PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO...

69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Oleh : Prema Santi Widowati C9407051 PROGRAM STUDI DIII USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO...

Page 1: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO

DARI TAHUN 2005 - 2010

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Oleh :

Prema Santi Widowati

C9407051

PROGRAM STUDI DIII USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Laporan Tugas Akhir : PERKEMBANGAN WISATA BELANJA

DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010

Nama : Prema Santi Widowati

NIM : C 9407051

MENYETUJUI

Disetujui

Pembimbing I

Drs. Tundjung . WS, M.SI

Disetujui

Pembimbing II

Tiwuk KH, SS. M.Hum

Page 3: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN

Judul Laporan Tugas Akhir : PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI

KOTA SOLO DARI TAHUN 2005-2010

Nama : PREMA SANTI WIDOWATI

NIM : C 9407051

Tanggal Ujian : 25 Januari 2011

DITERIMA DAN DISETUJUI OLEH PANITIA PENGUJI TUGAS AKHIR DIII

USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

Drs. Suharyana, M.Pd (…………………………….)

Ketua Penguji

Dra. Hj. Isnaini Wijaya W. M.Pd (…………………………….)

Sekertaris Penguji

Drs. Tundjung WS, M.SI (…….……………………....)

Pembimbing I

Tiwuk KH, SS. M.Hum (….…………………………)

Pembimbing II

Surakarta,

Dekan

Drs. Sudarno, MA

NIP. 195303141985061001

Page 4: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Sebuah peristiwa dapat dilihat sebagai kesalahan atau keajaiban tergantung

sudut pandang Anda melihat kehidupan

( Steven Richards )

Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh

kepandaian

( penulis )

Page 5: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini penulis persembahkan kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas dukungan

dan doanya.

2. Suamiku Fandi Armayasa dan Anakku Arsya

Mahesa Tirtha tercinta yang telah mendampingku

selama ini, memberiku doa, semangat, serta

membuat hidupku penuh warna.

3. Almamaterku.

Page 6: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan segala rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat yang harus

dipenuhi guna menyelesaikan Progam Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih terdapat

banyak kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penulis mohon maaf

atas kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya. Penulis menyadari tanpa

adanya bantuan dari beberapa pihak, Tugas Akhir ini tidak mungkin dapat

terselesaikan dengan lancar dan baik. Untuk itu penulis menyampaikan terima

kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu, terutama

kepada :

1. Bpk. Drs. Sudarno, M.Pd , Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan

kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Bpk. Drs. Suharyana, M.Pd , Selaku Ketua Progam Diploma III Usaha

Perjalanan Wisata yang telah banyak memberikan petunjuk, saran –saran dan

pengarahan yang berharga sehingga memperlancar penyelesaian Tugas Akhir

ini.

Page 7: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

3. Bpk. Drs. Tundjung WS, M.SI , Selaku Pembimbing I yang telah banyak

memberikan masukan berharga bagi penulis sehingga memperlancar

penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. Ibu Tiwuk KH, S.S, M.Hum Selaku Pembimbing II yang selama proses

penyusunan Tugas Akhir ini telah berkenan memberikan saran dan

kritikannya.

5. Ibu. Tiwuk KH, S.S, M.Hum , Selaku Pembimbing Akademik yang selama ini

telah memberikan nasehat dan arahan yang berharga bagi penulis.

6. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmunya.

7. Bapak Anton Herdinarto, S.Sos yang telah berkenan memberikan izin dan

membantu pelaksanaan penelitian .

8. Ayah dan Ibu yang telah memberikan doa, semangat dan dorongan kepada

penulis serta saran dan kritiknya.

9. Suami dan anakku tercinta yang telah mendapingi ku,dan memberi doa

kepada penulis serta memberikan dukungan dan motivasi selama penulis

menyelesaikan kuliah.

10. Sahabat – sahabatku ( Mike, Nimas, Ria, Okiana, Ika Setya, Irma, Riana,

Ganis,Esra dll ) terima kasih atas dukungan, bantuan, dan kenangan suka duka

selama ini.

11. Teman – teman Diploma III Usaha Perjalanan Wisata 2007 terima kasih atas

kekompakan dan motivasinya.

Page 8: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang turut

membantu dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan Laporan Tugas Akhir ini masih belum

sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran yang membangun

bagi penyempurnaan Laporan Tugas Akhir ini.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 9: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

ABSTRAK

Prema Santi Widowati, 2011. Perkembangan Wiasta Belanja Di Kota

Solo Dari Tahun 2005-2010. Progam Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui potensi – potensi objek

wisata belanja di Kota Solo, untuk mengetahui usaha Pemerintah Kota Surakarta

dalam mengembangkan Wisata Belanja menjadi objek wisata unggulan di Kota

Solo.

Sejalan dengan penelitian tersebut maka penelitian ini menggunakan

metode penelitian analisis diskripsi yaitu menganilisis dam memnyajikan fakta

secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Metode

pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumrntasi.

Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan disajikan secara diskriptif.

Hasil dari analisis data yaitu bahwa obyek wisata belanja di Kota Solo

mempunyai potensi wisata yang patut dikembangkan.Pengembangan telah

dilakukan pihak pengelola Pemerintah Kota Surakarta untuk mendatangkan

wisatawan dengan cara bekerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata, Travel

Agent, Hotel-hotel yang ada di Kota Solo.

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa data adalah (1) Solo menjadi

salah satu contoh perkembangan demokrasi yang sehat dan dinamis di

Indonesia. Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Dinas Pariwisata

Seni dan Budaya Kota Surakarta mulai mengembangkan obyek wisata

belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan ini dimaksudkan agar Solo

bisa menjadi Kota Budaya juga Kota Wisata Belanja. Dengan demikian Kota

Solo tidak salah jika menjadi salah satu obyek wisata belanja yang cukup

diminati oleh para wisatawan; (2) berbagai kendala dalam pengembangan wisata

belanja di Solo dapat teratasi dengan bantuan pihak-pihak terkait dalam pariwisata

misalnya bekerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata, Travel Agent, Hotel-hotel

yang ada di Solo. Secara umum semua program dalam pengembangan wisata

belanja tersebut untuk meningkatkan wisatawan yang datang berkunjung di Kota

Solo.

Page 10: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………......... i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING………………………........ ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN…………………………………….. iii

HALAMAN MOTTO ……………………………………………….......... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... v

KATA PENGANTAR.................................................................................. vi

ABSTRAK.................................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xiv

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………........ 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………… 1

B. Perumusan Masalah………………………………………………... 5

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………... 5

D. Manfaat Penelitian……………………………………………......... 6

E. Kajian Pustaka……………………………………………………... 6

F. Metode Penelitian…………………………………………………... 12

G. Sistematika Penelitian…………………………………………......... 14

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH

KOTA SURAKARTA........ ....………............................................ 15

A. Kondisi Goegrafi Kota Solo………………………………………... 15

B. Prospek Kepariwisataan di Kota Solo................................................ 18

Page 11: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

C. Pengenalan Obyek Wisata Belanja Di Kota Solo.............................. 20

D. Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Maupun Domestik

DiObyek Wisata Kota Solo……………………………………….. 23

BAB III. PERKEMBANGAN OBYEK WISATA BELANJA DI

KOTA SOLO.............................................................................. 25

A. Kriteria Umum Perkembangan Obyek Wisata Belanja

Kota Solo........................................................................................ 25

B. Upaya Pengembangan Pasar Seni Sebagai Alternatif Destinasi

Wisata Belanja Kota Solo............................................................... 26

C. Obyek-Obyek Wisata Belanja Kota Solo....................................... 30

D. Tujuan Pengembangan Pariwisata Kota Solo................................. 41

E. Pembangunan Kepariwisataan Kota Solo ……………………….. 41

F. Usaha-usaha Dalam Mengembangkan Obyek Wisata Belanja Di

Kota Solo…………………………………………………………. 43

G. Kendala-Kendala Yang Dihadapi Dalam Pengembangan Obyek

Wisata Belanja Di Kota Solo……………………………………… 45

H. Upaya Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Dalam Mengembangkan

Obyek Wisata Belanja Di Kota Solo………………………………. 46

I. Potensi Obyek Wisata Belanja Berdasarkan Analisis SWOT dan

Analisis Pendekatan 4A……………………………………………. 47

a. Analisis SWOT………………………………………………….. 47

b. Analisis Pendekatan 4A………………………………………… 49

Page 12: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

BAB IV. PENUTUP……………………………………………………….. 54

A. Kesimpulan ………………………………………………………… 54

B. Saran ……………………………………………………………….. 55

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..... 56

LAMPIRAN………………………………………………….……………... 57

Page 13: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan di beberapa Obyek Wisata Kota

Surakarta Tahun 2006-2009……………………………………... 24

Page 14: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peta Pariwisata Surakarta .......................................................... 57

Lampiran 2 . Peta Surakarta ........................................................................... 58

Lampiran 3. Gambar Banner Selamat Datang di Solo ................................... 59

Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA .......................................... 60

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pariwisata Seni dan Budaya

Pemerintah Kota Surakarta ......................................................... 61

Lampiran 6. Surat Keterangan ........................................................................ 62

Lampiran 7. Data Informan ............................................................................. 63

Lampiran 8. Gambar Solo Grand Mall ........................................................... 64

Lampiran 9. Gambar Pusat Grosir Solo .......................................................... 65

Lampiran 10. Gambar Pasar Ngarsopuro ........................................................ 66

Lampiran 11. Gambar Lampu pada malam hari di Pasar Ngarsopuro ............ 67

Lampiran 12. Gambar Pasar Windujenar ........................................................ 68

Lampiran 13. Gambar Barang-barang Antik Pasar Windujenar ..................... 69

Lampiran 14. Gambar Kampung Batik Laweyan ........................................... 70

Lampiran 15. Gambar Proses Membatik di salah satu showroom di Laweyan 71

Lampiran 16. Gambar Pasar Klewer ............................................................... 72

Lampiran 17. Gambar Pasar Gedhe ................................................................ 73

Lampiran 18. Gambar Penjual Dawet dan Gambar Jajanan Pasar Gedhe ....... 74

Lampiran 19. Gambar Contoh Baju Batik ...................................................... 75

Lampiran 20. Gambar Brosur Wisata Belanja Kota Solo ............................... 76

Page 15: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata telah menjadi salah satu devisa negara terbesar . Agar

dapat bersaing dengan negara lain dan dapat menarik wisatawan untuk

datang ke negara mereka, maka setiap negara berusaha untuk

mengembangkan pariwisata mereka. Salah satu hal menarik dari segi

pariwisata yaitu berbagai obyek - obyek wisata yang menawarkan souvenir

ataupun makanan khas daerah tersebut agar bisa menjadi dayatarik

wisata. Selain itu jenis-jenis pariwisata adalah wisata alam, wisata buatan

dan wisata budaya.

Perkembangan sektor pariwisata beberapa tahun terakhir ini

memang sangat memprihatinkan, bahkan cenderung mengalami penurunan

kunjungan wisatawan yang datang di Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada

kunjungan wisatawan sebelum dan sesudah krisis pada tahun 1998 silam.

Adanya beberapa faktor penyebab penurunan kunjungan wisatawan di

Indonesia adalah dampak peristiwa pemboman Word Trade Center tahun

2001, dampak pemboman Bali tahun 2002 dan 2005 bahkan akhir-akhir ini

adanya peristiwa terorisme pemboman di hotel–hotel berbintang yang sangat

mempengaruhi, serta kondisi politik Indonesia yang tidak konduksif. Selain

itu beberapa negara menetapkan Travel Warning yaitu laranagn kunjungan ke

Negara Indonesia. Hal ini secara nyata telah memberikan dampak pada

penurunan kunjungan wisatawan dari beberapa negara Sebagai sumber pasar

Page 16: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

wisatawan Indonesia, dan para wisatawan asing akan berfikir ulang untuk

berkunjung ke Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut telah dijelaskan diatas, tidak saja

jumlah kunjungan wisatawan yang menurun namun juga citra Indonesia

sebagai Daerah Tujuan Wisata juga menurun drastis di mata wisatawan

Internasional. Hal inilah yang mendorong pemerintah Indonesia untuk

melaksanakan serangkaian program penyelamatan dengan arah pada perbaikan

citra dan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Hal tersebut tidaklah

menyurutkan semangat pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan

arus wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.

Tumbuhnya pusat–pusat kegiatan wisata seperti Bali dan kawasan

lain yang belum populer menunjukan besarnya perhatian dan optimisme

pemerintah dan masyarakat terhadap permintaan pasar wisata .

Optomisme ini didukung oleh letak geografis Indonesia yang sangat

setrategis yaitu diantara dua Benua dan dua Samudera .

Upaya pemerintah dan masyarakat ditindak lanjuti dengan

pembenahan obyek – obyek wisata baik secara fisik maupun non fisik,

terbukti dengan dibangunnya fasilitas wisata beserta sarana penunjang

yang bersifat rekreatif seperti taman– taman terbuka , plza-plaza, pusat

perbelanjaan serta kebijakan program , peningkatan sumber daya manusia,

kegiatan operasional, jaringan informasi, pembangunan hotel, renovasi

obyek–obyek wisata, Transportasi, telekomunikasi dan promosi. Semuanya

itu bertujuan untuk mengembalikan citra Indonesia di mata wisatawan

Page 17: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Internasional . Pemerintah akan menjamin bahwa kondisi Indonesia aman

sehingga wisatawan tidak perlu takut berkunjung ke Indonesia.

Sejalan dengan berlakunya otonomi daerah sesuai dengan Undang–

Undang No. 22 tahun 1999, maka peranan penerintah pusat dalam

pengembangan kepariwisataan Nasional akan berkurang, dengan membagi

tugas dan kewenangannya kepada pemerintah daerah. Salah satu tugas

penting yang akan diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah

daerah perencanaan pemasaran pariwisata khusus masing -masing daerah

di Indonesia . Dan pelimpahan tugas ini menuntut peran aktif dan priaktif

daerah untuk menangkap berbagai peluang pasar wisata di daerahnya dan

secara profesional merancang rencana–rencana pembanguna khusus

daerahnya masimg–masing .

Surakarta yang dikenal dengan sebutan Solo , merupakan sebuah

kota yang menjadi jantung budaya Jawa. Sosok keraton yang menjadi simbol

budaya Jawa, sampai saat ini masih kokoh eksis baik secara fisik, komunitas

maupun ritualnya. Pariwisata Solo, banyak berkaitan dengan sejarah, budaya,

serta ritual keraton. Selain wisata budaya, terdapat pula beberapa tempat dan

event–event lain yang menarik untuk dinikmati. Selain itu sesuai dengan

perkembangan jaman, wisata modern yang kita kenal sebagai wisata belanja

dan kuliner tersedia lengkap di Solo .

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Provinsi Jawa Tengah,

Kota Surakarta atau yang di kenal dengan Kota Solo memiliki obyek-obyek

wisata yang sangat menarik, khususnya obyek wisata belanja yang khas dan

Page 18: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

beragam yang berpotensi untuk dijadikan komoditas unggulan pariwisata

dan menjadi perekonomian daerah, serta sebagai sektor pengembangan

wilayah bagi Kota Solo. Wisatawan dapat berkunjung dan berbelanja

cindera mata khas Solo antara lain di :

1). Pasar Klewer: Pasar Klewer adalah pasar tradisional textile dan garment

terbesar di Jawa Tengah. Pasar Klewer merupakan aset Kota Surakarta .

2). Pasar Antik Windhujenar : Pasar Windujenar merupakan “thrift market”

yang unik, dengan menjual berbagai barang-barang kuno dan memoribilia,

membawa kita kehidupan masa lalu.

3).Kampung batik Laweyan: Batik merupakan karya seni tradisional yang

banyak ditekuni oleh masyarakat Laweyan, maka kampung Laweyan

pernah dikenal sebagai kampung “Juragan Batik” . Laweyan adalah

kampung batik tertua di Indonesia.

4) Kampung batik Kauman : Kauman merupakan tempat ulama yang terdiri

dari beberapa lapisan masyarakat mulai dari penghulu tafsir anom, ketip,

modin, suronoto dan kaum. Keberadaan kaum sebagai penduduk

mayoritas di kawasan inilah yang menjadi dasar pemilihan nama

"kauman".

Berdasarkan fakta – fakta yang telah dipaparkan diatas , penulis

tertarik untuk meneliti tentang usaha Diparbud Surakarta dan

pemecahannya dalam mengembangkan wisata belanja di Kota Solo. Oleh

karena itu tugas akhir ini diberi judul “Perkembangan Wisata Belanja

di Kota Solo dari Tahun 2005- 2010.

Page 19: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah – masalah yang telah dipaparkan, maka

penulis menyimpulkan permasalahan pada tugas akhir ini sebagai

berikut:

1. Usaha-usaha apakah yang dilakukan Diparbud Surakarta dalam

mengembangkan wisata belanja di Kota Solo dari tahun 2005 hingga

2010 ?

2. Kendala-kendala apa sajakah yang dihadapi Diparbud Surakarta

dalam mengembangkan wisata belanja di Kota Solo dari tahun 2005

hingga 2010 ?

3. Bagaimana potensi wisata belanja berdasarkan Analisis 4A dan

Analisis SWOT ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan Diparbud Surakarta

dalam mengembangkan wisata belanja di Kota Solo dari tahun 2005

hingga 2010 .

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Diparbud Surakarta

dalam mengembangkan wisata belanja di Kota Solo dari tahun 2005

hingga 2010 .

3. Mengetahui potensi wisata belanja di Kota Solo berdasarkan

Analisis 4A dan Analisis SWOT .

Page 20: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain :

1. Manfaat Akademis

a. Adanya penelitian ini dapat bermanfaat bagi kepentingan semua

pihak yang memerlukan referensi sebagai bahan penelitian .

b. Dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan

perbandingan dengan melakukan penelitian yang sama.

c. Dikalangan akademis dapat dijadikan referensi tambahan dalam

melakukan penelitian sejenis atau penelitian dimasa yang akan

datang.

2. Manfaat Praktis

a. Menambah pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca

mengenai perkembangan wisata belanja di Kota Solo dari tahun

2005-2010.

b. Sebagai upaya pengenalan kebudayaan wisata belanja di Kota

Solo kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Solo.

E. Kajian Pustaka

1. Pariwisata

Arti dan istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh

para ahli bahasa dan ahli pariwisata di Indonesia, yang jelas kata

pariwisata berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua suku

kata, yaitu pari dan wisata Pari yang bearti banyak, berkali-kali,

Page 21: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

berputar-putar, dari suatu tempat ketempat lain, sedangkan wisata

berarti perjalanan. Atas dasar kata tersebut, maka pariwisata diartikan

sebagai suatu perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar

dari satu tempat ke tempat yang lain ( Oka A. Yoeti, 1985 : 103 )

Pariwisata adalah usaha jasa pelayanan yang melayani perjalanan

seseorang atau kelompok ke destinasi wisata ( touristm / travel

industry ) .

Menurut Undang-Undang kepariwisataan No. 10 Tahun 2009

Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai

fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha,

Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Wisata adalah kegiatan perjalanan

yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan

pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi

dalam jangka waktu sementara.

Wisatawan adalah seseorang atau kelompok orang yang melakukan

suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan (tourist), jika lama

tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau Negara yang

dikunjungi. Apabila mereka tinggal di daerah atau dinegara yang mereka

kunjungi dengan waktu kurang dari 24 jam maka mereka disebut

pelancong.

Wisata Belanja adalah perjalanan wisatawan kesuatu destinasi

wisata yang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya, uang

Page 22: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

untuk belanja (disposable income ) serta kemauan untuk

membelanjakannya ( Deparbudpar Repulik Indonesia ) Menurut kamus

Oxford, pariwisata adalah perusahaan yang menyediakan akomodasi

dan pelayanan untuk orang-orang yang berkunjung kesuatu tempat .

Pariwisata terdiri dari beberapa aspek. Beberapa hal yang mendukung

kegiatan pariwisata agar menjadi berhasil yaitu daya tarik wisata,

transportasi, akomodasi dan kegiatan penerjemahan atau Tour Leader .

1. Daya Tarik Wisata

Daya tarik wisata di dunia terbagi menjadi tiga yaitu daya

tarik wisata alami, daya tarik wisata budaya dan daya tarik wisata

buatan.

2. Transportasi

Transportasi merupakan faktor utama yang mendukung

dan mendorong perkembangan pariwisata. Setiap obyek wisata

membutuhkan transportasi untuk memberikan pelayanan kepada

wisatawan di sekitar obyek wisata tersebut . Hal ini ditujukan agar

para wisatawan dapat berkunjung ke tempat lain serta dengan

mudah menemukan obyek wisata lainnya.

3. Akomodasi

Akomodasi merupakan fasilitas-fasilitas seperti hotel, restoran

dan tempat-tempat ibadah yang disediakan untuk para wisatawan

selama di obyek wisata .

4. Tour Leader ( Tour Guide )

Page 23: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Tour Leader adalah seseorang yang memandu wisatawan dan

menjelaskan tentang obyek-obyek wisata yang dikunjungi.

Sehingga wisatawan dapat mengerti tentang sejarah obyek tersebut.

Pariwisata mendatangkan keuntungan di segala bidang menurut

(Oemar Hamalik; 1978 : 19)

Ada beberapa keuntungan dari pariwisata yaitu :

a. Meningkatkan pendapatan Nasional .

b. Mengembangkan nilai-nilai social, pergaulan dan pengetahuan .

c. Memotivasi perkembangan kreativitas, usaha persewaan, dan

meningkatkan pertunjukan seni dan budaya.

d. Mendukung kegiatan politik dunia.

e. Memanfaatkan serta memelihara lingkungan hidup.

f. Memperluas lapangan pekerjaan.

g. Mendukung perbaikan kesehatan serta kesempatan kerja .

Fungsi-fungsi Pariwisata adalah :

a. Menjadi alat dan cara yang efektif untuk menciptakan hubungan

erat diantara penduduk .

b. Pemelihara keamanan, social, ekonomi dan stabilitas budaya.

c. Meningkatkan pendapatan nasioinal.

d. Untuk mendorong pengembangan budaya itu sendiri.

2. Promosi

Promosi wisata adalah sutu upaya untuk memperkenalkan daya

tarik wisata dan segala sesuatu yang berhubungan dangan pariwisata,

Page 24: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

untuk menarik para wisatawan berkunjung menikmati obyek wisata yang

mereka kunjungi. Promosi merupakan faktor yang paling penting sebagai

pendukung pengembangan pariwisata.

Promosi merupakan suatu kegiatan yang terdiri dari

pendistribusian material-material seperti film, slide, iklan, brosur, brosur

pariwisata, televisi, radio, majalah, bioskop, pengiriman pos, dan lain-lain (

Yoeti, 1985 : 52 ) .

Di sisi lain promosi dalah suatu usaha yang dilakukan oleh

seseorang atau lembaga untuk memperkenalkan sesuatu. Ada dua jenis

media promosi yaitu media cetak dan media elektronik.

a. Media cetak

Salah satu cara kegiatan promosi menggunakan media seperti brosur,

leflet, majalah, koran dan lain-lain.

b. Media Elektronik

Media promosi televise, radio, iklan, dan lain-lain.

Menurut Undang-Undang kepariwisataan No. 10 Tahun 2009 Pasal 48 ayat 1:

Badan Promosi Pariwisata Indonesia mempunyai tugas :

a. Meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia .

b. Meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa;

c. Meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaan;

d. Menggalang pendanaan dari sumber selain Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara.

Page 25: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

3. Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan material individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai

dengan pihak lain. Batasan tersebut dapat diartikan bahwa keberhasilan

pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan atau suatu

instansi dalam melakukan usahanya, dengan demikian pemasan merupakan

salah satu dari kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan perusahaan atau

instansi tertentu dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan

hidup, mengembangkan dan mendapatkan keuntungan yang layak (Nur Aini,

2002 : 6 ).

Pemasaran merupakan sesuatu yang harus diutamakan dalam

menjalankan suatu usaha. Namun suatu pemasaran harus dilakukan

secara terpadu dengan menitikberatkan perhatian terhadap pelanggan dari

pada produk. Perhatian yang diberikan lebih kepada pelanggan memang

suatu keharusan bagi usaha perjalanan, karena suatu perjalanan

merupakan usaha yang bergerak dibidang jasa dimana menarik pelanggan

merupakan sasaran utama dalam memperoleh keuntungan ( Salah Wahab;

1977 : 23 ) .

Pemasaran wisata adalah penyesuaian yang sistematis dan

terkoordinasi mengenai kebijakan dari badan-badan usaha wisata maupun

kebijakan dalan sektor pariwisata pada tingkat keuntungan yang memadai

di bidang pariwisata ( Andy Raharjo, 2005 : 9 ) .

Page 26: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

F. Metode Penelitian

Data merupakan informasi yang tertulis ataupun lisan yang akan

didapat pada saat pelaksanaan penelitian. Sumber data yang akan

digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer adalah : Data yang diperoleh langsung dari obyek

yang diteliti melalui observasi dan interview langsung.

Data sekunder : Data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

laporan-laporan dari orang diluar penelitian itu sendiri.

Metode-metode penelitian ini terdiri dari :

1. Tehnik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Mengadakan wawancara atau tanya jawab langsung untuk

mendapatkan informasi yang mendalam tentang data yang

dibituhkan dengan pihak yang berkompetensi dengan masalah yang

dikaji. Dalam hal ini penulis mewawancarai pihak yang terkait yaitu

dengan Anton Herdinarto, S.Sos( Sekretaris Dinas Pengelola Pasar

Kota Surakarta )

b. Observasi

Mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian

dengan melakukan pesdeskrepsian dan mencatat data yang ada di

Diparbud Surakarta tentang cara mengembangkan wisata belanja

di Kota Solo.

Page 27: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

c. Studi Dokumentasi

Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan

data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti.

Metode dokumenter ini merupakan metode pengumpulan data yang

berasal dari sumber nonmanusia. Dokumen-dokumen yang

dikumpulkan akan membantu peneliti dalam memahami fenomena

yang terjadi dilokasi penelitian dan membantu interpretasi data. Selain

itu, dokumen dan data-data literer dapat membantu dalam menyusun

analisis dan melakukan validitas data. ( Afifuddin, 2009 : 141 ).

Dalam penyusunan tugas akhir ini memanfaatkan arsip yang

berupa data jumlah pengunjung tahun 2006-2009,data beberapa obyek

wisata belanja Kota Solo, sedangkan dokumentasi berupa foto-foto

bangunan obyek, foto-foto souvenir, batik, barang antik sehingga akan

memperjelas para pembaca tentang gambaran umum Wisata Belanja di

Kota Solo.

2. Tehnik Analisis Data

Setelah penulis mengumpulkan dan melihat data-data yang

terkumpul selanjutnya penulis mencoba menganalisis data dangan matode

analisis deskripsi yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara

sistematik sehingga dapat lebih mudah difahami dan disimpulkan.

Analisis deskripsi ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik

dan akurat fakta dan karakteristik mengenai bidang tertentu dan

kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga

Page 28: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

semuanya selalu dapat dikembalikan pada data yang diperoleh ( Saiffudin

Azwar, 2010 : 7 ).

G. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan Laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

BAB I . Membahas mengenai pendahuluan yang meliputi tentang

latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kajian pustaka, serta metode penelitian yang berisi tehnik

pengumpulan data dan tehnik analisa data .

BAB II. Membahas mengenai gambaran umum Kota Solo, sekilas

tentang Kota Solo, Pengenalan mengenai obyek wisata belanja yang ada,

Prospek Kepariwisataan Kota Solo, serta data-data jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara maupun domestik ke Solo.

BAB III. Usaha Perkembangan Wisata Belanja di Kota Solo.

Bab ketiga menguraikan tentang hasil penelitian yang meliputi :

Sejarah singkat Kota Solo, potensi, pengembangan wisata belanja di Solo,

Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan wisata belanja di

Solo

BAB IV . Penutup

Bab penutup meliputi kesimpulan dari pembahasan dan saran .

Page 29: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH KOTA SURAKARTA

A. Kondisi Geografi

Secara geografis Kota Surakarta dan sekitarnya terletak pada

posisi 110,46,49,,- 110˚ 51’30’’ Bujur Timur dan antara 7˚ 31’ 43’’-7˚

35’28’’ Lintang Selatan. Luas daerah administrasi kurang lebih 44,06

km². Terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan, yang

terdiri dari 11 Kelurahan, Kecamatan Serengan, yang terdiri dari 7

Kelurahan, Kecamatan Jebres, yang terdiri dari 11 Kelurahan, Kecamatan

Pasar Kliwon, yang terdiri dari 9 Kelurahan, Kecamatan Banjarsari, yang

terdiri dari 13 Kelurahan. Batas-batas administrasi dari wilayah kota

Surakarta dan sekitarnya adalah sebagai berikut : Sebelah Utara:

Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali, Sebelah Timur: Kabupaten

Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, Sebelah Selatan: Kabupaten

Sukoharjo, Sebelah Barat: Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten

Sukoharjo (sumber: www.surakarta.go.id).

Solo merupakan salah satu tempat tujuan wisata paling menarik

di Jawa Tengah, dan didukung oleh enam Kabupaten yaitu Sragen,

Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Sukoharjo dan Boyolali. Dari daerah

tersebut memiliki potensi pariwisata yang besar dan mempunyai ciri khas

sendiri dari setiap derah tersebut, mempunyai atraksi wisata yang dapat

menarik wisatawan dalam atau luar negeri, yang kemudian dapat

Page 30: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

mendatangkan devisa di setiap daerahnya dan mengidentikan Surakarta

sebagai salah satu pusat budaya atau lebih dikenal dengan “Kota

Budaya” .

Solo sebagai bagian dari wilayah Indonesia adalah kota yang

mempunyai sejarah sosial dan budaya yang panjang. Solo memiliki dua

kerajaan yang sangat dikagumi oleh semua warga Solo pada khususnya

dan seluruh warga Indonesia pada umumnya yaitu Keraton Kasunanan

Surakarta dan Istana Mangkunegaran atau yang lebih dikenal dengan

Puro Mangkunegaran . Masyarakat kota Solo yang bersifat Heterogen

mempunyai komunitas-komunitas etnis di setiap kampung di Solo.

Kawasan wilayah Surakarta Hadiningrat memang cukup terkenal

dengan banyak potensi yang terdapat didalamnya. Hal ini tentu saja

berpengaruh terhadap pendapatan daerah terutama dalam menghadapi

otonomi daerah sekarang ini. Selain sebagai daerah tolak ukur

berkembangnya bisnis, namun juga sebagai daerah pengembangan

pariwisata.

Berkembangnya industri pariwisata bermula dengan beragamnya

serta kentalnya budaya yang ada serta melekat erat dihati masyarakat

sekitar. Untuk menjadikan sebuah daerah perkembangan industri

pariwisata, suatu daerah haruslah mempunyai lebih dari sebuah obyek

wisata, yang tentunya menjadikan sebuah aset pemasukan bagi

daerah.(sumber:www.surakarta.go.id).

Page 31: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Dari semua keterangan yang ada dapat disimpulkan bahwa kota

Solo sesungguhnya banyak memiliki potensi wisata, yang sangat tepat

dan sangat perlu dikembangkan sebagai salah satu kota berpotensi wisata

di provinsi Jawa Tengah pada khususnya, berhubungan dengan hal

tersebut kota Solo mempunyai berbagai obyek-obyek wisata yang layak

dijadikan aset-aset wisata.

Potensi obyek-obyek wisata di Kota Solo antara lain :

a. Obyek Wisata Alam

Obyek Wisata Taman Satwataru Jurug merupakan tempat

wisata yang diminati wisatawan di Kota Solo memiliki berbagai

macam pepohonan, di obyek wisata ini juga mempunyai koleksi

binatang – binatang langka sehingga tempat ini nyaman dan cocok

untuk wisata keluarga. Selain itu di Kota Solo juga terdapat Taman

Balekambang yang mempunyai keindahan yang tak kalah menarik

untuk dikunjungi.

b. Obyek Wisata Budaya

Kota Solo memiliki obyek wisata budaya diantaranya yang

cukup terkenal adalah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan

Puro Mangkunegaran yang mempunyai banyak peninggalan bersejarah.

Selain itu di Solo juga terdapat wisata lain seperti Museum Radya

Pustaka, Monumen Pers Nasional, Kampung Wisata Laweyan,

Kampung Batik Kauman dan Galeri Batik Kuno Danarhadi yang

Page 32: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

mempunyai berbagai macam benda-benda koleksi yang cukup menarik

untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

c. Obyek Wisata Belanja

Kota Solo memiliki beberapa obyek wisata belanja seperti Pasar

Antik Windujenar, Ngarsopuro, Pasar Klewer, Pasar Gedhe, PGS dan

BTC, di tempat-tempat tersebut diperjualbelikan beberapa barang-

barang khas kota Solo seperti batik, keris, wayang dan juga jajanan

khas kota Solo seperti nasi liwet, nasi teamlo, serabi dan lain-lain

dengan harga yang cukup terjangkau. (sumber: www.surakarta.go.id)

B. Prospek Kepariwisataan di Kota Solo

Prospek pengembangan kepariwisataan di Solo ke depan menjadi

sangat terbuka peluang dengan makin banyaknya akses penerbangan

domestik maupun mancanegara, misalnya akan dibuka jalur penerbangan

Solo-Bali dan juga sedang diusahakan penambahan jalur penerbangan

internasional Solo-Kualalumpur oleh Pemerintah Daerah di Bandara Adi

Sumarmo. Sebelumnya ada tiga maskapai penerbangan (Garuda, Lion Air,

Silk Air) kini ada tambahan dua maskapai yaitu Sriwijaya Air, dan Air

Asia yang sudah memasukkan Solo sebagai salah satu rute penerbangan

ke Solo.

Kota Solo juga diuntungkan dengan letak geografisnya yang

sangat strategis yang merupakan pertemuan jalur transportasi darat lintas

utara (Jakarta-Semarang-Solo-Surabaya) dan lintas selatan (Jakarta-

Page 33: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Yogyakarta-Solo-Surabaya) ditambah lagi dengan rencana dibangun jalan

tol Jogja-Solo, Semarang-Solo dan Kertosono-Solo.

Dalam bayangan Pemerintah Kota Surakarta dan Dinas Pariwisata,

Solo masa depan seharusnya Solo berkembang sebagai kota kental

nuansa budaya. Masih sejalan dengan tujuan itu, mereka meyakini bahwa

paradigma, pembangunan kota Solo tidak boleh hanya berorientasi pada

physical investment (pembangunan fisik) tetapi juga human investment

(pembangunan manusia) supaya ada keseimbangan antara aspek lahiriah

(Sumber : Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Surakarta).

Dengan tumbuh dilingkungan yang lebih sehat generasi muda

mendatang diharapkan bisa lebih berkualitas. Kedepan akan diusahakan

agar lebih banyak lahan yang dapat dijadikan lingkungan sehat, baik

dengan tamanisasi maupun hutan kota. Penciptaan ruang publik semacam

itu disisi lain juga membuat interaksi sosial antar warga Solo akan lebih

baik sehingga predikat kota Solo sebagai “Solo Berseri (Bersih, Sehat,

Rapi, Indah)” menjadi lebih nyata, sekaligus juga dapat meningkat dan

juga mewujudkan Sapta Pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah,

Ramah-tamah, Kenangan) (sumber: www.surakarta.go.id).

Kota Solo dari tahun ketahun semakin berkembang dapat dirasakan

lima tahun terakhir ini perkembangannya semakin pesat baik dalam

pemerintahannya maupun juga prospek kepariwisataannya, dengan adanya

pengembangan brand image kota dengan melakukan penataan kawasan

wisata, budaya dan perdagangan serta meningkatkan event-event bertaraf

Page 34: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

internasional sehingga menunjang pendapatan daerah kunjungan para

wisatawan ke Solo.

C. Pengenalan Obyek Wisata Belanja Kota Solo

Pusat perbelanjaan di kota Solo terkenal murah dan kualitas barang-

barangnya yang bagus,sehinggga wisatawan senang untuk berbelanja di kota

Solo. Keramah-tamahan para penjual semakin membuat para wisatawan

belanja di kota Solo.

Adapun beberapa obyek wisata belanja Kota Solo :

a. Pasar Ngarsopuro ( Night Market )

Pasar Ngarsopuro merupakan salah satu obyek wisata belanja

baru di Kota Solo. Pasar ini termasuk pasar wisata karena barang

yang dijual adalah barang kerajinan khas Kota Solo. Di pasar ini

wisatawan dapat melakukan kegiatan antara lain berbelanja kerajinan

khas Kota Solo, bersantai sambil menikmati hiburan, dan juga

sekaligus wisatawan dapat menikmati wisata kuliner yang tersedia di

pasar ini. Pasar ini mempunyai pengaruh terhadap pariwisata di Kota

Solo. Adanya pasar wisata ini wisatawan yang berkunjung di Kota

Solo semakin meningkat, sehingga mempunyai dampak positif bagi

perkembangan pariwisata di Kota Solo.

Page 35: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Obyek Wisata Pasar Ngarsopuro adalah merupakan wisata belanja

yang menjual produk-produk khas Kota Solo. Pasar Ngarsopuro buka

pada malam hari khususnya pada hari Sabtu dan Minggu. Pasar

Ngarsopuro juga disebut Night Market. ( wawancara Anton Herdinarto,

S.Sos, 10 Januari 2011 ).

b. Pusat Grosir Solo ( PGS )

Pusat grosir berlantai 5 di Jawa Tengah yang terletak di jantung

kota Solo (Bundaran Gladak) dan juga sebagai salah satu Objek Wisata

Niaga, karena terletak di sebelah Utara Keraton Solo dan Pasar Klewer.

Pusat Grosir Solo (PGS) merupakan suatu pasar tradisional yang dengan

konsep bangunan modern mulai dioperasikan mulai Desember 2005.

Dengan manajemen handal yang mengutamakan keamanan dan

kenyamanan baik itu pengunjung maupun pedagang maka menjadikan

PGS sebagai salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Hal ini karena

PGS memiliki koridor yang lapang, parkir yang luas, disamping ruang

usaha yang nyaman yang didukung fasilitas-fasilitas seperti eskalator, lift

barang, tempat bongkar muat, parkir di tiap lantai, foodcourt, dll. Berbagai

macam produk tersedia di sini mulai dari batik, konveksi, textile, sepatu,

tas, aksesoris, ATK, dll. Semua dapat dibeli dengan harga yang bersaing

dan kualitas terjamin. (wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari

2011).

Page 36: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c . Pasar Gedhe

Pasar ini dibangun pertama kali pada jaman pemerintahan kolonial

Belanda, dirancang oleh Arsitek berkebangsaan Belanda, Thomas I.

Karsten. Pernah terbakar dan dibangun kembali dengan bangunan yang

sama sebelum terbakar. Untuk itulah pasar ini dianggap oleh berbagai

kalangan mewakili semangat konservasi bangunan-bangunan bersejarah.

Pasar Gedhe Solo terletak di jantung kota Solo, berada pada satu poros

berhadapan langsung dengan Kompleks Balaikota Surakarta. Saat ini Pasar

Gedhe masih menjadi salah satu titik tujuan utama masyarakat berbelanja

kebutuhan pokok dan rumah tangga. ( wawancara Anton Herdinarto,

S.Sos, 10 Januari 2011 ).

d. Kampung Batik Laweyan

Para wisatawan yang menginginkan busana dengan ciri khas batik

Solo atau ingin memberikan oleh-oleh bagi kerabat, Kampung Batik

Laweyan merupakan salah satu obyek wisata belanja batik yang terkenal

di Kota Solo. Membeli baju, kemeja, kain batik didapatkan dengan

penawaran harga yang beragam. ( wawancara Anton Herdinarto, S.Sos,

10 Januari 2011 ).

e. Pasar Klewer

Pasar Klewer adalah pasar tradisional textile dan garment terbesar di

Jawa Tengah, Di pasar klewer terdapat berbagai macam produk textile

Page 37: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

dan garment dari harga yang paling murah sampai harga yang paling

mahal. Setiap harinya pasar Klewer selalu dikunjungi oleh pembeli dari

kota Solo sendiri maupun pembeli dari luar kota Solo . Pasar Klewer

merupakan aset kota Surakarta yang berdiri diatas tanah seluas

12.950 m². ( wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011

f. Solo Grand Mall (SGM)

Solo Grand Mall adalah mall pertama di kota Surakarta terletak

di lokasi yang stategis Jl. Slamet Riyadi, dengan konsep One Stop

Shopping, di mall ini tersedia berbagai macam kebutuhan konsumen.

Mulai dari kebutuhan sandang, pangan, elektronik hingga hiburan.

Uniknya barang ataupun fasilitas yang ditawarkan disini lebih murah

dari harga standart mall. ( wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10

Januari 2011 ).

D. Data Kunjungan Wisatawan Mancanegara Maupun Domestik Di

Obyek Wisata Kota Solo

Untuk mengetahui meningkat atau menurunnya wisatawan,

perlu adanya pendataan agar pengelola pariwisata khususnya Dinas

Pariwisata dapat melakukan rencana-rencana baru agar wisatawan datang

kembali.

Data pengunjung digunakan untuk mengetahui berapa banyak

pengunjung dan uang yang masuk setiap bulan di obyek wisata belanja

maupun obyek wisata lain yang ada di Solo.

Page 38: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Berikut ini akan ditunjukan tabel data pengunjung obyek wisata

di Solo pada tahun 2006-2009.

Tabel Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke ODTW Kota Surakarta,

Tahun 2006-2009

TAHUN WISATAWAN

MANCANEGARA

( WISMAN )

WISATAWAN

NUSANTARA

( WISNUS )

JUMLAH

WISMAN

& WISNUS

PROSENTASE

PROGRESS

( WISMAN &

WISNUS )

2006

2007

2008

2009

10.626

11.585

12.449

14.875

904.948

914.890

970.163

1.036.623

915.610

926.475

982.632

1.051.498

Naik 19%

Naik 1,18%

Naik 6,13%

Naik 7%

( Dok. Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta 2009 )

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan

wisatawan mancanegara dan nusantara pada tahun 2006 mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya, dan pada tahun berikutnya yaitu 2007

dan tahun 2008 juga mengalami kenaikan, dan mengalami perkembangan

lagi dan mulai naik pada tahun 2009. Dengan adanya wisata belanja

diharapkan untuk tahun-tahun berikutnya bisa mengalami peningkatan

yang signifikan. (wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011).

Page 39: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB III

PERKEMBANGAN OBYEK WISATA BELANJA DI KOTA

SOLO

A. Kriteria Umum Perkembangan Obyek Wisata Belanja Kota

Solo

Solo adalah kota wisata, di Solo terdapat pusat perbelanjaan

modern yaitu Solo Grand Mall dan Solo Square, juga terdapat pasar-pasar

tradisional. Pasar Klewer adalah urutan pertama bagi anda yang ingin

berbelanja khas Solo, yaitu batik . Terletak di alun-alun utara tepat

berseberangan dengan Masjid Agung Surakarta dan berdekatan juga dengan

Keraton Kasunanan. Pasar Klewer menyediakan batik dengan beragam

corak dan aplikasi. Selain Pasar Klewer juga terdapat Pusat Grosir Solo (

PGS) dan Beteng Square, kondisi disini jauh lebih baik daripada Pasar

Klewer karena lokasinya ber-AC dan bersih . Harga yang ditawarkan di PGS

juga bervariasi, tetapi jika berbelanja di PGS harga dapat ditawar. Pasar

Gedhe lebih beragam, sama seperti pasar-pasar tradisional daerah lain.

Barang yang dijual lebih banyak untuk kebutuhan rumah tangga. Sayur

mayur yang dijual datang dari perkebunan di kawasan Tawangmangu dan

sekitarnya. Pasar Gedhe memiliki khas tersendiri dibandingkan dengan pasar

tradisional lain, yaitu ditengah pasar terdapat penjual dawet, dan gerai ini

tidak buka cabang . Bahan dawet yang terbuat dari cendol hijau, selasih,

potongan nangka, gula merah cair, dan air santan membuat minuman ini

begitu diminati. Jika berminat belanja khusus batik, berwisata ke

Page 40: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Kampung Batik Laweyan , disinilah sentra pembuatan batik. Wisatawan

yang berkunjung dapat melihat proses pembuatan batik dan membelinya

langsung dirumah-rumah atau showroom pembuatnya . Selain dari segi

obyek wisata Solo memang layak mewakili wajah Indonesia dalam

sebuah pameran dagang Internasional. Penduduk Solo, dikenal sangat

dinamik dan multikultural. Di kota yang menjadi jantung Jawa Tengah ini

bermukim para pedagang ulet, wirausahawan tangguh, serta pekerja keras.

Kota Solo Raya yang berpenduduk sekitar 3.500.000 orang ini,

perekonomian masyrakatnya didukung oleh sektor kerajinan, perindustrian,

pertanian dan pariwisata. Kota Solo mempunyai slogan wisata “The Spirit

of Java” yang diharapkan bisa membangun kota Solo sebagai pusat

kebudayaan dan pariwisata di pulau Jawa. Sesuai dengan slogan wisata

tersebut Solo ingin memperkenalkan beberapa obyek wisata yang menarik

dan patut di kunjungi ketika liburan dan jalan- jalan di daerah Solo dan

sekitarnya. Karakter Solo juga sangat sesuai dengan semangat

penyelenggaraan ekspo yang berniat menyatukan berbagai bangsa melalui

perdagangan yang saling menguntungkan dan membawa kemakmuran

bersama. ( Sumber : http:// Perkembangan Wisata Belanja Solo.htm ).

B. Upaya Pengembangan Pasar Seni Sebagai Alternatif Destinasi Wisata

Belanja Kota Solo .

Pendirian Pasar Seni dan pusat kerajinan dan souvevir sebagai

destinasi wisata bukanlah hal yang sederhana karena didalamnya terdapat

Page 41: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

hal-hal yang saling berkaitan dan perlu penanganan yang menyeluruh

(holistik). Hal yang nampak secara jelas adalah pemilihan lahan dan

kawasan yang sudah tentu memiliki keterkaitan persoalan demografis,

sosiologis, psikologis, kultural, religi dan ekonomis . Hal yang kedua

adalah akseptabilitas baik dari political will dari kalangan eksekutif atau

legislatif maupun dari masyarakat setempat . Hal yang penting adalah

kajian atas aspek ekonomi pasar dan kemasyarakatan .

Sebagai gambaran umum, pembangunan pusat kerajinan dan

souvenir paling tidak harus berkaitan dengan kegiatan usaha pariwisata

seperti industrial show, trade show, scientivic exhibition . Demikian juga

keterkaitannya dengan MICE ( Meeting , Insentive , Conference dan

Exibition ) dalam kawasan wisata konvensi . Pemilihan kawasan di Kota

Solo yang rencana akan dijadikan pusat kerajinan dan souvenir juga harus

mengalami perkembangan menyeluruh baik dari perspektif pengembangan

kewilayahan , landscape kota yang dikembangkan dan beberapa hal teknis

pemetaan wilayah yang bersinergi dengan aspek sosial ekonomi,

transportasi, pasar, pemukiman, lingkungan alam dan budaya .

Ada beberapa hal yang dapat didaftar sehubungan dengan

rencana pengembangan pusat kerajinan dan souvenir sebagai destinasi

wisata belanja Kota Solo adalah sebagai berikut :

1. Sinergitas Lokasi Tempat Pusat Kerajinan

a. Gedung / pusat kerajinan ,konvensi, dan exhibisi.

Page 42: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Balai Kota / Town halls.

c. Pekan Raya / Trade Fairs.

d. Gedung Pameran / Exhibition Halls.

e. Balai pertemuan instansi pemerintah / gouverment function halls.

f. University Halls .

g. Hotel Function Halls .

h. KADIN

i. Community Centers.

j. City Hotels.

k. Airport, terminal bus, dan stasiun kereta api.

2. Pusat-pusat Usaha Konvensi

a. Biro Konvensi .

b. Organisasi Penyelenggara Konvensi Profesional .

c. Usaha Pengelola Asosiasi .

d. Usaha Kawasan Wisata .

e. Wisata Perjalanan / Incentive Travel Houses .

3. Pusat-pusat Usaha Pameran

a. Profesional Exhibition Organizer .

b. Usaha pameran dagang .

c. Usaha pameran ilmiah .

d. Usaha pekan raya .

e. Asosiasi Peserta Pameran Ilmiah .

f. Asosiasi Desainer dan Produser Pameran .

Page 43: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. Usaha Jasa Angkutan

a. Perusahaan Penerbangan Komersiil .

b. Perusahaan Bus Wisata.

c. Perusahaan Sewa Mobil .

d. Perusahaan Kereta Api .

e. Perusahaan Taxi .

5. Organisasi Nasional .

6. Usaha Akomodasi dan Makan Minum / Hospitality Industries .

7. Usaha Makan dan Minum ( Food and Baverage ) .

8. Usaha Jasa Wisata / Tour and Travel Companies .

9. Perhimpunan dan Organisasi Internasional .

10. Pusat perbelanjaan / Shopping Centers

a. Usaha aneka kembang .

b. Pusat kerajinan renda dan bordir .

c. Pusat kerajinan emas dan perak .

d. Pusat seni rupa dan lukis .

e. Perancang dan peragaan busana .

f. Pusat mebel dan perabot rumah tangga .

g. Pusat keramik dan porselen .

h. Pusat penjual barang serba ada / depertement stores .

i. Pusat aksesoris dan perhiasan .

j. Pusat cinderamata dan hadiah .

k. Pusat layanan kamera dan film .

Page 44: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

l. Pusat peralatan olahraga .

m. Audio visual supplier dan company .

n. Galeri Busana Trendy dan Khusus .

o. Minyak wangi dan kosmetika .

p. Salon kecantikan .

q. Tukang cukur .

r. Massage Parlours .

11. Pusat Hiburan dan Rekreasi .

12. Perbankan .

Pembangunan dan pengembangan kawasan wisata dengan destinasi

minat khusus belanja dengan pusat kerajinan dan souvenir harus

memberikan dampak sosial ekonomi, sosial budaya , dan lingkungan .

Yang terpenting dapat memberikan dampak positif bagi kota Solo, yang

berkaitan dengan dampaknya terhadap penerima devisa , pendapatan

masyarakat , kesempatan kerja , harga-harga barang , distribusi manfaat /

keuntungan ,kepemilikan dan kontrol , dampak pembangunan secara

keseluruhan , dan pendapatan pemerintah . (Sumber: www.surakarta.go.id)

C. Obyek – Obyek Wisata Belanja Kota Solo

1. Pasar Ngarsopuro (Ngarsopuro Night Market)

Kawasan Ngarsapura di sepanjang Jl. Diponegoro yang

menghubungkan antara Citywalk Jl. Slamet Riyadi dengan Kompleks

Mangkunegaran diharapkan mampu menjadi salah satu kawasan wisata,

Page 45: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

ekonomi, dan seni bagi kota Surakarta. Kawasan ini bisa menjadi pusat

kegiatan baru bagi aktivitas sosial, ekonomi, dan seni-budaya untuk

kebutuhan masyarakat Solo.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah

panduan rancang bangun suatu lingkungan/kawasan yang dimaksudkan

untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan

lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan

dan lingkungan rencana umum dan panduan rancangan, rencana

investasi, ketentuan pengendalain r encana, dan pedoman pengendalian

pelaksanaan pengembangan lingkungan/kawasan. RTBL akan menjadi

pedoman perancangan kawasan dan arahan

Arti Penting Kawasan Ngarsopuro

Kontribusi kawasan Ngarsapura terhadap kota Surakarta

dipengaruhi oleh tata letak kawasan yang berada dalam simpul-simpul

ekonomi dan pergerakan kota, dengan dilatarbelakangi komplek Kraton

Mangkunegaran. Arti penting penyusunan RTBL Kawasan Ngarsapura

sebagai berikut :

a. Kawasan Ngarasapura terletak di pusat kota Surakarta dengan

mengemban fungsi pelayanan jasa dan perdagangan yang bersifat

sekunder (kawasan sekitar kota Surakarta).

b. Jaringan jalan di Kawasan Ngarsapura menjadi bagian yang penting

dari sistem pergerakan kota, karena berakses langsung kepada citywalk

di Jl. Slamet Riyadi.

Page 46: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Intensitas kegiatan ekonomi di Jalan Diponegoro sangat tinggi, dengan

keberadaan fungsi perdagangan, jasa, pendidikan, dan perumahan.

d. Komplek Keraton Mangkunegaran di sisi utara Jl. Ronggowarsito

menjadi pusat kegiatan budaya, menjadi datum dan simbol yang layak

untuk dipertahankan keberadaannya.

e. Pasar Triwindu di sisi timur Jl. Diponegoro saat ini menjadi pusat

perdagangan barang-barang antik maupun produk repro bernuansa

antik.

f. Diperlukan upaya untuk memadukan kepentingan peningkatan

kenyamanan pejalan kaki serta pemantapan citra kawasan citywalk.

g. Kawasan Ngarsapura merupakan kawasan dengan dinamika yang

tinggi, khususnya kegiatan perdagangan, jasa, pemukiman, dan

perdagangan. Masing-masing kegiatan berupaya mengambil orientasi

utama pada jalan-jalan utama di Ngarsapura. Penyusunan RTBL untuk

kawasan Ngarsapura dapat menjadikan pembangunan lebih terarah dan

terkonsep. ( Sumber : http://www.Pasar Ngarsopuro.htm ).

2. Pasar Gedhe Hardjonegoro

Pasar Gedhe Hardjonegoro yang terletak di jalan Urip Sumoharjo,

Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta ini dibangun oleh

Sinuhun Pakoe Boewono X pada tahun 1930. Pasar ini didisain oleh

arsitek Belanda bernama Thomas Karsten. Arsitektur Pasar Gedhe

merupakan perpaduan antara gaya Eropa dengan gaya tradisional. Karena

Page 47: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

terjadi kebakaran pada tahun 2000, Pasar Gedhe mengalami renovasi

namun tanpa mengubah bentuk aslinya. Pada masa awal berdirinya, di

pasar ini sudah diberlakukan sistem jual beli dan sewa terhadap toko dan

tempat untuk berjualan. Sebuah sistem yang masih belum umum pada

masa itu. Satu hal lagi adalah bahwa Pasar Gedhe Harjonegoro menjadi

pasar bertingkat pertama di Indonesia.

Bangunan Pasar Gede terdiri dari 2 (dua) bangunan :

a. Bagian Barat (1.364 m2). Menyediakan jenis dagangan buah – buahan

dan ikan hias.

b. Bagian Timur (5.607 m2) Menyediakan dagangan kebutuhan sehari –

hari dan mempunyai spesifikasi menyediakan makanan khas Solo

(aneka kue tradisional,dawet,intip,ampyang,serabi,pecel,gethuk dsb).

Profil Pasar

Luas Tanah : 6. 971 m2

Luas Bangunan : 5.800,15m2

Spesifikasi Dagangan : Hasil Bumi

Jumlah Los : 633 Buah

Jumlah Kios : 108 Buah

Jumlah Pedagang Kios/Los tahun 2010 : 741 Orang

Jumlah Pedagang Oprokan : 240 Orang

Page 48: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Fasilitas Pasar

1) Kantor Pasar

2) Lahan Parkir seluas 390 m2

3) Mushola

4) MCK

5) Pos Keamanan

6) Sarana pemadam kebakaran(hydrant dan APAR)

7) Sarana bongkar muat Sarana kebersihan (Container, Bin sampah,

TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara)

Pasar Gede sangat strategis letaknya. Berada di seberang timur

Gedung Balai Kota Surakarta di dekatnya mengalir Kali Pepe yang

membelah kota Solo, membuat Pasar Gede terlihat dari Gedung Balai

Kota. Lokasi ini terletak di perkampungan warga keturunan Tionghoa atau

Pecinan yang bernama Balong.Lokasi Pasar Gede berada di Kelurahan

Sudiroprajan berada di Jalan Sudirman dan Jalan Pasar Gede, bila dilihat

dari tata geografisnya, Pasar Gede masuk dalam kawasan segitiga emas

kota Solo. Bila di Jakarta ada segitiga emas Kuningan, letak Pasar Gede

Solo pun berada di segitiga emas yang meliputi Keraton Kasunanan,

Keraton Mangkunegaran dan Pasar Gede sendiri.

Pasar Gede termasuk cagar budaya kota Solo berdasarkan SK

Walikota No. 646 tahun 1997 tentang perlindungan cagar budaya di kota

Solo. Dengan potensi lahan seluas 8.560 meter persegi yang terdiri dari

Page 49: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

127 ruko, 133 kios, 633 los pasar dan sekitar 250 lapak pedagang, potensi

pasar tersebut sangat cukup dikenal oleh orang luar Solo. Bahkan turis

domestik dan asing pun dalam kesempatan berkunjung ke Solo biasa

mampir berbelanja ke pasar ini. Selain dekatnya Pasar Gede dengan

Pecinan di Kelurahan Sudiroprajan juga mempengaruhi jenis dagangan

yang dijual. Jenis dagangan buah-buahan, juga sembako bahkan jajanan

khas Solo seperti Krasikan, Kue Wajik, Intip, Kue Mangkok dan rempah-

rempah bahan racikan jamu tradisionil dijual di Pasar Gede. Beberapa

makanan khas bisa dibeli di sini diantaranya Lenjongan, Dawet Bu Dermi

hingga Kare Bu Harini, dengan harga jajanan pasar yang sangat murah

untuk ukuran kota Solo.

Di antara penuh sesaknya parkir becak, sepeda motor, sepeda

ontel dan mobil yang memenuhi areal luar pasar, membuat lalu lintas

sedikit padat di jam sibuk kerja. Keunikan lain di dalam pasar ini adalah

hukum sliding price atau harga lunak dalam tawar menawar antara

pembeli dan penjual. Perilaku tawar menawar masih terjaga dengan baik di

sini. Umumnya pedagang menggunakan bahasa Jawa kromo inggil ketika

menyapa pembeli. Karena itu keakraban antara penjual dan pembeli yang

menjadi pelanggan tetap sangat terjaga dengan baik. . (wawancara Anton

Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011).

Page 50: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

3. Kampoeng Batik Laweyan

Kampung Batik Laweyan merupakan kawasan sentra industri batik

yang sudah ada sejak zaman kerajaan Pajang tahun 1546 M dan mencapai

kejayaan pada era 1970an. Karya seni tradisional batik terus ditekuni

masyarakat Laweyan sampai sekarang. Suasana kegiatan membatik di

Laweyan tempo dulu banyak didominasi oleh keberadaan para juragan

batik sebagai pemilik usaha batik. Jika berkunjung kesana, pengunjung

dapat melihat sendiri proses pembuatan batik, tentunya ini pengalaman

yang tidak akan didapatkan di toko atau butik di tempat lain.

Sebagai langkah strategis untuk melestarikan seni batik, kampung

Laweyan di desain sebagai sebuah perkampungan batik, bahkan secara

resmi telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Solo sebagai salah satu objek

wisata belanja yang menjadi salah satu andalan kota Solo. Kawasan

terpadu ini memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 24 Ha yang terdiri

dari 3 blok. Konsep pengembangan terpadu dimaksudkan untuk

memunculkan nuansa batik dominan yang secara langsung akan

mengantarkan para pengunjung pada keindahan seni batik.

Sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota

Surakarta untuk mengembangkan kawasan batik di Solo, Pemkot melalui

Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya (Disparbud) secara rutin menggelar

Festival Batik.

Page 51: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Diantara ratusan motif batik yang dapat ditemukan di kampung

batik Laweyan, jarik dengan motif Tirto Tejo dan Truntun merupakan ciri

khas utama batik Laweyan. Spray dan garmen dengan motif warna abstrak

adalah seni batik pendukung yang melengkapi koleksi batik Laweyan.

Kampung batik Laweyan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk

memberikan pendidikan dan pelatihan untuk belajar membatik tanpa

batasan jumlah orang yang belajar dan masih bersifat sosial. Pengelolaan

kampung batik Laweyan diorientasikan untuk menciptakan suasana wisata

dengan konsep rumahku adalah galeriku. Artinya rumah memiliki fungsi

ganda sebagai showroom sekaligus rumah produksi. Tentu ini akan

memberikan pengalaman belanja lain dari biasanya.

Disepanjang jalan perkampungan ini dapat ditemukan sedikitnya

20 showroom/galeri batik. Beberapa galeri yang dapat ditemukan

diantaranya Batik Puspa Kencana, Morin Modiste, Nesa Noer, Cempaka,

Gunawan Design, Gres Tenan, Molino, Chusnul Khotimah, Tjahaya Baru,

Nugroho, Santika, Sidoluhur, Adityan, Merak Ati, Jjokro Sumanto,

Gentong Ayu, Putra Laweyan, Luar Biasa, Merak Manis dan Cahaya

Putra. Di perkampungan ini juga terdapat beberapa situs sejarah masa lalu

diantaranya makam Kyai Ageng Anis (tokoh yang menurunkan raja-raja

Mataram), bekas rumah Kyai Ageng Anis dan Sutowijoyo (Panembahan

Senopati), bekas pasar Laweyan, bekas Bandar Kabanaran, makam

Jayengrana (Prajurit Untung Suropati), Langgar Merdeka, Langgar

Makmoer dan rumah H. Samanhudi pendiri Serikat Dagang Islam.

Page 52: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Keberadaan situs ini semakin menambah kekentalan nuansa sejarah

kejayaan masa lalu.

Laweyan juga terkenal dengan bentuk bangunan khususnya

arsitektur rumah para juragan batik yang dipengaruhi arsitektur tradisional

Jawa, Eropa, Cina dan Islam. Maka tak salah jika kampung Laweyan pada

masa lalu mendapatkan julukan sebagai ”Kampung Juragan Batik”.

Bangunan-bangunan tersebut dilengkapi dengan pagar tinggi atau “beteng”

yang menyebabkan terbentuknya gang-gang sempit spesifik seperti

kawasan Town Space. Kelengkapan khasanah seni dan budaya Kampung

Batik Laweyan tersebut menjadi sebab tingginya frekuensi kunjungan

wisatawan dari dinas dan institusi pendidikan, swasta, mancanegara. (

http:/www.Kampung Batik Laweyan Solo.htm)

4. Pasar Antik Triwindu

Pasar Antik Windu Jenar dulu dikenal dengan pasar antik

Triwindu berlokasi di kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari Kota

Surakarta, tepatnya di depan Puro Mangkunegaran yang semula

menjadi alun-alun milik Mangkunegaran dan setiap tiga windu

diadakan perayaan peringatan yang diselenggarakan oleh

Mangkunegara VII . Saat itu banyak penjual yang berjualan ditempat

tersebut dengan membuat los terbuka yang kemudian dikelola oleh

Pemerintah Daerah menjadi pasar barang-barang antik .

Page 53: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tahun 2009 Pasar Triwindu direlokasi didepan sayap kanan

Pura Mangkunegaran dengan luas tanah 2.384 m² dan diresmikan

oleh Walikota Surakarta pada tanggal 25 September 2009 dengan

upacara prosesi boyongan pedagang pasar Windujenar . Aktifitas Pasar

Triwindu dimulai dari pukul 09.00 s/d 18.00 WIB .

Pembangunan Pasar Antik Triwindu dilaksanakan 2 ( dua ) tahap:

Tahap I dilaksanakan pada tahun 2008 yaitu pembangunan

pasar blok selatan dan blok utara terdiri dari 2 (dua) lantai , dengan

luas bangunan lantai 1 (satu) seluas 1.826 m² dan lantai 2 (dua) seluas

1.454 m².

Tahap II dilaksanakan pada tahun 2009 yaitu pembangunan

pasar pada blok timur terdiri dari 2 (dua) lantai dengan luas bangunan

dan lantai 1(satu) seluas 272 m² dan lantai 2 (dua) 272 m² .

Potensi Pasar :

Luas Tanah : 2.384 m²

Spesifikasi Dagangan : Barang Antik

Jumlah Kios : 266 buah

Jumlah Pedagang Tahun 2010 : 236 pedagang

Page 54: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Fasilitas Pasar :

Kantor Pasar

Lahan Parkir

Mushola

MCK

Pos Keamanan

Sarana pemadam kabakaran ( hydrant dan APAR )

Sarana bongkar muat

Sarana kebersihan Bin sampah. (wawancara Anton Herdinarto,

S.Sos, 10 Januari 2011).

Beberapa barang dagangan yang digelar di Pasar Antik

Triwindu memang bermacam-macam, selintas seolah datang dari kurun

waktu yang demikian lampau. Kepala-kepala Budha dalam berbagai

ukuran mulai dari setinggi 10cm hingga 1 meter, tampil dengan

kemasannya yang khas, bulukan , berkesan tua , kuno dan antik .

Berbagai macam topeng, patung, keris , selendang kuno, kebaya , taplak

meja, radio antik, setrika kuno, sandal kuno, telepon kuno , dan berbagai

barang antic yang kuno yang banyak diproduksi di tahun 50-an dan

tidak diproduksi lagi dewasa ini . Warna kusam dengan aksentuasi

tanah liat yang melekat dibeberapa bagian patung memang secara

otomatis memunculkan kesan ,bahwa seolah-olah benda itu merupakan

hasil penggalian dari suatu proyek kepurbakalaan . Begitu juga dengan

Page 55: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

jenis tulang belulang berukuran lebih besar dari keadaan normalnya .

Tulang paha gajah dan hewan lainnya dan juga tulang manusia yang

disajikan terkesan begitu kuno dan seolah-olah merupakan hasil

penggalian proyek purbakala. ( wawancara : Slamet Harjo, 11 Januari

2011 )

D. Tujuan Pengembangan Pariwisata Kota Solo

Tujuan pengembangan pariwisata di Kota Surakarta telah

dirumuskan sebagai berikut :

a) Meningkatkan kualitas, kuantitas obyek wisata dan daya tarik wisata.

b) Meningkatkan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di Kota

Surakarta, baik wisatawan dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

c) Meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata. ( Buku Restrada Dinas

Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta Tahun 2005 ).

E. Pembangunan Kepariwisataan Kota Solo

Agar sasaran pembangunan kepariwisataan dapat tercapai, maka

didalam mewujudkannya berpedoman pada Visi yang telah ditetapkan

oleh Dinas Pariwisata Seni dan Budaya yaitu : “ Sebagai Fasilitator

terdepan dan Profesional dalam upaya pengembangan dan pembinaan

Pariwisata Seni dan Budaya untuk mewujudkan Kota Surakarta sebagai

daerah tujuan wisata terkemuka di Indonesia tahun 2010 “ .

Page 56: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Misi untuk mewujudkan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mendorong kepedulian dan kemandirian masyarakat, meningkatkan

kualitas pengembangan pariwisata daerah .

2. Melakukan kemitraan sinergis dengan pelaku pariwisata dan

StakeHolders lainnya dalam upaya optimalisasi produk industry

pariwisata dan penggalian potensi seni dan budaya .

3. Memberikan pelayanan public yang terbaik (prima), yang berorientasi

kepada pelanggan atau kepentingan masyarakat pelaku pariwisata .

4. Menyediakan informasi yang akurat dan memimpin inovasi dalam

pemasaran industri pariwisata daerah dengan penyediaan SDM yang

berkualitas .

Adapun tujuan Visi dan Misi tersebut adalah sebagai berikut :

a) Menumbuhkan inovasi dan sikap masyarakat terhadap Sadar

Wisata .

b) Mengarahkan kepariwisataan daerah yang bertumpu pada kekuatan

masyarakat .

c) Meningkatkan partisipasi pelaku pariwisata dalam memberikan

kontribusi terwujudnya daerah tujuan wisata di Kota Surakarta

d) Meningkatkan wilayah hinterland dalam optimalisasi paket-paket

wisata .

e) Meningkatkan profesionalisme perijinan .

Page 57: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

f) Terwujudnya mekanisme dan prosedur perijinan yang memuaskan

pelanggan.

g) Menghasilkan riset dan pengembangan informasi data sesuai

dengan perkembangan jaman .

h) Menghasilkan Manajemen pemasaran strategi dengan kompetensi

SDM yang menguasai riset pemasaran .

i) Meningkatkan kerjasama antar daerah .

( Buku Restrada Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta

Tahun 2005 ) .

F. Usaha-usaha dalam mengembangkan Obyek Wisata Belanja di Kota

Solo

Sektor Pariwisata bagi bangsa Indonesia merupakan sektor yang

menguntungkan baik yang berupa natural maupun cultural . Potensi yang

begitu besar jika dikembangkan dapat memberikan pemasukan devisa

yang cukup besar bagi negara .

Melihat potensi obyek-obyek wisata belanja yang ada di Kota Solo

begitu besar, maka perlu adanya peningkatan pengelolaan pemasaran

terhadap barang-barang yang dijual baik mengenai kualitas maupun

kuantitas . Hal ini dapat ditempuh melalui berbagai cara yaitu

bekerjasama dengan instansi-instansi yang terkait, misalnya Hotel dan

Mataya Arts and Heritages

Page 58: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Potensi yang terdapat di obyek-obyek wisata belanja di Kota Solo

sangat menarik, agar dapat dinikmati wisatawan baik lokal, domestik,

maupun mancanegara, maka dilakukan langkah-langkah pemasaran . Untuk

itu maka Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surakarta dalam

memasarkan Pariwisata melakukan kerjasama dengan pihak-pihak lain,

misalnya :

1. Bekerjasama dengan industri- industri Pariwisata seperti Asita,

Hotel, Disparta, dan obyek wisata sekitar misalnya Keraton

Mangkunegaran dalam upaya mendatangkan wisatawan ke Kota

Solo pada umumnya dan Pasar Windujenar pada khususnya .

2. Membuat brosur-brosur, leaflet kepada para Buyer-buyer, baik Buyer

dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri .

3. Mempromosikan serta mengenalkan obyek-obyek wisata belanja

melalui media cetak seperti yang dimuat di Koran harian kota Solo

yaitu Solopos, Suara Merdeka dan lain-lain. Melalui media

elektronika seperti Stasiun Televisi Swasta yang ada di Kota Solo

yaitu TA tv dengan prosedur setengah jam tayang .

4. Membuat Website untuk mempermudah wisatawan domestik

maupun mancanegara untuk mencari informasi-informasi tentang

obyek-obyek wisata belanja di Kota Solo .

5. Mengadakan kerjasama dengan Mataya Arts and Heritages dalam

event Festival Seni Pasar Kumandang setiap satu tahun sekali . (

Page 59: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Buku Restrada Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta

Tahun 2005 ).

G. Kendala – Kendala yang Dihadapi dalam Pengembangan Obyek

Wisata Belanja di Kota Solo

Dalam proses pengembangan Obyek Wisata Belanja di Kota Solo

sebagai daerah tujuan wisata pihak Dinas Perundistrian dan Perdagangan

Kota Surakarta menemui berbagai hambatan atau kendala, antara lain :

1. Kurang pedulinya Pemerintah Kota khususnya Dinas Pasar dan

Anggota Dewan Komisi Pembangunan Pasar – pasar Tradisional yang

sebenarnya adalah aset pemerintah yang banyak mendatangkan

wisatawan .

2. Kurangnya dana dalam mengembangkan obyek-obyek wisata belanja,

baik dari segi promosi serta pemasaran barang-barang souvenir khas

Solo .

3. Kurangnya fasilitas-fasilitas pendukung yang dibutuhkan oleh

wisatawan misalnya : toilet reprsentative bagi wisatawan, belum

adanya Lobby atau tempat peristirahatan sementara bagi para

wisatawan yang berkunjung . (wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10

Januari 2011).

Page 60: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

H. Upaya Untuk Mengatasi Hambatan Yang Dihadapi Dalam

Mengembangkan Obyek Wisata Belanja di Kota Solo

Dalam upaya mengatasi kendala-kendala dalam pengembangan

potensi obyek wisata belanja sebagai tujuan wisata di Kota Solo, Dinas

Perundistrian dan Perdagangan Kota Surakarta secara perlahan-lahan

melakukan usaha-usaha antara lain :

1. Dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak industri-industri

Pariwisata seperti Asita , Hotel, Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Biro

Perjalanan Wisata, Media Cetak Harian Solopos, Suara Merdeka,

Mataya Arts and Heritages, serta para pengrajin, dan para Buyer baik

dari dalam negeri maupun luar negeri .

2. Melakukan media promosi dengan membuat brosur-brosur tentang

Obyek Wisata Belanja Kota Solo.

3. Membangun sebagian fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan para

wisatawan . (wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011).

Page 61: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

I. Potensi Obyek Wisata Belanja Berdasarkan Analisis SWOT dan

Analisis Pendekatan 4A

1. Analisis SWOT

Strenght (Kekuatan) Weakneses

(Kelemahan)

Opportunity

(Peluang)

Threats

(Ancaman)

1. Barang-barang

antik yang

terdapat di Pasar

Windhujenar

memiliki seni

dan nilai jual

tinggi.

2. Ragam

komoditas yang

beragam pada

jenis sandang/

Tekstil/Batik

3. Harga barang-

barang yang

dijual di Pasar

Klewer,

PGS,Ngarsopuro

1. Kurangnya

papan penunjuk

menuju obyek

wisata ( Menuju

Pasar Klewer,

Ngarsopuro)

2. Akses jalan

kurang

bagus,masih ada

aspal yang

rusak.

3. Dinas

Pengelola Pasar

kurang

memperhatikan

kebersihan

1. Adanya Pasar

Ngarsopuro

dengan suasana

baru (Night

Market) dapat

menarik

wisatawan

untuk berbelanja

souvenir khas

Solo.

2. Menyediakan

moda

transportasi kota

yang lebih

mudah untuk

wisatawan agar

1. Banyaknya

pasar-pasar

yang sama

dengan menjual

batik,pernak-

pernik souvenir

yang ada di

Jogja yang

lebih

terkenal(Pasar

Malioboro).

2. Persaingan

harga pasaran

yang lebih

bermutu .

3. Banyaknya

Page 62: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

dapat ditawar

(harga luncur)

sesuai

permintaan

pembeli .

4. Kawasan wisata

belanja yang

berdekatan

dengan wisata

budaya ( Pasar

Ngarsopuro

berdekatan

dengan Pura

Mangkunegaran)

pasar,misalnya

Pasar Klewer

dan Pasar

Gedhe.

4. Masih banyak

barang-barang

yang dijual

belum memiliki

branding yang

terkenal .

dapat masuk ke

obyek dengan

mudah.

3. Kemudahan

aksesibilitas

dengan di

dukung adanya

Bandara

Internasional .

dibangun Mall

yang besar dan

lebih lengkap.

4. Wisata

budaya yang

berkembang .

( Observasi, 12 Januari 2011 )

Page 63: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Analisis Pendekatan 4A

a. Atraksi

Atraksi wisata merupakan factor pendukung yang sangat

berpengaruh dalam menganalisis suatu obyek wisata agar wisatawan

tertarik untuk berkunjung ke obyek tersebut. Biasanya atraksi wisata

ini hanya dilaksanakan pada even-even atau waktu tertentu yang

khusus dilaksanakan di obyek dan daya tarik wisata belanja, dengan

harapan dapat menarik minat wisatawan. Misalnya Bengawan Travel

Mart yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 april 2010. Bengawan

Travel Mart adalah even yang mempertemukan para sellers dan buyers

pariwisata untuk perdagangan ataupun pengenalan terhadap potensi

pariwisata. ( wawancara Anton Herdinarto, S.Sos, 10 Januari 2011).

b. Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan unsur penting dalam menganalisis

suatu obyek wisata agar obyek tersebut dapat dijangkau oleh

wisatawan dari segi sarana transportasi darat, atau udara serta fasilitas

yang ada selama perjalanan menuju obyek dan daya tarik wisata.

Adapun penulis memberikan uraian-uraian mengenai segi

aksesibilitas sebagai berikut:

Page 64: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

a). Akses jalan

Kondisi jalan menuju obyek wisata belanja di kota Solo sudah

cukup bagus, dari jalan utama Slamet Riyadi sampai masuk obyek

sudah beraspal dan untuk kendaraan besar seperti bus pariwisata dapat

diparkirkan di sekitar lokasi obyek. ( Observasi, 12 Januari 2011 )

b). Sarana transportasi

Dari segi sarana transportasi di sekitar obyek wisata belanja di

kota Solo terdapat sarana transportasi yang sangat mudah dan

terjangkau karena berada di pusat kota Solo dan berada di daerah jalur

besar transportasi umum. Wisatawan tidak akan kesulitan menuju

obyek wisata tersebut, karena selain kendaraan pribadi wisatawan juga

dapat menggunakan sarana transportasi umum seperti angkot, taksi dan

bus bahkan ada transportasi tradisional seperti becak dan andong. (

Observasi, 12 Januari 2011 )

c). Papan petunjuk

Untuk sarana pelengkap berupa papan penunjuk jalan menuju

ke obyek wisata belanja di kota Solo sudah ada, sehingga wisatawan

yang akan berkunjung ke obyek wisata tidak mengalami kesulitan

menuju ke obyek. ( Observasi, 12 Januari 2011 )

Page 65: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Amenitas

Amenitas merupakan salah satu faktor penting dalam menganalisa

obyek wisata, karena faktor ini dinilai mempunyai kaitan yang sangat erat

dengan fasilitas-fasilitas yang ada di obyek sehingga akan mempengaruhi

kemudahan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata.

Sedangkan untuk amenitas yang berada di obyek wisata belanja di kota

Solo dapat dianalisa penulis dengan kriteria-kriteria yang ada di obyek

sebagai berikut:

a). Akomodasi

Dalam hal ini obyek wisata belanja yang ada di kota Solo

mempunyai lokasi tempat penginapan yang cukup memadai dan

fasilitas hotel disekitar obyek wisata antara lain : Hotel Sahid Kusuma

Raya Solo (****Jl.Sugiyopranoto 20), Hotel Sahid Jaya Solo

(****Jl.Gajah Mada no.23), Novotel Solo (****Jl.Slamet Riyadi 272),

Best Western Premier (****Jl.Slamet Riyadi 6). ( Observasi, 12

Januari 2011 )

b). Rumah makan atau warung

Untuk jenis fasilitas berupa Rumah makan atau warung yang

berada di dalam kawasan obyek wisata belanja di kota Solo sangat

Page 66: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

banyak dengan menyediakan menu masakan khas Solo. Berbagai

aneka makanan yang disajikan dan dijual sangat bervariasi dan

beraneka macam, selain itu juga dapat dibeli untuk dijadikan oleh-oleh

dan dibawa pulang kedaerah masing-masing.( Observasi, 12 Januari

2011 )

c). Kantor Sekretariat dan Informasi

Di kota Solo terdapat kantor secretariat dan informasi

mengenai obyek wisata belanja yang terletak di Dinas Pariwisata Seni

dan Budaya Surakarta dapat ditanyakan pada bagian Tourist

Information Center (TIC). ( Observasi, 12 Januari 2011 )

d). Jasa Komunikasi

Sistem komunikasi di area wisata belanja Solo sudah memadai

seperti jaringan internet ( hot spot area ), jasa telepon dan kantor pos. (

Observasi, 12 Januari 2011).

4. Aktifitas

Metode Pendekatan dalam melakukan analisis obyek menggunakan

metode pendekatan 4A, dengan memperhatikan aktifitas atau kegiatan

wisata yang dapat dilakukan wisatawan maupun penduduk setempat.

Adapun berbentuk kegiatan yang dapat dilakukan antara lain:

a). Wisatawan

Page 67: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Aktifitas yang dapat dilakukan wisatawan di obyek wisata

belanja kota Solo yaitu berbelanja kebutuhan pokok, masakan,

makanan tradisional solo dan barang-barang cinderamata khas Solo.

Selain itu wisatawan juga bisa menikmati obyek wisata budaya dan

wisata kuliner disekitar obyek wisata belanja. (Observasi, 12 Januari

2011).

b). Penduduk

Penduduk setempat merupakan faktor penting dalam

melaksanakan program industri pariwisata karena penduduk memiliki

peran utama melayani dan memperlakukan wisatawan selama di obyek

wisata. Adapun aktifitas yang dilakukan penduduk disekitar obyek

wisata dengan membuka show room-show room yang menjual barang-

barang souvenir khas Solo. Penduduk diharapkan bisa beramah-tamah

dengan wisatawan yang berkunjung agar wisatawan merasa berkesan

sehingga mereka akan kembali melakukan perjalanan wisata di kota

Solo, dan menjadikan obyek wisata belanja sebagai tempat tujuan

wisata yang utama di kota Solo. ( Observasi, 12 Januari 2011).

Page 68: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Solo atau Surakarta memiliki potensi pariwisata disetiap sudut

kotanya. Pada masa sekarang, semua predikat Solo luluh menjadi satu dan

berkembang menjadi satu dimensi baru yaitu Solon sebagai Daerah Wisata.

Solo memiliki obyek wisata belanja yang berpotensi, serta memiliki

peninggalan seni dan budaya yang masih dapat disaksikan seperti kraton dan

museum.

Solo juga menjadi salah satu contoh perkembangan demokrasi yang

sehat dan dinamis di Indonesia. Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama

dengan Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kota Surakarta mulai

mengembangkan obyek wisata belanja yang ada di Kota Solo .

Pengembangan ini dimaksudkan agar Solo bisa menjadi Kota Budaya

juga Kota Wisata Belanja. Dengan demikian Kota Solo tidak salah jika

menjadi salah satu obyek wisata belanja yang cukup diminati oleh para

wisatawan.

Berbagai kendala dalam pengembangan wisata belanja di Solo dapat

teratasi dengan bantuan pihak-pihak terkait dalam pariwisata misalnya

bekerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata, Travel Agent, Hotel-hotel yang

ada di Solo. Secara umum semua program dalam pengembangan wisata

Page 69: PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI …... · PERKEMBANGAN WISATA BELANJA DI KOTA SOLO DARI TAHUN 2005 - 2010 LAPORAN TUGAS AKHIR ... belanja yang ada di Kota Solo . Pengembangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

belanja tersebut untuk meningkatkan wisatawan yang datang berkunjung di

Kota Solo.

B. Saran

1. Wisata belanja di Kota Solo merupakan salah satu aset devisa daerah

khususnya bagi Kota Solo, maka perlu dikembangkan dan dipromosikan

sebagai daerah tujuan wisata .

2. Wisatawan yang setiap tahun mengalami peningkatan perlu diimbangi

dengan kuantitas dan kualitas dari para pemandu wisata yang mampu

berbahasa asing.

3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai Biro Perjalanan Wisata, Travel

Agent atau dengan pembuatan iklan pada televise yang menginformasikan

dan mempromosikan tentang obyek wisata belanja di Kota Solo agar

wisatawan tertarik dan berkunjung.