Post on 08-Jan-2016
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM JUNI 2014FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
LAPORAN HEMODIALISA
Oleh:
Zainuddin Surkan HadisaputraNIM. 2009-83-009DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. M. HAULUSSYFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURAAMBONHALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa:
Nama: Zainuddin Surkan HadisaputraNIM: 2009-83-009Judul: Laporan HemodialisisTelah menyelesaikan tugas dalam rangka kepaniteraan klinik pada bagian SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura RSUD Dr. M. Haulussy.
Ambon, 05 Juni 2014
Co-ass
Zainuddin Surkan Hadisaputra2009-83-009
Mengetahui
Kepala Ruangan Hemodialisis
Dian Wattimena, AMK
NIP. 197304062000122004Pembimbing
Dr. Yusuf Huningkor, Sp.PD-FINASIM
NIP. 196209111996031001
LAPORAN HEMODIALISAA. IDENTITAS PASIENNama: Tn. TuhareaUmur: 30 tahunAgama: IslamRuang rawat: Rawat JalanDiagnosis: CKD
Tanggal hemodialisis: 24 April 2014
Hemodialisis ke-: 359xLama hemodialisis: 4 jam
Frekuensi hemodialisis: 3x seminggu (Senin-Rabu-Jumat)
Jenis hubungan sirkulasi: CiminoB. PERSIAPAN MESIN
PukulKeterangan
07.00 WITMelakukan proses rinse dengan air yang sudah mengalami pengolahan: Mesin SURDIAL dihidupkan kemudian muncul RINSE MENU
Tombol F1 ditekan untuk proses rinse dengan air (reverse osmosis)
Tombol RINSE ditekan untuk memulai proses rinse (berlangsung selama 30 menit)
C. PERSIAPAN PASIEN
PukulKeterangan
07.10 WITPasien tiba di ruangan hemodialisis.
07.15 WITPasien diukur tanda-tanda vital dan menimbang berat badan.
TD = 110/70 mmHg
Nadi = 80 x/menit
Pernapasan = 19 x/menit
Suhu = 36,1C
BB = 61,3 kg
07.20 WITPasien istirahat sementara dilakukan persiapan alat dan menunggu proses rinse selesai.
D. PRIMINGPukulKeterangan
07.20 WITMenyiapkan alat dan bahan: Dialiser
Arterial venous blood lines (AVBL) Nacl 0,9 % 2 kolf
Infus set makro Spuit 1 cc Wadah penampungAlat dan bahan untuk punksi: AV fistula needle 2 buah:
Untuk arteri brachialis menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch
Untuk vena basilica antebrachii menggunakan AVF needle ukuran 16G x 1 inch Spuit 10 cc
Sarung tangan
Plester hipafix
Kassa secukupnya
Betadine
Duk Heparin injeksi (Inviclot ( Heparin Sodium 5000 IU/ml)
07.30 WIT Mengeluarkan peralatan dari pembungkusnya Mengambil cairan dialisat (acetate dan bicarbonate) Menekan tombol DIALISIS dan PREP kemudian memasukan konektor ke cairan dialisat Menunggu sampai angka conductivity dan temperature naik. Menempatkan dialiser pada tempatnya (holder) dengan posisi inlet (merah) di atas dan outlet (biru) di bawah
Memasang arterial blood line (ABL) dan menempatkan segmen pump pada pompa darah (blood pump) dengan baik
Memasang venous blood line (VBL) dan perangkap udara (bubble trap) pada posisi vertikal Membuka penutup yang terdapat di ujung ABL dan menyambungkan ke dialiser inlet (merah), demikian juga ujung VBL dan menyambungkan ke dialiser outlet (biru)
Menghubungkan selang monitor tekanan arteri (arterial pressure) dan selang monitor tekanan vena (venous pressure)
Menyiapkan NaCl (normal saline) 0,9% 500 cc untuk membilas dan mengisi sirkuit ekstrakorporeal (sirkulasi di luar tubuh yaitu AVBL, dializer) Menyiapkan heparin 5000 IU dalam spoit 1 cc Menghubungkan NaCl melalui infus set ke ABL dan mengisi infus set lebih dahulu
Menempatkan VBL pada wadah penampung tapi menghindar-kan kontaminasi dengan penampungnya serta mengusahakan tidak terendam cairan yang keluar
Membalik dialiser sehingga inlet di bawah dan outlet di atas (posisi terbalik) Membuka semua klem yang terdapat pada blood lines, termasuk klem infus set kecuali klem heparin tetap tertutup Mengalirkan normal saline ke ujung blood line arteri dan mengeluarkan normal saline kira-kira 50 cc lalu klem blood line arteri
Menghidupkan pompa darah mulai dengan Qb 100 mL/menit ( normal salin akan mengisi seluruh blood line dan dialiser
Mengisi bubble trap 3/4 bagian Mengeluarkan udara dengan melakukan tekanan secara intermitten pada VBL
Meneruskan priming sampai NaCl habis dan sirkuit ekstrakorporeal Mengganti kolf NaCl dengan kolf NaCl yang baru setelah cairan di kolf lama habis
Meneruskan priming Mematikan pompa darah, klem kedua ujung blood lines Menyambungkan kedua ujung blood lines (sirkulasi tertutup) Melakukan sirkulasi selama 5 menit dengan Qb 175 mL/menit Memasukkan heparin 5000 IU dengan menggunakan spuit 1 cc melalui port merah pada ABL
Mematikan pompa darah dan mengembalikan dialiser ke posisi semula Merapikan alat-alat
07.45Priming selesai
E. MEMULAI HEMODIALISA
PukulKeterangan
07.55 WITMelakukan punksi:
Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
Menyiapkan AV fistula: mengisi AV fistula dengan heparin 1500 IU dan NaCl 0,9% menggunakan spuit 10 cc
Klem AV fistula, disambungkan dengan spuit 10 cc yang berisi campuran NaCl 0,9% dan heparin Memasang duk di bawah siku tangan kanan pasien Melakukan desinfeksi dengan menggunakan kasa betadine, kemudian melakukan punksi dengan jarum AV Fistula di vena basilica antebrachii (outlet) Membuka klem dan setelah darah kelihatan mengalir sedikit, diklem lagi kemudian plester tepat pada sayap fistula termasuk pangkal jarumnya, lepas spuit. Melakukan desinfeksi lagi dengan menggunakan kasa betadine, kemudian melakukan punksi dengan jarum AV Fistula di arteri brachialis sebagai daerah punksi jalur inlet Menyiapkan AV Fistula yang satunya lagi, klem dan disambungkan dengan spuit 10 cc yang berisi campuran NaCl 0,9% dan heparin Melakukan punksi dengan jarum AV Fistula di arteri brachialis (inlet)
Setelah darah kelihatan mengalir sedikit, memastikan aliran darah tepat dari arteri dengan cara mengaspirasi, diklem kemudian memasang kasa di atas bawah sayap jarum dan diplester, lalu tutup dengan duk Menyambungkan dengan blood line arteri dan vena kemudian buka klem
08.00 WIT
08.02 WITMengatur mesin untuk mulai hemodialisa:
Atur blood pump (Qb) Waktu hemodialisa Penarikan Suhu dialisat Konduktivitas TMP Venous pressure Arterial pressure Ultrafiltrasi rate DP: 175 mL/menit
: 4 jam
: 2 L
: 37C
: 13,8 mS/cm
: -32 mmHg
: 40 mmHg
: -2 mmHg
: 0,50 L/jam: 72 mmHg
(Spuit 10 cc yang berisi heparin 4500 IU dan Nacl 0,9% 5 cc dipasang ke tempat syringe pump di mesin HD kemudian diatur kecepatan syringe pump 2,0 ml/jam
Menekan tombol BLOOD PUMP dan UF DIALYSE, proses hemo-dialisis dimulai
F. SELAMA HEMODIALISA
PukulKeterangan
08.28 WITPasien tertidur
08.49 WITPasien menggunakan selimut
09.06 WITPasien mengobrol
09.29 WITPasien makan kue dan mengobrol dengan istrinya
10.15 WITMenaikkan Qb menjadi 215 mL/menit
10.30 WITPasien makan camilan dan minum air
10.40 WITPASIEN KEMBALI TIDUR
11.05 WITAlarm mesin hemodialisa berbunyi karena injeksi heparin selesai, kemudian tombol MUTE dan BLOOD PUMP ditekan untuk dimatikan.
11.10 WITPasien terbangun dan diberi minum, kemudian pasien tidur lagi
11.40 WITPasien terbangun
11.55 WITPasien menelpon dengan orang
11.59 WITPasien kembali tidur, dan menggunakan selimut dibantu oleh istrinya
12.24 WITPasien bangun dan duduk sebentar, mengobrol dengan pasien di tempat tidur sebelahnya
12.25 WITPersiapan terminasi hemodialisa:
Qb diturunkan menjadi 100 mL/menit dan UF rate dikembali-kan ke posisi 0 (nol)
Memberitahu pasien sisa waktu 10 menit
Mengambil alat dan bahan: kasa, kasa bulat, betadin, plester hypafix, bantal pasir
G. POST HEMODIALISAPukulKeterangan
12.25 WITAlarm berbunyi, tanda hemodialisa telah selesai. Kemudian meng-ukur tanda-tanda vital:
TD = 100/90 mmHg Pernapasan = 20 x/menitNadi = 70 x/menit Suhu = 36.5C
12.35 WIT Memasang sarung tangan
Mematikan pompa darah, klem kanula inlet sebelum dicabut, selanjutnya melepas kanula dari selang inlet dan menyambung-kan ke infus NaCl 0,9 % dengan menggunakan konektor. Setelah kanula inlet dicabut ada darah yang keluar dari tempat tusukan ( tempat tusukan ditekan dengan kasa bulat selama 15 menit sampai perdarahan berhenti kemu-dian ditutup dengan kasa steril dan dibalut dengan plester hypa-fix. Tempat tusukan kemudian ditekan dengan bantal pasir.
12.45 WITMenjalankan pompa darah 100 ml/mnt dengan sedikit memberi tekanan pada AVBL. Menekan tombol PREP, memasukan darah ke tubuh pasien. Setelah darah masuk semua, mematikan pompa darah dan ujung kanula outlet diklem.
12.50 WITKanula outlet dicabut, selanjutnya bekas tusukan diberi tekanan menggunakan kasa betadin selama 1 menit dan setelah perdarahan berhenti, ditutup dengan kasa steril dan dibalut dengan plester hypafix.
12.58 WITMenekan tombol BY PASS dan melepas konektor warna biru dari dializer, lalu tombol DRAIN ditekan, tunggu sampai cairan dari dializer kosong, kemudian melepas lagi konektor warna merah dari dializer, lalu sambungkan ke coupler dan tombol DRAIN dan BY PASS ditekan setelah itu menempatkan coupler pada posisi semula. Melepaskan blood line, dialiser dan lain-lain dari mesin.
13.00 WITMengangkat bantal pasir dan memberitahu pasien proses hemodialisa telah selesai, kemudian meminta pasien mengukur berat badan. Hasilnya BB = 60,1 kg
12.35 WITPasien bersiap untuk pulang
12.35 WITMelakukan desinfeksi mesin HD setelah digunakan:
Pilih rinse menu, kemudian tekan F3