Post on 23-Oct-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
KKN adalah salah satu program yang disajikan oleh semua jurusan yang ada
di Universitas Hasanuddin. KKN yang disajikan dibagi menjadi dua bentuk yaitu
Reguler dan Profesi. KKN Reguler adalah KKN yang diikuti oleh semua jurusan
yang bergabung dalam satu kelompok dan sekarang dinamakan dengan KKN
UNHAS. Sedangkan KKN Profesi adalah KKN yang hanya diikuti oleh beberapa
jurusan dalam ruang lingkup profesi yang sama.
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa UNHAS adalah salah satu wujud pengabdian
kepada masyarakat yang langsung turun ketengah masyarakat, sehingga masalah-
masalah dalam masyarakat dapat dipecahkan, dan kepercayaan masyarakat kepada
mahasiswa sebagai ajang pembaharuan tertanam kembali.
Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin berusaha membagi ilmu yang telah
diperoleh dan menerapkannya di lapangan sehingga secara otomatis prakteknya pun
dapat terlaksana dan bukan hanya teori saja. Selain itu para peserta KKN betul-betul
diharapkan mampu bersikap profesional dalam mengatasi masalah yang ada di
masyarakat sesuai dengan ilmu yang telah mereka peroleh.
1
1.2. Tujuan dan Kegunaan KKN
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menjadi wadah bagi peserta KKN UNHAS dalam mengembangkan bakat
dan minatnya.
2. Menjadi salah satu penghubung antara peserta KKN UNHAS dengan
masyarakat dalam mengatasi permasalahan di berbagai bidang.
3. Membangun sikap toleransi dan saling menghargai.
Adapun kegunaan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengaplikasikan ilmu secara langsung pada masyarakat.
2. Mengetahui keadaan masyarakat Kelurahan Solo secara umum dan Pertanian
secara khusus.
3. Mampu memecahkan masalah pertanian secara umum yang terjadi dalam
masyarakat.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI KELURAHAN SOLO
2.1. Keadaan Geografis
Kelurahan Solo terletak di Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo, dengan kode
wilayah 73.13.11.1001 luasnya 15,24 Km2, berjarak 35 Km dari ibukota
kabupaten/kotamadya dengan waktu tempuh 30 menit, jarak dari ibukota provinsi
227 Km. Kelurahan Solo berada pada ketinggian < 500 m dpl dengan suhu rata-rata
250C. Yang daerahnya meliputi daerah persawahan dan peternakan. Kelurahan Solo
terdiri dari dua RW 001 yaitu lingkungan Solo dengan kepala lingkungan yaitu Pak
Jannong serta RW 002 Ire’e dengan kepala lingkungan yaitu Hj. Mastura. RW 001
yaitu lingkungan Solo terdiri dari Solo I (RT 001), Solo II (RT 002), Jangkali (RT
003) dan Waetuo (RT 004) sedangkan RW 002 yaitu lingkungan Ire’e terdiri dari
Pallabessi (RT 001), Mabbalenna (RT 002) dan Ire’e (RT 003).
Adapun batas-batas wilayahnya yaitu:
1. Sebelah Selatan : Kabupaten Bone
2. Sebelah Utara : Desa Sandreseng Ade
3. Sebelah Timur : Kabupaten Bone
4. Sebelah Barat : Desa Ujung Tanah
3
2.2. Keadaan Demografi
1. Jenis kelamin
Berdasarkan hasil pendataan tahun 2011, jumlah penduduk kelurahan
Solo secara keselurahan adalah 2.476 jiwa dengan distribusi KK laki-laki
1.196 jiwa dan KK perempuan 1.280 jiwa.
2. Komposisi menurut umur
Menurut umur di kelurahan Solo tergolong penduduk usia produktif, yaitu
penduduk yang terdiri dari remaja, dewasa, dan pra usila. Sedangkan usia non
produktif terdiri dari balita, anak-anak dan usila.
2.3. Keadaan Sosial Ekonomi
Penduduk kelurahan Solo sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani,
pedagang/wiraswasta, PNS, dan lain-lain. Ditinjau dari aspek pendidikan, sebagian
besar penduduk terdistribusi pada tingkat pendidikan tamat SD 22,4 %, tamat
SMP/sederajat 8,3 %, tamat SMA/sederajat 10,14 %, Perguruan Tinggi 3,0 %,
sisanya adalah tidak sekolah dan sementara masih menempuh pendidikan di SD yaitu
4,5 %. Selain itu, penduduk di Kelurahan Solo yang mendominasi adalah suku bugis
yaitu 99,9% dengan agama yang mendominasi adalah agama islam.
Di kelurahan Solo terdapat dari 3 TK, 4 SD, 1 SMP, dan 1 SMA. Selain itu, dari
segi fasilitas kesehatan, kelurahan Solo memiliki 1 Puskesmas yang juga merupakan
satu-satunya di kecamatan Bola.
4
BAB III
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
3.1. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah merupakan adanya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan
apa yang terjadi. Kesenjangan inilah yang memerlukan sebuah penyelesaian atau
pemecahan. Berdasarkan dari hasil observasi di lapangan serta hasil dari seminar
program kerja yang melibatkan mahasiswa, pemerintah setempat dan masyarakat
ternyata ada beragam masalah yang ditemui dalam wilayah Kelurahan.
Dengan melihat beragamnya permasalahan yang ditemui melalui kegiatan
observasi yang dilakukan pada minggu pertama setelah tiba di posko KKN, maka
diadakan penyelesaian untuk menyaring masalah-masalah apa saja yang patut dan
sesuai dengan kemampuan serta sesuai dengan kondisi obyektif yang ada. Sehingga
akhirnya ditemukan hasil akhir identifikasi masalah, dimana yang ditemukan yaitu
terdapat dalam bidang Pendidikan, minimnya sarana & prasana berupa Peta
administrasi desa, Monografi desa, pembangunan batas wilayah kelurahan ,
kurangnya kesadaran masyarakat mengenai dampak penggunaan suplemen dan
hormon tanaman yang sintetis dalam bidang pertanian, dan lain-lain yang kami
observasi secara umum.
5
3.2. KENDALA YANG DIHADAPI
Ada beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kerja KKN
Unhas periode Juni-Agustus 2012. Kendala-kendala tersebut dapat dilihat sebagai
berikut :
1) Waktu
Dalam pelaksanaan program kerja yang berupa fisik/pengadaan waktunya
bertepatan dengan Bulan Ramadhan, sehingga dalam pelaksanaanya membutuhkan
waktu yang lama.
2) Kurangnya partisipasi warga
Salah satu kendala dalam pelaksanaan hampir semua dari program kerja yakni
kurangnya antusias warga untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja,
meskipun telah disosialisasikan pada awalnya.
3) Tidak adanya tenaga pengajar khusus Bahasa Inggris
Mahasiswa KKN disarankan untuk mengajar sendiri karena tidak adanya
tenaga pengajar khusus Bahasa Inggris sebagai pembimbing.
6
BAB IV
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah yang didapatkan dari survey dan observasi terhadap
keadaan lokasi selama beberapa hari, maka kami dapat memberikan pemecahan
masalah dari situasi dan kondisi yang terdapat pada Kelurahan Solo, yaitu:
Dalam bidang pertanian, yaitu mensosialisasikan mengenai dampak penggunaan
suplemen dan hormon tanaman sintetis kepada kelompok tani yang ada serta
mendemonstrasikan pembuatan pupuk serta hormon organik.
Dalam bidang pendidikan, yaitu dilakukannya pengajaran Bahasa Inggris di
Sekolah Dasar, baik pada jam sekolah maupun di luar jam sekolah (kursus).
Dalam bidang sarana dan prasarana, dilakukannya perbaikan batas Kelurahan dan
pengadaan batas RT. Selain itu, dilakukan pembaruan peta Kelurahan.
yang sasaran utamanya adalah masyarakat Kelurahan Solo pada umumnya, serta
anak-anak sekolah atau siapa saja yang ingin belajar dan membantu dalam kelancaran
program kerja Kelurahan kami.
7
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN
5.1. Pembuatan Pupuk Organik (Kompos)
Tujuan : Untuk mengurangi penggunaan pupuk
anorganik/kimia yang dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan, Untuk memberikan pengetahuan tentang
cara pembuatan kompos serta mendemonstrasikan
sebagai wujud Go Green, dan Menghemat biaya
untuk transportasi dan penimbunan limbah.
Sasaran : Kelomok Tani di Kelurahan Solo
Waktu Pelaksanaan : Jumat, 13 Juli 2012.
Tempat Pelaksanaan : Rumah ketua Kelompok Tani di Mabbalenna
Realisasi : Terlaksana dengan baik, berkat kerjasama dari
teman-teman KKN Gelombang 82 di Posko Solo
serta pihak setempat (Ketua Kelompok Tani, dan
warga sekitar).
8
5.2. Pembuatan Peta Kelurahan Solo
Tujuan : Memberikan gambaran umum tentang wilayah
Kelurahan Solo serta batas-batasnya
Sasaran : Kelurahan Solo
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-4 Juli 2012.
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Solo
Realisasi : Terlaksana dengan baik, berkat kerjasama dari
teman-teman KKN Gelombang 82 di Posko Solo.
5.3. Pembuatan Peta Kelurahan Solo
Tujuan : Memberikan gambaran umum tentang wilayah
Kelurahan Solo serta batas-batasnya
Sasaran : Kelurahan Solo
Waktu Pelaksanaan : Minggu ke-4 Juli 2012.
Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Solo
Realisasi : Terlaksana dengan baik, berkat kerjasama dari
teman-teman KKN Gelombang 82 di Posko Solo.
9
BAB VI
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan uraian penjelasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan dalam
kaitannya dengan pelaksanaaan Program Kerja selama 2 bulan pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) di Desa ujung tanah Kecamatan Bola Kabupaten Wajo antara
lain :
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa untuk
berada ditengah-tengah kehidupan masyarakat, dan memberikan kemampuan
10
untuk selalu mampu mengidentifikasi masalah dan pemecahannya dalam sektor
pembangunan.
KKN memberikan pelajaran kepada mahasiswa untuk mematangkan kepribadiaan
dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang mencoba
mendekatkan pengetahuan atau teori yang dimiliki oleh mahasiswa dengan
realitas sosial masyarakat yang ada dalam memecahkan masalah sosial
kemasyarakatan yang begitu kompleks.
Kelurahan Solo memiliki letak yang strategis, karena merupakan jalur
perhubungan antar kabupaten sehingga mendukung berbagai kegiatan
masyarakat.
Kelurahan Solo adalah kelurahan yang memiliki potensi sumberdaya alam yang
besar, utamanya di sektor Pertanian dan Peternakan.
Sambutan positif dari masyarakat dan Aparat kelurahan yang terlihat selama
pelaksanaan program kerja didapatkan karena adanya dukungan dari Pemerintah
setempat dan instansi terkait.
Beberapa faktor dominan terhambatnya pelaksanaan program kerja yakni,
kurangnya partisipasi dan kerja sama dari sebahagian masyarakat yang
disebabkan oleh kesibukan masyarakat dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-
hari, prasarana yang terbatas, minimnya dana serta masih terbatasnya kemampuan
mahasiswa KKN untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
11
5.2 SARAN
Adapun saran yang dapat kami berikan demi perkembangan dan kemajuan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masyarakat guna meningkatkan
produktivitas dan kemajuan kegiatan pelaksanaan program kerja di lapangan, maka
perlu diadakannya tindak lanjut dan monitoring pasca kegiatan mahasiswa KKN oleh
instansi terkait, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama menuju
kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera. Perlunya perhatian yang lebih dari
Pemerintah Kabupaten terhadap masalah-masalah yang di hadapi oleh masyarakat
merupakan hal yang kami kira penting untuk dilaksanakan.
12
13
1. NAMA-NAMA MAHASISWA PESERTA KKN
Peserta KKN Reguler UNHAS Gelombang 82 Tahun 2012
Kelurahan Solo, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo
No. Nama Stambuk Fakultas
1 Anting Wulan A211 09 299 Ekonomi
2 Nurul Rahayu Baso Amir D111 09 012 Teknik
3 Zulfikar Khalis D611 08 313 Teknik
4 Ade Setiadi F211 09 281 Ilmu Budaya
5 Widyawaty Ahyar F211 09 395 Ilmu Budaya
6 Abdul Rahman G111 08 271 Pertanian
7 Andi Rismayanti Fiandasari G111 09 003 Pertanian
14
2. PETA KELURAHAN SOLO
3. STRUKTUR PEMERINTAHAN KELURAHAN SOLO
Lurah : Andi Herman Hafid, S.E
Sekretaris Lurah : Besse Gallong, S.Sos
Kasi Trantib : Andi Barani, S.Sos
Kasi Kesra : Miharuddin, S.E
Kasi Pembangunan : Kartini, S.Sos
Kasi Pemerintahan : -
15
4. JUMLAH DAN NAMA KEPALA LINGKUNGAN
Dikelurahan Solo terdapat 2 (dua) Lingkungan. Berikut nama beserta Kepala
Liangkungannya:
Lingkungan Solo : H. Jannong
Lingkungan Ire’e : Hj. Mastura
16
5. FOTO-FOTO KEGIATAN
Proker Pembuatan Pupuk Organik
17
Proker Pembuatan Peta Kelurahan Solo
18
Proker Pembuatan Hormon Tanaman
19
Proker Pembenahan Bahasa Inggris Sejak Dini
20
Proker Kompetisi Mading dengan Tema “Investasi Pendidikan”
21
Proker Pengadaan Batas RT
22
Proker Mengajar Bahasa Inggris di SDN 119 Solo
23
Proker Perbaikan Batas Desa
24
Proker Pendataan Kartu Keluarga
25
Proker Mengajar Bahasa Inggris di SD Inpres 207 Solo
26
Proker Melatih Drum Band di SMP Neg. 1 Bola
27
Proker Mengajar Bahasa Inggris di Perkemahan (HUT-RI 47)
28