Post on 20-Oct-2015
description
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan Sumber Daya Manusia seutuhnya, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab kepada
masyarakat dan bangsa.
Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa pendidikan itu mempunyai
tujuan yang harus dicapai dan untuk mencapai tujuan itu perlu suatu usaha
yang tersusun dan terencana dengan baik.
Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan yang berfungsi
sebagai tempat untuk menghasilkan manusia-manusia yang berkualitas, baik
dari segi keterampilan maupun dari segi moral dan akhlak, dituntut secara
kontiniu untuk memperbaiki sistem kurikulum agar dapat mencapai tujuan
yang diharapkan. Pada masa sekarang ini seorang pendidik benar-benar
dituntut harus berkualitas, tidak hanya mampu menguasai pelajaran tetapi juga
dituntut mampu memahami dan terampil dalam praktiknya.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, Fakultas Teknik Universitas
Negeri Medan sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai misi untuk
melahirkan lulusan-lulusan yang berkualitas di bidang teknologi, mewajibkan
kepada mahasiswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan Industri
(PKLI). Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan satu mata kuliah
praktikum yang tempat pelaksanaannya langsung terjun ke Perusahaan atau
dunia industri. PKLI dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu
lulusan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja (stakeholder) sesuai
dengan Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Teknik. Dengan demikian, mata kuliah
1
ini merupakan aplikasi komprehensif dari gabungan mata kuliah bidang studi
yang telah diikuti oleh para mahasiswa pada bangku perkuliahan.
Program Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) merupakan bagian
dari kurikulum di Fakultas Teknik UNIMED yang merupakan mata kuliah
yang wajib dilalui oleh setiap mahasiswa/i di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik UNIMED.
Melalui Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) ini mahasiswa
diharapkan akan dapat menerapkan teori-teori ilmiah yang diperoleh di Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin. Dengan demikian mahasiswa dapat melihat,
menganalisis, dan memecahkan masalah yang timbul di lapangan, yang
berguna di dalam mewujudkan pola kerja yang akan dihadapinya.
Menghadapi era globalisasi dewasa ini, dengan tingkat persaingan
yang semakin tinggi, dibutuhkan kemampuan dan kemandirian bila tidak ingin
tertinggal langkah globalisasi. Kenyataan tersebut erat kaitannya dengan
pemilihan tempat kerja Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI), yaitu pada
PT. Maruta Bumiprima., PT. Maruta Bumiprima adalah sebuah perusahaan
yang bergerak dalam bidang pengolahan gas LPG (Liquefiled Petrolium Gas)
yang bekerja sama dengan Pertamina dalam menghasilkan gas LPG dan ikut
berpartisipasi dalam rangka penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Hal ini tentunya menjadi kenyataan yang sangat menguntungkan dan
bernilai strategis bagi pemerintah dalam rangka membangun kemandirian dan
kreativitas bangsa. Dalam hal ini menjadi suatu kehormatan bagi Praktikan
dapat mengamati langsung proses kerja produksi yang dilakukan di PT. Maruta
Bumiprima (MBP) , sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni.
B. TUJUAN PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI
Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI)
pada Fakultas Teknik, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin adalah :
2
1. Memperkenalkan mahasiswa kepada situasi kerja yang sebenarnya.
2. Memberikan masukan tambahan bagi UNIMED umumnya dan pada
Fakultas Teknik UNIMED khususnya tentang kebutuhan tenaga kerja yang
sesuai.
3. Meningkatkan kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dengan
dunia usaha (industri).
Sedangkan tujuan khusus bagi mahasiswa adalah :
1. Membekali mahasiswa dengan pengetahuan yang sebenarnya dalam dunia
lapangan pekerjaan.
2. Memantapkan disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
3. Menambah pengetahuan mahasiswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada
dibidang bersangkutan (tempat Praktek Kerja Lapangan Industri) dengan
segala ketentuan.
4. Mahasiswa mendapat pengalaman langsung bagaimana bekerja pada suatu
industri.
5. Mahasiswa diharapkan dapat membangun kerja sama yang baik nantinya
dalam pekerjaan.
6. Untuk mengetahui bagaimana lingkungan kerja yang sebenarnya dalam
suatu industri.
7. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di Perusahaan. Proses
kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja,
kedisiplinan dan keselamatan kerja.
8. Membandingkan ilmu yang diperoleh di Perkuliahan dengan pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).
9. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat Praktek Kerja Lapangan
Industri (PKLI).
10. Dapat mengaplikasikan kemampuan praktikum yang diperoleh di
perkuliahan pada dunia kerja.
11. Meningkatkan kemampuan IPTEKs di bidang produksi dan jasa.
3
C. MANFAAT PRAKTEK INDUSTRI
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI) tidak hanya
menguntungkan bagi mahasiswa tetapi bermanfaat bagi Perusahaan dan
Universitas, adapun manfaat diadakannya Praktek Kerja Lapangan Industri
(PKLI) adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
b) Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
c) Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di bidang
praktikum.
d) Mahasiswa dapat melihat prospek kerja untuk kedepannya.
2. Manfaat bagi Universitas
a) Terjalinnya kerja “bilateral” antara Fakultas Teknik UNIMED khususnya
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dengan Perusahaan.
b) Fakultas Teknik UNIMED akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui pengalaman kerja Praktek Kerja Lapangan Industri (PKLI).
c) Fakultas Teknik UNIMED khususnnya Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin S-1 yang akan dikenal di dunia industri.
3. Manfaat bagi Perusahaan
a) Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri
sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan akademis
b) Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa yang
melakukan Praktek Kerja Lapangan Industri.
c) Perusahaan akan dapat bantuan tenaga dari mahasiswa yang melakukan
praktikum.
d) Adanya orang yang akan mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan
biaya dengan adanya laporan-laporan Praktek Kerja Lapangan Industri
(PKLI) yang diberikan kepada Perusahaan.
4
D. DASAR PELAKSANAAN PRAKTEK INDUSTRI
1. Tahap Persiapan
Mempersiapkan hal-hal yang perlu untuk kegiatan Praktek Kerja
Lapangan Industri, seperti: pengenalan perusahaan, membuat permohonan
kerja praktek pada jurusan dan perusahaan, mengadakan konsultasi dengan
dosen pembimbing, serta membuat proposal.
2. Studi Literatur
Mempelajari buku, karangan ilmiah, dan majalah yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi di lapangan.
3. Peninjauan Lapangan
Melihat secara langsung keadaan/kondisi perusahaan, pengenalan
perusahaan, pimpinan, staf, dan karyawan.
4. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data untuk menyusun laporan kerja praktek, seperti
struktur organisasi perusahaan, proses produksi, formulir isian yang
digunakan, hambatan yang ada, dan lain sebagainya.
5. Analisa dan Evaluasi
Data yang diperoleh dianalisa dan dievaluasi dengan menggunakan
metode yang telah ditetapkan.
6. Pembuatan Draft Laporan Kerja Praktek
Membuat penulisan draft kerja praktek sehubungan dengan data
yang telah diperoleh dari perusahaan.
7. Asistensi
Mengasistensi draft laporan hasil kerja praktek kepada dosen
pembimbing.
8. Penulisan Laporan Kerja Praktek
5
Draft kerja praktek yang telah diasistensi, selanjutnya diketik dan
dijilid.
9. Ekspose Laporan Kerja Praktek
Laporan kerja praktek kemudian dipresentasikan dan
dipertanggungjawabkan pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas
Teknik UNIMED.
E. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Sebagaimana jadwal yang telah ditentukan, PKLI dilaksanakan
mulai tanggal 2 Januari 2014 sampai dengan 31 Februari 2014 di PT. Maruta
Bumiprima, Pangkalan Brandan. Dengan ruang lingkup tempat kegiatan:
1. Kantor PT. Maruta Bumiprima, Pangkalan Brandan
2. Kilang mini LPG Paluh Tabuhan Timur dan Gebang (lapangan)
6
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Usaha dibidang pembangunan prasarana dan sarana pemanfaatan gas
bumi oleh Swasta sangat diperlukan dalam rangka membantu pemerintah untuk
memenuhi semangkin meningkatnyua kebutuhan Bahan Bakar Gas (BBG) dan
Liquefied Petrolium Gas (LPG) untuk menggantikan penggunaan bahan bakar
minyak (BBM). Pemanfaatan gas bumi untuk dalam negeri masih terbatas
karena infrastrukturnya masih kurang memadai, sehingga pemanfaaatannya
belum optimal.
Untuk mengimbangi kebutuhan BBG dan LPG PT. Maruta
Bumiprima yang bergerak dibidang pengolahan turut berpartisipasi
membangun prasarana dan sarana pemanfaatan gas bumi yaitu membangun
LPG plant.
B. SEJARAH PERUSAHAAN
PT. Maruta Bumiprima adalah salah satu anak Perusahaan PT. Bumi
Hasan Mukti yang berkantor pusat di Plaza Bumi Daya Lt.23 Jl. Imam Bonjol
61 Jakarta Pusat. PT. Maruta Bumiprima didirikan dengan Akta Nomor 36
tanggal 6 April 1995 dihadapan notaris Djadjem Widjaya SH di Jakarta.
Semula PT. Maruta Bumiprima dibawah naungan PT. Bukaka Kujang Prima,
kemudian pada tahun 2001 diambil alih PT. Bumi Hasan Mukti.
PT. Maruta Bumiprima dipimpin oleh seorang Direktur Utama. PT.
Maruta Bumiprima mempunyai dua kilang LPG yang terletak di Pangkalan
Brandan Sumatera Utara yang dipimpin oleh Operational Manager dan
bertanggung jawab kepada Direktur. PT. Maruta Bumiprima adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan gas LPG yang bekerja
sama dengan Pertamina dalam menghasilkan gas LPG.
7
Di Indonesia sejak beberapa pelita terakhir usaha pengembangan
insfrastruktur dalam industri di Indonesia berkembang pesat, baik dalam
saranamaupun prasarana yang diperlukan. Sejalan dengan hal itu LPG juga
meningkat pesat dalam tahun 1996. Oleh karena itu untuk mengimbangi
pertumbuhan kebutuhan akan Liquefiled Petroleum Gas (LPG) PT. Maruta
Bumiprima yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan dan pemurnian LPG
ikut berpartisipasi dalam rangka penanaman modal dalam negeri.
C. LOKASI PERUSAHAAN
Kantor operasional PT. Maruta Bumiprima ber-alamat Jalan By Pass
No. 266 A Pangkalan Brandan (20857) Sumatera Utara, dan PT. Maruta
Bumiprima memiliki 2 kilang mini LPG yang terletak di desa Paluh Tabuhan
Timur Kecamatan Brandan Barat dan di Desa Securai Selatan Kecamatan
Kwala Gebang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.
Proyek pembangunan kilang LPG tersebut merupakan kerjasama
antara PT.Maruta Bumiprima dengan Pertamina yang tertuang dalam
perjanjian Kerjasama No. PKS/1183/C0000/96/S1 tanggal 18 September 1996.
Kilang LPG Paluh Tabuhan Timur (PTT) dibangun diatas tanah seluas
10.908 m2. Pembangunan kilang LPG PT. Maruta Bumiprima dikerjakan oleh
PT. Batara Kujang Prima Utama sebagai kontraktor dan Alco Gas & Oil
sebagai vendor, dimana pembangunannya memakan waktu hampir 2 tahun
mulai dengan tahun 1997 s/d 1999 . kilang LPG PT. Maruta Bumiprima
pertama kali dioperasikan pada tanggal 24 September 1999 (PTT) dan 1
November 1999 (Gebang).
D. VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Visi, berperan aktif dalam rangka terjaminnya penyedian energi untuk
kepentingan nasional.
8
Misi,
Menjamin ketersedian energi domestic. Dengan terbangunnya kilang
LPG PT. MBP yang dapat mengahasilkan LPG, maka PT. MBP
mempunyai andil dalam penyediaan kebutuhan LPG Domestic, begitu
juga mengalirkan lean gas ke PLN Medan (sebagai bahan bakar power
plant) menggunakan comperssor PT. MBP. Sehingga dengan
teralirnya gas ke PLN dapat mengurangi penggunaan BBM sebagai
bahan bakar.
Meningkatkan nilai tambah sumber energi, dengan mengolah bahan
bakar dari beberapa sumur pertamina menjadi LPG, Condensate, Lean
Gas adalah merupakan nilai tambah bagi PT.MBP mauoun pertamina.
Menciptakan lapangan kerja baru. Dengan adanya PT. MBP, maka
secara optimis terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar
baik langsung maupun tidak langsung yang pada akhirnya akan
meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
E. STRUKTUR ORGANISASI
Organisasi merupakan suatu wadah atau media sekelompok orang
yang bekerja sama dengan menggunakan dana, alat-alat, dan teknologi serta
terikat dengan peraturan dan lingkungan tertentu supaya dapat mengarah pada
pencapaian tujuan yang diinginkan.
Organisasi merupakan salah satu sarana / alat dari suatu manajemen.
Sedangkan manajemen itu sendiri adalah suatu cara di bidang pengolahan dan
pengaturan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan di dalam
organisasi dengan menggunakan sumber-sumber daya yang tersedia.
Manajemen dan organisasi yang baik akan pendelegasian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang seimbang. Dengan mengetahui tugas,
wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya maka diharapkan
setiap personila akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik
sehingga organisasi dapat berjalan dengan efisien, sistematis, dan terkoordinir.
9
Bentuk organisasi yang di terapkan oleh PT. Maruta Bumiprima
adalah bentuk struktur organisasi garis (line Organization) karena perusahaan
ini kekuasaan dan tanggung jawab di turunkan secara garis (langsung) dari
tingkat pimpinan atas kepada tingkat bawahan. Bentuk struktur organisasi
tersebut dapat di lihat pada lampiran.
F. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab serta wewenang dari setiap
tanggung jawab dari uraian struktur organisasi ialah sebagai berikut :
1. Operational Manager
Tugas dan tanggung jawab meliputi
a. Mengkoordinir pencapaian gas dari pertamina yang efektif dan
efisien.
b. Mengendalikan penggunaan keuangan secara efektif dan efisien
c. Membuat rencana kerja operasi dan mengkoordinir pencapaian
produksi secara efektif dan efisien untuk mengevaluasi hasil
produksi baik kualitas maupun kuantitas
d. Memantau dan mengontrol stock minimal material yang di perlukan
untuk keperluan operasi
2. Kepala Bagian Produksi
Tugas dan tanggung jawab meliputi
a. Memantau pengendalian proses produksi
b. Mengontrol kualitas dan kuantitas produksi
c. Mengontrol operasi produk
d. Melaporkan persiapan produksi dan hasil produksi pada operation
manager
e. Memberi arahan pada bawahan berkaitan dengan produksi.
3. Kepala Bagian Maintenance
Tugas dan tanggung jawab
10
a. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan pemeliharaan/ perbaikan
peralatan mekanik
b. Mengkaji dan mengevaluasi peralatan mekanik untuk kelancaran
operasional
c. Membuat purchasing request untuk peralatan mekanik
4. Kepala Bagian Logistik dan Gudang
Tugas dan tanggung jawab
a. mempersiapkan permintaan spare part yang diajukan oleh user
(masing-masing divisi)
b. membuat permintaan sparepart dengan data yang sudah benar (PR-
Purchase request)
c. membuat data spare part yang ada dalam gudang maupun di luar
gudang (stock spare part)
d. melayani permintaan spare part dalam arti keseluruhan pada bagian
yang membutuhkan (request material)
e. membuat laporan stock spare part dalam arti keseluruhan, baik
mesin, elektrik, maupun instrument.
5. Kepala Bagian Engineering
Tugas dan tanggung jawab
a. Memantau/mengontrol kualitas produksi
b. Mengevaluasi hasil analisa LPG dan Condensate serta
menyampaikan apabila ada penyimpangan kualitas produksi kepada
bagian terkait untuk memperbaiki proses
6. Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawab
a. Membuat permintaan biaya operasional dan petty cash serta
pengurusan invoice secara efektif dan efisien
7. Kepala Bagian Personalia dan General Affair
Tugas dan tanggung jawab
a. Mengurus kepegawaian serta urusan sumber daya manusia (SDM)
termasuk pengurus hak-hak dan kewajiban karyawan seperti gaji,
lembur,cuti dan lainnya
11
b. Melaksanakan kegiatan rutin setiap hari secara kontiniu pengiriman
produk LPG dan Condensate untuk dipasarkan
c. Melakukan control serta pengecekan kondisi kilang setiap hari
melalui security yang bertugas kontiniu
d. Monitoring serta pemakaian dan perawatan armada seperti truck
pengangkut LPG/Condensate dan mobil.
e. Melaporkan segala kegiatan kepada atsan secara berkala
8. Kepala Bagian LK3
Tugas dan tanggung jawab
a. Memantau dan mengontrol perqalatran pemadam api agar jocky
pumps, engine fire pump, water pound, selang/hose, nozel, water
sprinkle, foam system dan lainnya.
b. Membuat catatan masa berlakunya peralatan pemadam api
c. Mengkoordinir apabila terjadi kebakaran, kecelakaan kerja dan
melaporkannya langsung kepada atasan serta menghubungi
pertamina
9. Kepala Regu Produksi
Tugas dan tanggung jawab
a. Melaksanakan kegiatan proses produksi LPG dan Condensate serta
pengawasan/pengendalian kualitas dan kuantitasnya
b. Melakukan inspeksi pada seluruh instalasi kilang dan melaporkan
kegitan pelaksanaan operasi kepada atasan dan
memeriksa/menadatangani laporan produksi
10. Kepala Regu Maintanace
Tugas dan tanggung jawab
a. Melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan yang ada, membuat
catatan yang ada pada peralatan, mengendalikan pemakaian dan
penyediaan material, melapor pada atasan setiap ada kerusakan dan
memperbaiki kerusakan yang terjadi
11. Operator Panel
Tugas dan tanggung jawab
12
a. Melaksanakan kegiatan proses produksi LPG dan Condensate,
melakukan pekerjaan di control room sesuai dengan prosedur dan
mengontrol kualitas dan kuantitas LPG dan Condensate serta
membuat laporan produksi
12. Operator Lapangan
Tugas dan tanggung jawab
a. Melaksanakan kegiatan proses produksi, inspeksi lapangan,
memantau dan mencatat setiap ada indikasi yang ditunjukkan di
lapangan dan menjaga kebersihan lapangan
13. Teknisi Lapangan
Tugas dan tanggung jawab
a. Melakukan inspeksi terhadap perusahaan, melapor kepada atasan
jika di jumpai ketidak normalan yang terjadi pada perusahaan,
memperbaiki jika terjadi kerusakan dan menjadi kebersihan
peralatan dan lingkungan kerja.
13