Post on 15-Dec-2015
description
Case Report
TINEA KRURIS
Pembimbing:Dr. Andi Fauziah, Sp.KK
Disusun Oleh:Dianta Afina Shabrina
1102010075
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIRSUD SUBANG
2014
0
I. IDENTITAS
Nama : Ny. Y
Umur : 33 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Karanganyar, Subang
Tanggal Pemeriksaan : 17 Juli 2014
II. ANAMNESIS (Autoanamnesa)
Seorang pasien perempuan berusia 33 tahun datang ke poliklinik kulit &
kelamin RSUD Subang tanggal 17 Juli 2014 dengan :
KELUHAN UTAMA
Bercak kemerahan pada kedua bokong disertai dengan rasa gatal yang
muncul sejak kurang lebih 2 minggu yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Bercak kemerahan di kedua bokong yang disertai rasa gatal dirasakan
muncul tidak tentu waktunya, namun terasa semakin gatal jika berkeringat dan
terkena air. Pasien mengatakan suka menggaruk bagian yang gatal sampai
terasa panas dan pedih / perih.
Pasien mengaku sering memakai pembalut dari pagi hingga sore saat pergi
ke pasar untuk berjualan, hampir setiap hari walaupun tidak menstruasi.
Pasien sempat mencoba mengobati dengan albothyl yang dipakai selama 1
minggu, tapi tidak merasa ada perbaikan. Pada saat pemakaian albothyl,
pasien merasa pedih beberapa saat, dan kembali gatal pada daerah bokong
tersebut. Pasien juga sempat mencoba produk sabun baru bernama goat’s milk
± 3 hari sebelum bercak kemerahan disertai gatal muncul. Biasanya pasien
menggunakan sabun mandi Lifebuoy.
1
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Di keluarga, pasien mengatakan bahwa suami pasien pernah mengalami
hal serupa di daerah selangkangan, diobati menggunakan salep 88 dan sudah
sembuh. Pasien tidak mencoba menggunakan salep tersebut karena suami
pasien mengeluh perih.
III. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : 76x/menit
Pernapasan : 24x/menit
Suhu : tidak dilakukan
Berat badan : 65 kg
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata dan rambut tidak
mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-)
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
KGB : Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru : Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ I & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat, edema -/-
2
STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : regional
Lokasi : intergluteal sampai gluteus
Bentuk lesi : lesi multipel dengan ukuran plakat yang tampak eritema
dan sebagian bersisik dengan batas tidak tegas, dan bersifat
bilateral
Efloresensi : Tampak plak eritematosa dengan ukuran plakat di bagian
gluteal kiri, batas kurang jelas, diatasnya terdapat papul-
papul, krusta, dan skuama. Di bagian gluteal kanan pada
sisi bawah tepi lebih aktif, dengan papul-papul miliar,
sedikit krusta, dan skuama, serta central healing (+).
STATUS VENEREOLOGIKUS
Tidak dilakukan
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan lampu Wood Pemeriksaan Lampu Wood kuning
keemasan (+)
- Usulan pemeriksaan Uji kerokan kulit + KOH 10%
V. RESUME
Pasien datang dengan keluhan bercak kemerahan di kedua bokong
disertai rasa gatal sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan muncul setelah
kontak cukup lama dengan pembalut. Pasien telah melakukan pengobatan
sebelumnya dengan albothyl, namun tidak ada perbaikan.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan lokasi lesi di regio gluteal kanan dan
kiri berupa efloresensi lesi multipel plak eritematosa dengan ukuran plakat
di bagian gluteal kiri, batas kurang jelas, diatasnya terdapat papul-papul,
krusta, dan skuama. Di bagian gluteal kanan pada sisi bawah tepi lebih
aktif, dengan papul-papul miliar, sedikit krusta, dan skuama, serta central
healing (+).
3
VI. DIAGNOSIS BANDING
- Tinea kruris ec. susp. pembalut
- Dermatitis kontak iritan ec. susp. antiseptik (sabun mandi dan
albothyl)
VII. DIAGNOSIS KERJA
Tinea kruris ec. susp. pembalut
VIII. PENATALAKSANAAN
TERAPI
a. Terapi Umum
- Hentikan penggunaan pembalut setiap hari jika tidak menstruasi
- Jaga kebersihan diri (higienitas)
- Penggunaan sabun hindari daerah lesi
- Tidak memakai celana yang terlalu ketat
b. Terapi Khusus
1. Sistemik : Loratadin 1 x 10 mg/ hari
2. Topikal : Ketokonazol cream 2% 10 gram 1x sehari selama 2
minggu.
IX. PROGNOSIS
- quo ad vitam : ad bonam
- quo ad functionam : ad bonam
- quo ad sanationam : dubia ad bonam
4
5