Post on 18-Jan-2021
53
LAMPIRAN
54
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SDN Rowosari
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : IV (empat) / I
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Hari Pelaksanaan : Pertemuan 1:
Pertemuan 2:
I. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharannya
II. Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan hubungan antara sktruktur panca indra dengan fungsinya
III. Indikator Pencapaian
1.3.1 Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia.
1.3.2 Mendeskripsikan fungsi dari alat indra.
1.3.3 Menjelaskan kelainan pada alat indra
1.3.4 Menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan investigasi, siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian dari alat
indra manusia.
2. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi dari alat indra
manusia.
3. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menjelaskan kelainan-kelainan pada alat
indra.
4. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara
kesehatan alat indra.
V. Materi Ajar
54
Alat Indra Manusia
VI. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Student Centered
2. Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning, Group Learning
3. Model : Cooperative Learning tipe Group Investigation,
VII. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan guru/siswa Nilai karakter Waktu
1.
Pertemuan 1
Kegiatan Awal (pra pembelajaran)
1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran.
2. Guru mengucapkan salam dan memandu siswa
untuk berdoa.
3. Guru memeriksa kesiapan siswa.
4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
fungsi dari mata.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
Jujur, menghargai
keberagaman
8 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Siswa mendapat penjelasan mengenai materi ajar
yakni tentang alat indra pada manusia yaitu indra
penglihatan, indra pendengaran, indra pembau,
indra pengecap, dan indra peraba.
2. Bertanya jawab mengenai materi yang dijelaskan
mengenai fungsi-fungsi alat indra manusia.
3. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan
digunakan untuk kegiatan kelompok, yakni:
Topik 1: Fungsi dan bagian – bagian dari
indra penglihatan
Topik 2: Fungsi dan bagian – bagian dari
indra pendengarkan
Topik 3: Fungsi dan bagian – bagian dari
Jujur, rasa ingin
tahu, peduli sosial,
komunikatif, kreatif,
dan tanggung jawab
55 menit
55
indra pembau
Topik 4: Fungsi dan bagian – bagian dari
indra pengecap
Topik 5: Fungsi dan bagian-bagian dari
indra peraba
4. Siswa diminta untuk memilih 3 topik dari 5 topik
yang telah disiapkan guru, kemudian siswa
diminta untuk menuliskan topik yang telah
mereka pilih.
5. Guru membagi siswa dalam kelompok sesuai
dengan topik yang mereka pilih.
6. Siswa mendapat penjelasan mengenai kegiatan
kelompok yang akan dilakukan yakni kegiatan
untuk mengidentifikasi alat indra manusia dan
fungsinya.
b. Elaborasi
1. Guru membagikan LKS pada sestiap kelompok,
LKS berisi materi dan soal - soal sesuai topik
yang siswa pilih.
2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi
sesuai dengan topik yang mereka pilih
dilanjutkan dengan pengerjaan soal.
3. Siswa melakukan investigasi terhadap
permasalahan yang diberikan oleh guru,
permasalahan disesuaikan dengan topik siswa
4. Siswa saling berdiskusi untuk merancang solui
dari permasalahan yang diberikan guru.
5. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil
diskusi guna menjawab permasalahan yang
diberikan oleh guru, selanjutnya siswa
menyiapkan dan menuliskan laporan dari hasil
diskusi.
56
6. Setiap kelompok mempresentasikan tugas yang
telah dikerjakan
c. Konfirmasi
1. Guru memimbing siswa untuk melakukan
evaluasi dengan kegiatan diskusi bersama.
2. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapat dan bertanya terkait kegiatan kelompok
yang telah dilakukan.
3. Guru memberikan penjelasan terhadap materi
yang dirasa kurang jelas bagi siswa.
3. Kegiatan akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi dari
KBM yang telah dilaksanakan.
2. Guru memberikan tugas rumah.
3. Doa dan salam penutup.
Demokratis,
menghargai
perbedaan, dan
religius
7 menit
1.
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran.
2. Guru mengucapkan salam dan memandu siswa
untuk berdoa.
3. Guru memeriksa kesiapan siswa.
4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
apakah alat indra bisa terkena penyakit.
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
6. Guru mendorong siswa untuk berperan aktif
dalam pembelajaran.
Jujur, menghargai
keberagaman
8 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Siswa mendapat penjelasan mengenai kelainan
pada alat indra dan cara memelihara kesehatan
alat indra.
Jujur, rasa ingin
tahu, peduli sosial,
komunikatif, kreatif
55 menit
57
2. Bertanya jawab mengenai materi yang dijelaskan
mengenai apa saja kelainan pada alat indra serta
bagaimana cara memelihara kesehatan pada alat
indra.
3. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan
digunakan untuk kegiatan kelompok.
Topik 1: Kelainan dan cara memelihara
indra penglihatan
Topik 2: Kelainan dan cara memelihara
indra pendengarkan
Topik 3: Kelainan dan cara memelihara
indra pembau
Topik 4: Kelainan dan cara memelihara
indra pengecap
Topik 5: Kelainan dan cara memelihara
indra peraba
4. Siswa diminta untuk memilih 3 topik dari 5 topik
yang telah disiapkan guru, kemudian siswa
diminta untuk menuliskan topik yang telah
mereka pilih.
5. Guru membagi siswa dalam kelompok sesuai
dengan topik yang mereka pilih.
6. Siswa mendapat penjelasan mengenai kegiatan
kelompok yang akan dilakukan yakni kegiatan
untuk mengidentifikasi kelainan pada alat indra
manusia dan cara pemeliharaan alat indra.
b. Elaborasi
1. Guru membagikan LKS pada setiap kelompok
sesuai topik yang mereka pilih, LKS berisi
materi dan soal-soal.
2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi
sesuai dengan topik yang mereka pilih
dan tanggung jawab
58
dilanjutkan dengan pengerjaan soal.
3. Siswa melakukan investigasi terhadap
permasalahan yang diberikan oleh guru,
permasalahan disesuaikan dengan topik siswa.
4. Siswa saling berdiskusi untuk merancang solui
dari permasalahan yang diberikan guru.
5. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil
diskusi guna menjawab permasalahan yang
diberikan oleh guru, selanjutnya siswa
menyiapkan dan menuliskan laporan hasil
diskusi.
6. Setiap kelompok mempresentasikan tugas yang
telah dikerjakan
c. Konfirmasi
1. Guru memimbing siswa untuk melakukan
evaluasi dengan kegiatan diskusi bersama.
2. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapat dan bertanya terkait kegiatan kelompok
yang telah dilakukan.
3. Guru memberikan penjelasan terhadap materi
yang dirasa kurang jelas bagi siswa.
3. Kegiatan akhir
1. Siswa bersama guru menyimpulkan materi dari
KBM yang telah dilaksanakan.
2. Guru memberikan tindak lanjut berupa
pemberian tugas rumah.
3. Doa dan salam penutup.
Demokratis,
menghargai
perbedaan, dan
religius
7 menit
59
60
LAMPIRAN
ALAT INDRA MANUSIA
1. INDRA PENGLIHATAAN
Mata adalah indra penglihat. Bentuk
mata seperti bola sehingga disebut
bola mata. Bola mata terletak di
dalam lekuk mata yang dibatasi oleh
tulang dahi dan tulang pipi. Jadi,
mata terlindung oleh kedua tulang
tersebut. Mata mempunyai bagian-
bagian yang terletak di luar dan di
dalam mata.
BAGIAN-BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA
Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata.
• Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah
masuknya keringat ke dalam mata.
• Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata
akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan
masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak
mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah
untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan
retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.
• Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang
selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air
mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan
menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
• Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu
mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat
dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. Bagian dalam mata,
antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid, retina atau selaput jala, lensa mata, otot
mata, dan saraf mata.
• Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali
bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan
kornea. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke
bagian mata yang lebih dalam. Kornea adalah bagianmata yang dapat disumbangkan
dan
dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya.
• Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung
pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi).
Warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak
61
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut
anak mata atau pupil. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika
cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil, dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil
melebar.
• Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap
cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta.
Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat
keluarnya saraf mata menuju otak.
• Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda
bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata
berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh
tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung
atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi.
• Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam
rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot mata berjumlah tiga pasang. Ketiga
pasang otot tersebut adalah otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot
penggerak ke arah kiri dan ke arah kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot
mata
melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata.
• Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini
berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke
susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
• Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan
di antara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti
agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata.
CARA KERJA MATA
Bagaimanakah cara kerja mata? Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya,
mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk
melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya
diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Ujung-ujung saraf di retina
menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya, otak mengolah bayangan
tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Kita wajib bersyukur kepada
Tuhan karena dikaruniai mata. Dengan mata kita dapat menikmati pemandangan di
sekitar.
2. INDRA PENDENGAR (TELINGA)
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan
bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita
hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per
detik (Hertz/Hz).
62
Telinga beserta bagianbagiannya.
(1) Daun telinga, (2) Tulang
martil, (3) Tulang landasan, (4) Tulang
sanggurdi, (5) Tulang-tulang pendengaran,
(6) Saluran setengah lingkaran
bawah, (7) Saluran setengah lingkaran
atas, (8) Saluran setengah lingkaran
datar, (9) Saraf serambi, (10) Saraf rumah
siput, (11) Tuba estachius, (12) Serambi,
(13) Gendang telinga, dan (14) Liang
dengar.
BAGIAN-BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian
dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan gendang
telinga. Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga
berfungsi untuk menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap lalu
diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga
kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga
bagian tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga
tulang itu disebut tulangtulang pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi
menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Pada bagian ini, terdapat
saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi
saluran eustachius adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar
dengan telinga tengah. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga
saluran setengah lingkaran, serta rumah siput (koklea). Pada rumah siput terdapat
ujung-ujung saraf pendengaran dan alat keseim-bangan tubuh.
CARA KERJA TELINGA
Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar
masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga.
Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang
pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran
tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain
sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa
demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau
robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras
seperti suara petir
3. INDRA PEMBAU (HIDUNG)
Pernahkah kamu mencium aroma sedap atau bau harum? Saat melewati penjual
makanan, sate misalnya, kamu pasti mencium aroma masakan yang sedap. Begitu
juga saat kamu melewati taman bunga yang sedang mekar, tentu aroma harum dan
wangi akan tercium oleh hidungmu. Tidak terkecuali saat kamu melewati tumpukan
sampah yang sudah membusuk, bau tidak sedap akan menyengat ke indra
penciumanmu.
63
Hidung beserta bagianbagiannya.
(1) Rongga hidung, (2)
Saraf yang menghubungkan ke
otak,
(3) Tulang kerang hidung atas, (4)
Tulang kerang hidung tengah, dan
(5)
Tulang kerang hidung bawah.
BAGIAN-BAGIAN HIDUNG DAN FUNGSINYA
Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga
hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat
selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau
silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk
hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu,
kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lendir
akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin
sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel
reseptor atau ujun-gujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul
bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam
rongga hidung bagian atas. Saat menderita flu, dapatkah kamu mencium bau dengan
baik? Tentu saja kamu tidak dapat membau dengan baik. Mengapa demikian? Karena
selaput hidungyang membengkak dan berlendir menyebabkan indra pembau tertutup
oleh lendir. Akibatnya, indra pembau tidak dapat menerima rangsang bau dengan
baik.
CARA KERJA HIDUNG
Bagaimana proses hidung membau suatu aroma atau bau? Sebagai benda gas, bau
berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara
pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan
larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung
saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak,
rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung.
4. INDRA PENGECAP (LIDAH)
64
Hampir semua orang menyukai
coklat atau permen. Mengapa?
Karena permen berasa manis. Kamu
pasti tidak suka minum obat karena
pahit, bukan? Kita dapat
membedakan rasa manis dan pahit
karena memiliki indra pengecap.
Indra pengecap manusia sering
disebut lidah.
BAGIAN-BAGIAN LIDAH DAN FUNGSINYA
Alat indra pengecap kita adalah lidah. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan
bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda
pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat
ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau
minuman yang masuk ke dalam mulut.
CARA KERJA LIDAH
Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf
pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya,
otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis
makanan atau minuman.
5. INDRA PERABA (KULIT)
Tubuh kita diselimuti oleh kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian
tubuh sebelah dalam kita dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi mengatur suhu
tubuh dan sebagai indra peraba.
Penampang kulit dan
bagianbagiannya.
(1) Rambut (2) Epidermis, (3)
Dermis, (4) Hipodermis, (5)
Ujung Saraf,
(6) Kelenjar Keringat Dalam,
(7) Kelenjar
Keringat Luar, (8) Pori-pori.
65
BAGIAN-BAGIAN KULIT DAN FUNGSINYA
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu
epidermis, dermis, dan hipodermis.
• Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis
tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat,
lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis
terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati.
Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan
mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit
ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
• Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis
terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan
reseptor indra peraba.
• Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
CARA KERJA KULIT
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan
nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel
reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak,
rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun
memerintahkan
tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
KELAINAN DAN CARA PEMELIHARAAN PADA ALAT INDRA
1. Kelainan pada Mata
Kelainan pada mata yang sering muncul, antara lain, rabun jauh, rabun dekat, rabun
tua, rabun senja, dan buta warna.
• Rabun Jauh (Miopi). Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu
benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu
pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh di depan
retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan
kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif).
• Rabun Dekat (Hipermetropi). Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda
kecil di dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak
dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di
belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya
menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif).
• Rabun Tua (Presbiopi). Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah
lemah. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh
maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa
rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif
dan lensa negatif.
• Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara
jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A.
• Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta
warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, warna merah,
kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun.
Memelihara Kesehatan Mata
66
Agar mata kita tetap sehat, maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: mengusahakan untuk makan makanan
yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan; jangan membaca di
bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang; saat membaca, jarak tulisan
dengan mata diusahakan sekitar 30 cm; jangan membaca buku atau menonton televisi
sambil berbaring; dan hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai
kacamata. Mintalah nasehat orang tua agar kamu dapat menjaga kesehatan mata
dengan baik.
2. KELAINAN PADA TELINGA
Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah,
telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan
congek.
Tuli. Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli
dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang
telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut,
ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya
hubungan antartulang pendengaran.
• Congek. Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi
pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh
bakteri.
Memelihara Kesehatan Telinga
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan
teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang
lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan
benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.
3. KELAINAN PADA HIDUNG
Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan
hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Contoh
gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek (tersumbatnya saluran
pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan rusaknya saraf
pembau akibat cedera pada kepala.
Memelihara Kesehatan Hidung
Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut.
1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap
hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas.
2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan
yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan.
3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam
waktu lama dapat merusak fungsi hidung. Mintalah contoh sikap memelihara
kesehatan hidung kepada gurumu.
4. KELAINAN PADA LIDAH
Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa
berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa
makan makanan pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang
yang jarang makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas,
terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan
ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang
tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam.
67
Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah
sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menye-rupai sisa-sisa susu
pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin
C.
Memelihara Kesehatan Lidah
Pernahkah kamu merasa hambar saat makan. Hal itu menunjukkan lidahmu
mengalami gangguan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan lidah. Beberapa
cara memelihara kesehatan lidah, antara lain sebagai berikut.
1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang
terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak,
maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan.
2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah
sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi.
3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah
sariawan.
5. KELAINAN PADA KULIT
Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan
bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat,
panu, dan kadas.
• Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada.
Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormone dan kulit yang kotor. Anak-
anak yang memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit
berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat,
kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit.
• Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai
bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita
tidak menjaga kebersihan kulit.
• Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap
bulatanterdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga
menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
Memelihara Kesehatan Kulit
Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit yang sehat
memperlihatkan keindahan yang alami. Keindahan kulit bukan terletak pada
warnanya. Apapun warna kulitmu, kamu akan tampil segar jika kulitmu sehat. Agar
kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakan-tindakan
yang dapat dilakukan, antara lain,mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki
sebelum tidur secara teratur. Selain itu, makan makanan yang banyak mengandung
vitamin E. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan. Semua itu berperan dalam
menjaga kesehatan kulitmu.
68
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS KONTROL
Satuan Pendidikan : MI Ma’Arif
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/ Semester : IV (empat) / I
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
Hari Pelaksanaan : Pertemuan 1:
Pertemuan 2:
I. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta
pemeliharannya
II. Kompetensi Dasar
1.3 Mendeskripsikan hubungan antara sktruktur panca indra dengan fungsinya
III. Indikator Pencapaian
1.3.5 Mendeskripsikan bagian-bagian dari alat indra manusia.
1.3.6 Mendeskripsikan fungsi dari alat indra.
1.3.7 Menjelaskan kelainan pada alat indra
1.3.8 Menyebutkan cara memelihara kesehatan alat indra.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan investigasi, siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian dari alat
indra manusia.
2. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu mendeskripsikan fungsi dari alat indra
manusia.
3. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menjelaskan kelainan-kelainan pada alat
indra.
4. Melalui kegiatan investigasi, siswa mampu menyebutkan cara memelihara
kesehatan alat indra.
V. Materi Ajar
Alat Indra Manusia
VI. Metode Pembelajaran
69
1. Pendekatan Pembelajaran : Teacher Centered
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan guru/siswa Nilai karakter Waktu
1.
Pertemuan 1
Kegiatan Awal (pra pembelajaran)
1. Guru mengucapkan salam dan meminta ketua
kelas untu mempimpin doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
fungsi dari mata.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
Jujur, menghargai
keberagaman
8 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru menjelaskan materi ajar yakni tentang alat
indra pada manusia.
2. Bertanya jawab mengenai materi yang
dijelaskan.
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab
pertanyaan dari guru secara lisan.
b. Elaborasi
1. Guru membagikan soal pada siswa.
2. Secara indivdu siswa diminta mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru.
3. Setelah soal selesai dikerjakan, bersama guru
siswa melakukan koreksi silang.
c. Konfirmasi
1. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
mengajukan pertanyaan terhadap materi yang
belum dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan terhadap materi
yang dirasa kurang jelas bagi siswa.
Jujur, rasa ingin
tahu, dan tanggung
jawab
55 menit
70
3. Kegiatan akhir
1. Guru membimbing siswa dalam membuat
kesimpulan.
2. Doa dan salam penutup.
Demokratis, religius
7 menit
1.
Pertemuan 2
Kegiatan Awal
1. Guru mengucapkan salam dan memnta ketua
kelas untuk memimpin doa.
2. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan
apakah alat indra bisa terkena penyakit.
3. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.
Jujur, menghargai
keberagaman
8 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
1. Guru menjelaskan materi pembelajaran
mengenai kelainan pada alat indra dan cara
memelihara kesehatan alat indra.
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait
materi yang dijelaskan.
3. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab
pertanyaan secara lisan.
b. Elaborasi
1. Guru membagikan soal pada siswa.
2. Secara individu siswa diminta mengerjakan soal
yang diberikan oleh guru.
3. Setelah soal selesai dikerjakan, bersama dengan
guru, siswa melakukan koreksi silang.
c. Konfirmasi
1. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang kurang dipahami.
2. Guru memberikan penjelasan terhadap materi
yang dirasa kurang jelas bagi siswa.
Jujur, rasa ingin
tahu, dan tanggung
jawab
55 menit
71
72
LAMPIRAN
ALAT INDRA MANUSIA
1. INDRA PENGLIHATAAN
Mata adalah indra penglihat. Bentuk
mata seperti bola sehingga disebut
bola mata. Bola mata terletak di
dalam lekuk mata yang dibatasi oleh
tulang dahi dan tulang pipi. Jadi,
mata terlindung oleh kedua tulang
tersebut. Mata mempunyai bagian-
bagian yang terletak di luar dan di
dalam mata.
BAGIAN-BAGIAN MATA DAN FUNGSINYA
Bagian luar mata, antara lain, alis mata, kelopak mata, kelenjar mata, dan bulu mata.
• Alis Mata. Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk mencegah
masuknya keringat ke dalam mata.
• Kelopak Mata. Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata
akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada benda yang akan
masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering berkedip (menutup dan membuka kelopak
mata). Gerakan tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip, adalah
untuk membasahi mata, menggiring kotoran keluar dari mata, dan mengistirahatkan
retina dari terpaan cahaya yang terus-menerus.
• Kelenjar Mata. Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang
selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita akan mengeluarkan air
mata. Air mata berguna untuk membasahi kornea, melindungi mata dari kuman, dan
menjaga mata dan bagian dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
• Bulu Mata. Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan bulu
mata untuk mengurangi cahaya yang masuk ke mata apabila cahayanya terlalu kuat
dan mencegah debu dan kotoran agar tidak masuk ke dalam mata. Bagian dalam mata,
antara lain, lapisan sclera, lapisan koroid, retina atau selaput jala, lensa mata, otot
mata, dan saraf mata.
• Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali
bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan
kornea. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskannya ke
bagian mata yang lebih dalam. Kornea adalah bagianmata yang dapat disumbangkan
dan
dicangkokkan pada orang lain yang membutuhkannya.
• Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak mengandung
pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid membentuk iris (selaput pelangi).
Warna iris menentukan warna mata seseorang. Iris berfungsi mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata. Di tengah iris terdapat celah yang disebut
anak mata atau pupil. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina. Jika
73
cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil, dan jika cahaya terlalu redup, maka pupil
melebar.
• Retina atau Selaput Jala. Pada retina terdapat bagian yang sangat peka terhadap
cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain itu terdapat pula bintik buta.
Bintik buta adalah bagian yang tidak peka terhadap cahaya dan merupakan tempat
keluarnya saraf mata menuju otak.
• Lensa Mata. Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah sebuah benda
bening yang berbentuk cembung. Lensa mata berada di belakang iris. Lensa mata
berfungsi meneruskan dan mengumpulkan cahaya atau bayangan benda agar jatuh
tepat di retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi cembung
atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi.
• Otot Mata. Otot mata berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam
rongga mata dan menggerakkan bola mata. Otot mata berjumlah tiga pasang. Ketiga
pasang otot tersebut adalah otot penggerak ke arah atas dan ke arah bawah, otot
penggerak ke arah kiri dan ke arah kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot
mata
melekat pada tulang tengkorak, tepatnya pada rongga mata.
• Saraf Mata. Saraf mata merupakan saraf penglihatan atau saraf optik. Saraf ini
berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor ke
susunan saraf pusat di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.
• Cairan Bola Mata. Cairan bola mata terdapat di antara kornea dan lensa mata dan
di antara lensa dan retina. Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk seperti
agar-agar. Cairan bola mata berfungsi memberi bentuk pada mata.
CARA KERJA MATA
Bagaimanakah cara kerja mata? Mata bekerja saat menerima cahaya. Tanpa cahaya,
mata tidak dapat berfungsi dengan baik. Pantulan cahaya dari suatu benda masuk
melalui pupil kemudian diteruskan ke dalam lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya
diarahkan sehingga bayangan benda jatuh pada retina. Ujung-ujung saraf di retina
menyampaikan bayangan benda itu ke otak. Selanjutnya, otak mengolah bayangan
tersebut sehingga kita dapat melihat benda tersebut. Kita wajib bersyukur kepada
Tuhan karena dikaruniai mata. Dengan mata kita dapat menikmati pemandangan di
sekitar.
2. INDRA PENDENGAR (TELINGA)
Telinga merupakan indra untuk mendengar. Setiap hari kita mendengarkan
bermacam-macam suara, tetapi tidak semua suara dapat kita dengar. Telinga kita
hanya mampu mendengarkan suara yang berfrekuensi antara 20 – 20.000 getaran per
detik (Hertz/Hz).
Telinga beserta bagianbagiannya.
(1) Daun telinga, (2) Tulang
martil, (3) Tulang landasan, (4) Tulang
sanggurdi, (5) Tulang-tulang pendengaran,
(6) Saluran setengah lingkaran
bawah, (7) Saluran setengah lingkaran
atas, (8) Saluran setengah lingkaran
datar, (9) Saraf serambi, (10) Saraf rumah
siput, (11) Tuba estachius, (12) Serambi,
(13) Gendang telinga, dan (14) Liang
dengar.
74
BAGIAN-BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Telinga terdiri atas tiga bagian, yaitu telinga bagian luar, bagian tengah, dan bagian
dalam. Telinga bagian luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, dan gendang
telinga. Daun telinga terdiri atas tulang rawan yang dapat ditekuk. Daun telinga
berfungsi untuk menangkap suara dari luar. Suara yang telah ditangkap lalu
diteruskan lewat lubang telinga menuju ke gendang telinga. Gendang telinga
kemudian bergetar sesuai dengan jumlah getaran yang diterima daun telinga. Telinga
bagian tengah terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Ketiga
tulang itu disebut tulangtulang pendengaran. Telinga bagian tengah berfungsi
menerima suara yang ditangkap oleh telinga bagian luar. Pada bagian ini, terdapat
saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi
saluran eustachius adalah untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga luar
dengan telinga tengah. Telinga bagian dalam terdiri atas tingkap jorong, bundar, tiga
saluran setengah lingkaran, serta rumah siput (koklea). Pada rumah siput terdapat
ujung-ujung saraf pendengaran dan alat keseim-bangan tubuh.
CARA KERJA TELINGA
Bagaimana prosesnya sehingga kita dapat mendengar? Suara yang berasal dari luar
masuk ke telinga melalui udara. Suara tersebut ditangkap oleh gendang telinga.
Akibatnya, gendang telinga bergetar. Getaran ini lalu diteruskan oleh tulang-tulang
pendengar ke telinga bagian dalam, tepatnya di ujung saraf. Oleh saraf, getaran
tersebut disampaikan ke otak agar diolah sehingga kita dapat mendengar. Selain
sebagai indra pendengar, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan tubuh.
Bunyi atau suara yang sangat keras dapat memecahkan gendang telinga. Mengapa
demikian? Karena gendang telinga hanyalah selaput tipis yang mudah pecah atau
robek. Tindakan apa yang dapat kamu lakukan ketika mendengar suara yang keras
seperti suara petir
3. INDRA PEMBAU (HIDUNG)
Pernahkah kamu mencium aroma sedap atau bau harum? Saat melewati penjual
makanan, sate misalnya, kamu pasti mencium aroma masakan yang sedap. Begitu
juga saat kamu melewati taman bunga yang sedang mekar, tentu aroma harum dan
wangi akan tercium oleh hidungmu. Tidak terkecuali saat kamu melewati tumpukan
sampah yang sudah membusuk, bau tidak sedap akan menyengat ke indra
penciumanmu.
Hidung beserta bagianbagiannya.
(1) Rongga hidung, (2)
Saraf yang menghubungkan ke
otak,
(3) Tulang kerang hidung atas, (4)
Tulang kerang hidung tengah, dan
(5)
Tulang kerang hidung bawah.
BAGIAN-BAGIAN HIDUNG DAN FUNGSINYA
Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Rongga
hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak. Pada rongga hidung terdapat
selaput lendir atau membran mukus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau
silia. Bulu hidung dan selaput lendir berguna untuk menyaring kotoran yang masuk
75
hidung bersama dengan udara pernapasan. Kotoran tersebut dapat berupa debu,
kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lendir
akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin
sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel
reseptor atau ujun-gujung saraf pembau. Ujung-ujung saraf pembau ini timbul
bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lendir yang berada di dalam
rongga hidung bagian atas. Saat menderita flu, dapatkah kamu mencium bau dengan
baik? Tentu saja kamu tidak dapat membau dengan baik. Mengapa demikian? Karena
selaput hidungyang membengkak dan berlendir menyebabkan indra pembau tertutup
oleh lendir. Akibatnya, indra pembau tidak dapat menerima rangsang bau dengan
baik.
CARA KERJA HIDUNG
Bagaimana proses hidung membau suatu aroma atau bau? Sebagai benda gas, bau
berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain di dalam udara. Saat kita menghirup udara
pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Di rongga hidung, bau akan
larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung
saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak,
rangsang tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk hidung.
4. INDRA PENGECAP (LIDAH)
Hampir semua orang menyukai
coklat atau permen. Mengapa?
Karena permen berasa manis. Kamu
pasti tidak suka minum obat karena
pahit, bukan? Kita dapat
membedakan rasa manis dan pahit
karena memiliki indra pengecap.
Indra pengecap manusia sering
disebut lidah.
BAGIAN-BAGIAN LIDAH DAN FUNGSINYA
Alat indra pengecap kita adalah lidah. Menggunakan lidah, kita dapat membedakan
bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda
pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat
ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau
minuman yang masuk ke dalam mulut.
CARA KERJA LIDAH
Bagaimana proses lidah mengecap rasa? Makanan atau minuman yang telah berupa
larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf
pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya,
otak menanggapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis
makanan atau minuman.
76
5. INDRA PERABA (KULIT)
Tubuh kita diselimuti oleh kulit. Kulit berfungsi untuk melindungi bagian-bagian
tubuh sebelah dalam kita dari pengaruh luar. Kulit juga berfungsi mengatur suhu
tubuh dan sebagai indra peraba.
Penampang kulit dan
bagianbagiannya.
(1) Rambut (2) Epidermis, (3)
Dermis, (4) Hipodermis, (5)
Ujung Saraf,
(6) Kelenjar Keringat Dalam,
(7) Kelenjar
Keringat Luar, (8) Pori-pori.
BAGIAN-BAGIAN KULIT DAN FUNGSINYA
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh kita. Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu
epidermis, dermis, dan hipodermis.
• Epidermis. Epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis
tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat,
lubang kulit atau pori-pori, dan ujung rambut. Kulit ari merupakan lapisan epidermis
terluar. Kulit ari tersusun atas sel-sel terluar dari lapisan malpighi yang telah mati.
Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit-bibit penyakit ke dalam tubuh dan
mencegah menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi berada di sebelah dalam kulit
ari. Lapisan ini tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri.
• Dermis. Dermis berada di bawah atau di sebelah dalam epidermis. Pada dermis
terdapat kelenjar keringat, kelenjar minyak, akar rambut, pembuluh darah, saraf, dan
reseptor indra peraba.
• Hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit yang paling dalam. Lapisan ini
mengandung banyak jaringan lemak yang berguna untuk menghangatkan tubuh.
CARA KERJA KULIT
Rangsang yang dapat diterima kulit berupa sentuhan panas, dingin, tekanan, dan
nyeri. Ketika kulit menerima rangsang, rangsang tersebut diterima oleh sel-sel
reseptor. Selanjutnya, rangsang akan diteruskan ke otak melalui urat saraf. Oleh otak,
rangsang akan diolah. Akibatnya, kita merasakan adanya suatu rangsang. Otak pun
memerintahkan
tubuh untuk menanggapi rangsang tersebut.
KELAINAN DAN CARA PEMELIHARAAN PADA ALAT INDRA
6. Kelainan pada Mata
Kelainan pada mata yang sering muncul, antara lain, rabun jauh, rabun dekat, rabun
tua, rabun senja, dan buta warna.
77
• Rabun Jauh (Miopi). Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat suatu
benda dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa mata terlalu
pipih. Pada mata orang yang menderita rabun jauh, bayangan benda jatuh di depan
retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan
kacamata yang berlensa cekung (lensa negatif).
• Rabun Dekat (Hipermetropi). Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda
kecil di dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran dari jarak
dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat, bayangan benda jatuh di
belakang retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya
menggunakan kacamata berlensa cembung (lensa positif).
• Rabun Tua (Presbiopi). Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah
lemah. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang letaknya jauh
maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa
rangkap. Kacamata berlensa rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif
dan lensa negatif.
• Rabun Senja (Hemerolopi). Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara
jelas pada waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan vitamin A.
• Buta Warna. Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita buta
warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu. Misalnya, warna merah,
kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini termasuk kelainan yang bersifat menurun.
Memelihara Kesehatan Mata
Agar mata kita tetap sehat, maka kita harus menjaga dan merawatnya dengan baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain: mengusahakan untuk makan makanan
yang mengandung vitamin A seperti sayuran dan buah-buahan; jangan membaca di
bawah penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang; saat membaca, jarak tulisan
dengan mata diusahakan sekitar 30 cm; jangan membaca buku atau menonton televisi
sambil berbaring; dan hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai
kacamata. Mintalah nasehat orang tua agar kamu dapat menjaga kesehatan mata
dengan baik.
7. KELAINAN PADA TELINGA
Telinga merupakan salah satu organ yang penting. Sebagai organ tubuh yang lemah,
telinga bisa mengalami kelainan maupun terserang penyakit. Misalnya, tuli dan
congek.
Tuli. Tuli adalah ketidakmampuan telinga untuk mendengarkan bunyi atau suara. Tuli
dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada gendang telinga, tersumbatnya ruang
telinga, atau rusaknya saraf pendengaran. Pada orang yang telah berusia lanjut,
ketulian biasanya disebabkan oleh kakunya gendang telinga dan kurang baiknya
hubungan antartulang pendengaran.
• Congek. Congek adalah penyakit telinga yang biasanya disebabkan oleh infeksi
pada bagian telinga yang tersembunyi di tengah-tengah. Infeksi ini disebabkan oleh
bakteri.
Memelihara Kesehatan Telinga
Agar telinga kita selalu sehat, maka kita harus selalu membersihkan telinga dengan
teratur. Membersihkan telinga dapat dilakukan dengan menggunakan benda yang
lunak seperti kapas pembersih. Jangan sekali-kali membersihkan telinga dengan
benda yang keras dan tajam karena dapat merobek gendang telinga.
8. KELAINAN PADA HIDUNG
Sebagai indra pembau, hidung dapat mengalami gangguan. Akibatnya, kepekaan
hidung menjadi berkurang atau bahkan tidak dapat mencium bau suatu benda. Contoh
78
gangguan-gangguan yang dialami hidung, antara lain, pilek (tersumbatnya saluran
pernapasan), polip (daging tumbuh di dalam rongga hidung), dan rusaknya saraf
pembau akibat cedera pada kepala.
Memelihara Kesehatan Hidung
Beberapa cara merawat hidung agar tetap sehat, antara lain, sebagai berikut.
1) Membersihkan hidung secara rutin. Sebaiknya kita membersihkan hidung setiap
hari. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita hirup mengandung debu.
Membersihkan hidung sebaiknya menggunakan kapas.
2) Menutup hidung saat berada pada lingkungan yang kotor. Misalnya, lingkungan
yang berdebu, banyak asap rokok, dan asap kendaraan.
3) Segera berobat ke dokter jika mengalami gangguan pada hidung. Gangguan dalam
waktu lama dapat merusak fungsi hidung. Mintalah contoh sikap memelihara
kesehatan hidung kepada gurumu.
9. KELAINAN PADA LIDAH
Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang rasa
berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa
makan makanan pedas, kepe-kaan lidahnya terhadap rasa pedas berbeda dengan orang
yang jarang makan makanan pedas. Jika kita makan terlalu panas, terlalu pedas,
terlalu asin, atau terlalu asam, maka kepekaan lidah kita akan terganggu. Gangguan
ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, sebaiknya kita makan makanan yang
tidak terlalu panas, tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu asam.
Fungsi lidah juga dapat terganggu jika lidah terserang sariawan. Sariawan adalah
sejenis infeksi jamur yang berupa bintik-bintik putih agak menye-rupai sisa-sisa susu
pada lidah, langit-langit mulut, dan gusi. Penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin
C.
Memelihara Kesehatan Lidah
Pernahkah kamu merasa hambar saat makan. Hal itu menunjukkan lidahmu
mengalami gangguan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan lidah. Beberapa
cara memelihara kesehatan lidah, antara lain sebagai berikut.
1) Menghindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Makanan yang
terlalu panas atau dingin dapat merusak bintil pengecap. Jika bintil pengecap rusak,
maka lidah tidak dapat merasakan lezatnya makanan.
2) Menyikat lidah saat menggosok gigi agar kotoran pada lidah hilang. Gunakanlah
sikat gigi yang bersih dan lembut. Sikat gigi yang kasar dapat melukai lidah dan gusi.
3) Makan makanan yang mengandung vitamin C. Vitamin C bermanfaat mencegah
sariawan.
10. KELAINAN PADA KULIT
Kulit merupakan bagian tubuh terluar sehingga selalu berhubungan dengan
lingkungan sekitar. Oleh karena itu, kulit mudah terluka serta terserang jamur dan
bibit penyakit lainnya. Beberapa penyakit kulit yang sering kita temui adalah jerawat,
panu, dan kadas.
• Jerawat. Jerawat mudah menyerang kulit wajah, leher, punggung, dan dada.
Penyakit ini timbul akibat ketidakseimbangan hormone dan kulit yang kotor. Anak-
anak yang memasuki masa remaja serta orang-orang yang memiiki jenis kulit
berminyak sangat rentan terhadap jerawat. Untuk meminimalisir terjadinya jerawat,
kamu harus senantiasa menjaga kebersihan kulit.
• Panu. Panu disebabkan oleh jamur yang menempel di kulit. Panu tampak sebagai
bercak atau bulatan putih di kulit dan disertai rasa gatal. Panu timbul karena penderita
tidak menjaga kebersihan kulit.
79
• Kadas. Kadas nampak di kulit sebagai bulatan putih bersisik. Pada setiap
bulatanterdapat garis tepi yang jelas dengan kulit yang tidak terkena. Kadas juga
menyebabkan rasa gatal. Penyakit ini disebabkan jamur.
Memelihara Kesehatan Kulit
Kulit merupakan salah satu bagian tubuh yang penting. Kulit yang sehat
memperlihatkan keindahan yang alami. Keindahan kulit bukan terletak pada
warnanya. Apapun warna kulitmu, kamu akan tampil segar jika kulitmu sehat. Agar
kulit selalu sehat, maka kita harus selalu menjaganya dengan baik. Tindakan-tindakan
yang dapat dilakukan, antara lain,mandi dua kali sehari, mencuci tangan dan kaki
sebelum tidur secara teratur. Selain itu, makan makanan yang banyak mengandung
vitamin E. Banyak makan sayuran hijau dan buah-buahan. Semua itu berperan dalam
menjaga kesehatan kulitmu.
80
LAMPIRAN 3
Soal Validitas Pretest Posttest
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (x) pada pilihan a, b, c, atau d!
1. Menggunakan alat peraba, kita akan mengenal benda tentang ….
a. Warnanya
b. Berat-ringannya
c. Kasar-halusnya
d. Jauh-dekatnya
2. Kulit paling luar pada tubuh kita adalah ….
a. Kulit jangat
b. Kulit ari
c. Epidermis
d. Hipodermis
3. Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil digunakan ….
a. Teleskop
b. Periskop
c. Stetoskop
d. Mikroskop
4. Cacat rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa ….
a. Datar
b. Cembung
c. Cekung
d. Cekung-Cembung
5. Bagian mata yang dapat didonorkan adalah ….
a. Lensa mata
b. Kornea
c. Retina
d. Iris
6. Bagian tengah dan bagian telinga luar dibatasi oleh ….
a. Daun telinga
b. Rumah siput
c. Gendang telinga
d. Saluran Eustachius
7. Bunyi yang dapat kita dengar adalah bunyi yang frekuensinya antara ….
a. 20 – 20.000 Hz
b. 40 – 40.000 Hz
c. 20 – 30.000 Hz
d. 40 – 20.000 Hz
Nama :
Nomor absen :
Kelas :
81
8. Kelainan pada mata yang berupa tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang
jaraknya jauh disebut ….
a. Hipermetropi
b. Mipoi
c. Presbiopi
d. Juling
9. Tiga saluran setengah lingkaran pada telinga berfungsi sebagai ….
a. Menangkap getaran bunyi
b. Penghubung telinga dalam
c. Keseimbangan tubuh
d. Alat pendengar
10. Selaput lendir dan bulu – bulu hidung berfungsi untuk ….
a. Jalan pernapasaan
b. Menyaring kotoran yang terbawa udara ke hidung
c. Mengeluarkan kotoran yang masuk
d. Alat bantu pernapasan
11. Bagian kulit yang peka terhadap rangsangan yaitu ….
a. Hidung
b. Pipi
c. Ujung jari
d. Telapak tangan
12. Berikut ini adalah hal – hal yang dilakukan agar telinga dapat berfungsi dengan baik,
kecuali ….
a. Menutup lubang telinga apabila ada bunyi yang terlalu keras
b. Menjaga lubang telinga agar tidak tersumbat
c. Jika telinga sering berdenging segera ke dokter THT
d. Membersihkan telinga dengan peniti
13. Yang membantu untuk memfokuskan cahaya untuk masuk ke mata adalah …
a. Lensa mata
b. Kelenjar air mata
c. Pupil
d. Retina
14.
Pada gambar di samping, yang ditunjukkan oleh huruf X
peka terhadap rasa ….
a. Manis c. Pahit
b. Asin d. Asam
15. Perhatikan gambar mata bagian luar berikut!
82
Bagian yang berfungsi untuk menyerap
cahaya adalah nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
16. Warna iris mata cokelat memudahkan mata untuk menyerap ….
a. Panas
b. Cahaya
c. Debu
d. Bunyi
17. Jika cuaca redup (kurang cahaya) maka pupil mata akan ….
a. Menutup
b. Mengecil
c. Melebar
d. Membuka
18. Kita dapat mendengar karena bunyi yang masuk melalui lubang telinga akan
menggetarkan ….
a. Daun telinga
b. Telinga bagian luar
c. Rumah siput
d. Gendang telinga
19. Selaput gendang telinga sangat tipis, jika terkena bunyi akan ….
a. Berlubang
b. Mengecil
c. Bergetar
d. Membesar
20. Perhatikan gambar hidung berikut ini!
Bagian yang peka terhadap bau adalah nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
21. Jika udara yang masuk ke hidung tericum bau, maka bagian hidung yang peka
terhadap bau adalah bagian ….
a. Lubang hidung c. Rongga mulut
83
b. Rongga hidung d. Lidah
22. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap, karena pada permukaan lidah terdapat ….
a. Pori-pori
b. Bulu-bulu halus
c. Tonjolan-tonjolan kasar
d. Lapisan kulit
23. Alat indra yang dapat merasakan panas atau dingin adalan ….
a. Mata
b. Kulit
c. Hidung
d. Telinga
24. Perhatikan gambar lidah di bawah ini!
Bagian yang peka terhadap rasa manis adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
25. Perhatikan tabel data pekerjaan beberapa penduduk berikut ini!
No Nama Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
Ahmad
Budi
Susi
Irma
Di pabrik tekstil
Di rumah sakit
Di pabrik konveksi
Di gedung bioskop
Siapa yang telinganya tidak peka terhadap bunyi?
a. Ahmad
b. Budi
c. Susi
d. Irma
26. Perhatikan tabel data hasil pengujian beberapa kain sebagai berikut!
No. Benda yang diraba Hasil pengujian
1.
2.
3.
4.
Kain brukat
Kain planel
Kain sutra
Kain wol
Halus
Halus
Kasar
Halus
Data yang benar adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4
27. Perhatikan gambar telapak tangan di bawah ini!
84
Bagian yang paling peka sebagai alat peraba adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
28. Perawatan mata yang baik dapat melalui makanan yang mengandung vitamin A yaitu
….
a. Pepaya
b. Bayam
c. Jambu batu
d. Rambutan
29. Perawatan kulit yang baik dapat dilakukang dengan mandi setidaknya … kali sehari.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
30. Pada waktu kamu sakit flu, alat indra yang paling terganggu adalah ….
a. Mata
b. Telinga
c. Kulit
d. Hidung
KUNJI JAWABAN
1. C
2. C
3. D
4. C
5. B
6. C
7. A
8. B
9. A
10. B
11. C
12. C
13. A
14. C
15. B
16. B
17. C
18. D
19. C
20. C
21. B
22. C
23. B
24. D
25. D
26. D
27. D
28. A
29. B
30. D
85
LAMPIRAN 4
Soal Evaluasi Pretest Posttest
Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (x) pada pilihan a, b, c, atau d!
1. Menggunakan alat peraba, kita akan mengenal benda tentang ….
a. Warnanya
b. Berat-ringannya
c. Kasar-halusnya
d. Jauh-dekatnya
2. Untuk melihat benda-benda yang sangat kecil digunakan ….
a. Teleskop
b. Periskop
c. Stetoskop
d. Mikroskop
3. Cacat rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa ….
a. Datar
b. Cembung
c. Cekung
d. Cekung-Cembung
4. Bagian mata yang dapat didonorkan adalah ….
a. Lensa mata
b. Kornea
c. Retina
d. Iris
5. Kelainan pada mata yang berupa tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang
jaraknya jauh disebut ….
a. Hipermetropi
b. Mipoi
c. Presbiopi
d. Juling
6. Selaput lendir dan bulu – bulu hidung berfungsi untuk ….
a. Jalan pernapasaan
b. Menyaring kotoran yang terbawa udara ke hidung
c. Mengeluarkan kotoran yang masuk
d. Alat bantu pernapasan
7. Berikut ini adalah hal – hal yang dilakukan agar telinga dapat berfungsi dengan baik,
kecuali ….
a. Menutup lubang telinga apabila ada bunyi yang terlalu keras
Nama :
Nomor absen :
Kelas :
86
b. Menjaga lubang telinga agar tidak tersumbat
c. Jika telinga sering berdenging segera ke dokter THT
d. Membersihkan telinga dengan peniti
8. Yang membantu untuk memfokuskan cahaya untuk masuk ke mata adalah …
a. Lensa mata
b. Kelenjar air mata
c. Pupil
d. Retina
9.
Pada gambar di samping, yang ditunjukkan oleh huruf X
peka terhadap rasa ….
a. Manis c. Pahit
b. Asin d. Asam
10. Perhatikan gambar mata bagian luar berikut!
Bagian yang berfungsi untuk menyerap
cahaya adalah nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
11. Warna iris mata cokelat memudahkan mata untuk menyerap ….
a. Panas
b. Cahaya
c. Debu
d. Bunyi
12. Jika cuaca redup (kurang cahaya) maka pupil mata akan ….
a. Menutup
b. Mengecil
c. Melebar
d. Membuka
13. Selaput gendang telinga sangat tipis, jika terkena bunyi akan ….
a. Berlubang
b. Mengecil
c. Bergetar
d. Membesar
14. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap, karena pada permukaan lidah terdapat ….
a. Pori-pori
b. Bulu-bulu halus
c. Tonjolan-tonjolan kasar
d. Lapisan kulit
15. Alat indra yang dapat merasakan panas atau dingin adalan ….
87
a. Mata
b. Kulit
c. Hidung
d. Telinga
16. Perhatikan gambar lidah di bawah ini!
Bagian yang peka terhadap rasa manis adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
17. Perhatikan tabel data hasil pengujian beberapa kain sebagai berikut!
No. Benda yang diraba Hasil pengujian
1.
2.
3.
4.
Kain brukat
Kain planel
Kain sutra
Kain wol
Halus
Halus
Kasar
Halus
Data yang benar adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4
18. Perhatikan gambar telapak tangan di bawah ini!
Bagian yang paling peka sebagai alat peraba adalah ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
19. Perawatan mata yang baik dapat melalui makanan yang mengandung vitamin A yaitu
….
a. Pepaya
b. Bayam
c. Jambu batu
d. Rambutan
20. Perawatan kulit yang baik dapat dilakukang dengan mandi setidaknya … kali sehari.
a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
88
KUNJI JAWABAN
1. C
2. D
3. C
4. B
5. B
6. B
7. D
8. A
9. C
10. B
11. B
12. C
13. C
14. C
15. B
16. D
17. D
18. D
19. A
20. B
89
LAMPIRAN 5
Lembar Observasi Guru
Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation
Nama Sekolah : SD Negeri Rowosari
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi
tanda (√)!
No. Aspek yang diamati Skor
YA TIDAK
I Pra Pembelajaran
1. Guru mempersiapkan ruang, alat, dan media
pembelajaran.
2. Guru menyiapkan siswa untuk duduk rapi di tempat
masing-masing.
3. Guru memeriksa kesiapan siswa mengikuti pelajaran
dengan menyuruh siswa mengeluarkan alat tulisnya.
II Kegiatan Awal
1. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
2. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan
salam kepada siswa dan mengabsen siswa.
3. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya
kepada siswa mengenai alat indra manusia.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada
siswa.
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru memberi penjelasan mengenai materi pokok
yakni alat indra manusia.
2. Guru menyiapkan beberapa topik yang akan
digunakan untuk kegiatan kelompok
3. Guru meminta siswa memilih dan menuliskan topik
yang dipilih pada kertas.
4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
sesuai dengan topik mereka masing-masing.
5. Guru memberi penjelasan mengenai kegiatan
kelompok yang akan dilakukan.
Elaborasi
90
1. Guru membagikan LKS ke masing-masing kelompok.
2. Guru memberikan penjelasan mengenai tugas dalam
kegaiatan investigasi kelompok yang akan dilakukan
siswa
3. Guru membimbing siswa dalam melakukan kegiatan
investigasi
4. Guru membimbing siswa dalam melakukan presentasi
hasil dari kegiatan investigasi
Konfirmasi
1. Guru membimbing siswa dalam melakukan evaluasi
dengan kegiatan diskusi bersama.
2. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
mengajukan pertanyaan dan mengemukakan pendapat
terkait dengan kegiatan praktik yang telah dilakukan
3. Guru memberi penjelasan tentang materi yang belum
dipahami siswa
IV Kegiatan Akhir
1. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
2. Guru melakukan tindak lanjut (memberikan tugas
rumah atau meminta siswa untuk mempelajari materi
selanjutnya).
Salatiga,
Observer
....................................
91
Lembar Observasi Siswa
Model Cooperative Learning Tipe Group Investigation
Nama Sekolah : SD Negeri Rowosari
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memberi
tanda (√)!
No. Aspek yang diamati Skor
YA TIDAK
I Pra Pembelajaran
1. Siswa duduk rapi di tempat duduk masing-masing.
2. Siswa mengeluarkan alat tulisnya.
II Kegiatan Awal
1. Ketua kelas memimpin doa.
2. Siswa menjawab salam dari guru dan mendengarkan
absen dari guru.
3. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
4. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
III Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru.
2. Siswa memilih dan menuliskan topik yang telah disiapkan
oleh guru
3. Siswa bergabung dalam kelompok sesuai dengan topik
yang telah dipilih.
4. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru
mengenai kegiatan investigasi kelompok yang akan
dilakukan.
Elaborasi
1. Siswa mendapat LKS.
2. Di dalam kelompok siswa mempelajari materi sesuai
dengan topik yang mereka pilih dilanjutkan dengan
pengerjaan soal
3. Siswa melakukan investigasi terhadap permasalahan yang
diberikan oleh guru, siswa saling berdiskusi untuk
merancang solui dari permasalahan yang diberikan guru
92
4. Siswa menyusun solusi sesuai dengan hasil diskusi guna
menjawab permasalahan yang diberikan oleh guru,
selanjutnya siswa menyiapkan dan menuliskan laporan
dari hasil diskusi.
5. Siswa mempresentasikan hasil dari kegiatan investigasi
kelompok yang telah dilakukan.
Konfirmasi
1. Siswa melakukan evaluasi dengan kegiatan diskusi
kelompok dalam membahas tugas yang telah dikerjakan.
2. Siswa mengajukan pertanyaan dan mengemukakan
pendapat terkait kegiatan praktik yang telah dilakukan
3. Siswa mendengarkan penjelasan yang diberikan guru
terkait materi yang belum dipahami siswa
Kegiatan Akhir
1. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Siswa mendapat tugas rumah sebagi bentuk tindak lanjut
pembelajaran yang telah dilakukan
Salatiga,
Observer
………………………..
93
94
95
96
97
LAMPIRAN 6
Lembar Observasi Guru
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : MI Ma’Arif
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi
tanda (√)!
No. Aspek yang diamati Skor
YA TIDAK
1. Guru menyiapkan siswa untuk duduk rapi di tempat masing-
masing.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
3. Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam
kepada siswa dan mengabsen siswa.
4. Guru menyampaikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa
mengenai alat indra manusia.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.
6. Guru memberi penjelasan mengenai materi pokok yakni alat
indra manusia.
7. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan dari
guru secara lisan
8. Guru membagikan soal pada siswa.
9. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal secara individu
10. Guru membimbing siswa dalam melakukan koreksi silang
terhadap soal yang telah dikerjakan
11. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengajukan
pertanyaan terkait materi yang belum dipahami
12. Guru memberi penjelasan tentang materi yang belum dipahami
siswa
13. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
14. Guru menutup pembelajaran dengan salam.
Salatiga,
Observer
....................................
98
Lembar Observasi Siswa
Kelas Kontrol
Nama Sekolah : MI Ma’Arif
Kelas : IV
Mata Pelajaran : IPA
Pilihlah kolom yang sesuai dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memeberi
tanda (√)!
No. Aspek yang diamati Skor
YA TIDAK
1. Siswa duduk rapi di tempat masing-masing.
2. Siswa mengawali pembelajaran dengan doa.
3. Siswa menjawab salam dari guru dan melakukan absensi.
4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dalam kegiatan
apersepsi
5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru
6. Siswa mendengarkan penjelasan materi ajar mengenai
indra manusia yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menjawab pertanyaan dari guru secara lisan.
8. Siswa mendapat soal
9. Siswa mengerjakan soal secara individu
10. Siswa melakukan koreksi silang terhadap soal yang telah
dikerjakan dengan bimbingan guru.
11. Siswa mengajukan pertanyaan terkait materi yang belum
dipahami
12. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru terkait materi
yang belum dipahami
13. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dengan
bimbingan guru
14. Siswa menjawab salam penutup pembelajaran dari guru.
Salatiga,
Observer
....................................
99
100
101
LAMPIRAN 7
OUTPUT UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.875 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL_1 18.13 41.300 .555 .868
SOAL_2 18.17 41.423 .526 .868
SOAL_3 18.17 40.968 .599 .866
SOAL_4 18.17 41.514 .511 .869
SOAL_5 18.17 41.696 .482 .869
SOAL_6 18.04 45.953 -.167 .884
SOAL_7 18.00 44.273 .107 .878
SOAL_8 18.26 41.838 .456 .870
SOAL_9 18.13 41.573 .511 .869
SOAL_10 18.04 40.953 .654 .865
SOAL_11 18.13 44.119 .112 .878
SOAL_12 18.13 41.482 .526 .868
SOAL_13 18.13 41.028 .600 .866
SOAL_14 18.26 41.383 .528 .868
SOAL_15 18.35 41.510 .521 .868
SOAL_16 18.09 41.719 .501 .869
SOAL_17 18.26 41.292 .542 .868
SOAL_18 17.91 44.901 .011 .879
SOAL_19 18.00 42.000 .500 .869
SOAL_20 18.04 41.589 .544 .868
SOAL_21 17.96 44.862 .013 .879
SOAL_22 18.04 41.862 .497 .869
SOAL_23 18.17 41.241 .555 .868
SOAL_24 18.00 42.000 .500 .869
SOAL_25 18.17 44.605 .037 .880
SOAL_26 18.17 41.877 .454 .870
SOAL_27 18.35 41.783 .477 .870
SOAL_28 18.04 41.680 .528 .868
SOAL_29 18.00 42.091 .484 .870
SOAL_30 17.91 45.538 -.110 .881
102
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.913 23
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
SOAL_1 13.09 40.265 .528 .910
SOAL_2 13.13 39.937 .572 .909
SOAL_3 13.13 39.755 .602 .908
SOAL_4 13.13 39.937 .572 .909
SOAL_5 13.13 40.482 .484 .911
SOAL_8 13.22 40.814 .426 .912
SOAL_9 13.09 40.083 .558 .909
SOAL_10 13.00 40.000 .611 .908
SOAL_12 13.09 40.447 .498 .910
SOAL_13 13.09 40.174 .543 .910
SOAL_14 13.22 39.996 .557 .909
SOAL_15 13.30 40.312 .520 .910
SOAL_16 13.04 40.316 .534 .910
SOAL_17 13.22 39.996 .557 .909
SOAL_19 12.96 40.498 .553 .909
SOAL_20 13.00 40.182 .579 .909
SOAL_22 13.00 40.364 .547 .909
SOAL_23 13.13 40.300 .513 .910
SOAL_24 12.96 40.498 .553 .909
SOAL_26 13.13 40.846 .425 .912
SOAL_27 13.30 40.403 .505 .910
SOAL_28 13.00 40.273 .563 .909
SOAL_29 12.96 40.680 .520 .910
103
LAMPIRAN 8
REKAP NILAI PRETEST & POSTEST KELAS EKSPERIMEN
Hasil Pre Test Kelas Eksperimen
No Nama Siswa Soal
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 M. Atiq Farhani 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 70
2 Lisa Febriyani 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 65
3 M. Natshir Ridho 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 55
4 M. Aykur Suadi 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 55
5 Mia Neti Amalia 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 70
6 Annisa Alfi R 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 50
7 Agung Maulana 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 60
8 Dinda Ayu Safitri 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 80
9 Yuan Ashri P 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 85
10 Anisa Rifda H 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 75
11 M. Alfin Arifin 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 60
12 M. Raditya Irfan M 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 80
13 Nasya Tiara Putri 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 65
104
Hasil Post Test Kelas Eksperimen
No Nama Siswa Soal
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 M. Atiq Farhani 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 85
2 Lisa Febriyani 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 70
3 M. Natshir Ridho 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 65
4 M. Aykur Suadi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 75
5 Mia Neti Amalia 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80
6 Annisa Alfi R 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 65
7 Agung Maulana 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 80
8 Dinda Ayu Safitri 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 95
9 Yuan Ashri P 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90
10 Anisa Rifda H 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 85
11 M. Alfin Arifin 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 75
12 M. Raditya Irfan M 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 85
13 Nasya Tiara Putri 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 75
105
LAMPIRAN 9
REKAP NILAI PRETEST & POSTTEST KELAS KONTROL
Hasil Pre Test Kelas Kontrol
No Nama Siswa Soal
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ahmad Na'im M 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 60
2 Sarah Novisa F 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 85
3 Zidan Hasnan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 80
4 Fatma Farchatin 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 50
5 Hiba Tsani Khumaida 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 80
6 Muhammad Indika Y 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 70
7 Ahmad Miftakhul J 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 45
8 Sa'a Datul Wahid 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 65
9 Naylis Sakinah 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 55
10 Choirul Anam 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 70
11 Wahyu Setyawan 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 65
12 Naila Adiba 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 55
13 Rico Imam Pranata 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 75
14 Muhamad Lukman A 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 70
15 Nurfika Sa'adah 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 70
16 Anisa Latifa A 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80
17 Najwamudin Do'a 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 65
106
Hasil Post Test Kelas Kontrol
No Nama Siswa Soal
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Ahmad Na'im M 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 70
2 Sarah Novisa F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90
3 Zidan Hasnan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 85
4 Fatma Farchatin 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 60
5 Hiba Tsani Khumaida 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 80
6 Muhammad Indika Y 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 60
7 Ahmad Miftakhul J 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 55
8 Sa'a Datul Wahid 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 70
9 Naylis Sakinah 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 65
10 Choirul Anam 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 80
11 Wahyu Setyawan 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 70
12 Naila Adiba 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 65
13 Rico Imam Pranata 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 70
14 Muhamad Lukman A 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 75
15 Nurfika Sa'adah 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 70
16 Anisa Latifa A 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 70
17 Najwamudin Do'a 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 60
107
LAMPIRAN 10
SURAT IJIN PENELITIAN
108
109
LAMPIRAN 11
DOKUMENTASI
“KEGIATAN PENELITIAN DI MI MA’ARIF ROWOSARI ( KELAS
KONTROL )".
Kegiatan Awal
110
Kegiatan inti
111
112
113
114
Kegiatan Akhir
115
“KEGIATAN PENELITIAN DI SD NEGERI ROWOSARI ( KELAS
EKSPERIMEN )".
KEGIATAN AWAL
116
KEGIATAN INTI
117
118
119
KEGIATAN AKHIR