Post on 25-Jul-2015
LAPORAN AKHIR ANALISIS FARMASI
PERCOBAAN 2
“ANALISIS OBAT DALAM SEDIAAN PADAT”
Disusun Oleh :
Gol / Kel : III / D
1. Tri Fatmawati G1F009052
2. Hanung Puspita A G1F009054
3. Bella Martha Heriana G1F009055
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN FARMASI
PURWOKERTO
2011
PERCOBAAN 2
ANALISIS OBAT DALAM SEDIAAN PADAT
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mampu memilih dan menerapkan metode analisis untuk analisis obat pada sediaan
padat.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah labu ukur, buret, erlenmeyer, statif,
corong, beaker glass, gelas ukur, pipet tetes, filler, batang pengaduk, pH universal dan
timbangan.
Bahan yang digunakan dalam praktikum adalah tablet vit. C efferfescent, pereaksi
benedict, asam sulfat 2 N, indikator kanji, larutan baku iodium 0,1 N, dan aquades.
C. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Uji Kualitatif
b. Uji Kuantitatif
SAMPEL
-Dilarutkan dengan akuadest hingga di dapatkan konsentrasi 1 %
Larutan Sampel
400 mg sampel
-Ditimbang seksama-Dilarutkan ke dalam campuran akuades 20 ml dengan 25
ml asam sulfat 2 N-Tambahkan 5 ml indikator kanji-Segera di titrasi dengan larutan iodium 0,1 N
HASIL
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 10 tetes- Ditambahkan 15 tetes peraksi Benedict- Dipanaskan sampai mendidih selama 2 menit- Diamati apabila ada endapan warna hijau kekuningan sampai
merah bata maka vit. C ( + )
HASIL
D. DATA PENGAMATAN
Kadar Titrasi 1 : 18 ml
Kadar Titrasi 2 : 15 ml
Kadar Titrasi 3 : 10 ml
E. PERHITUNGAN
F. MONOGRAFI BAHAN
Asam Askorbat
Acidum Ascorbicum
L-Asam Ascorbat (50-81-7)
Asam askorbat mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5%
C6H8O6.
Sifat fisika kimia dan stabilitas: Kristal kuning pucat, melebur pada 63-64°C. Larut
dalam pelarut organic dan minyak lemak. Tidak mudah rusak oleh pemanasan.Tidak
stabil jika kena cahaya dan oksigen dalam lemak yang teroksidasi. Lebih stabil dalam
suasana basa. Bentuk ester stabil.
Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Oleh pengaruh cahaya lambat
laun akan menjadi berwarna gelap. Dalam keadaan kering stabil di udara, dala, larutan
cepat teroksidasi. Melebur pada suhu lebih kurang 190o.
Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam
kloroform, dalam eter dan dalam benzena.
Tablet asam askorbat mengandung asam askorbat C6H8O6 tidak kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya.
Asam Sulfat
Acidum Sulfuricum
Asam sulfat mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak lebih dari 98,0% b/b
H2SO4
Sifat dan kimia
Reaksi hidrasi asam sulfat sangatlah eksotermik. Selalu tambahkan asam ke dalam air daripada air ke dalam asam. Air memiliki massa jenis yang lebih rendah daripada asam sulfat dan cenderung mengapung di atasnya, sehingga apabila air ditambahkan ke dalam asam sulfat pekat, ia akan dapat mendidih dan bereaksi dengan keras. Karena hidrasi asam sulfat secara termodinamika difavoritkan, asam sulfat adalah zat pendehidrasi yang sangat baik dan digunakan untuk mengeringkan buah-buahan. Afinitas asam sulfat terhadap air cukuplah kuat sedemikiannya ia akan memisahkan atom hidrogen dan oksigen dari suatu senyawa.
Pemerian : Cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna, bau sangat tajam dan
korosif. Bobot jenis lebih kurang 1,84.
Kelarutan : bercampur dengan air dan dengan etanol, dengan menimbulkan panas.
Wadah dan penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat.
Iodium
Iodum (7553-56-2)
Iodium mengandung tidak kurang dari 99,9% dan tidak lebih dari 100,5% I.
Pemerian : keping atau granul, berat, hitam keabu-abuan, bau khas, berkilau seperti
metal.
Kelarutan: sangat sukar larut dalam air, mudah larut dalam karbon tetraklorida dan
dalam eter, larut dalam etanol agak sukar dalam gliserin.
Aquades
H2O (BM 18,02)
Air yang diperoleh denagn destilasi, perlakuan menggunakan penukar ion, osmosis
rbalik, atau proses lain yang sesuai. Dibuat dari air yang memenuhi persyaratan air
minum. Tidak mengandung zat tambahan.
Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau.
pH antara 5,0 – 7,0 lakaukan penetapan secara potensiometrik pada larutan yang
ditambahkan 0,30 mL larutan kalium klorida P jenuh pada 100 mL zat uji.
Wadah dan penyimpanan : disimpan pada tempat tertutup rapat.
Indikator Kanji
Pati larut P (untuk iodometri) murni pereaksi
Indikator kanji harus menunjukan warna biru bila menunjukan adanya zat yang
bereaksi.
Wadah dan penyimpanan : disimpan pada wadah tertutup baik dan ditempat sejuk.
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA