaga kerja melalui mekanisme Antar Kerja
Lokal (AKL) di perusahaan di Kalimantan Tengah
o Mengambil kebijakan untuk mengatasi masalah
ketenagakerjaan khususnya pengangguran dengan
pembangunan yang berbasis ketenagakerjaan dan
pembangunan yang ramah ketenagakerjaan. Pembangunan
yang ramah ketenagakerjaan adalah pembangunan yang
menciptakan kesempatan kerja yang besar, seiring dengan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
o Memperbaharui program-program perluasan kesempatan
kerja yang antara lain melalui kredit mikro, pengembangan
UKM, serta program pengentasan kemiskinan.
o Peningkatan kualitas pusat-pusat pelayanan informasi
ketenagakerjaan
o Peningkatan konsolidasi program-program perluasan
kesempatan kerja
Sampai dengan bulan November 2017, telah ditempatkan pencari
kerja sebanyak 1.135 tenaga kerja yang rinciannya dapat dilihat
pada tabel berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 19
Tabel 3.3 Pencari Kerja yang Ditempatkan
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
No. Kabupaten Jenis Kelamin
Jumlah L P
1 Palangka Raya 110 94 204
2 Kobar 42 2 44
3 Kotim 392 282 674
4 Seruyan 1 9 10
5 Sukamara 10 10 20
6 Lamandau 47 16 63
7 Katingan 14 3 17
8 Pulang Pisau 52 23 75
9 Kapuas 69 37 106
10 Gunung Mas 61 59 120
11 Barito Selatan 25 28 53
12 Barito Timur 1.920 49 1.969
13 Barito Utara 25 3 28
14 Murung Raya 1890 210 2.100
Provinsi Kalteng 4.658 825 5.483
Mengingat target penempatan tenaga kerja dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2017 adalah sebanyak 1.823 orang, sedangkan
jumlah tenaga kerja yang ditempatkan sebanyak 5.483 orang, maka
capaian Kinerja terhadap target untuk indikator Jumlah pencari
kerja yang ditempatkan adalah 300,77 persen.
Pencapaian ini tidak lepas dari pelaksanaan program/kegiatan
yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Dimana
pencapaian Indikator Jumlah pencari kerja yang ditempatkan
ini didukung melalui program Peningkatan Kesempatan Kerja
dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Pemanduan dan terapan TPK (Teknologi Padat Karya) yang
dilaksanakan di Kabupaten Pulang Pisau, Seruyan dan Gunung
Mas dengan pagu anggaran sebesar Rp. 260.000.000
Penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada siswa SLTA yang
dilaksanakan di Kabupaten Murung Raya, Barito Utara, Barito
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 20
Timur, Barito Selatan dan Kota Palangka Raya dengan pagu
anggaran Rp. 90.000.000
Monitoring pengguna Tenaga Kerja Asing (TKA) yang
dilaksanakan di seluruh kab/kota yang ada di Kalimantan
Tengah dengan pagu anggaran sebesar Rp. 290.000.000
Pemberdayaan tenaga kerja lokal/pencaker melalui
penciptaan tenaga kerja mandiri yang dilaksanakan di Kota
Palangka Raya dengan pagu anggaran sebesar Rp. 350.000.000
Pengelolaan kegiatan informasi pasar kerja dan bursa kerja
online yang dilaksanakan di seluruh kab/kota yang ada di
Kalimantan Tengah dengan pagu anggaran sebesar Rp.
75.000.000
Rapat koordinasi pejabat fungsional pengantar kerja/petugas
antar kerja yang ada di Kalimantan Tengah dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 65.000.000
Dengan demikian untuk menempatkan sebanyak 5.483 orang pencari
kerja ini telah digunakan anggaran sebanyak Rp. 1.130.000.000,-
melalui Program Peningkatan Kesempatan Kerja.
b. Sasaran 2: "Terciptanya hubungan industrial yang harmonis”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kualitas
Hubungan Industrial di Kalimantan Tengah. Indikator Kinerjanya
adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
3. Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Rp. 2.405.492 Rp. 2.421.305 100,66
Indikator 3: Besaran Upah Minimum Provinsi (UMP)
Upah Minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan
oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan
upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan
usaha atau kerjanya. Dimana tujuan dari penetapan upah
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 21
minimum ini merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan
pekerja. Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan dikatakan bahwa Pemerintah menetapkan upah
minimum berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan
memperhatikan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 97
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2015 telah
menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015
tentang Pengupahan. Dimana dalam PP itu disebutkan, bahwa
kebijakan pengupahan diarahkan untuk pencapaian penghasilan
yang memenuhi penghidupan yang layak bagi Pekerja/Buruh.
Penghasilan yang layak sebagaimana dimaksud merupakan
jumlah penerimaan atau pendapatan Pekerja/Buruh dari hasil
pekerjaannya sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup
Pekerja/Buruh dan keluarganya secara wajar.
Adapun Perkembangan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP)
dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) Kalimantan Tengah
dari tahun 2012-2016 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.4
Upah Minimum Provinsi (UMP)
dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP)
Kalimantan Tengah Tahun 2013-2017
1. Upah Minimum Provinsi (UMP)
No Provinsi 2013 2014 2015 2016 2017 /Bulan (Rp.)
1. Kalimantan Tengah
1.553.127 1.723.970 1.896.367 2.057.558 2.227.307
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 22
2. Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP)
No
Sektor
2013 2014 2015 2016 2017
/Bulan (Rp)
1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuhan, dan Perikanan
- (12) Perkebunan dan hutan Tanaman Industri (HTI)
1.630.783 1.810.169 1.991.185 2.160.435 2.294.126
- (15200) Penebangan Kayu (Logging)
1.630.783 1.810.169 1.991.185 2.160.435 2.294.126
2. Sektor Industri Pengolahan
1.630.783 1.810.169 1.991.185 2.160.435 2.294.126
3. Sektor Bangunan
1.661.846 1.861.888 2.029.113 2.201.587 2.316.399
4. Sektor Pertambangan dan Penggalian
1.661.846 1.861.888 2.048.076 2.222.162 2.338.672
5. Sektor Jasa 1.630.783 1.810.169 1.953.258 2.119.284 2.294.126 6. Sektor Listrik,
Gas dan Air 1.630.783 1.844.648 1.991.185 2.160.435 2.316.399
Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Tengah tahun 2018
ini naik 8,71 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp
2.421.305. Keputusan itu ditetapkan oleh Gubernur Kalteng
Sugianto Sabran dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Kalteng
Nomor 37 Tahun 2017. Penghitungan kenaikan ini diperoleh
berdasarkan tingkat inflasi 3,72 persen dan pertumbuhan
ekonomi domestik bruto 4,99 persen. Dan bila dibandingkan
dengan target yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja, maka
untuk Indikator Besaran Upah Minimum Provinsi ini
capaiannya adalah 100,66%.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 23
Kepala Dinas Nakertrans Prov. Kalteng (Ir. Rivianus Syahril Tarigan, M.AP)
didampingi Kabid HI dan Jamsostek (Drs. Amir Husen) menyampaikan Pers Rilis UMP Tahun 2018 Provinsi Kalimantan Tengah kepada Wartawan
Upah Minimum Provinsi (UMP) ini diputuskan setelah diadakan
rapat Dewan Pengupahan Provinsi tanggal 19 Oktober 2017 dan
telah menghitung besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk
tahun 2018, unsur dewan pengupahan sendiri terdiri dari
Pemerintahan Daerah, Serikat Pekerja dan Serikat Pengusaha.
Adapun rincian Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah
Tahun 2018 bisa dilihat dalam tabel berikut:
1. Upah Minimum Provinsi (UMP)
NO PROVINSI UMP 2018 SEBULAN
(Rp)
1. Kalimantan Tengah 2.421.305
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 24
2. Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP)
No
Sektor
UMPS 2018
SEBULAN (Rp)
1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuhan, dan Perikanan - (12) Perkebunan dan hutan
Tanaman Industri (HTI) 2.431.315
- (15200) Penebangan Kayu (Logging)
2.431.315
2. Sektor Industri Pengolahan 2.431.315 3. Sektor Bangunan 2.502.433
4. Sektor Pertambangan dan Penggalian
2.487.813
5. Sektor Jasa 2.529.508 6. Sektor Listrik, Gas dan Air 2.481.327
Indikator Upah Minimum Provinsi yang ditargetkan naik sebesar
8,71 persen dari tahun sebelumnya ini pencapaiannya didukung
melalui pendanaan untuk Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan yang dilaksanakan
melalui kegiatan:
Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang dilaksanakan di perusahaan-
perusahaan yang ada di Kalimantan Tengah dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 80.000.000
Bimbingan Teknis Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang
dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan pegawai tentang
Kebutuhan Hidup Layak dengan pagu anggaran Rp. 75.000.000
Penyusunan, penetapan upah minimum provinsi (UMP) dan
UMSP, serta monitoring pembinaan pelaksanaan pengupahan
dan BPJS Ketenagakerjaan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
80.000.000
Sosialisasi UMP di kabupaten/kota dengan pagu anggaran Rp.
75.000.000 yang dilaksanakan supaya perusahaan-perusahaan
membayar pekerja sesuai dengan upah minimum yang
ditetapkan.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 25
Sosialisasi sarana hubungan industrial dengan pagu anggaran
Rp. 62.500.000
Pengembangan Lembaga Kerjasama Tripartit dengan pagu
anggaran Rp. 62.500.000
Dengan demikian total anggaran yang digunakan untuk mencapai
target Indikator Upah Minimum Provinsi ini adalah sebesar Rp.
435.000.000,- dengan capaian Upah Minimum Provinsi
Kalimantan Tengah Tahun 2018 sebesar Rp. 2.421.305,-
c. Sasaran 3: "Menurunnya angka kecelakaan kerja”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kualitas
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) di Kalimantan Tengah. Indikator Kinerjanya adalah sebagai
berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
4. Jumlah Perusahaan yang Mendapat Penghargaa Zero Accident
34 34 100
Indikator 4: Jumlah Perusahaan yang mendapat
Penghargaan Zero Accident
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja. Berbagai kecelakaan kerja yang terjadi
selama ini, salah satu penyebabnya adalah pelaksanaan K3 yang
kurang memadai.
Dalam rangka memberikan motivasi dan dorongan bagi
perusahaan-perusahaan serta pihak terkait yang telah berhasil
menerapkan norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di
perusahaan/tempat kerja dan mencapai nihil kecelakaan kerja
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 26
maka Tim Penilai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Kalimantan Tengah melakukan penilaian terhadap perusahaan-
perusahaan dan menetapkan perusahaan penerima Penghargaan
Kecelakaan Nihil. Tabel berikut menggambarkan perkembangan
jumlah perusahaan di Kalimantan Tengah yang menerima
Penghargaan Zero Accident ini selama 6 (enam) tahun berturut-
turut.
Tabel 3.5
Data Perusahaan yang Memperoleh Penghargaan Zero Accident Tahun 2011-2017
Jumlah Perusahaan yang Memperoleh
Penghargaan Zero Accident
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
3 6 14 32 42 32 34
Dan untuk tahun 2017, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan bahwa 34 perusahaan
yang ada di Kalimantan Tengah mendapat Penghargaan
Kecelakaan Nihil (Zero Accident).
Untuk mencapai target ini, telah diambil beberapa kebijakan,
antara lain:
1. Menekankan Penerapan SMK3 di perusahaan yang bertujuan
untuk:
o Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur,
dan terintegrasi;
o Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh; serta
o Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan
efisien untuk mendorong produktivitas.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 27
2. Melalui Program Pendayagunaan dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan melaksanakan
kegiatan:
o Pemeriksaan pengawasan norma ketenagakerjaan dan
K3
o Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan
penghapusan pekerja anak
o Pencanangan bulan K3
o Penerapan SMK3
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Habib Said Ismail) Menyerahkan Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident)
Sebagai hasil pelaksanaan SMK3 ini, setelah dilakukan penilaian,
pada tahun 2017 ada 34 perusahaan di Kalimantan Tengah yang
mendapat penghargaaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident). Dengan
demikian, capaian indikator kinerja ”Jumlah Perusahaan yang
mendapat Penghargaan Zero Accident” adalah 100%.
Tabel 3.6 Jumlah Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil
(Zero Accident)
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
No. Kabupaten Jenis Usaha Jumlah
Perusahaan 1. Kabupaten Kotawaringin
Barat (11 Perusahaan)
Perkebunan Kelapa Sawit
9
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
2
2. Kabupaten Kotawaringin Perkebunan Kelapa 2
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 28
No. Kabupaten Jenis Usaha Jumlah
Perusahaan Timur (6 Perusahaan)
Sawit Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
4
3. Kabupaten Lamandau (2 Perusahaan)
Perkebunan Kelapa Sawit
1
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
1
4. Kabupaten Seruyan (1 Perusahaan)
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
1
5. Kabupaten Katingan (4 Perusahaan)
Perkebunan Kelapa Sawit
1
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
2
Ijin Usaha Pemanfaatan Kayu (IUPHHK)
1
6. Kabupaten Kapuas (7 Perusahaan)
Perkebunan Kelapa Sawit
1
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
1
Perbaikan & Penjualan Spare Part Alat Berat
1
Pertambangan Batubara
1
Pembangkit Listrik PLTD
1
Plantation 1 Kontraktor Pertambangan
1
7. Kabupaten Sukamara (2 Perusahaan)
Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit
2
8. Kabupaten Barito Utara (1 Perusahaan)
Perkebunan Kelapa Sawit
1
Jumlah Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident)
34
Sasaran Menurunnya angka kecelakaan kerja dengan indikator
Jumlah Perusahaan yang Memperoleh Penghargaan Zero Accident
ini pencapaiannya didukung melalui pendanaan Program
Pendayagunaan dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dengan kegiatan sebagai berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 29
Pemeriksaan pengawasan norma ketenagakerjaan dan
K3 yang dilaksanakan di perusahaan yang ada di
Kalimantan Tengah dengan pagu anggaran sebesar Rp.
95.000.000
Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan
penghapusan pekerja anak yang dilaksanakan di kab/kota
yang ada di Kalimantan Tengah dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 100.000.000
Pencanangan bulan K3 dengan pagu anggaran Rp.
80.000.000
Penerapan SMK3 dengan pagu anggaran Rp. 84.370.000
Dengan demikian total anggaran yang digunakan untuk mencapai
target Indikator Jumlah Perusahaan yang Memperoleh
Penghargaan Zero Accident ini adalah sebesar Rp.
359.370.000,- dengan capaian ada 34 perusahaan di Kalimantan
Tengah yang mendapat penghargaan Zero Accident (Kecelakaan
Nihil).
d. Sasaran 4: "Menurunnya luas lahan transmigrasi yang
bermasalah”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kondisi lahan
transmigrasi bermasalah yang berhasil diselesaikan. Indikator
Kinerjanya adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
5. Jumlah bidang lahan transmigrasi yang mendapat sertifikat
700 1.360 194,29
Indikator 5: Jumlah bidang lahan transmigrasi yang
mendapat sertifikat
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 30
Sejak tahun 2014, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah
memutuskan untuk melakukan moratorium (penundaan
sementara) program Pemukiman Transmigasi Baru (PTB) berikut
penempatannya di seluruh wilayah Kalimantan Tengah.
Moratorium ini juga didasarkan atas masalah yang berkembang
di tengah masyarakat, antara lain:
- Kepemilikan lahan yang tumpang tindih dengan lahan
perkebunan swasta.
- Lahan yang telah dibagikan kepada transmigran bahkan ada
yang sudah bersertifikat tetapi diklaim penduduk setempat.
Hal ini seharusnya tidak akan terjadi karena ketentuan
membuka lokasi transmigrasi lokasi tersebut hasil clear and
clean dengan bukti pernyataan penyerahan lahan dari
penduduk setempat, dan kepada penduduk yang lahannya
terkena diprioritaskan menjadi warga transmigran. Namun
pada kenyataannya setelah dibuka dan mereka menjadi warga
transmigran masih mengklaim kepemilikan tersebut.
- Dengan perubahan kebijakan pemerintah terdapat lokasi yang
sudah lebih sepuluh tahun yang lalu dibuka lahan mereka
menjadi hutan lindung/hutan produksi.
Karena itu, Kebijakan yang dilaksanakan di 14 kabupaten/kota
ini dimaksudkan untuk menata kembali transmigran yang sudah
ada. Sebagai salah satu langkah untuk menyelesaikan
permasalahan yang ada, yaitu menurunkan luas transmigrasi
yang bermasalah, dilakukan pengukuran lahan untuk
mendapatkan Sertifikat Hak Milik untuk warga transmigran.
Adapun hasilnya bisa dilihat dalam tabel berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 31
Tabel 3.8 Realisasi Bidang Tanah Lokasi Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
No. Kabupaten/Lokasi Jumlah
KK
Tahun Penempata
n Realisasi Keterangan
1 Katingan - UPT Pulau Malan/
Talang Beringin 450 2006/2007 850 LP = 425
LU I = 425 2 Kotawaringin Timur
- Parenggean VI/H 300 96/97/2002 150 LU II = 150
3 Kapuas - Dadahup C.3 210 97/98/2012 60
4 Barito Timur - Telang Siong SP 1/
Paju Epat 300 2013 300 LU II = 300
JUMLAH 1.360
Dalam Perjanjian Kinerja 2017, untuk indikator Jumlah bidang
lahan transmigrasi yang mendapat sertifikat ini ditetapkan
700 bidang lahan ditargetkan untuk diukur dan diterbitkan
sertifikatnya. Dengan demikian, karena ada 1.360 bidang lahan
sudah diterbitkan sertifikatnya, maka capaian indikator ini
adalah 194,29%.
Untuk mencapai target ini, dalam Perjanjian Kinerja telah
ditetapkan bahwa pencapaian target ini dilaksanakan melalui
Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi yang
kegiatannya adalah:
Koordinasi dan penyelesaian lokasi bermasalah yang
dilaksanakan di Kabupaten Barito Timur, Gunung Mas,
Seruyan, dan Katingan dengan pagu anggaran sebesar Rp.
55.000.000
Pengukuran dan pengurusan HPL yang dilaksanakan di
Kabupaten Lamandau dan Katingan dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 70.000.000
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 32
Penyelesaian masalah pertanahan lokasi transmigrasi di
Kalimantan Tengah yang dilaksanakan di Kabupaten
Gunung Mas, Kotawaringin Barat, dan Kotawaringin Timur
dengan pagu anggaran Rp. 70.000.000
Penyusunan data dan peta tematik kawasan trans
potensial yang dilaksanakan di Kabupaten Kab. Seruyan,
Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Lamandau
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 104.455.000
Pencermatan IPPKH yang dilaksanakan di Kabupaten
Seruyan dan Kotawaringin Timur dengan pagu anggaran
sebesar Rp. 55.000.000
Identifikasi Pemilikan Lahan (IPL) yang dilaksanakan di
Kabupaten Murung Raya, Kapuas, dan Katingan dengan
pagu anggaran sebesar Rp. 65.000.000
Dengan demikian total anggaran yang digunakan untuk mencapai
target Indikator Jumlah bidang lahan transmigrasi yang
mendapat sertifikat ini adalah sebesar Rp. 419.455.000,- dengan
capaian adalah 1.360 bidang lahan transmigrasi mendapat
sertifikat.
e. Sasaran 5: "Meningkatnya jumlah satuan permukiman baru dan
pemenuhan daya tampung”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kualitas
penambahan Satuan Permukiman yang baru. Indikator Kinerjanya
adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
6. Jumlah satuan permukiman baru dan pemenuhan daya tampung (KK)
400 0 0
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 33
Indikator 6: Jumlah satuan permukiman baru dan
pemenuhan daya tampung (KK)
Program transmigrasi yang dilaksanakan di Provinsi Kalimantan
Tengah sampai saat ini sangat berperan dalam pembangunan
daerah sehingga semula Provinsi Kalimantan Tengah hanya 5
kabupaten dan 1 kota sekarang menjadi 13 kabuten dan 1 kota.
Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan transmigrasi yang
pada hakekatnya sebagai upaya untuk mempercepat
pembangunan terutama di kawasan yang masih terisolir atau
tertinggal yang sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan para
transmigran dan masyarakat sekitarnya.
Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017 ditargetkan penempatan
400 KK, tetapi karena adanya kebijakan Moratorium program
Pemukiman Transmigasi Baru (PTB) berikut penempatannya di
seluruh wilayah Kalimantan Tengah, maka untuk tahun 2017
tidak ada penempatan transmigrasi.
Kebijakan yang akan dilaksanakan di 14 kabupaten/kota ini
dimaksudkan untuk menata kembali transmigran yang sudah
ada. Gubernur Kalimantan Tengah telah menekankan kepada
Kabupaten dan Kota tentang pentingnya pemahaman yang baik
dan benar tentang makna “ clean dan clear “ untuk pemilihan
lahan. Bukan hanya sekedar ada lahan saja, tetapi lahan yang
betul-betul mampu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Pemilihan lahan
harus benar-benar mempertimbangkan pengembangan kawasan
cepat tumbuh, seperti pemilihan lokasi geografis dan pemilihan
jenis tanahnya, pembangunan permukiman itu tidak
menciptakan kantong-kantong kemiskinan baru.
Pada dasarnya, untuk menyelesaikan masalah-masalah
transmigrasi yang ada, sebagai langkah awal perlu adanya
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 34
validasi data terkait beban sertifikat, IPPKH, data ketersediaan
lahan. Untuk itu perlu adanya rapat koordinasi untuk mencari
solusi atas semua permasalahan yang ada, dimana banyak pihak
yang harus dilibatkan, antara:
a. BPN Provinsi dan Kabupaten/Kota
b. BPKH Wilayah XXI
c. Dinas Kehutanan Provinsi
d. Ditjen Planologi Kehutanan Kemenhut RI
e. Direktorat Penyediaan Tanah Transmigrasi Ditjen P4Trans
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI
f. Sasaran 6: "Terciptanya kemandirian transmigran”
Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan kemandirian
transmiran di Kalimantan Tengah. Indikator Kinerjanya adalah
sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi Persen Capaian
7. Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang berakhir masa pembinaan (SP)
3 4 133,33
Indikator 7: Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang
berakhir masa pembinaan (SP)
Dalam pasal 34 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang
Ketransmigrasian, dinyatakan bahwa:
(1) Setelah mencapai sasaran pembangunan yang ditetapkan
atau selambat-lambatnya lima tahun sejak penempatan
transmigrasi, pembinaan permukiman transmigrasi
diserahkan kepada Pemerintah Daerah;
(2) Dengan adanya penyerahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), maka permukiman transmigrasi berubah menjadi
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 35
desa definitif serta status sebagai transmigran menjadi
berakhir.
Dalam kenyataannya, seringkali muncul beberapa masalah
yang mengakibatkan pengakhiran status ini mengalami
kendala sehingga tidak bisa dilaksanakan setelah lima
tahun sejak penempatan transmigrasi, sehingga untuk
tahun 2017, hanya 3 (tiga) Sarana Permukiman (SP) yang
ditargetkan berakhir masa pembinaannya. Tetapi untuk
indikator Jumlah satuan permukiman transmigrasi yang
berakhir masa pembinaan (SP) ini realisasinya di atas 100
persen karena berdasarkan Keputusan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI
Nomor 127 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pengembangan Satuan Permukiman Transmigrasi oleh
Pemerintah Kabupaten Tahun 2017 ada 4 (empat) SP yang
pelaksanaan pengembangannya diserahkan untuk menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah Kabupaten/Kota.
Adapun keempat Satuan Permukiman tersebut adalah sebagai
berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 36
Tabel 3.9 Satuan Permukiman yang Diserahkan
Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Tahun 2017
Provinsi/Kabupaten/Lokasi
Satuan Permukiman
/ Kawasan
Penempatan Jumlah
KK Awal Akhir
KALIMANTAN TENGAH
1 KAB. KATINGAN
Tasik Payawan
2011 2012 500 Kec. Tasik Payawan
Ds. Hyang Bana 1. Hyang Bana SP. 1
2 KAB. SERUYAN
Seruyan Hilir 2011 2012 350 Kec. Seruyan Hilir
Ds. Pematang Limau
2. Desa Tanggul Harapan
3 KAB. LAMANDAU
Belantikan Raya
2011 2012 220 Kec. Belantikan Raya
Ds. Bayat
3. Desa Bayat
4 KAB. SUKAMARA
Pulau Nibung 2012 2012 55 Kec. Jelai
Ds. Pulau Nibung 4. Desa Pulau Nibung
Dengan demikian, capaian kinerja untuk Indikator Jumlah
satuan permukiman transmigrasi yang berakhir masa
pembinaan ini adalah 133,33%. Capaian ini tidak lepas dari
pelaksanaan Program Pengembangan Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja
dan dituangkan dalam bentuk kegiatan berupa:
Sosialisasi kebijakan pengakhiran status UPT BINA yang
dilaksanakan di UPT yang akan berakhir masa
pembinaannya dengan pagu anggaran sebesar Rp.
50.000.000
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 37
Penjaringan Anak Trans Berprestasi dan Sosialisasi
Layanan Kesehatan Transmigran UPT Bina dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 50.000.000
Pemberdayaan masyarakat transmigrasi di kawasan UPT
Bina dengan pagu anggaran sebesar Rp. 90.000.000
Penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana sosial
dan ekonomi di kawasan transmigrasi dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 325.000.000
Pengembangan usaha ekonomi di kawasan transmigrasi
dengan pagu anggaran sebesar Rp. 499.177.000
Dengan demikian total anggaran yang digunakan untuk mencapai
target Indikator Jumlah satuan permukiman transmigrasi
yang berakhir masa pembinaan ini adalah sebesar Rp.
1.014.177.000,- dengan capaian target adalah 4 Satuan
Permukiman (SP) Transmigrasi diserahkan kepada Pemerintah
Kabupaten.
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Besaran anggaran Belanja Langsung Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah, sejak tahun 2015
menunjukkan kecenderungan mengalami penurunan pagu anggaran,
seperti yang bisa dilihat dari Grafik berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 38
Dari grafik di atas, bisa dilihat bahwa pada tahun 2017 ada
penurunan pagu yang cukup tinggi, dimana Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah mendapat alokasi anggaran
Belanja Langsung sebesar Rp 7.640.371.000,-.
Dari besar anggaran tersebut, Rp. 4.591.649.000 (60,10%)
dialokasikan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangi oleh Kepala Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah bersama
dengan Gubernur Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran Per Indikator Kinerja Tahun 2017
No. Sasaran Indikator Kinerja Program Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Rupiah (%)
1 Meningkatnya
Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan
Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
854.502.000 839.516.193 98,25
Jumlah Pencari Kerja
yang ditempatkan
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
1.130.000.000 1.103.735.850 97,68
2 Terciptanya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
Besaran Upah
Minimum Provinsi
(UMP)
Program Perlindungan
dan Pengembangan
Lembaga
Ketenagakerjaan
435.000.000 424.954.800 97,69
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 39
No. Sasaran Indikator Kinerja Program Anggaran (Rp) Realisasi Anggaran
Rupiah (%)
3 Menurunnya
angka
kecelakaan kerja
Jumlah perusahaan
yang mendapat
penghargaan Zero
Accident
Program Pendayagunaan
dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan Pengawasan
Ketenagakerjaan
359.370.000 341.707.300 95,09
4 Menurunnya
luas lahan
transmigrasi
yang
bermasalah
Jumlah bidang lahan
transmigrasi yang
mendapat sertifikat
Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
419.455.000 402.878.070 96,05
5 Meningkatnya
jumlah satuan
permukiman
baru dan
pemenuhan
daya tampung
Jumlah satuan
permukiman baru dan
pemenuhan daya
tampung
Program Pembangunan
Kawasan Transmigrasi
379.145.000 366.163.500 96,58
6 Terciptanya
kemandirian
transmigran
Jumlah satuan
permukiman
transmigrasi yang
berakhir masa
pembinaan
Program Pengembangan
Masyarakat dan Kawasan
Transmigrasi
1.014.177.000 986.530.501 97,27
Jumlah 4.591.649.000 4.465.486.214 97,25
Belanja Langsung Pendukung 3.048.722.000 3.005.603.330 98,59
Total Belanja Langsung 7.640.371.000 7.471.089.544 97,78
Secara keseluruhan bisa dilihat bahwa realisasi keuangan dari
anggaran yang ditetapkan untuk mencapai target-target dari Indikator
Utama yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja adalah 97,25%.
Dengan demikian, karena baik capaian kinerja maupun capaian
keuangan keduanya menunjukkan hasil yang baik, sehingga bisa
disimpulkan anggaran telah digunakan dengan baik untuk mencapai
target yang telah ditetapkan. Sedangkan Rincian Kegiatan yang
dilaksanakan untuk mencapai target Indikator Utama dapat dilihat
dalam tabel berikut:
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 40
Tabel 3.10 Capaian Keuangan Kegiatan dalam Penetapan Kinerja
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017
No. Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Target Satuan Realisasi Keuangan
Keterangan Rupiah (%)
1 Meningkatnya
Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
a. Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
854.502.000 59,53 Angka
Indeks
839.516.193 98,25
Pemagangan tenaga kerja 84.502.000 81.978.000 97,01
Penyuluhan standarisasi sertifikasi 80.000.000 74.499.520 93,12
Akreditasi lembaga pelatihan kerja 80.000.000 78.808.200 98,51
Pelatihan berbasis masyarakat 350.000.000 348.983.373 99,71
Pelatihan Kewirausahaan 100.000.000 99.360.000 99,36
Pelatihan pendamping peningkatan
produktivitas
85.000.000 81.461.400 95,84
Pelatihan Keterampilan di Desa Produktif 75.000.000 74.425.700 99,23
b. Jumlah Pencari
Kerja yang
ditempatkan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja 1.130.000.000 1.823 Orang 1.103.735.850 97,68
Pemanduan dan terapan TPK 260.000.000 250.547.950 96,36
Penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada
siswa SLTA
90.000.000 89.940.000 99,93
Monitoring pengguna TKA 290.000.000 289.959.900 99,99
Pemberdayaan tenaga kerja lokal/pencaker
melalui penciptaan tenaga kerja mandiri
350.000.000 348.271.000 99,51
Pengelolaan kegiatan informasi pasar kerja
dan bursa kerja online
75.000.000 60.717.000 80,96
Rapat koordinasi pejabat fungsional
pengantar kerja/petugas antar kerja
65.000.000 64.300.000 98,92
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 41
No. Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Target Satuan Realisasi Keuangan
Keterangan Rupiah (%)
2 Terciptanya
Hubungan
Industrial yang
Harmonis
- Besaran Upah
Minimum
Provinsi (UMP)
Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
435.000.000 2.405.492 Rupiah 424.954.800 97,69
Fasilitasi penyelesaian prosedur,
penyelesaian perselisihan hubungan
industrial
80.000.000 79.930.200 99,91
Bimbingan teknis kebutuhan hidup layak
(KHL)
75.000.000 74.992.800 99,99
Penyusunan,penetapan upah minimum
provinsi (UMP) dan UMSP, serta
monitoring pembinaan pelaksanaan
pengupahan dan BPJS Ketenagakerjaan
80.000.000 71.342.500 89,18
Sosialisasi UMP di kabupaten/kota 75.000.000 73.950.000 98,60
Sosialisasi sarana hubungan industrial 62.500.000 62.299.700 99,68
Pengembangan Lembaga Kerjasama
Tripartit
62.500.000 62.439.600 99,90
3 Menurunnya
angka
kecelakaan
kerja
- Jumlah
perusahaan
yang mendapat
penghargaan
Zero Accident
Program Pendayagunaan dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan
359.370.000 34 Perusa
haan
341.707.300 95,09
Pemeriksaan pengawasan norma
ketenagakerjaan dan K3
95.000.000 94.951.500 99,95
Peningkatan perlindungan pekerja
perempuan dan penghapusan pekerja anak
100.000.000 91.881.500 91,88
Pencanangan bulan K3 80.000.000 79.534.300 99,42
Penerapan SMK3 84.370.000 75.340.000 89,30
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 42
No. Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Target Satuan Realisasi Keuangan
Keterangan Rupiah (%)
4 Menurunnya
luas lahan
transmigrasi
yang
bermasalah
- Jumlah bidang
lahan
transmigrasi
yang mendapat
sertifikat
Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
419.455.000 700 Bidang 402.878.070 96,05
Koordinasi dan penyelesaian lokasi
bermasalah
55.000.000 54.987.900 99,98
Pengukuran dan pengurusan HPL 70.000.000 67.888.300 96,98
Penyelesaian masalah pertanahan lokasi
transmigrasi di Kalimantan Tengah
70.000.000 67.558.593 96,51
Penyusunan data dan peta tematik
kawasan trans potensial
104.455.000 96.265.400 92,16
Pencermatan IPPKH 55.000.000 52.983.877 96,33
Identifikasi Pemilikan Lahan (IPL) 65.000.000 63.194.000 97,22
5 Meningkatnya
jumlah satuan
permukiman
baru dan
pemenuhan
daya tampung
- Jumlah satuan
permukiman
baru dan
pemenuhan
daya tampung
Program Pembangunan Kawasan
Transmigrasi
379.145.000 400 KK
(Kepal
a
Keluar
ga)
366.163.500 96,58
Penguatan SDM Pemerintah Daerah dan
masyarakat transmigrasi di kawasan
transmigrasi di perbatasan
148.600.000 146.958.500 98,90
Peningkatan kerjasama antar wilayah,
antar pelaku dan antar sektor dalam
rangka pengembangan kawasan
transmigrasi
120.000.000 115.695.100 96,41
Monitoring dan evaluasi kawasan
permukiman siap bangun
110.545.000 103.509.900 93,64
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 43
No. Sasaran Indikator Kinerja Program/Kegiatan Anggaran (Rp) Target Satuan Realisasi Keuangan
Keterangan Rupiah (%)
6 Terciptanya
kemandirian
transmigran
- Jumlah satuan
permukiman
transmigrasi
yang berakhir
masa
pembinaan
Program Pengembangan Masyarakat dan
Kawasan Transmigrasi
1.014.177.000 3 SP
(Satua
n
Permu
kiman)
986.530.501 97,27
Sosialisasi kebijakan pengakhiran status
UPT BINA
50.000.000 49.107.300 98,21
Penjaringan Anak Trans Berprestasi dan
Sosialisasi Layanan Kesehatan Transmigran
UPT Bina
50.000.000 49.185.000 98,37
Pemberdayaan masyarakat transmigrasi di
kawasan UPT Bina
90.000.000 88.905.701 98,78
Penyediaan dan pengelolaan prasarana
dan sarana sosial dan ekonomi di kawasan
transmigrasi
325.000.000 322.237.850 99,15
Pengembangan usaha ekonomi di kawasan
transmigrasi
499.177.000 477.094.650 95,58
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 11
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 44
BAB IV
P E N U T U P
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun
Anggaran 2017, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut. Kegiatan-kegiatan yang
telah dilaksanakan, dimaksudkan untuk dapat meningkatkan
kinerja Dinas untuk mengurangi angka pengangguran,
pengentasan kemiskinan, memperluas lapangan kerja,
meningkatkan kualitas tenaga kerja dan memberikan
perlindungan yang memadai bagi pekerja/buruh dan pengusaha
dalam rangka mensejahterakan pekerja/buruh serta dalam rangka
pengembangan pemberdayaan masyarakat di kawasan
transmigrasi. Secara umum, kegiatan-kegiatan tersebut dapat
direalisasikan sesuai dengan yang tertuang dalam rencana
strategis.
Berbagai permasalahan bidang ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian, telah dapat diatasi dan diselesaikan dengan
baik atas dasar koordinasi, konsultasi, konsolidasi dan
kebersamaan dengan menyusun pola-pola pelaksanaan kegiatan
dalam pemecahan masalah.
Penyusunan LKIP ini akan terus dievaluasi kembali
sebagai umpan balik untuk peningkatan kinerja dimasa
mendatang.
LKIP DISNAKERTRANS 2017
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Kalteng 45
Selanjutnya saran dan masukan yang bersifat konstruktif
dari institusi dan pengguna maupun dari institusi pemerhati
sangat kami harapkan, yang merupakan bentuk partisipasi dalam
mendukung penyempurnaan LKIP ini di tahun-tahun mendatang.
MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 336 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
PENERIMA PENGHARGAAN INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kinerja pembangunan
ketenagakerjaan pada pemerintahan daerah provinsi
perlu diberikan penghargaan kepada pemerintah
daerah provinsi yang telah berhasil dalam
pembangunan ketenagakerjaan di wilayahnya;
b. bahwa penghargaan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, diberikan sebagai motivasi kepada
pemerintah daerah provinsi untuk melaksanakan
pembangunan ketenagakerjaan yang
berkesinambungan;
c. bahwa pemberian penghargaan kepada pemerintah
provinsi sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, diberikan berdasarkan nilai indeks
pembangunan ketenagakerjaan;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu
menetapkan Keputusan Menteri tentang Penetapan
Pemerintah Daerah Provinsi Penerima Penghargaan
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Tahun 2017;
- 2 -
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 244 Tahun 2014, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2007 tentang
Tata Cara Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan dan
Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga
Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4702);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2013 tentang
Perluasan Kesempatan Kerja (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5413);
5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
135 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh Atas
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 25);
- 3 -
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor PER.16/MEN/XI/2010 tentang Perencanaan
Tenaga Kerja Makro (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 542);
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Nomor PER.17/MEN/XI/2010 tentang Perencanaan
Tenaga Kerja Mikro (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 543);
9. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 8 Tahun
2015 tentang Tata Cara Mempersiapkan Pembentukan
Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan
Pemerintah, dan Rancangan Peraturan Presiden serta
Pembentukan Rancangan Peraturan Menteri di
Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 411);
10. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 622);
11. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 28 Tahun
2016 tentang Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan
Daerah di Bidang Ketenagakerjaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1368);
12. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 206
Tahun 2017 tentang Pedoman Pengukuran Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan;
13. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 264
Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Penilai
Pengukuran Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Tahun 2017;
- 4 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Penetapan pemerintah daerah provinsi penerima
penghargaan indeks pembangunan ketenagakerjaan tahun
2017 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
KEDUA : Pemerintah daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU diberikan penghargaan berupa
Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
Terbaik Pertama, Kedua, dan Ketiga Urusan
Ketenagakerjaan Kategori Besar, Sedang, dan Kecil,
Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan
dengan akselerasi terbaik serta Penghargaan Indeks
Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik di setiap indikator
utama pada tahun 2017;
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 November 2017
- 5 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 336 TAHUN 2017
TENTANG
PENETAPAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI
PENERIMA PENGHARGAAN INDEKS PEMBANGUNAN KETENAGAKERJAAN
TAHUN 2017
DAFTAR PEMERINTAH PROVINSI PENERIMA PENGHARGAAN
1. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Pertama berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Besar
diberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.
2. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Kedua berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Besar diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah.
3. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Ketiga berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Besar diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
4. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Pertama berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Sedang
diberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi D.K.I. Jakarta.
5. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Kedua berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Sedang diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta.
6. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Ketiga berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Sedang diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali.
7. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Pertama berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jambi.
- 6 -
8. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Kedua berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
9. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Ketiga berdasarkan Urusan Ketenagakerjaan Kategori Kecil diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
10. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan dengan
akselerasi terbaik diberikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Tengah.
11. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Perencanaan Tenaga Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
12. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Penduduk dan Tenaga Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta.
13. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Kesempatan Kerja diberikan kepada Pemerintah
Daerah Provinsi D.K.I. Jakarta.
14. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Pelatihan dan Kompetensi Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta.
15. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Produktivitas Tenaga Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Papua.
16. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Hubungan Industrial diberikan kepada Pemerintah
Daerah Provinsi Bali.
17. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Kondisi Lingkungan Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
18. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Pengupahan dan Kesejahteraan Pekerja diberikan
kepada Pemerintah Daerah Provinsi D.K.I. Jakarta.
- 7 -
19. Penerima Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Terbaik
Indikator Utama Jaminan Sosial Tenaga Kerja diberikan kepada
Pemerintah Daerah Provinsi D.K.I. Jakarta.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 November 2017
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
NOMOR : 188.44/ / 2017 /35/DISNAKERTRANS
T E N T A N G
PENETAPAN PERUSAHAAN PENERIMA PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL (ZERO ACCIDENT)
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : PER. 01 /MEN/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), guna melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja dalam menjalankan pekerjaannya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah tentang Penetapan Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2016.
Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 21 Tahun 1958 tentang Penetapan
Undang–Undang Nomor 10 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Tengah dan Perubahan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan Dan Kalimantan Timur Sebagai Undang–Undang ;
2. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
3. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ;
5. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah ;
2
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Provinsi dan Pemerintahan Kabupaten/Kota ;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang
Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah ; 9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor
PER. 01/MEN/I/2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ;
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.
372/MEN/XI/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2010 – 2014 ;
11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 7 Tahun
2000 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Provinsi Kalimantan Tengah ;
12. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan
Tengah Nomor 42 Tahun 1991 tentang Petunjuk Umum Pelaksanaan Koordinasi di Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah ;
13. Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Kalimantan Tengah Nomor. KEP.03/NAKERTRANS/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 tentang Pembentukan Panitia Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KESATU : Menetapkan Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan Nihil
(Zero Accident) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017 dengan susunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Perusahaan Penerima Penghargaan dimaksud diktum KESATU akan
menerima penghargaan pada saat pelaksanaan Apel Pencanangan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tahun 2017 di Provinsi Kalimantan Tengah.
KETIGA : Dalam pelaksanaan Perusahaan Penerima Penghargaan Kecelakaan
Nihil (Zero Accident) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017, Perusahaan dimaksud telah dinilai oleh tim penilai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah.
KEEMPAT : Biaya yang timbul akibat Keputusan ini dibebankan pada Anggaran
DPA-SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017.
3 KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palangka Raya pada tanggal Pebruari 2011
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
SUGIANTO SABRAN
Tembusan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth : 1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta : Up. a. Sekretaris Jenderal;
b. Direktur Jenderal Otonomi Daerah; c. Inspektur Jenderal
2. Menteri Ketenagakerjaan RI di Jakarta Up. Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI di Jakarta 3. Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya 4. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya Up. a. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum;
b. Kepala Biro Hukum; c. Kepala Biro Keuangan.
5. Bupati/Walikota se Kalimantan Tengah 6. Masing-masing yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya. 7. Arsip.
DINAS NAKERTRANS
SEKDA
ASISTEN
KEPALA BIRO
KEPALA DINAS
KABID
KASI
LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR TANGGAL : Pebruari 2017
PERUSAHAAN PENERIMA PENGHARGAAN KECELAKAAN NIHIL (ZERO ACCIDENT)
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2017
KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB/KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. GUNUNG SEJAHTERA DUA INDAH
Desa Se Bengkoang Kec. Pangkalan Banteng
Perkebunan Kelapa Sawit
1.143
Kabupaten Kotawaringin
Barat
2 PT. GUNUNG SEJAHTERA YOLI MAKMUR
Desa Nanga Mua Kec. Pangkut
Perkebunan Kelapa Sawit
534
Kabupaten Kotawaringin
Barat
3 PT. NDOTRUBA TENGAH (SKF) Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
100
Kabupaten Kotawaringin
Barat
4 PT. NDOTRUBA TENGAH (SKE) Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng
Perkebunan Kelapa Sawit
364 Kabupaten Kotawaringin
Barat
5 PT. AGRO MENARA RACHMAT Desa Runtu Kec. Arut Selatan
Perebunan Kelapa Sawit
680 Kabupaten Kotawaringin
Barat
6 PT. GUNUNG SEJAHTERA IBU PERTIWI Desa Pandu Senjaya Kec Pangkalan Lada
Perebunan Kelapa Sawit
136 Kabupaten Kotawaringin
Barat
7
PT. GUNUNG SEJAHTERA PUTI PESONA Desa Arga Mulya Kec. Pangkalan Banteng
Perkebunan Kelapa Sawit
1274 Kabupaten Kotawaringin
Barat
8 PT. PERSADA BINA NUSANTARA ABADI Kel. Pangkut Kec. Arut Selatan
Perkebunan Kelapa Sawit
300 Kabupaten Kotawaringin
Barat
9 PT. SURYA INDAH NUSANTARA PAGI Kel. Pangkut Kec. Arut Selatan
Perkebunan Kelapa Sawit
832 Kabupaten Kotawaringin
Barat
10 PT. EAGLE HIGH PLANTATIONS, Tbk Sei. Bedaun Kec. Kumai
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
117 Kabupaten Kotawaringin
Barat
11 PT. BUMILANGGENG PERDANATRADA ESTATE Desa Bedaun Kec. Kumai
Perkebunan Kelapa Sawit
1.615 Kabupaten Kotawaringin
Barat
KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. HUTAN SAWIT LESTARI (MILL)
Jl. HM. Arsyad No.1 Sampit
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
110 Kabupaten Kotawaringin
Timur
2 PT. NUSANTARA SAWIT PERSADA Desa Kabuau Kecamatan Parenggean
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
104 Kabupaten Kotawaringin
Timur
3 PT. ADHYAKSA DHARMASATYA (MILL) Desa Tanjung Jorong Kec. Tualan Hulu
Pengolahan Kelapa Sawit
90 Kabupaten Kotawaringin
Timur
4
PT. ADHYAKSA DHARMASATYA (ESTATE)
Desa Tanjung Jorong Kec. Tualan Hulu
Perkebunan Kelapa Sawit
680 Kabupaten Kotawaringin
Timur
5 PT. SAWITMAS NUGRAHA PERDANA ESTATE Jl. Manggis V RT. 036 RW. 008 Kompleks KPR-BTN Blok H No. 16/109
Perkebunan Kelapa Sawit
2.332 Kabupaten Kotawaringin
Timur
6
PT. SAWITMAS NUGRAHA PERDANA MILL Jl. Manggis V RT. 036 RW. 008 Kompleks KPR-BTN Blok H No. 16/109
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
73 Kabupaten Kotawaringin
Timur
KABUPATEN LAMANDAU
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. NIRMALA AGRO LESTARI (ESTATE)
Desa Perigi Raya Kec. Bulik
Perkebunan Kelapa Sawit
1382 Kabupaten Lamandau
2 PT. NIIRMALA AGRO LESTARI (PKS)
Desa Perigi Raya Kec. Bulik
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
104 Kabupaten Lamandau
KABUPATEN SERUYAN
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. GAWI BAHANDEP SAWIT MEKAR (MILL)
Desa Jahitan Kec. Seruyan Hilir
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
132 Kabupaten Seruyan
KABUPATEN KATINGAN
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. BISMA DHARMA KENCANA
Desa Karya Unggang, Kecamatan Tewang Sawalanggaring
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
103 Kabupaten Katingan
2 PT. DWIMA JAYA UTAMA Desa Tumbang Manggu Kec. Sanaman Mantikei
Ijin Usaha Pemanfaatan
Kayu (IUPHHK)
272 Kabupaten Katingan
3 PT. BUMIHUTANI LESTARI (MILL) Desa Mirah Kalanaman Kec. Katingan Tengah
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
123 Kabupaten Katingan
4 PT. BUMIHUTANI LESTARI (ESTATE) Desa Mirah Kalanaman Kec. Katingan Tengah
Perkebunan Kelapa Sawit
1645 Kabupaten Katingan
KABUPATEN KAPUAS
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. UNITED TRACTOR Tbk. Buhut Kapuas
Perbaikan & Penjualan Spare Part Alat Berat
260 Kabupaten Kapuas
2
PT. ASMIN BARA BARONANG JAB PT.ABB Km.68 Sepan Uring Desa Baronang Kec. Kapuas Tengah
Pertambangan Batubara
2912 Kabupaten Kapuas
3
PT. PLN (Persero) Kel. Selat Hilir Kec. Selat Kapuas
Pembangkit Listrik PLTD
37 Kabupaten Kapuas
4
PT. DWIE WARNA KARYA Desa Sei Hanyo Kec. Kapuas Hulu
Plantation 75 Kabupaten Kapuas
5
PT. WANA CATUR JAYA UTAMA Desa. Dahiyan Tambuk
Perkebunan Kelapa Sawit
235 Kabupaten Kapuas
6
PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK ASMI Desa Baronang Kec. Kapuas Tengah
Kontraktor Pertambangan
1348 Kabupaten Kapuas
7 PT. GRAHA INTI JAYA (PABRIK) Desa Manusup Kec. Mentangai
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
104 Kabupaten Kapuas
KABUPATEN SUKAMARA
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. GRAHA CAKRA MULIA MILL
Desa Semantun, Kecamatan Permata Kecubung
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
116 Kabupaten Sukamara
2 PT. HHK – SUNGAI BILA ESTATE Desa Pangkalan Muntai, Kecamatan Sukamara
Pabrik Pengolahan
Kelapa Sawit
129 Kabupaten Sukamara
KABUPATEN BARITO UTARA
NO NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS USAHA JLH TK (ORG)
KAB / KOTA KET
1 2 3 4 5 6
1 PT. MULTI PERSADA GATRAMEGAH
Desa Karamuan Kec. Lahei Barat
Perkebunan Kelapa Sawit
1683 Kabupaten Barito Utara
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,
SUGIANTO SABRAN
- 1 -
KEPUTUSAN MENTERI
DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 127 TAHUN 2017
TENTANG
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SATUAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN 2017
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 32 ayat (5) Undang-Undang Nomor 29 Tahun
2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian, pengembangan masyarakat di Permukiman
Transmigrasi yang telah mencapai sasaran yang ditetapkan atau paling lama 5 (lima) tahun sejak
penempatan, maka pengembangan satuan Permukiman Transmigrasi sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Pemerintah Kabupaten/Kota; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi tentang Pelaksanaan
Pengembangan Satuan Permukiman Transmigrasi oleh Pemerintah Kabupaten Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang
Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5050);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
- 2 -
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5497);
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 5. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 463);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TENTANG PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SATUAN
PERMUKIMAN TRANSMIGRASI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN 2017.
KESATU : Menetapkan pelaksanaan pengembangan satuan
permukiman transmigrasi oleh Pemerintah Kabupaten sebanyak 42 (empat puluh dua) Satuan Permukiman Transmigrasi dengan daftar sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Pelaksanaan pengembangan satuan permukiman transmigrasi sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU menjadi bagian dari desa induk setempat yang selanjutnya menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah Kabupaten.
KETIGA : Pelaksanaan pengembangan satuan permukiman transmigrasi sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU dilaksanakan sesuai dengan rencana pengembangan Satuan Permukiman Transmigrasi
yang telah ditetapkan. KEEMPAT : Dalam hal pelaksanaan pengembangan satuan
permukiman transmigrasi sebagaimana dimaksud
pada Diktum KESATU dapat melibatkan instansi lintas sektor terkait.
- 3 -
KELIMA
: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Desember 2017
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
EKO PUTRO SANDJOJO
Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia;
2. Gubernur yang bersangkutan;
3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi yang bersangkutan;
4. Bupati yang bersangkutan;
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang bersangkutan;
6. Kepala Dinas yang membidangi ketransmigrasian Provinsi yang bersangkutan;
7. Kepala Dinas yang membidangi ketransmigrasian Kabupaten yang bersangkutan; dan
8. Yang bersangkutan.
Paraf Koordinasi
SEKRETARIS
JENDERAL
DIRJEN PKTRANS
Plt. KARO
HUKUM
ORTALA
SESDITJEN
PKTRANS
DIREKTUR
KABAG PUU KABAG HUKUM/
KASUBDIT
Salinan sesuai aslinya
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana
R. Hari Pramudiono
- 4 -
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH
TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 127 TAHUN 2017 TENTANG
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SATUAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI OLEH PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN 2017
DAFTAR LOKASI PENGEMBANGAN SATUAN PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI TAHUN 2017
NO
PROVINSI / KABUPATEN / LOKASI
KAWASAN
PENEMPATAN JENIS TRANS / POLA USAHA
JUMLAH KK
AWAL AKHIR
1 ACEH
1 BENER MERIAH
Kec. Pintu Rime Gayo
Ds. Blang Rakal
1 Pintu Rime Gayo/Jalung SP.1 Pintu Rime Gayo 2011 2012 TU/TPLK 200
2 SUBULUSSALAM
Kec. Rundeng
Ds. Suak Jampak
2 Suak Jampak Subulussalam 2012 2012 TU/TPLK 100
3 ACEH BARAT
Kec. Woyla Barat
Ds. Simpang Teumarom
3 Simpang Teumarom Woyla 2012 2012 TU/TPLK 97
4 PIDIE
Kec. Geumpang
Ds. Pucok
4 Geumpang II SP.5 Geumpang Mane 2012 2012 TU/TPLK 100
2 SUMATERA BARAT
5 PASAMAN BARAT
Kec. Kota Balingka
Ds. Aek Nabirong
5 Aek Nabirong (Kimtrans Mandiri) Kinali 2004 2012 TU/TPLK 270
3 BENGKULU
6 KAUR
Kec. Tetap
Ds. Tanjung Agung
6 Ds. Tanjung Agung XI/B/1 Muara Sahung / Maje 2011 2012 TU/TPLK 150
4 SUMATERA SELATAN
7 OKI
Kec. Tulung Selapan
Ds. Simpang Tiga
7 Simpang Tiga SP.2 Tulung Selapan 2011 2012 TU/TPLB 400
8 BANYUASIN
Kec. Banyuasin II
Ds. Tabalajaya
8 Tabalajaya SP.2 Karang Agung Ilir 2011 2012 TU/TPLB 300
9 MUSI BANYUASIN
Kec. Sanga Desa
Ds. Air Balui
9 Air Balui SP.2 Babat Toman 2011 2012 TU/TPLB 320
- 5 -
NO
PROVINSI / KABUPATEN / LOKASI
KAWASAN
PENEMPATAN JENIS TRANS /
POLA USAHA
JUMLAH KK
AWAL AKHIR
5 KALIMANTAN BARAT
10 KAB. KUBU RAYA
Kec. Terentang
Ds. Permata
10 Permata Terentang 2012 2012 TU/TPLB 300
Kec. Teluk Pekedai
Ds. Teluk Pekedai Hulu
11 Teluk Pekedai Teluk Pekedai 2012 2012 TU/TPLB 100
11 SAMBAS
Kec. Sajingan Besar
Ds. Sebunga
12 Sebunga Gerbang Mas Perkasa 2012 2012 TU/TPLK 200
(KTM)
12 MELAWI
Kec. Ella Hilir
Ds. Lengkong Nyadom
13 Lengkong Nyadom SP.1 Lengkong 2010 2012 TU/TPLK 200
6 KALIMANTAN TENGAH
13 KATINGAN
Kec. Tasik Payawan
Ds. Hyang Bana
14 Hyang Bana SP.1 Tasik Payawan 2011 2012 TU/TPLB 500
14 SERUYAN
Kec. Seruyan Hilir
Ds. Pematang Limau
15 Desa Tanggul Harapan Seruyan Hilir 2011 2012 TU/TPLB 350
15 LAMANDAU
Kec. Belantikan Raya
Ds. Bayat
16 Desa Bayat Belantikan Raya 2011 2012 TU/TPLK 220
16 SUKAMARA
Kec. Jelai
Ds. Pulau Nibung
17 Desa Pulau Nibung Pulau Nibung 2012 2012 TU/TPLB 55
7 KALIMANTAN UTARA
17 BULUNGAN
Kec. Tanjung Selor
Ds. Tanjung Selor Timur
18 Tanjung Buka SP.8 Salim Batu (KTM) 2010 2012 TU/TPLB 300
8 GORONTALO
18 BOALEMO
Kec. Wonosari
Ds. Saritani
19 Huwongo/ Pangea SP.6 Pawonsari (KTM) 2011 2012 TU/TPLK 250
9 SULAWESI TENGAH
19 TOLI - TOLI
Kec. Kumba
Ds. Lampasio
20 Lampasio Basidondo 2010 2012 TU-Garkim 300
20 DONGGALA
Kec.Rio Pakaua
Ds. Tinauka
21 Tinauka SP.2 Lalundu/Bambakaenu 2012 2012 TU-TPLK 200
21 SIGI
Kec.Palolo
Ds. Lemban Tongoa
22 Lemban Tongoa Palolo 2011 2012 TU-TPLK 200
22 PARIGI MOUTONG
Kec. Ongka Malino
Ds. Ongka Persatuan Sejatri
23 Ongka SP.1 Bahari Tomini Raya 2012 2012 TU-TPLK 50
(KTM)
23 MOROWALI
Kec.Buleleng
Ds. Bungku
24 Buleleng Bungku (KTM) 2011 2012 TU-TPLK 240
- 6 -
NO
PROVINSI / KABUPATEN / LOKASI
KAWASAN
PENEMPATAN JENIS TRANS /
POLA USAHA
JUMLAH KK
AWAL AKHIR
10 SULAWESI SELATAN
24 LUWU TIMUR
Kec. Towuti
Ds. Buangin
25 Mahalona SP.3 (KTM) Mahalona (KTM) 2011 2012 TSB 260
25 WAJO
Kec. Gilireng
Ds. Bekkae
26 Bekkae SP.3 Bekkae/Gilireng 2012 2012 TU-TPLK 110
11 SULAWESI BARAT
26 MAMASA
Kec. Nehalaan
Ds. Botteng Pasembuk
27 Boteng Pasembuk Mambi Mahalaan 2011 2012 TU/TPLK 250
12 SULAWESI TENGGARA
27 MUNA
Kec. Maligano
Ds. Langkaroni
28 Langkoroni Wakorumba-Maligano 2011 2012 TU/TPLK 200
28 KONAWE
Kec. Asinua
Ds. Awua Jaya
29 Awua Jaya Asinua/Routa 2011 2012 TU/TPLK 225
29 KONAWE UTARA
Kec. Asera
Ds. Amorome
30 Amorome Hialu (KTM) 2010 2012 TU/TPLK 350
30 KONAWE SELATAN
Kec. Landono
Ds. Arongo
31 Arongo Kolono 2010 2012 TU/TPLK 500
Kec. Palangga
Ds. Palangga
32 Tolihe Kolono 2012 2012 TU/TPLK 240
13 MALUKU
31 MALUKU TENGAH
Kec. Seram Utara Barat
Ds. Karlutu Kara
33 Karlutu SP.1 (Revitalisasi) Sapalewa 2012 2012 TU/TPLK 60
Kec. Seram Utara Barat
Ds. Karlutu Utara
34 Karlutu Sp.2 (Revitalisasi) Sapalewa 2011 2012 TU/TPLK 70
Kec. Seram Utara
Ds. Sawai
35 Huaulu SP.1 Sapalewa 2010 2012 TU/TPLK 300
14 MALUKU UTARA
32 HALMAHERA SELATAN
Kec. Gane Timur
Ds. Akelamo/Fida
36 Fida SP.6 Nusliku 2011 2012 TU/TPLK 200
15 NUSA TENGGARA TIMUR
33 ENDE
Kec. Maukaro
Ds. Kolikapa
37 Kolikapa Maukaro/Mautenda 2011 2012 TU/TPLK 100
34 SIKKA
Kec. Talibura
Ds. Odang
38 Lewomada Talibura 2011 2012 TU/TPLK 101
35 ALOR
Kec. Mataru
Ds. Mataru Selatan
39 Remasingfui/ Mataru Selatan Tanglapui 2012 2012 TU/TPLK 100
- 7 -
NO
PROVINSI / KABUPATEN / LOKASI
KAWASAN
PENEMPATAN
JENIS TRANS /
POLA USAHA JUMLAH KK
AWAL AKHIR
36 BELLU
Kec. Taksise Barat
Ds. Naekasa
40 Haituku / Desa Naekasa Tasifeto Mandau 2012 2012 TU/TPLK 100
37 SUMBA BARAT DAYA
Kec. Kodi Bangedo
Ds. Walandimu
41 Walandimu Kodi Laura 2012 2012 TU/TPLK 100
16 PAPUA
38 KEEROM
Kec. Senggi
Ds. Woslay
42 Senggi SP.1 Senggi (KTM) 2011 2012 TU/TPLK 335
MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
EKO PUTRO SANDJOJO
Paraf Koordinasi
SEKRETARIS
JENDERAL
DIRJEN PKTRANS
Plt. KARO
HUKUM
ORTALA
SESDITJEN
PKTRANS
DIREKTUR
KABAG PUU KABAG HUKUM/
KASUBDIT
Salinan sesuai aslinya
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Plt. Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Tata Laksana
R. Hari Pramudiono
PEMERINTAH/SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
TAHUN ANGGARAN : 2017
No. Sasaran Strategis Satuan Target Anggaran
(1) (2) (4) (5) (7)
854.502.000
Pemagangan tenaga kerja 84.502.000
Penyuluhan standarisasi sertifikasi 80.000.000
Akreditasi lembaga pelatihan kerja 80.000.000
Pelatihan berbasis masyarakat 350.000.000
Pelatihan Kewirausahaan 100.000.000
Pelatihan pendamping peningkatan produktivitas 85.000.000
Pelatihan Keterampilan di Desa Produktif 75.000.000
1.130.000.000
Pemanduan dan terapan TPK 260.000.000
Penyuluhan dan bimbingan jabatan kepada siswa
SLTA
90.000.000
Monitoring pengguna TKA 290.000.000
Pemberdayaan tenaga kerja lokal/pencaker
melalui penciptaan tenaga kerja mandiri
350.000.000
Pengelolaan kegiatan informasi pasar kerja dan
bursa kerja online
75.000.000
Rapat koordinasi pejabat fungsional pengantar
kerja/petugas antar kerja
65.000.000
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
1.823
Angka Indeks 59,53a.Meningkatnya Indeks
Pembangunan
Ketenagakerjaan
1
b. Jumlah Pencari
Kerja yang
ditempatkan
Orang
Indikator Kinerja
(3)
Program/Kegiatan
(6)
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
Page 1
No. Sasaran Strategis Satuan Target Anggaran
(1) (2) (4) (5) (7)
Indikator Kinerja
(3)
Program/Kegiatan
(6)
435.000.000
Fasilitasi penyelesaian prosedur, penyelesaian
perselisihan hubungan industrial
80.000.000
Bimbingan teknis kebutuhan hidup layak (KHL) 75.000.000
Penyusunan,penetapan upah minimum provinsi
(UMP) dan UMSP, serta monitoring pembinaan
80.000.000
Sosialisasi UMP di kabupaten/kota 75.000.000
Sosialisasi sarana hubungan industrial 62.500.000
Pengembangan Lembaga Kerjasama Tripartit 62.500.000
359.370.000
Pemeriksaan pengawasan norma ketenagakerjaan
dan K3
95.000.000
Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan
penghapusan pekerja anak
100.000.000
Pencanangan bulan K3 80.000.000
Penerapan SMK3 84.370.000
419.455.000
Koordinasi dan penyelesaian lokasi bermasalah 55.000.000
Pengukuran dan pengurusan HPL 70.000.000
Penyelesaian masalah pertanahan lokasi
transmigrasi di Kalimantan Tengah
70.000.000
Penyusunan data dan peta tematik kawasan trans
potensial
104.455.000
Pencermatan IPPKH 55.000.000
Identifikasi Pemilikan Lahan (IPL) 65.000.000
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenagakerjaan
Program Pendayagunaan dan Tindak Lanjut
Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan
Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi
34
700
Terciptanya Hubungan
Industrial yang Harmonis
2 Rupiah 2.450.037- Besaran Upah
Minimum Provinsi
(UMP)
3 Menurunnya angka
kecelakaan kerja
- Jumlah perusahaan
yang mendapat
penghargaan Zero
Accident
Perusahaan
4 Menurunnya luas lahan
transmigrasi yang
bermasalah
- Jumlah bidang
lahan transmigrasi
yang mendapat
sertifikat
Bidang
Page 2
No. Sasaran Strategis Satuan Target Anggaran
(1) (2) (4) (5) (7)
Indikator Kinerja
(3)
Program/Kegiatan
(6)
379.145.000
Penguatan SDM Pemerintah Daerah dan
masyarakat transmigrasi di kawasan transmigrasi
di perbatasan
148.600.000
Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar
pelaku dan antar sektor dalam rangka
pengembangan kawasan transmigrasi
120.000.000
Monitoring dan evaluasi kawasan permukiman
siap bangun
110.545.000
Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi4005 Meningkatnya jumlah
satuan permukiman baru
dan pemenuhan daya
tampung
- Jumlah satuan
permukiman baru
dan pemenuhan
daya tampung
KK (Kepala
Keluarga)
Page 3