KULIT(INDERA PERABA)

download KULIT(INDERA PERABA)

of 17

Transcript of KULIT(INDERA PERABA)

PRESENTASI BIOLOGISISTEM REGULASI KULITKELOMPOK : ALFINA NURRAHMAN (01) FAHREZA DYAS BAGASKARA (04) LUTFIANTO AJI NUGROHO (13) NUNGKY FAUZI T.A.N (17)

SISTEM REGULASI KULITSTRUKTUR DAN ANATOMI KULIT

PROSES PENGINDERAAN DAN RESEPTOR KULIT

STRUKTUR DAN ANATOMI KULITKulit terdiri dari dua lapisan yaitu :

Lapisan Epidermis Lapisan Dermis

LAPISAN EPIDERMISLapisan Epidermis Terdiri Dari :

Stratum germinativum Stratum granulosum Stratum corneum

Stratum germinativum Stratum germinativum merupakan lapisan basal yang selnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.

Stratum granulosum Stratum granulosum berasal dari desakan sel-sel yang terbentuk di lapisan Malpighi. Pada lapisan ini terjadi akumulasi keratin yang menyebabkan selsel pada lapisan ini kehilangan nukleus dan akhirnya mati.

Stratum corneum Stratum corneum merupakan lapisan yang terdapat di permukaan kulit yang dikenal sebagai lapisan tanduk yang tersusun dari selsel mati yang siap mengelupas. Selsel ini bersifat keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu lapisan ini mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.

LAPISAN DERMIS

pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat,

Pembuluh Darah Pembuluh darah berfungsi menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan epidermis dan dermis. Selain itu, pembuluh darah juga berperan penting dalam mengatur suhu tubuh.

Folikel Rambut Folikel rambut merupakan kantong yang mengelilingi akar rambut. Dari folikel ini akan tumbuh rambut yang berwarna hitam. Warna hitam pada rambut disebabkan oleh adanya melanin.

Kelenjar Minyak Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, selain itu juga melindungi kulit dari bakteri. Kulit yang mempunyai jaringan lemak (jaringan adipose), dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan.

Kelenjar Keringat Kelenjar keringat pada kulit berbentuk seperti pembuluh yang bergelung, tersusun dari sel-sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpannya di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika ada rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh akan menghasilkan keringat.

Kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya lebih kurang 2,5 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit mengandung kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari, dan kulit wajah. Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pengaruh pusat pengatur suhu di hipotalamus dengan enzim brandikinin. Dalam keadaan normal, tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 50 cc per jam.

PROSES PENGINDERAAN Kulit kita mempunyai kepekaan terhadap rangsang seperti panas, dingin, tekanan, sentuhan dan rasa sakit karena di bagian tersebut banyak terdapat saraf-saraf sensori yang bekerja secara spesifik, misalnya rangsang sentuhan diterima oleh reseptor korpuskel meissner, rangsang tekanan diterima oleh reseptor korpuskel paccini, dan rangsang dingin diterima oleh reseptor ruffini.

RESEPTOR Permukaan kulit mengandung saraf-saraf yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Ujung saraf tersebut yaitu sebagai berikut : * Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan, letaknya di sekitar akar rambut. * Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. * Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. * Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. * Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. * Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri

Apabila ada rangsangan berupa tekanan yang cukup dalam misalnya, maka impuls tekanan tersebut akan di terima oleh reseptor korpuskula pacini untuk kemudian diterima oleh saraf sensoris dan diteruskan ke otak untuk diinterpretasikan

Adapun Tabel Reseptor Kulit yaitu sebagai berikut: